Jurnal Syntax Admiration |
Vol. 2 No. 3, Maret 2021 |
p-ISSN : 2722-7782 e-ISSN : 2722-5356 |
Sosial Teknik |
Afnika Rahayu
Universitas Islam Batik Surakarta Jawa Tengah, Indonesia
Email:[email protected]
INFO
ARTIKEL |
ABSTRACK |
Diterima 12 Februari 2021 Direvisi 22 Februari 2021 Disetujui 15 Maret 2021 |
The purpose of this
research is to find out of the effect of menu variants, service quality, and
taste towards buying decision. This type of research is descriptive with a
quantitative approach. The number of samples is 100 respondents with
accidental sampling technique, and analysis technique used multiple linear
regression analysis. The results of this study indicate that menu variants,
service quality, and taste have a significant effect on purchasing decisions. ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui efek varian menu, kualitas layanan, dan rasa terhadap
keputusan pembelian. Jenis penelitian ini deskriptif dengan pendekatan
kuantitatif. Jumlah sampel adalah 100 responden dengan teknik pengambilan
sampel yang tidak disengaja, dan teknik analisis menggunakan beberapa
analisis regresi linier. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa varian menu,
kualitas layanan, dan rasa memiliki
efek yang signifikan pada
keputusan pembelian. |
Keywords : menu variants; service
quality; taste; buying decision Kata
kunci : varian menu; kualitas layanan; rasa; keputusan pembelian |
Coresponden Author:
Email: [email protected]
Artikel dengan akses terbuka dibawah lisensi
�
Pendahuluan
Di masa 4.0 saat ini, perkembangan bisnis sangat pesat dengan pertumbuhan nya dimana-mana. Jumlah produk, merek, usaha yang banyak jenis menjadikan persaingan antar bisnis semakin hari semakin ketat (Dungir et al., 2012). Para pelanggan memiliki banyak varian produk yang diinginkan untuk dikonsumsi untuk kebutuhan yang mereka butuhkan masing masing. Semakin ketatnya persaingan membuat pembisnis atau yang memiliki usaha dituntut untuk memiliki segala ide untuk menciptakan sesuatu yang baru dan bisa bergerak lebih maju dalam menarik konsumen.
Berbicara mengenai varian menu yang disediakan sering kali dijadikan sebagai strategi bersaing dengan usaha kuliner lainnya. Pemilik usaha tentu ingin mendapatkanpendapatan yang tinggi, sehingga selalu berupaya untuk konsumen tertarik untuk membelinya. Penyajian menu yang bervariasi salah satu bentuk upaya warung makan untuk menarik konsumen, karena setiap konsumen memiliki perbedaan selera. Varian menu juga membuat konsumen tidak perlu datang ke warung makan lain karena apa yang dibutuhkan telah terpenuhi oleh satu warung makan (Larosa & Sugiarto, 2011). Mengenai kualitas pelayanan juga sebagai faktor untuk menjadikan menarik perhatian konsumen dalam usaha kuliner, tentu sangat penting pihak warung makan untuk selalu berupaya untuk memberikan pelayanan sebaik mungkin agar dapat mengembangkan penilaian kualitas dari para pelanggan (Lestari, 2017). Penunjang pelayanan sudah tumbuh sangat cepat sehingga menjadi kunci unggul dalam suatu persaingan dibidang usaha kuliner, usaha dalam melayani dan meningkatkan kepuasan dalam memenuhi rasa haus dan lapar dari pelanggan dapat disertai dengan usaha menyediakan suasana yang damai bagi para pelanggan dalam menikmati makanan yang telah tersedia (Indrasari, 2019). Maka dari itu, dari warung sendiri harus bisa memberikan keunikan khusus untuk setiap pengunjung atau pelanggan yang datang, seperti adanya hiburan musik, hotspot area, televisi, desain interior yang menarik, dan sejenisnya.
Adanya juga variabel lain dalam menarik keputusan pembelian adalah rasa. Rasa diniliai sebagai faktor utama yang sering juga berpengaruh bagi keputusan pembelian (Setiawan, 2013). Hal ini meningkatkan keputusan pembelian, para pelanggan pasti akan mencari dan mengetahui tentang rasa. Biasanya setiap konsumen memutuskan untuk membeli dan rasa dari menu yang dipilih memuaskan konsumen akan datang kembali untuk pembelian ulang di warung tersebut. Maka dari itu, rasa sangat penting dalam sebuah usaha kuliner untuk menarik konsumen. Jika konsumen merasa puas dengan rasa, konsumen akan berbagai info kepada orang sekitar dan akan mengundang konsumen baru yang akan datang ke usaha kuliner.
