Jurnal Syntax Admiration |
Vol. 1 No. 6 Oktober 2020 |
p-ISSN : 2722-7782 e-ISSN : 2722-5356 |
Sosial Teknik |
PERENCANAAN STRATEGI SISTEM
INFORMASI STMIK MANOKWARI
Yammes Batkunde, Firly Tumondo dan Maya Paembonan
Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Informatika Kreatindo
Papua Barat, Indonesia
Email: [email protected], [email protected] & [email protected]
INFO ARTIKEL |
ABSTRAK |
Diterima 30 September 2020 Diterima dalam bentuk revisi 14 Oktober 2020 Diterima dalam bentuk revisi 16 Oktober 2020 |
Sekolah
Tinggi Ilmu Manajemen Informatika Kreatindo (STMIK) Manokwari adalah salah
satu Perguruan Tinggi Swasta yang berada di Provinsi Papua Barat. Sejak
berdiri pada tahun 2014, STMIK Manokwari belum memiliki sistem informasi yang
memadai, hal ini menimbulkan beberapa masalah dalam pengelolaan operasional
pendidikan, misalnya pada bagian akademik, finansial, dan umum. Untuk dapat
menerapkan perencanaan strategi yang sesuai dengan kebutuhannya perlu
dilakukan sebuah kajian lebih dalam. Tujuan dari penelitian ini adalah dapat dihasilkannya suatu bentuk usulan Perencanaan Strategi
Sistem Informasi (SI) STMIK Manokwari guna
menunjang proses pengelolaan operasional kampus yang lebih baik. Metode penelitian yang
dilakukan, menggunakan pendekatan kualitatif, dimana pada tahap awal peneliti
mengumpulkan berbagai referensi yang dapat mendukung penelitian, kemudian
dilanjutkan dengan wawancara dan observasi, lalu
dilakukan analisis dengan Rantai Nilai dan Mc-Farland Strategic Grid. Data yang digunakan berupa data
primer dan data sekunder. Penelitian ini
menghasilkan 12 rekomendasi sistem informasi. Sistem informasi
tersebut adalah Website kampus, SI akademik (SIKA), SI administrasi akademik, SI kepegawaian, SI finansial, SI penerimaan mahasiswa baru secara online, SI tracer study, SI pengadaan, SI kemahasiswaan, SI data wisudawan, SI kerjasama internal dan external institusi, SI dunia kerja,
dan penerapan perkuliahan E-Learning. |
Kata kunci: Perencanaan Strategi; Sistem Informasi dan STMIK Manokwari |
Pendahuluan
Informasi menjadi sebuah kebutuhan yang pokok, agar dapat
terus memperbaharui biasanya mencari dan mendapatkannya melalui media cetak,
elektronik dan internet. Seperti halnya makhluk hidup yang membutuhkan makan,
maka informasi juga sudah menjadi kewajiban untuk segera dipenuhi, jika tidak
terpenuhi maka bisa berpengaruh buruk bagi penggunanya (Saputra
et al., 2019). Di antara media yang telah disebutkan, internet
menjadi sebuah alternatif pilihan yang tepat untuk mendapatkan data yang
dibutuhkan dengan mudah dan cepat (Pramadita, 2017). Penetrasi
teknologi dari masa ke masa menunjukan peningkatan yang signifikan. Kecepatan
perkembangan teknologi masuk kesemua lini dan sendi aktivitas manusia baik
pribadi atau kelompok (badan) (Abdurokhim,
2016). Pesatnya
perkembangan teknologi informasi dan komunikasi membuat persaingan bisnis di
setiap segmen semakin ketat. Perusahaan-perusahaan
baik kecil maupun besar dituntut
mampu membuat sistem yang memudahkan mereka untuk mengolah
data (Hasim, 2019). Di era revolusi
industri 4.0 perkembangan
teknologi informasi semakin pesat dimana persaingan perguruan tinggi semakin
ketat. Setiap perguruan tinggi dituntut untuk bisa bersaing di era ini. Hal ini
menjadi tantangan untuk mendorong perguruan tinggi harus mampu menata diri
dengan baik, efisiensi harus dilakukan dan kualitas harus ditingkatkan.
