Komunikasi Krisis Public Relations dalam Manajemen Isu Aduan Siswa Stres saat
Pandemi Covid-19 di Jakarta
Syntax Admiration, Vol. 1, No. 8, Desember 2020 1089
kelemahan internal, penetapan tujuan jangka panjang, perumusan alternatif strategi dan
memilah strategi tertentu yang hendak dilaksanakan implementasi strategi mencakup
pengembangan budaya yang mendukung strategi, menciptakan struktur organisasi yang
efektif dan memusatkan usaha pemasaran, mempersiapkan anggaran, tingkatkan dan
memberdayakan sistem informasi dan menghubungkan kinerja karyawan dengan kinerja
organisasi. Suksesnya implementasi strategi terletak pada kemampuan manajer dalam
memotivasi karyawan (Yunus, 2016).
Bagi Coates, Jarrat serta Heinz (Ariani, 2016) mendefinisikan manajemen isu
bagaikan kegiatan terorganisir untuk mengenali tren yang sedang tumbuh, keprihatinan,
ataupun isu yang cenderung pengaruhi organisasi dalam sebagian tahun ke depan serta
meningkatkan jangkauan yang lebih luas serta reaksi organisasi yang lebih positif
dimasa depan. Bisa disimpulkan kalau suatu manajemen isu merupakan kegiatan yang
dibuat suatu organisiasi untuk memonitoring area disekitar organisasi baik internal
ataupun eksternal yang mana manajemen isu ini bisa membuat reaksi terhadap isu jadi
lebih cepat sehingga bisa menciptakan perihal positif untuk organisasi.
Manajemen isu ialah proses proaktif dalam mengelola isu- isu, tren ataupun
kejadian potensial, eksternal serta internal, yang mempunyai akibat baik negatif ataupun
positif terhadap industri serta menjadikan isu sebagai kesempatan meningkatkan
reputasi industri. Upaya mengelola isu dicoba dengan metode memonitor, mengenali,
menganalisis, membuat kebijakan stratejik pada tingkatan manajemen, implementasi
kebijakan bagaikan aksi mengestimasi isu serta mengevaluasi akibat kebijakan dalam
rangka menunjang kontinuitas kegiatan industry (Prayudi, 2016). Bagi Cutlip (Prayudi,
2016) terdapat 2 poin yang jadi inti dari manajemen isu, ialah (1) identifikasi dini isu-
isu yang mempunyai akibat potensial terhadap industri, serta (2) reaksi stratejik yang
dirancang buat kurangi ataupun memperbesar akibat dari isu yang timbul. Misalnya,
dalam konteks opini publik, manajemen isu “berupaya mengenali pergantian dalam
opini publik sehingga industri bisa merespon pergantian saat sebelum tumbuh jadi
konflik” (Prayudi, 2016).
Dengan demikian, bisa dikatakan bahwa isu timbul serta tumbuh kala terdapat
pergantian ataupun ketidaksesuaian antara lingkungan ataupun harapan publik terhadap
organisasi. Bila diabaikan, isu bisa berakibat kurang baik untuk Lembaga. Isu bisa
meliputi permasalahan, pergantian, kejadian, suasana kebijakan, ataupun nilai yang
tengah berlangsung dalam kehidupan warga. Bersumber pada teori ini, strategi public
relations ialah upaya Lembaga dalam mengelola serta menanggulangi isu- isu negatif
bagaikan respon Lembaga terhadap isu yang timbul serta jadi atensi publik. Lewat teori
ini, periset berupaya menguasai gimana strategi public relations Kemendikbud dalam
menanggulangi isu negatif tentang aduan siswa tekanan pikiran menempuh home
learning serta penyelesaian isu negatif tersebut oleh public relations.
Penelitian terdahulu sudah pernah dilakukan yakni dengan judul Manajemen
Krisis Public Relation PT. Indah Kiat Pulp And Paper Tbk (IKPP) Perawang terhadap
berkembangnya Isu Pencemaran Area. Hasil riset menampilkan identifikasi krisis yang
dilakukan dengan berkoordinasi dengan unit yang berkompeten dibidang area, analisis