Dari penjelasan diatas, terdapat adanya penjuru yang dinilai dapat mengetahui kelangsungan hidup suatu bidang usaha kuliner, sehubungan dengan adanya pengaruh pelanggan saat melakukan pembelian dan menggunakan pelayanan di warung makan untuk melengkapi sebuah kebutuhan yang mereka butuhkan dan terdapat penjuru lainnya baik atau buruknya sebuah warung makan tersebut dari menu yang bervariasi, kualitas pelayanan yang diberikan, dan rasa yang sangat nikmat untuk dinikmati, maka terdapat kepuasan dan memenuhi selera selera konsumen, ketepatan pihak perusahaan atau warung makan dalam menyesuaikan rasa makanan kepada konsumennya.
Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan
penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Dilakukan November 2020-Januari 2021 di Warung
Jepun Surakarta. Populasi dalam pnelitian ini yaitu
semua pengunjung Warung Jepun Surakarta. Warung Jepun Surakarta beralamat di
Jl. Kampus UNS, Jebres, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta dan warung cabang
dengan alamat Jalan Blewah Raya I, Karangasem, Kecamatan Laweyan, Kota
Surakarta. Jumlah populasi nya tidak terhingga, menentukan jumlah sampel menggunakan
rumus dan menghasilkan jumlah sampel 100 responden.
Tabel 1
Hasil Uji F
Model |
Sum�������� of Squares |
DF |
Mean Square |
F |
Sig. |
Keterangan |
Regression |
187,813 |
3 |
62,604 |
41,743 |
�,000b |
Signifikan |
Residual |
143,977 |
96 |
1,500 |
|
|
|
Total |
331,790 |
96 |
|
|
|
|
Sumber: data primer, diolah
tahun 2020
Dari hasil pengujian
dari data diatas digunakan dalam perhitungan adalah :
a. Menata hipotesis nihil (Ho) dan hipotesis alternatif (H1)
Ho : β1 = β2 = β3 = 0, ��pada varian menu (X1), kualitas pelayanan�(X2),�dan rasa (X3) secara bersamaan (simultan)
tidak mempengaruhi signifikan pada
keputusan pelanggan (Y)
H1 : β1 ≠ β2 ≠ β3 ≠ 0, �����pada varian menu (X1), kualitas pelayanan�(X2),dan rasa (X3) secara bersamaan (simultan) dapat mempengaruhi signifikan
terhadap keputusan pelanggan (Y).
2. Uji/ Parsial
Tabel
2
Hasil
Uji t
Variabel |
tutang |
ttabel |
Sig. |
Keterangan |
Varian
menu |
2,254 |
1,984 |
0,026 |
H0 ditolak |
Kualitas
pelayanan |
2,749 |
1,984 |
0,007 |
H0 ditolak |
Rasa |
2,312 |
1,984 |
0,000 |
H0 ditolak |
Sumber: data primer, diolah tahun 2020
Dari tabel 2 diatas
diinterpretasikan sebagai berikut :
a. �Diketahui pada uji
variabel varian menu (X1) ditunjukkan nilai thitung (2,254) > ttabel (1,984) dan tsig (0,026) > α (0,05), akan�disimpulkan bagian variabel varian menu dapat
mempengaruhi postif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.
b. Diketahui pada uji variabel kualitas pelayanan (X2) ditunjukkan nilai thitung (2,749) > ttabel (1,984) dan tsig (0,007) > α
(0,05), akan�disimpulkan pada variabel kualitas pelayanan
adanya pengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan pembelian.
c. Diketahui pada uji variabel rasa (X3) ditunjukkan nilai thitung �(2,312) > ttabel (1,984) dan tsig (0,000) lebih kecil dari
α (0,05), �maka dapat disimpulkan pada variabel rasa berpengaruh
positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.
