Jurnal Syntax Admiration |
Vol. 1 No. 6 Oktober 2020 |
p-ISSN : 2722-7782 e-ISSN : 2722-5356 |
Sosial Teknik |
APLIKASI
KAMUS SILABEL BERBASIS ANDROID
Maya
Paembonan, Stevie Richard Mebri dan Yandri K Milin
Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Informatika Kreatindo Papua Barat,
Indonesia
Email: [email protected], [email protected]
dan�� [email protected]
INFO
ARTIKEL |
ABSTRAK
|
Diterima 26 September 2020 Diterima dalam bentuk revisi 14 Oktober 2020 Diterima dalam bentuk revisi 16 Oktober 2020 |
Silabel
merupakan suku kata atau satuan ritmis terkecil dalam suatu arus ujaran.
Ritmis yang dimaksud umumnya dikenal dengan sebutan rima. Silabel digunakan
untuk membuat lirik lagu atau puisi. Dengan berkembanganya teknologi smatrphone pada zaman digital saat
ini, maka mempengaruhi perubahan pola gaya hidup masyarakat yaitu masyarakat
lebih cenderung menggunakan media digital dibanding media cetak karena dapat
digunakan dimanapun dan kapanpun. Tujuan penelitian ini adalah membuat dan
menganalisa aplikasi kamus silabel berbasis Android, sumber data dari Kamus
Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dan mengkonversikannya ke dalam bentuk digital
sehingga dapat menjadi media alternatif bagi pengguna. Penulis
menggunakan studi pustaka dalam pengumpulan data, kemudian untuk pengembangan
sistem menggunakan paradigma pengembangan metode waterfall. Aplikasi dapat dijalankan pada
android minimal versi kitkat. Hasil akhir penelitian ini yaitu
aplikasi kamus Silabel. Hasil pengujian
dan analisis yang telah dilakukan dapat
disimpulkan bahwa aplikasi telah cukup baik untuk digunakan serta dapat menjadi media alternatif bagi banyak orang terutama para pelaku seni (pembuat
puisi, penyanyi rap,dll) yang memerlukan referensi
rima silabel dalam menulis lirik ataupun puisi, selain menggunakan buku fisik
dan internet. |
Kata kunci: Android; silabel; rima; sqlite dan smartphone |
Pendahuluan
Silabel adalah salah
satu teknik penyusunan kata-kata yang biasanya digunakan ketika membuat sebuah
puisi ataupun lirik. Sebagai contoh seorang penyanyi rap ketika menuliskan
liriknya seringkali menggunakan silabel, dimana jika di bait sebelumnya kalimat
tersebut menggunakan akhiran-an maka di bait berikutnya penyanyi tersebut akan
menggunakan kalimat yang memiliki akhiran yang sama atau memiliki kesamaan
dalam bunyi, contohnya sunyi, bunyi, suci, sudih, dan lain-lain. Selain itu silabel juga dapat
mengalami perubahan, perubahan ini banyak terjadi pada huruf-huruf vokal dan
bisa lebih dari satu perubahan. Penelitian (Mulyadi, 2017) terkait dengan perubahan silabel, ditemukan bahwa perubahan silabel kosakata pada bahasa
daerah Minangkabau dan bahasa Indonesia terdapat di posisi awal, tengah, dan
akhir.
Seringkali yang
menjadi kendala dalam penulisan materi lagu ataupun puisi adalah kurangnya referensi
kata-kata yang digunakan. Melihat kebutuhan ini penulis memiliki keinginan
untuk membuat aplikasi kamus silabel berbasis Android karena di zaman sekarang masyarakat umum lebih cenderung membawa smartphone yang berisi aplikasi
pendukung untuk melakukan aktivitas mereka, karena lebih sederhana dan lebih
ringan. Beberapa penelitian
sebelumnya yang juga membuat aplikasi bahasa yang berbasis android, (Martoyo et al.,
2018) membuat aplikasi kamus bahasa
daerah Siau, ada juga penelitian yang dilakukan oleh (Arif, 2014) yang dalam penelitiannya membuat
aplikasi kamus tiga bahasa berbasis android.