Perguruan tinggi harus mengelola penyelenggaraan akademiknya dengan
memanfaatkan teknologi. Dalam menjalankan pengolahannya, Sekolah Tinggi Ilmu
Manajemen Informatika Kreatindo (STMIK) Manokwari banyak mengalami
kendala-kendala dikarenakan sistem yang diterapkan masih manual, sehingga untuk
bisa menghadapi persaingan global saat ini STMIK Manokwari harus meningkatkan kinerjanya dengan memanfaatkan teknologi. Teknologi yang digunakan dalam perencanaan
strategi sistem informasi pendidikan dapat mendukung pengembangan pendidikan
yang akan memberikan nilai tambah dan penerapan sistem informasi yang tepat dapat bermanfaat
sesuai dengan visi dan misi serta tujuan institusi pendidikan (Salisah, 2012). Hasil penelitian dari (Khairul, 2015) menghasilkan
15 rekomendasi sistem informasi yang diperlukan oleh
STMIK Lombok. Penelitian yang serupa dilakukan oleh (Khumaidi et
al., 2016) yang menyusun
perencanaan strategi sistem informasi dan teknologi
informasi pada Disdikbudpora Metro guna
mengidentifikasi data yang dibutuhkan dan informasi untuk merumuskan suatu
kebijakan serta mengembangkan sistem informasi yang selama ini ada. Selain pada
bidang pendidikan, sistem informasi yang baik juga sangat
dibutuhkan pada bidang-bidang
lainnya. Sebagai contoh (Utami et al.,
2018) melakukan
kajian perencanaan strategi
SI guna meningkatkan kualitas dari layanan publik di Dinas Perindustrian dan
Tenaga Kerja Salatiga.
�Suatu Institusi pendidikan yang memiliki keunggulan kompetitif pada lingkungan makro �regulated free market� karena institusi tersebut telah menguasai informasi. Melihat kebutuhan ini penulis membuat suatu analisis perencanaan strategi sistem informasi guna mendapatkan sistem informasi yang dibutuhkan STMIK Manokwari saat ini.
Kombinasi antar prosedur
kerja, informasi, orang dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk
mencapai tujuan dalam sebuah organisasi disebut Sistem Informasi (Mulyanto, 2009). Perencanaan dari
strategi SI adalah proses dari suatu identifikasi portofolio
aplikasi SI yang berbasis komputer guna mendukung perguruan tinggi dalam
pelaksanaan rencana operasional pendidikan. Perencanaan strategi SI terdiri dari tiga bagian tahapan utama yaitu masukan (input), keluaran (output) dan aplikasi (application).
Dengan bagian-bagiannya yaitu tahapan masukan
terdiri dari lingkungan bisnis internal, lingkungan bisnis eksternal,
lingkungan internal dan eksternal. Sedangkan tahapan keluaran terdiri dari
strategi manajemen, strategi SI bisnis dan strategi
teknologi informasi. Tahapan aplikasi adalah hasil dari tahapan tersebut
kemudian menghasilkan portofolio aplikasi yang dapat digunakan di masa yang
akan datang (Wedhasmara,
2009). Keunggulan
kompetitif sebuah organisasi dapat diperoleh dengan menciptakan suatu Rantai
Nilai (value chain) yang terdiri dari aktifitas utama dan aktifitas
pendukung. Perencanaan strategis SI dapat digunakan untuk mengubah arah sebuah organisasi
guna mendapatkan keunggulan strategisnya (McLeod Jr Raymond, 2007). Untuk memetakkan aplikasi SI
berdasarkan kontribusinya terhadap organisasi digunakan McFarland strategic grid. Pemetaan
dilakukan pada empat kuadran (strategic, hig potential, key operation, and
support), dari hasil pemetaan tersebut akan diperoleh gambaran dari konstribusi sebuah aplikasi sistem kepada �organisasi (Wedhasmara, 2009).
Metode Penelitian
A. Metode
Pengumpulan Data
Pada penelitian ini menggunakan metode pendekatan
kualitatif. Pada tahap awal peneliti mengumpulkan berbagai referensi yang dapat
mendukung penelitian, kemudian dilanjutkan dengan wawancara dan observasi. Data yang
digunakan adalah data primer dan data sekunder yang dianalisis dengan Mc-Farland Strategic Grid dalam kerangka kerja Jhon Ward dan Jhon
Peppard.