3. Uji Regresi Linear Berganda
Tabel 3
Hasil
Uji Regresi Linear Berganda
Variabel |
B |
thitung |
Sig. |
(Constant) |
8,788 |
5,072 |
0,000 |
Varian menu |
0,133 |
1,148 |
0,254 |
Kualitas Pelayanan |
0,037 |
0,550 |
0,584 |
Rasa |
0,150 |
1,446 |
0,152 |
Sumber; data
primer, diolah tahun 2020
R2 �= 0,051�� Fhitung
= 1,716
Adjusted R2� = 0,021 Fsig. = 0,169
Y = 8,788 + 0,133X1� + 0,037X2� + 0,150X3 + e
Interprestasi :
a. Nilai konstanta sebesar 8,788 menunjukkan
bahwa variabel varian menu, kualitas pelayanan,
dan rasa konstan, maka peningkatan keputusan pembelian pelanggan sebesar 8,788.
b. Untuk variabel varian menu (X1) koefisien regresi adalah positif�(0,133). Menunjukkan bahwa jika variabel
varian menu ditingkatkan maka keputusan pembelian di Warung Ayam Penyet Jepun
juga meningkat dengan perbandingan 1 : 0,133 dengan asumsi bahwa kualitas
pelayanan (X2) dan rasa (X3) tetap.
c. Untuk variabel kualitas pelayanan (X2) koefisien regresi adalah�positif (0,037). Menunjukkan jika variabel kualitas pelayanan�� dinaikkan maka keputusan
pembelian di Warung Ayam Penyet Jepun juga meningkat dengan perbandingan 1 :
0,037 dengan asumsi
bahwa varian menu (X1) dan Rasa (X3) tetap.
d. Untuk Rasa (X3) koefisien regresi adalah positif (0,150).�Menunjukkan bahwa jika variabel rasa
ditingkatkan maka keputusan pembelian pelanggan di Warung Ayam Penyet Jepun
juga meningkat dengan perbandingan 1 : 0,150 dengan asumsi bahwa varian menu (X1) dan kualitas pelayanan
(X2) tetap.
4.
Uji
Koefisien Determinasi (R2)
Tabel 4
Hasil Uji Koefisen Determinasi
Model |
R |
R
Square |
Adjusted
R Square |
Durbin
Watson |
1 |
0,752a |
0,566 |
0,552 |
1,858 |
Dari
tabel 4 ditunjukkan nilai Adjusted R
Square adalah 0,552 ini menunjukkan bahwa kemampuan variabel varian menu,
kualitas pelayanan, dan rasa dalam menjelaskan keputusan pembelian secara
bersamaan di Warung Jepun adalah sebesar 55,2% sementara sisanya 44,8%
dijelaskan dari variabel lain yaitu yang tidak diikut sertakan dalam penelitian
ini seperti, promosi, komunikasi, dan harga.
Variabel
varian menu, kwalitas pelayanan, dan rasa adanya pengaruh terhadap keputusan
pembelian di Warung Jepun. Diketahui nilai Fhitung (41,743) > Ftabel (2,699), maka H0 ditolak dan adanya
pengaruh yang signifikan antara varian menu, kualitas pelayanan, dan rasa
secara bersama-sama (simultan) tentang keputusan pembelian. Akibat penelitian
ini sejalan dengan (Affandi, 2017) �maupun (Dita, 2018) yang
menyatakan bahwa keputusan pembelian dipengaruhii oleh varian menu, kualitas
pelayanan dan rasa. Ini menunjukkan bahwa
variabel-variabel varian menu, kualitas pelayanan, dan rasa secara
bersamaan berpengaruh signifikan terhadap variabel keputusan pembelian di
Warung Jepun. Berpengaruhnya variabel tersebut dikarenakan semua aspek yang
dibutuhkan pelanggan dapat dipenuhi oleh Warung Jepun, yaitu aspek pelayanan,
produksi, dan aspek pemasaran. Variabel varian menu
berpengaruh terhadap keputusan pembelian di Warung Jepun.
Variabel varian menu
diketahui nilai thitung (2,254) > ttabel (1,984) dan tsig (0,026) < α
(0,05). Berdasarkan penelitian peneliti menyimpulkan adanya
terdapat pengaruh positif dan signifikan varian menu terhadap keputusan
pembelian di Warung Jepun. Hal tersebut membuktikan bahwa varian menu sangat
diperlukan perusahaan dalam rangka memenuhi kebutuhan atau keinginan konsumen. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa faktor varian menu dapat mempengaruhi keputusan
pembelian. Penelitian ini searah dengan penelitian relevan seperti yang telah
dilakukan oleh (Rifa�i, 2019) yang
menjelaskan varian menu adanya pengaruh positif dan signifikan tentang
keputusan pembelian. Varian menu dari sebuah menu sangat
penting didalam dunia kuliner. Varian menu yang dimiliki di Warung Jepun pun
sangat beragam, mulai dari banyak varian penyetan, pilihan ukuran, dan adanya
ciri khas dari kremes yang disediakan Warung Jepun. Selain itu tampilan dari
sajian yang disajikan juga menarik dan sangat menggugah selera setiap konsumen
yang memesan. Semakin
bervariasinya variasi menu yang ditawarkan oleh Warung Jepun terdapat pula
peningkatkan keputusan pembelian konsumen, begitu pula sebaliknya.