Uraian diatas menjadi latar belakang penulis mengambil judul penelitian �Aplikasi Kamus Silabel berbasis Android�. Dengan rumusan masalah yaitu bagaimana merancang dan membangun aplikasi kamus silabel berbasis Android, serta bagaimana mengimplementasikan sumber data kata dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) ke dalam android. �Berdasarkan rumusan permasalahan tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah membuat dan menganalisa aplikasi kamus silabel berbasis Android, dengan mengambil sumber data dari KBBI dan mengkonversikannya ke dalam bentuk digital sehingga dapat menjadi media alternatif bagi para pelaku seni selain menggunakan buku fisik dan internet. Aplikasi dapat dijalankan pada android minimal versi kit kat. Manfaat penelitian ini sendiri adalah memudahkan para� pelaku seni seperti penyanyi rap, penulis puisi dalam membuat sebuah karya seni dengan memberikan referensi kata silabel atau rima.
Menurut (Safaat,
2011), sistem
operasi untuk telepon yang berbasis Linux disebut android.
Android menyediakan platform terbuka yang memungkinkan para pengembang dapat
membuat aplikasi mereka sendiri sehingga dapat digunakan oleh bermacam peranti
bergerak. Google Ink sebagai pendatang baru awalnya telah membeli Android Inc
lalu membuat peranti lunak untuk ponsel. Kemudian android dikembangkan dengan
konsorsium 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak, telekomunikasi, termasuk
Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia Java.
Java merupakan suatu teknologi perangkat lunak yang
digolongkan multi platform. Sun Microsystems pada
tahun 1995 merilis java yang merupakan bahasa pemrograman yang dapat dijalankan
di berbagai jenis komputer dan berbagai sistem operasi termasuk telepon
genggam. Selain itu, kelebihan dari Java juga memiliki virtual machine dan
library, dimana kedua komponen ini sangat diperlukan untuk menulis dan
menjalankan suatu program (Komputer,
2010). Library yang menerapkan
mesin database self-contained, serverless, zero-configuration, dan
transactional disebut SQLite. Self-contained artinya membutuhkan sedikit sekali
dukungan dari library eksternal atau dari sistem operasi. Serverless yang berati SQLite dalam mengakses database baik itu read atau
write dapat secara langsung dari file database tanpa melalui proses server dan
tidak mendukung pengaksesan secara remote (artinya database SQLite bisa
dikendalikan dari jarak jauh dengan adanya jaringan komputer, baik melalui
jaringan lokal intranet atau internet), dimana banyak mesin SQL database
diterapkan sebagai proses server yang terpisah. Zeroconfiguration artinya SQLite sebelum digunakan �tidak membutuhkan instalasi.
Transactional artinya transaksional database, dimana ketika
melakukan perubahan proses query menerapkan Atomic, Consistent, Isoalated, and Durable (ACID) (Mutiarin
& Zaenudin, 2014).
Unified
Modelling Language (UML) merupakan Metodologi kolaborasi
antara metode-metode Booch, Object Modeling Technique (Nugroho, 2010), serta Object Oriented
Software Enggineering (OOSE) adalah metodologi
yang paling sering digunakan saat ini untuk analisa
dan perancangan sistem dengan metodologi berorientasi objek atau biasa disebut
�pemrograman berorientasi objek� (OOP).
Pengujian
sistem salah satunya dengan
pengujian BlackBox (blackbox testing) atau disebut juga Functional yang berfokus pada perilaku
eksternal suatu
software dan berbagai
komponennya sambil
memperhatikan objek yang diuji sebagai sebuah kotak hitam
(blackbox) membuat tester
tidak dapat melihat isi didalamnya, blackbox
testing memverifikasi penanganan yang benar pada fungsi-fungsi eksternal
yang mana �fungsi-fungsi eksternal
ini disediakan oleh software (Rizky, 2011).
Fokus Blackbox Testing adalah pada
kebutuhan fungsional pada software
(Rahadi &
Vikasari, 2020). Hal lain yang perlu diperhatikan bahwa Blackbox Testing bukanlah teknik alternatif dari Whitebox
Testing, namun merupakan
pendekatan pelengkap dalam mencakup error
dengan kelas yang berbeda dari metode Whitebox
Testing..