Gambar 1 Model Strategi Sistem Informasi
B. Prosedur
Penelitian
Hasil dan Pembahasan
A.
Analisis Rantai Nilai
Berdasarkan dari analisis Rantai
Nilai terhadap kegiatan operasional di STMIK Manokwari,
maka pemetaan terbagi menjadi dua kategori, yaitu aktifitas
utama dan aktifitas pendukung. Pembagiannya dapat
dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 1
Hasil
pemetaan operasional pendidikan STMIK Manokwari.
Aktifitas Utama |
Aktifitas Pendukung |
Kegiatan Penerimaan Mahasiswa Baru |
Administrasi finansial |
Kegiatan Akademik |
Administrasi Kepegawaian (Staf dan
Dosen) |
Kegiatan Wisuda |
Sarana dan Prasarana |
Sosialisasi dan Kerjasama |
Pengadaan |
Alumni |
|
Tabel 2
� Hasil analisis
rantai nilai operasional pendidikan STMIK Manokwari.
Aktifitas Utama |
Unit Pelaksana |
Sistem Informasi yang
dibutuhkan |
Kegiatan
Penerimaan Mahasiswa Baru: Sosialisasi
dan promosi PMB, Pendaftaran, Ujian seleksi, pengumuman |
Wakil
Ketua I, Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru |
Website
kampus, sistem informasi penerimaan mahasiswa baru secara online |
Kegiatan
Akademik: Kalender
akademik, pengisian KRS, Perkuliahan, Ujian, penilaian, evaluasi |
Wakil
Ketua I, bagian akademik |
SIKA,
sistem informasi administrasi akademik, penerapan perkuliahan E-Learning |
Administrasi
kepegawaian (staff dan dosen) |
Wakil
ketua II, bagian umum |
Sistem
informasi kepegawaian |
Wisuda |
Ketua,
Panitia |
Website
kampus, sistem informasi pengarsipan data wisudawan |
Sosialisasi
dan Kerjasama |
LPPM |
Website
kampus, sistem informasi �kerjasama internal dan external institusi, sistem informasi kemahasiswaan, |
Alumni |
Wakil
ketua III |
Sistem
informasi tracer study, sistem informasi dunia kerja. |
Aktifitas Pendukung |
Unit Pelaksana |
Sistem Informasi yang
dibutuhkan |
Administrasi
finansial |
Wakil
Ketua II, Kepala bagian finansial, Bendahara |
Sistem
informasi finansial |
Sarana
dan prasarana |
Ketua,
bagian sarana dan prasarana |
Sistem
informasi kepegawaian |
Pengadaan |
Ketua,
Wakil Ketua II, bagian umum |
Sistem
informasi pengadaan |
B.
Analisis McFarland Strategic Grid
Analisis McFarland
Strategic Grid menghasilkan suatu pemetaan dengan kategori strategic, high potential,
key operational, atau support. Hasil pemetaan ini �menunjukan kontribusi suatu perencanaan
strategi sistem.
Tabel 3
������ Hasil analisis McFarland
Strategic |
High Potential |
Website Kampus, SIKA, sistem informasi administrasi akademik |
Sistem informasi pengadaan, sistem informasi kemahasiswaan, sistem
informasi data wisudawan, sistem informasi kerjasama internal dan external institusi |
Sistem informasi kepegawaian, sistem informasi finansial, sistem
informasi penerimaan mahasiswa baru secara online, Sistem informasi tracer
study |
Sistem informasi seputar dunia
kerja, penerapan perkuliahan E-Learning |
Key Operational |
Support |
Tabel 3 menunjukan
portofolio sistem dimana setiap sistem dapat dikategorikan
memiliki nilai strategic, high potential, key operational dan support. Website kampus, SIKA, dan sistem informasi administrasi akademik
memiliki nilai strategic. Ketiga
sistem ini menjadi penopang utama kelancaran kegiatan akademik pada STMIK
Manokwari sehingga perlu segera dimaksimalkan. Sementara itu yang mempunyai
nilai Key operational adalah sistem
informasi penerimaan mahasiswa baru secara online, informasi kepegawaian, sistem informasi finansial, dan sistem informasi
tracer studi. Untuk mencapai sukses maka perguruan tinggi harus mempunyai
sistem-sistem tersebut. Berikutnya yang mempunyai nilai high potential atau penting namun bukan penentu dalam pencapaian sukses adalah sistem informasi pengadaan, sistem
informasi kemahasiswaan, sistem informasi data wisudawan, serta sistem
informasi kerjasama kampus
baik external maupun �internal kampus. Kemudian terakhir adalah
nilai support yang masuk dalam
kategori ini adalah sistem yang untuk mencapai sukses mungkin perlu untuk sistem ini diterapkan. Sistem-sistem tersebut adalah �sistem informasi seputar dunia kerja, dan
penerapan perkuliahan E-Learning.