Variabel
Kualitas Pelayanan berpengaruh terhadap keputusan
pembelian di Warung Jepun. Variabel kwalitas
pelayanan diketahui nilai thitung (2,749) > ttabel (1,984) dan tsig (0,007) < α (0,05). Berdasarkan penelitian dan menyimpulkan berpengaruh
positif dan signifikan kualitas pelayanan kepada keputusan
pembelian di Warung Jepun. Hal ini ditujukan bahwa adanya kualitas
pelayanan yang baik didalam sebuah warung makan, akan menciptakan keputusan
pembelian bagi para konsumen.
Kualitas
pelayanan dari sebuah warung makan sangat penting didalam bidang usaha kuliner (Bailia et al., 2014). Kualitas pelayanan yang dimiliki di
Warung Jepun sangat lah baik, mulai dari penampilan pelayan yang bersih dan
rapi, penyajian makanan yang cepat, respon terhadap konsumen dengan cepat,
sopan dan ramah kepada semua konsumen. Kualitas pelayanan itu sangat penting
bagi keputusan pembelian dikarenakan dalam melayani konsumen dengan baik maka
konsumen akan berencana untuk pembelian ulang dan ingin selalu datang kembali.
Warung Jepun pun mampu menyediakan dan memperhatikan kenyamanan konsumen, mampu
memenuhi rasa nyaman dan aman.
Penelitian mengenai pengaruh kualitas pelayanan
terhadap keputusan pembelian yang banyak dilaksanakan dari
peneliti terdahulu adalah (Ramadhani, 2020), (Bahaa�uddin & Kulsum, 2018), dan (Dita, 2018).
Memberikan
layanan kepada para pelanggan yang berkualitas berfungsi untuk meningkatkan
pemberian jasa dan menimbulkan perbedaan atau kelebihan tersendiri yang
membandingkan dengan para lawan bidang usaha kuliner yang lain, dan adanya
kualitas harus dimulai dari adanya kebutuhan pelanggan yang berakhir kepada
penilaian dari setiap pengunjung (Henriawan, 2015).
Variabel
rasa berpengaruh terhadap keputusan pembelian di Warung Jepun.
Variabel rasa diketahui nilai thitung (2,312) > ttabel (1,984) dan� tsig�
(0,000) < dari α (0,05). Berdasarkan
penelitian dan menyimpulkan bahwa adanya berpengaruh positif dan signifikan
rasa kepada keputusan pembelian di Warung Jepun.
Ini membuktikan dengan adanya rasa yang nikmat
akan menimbulkan keputusan pembelian di Warung Jepun. Penelitian mengenai rasa
kepada keputusan pembelian yang telah banyak dilakukan
para peneliti terdahulu adalah, (Astuti et al., 2019), (Hartono, 2018), dan (Rifa�i, 2019).
Meningkatkan
rasa dalam menu adalah kunci utama dalam mengembangkan usaha kuliner dan dapat
mempertahakan usaha kuliner. Jika suatu menu dirasa enak konsumen akan mersa
puas dengan apa yang sudah di pesan, disajikan oleh warung dan merasa puas
ketika dikonsumsi (Sridewi, 2020). Hal ini membuat para pelanggan akan
datang kembali untuk melaksanakan pembelian ulang karena merasakan menu yang
disajikan terasa nikmat dan puas. Tidak hanya itu dari segi penampilan sajian
dan aroma dari sajian juga penting untuk penilaian dari setiap konsumen.