Metode
Penelitian
Menyelesaikan penelitian ini dibutuhkan bahan dan alat yang dikelompokkan dalam dua bagian yakni perangkat keras dan perangkat lunak.
1. Perangkat Keras
Berikut ini adalah perangkat keras yang digunakan:
a. Processor ��������� : Intel Core I3
b. Memory������������� : 6 GB
c. Harddisk ����������� : 500 GB
d. Printer
2. Perangkat Lunak
a. Sistem operasi��� : Windows 10 pro
b. Tools����������������� : Android Studio
c. Emulator����������� : Android Virtual Devices
d. Database����������� : SQLite
e. DB browser for SQlite
f. Perangkat lunak yang digunakan dalam smartphone dengan spesifikasi yaitu:
1) Model Number�������� : SM-J110G
2) Android Version������ : 4.4.4
3) Kernel Version�������� : 3.14.0-986328 dpi@SWHD7323#1
4) Build Version���������� : KTU84P.J110GDXU0APB1
Pengembangan sistem menggunakan paradigma pengembangan metode waterfall, alasannya karena tahapan dari metode waterfall yang terstruktur, antara sub pengembangan pertama dengan berikutnya bertahap yang mana meliputi analisa sistem kemudian dilanjutkan dengan perancangan yang meliputi perancangan basis data, perancangan proses dan perancangan prosedur kerja, implementasi hasil perancangan, pengujian dan pemeliharaan. Selain itu dengan menggunakan metode waterfall memungkinkan review terhadap tahapan yang telah dilakukan (Susilowati, 2017).
Dalam pembangunan perangkat lunak menggunakan teknik analisa berdasarkan paradigma perangkat lunak secara Waterfall.
Gambar 1 Diagram User
Gambar 2 Diagram Developer
1. Activity Diagram �Rima
Gambar 3 Diagram Activity
2. Activity Diagram �Pencarian
Gambar 4 Diagram Activity Pencarian
Gambar 5 Diagram Class
.
Gambar
6 Sequence Diagram Splashscreen
Gambar
7 Sequence Diagram Pencarian
NO |
Field |
Tipe Data |
1 |
Kata |
Text |
2 |
Rima |
Text |
3 |
Definisi |
Text |
B.
Implementasi dan Pembahasan
Database dibuat dengan memberikan nama tabel yaitu �Rimadandefinisi� dan di dalam tabel tersebut terdapat tig field yaitu �Kata�,�Rima� dan�Definisi� dengan tipe data yang sama yaitu text, field �terlihat pada Gambar 8.
Gambar 8 Basis
Data
Gambar 9 Isi database
1.
�Pengujian
menggunakan Android Virtual Devices
Pengujian aplikasi dilakukan dengan menggunakan Android Virtual Devices dimana di dalamnya sudah dibuat virtual devices Android API 25. Sebelum menjalankan aplikasi pada Android Virtual Devices terlebih dahulu menghidupkan virtual device tersebut.
Gambar 10 Android Virtual Devices
Ketika Virtual Device sudah dijalankan maka di
Android Studio akan muncul tampilan perangkat yang terhuung ketika hendak
menjalankan aplikasi,lihat gambar 4.14 Selanjutnya
adalah menjalakan aplikasi pada Virtual
Device.� Pilih Nexus 6p API 25 (Android
7.1.1,API 25)
Gambar 11 Perangkat Yang Terhubung
Gambar 12 Tampilan virtual device |
Gambar 13 Tampilan Aplikasi Pada Android
Virtual Devices |
Gambar 14 Tampilan Aplikasi Pada Android
Virtual Devices |
Gambar 15 SplashScreen |
Gambar 16 Tampilan Utama |
Gambar 17 Memasukkan Kata Kunci ke field pencarian |
Gambar 18 Hasil Akhir pencarian |
2.
Penilaian Aplikasi Menggunakan Kuisioner
Pada tahap ini, penulis membagikan kuisioner ke sejumlah pengguna yang berjumlah 10 orang yaitu para user yang menulis lagu dan puisi dari beberapa komunitas musik di Manokwari, Kuisioner penilaiannya pada kategori Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Kurang Setuju (KS), dan Tidak Setuju (TS) terlihat pada Tabel 2 dan grafik penghitungan kuisioner pada Gambar 19.
