1118
Jurnal Syntax Admiration
Vol. 1 No. 8 Desember 2020
p-ISSN : 2722-7782 e-ISSN : 2722-5356
Sosial Teknik
PERANCANGAN MESIN PEMERAS BUAH JERUK UNTUK USAHA
MASYARAKAT KECIL MENENGAH DENGAN KAPASITAS 12 LITER/JAM
Jeky Tirana dan Hasan Hariri
Universitas Pancasila Jakarta, Indonesia
INFO ARTIKEL
ABSTRAK
Diterima
27 November 2020
Diterima dalam bentuk revisi
10 Desember 2020
Diterima dalam bentuk revisi
Tanaman Buah Jeruk merupakan salah satu tanaman
buah-buahan yang berasal dari Benua Asia lebih
spesifiknya yakni Asia Timur. Negara Cina ialah
sebagai tempat pertama kali tanaman buah jeruk
ditemukan. Perancangan konsep yang digunakan untuk
merancang Mesin Pemeras Jeruk ini adalah metode
Pahl and Beitz. Perancangan design komponen-
komponen dan Mesin Pemeras Buah Jeruk
menggunakan Solidworks. Hasil dari perancangan
mesin pemeras buah jeruk adalah berupa Mock Up.
Tujuan dari perancangan mesin ini adalah untuk
menghasilkan perasan air buah jeruk, mendapati cara
kerja mesin pemeras buah jeruk, merancang komponen-
komponen mesin pemeras buah jeruk dan membuat
perancangan detail mesin pemeras buah jeruk. Adapun
motor yang digunakan adalah 0,5 HP dan kapasitas
produksi mencapai 12 Liter dalam setiap jamnya. Guna
mendukung UKM tersebut maka perlu diciptakan suatu
alat yang dapat memudahkan pekerjaan manusia yakni
untuk memeras buah jeruk siam pontianak secara
otomatis sehingga para pengelola dapat menghemat
waktu dan tenaga.
Kata kunci:
jeruk siam pontianak;
mesin pemeras jeruk; sari
buah jeruk; pahl and beitz
Pendahuluan
Tanaman Buah Jeruk merupakan salah satu tanaman buah-buahan yang berasal
dari Benua Asia lebih spesifiknya yakni Asia Timur. Negara Cina ialah sebagai tempat
pertama kali tanaman buah jeruk ditemukan (Adelina et al., 2017). Tanaman ini telah
dibudidayakan di Indonesia sudah sejak ratusan tahun yang lalu, sehingga Indonesia
memiliki jenis buah jeruk yang beranekaragam. Tanaman ini dapat tumbuh dengan baik
di daerah yang beriklim tropis dan subtropis. Buah ini merupakan salah satu buah yang
digemari oleh masyarakat Indonesia karena banyak dijumpai di berbagai daerah di
Indonesia (Murtando et al., 2016).
Penyebaran spesies-spesies jeruk di Indonesia sangatlah cepat dan meluas,
beberapa jenis buah jeruk yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia antara lain
adalah Jeruk Madu yang berasal dari Sumatera Utara, Jeruk Tawangmangu yang berasal
Perancangan Mesin Pemeras Buah Jeruk untuk Usaha Masyarakat Kecil Menengah
dengan Kapasitas 12 Liter/Jam
Syntax Admiration, Vol. 1 No. 8 Desember 2020 1119
dari Jawa Tengah, Jeruk Blinyu, Jeruk Batu, Jeruk Manis Pacitan, Jeruk Pulung dan
Jeruk Manis Punten yang berasal dari Jawa Timur, Jeruk Keprok Garut yang berasal
dari Jawa Barat, Jeruk Siam Banjar yang berasal dari Kalimantan Selatan dan yang
terakhir ialah Jeruk Siam Pontianak yang berasal dari Kalimantan Barat (Widyatmoko,
2019).