Berdasarkan hasil dan pembahasan
diatas maka dapat diambil kesimpulan
bahwa, pertama varian menu, kualitas pelayanan, dan rasa
sebagai simultan mempengaruhi signifikan mengenai keputusan pembelian di Warung
Jepun, kedua varian menu sebagai parsial mempengaruhi
positif dan signifikan terhadap mengenai pembelian di Warung Jepun, ketiga kualitas pelayanan sebagai parsial ada mempengaruh
positif dan signifikan mengenai keputusan pembelian di Warung Jepun, keempat rasa sebagai parsial ada pengaruh positif dan signifikan mengenai keputusan pembelian di Warung
Jepun.
BIBLIOGRAFI
Affandi, A. T. (2017). Pentingnya
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Menurut Pandangan Eksekutif Dalam
Pengambilan Keputusan: Sebuah Tuntutan Atau Kebutuhan?(Studi Kasus Pada
Pemerintah Daerah Malang Raya). Jurnal Ilmiah Mahasiswa Feb, 5(2).
Astuti, F., Welsa, H., & Kurniawan, I.
S. (2019). Pengaruh Variasi Menu Dan Cita Rasa, Persepsi Harga, Kebersihan
Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Rumah Makan Duta Minang Jl. Brigjen Katamso. Manajemen
Dewantara, 3(1), 151�160.
Bahaa�uddin, E. A. L., & Kulsum, U.
(2018). Pengaruh Layanan Pelengkap Terhadap Kepuasan Pelanggan Pada Toko Meubel
Syakira Di Tenggarong. Rjabm (Research Journal Of Accounting And Business
Management), 2(2), 213�232.
Bailia, J. F. T., Soegoto, A. S., &
Loindong, S. S. R. (2014). Pengaruh Kualitas Produk, Harga Dan Lokasi Terhadap
Kepuasan Konsumen Pada Warung-Warung Makan Lamongan Di Kota Manado. Jurnal
Emba: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi, 2(3).
Dita, K. (2018). Pengaruh Cita Rasa,
Harga Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Pada Konsumen
Rumah Makan �Kedai Sambel Bandel� Di Magetan. Universitas Muhammadiyah
Ponorogo.
Dungir, S. G., Katja, D. G., & Kamu, V.
S. (2012). Aktivitas Antioksidan Ekstrak Fenolik Dari Kulit Buah Manggis
(Garcinia Mangostana L.). Jurnal Mipa, 1(1), 11�15.
Hartono, J. (2018). 1 Pengaruh Citra
Merek (Brand Image), Kualitas Pelayanan, Lokasi, Dan Faktor Pribadi Terhadap
Keputusan Pembelian Konsumen Pada Kfc Gelael Bandar Lamp...
Henriawan, D. (2015). Pengaruh Kualitas
Pelayanan Dan Kepuasan Pelanggan Terhadap Loyalitas Pelanggan (Studi Kasus Pada
Toko Cabang Mufin Wilayah Bandung Timur). Coopetition, 6(2), 71.
Indrasari, M. (2019). Pemasaran Dan
Kepuasan Pelanggan: Pemasaran Dan Kepuasan Pelanggan. Unitomo Press.
Larosa, S. R., & Sugiarto, S. (2011). Analisis
Pengaruh Harga, Kualitas Produk, Dan Lokasi Terhadap Keputusan Pembelian (Studi
Kasus Pada Warung-Warung Makan Di Sekitar Simpang Lima Semarang).
Universitas Diponegoro.
Lestari, A. M. (2017). Analisis Persepsi
Konsumen Mengenai Kualitas Pelayanan Dan Store Atmosphere, Serta Pengaruhnya
Terhadap Loyalitas Konsumen (Studi Kasus: Restoran Tokyo Connection Bandung).
Universitas Widyatama.
Ramadhani, C. (2020). Studi Kelayakan
Teknis Dan Finansial Biogas Power Plant Di Industri Kelapa Sawit (Studi Kasus:
Pt. Bio Nusantara Teknologi). Universitas Bakrie.
Rifa�i, F. (2019). Pengaruh Kualitas
Layanan, Lokasi Dan Variasi Menu Terhadap Keputusan Pembelian Pada Warung Makan
Airin Kebumen.
Setiawan, M. F. (2013). Analisa Pengaruh
Food Quality Dan Brand Image Terhadap Keputusan Pembelian Roti Kecik Toko Roti
Ganep�s Di Kota Solo. Jurnal Strategi Pemasaran, 1(1).
Sridewi, N. (2020). Analisis Strategi
Pengembangan Usaha Dalam Meningkatkan Pendapatan Pada Rumah Makan Sukma Rasa
Labuapi Kabupaten Lombok Barat. Uin Mataram.