Tabel 2 Kuisioner Penilaian
NO |
PERNYATAAN |
Jumlah Responden |
|||
SS |
S |
KS |
TS |
||
1 |
Aplikasi ini bermanfaat bagi para pelaku seni
seperti penulis puisi dan rapper sebagai salah satu referensi penulisan lirik |
7 |
3 |
1 |
- |
2 |
Daftar kata yang ditampilkan sudah memenuhi
kebutuhan |
- |
6 |
1 |
3 |
3 |
Aplikasi ini dapat terpasang di smartphone tampa menganggu kinerja aplikasi yang lain |
3 |
7 |
- |
- |
4 |
Aplikasi ini perlu dikembangkan untuk menambahkan
fitur-fitur yang lain |
7 |
3 |
- |
- |
5 |
Antar muka sistem ini mudah dipahami oleh user |
4 |
5 |
1 |
- |
TOTAL |
14 |
24 |
3 |
3 |
Gambar 19 Grafik Perhitungan Hasil Kuisioner
Kesimpulan��������������������������������������������������������������
Hasil pengujian dan analisis yang telah dilakukan, maka penulis menarik kesimpulan, yaitu: (1) Aplikasi ini dapat digunakan sebagai media alternatif bagi banyak orang terutama para pelaku seni (pembuat puisi, penyanyi rap, dll) yang memerlukan referensi-referensi rima silabel dalam menulis lirik ataupun puisi, selain menggunakan buku fisik dan internet.� (2) Aplikasi ini dapat menampilkan data yang bersumber dari Kamus Besar Bahasa Indonesia. (3) Aplikasi ini dapat dijalankan minimal versi kitkat dan data rima tersimpan secara lokal di SQLite. (4) Hasil pengujian menggunakan blackbox diperoleh hasil bahwa aplikasi dapat dijalankan dengan sukses dari proses pemasangan aplikasi hingga pencarian dan aplikasi di tutup. (5). Hasil pengujian dengan menggunakan kuisioner aplikasi ini dapat dijalankan di handphone fisik dan berdasarkan hasil responden diperoleh data bahwa aplikasi ini dapat digunakan untuk mencari refensi rima.
Arif, S. (2014). Aplikasi Kamus
Tiga Bahasa Berbasis Android. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Komputer, W. (2010). Panduan Belajar
MySQL Database Server. Jakarta: Mediakita.
Martoyo, I. M. H., Sentinuwo, S., &
Sambul, A. (2018). Pembuatan Aplikasi Kamus Bahasa Daerah Siau. Jurnal
Teknik Informatika, 13(2).
Mulyadi, J. (2017). Perubahan Silabel
Kosakata (Silabel Awal) Bahasa Minangkabau Dan Bahasa Indonesia: Analisis
Komparatif. Jurnal Gramatika, 3(1), 43�58.
Mutiarin, D., & Zaenudin, A. (2014). Manajemen
birokrasi dan kebijakan: penelusuran konsep dan teori. Pustaka Pelajar.
Nugroho, A. (2010). Rekayasa perangkat
lunak berorientasi objek dengan metode USDP. Penerbit Andi.
Rahadi, N. W., & Vikasari, C. (2020).
Pengujian Software Aplikasi Perawatan Barang Miliki Negara Menggunakan Metode Black
Box Testing Equivalence Partitions. Jurnal Infotekmesin, 11(01),
57�61.
Rizky, S. (2011). Konsep dasar rekayasa perangkat lunak. Jakarta: Prestasi Pustaka.
Safaat, H. (2011). Nasrudin. Pemrograman
Aplikasi Mobile Smarthphone Dan Tablet PC BerbasisAndroid. Bandung: Informatika.
Susilowati, S. (2017). Pengembangan Sistem
Informasi Manajemen Zakat, Infaq, Shadaqoh, Waqaf dan Hibah Menggunakan Metode
Waterfall. Paradigma-Jurnal Komputer Dan Informatika, 19(1),
52�60.