Dari beberapa jenis buah jeruk yang telah disebutkan, Jeruk Siam Pontianak
merupakan salah satu jenis dari macam-macam buah jeruk yang digemari oleh
masyarakat. Jeruk ini biasanya diolah menjadi bermacam-macam minuman yang
menyegarkan. Selain dikenal sebagai sumber vitamin C, buah ini memiliki keunggulan
yakni tidak mengandung sodium, lemak dan kolestrol (Wariyah, 2010).
Pada kalangan masyarakat khususnya para pengelola usaha kecil menengah yang
mengelola jeruk sebagai bahan pokok untuk usahanya tersebut, selama ini banyak yang
masih menggunakan cara manual untuk mengolah buah jeruk utuh menjadi sari buah
jeruk. Guna mendukung usaha kecil menengah dan memberikan kemudahan serta
keefektifan pada pengelolaan sari Buah Jeruk Siam Pontianak (Bismala, 2016), maka
perlu diciptakan suatu alat yang dapat memudahkan pekerjaan manusia yakni untuk
memeras Buah Jeruk Siam Pontianak secara otomatis sehingga para pengelola dapat
menghemat waktu dan tenaga.
Perbedaan pengolahan sari Buah Jeruk Siam Pontianak dengan cara manual dan
otomatis terdapat pada banyaknya sari buah jeruk yang didapat (Lathifah, 2018). Jika
menggunakan cara manual, pengelola hanya dapat hasil air perasan jeruk lebih sedikit
dikarenakan proses pemerasan yang memakan waktu. Sebab, hanya dapat memeras
jeruk satu persatu. Jika menggunakan cara otomatis hasil perasan jeruk banyak
dikarenakan proses pemerasan yang cepat (Wijaya, 2011). Sebab, jeruk dapat diperas
dalam jumlah banyak sekalipun. Saat ini, sudah terdapat banyak mesin pemeras buah
jeruk, namun hanya dapat memasukan jeruk satu persatu kedalam corong masuk buah
jeruk mesin tersebut. Berikut ini pada gambar 1 dan 2 merupakan alat pemeras jeruk
manual maupun otomatis yang ada di pasaran.
Gambar 1
Alat Pemeras Buah Jeruk Manual
Jeky Tirana dan Hasan Hariri
1120 Syntax Admiration, Vol. 1 No. 8 Desember 2020
Gambar 2
Alat Pemeras Buah Jeruk Otomatis (Kurniawan, 2019)
Atas dasar mendukung usaha kecil menengah khususnya pada pengelolaan sari
Buah Jeruk Siam Pontianak agar dapat memanfaatkan teknologi yang ada tentunya
untuk memudahkan pekerjaan yang sebelumnya membutuhkan banyak waktu dan
tenaga menjadi efisien dan efektif (Rahmana, 2009).
Metode Penelitian
1. Flowchart (Cosentino, 2014)
Metode penelitian merupakan bagian terpenting karena dapat mengetahui
tahapan-tahapan yang akan dicapai. Sehingga keseluruhan bentuk diagram tahapan
penelitian tersebut akan menghasilkan suatu sistem yang menunjukan tahapan-
tahapan pembuatan hingga menuju hasil akhir. Berikut merupakan diagram alir atau
flowchart dari perancangan mesin pemeras buah jeruk untuk usaha masyarakat kecil
menengah dengan kapasitas 12 liter/jam:
Gambar 3 Flowchart
Perancangan Mesin Pemeras Buah Jeruk untuk Usaha Masyarakat Kecil Menengah
dengan Kapasitas 12 Liter/Jam
Syntax Admiration, Vol. 1 No. 8 Desember 2020 1121
Penjelasan Flow Chart :
a) Mulai
Tahap ini merupakan tahap awal dalam merancang alat tersebut. Dimulai dengan
memikirkan inovasi dari alat yang dapat membantu meringankan beban
masyarakat dalam mengerjakan pekerjaannya.
