Konstruksi Realitas Media (Analisis Framing Pemberitaan UU Cipta Kerja Omnibus
Law Dalam Media Online Vivanews dan Tirto.Id)
Syntax Admiration, Vol. 2, No. 1, Januari 2021 73
Mengingat semakin berkembangnya teknologi komunikasi dan informasi semakin pula
heterogen media semakin tidak terkendalinya arus informasi yang masuk, negatifnya
banyak informasi yang masuk yang bertentangan dengan tujuan nasional.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana struktur frame portal berita
online dalam memberitakan UU Cipta Kerja (Omnibus Law) dalam media online
Vivanews dan Tirto.id topik ini menarik untuk menjadi bahan penelitian. Manfaat
penelitian ini diharapkan dapat menjadi materi edukasi bagi para pembaca. Secara
akademis, penelitian ini diharapkan memberi konstribusi ilmiah pada kajian tentang
kegiatan pandangan masyarakat di Indonesia. Kajian tentang framing berita pada dua
portal berita online di Indonesia memang cukup beragam. Namun baru sedikit riset yang
secara spesifik fokus pada framing pemberitaan UU Cipta Kerja Omnibus Law yang
dapat dikatakan sedang eksis pada tahun 2020 lalu. Oleh karena itu, riset ini diharapkan
mampu menyediakan referensi baru terkait framing antara Tirto.id dan Vivanews
sebagai portal berita online. Secara praktis, penelitian ini diharapkan memberi manfaat
melalui analisis yang dipaparkan pada masyarakat Indonesia yang mengalami dampak
dari terciptanya UU Cipta Kerja Omnibus Law, tidak hanya sekedar masyarakat, namun
juga masyarakat sebagai pihak yang notabene berprofesi sebagai buruh/karyawan.
Melalui kajian ini diharapkan pembuat kebijakan dan masyarakat pada umumnya
memiliki bahan bacaan dan diskusi yang dapat menambah wawasan seputar framing UU
Cipta Kerja Omnibus Law dalam dua portal berita online yaitu Tirto.id dan Vivanews.
(Bungin, 2011), pengemuka teori konstruksi sosial media massa, mengemukakan
bahwa media massa berpengaruh dalam konstruksi sosial atau realita. Media massa
dianggap sangat substantif dalam proses eksternalisasi, subjektifikasi dan internalisasi.
Karena jangakauan media yang luas substantif yang dibangun oleh media massa
memiliki sirkulasi informasi yang cepat dan meluas sehingga konstruksi sosial yang
telah dibentuk dapat disebarkan secara langsung dan merata.
Metode Penelitian
Penelitian ini berbasis analisis wacana media dengan metode kualitatif deskriptif
(Sugiyono, 2014). Pendekatan kualitatif ialah lawan dari pendekatan kuantitatif.
Menurut (Indriastuti, 2018), pendekatan kualitatif tidak bermaksud untuk mengukur
secara angka dan statistik melainkan memahami karakter dari fenomena tersebut
(Moleong, 2013). Teknik analisa penelitian ini menggunakan model analisis framing
menurut (Entman, 2004) yang telah banyak digunakan dalam penelitian-penelitian
sebelumnya. Terdapat dua dimensi besar dalam framing Entman yaitu, mengenai
seleksi isu dan penonjolan aspek-aspek tertentu. Kedua faktor ini membantu untuk
mempertajam framing berita yang ditampilkan dan penekanan isi beritanya.
Dalam praktiknya, analisis framing juga membuka peluang bagi implementasi
konsep-konsep sosiologis, politik dan kultural untuk menganasilis fenomena
komunikasi, sehingga suatu fenomena dapat diapresiasi dan dianalisis berdasarkan
konteks sosiologi, politik atau kultural yang melingkupinya (Fiorentina et al., 2018).
Berita yang akan digunakan dalam penelitian ini, antara lain :