Penerapan Activity Based Costing dalam Menentukan Harga Pokok Sewa Armada pada
PT Andalas Jaya Abadi Ekspres (Perusahaan Armada Logistik)
115 Syntax Admiration, Vol. 2, No. 1, Januari 2021
asuransinya. Padahal belum tentu penggunaan kendaraan tersebut dilakukan secara
berkala, sementara biaya-biaya yang harus dibayarkan terhadap kendaraan tersebut
harus dilakukan secara rutin/berkala. Semua hal tersebut sangat menjadi pertimbangan
bagi manajemen.
Metode Activity Based Costing merupakan salah satu metode kontemporer yang
diperlukan manajemen untuk meningkatkan kualitas dan output, menghilangkan waktu
aktivitas yang tidak menambah nilai dan mengefisiensikan perusahaan (Farida,
Sunandar, & Hetika, 2017). Perusahaan PT Andalas Jaya Abadi Ekspres (AJAE) adalah
perusahaan logistik dibidang sewa armada yang masih menggunakan metode tradisional
dalam perhitungan harga pokok sewa nya. Oleh karena itu, sistem ABC diperlukan
untuk bisa menentukan harga pokok sewa armada secara akurat dan efektif.
Perbandingan aktivitas yang digunakan dalam penentuan harga pokok sewa
Armada PT. AJAE. Pehitungan harga pokok sewa tersebut masih menggunakan sistem
tradisional yaitu tidak menggunakan aktivitas-aktivitas biaya yang seharusnya di
bebankan dalam harga pokok sewa armada (Maulana & Dzulkirom, 2016). Sehingga
menyebabkan laba perusahaan menjadi tidak relevan seakan laba perusahaan memiliki
nominal yang cukup besar. Maka, perlu dilakukannya sistem Activity Based Costing
dalam penerapan perhitungan harga pokok sewa armada di PT. AJAE (Miranti &
Triharyati, 2015).
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah yang ada pada
Perusahaan PT Andalas Jaya Abadi Ekspres belum menggunakan metode Activity Based
Costing. Karena menggunakan metode Activity Based Costing dalam menentukan harga
pokok sewa armada dapat merincikan aktifitas-aktifitas apa saja baik biaya langsung
maupun biaya tidak langsung dalam penentuan harga pokok sewa armada. Dan pada PT
AJAE memiliki kendala tidak relevannya profit perusahaan karena kendala nya tidak
semua cost driver yang tidak dimasukkan dalam perhitungan harga sewa armada. Oleh
karena itu, penelitian dilakukan untuk meninjau harga pokok sewa mana yang
mengalami overcosting atau undercosting, dan untuk mengetahui laba perusahaan yang
relevan menggunakan metode Activity Based Costing.
Metode Penelitian
Metode analisis data ini menggunakan 6 langkah yang perlu dilakukan dalam
menggunakan sistem activity based costing (Wegmann, 2008). Pertama adalah
menghitung harga pokok sewa armada menggunakan metode yang digunakan oleh
perusahaan yaitu metode tradisional dimana belum semua elemen-elemen pada harga
sewa dimasukkan kedalam harga poko sewa armada. Kedua adalah pengelompokan
komponen-komponen yang berkaitan dengan penentuan biaya sewa pada armada yang
akan disewakan. Ketiga adalah mengklasifikasi aktivitas yang telah di identifikasi ke
dalam kelompok aktivitas dengan kategori Unit-level activity cost, Batch-related
activity cost, Product sustaining activity cost dan Fasilitas sustaining activity cost.
Keempat adalah mengidentifikasi pemicu biaya/cost driver dari setiap aktivitas biaya.