b) Identifikasi Masalah
Pada tahap ini yang diidentifikasi adalah banyaknya masyarakat yang masih
menggunakan cara manual dalam memeras jeruk yang tentunya tidak nyaman
untuk menekuninya, sehingga perlu adanya alat tepat guna untuk mengatasi
masalah tersebut.
c) Perumusan Masalah
Perumusan masalah dilakukan untuk menentukan masalah apa saja yang akan
dinahas serta untuk mencari solusinya.
d) Studi Pustaka
Pada tahap ini dilakukan pencarian data berupa usaha rumahan atau pedagang
yang mengelola buah jeruk sebagai minuman.
e) Studi Lapangan
Pada tahap ini dilakukan pencarian informasi tentang mesin pemeras buah jeruk
yang sudah ada dilapangan.
f) Metode Perancangan Pahl and Beitz (Imdaadi, 2015)
Pada tahapan ini dilakukan penentuan prinsip solusi (konsep) dari alat yang akan
dirancang. Prinsip solusi ini didapat dari penentuan fungsi utama alat, penentuan
sub-fungsi yang ada pada mesin. Hasil dari perancangan konsep ini adalah
spesifikasi prinsip solusi (konsep) yang berupa konstruksi fungsi dan struktur
fungsi utama alat pemeras buah jeruk.
a) Alat bekerja dengan optimal karena dapat memeras buah jeruk
b) Desain alat sederhana dan mudah digunakan dalam pengoperasian
c) Metode yang digunakan adalah Pahl and Beitz yaitu :
- Membuat daftar persyaratan alat yang akan dirancang berdasarkan
keharusan dan keinginan,
- Membuat struktur fungsi untuk menjelaskan garis besar fungsi dari alat
- Membuat tabel prinsip solusi yang berisikan komponen dan alat yang akan
digunakan
- Menentukan 3 varian alat yang memiliki spesifikasi komponen dan alat
yang berbeda
Tahap selanjutnya ialah analisa konsep agar mendapatkan hasil akhir satu
varian yang terpilih.
a) Menganalisa setiap varian perancangan alat agar mengerucut kepada varian
terbaik.
b) Membuat tabel seleksi yang berfungsi untuk mengeliminasikan satu varian alat
yang tidak sesuai dengan daftar persyaratan.
Jeky Tirana dan Hasan Hariri
1122 Syntax Admiration, Vol. 1 No. 8 Desember 2020
c) Mengeliminasikan salah satu varian dari dua varian dengan menggunakan
kriteria pembobotan.
Lalu tahapan perancangan detail ini diharuskan membuat rancangan detail
mesin pemeras buah jeruk berdasarkan varian desain yang terpilih.
a) Membuat rancangan alat dengan software SolidWorks (Lombard, 2013).
b) Menentukan dimensi pada komponen alat berdasarkan perhitungan-
perhitungan yang dibutuhkan.
c) Membuat gambar teknik serta Bill of Material (BOM) menggunakan
SolidWorks
g) Analisa Konsep
Dalam analisa konsep ini terdapat beberapa poin, yakni menganalisa setiap varian
hingga terpilih varian yang terbaik, membuat matriks solusi hingga pembobotan
yang mengacu pada kuesioner yang telah disebarkan.
h) Hasil Rancangan
Setelah dilakukan analisis terhadap perancangan konsep, maka didapatkan hasil
rancangan berupa spesifikasi design yang sesuai dengan kebutuhan.
i) Pembuatan Mock up
Pada tahap ini saya membuat Mock up untuk mengetahui mekanisme kerja mesin
berfungsi dengan baik.
j) Kesimpulan
Berisi tentang evaluasi dari proses - proses tugas akhir ini.
k) Selesai
proses perancangan mesin pemeras buah jeruk telah selesai apabila telah melalui
semua tahapan yang ada.
