Jurnal
Syntax Admiration |
Vol. 2
No. 5 Mei 2021 |
p-ISSN : 2722-7782 e-ISSN : 2722-5356 |
Sosial Teknik |
PERAN SISTEM INFORMASI
AKUNTANSI DALAM BENTUK DIGITAL BAGI PENINGKATAN KINERJA PADA TOKO BUSANA WANITA
�DAMAI INDAH�
Berliana Safira
dan Dyah Ratnawati
Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jawa
Timur Surabaya, Indonesia
Email: [email protected],
dan [email protected]
INFO
ARTIKEL |
ABSTRACT |
Diterima 5 Mei 2021 Direvisi 10 Mei 2021 Disetujui 15 Mei 2021 |
The
purpose of this research is to know the role of accounting information
systems that form digital for appearance at the women's clothing store Damai
Indah.
Which oils are in the research in the way of
descriptive qualititaf research. Accounting information system that is
developing into one of the best facilities for business managers in the trade
sector, in this era accounting information information system is not only
guided by any book, but can be accessed through several media that exist as
well. The results of the study which dik7 by the author named that accounting
information systems in the form of digital role in the improvement in women's
fashion store Damai Indah, through the results of financial information that
results from financial data that is perceived through information installed
in hardware or hardware installed on the computer. The computer has installed
software that functions as a cash register and is installed what accounting
information software based on the media of financial aktivitaas data storage
toko Damai Indah. The result of the data in the accounting information system
will be by employees who have the character of the system manager in the past
to be shortened the course of the business owner, where the accountability of
the results is based on the damai indah store. ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan sistem informasi akuntansi yang menggunakan bentuk digital untuk meningkatkan kinerja pada toko busana wanita Damai Indah. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode penelitian kualititaf deskriptif. Sistem informasi akuntansi yang sedang berkembang dapat menjadi salah satu fasilitas terbaik untuk para pengelola usaha dalam sektor perdagangan, pada era saat ini penggunaan sistem informasi akuntansi tidak hanya berpedoman pada suatu buku tertentu, namun dapat di akses melalu beberapa media yang telah tersedia. Hasil penelitian yang telah dilaksanakan oleh penulis menunjukan bahwa sistem informasi akuntansi dalam bentuk digital berperan dalam peningkatan kinerja pada toko busana wanita Damai Indah, melalui hasil dari informasi keuangan yang dihasilkan dari data keuangan yang diperoses melalui sistem informasi akuntansi yang terinstal dalam perangkat keras atau hardware yang terpasang pada komputer. Komputer tersebut telah terpasang software yang memiliki fungsi sebagai mesin kasir dan sekaligus telah terpasang software berupa sistem informasi akuntansi yang berfungsi sebagai media penyimpanan segala data aktivitaas keuangan toko Damai Indah. Hasil dari data dalam sistem informasi akuntansi tersbut akan digunakan oleh karyawan yang bertugas sebagai pengelola sistem tersebut untuk dipertanggungjawabkan kepada pemilik usaha, dimana pertanggung jawaban tersebut akan menghasilkan keputusan mengenai peningkatan kinerja pada toko Damai Indah. |
Keywords: accounting; digital; financial data Kata Kunci: akuntansi; digital; data keuangan |
Pendahuluan
Sistem informasi akuntansi yang sedang berkembang dapat menjadi
salah satu fasilitas terbaik untuk para pengelola usaha dalam sektor
perdagangan, pada era saat ini penggunaan sistem informasi akuntansi tidak
hanya berpedoman pada suatu buku tertentu, namun dapat diakses melalui beberapa media yang telah tersedia. Fasilitas sistem informasi akuntansi
ini dapat dimanfaatkan oleh para pemilik usaha untuk mengembangkan usahanya
sehingga usaha yang dijalankan dapat berkembang dengan cepat. Penggunaan sistem
informasi akuntansi dapat membantu roda perjalanan usaha yang sedang dijalankan
hal ini tentunya sangat akan memudahkan para pengelola usaha dalam
pengoperasian usaha pada sektor perdagangan (Mastura et al., 2019).