Kesimpulan��������������������������������������������������������������
Perencanaan strategi sistem informasi STMIK
Manokwari dibutuhkan untuk membangun sebuah sistem yang dapat mendukung
tercapainya visi misi STMIK Manokwari serta mampu bersaing pada era revolusi industri 4.0
saat ini. Perencanaan strategis SI dapat membantu
menganalisis lingkungan internal sistem informasi pendidikan pada operasional
pendidikan. Proses identifikasi perencanaan strategi sistem informasi yang dibutuhkan
menghasilkan pemetaan dengan 2 kategori yaitu aktifitas utama dan
aktifitas pendukung. Setelah dilakukannya analisis menggunakan metode rantai nilai dan McFarland
Strategic Grid maka diperoleh 12 rekomendasi sistem informasi. Dimana sistem informasi website kampus, SIKA, dan sistem informasi
administrasi akademik memiliki nilai strategic.
Ketiga sistem ini menjadi penopang utama kelancaran kegiatan operasional
akademik pada STMIK Manokwari.
Abdurokhim, A. (2016). Analisis Komparatif
Penggunaan Sistem Informasi Perbankan antara Bank Syariah aan Bank
Konvensional. Syntax Literate; Jurnal Ilmiah Indonesia, 1(1),
41�54.
Hasim, L. (2019). Penerapan Business
Intelligence Pada Manajemen Dashboard Report Perusahaan Asuransi. Syntax
Literate; Jurnal Ilmiah Indonesia, 4(12), 123�136.
Khairul. (2015). Perencanaan Strategi
Sistem Informasi Pendidikan Pada Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan
Komputer (STMIK) Lombok. Bianglala Informatika, 3(2).
Khumaidi, A., Suryana, A., & Ridhawati,
E. (2016). Perencanaan Strategi Sistem Informasi Dan Teknologi Informasi Pada
Stmik Pringsewu Dengan Menggunakan Metodologi Enterprise Architecture Planning
(EAP). Semnas Tekno Media Online, 4(1), 4�11.
McLeod Jr Raymond, G. P. S. (2007). Sistem
Informasi Manajemen. Jakarta: Salemba Empat.
Mulyanto, A. (2009). Sistem Informasi konsep dan aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1, 1�5.
Pramadita, I. (2017). Embedded Graphic
Online Service. Syntax Literate; Jurnal Ilmiah Indonesia, 2(1),
14�20.
Salisah, N. F. (2012). Perencanaan Strategi Sistem Informasi pada Institusi Pendidikan. Universitas Sultan Sharif Kasim Riau.
Saputra, D., Ishak, R., & Setiaji, S.
(2019). Perancangan Website E-Commerce Sebagai Media Penjualan Miniatur Bus. Syntax
Literate; Jurnal Ilmiah Indonesia, 4(12), 87�103.
Utami, Y., Nugroho, A., & Wijaya, A. F.
(2018). Perencanaan Strategis Sistem Informasi dan Teknologi Informasi pada
Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kota Salatiga. Jurnal Teknologi
Informasi Dan Ilmu Komputer, 5(3), 253�260.
Wedhasmara, A. (2009). Langkah-langkah
perencanaan strategis sistem informasi dengan menggunakan metode Ward and
Peppard. Jurnal Sistem Informasi, 1(1), 14�22.