2. Struktur Fungsi
Struktur fungsi berdasarkan hubungan antara input dan output berupa aliran
energi, material dan sinyal dari suatu sistem teknik yang akan menjalankan mesin
pemeras buah jeruk, dalam pengertian fungsi terdiri dari unsur :
a) Overall Function (Kalatiku & Nugraha, 2011)
Fungsi ini digambarkan dengan blok yang menunjukan hubungan antara
input dan output, berikut ini adalah gambar yang menggambarkan input dan
output pada mesin pemeras buah jeruk. Adapun fungsi keseluruhan pada mesin ini
adalah pada gambar 4 sebagai berikut :
Gambar 4 Fungsi Keseluruhan
Perancangan Mesin Pemeras Buah Jeruk untuk Usaha Masyarakat Kecil Menengah
dengan Kapasitas 12 Liter/Jam
Syntax Admiration, Vol. 1 No. 8 Desember 2020 1123
b) Sub Function
sub fungsi keseluruhan dari mesin pemeras buah jeruk skala home industri
ini adalah sebagai berikut :
Gambar 5 Sub Fungsi
Keterangan : Ei = Energi Listrik
Eo = Energi Mekanik
M I = Buah Jeruk
Mo = Sari Buah Jeruk
= Sistem Pemeras Buah Jeruk
Hasil dan Pembahasan
Perancangan yang terpilih ialah pada Varian 1 yang memiliki spesifikasi :
Gambar 6 Spesifikasi Alat
Keterangan :
1. Body Mesin 9. Roda Gigi 2
2. Penggiling 1 10. Roda Gigi 3
3. Penggiling 2 11. Roda Gigi 4
4. Penutup 1 12. Roda Gigi 5
5. Penggiling 3 13. Motor
6. Corong keluar sari buah jeruk 14. Penutup 2
Jeky Tirana dan Hasan Hariri
1124 Syntax Admiration, Vol. 1 No. 8 Desember 2020
7. Corong masuk jeruk 15. Bearing
8. Roda Gigi 1 16. Poros
A. Perancangan Komponen Mesin
a) Direncanakan kapasitas yang diinginkan adalah: 12 Liter/jam.
b) 1 Jeruk Siam Pontianak peras menghasilkan 50 ml sari buah jeruk.
1 Jeruk = 50 ml
1 liter = 1000 ml
Jadi 1 liter sari buah jeruk membutuhkan = = 20 buah jeruk.
c) Material tools penggiling stainless steel, dengan massa jenis = 7700 kg/m
3
B. Perhitungan Volume Mesin Pemeras Jeruk
V Mesin = p × l × t
= 500 × 450 × 500
= 112,500.000 mm
3
= 112,5 ℓ
C. Perhitungan Tools Pemeras
V Poros = π r
2
t
= 3,14 × 15
2
× 275
= 194.287,5 mm
3
V Penggiling awal = π r
2
t
= 3,14 × 75
2
× 230
= 4.062.375 mm
3
V Penggiling akhir = V Penggiling awal V Poros
= 4.062.375 194.287,5 mm
3
= 3.868.087,5 mm
3
V Total = V Penggiling akhir + V Poros
= 3.868.087,5 + 194.287,5
= 15.666.637,5 mm
3
= 41 × 10
-5
m
3
ρ Stainless Steel = 7700 kg/m
3
Massa Tools Penggiling = ρ Material × V Total
= 7700 kg/m
3
× 41 × 10
-5
m
3
= 3,2 kg
D. Perhitungan Massa Jeruk
Diketahui : Massa Jeruk = 84 gram = 0,084 kg
Jari Jari Jeruk = 27,5 mm
n (putaran) = 48 rpm
Daya Rencana = 0,5 HP = 372 Watt
a) Luas Penampang
