Komarudin Chalil
1148 Syntax Admiration, Vol. 1, No. 8, Desember 2020
Perencanaan dibuat berdasarkan program yang disampaikan pada peserta didik
tahapannya sebagai berikut: silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
RPP dibuat berdasarkan kurikulum dari diknas dan digabungkan dengan kurikulum
kekhasan manajemen qalbu yang diakhir pada setiap RPP dimasukkan poin hikmah.
Pada tahap perencanaan model ini terdapat lima tahap yaitu : (1) merumuskan
tujuan pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum, baik kurikulum dari diknas
ataupun kurikulum yang dibuat oleh Daarut Tauhid yang harus dimiliki peserta
didik, dan materi yang disampaikan; (2) memilih metode pembelajaran yang sesuai
dengan tujuan, kebutuhan dan kemanfaatan bagi peserta didik, kemudian memilih
fakta yang terjadi dalam kehidupan yang didasarkan pada pengetahuan, pengalaman,
dan kebutuhan peserta didik; (3) menentukan prosedur pembelajaran sesuai langkah-
langkah model PAI berbasis manajemen qalbu; (4) menyusun alat evaluasi untuk
mengukur keberhasilan proses dan hasil pembelajaran; (5) menyusun bahan ajar
berbasis manajemen qalbu sesuai dengan materi yang akan diajarkan.
Tahap selanjutnya yaitu pelaksanaan yang meliputi: tujuan, materi, metode,
evaluasi, tahap materi terintegrasi pada semua mata pelajaran walaupun ada khusus
mata pelajaran PAI yang dibagi ke dalam 6 mata pelajaran, yaitu Tauhid, Akhlak,
Fikih, Tarikh, Materi Manajemen Qalbu, dan Tahfidz.
Menurut pengamatan penulis manajemen qalbu sangat bermanfaat bagi para
siswa dan santrinya. Dengan manajemen qalbu, atau penegelolaan hati menjadikan
para siswa bersemangat, dan memiliki spirit, atau ghirah yang tinggi dalam
menuntut ilmu. Wawancara yang penulis lakukan baik kepada pihak pengajar, dan
para alumni di SMK Darut Tauhid Boarding School para pengajar selalu
mengingatkan tentang pentingnya keikhlasan, keridloan, tanggungjawab, dan selalu
siap dalam menghadapi resiko kegagalan. Beberapa siswa atau santri SMK Darut
Tauhid Boarding School merasakan manfaat saat menerima pelajaran PAI berbasis
manajemen Qalbu. Ali Maskur salah satu siswa SMK mengatakan, bahwa ia ingat
betul apa yang sudah di ajarkan oleh para ustad dan para gurunya di SMK Darut
Tauhid Boarding School bahwa perlunya keihklasan dan keridloan dalam
menghadapi kehidupan, Insya Allah, Allah SWT akan menunjukan jalan yang lebih
baik, kata salah satu ustad di Pondoknya. Disinilah hati saya merasa tenang
(Maskur, 2020).
Perubahan dan manfaat tidak bisa instan, tetapi butuh proses secara bertahap.
Manajemen qalbu memiliki tujuan yang ingin di capai yaitu niat dan perbuatannya
akan bernilai mulia yang dapat dipertanggungjawabkan di dunia maupun di akhirat.
dalam pelaksanaannya, manajemen qalbu memerlukan perpaduan antara ilmu
dengan seni, yaitu memahami ilmu hati dan memiliki seni untuk menerapkannya.
Bagaimana hati dapat menyikapi persoalan hidup, ketika mendapatkan musibah,
ketika mendapatkan kenikmatan, ketika sedih, dan ketika ditimpa susah. Untuk
mencapai tujuan tersebut, maka di perlukan proses pelatihan dan pembiasaan yang
sistematis dan berkesinambungan. Adapun visi manajemen qalbu adalah
menyatukan dimensi zikir, pikir, dan ikhtiar. Dimensi dzikir sangat menekankan