Perancangan Mesin Pemeras Buah Jeruk untuk Usaha Masyarakat Kecil Menengah
dengan Kapasitas 12 Liter/Jam
Syntax Admiration, Vol. 1 No. 8 Desember 2020 1125
A = × r
2
= 3,14 × 27,5 × 27,5
= 2374,62 m
2
b) Tegangan
σ =
=
= 3,53 kg/m
2
c) Momen yang dibutuhkan
T =
=
= 74,1 Nm
E. Penentuan Daya Motor Listrik
Diketahui : Massa tools = 3,2 kg
Daya Motor = 0,5 HP = 372 Watt
Massa Jeruk = 0,084 kg
a) T = F × r
= (0,084 + 3,2) × 55 mm
= 180,62 kg.mm
b) Daya motor direncanakan 0,5 HP dengan 1440 rpm
P motor = × T
motor
372 Watt = × T
motor
T motor =
=
= 2,47 kg.m = 2470 kg.mm
c) Torsi yang dibutuhkan pada mesin pemeras = 180,62 kg.mm
Output Torsi motor yang dihasilkan = 2470 kg.mm
d) Daya minimal yang di butuhkan
P
min
= × T
motor
= 2 × 3,14 × × 2,47 kg.m
= 24,82 Watt
P
min
= 0,3 HP
e) Daya Rencana (Pd)
Pd = fc. P
= 1,2 × 0,372 kW
Jeky Tirana dan Hasan Hariri
1126 Syntax Admiration, Vol. 1 No. 8 Desember 2020
= 0,45 kW
fc = 1,2 dipilih berdasarkan tabel faktor koreksi daya rata rata
Keterangan : Pd = Daya Rencana (kW)
fc = Faktor Koreksi
P = Daya Motor Penggerak
Daya minimal dibutuhkan untuk menggerakan tools yaitu 0,3 HP dan untuk
mendapatkan momen tools yang lebih besar dari pada momen jeruk, maka
membutuhkan daya motor sebesar 0,5 HP.
F. Perencanaan Perhitungan Poros dan Pasak
Diketahui : P = 0,372 kW
N = 1440 rpm
a) Daya Rencana (Pd)
Pd = fc × P
= 1,0 × 0, 372 kW
= 0,372 kW
fc = 1,0 dipilih berdasarkan tabel faktor koreksi daya rata rata
Tabel 1
Faktor-faktor koreksi daya yang akan ditransmisikan F
c:
Daya Yang Akan Ditransmisikan
F
c
Daya rata-rata yang diperlukan
1,2 2,0
Daya maksimum yang diperlukan
0,8 1,2
Daya normal
1,0 1,5
b) Torsi (T)
T = 9,74 × 10
5
= 9,74 × 10
5
= 5031,6 kg.mm
c) Material S45C dengan tegangan tarik ( ) 58 kg/mm
2
d) Tegangan Geser yang diizinkan
Tσ =
=
= 7,44 kg/mm
2
Keterangan : = 6,0 karena memakai baja paduan
1,3 dikarenakan pengaruh konsentrasi tegangan
adalah faktor keamanan atau safety faktor
Perancangan Mesin Pemeras Buah Jeruk untuk Usaha Masyarakat Kecil Menengah
dengan Kapasitas 12 Liter/Jam
Syntax Admiration, Vol. 1 No. 8 Desember 2020 1127
e) Diameter Poros
d
s
= K
t
× C
b
× T
1/3
=
1/3
= × 2,0 × 1,0 × 5031,6]
1/3
= 23,2 24 mm
d
s
sebesar 24 dikarenakan angka yang di dapat 23,2 mm tidak terdapat
dipasaran maka dari itu dibulatkan menjadi 24 yang ada di pasaran.
Keterangan : K
t
= 2,0 karena diperkirakan terjadi tumbukan besar
C
b
= 1,0 karena tidak ada momen lentur
f) Tegangan Geser yang Terjadi
T =
=
= 0,02 kg/mm
2
g) Gaya Tangensial
F =
=
=
= 106,32 kg
h) Penampang pasak untuk poros diameter 24 mm = 8 × 7 mm.
Kedalaman alur pasak poros t
1
= 3,0 mm.
Kedalaman alur pasak poros t
2
= 2,3 mm.
i) Jika bahan pasak S45C dicelup dingin dan dilunakkan, maka :
Tegangan tarik (σ
B
) = 70 kg/mm.
Faktor keamanan (Sf
k1
) = 6, harga rata rata.
Faktor keamanan (Sf
k2
) = 3, karena beban tumbukan ringan.
j) Tegangan geser yang diizinkan pada pasak.
τ
ka
=
=
= 3,9 kg/mm
2
.
k) Tekanan permukaan yang diizinkan = 8 kg/mm
2
(untuk poros diameter kecil).
l) Ukuran pasak = 8 × 7 mm (standard).
Bahan pasak = S45C, dicelup dingin, dan dilunakkan
G. Perencanaan Roda Gigi Lurus
Diketahui : Diameter gear 168 mm
Diameter gear 148 mm
Diameter gear 108 mm
Diameter gear 104 mm
Jeky Tirana dan Hasan Hariri
1128 Syntax Admiration, Vol. 1 No. 8 Desember 2020
Diameter gear 72 mm
Diameter gear 40 mm
Modul = 4
1. Perhitungan gear diameter 168 mm
Jumlah mata gear
=
=
= 42 gigi
Outside circle gear
= z × M
= 42 × 4 mm
=168 mm
Jarak pitch (T)
= × M
= 3,14 × 4 mm
= 12,5 mm
Adendum (Ha)
Tinggi Kepala
= 1 × M
= 1 mm × 4 mm
= 4 mm
Dedendum (Hf)
Tinggi Kaki
= 1,16 × M
= 1,16 × 4 mm
= 4,64 mm
2. Perhitungan gear
diameter 148 mm
Jumlah mata gear
=
=
= 37 gigi
Outside circle gear
= z × M
= 37 × 4 mm
= 148 mm
Jarak pitch (T)
= × M
= 3,14 × 4 mm
= 12,5 mm
Perancangan Mesin Pemeras Buah Jeruk untuk Usaha Masyarakat Kecil Menengah
dengan Kapasitas 12 Liter/Jam
Syntax Admiration, Vol. 1 No. 8 Desember 2020 1129
Adendum (Ha)
Tinggi Kepala
= 1 × M
= 1 mm × 4 mm
= 4 mm
Dedendum (Hf)
Tinggi Kaki
= 1,16 × M
= 1,16 × 4 mm
= 4,64 mm
3. Perhitungan gear diameter 108 mm
Jumlah mata gear
=
=
= 27 gigi
Outside circle gear
= z × M
= 27 × 4 mm
=108 mm
Jarak pitch (T)
= × M
= 3,14 × 4 mm
= 12,5 mm
Adendum (Ha)
Tinggi Kepala
= 1 × M
= 1 mm × 4 mm
= 4 mm
Dedendum (Hf)
Tinggi Kaki
= 1,16 × M
= 1,16 × 4 mm
= 4,64 mm
4. Perhitungan gear diameter 104 mm
Jumlah mata gear
=
=
= 26 gigi
Outside circle gear
= z × M
Jeky Tirana dan Hasan Hariri
1130 Syntax Admiration, Vol. 1 No. 8 Desember 2020
= 26 × 4 mm
= 104 mm
Jarak pitch (T)
= × M
= 3,14 4 mm
= 12,5 mm
Adendum (Ha)
Tinggi Kepala
= 1 × M
= 1 mm × 4 mm
= 4 mm
Dedendum (Hf)
Tinggi Kaki
= 1,16 × M
= 1,16 × 4 mm
= 4,64 mm
5. Perhitungan gear diameter 72 mm
Jumlah mata gear
=
=
= 18 gigi
Outside circle gear
= z × M
= 18 × 4 mm
= 72 mm
Jarak pitch (T)
= × M
= 3,14 × 4 mm
= 12,5 mm
Adendum (Ha) Tinggi Kepala
= 1 × M
= 1 mm × 4 mm
= 4 mm
Dedendum (Hf) Tinggi Kaki
= 1,16 × M
= 1,16 × 4 mm
= 4,64 mm
6. Perhitungan gear diameter 40 mm
Jumlah mata gear
=
Perancangan Mesin Pemeras Buah Jeruk untuk Usaha Masyarakat Kecil Menengah
dengan Kapasitas 12 Liter/Jam
Syntax Admiration, Vol. 1 No. 8 Desember 2020 1131
=
= 10 gigi
Outside circle gear
= z × M
= 10 × 4 mm
= 40 mm
Jarak pitch (T)
= × M
= 3,14 × 4 mm
= 12,5 mm
Adendum (Ha) Tinggi Kepala
= 1 × M
= 1 mm × 4 mm
= 4 mm
Dedendum (Hf) Tinggi Kaki
= 1,16 × M
= 1,16 × 4 mm
= 4,64 mm
H. Perbandingan Putaran Reducer
Mesin pemeras buah jeruk skala home industry kapasitas 12 liter/jam ini
menggunakan reducer jenis WPA 155, dengan spesifikasi sebagai berikut:
Input shaft diameter = 40 mm
Output shaft diameter = 63 mm
Rasio putaran = 1:30
Jadi, perhitungan rasionya adalah :
i = = =
Keterangan : i = perbandingan putaran
n
2
= putaran yang dibutuhkan tools
n
1
= putaran berasal dari motor
Dengan perbandingan 1:30, maka putaran pada input reducer adalah1440 rpm,
dan output 48 rpm, yang akan memutar tools pemeras jeruk.
I. Hasil Kinerja dari Mock up
A. Berikut pada gambar 7 adalah Mock up hasil dari perancangan mesin pemeras
buah jeruk.
Gambar 7 Hasil Mock up
Jeky Tirana dan Hasan Hariri
1132 Syntax Admiration, Vol. 1 No. 8 Desember 2020
Adapun Mock up tersebut menggunakan motor dc 12 volt, dengan putaran 30
rpm dan torsi ± 5kg.
A. Berikut pada gambar 8 merupakan mekanisme kerja pada mesin pemeras buah
jeruk.
Gambar 8
Mekanisme pada Mesin Pemeras Jeruk
a) Langkah pertama, buah jeruk masuk melalui corong yang berada diatas
mesin pemeras buah jeruk ditunjukan pada nomor 1.
b) Langkah kedua, Jeruk akan terperas oleh penggiling.
c) Langkah ketiga, Sari buah jeruk akan turun dan keluar melalui corong nomor
3
d) setelah melewati penyaring, dan kulit jeruk akan keluar melalui corong
nomor 2.
B. Berikut pada gambar 9 merupakan hasil dari jeruk yang telah diperas
menggunakan Mock up
Gambar 9
Hasil Perasan Jeruk
Mock up dapat menghasilkan perasan jeruk dalam jumlah ± 100 ml dalam
waktu 1 menit. Jadi, apabila 1 jam perasan jeruk yang dihasilkan adalah
sebanyak ± 600 ml / 0,6 L.
Perancangan Mesin Pemeras Buah Jeruk untuk Usaha Masyarakat Kecil Menengah
dengan Kapasitas 12 Liter/Jam
Syntax Admiration, Vol. 1 No. 8 Desember 2020 1133
Kesimpulan
Kesimpulan yang didapat dari perancangan mesin pemeras buah jeruk untuk usaha
masyarakat kecil menengah dengan kapasitas 12 liter/jam sebagai berikut:
Pertama Jeruk yang sudah memasuki tahap proses akan terpisah antara kulit jeruk dan
air hasil perasan. Kedua Dalam mekanisme kerjanya, mesin ini memakai transmisi roda
gigi lurus yang akan memutar poros penggerak tools sehingga apabila jeruk dimasukan
akan berproses sehingga buah jeruk akan terpisah antara kulit jeruk dan air perasan
jeruk. Ketiga Penggerak yang digunakan adalah motor listrik dengan daya 0,5 HP, Body
mesin menggunakan besi plat dengan ukuran 500 × 450 × 500 dan transmisi
menggunakan Roda gigi. Keempat Kapasitas produksi yang dihasilkan adalah 1 liter
yang berlangsung sekitar 5 menit, jika proses produksi berlangsung dalam 1 jam maka
kapasitas yang dihasilkan ada 12 liter.
Jeky Tirana dan Hasan Hariri
1134 Syntax Admiration, Vol. 1 No. 8 Desember 2020
BIBLIOGRAFI
Adelina, S. O., Adelina, E., & Hasriyanty, H. (2017). Identifikasi Morfologi dan
Anatomi Jeruk Lokal (Citrus sp) Di Desa Doda dan Desa Lempe Kecamatan Lore
Tengah Kabupaten Poso. Agrotekbis: E-Jurnal Ilmu Pertanian, 5(1), 5865.
Bismala, L. (2016). Model Manajemen Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)
untuk Meningkatkan Efektivitas Usaha Kecil Menengah. Jurnal Entrepreneur Dan
Entrepreneurship, 5(1), 1926.
Cosentino, A. (2014). Identification of Pigments By Multispectral Imaging; A
Flowchart Method. Heritage Science, 2(1), 8.
Imdaadi, T. (2015). Perancangan Alat Pemotong Padi untuk Mempercepat Waktu
Pemotongan dengan Metode Pahl and Beitz (Studi Kasus Di Lahan Pertanian
Padi, Desa Baturetno Kabupaten Bantul). UPN’’Veteran’’Yogyakarta.
Kalatiku, P. P., & Nugraha, D. W. (2011). Sistem Pengendalian Pid yang Diaplikasikan
pada Pengendalian Steam Turbin dengan Single Variable Input dan Single Output.
SMARTek, 9(2).
Kurniawan, F. (2019). Mesin pemeras jeruk semi otomatis. Widya Mandala Catholic
University Surabaya.
Lathifah, U. M. I. (2018). Sistem Akuisisi Data Tingkat Kemanisan Buah Jeruk
Menggunakan Arduino. Skripsi Fisika Universitas Lampung, 63.
Lombard, M. (2013). SolidWorks 2013 bible. John Wiley & Sons.
Murtando, H., Sahiri, N., & Madauna, I. (2016). Identifikasi Karakter Morfologi dan
Anatomi Tanaman Jeruk Lokal (Citrus Sp) Di Desa Karya Agung dan Karya Abadi
Kecamatan Taopa Kabupaten Parigi Moutong. Agrotekbis, 4(6).
Rahmana, A. (2009). Peranan Teknologi Informasi dalam Peningkatan Daya Saing
Usaha Kecil Menengah. Agrotekbis, 11-15.
Wariyah, C. (2010). Vitamin C Retention And Acceptability of Orange Juice During
Storage in Refrigerator. Jurnal AgriSains, 1(1), 5055.
Widyatmoko, D. (2019). Strategi dan Inovasi Konservasi Tumbuhan Indonesia untuk
Pemanfaatan Secara Berkelanjutan. Di Dalam: Asngad A, Suparti, Hariyanti,
Djumadi, Setyaningsih E, Rahayu T, Suryani T, Roziyati E, Agustina P,
Kusumadani AI, et Al., Editor. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Biologi
Dan Saintek IV, 27, 122.
Wijaya, S. (2011). Rancangan Bangun Alat Pemeras Jeruk. Thesis, 1.
http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/225489