Penggunaan sistem informasi akuntansi secara umum
digunakan sebagai sarana untuk mempermudah aktivitas usaha, sehingga segala
pencatatan yang berhubungan dengan keuangan pada suatu usaha dapat tersusun
dengan rapih sehingga mudah untuk dipahami. Menurut (Romney & Steinbart, 2016) sistem akuntansi adalah organisasi formulir, catatan dan laporan yang di koordinasi
sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh
manajemen. Sistem akuntansi berperan untuk menjadi pedoman bagi pengelolaan
suatu bisnis� yang sedang dijalankan dengan
menggunakan sistem akuntansi yang baik maka tidak menutup kemungkinan
bisnis� yang dijalankan dapat berkembang
secara baik dan terarah. Suatu organisasi baik organisasi bisnis, sistem akuntansi
dapat digunakan bahan rangkuman untuk semua kegiatan dan transaksi dalam suatu
perusahaan yang bermanfaat untuk menghasilkan informasi yang diperlukan oleh pihak
pengelola bisnis sebagai alat untuk mengawasi kelancaran aktivitas usahanya (Juita, 2016).
Daya saing yang ketat pada sektor perdagangan menuntut
para pemilik usaha untuk memiliki kemampuan lebih dalam mengelola segala aspek
yang ada pada sektor perdagangan yang sedang dijalankan, salah satunya dengan
pemanfaatan informasi akuntansi yang ada (Mulyani, 2018). Kualitas informasi akuntansi yang baik memerlukan pemahaman mendalam dari
penggunanya, hal ini menuntut pada pemilik usaha untuk mencari tahu atau
bersedia menerima informasi akuntansi yang diberikan oleh beberapa pihak, yang
dapat dimanfaatkan sebagai penambah ilmu pengetahuan untuk diterapkan pada
sektor usaha yang dijalankan. Kualitas informasi akuntansi yang didapat oleh
para pemilik usaha menjadi bahan dasar untuk pertumbuhan sektor perdagangan
yang sedang dijalankan
(Dewi et al., 2020).
Bidang usaha sistem informasi akuntansi sangat memiliki potensi yang baik
karena sistem informasi akuntansi mampu berkontribusi dengan baik untuk
berbagai tindakan dalam kegiatan pada sektor usaha, diantaranya dalam kegiatan
transaksi usaha maupun dalam kegiatan pengambilan keputusan dalam perencanaan
pengembangan usaha. Sistem informasi akuntansi sangat dibutuhkan oleh pelaku
usaha karena dapat membantu memudahkan para pemilik usaha dalam menjalankan
roda usahanya dan dapat menjadi salah satu pedoman dalam aktivitas usaha (Christian & Rita, 2016).
Kesulitan para pemilik usaha yang masih belum menggunakan
informasi akuntansi dengan baik juga berpengaruh pada laba dan modal yang
didapat oleh suatu usaha dimana dengan para pelaku usaha tidak memiliki
pencatatan khusus tentang modal maupun laba yang mereka peroleh, menjadikan
kedua aspek tersebut terlihat memiliki fungsi yang sama. Dengan tepatnya
penggunaan informasi akuntansi pada pencatatan keuangan oleh pemilik usaha
dapat membantu pengalokasian modal usaha, sehingga modal dapat digunakan secara
bijak untuk keberlangsungan operasional usaha tersebut. Para pelaku usaha yang
kurang mengetahui tentang informasi akuntansi pada sektor bisnis biasanya
menggabungkan antara modal usaha dengan laba pribadi yang mana tidak sedikit
dijumpai para pemilik usaha kesulitan mengatur modal untuk keberlangsungan
operasional usaha yang sedang berjalan sehingga memaksa para pemilik usaha
untuk mencari modal tambahan melalui sistem kredit modal usaha dari bank.
Pentingnya penerapan sistem informasi akuntansi pada
usaha yang sedang dijalankan dapat digunakan sebagai salah satu alat untuk
mendapatkan dana pinjaman modal usaha yang telah tersedia di beberapa bank.
Sistem informasi akuntansi tersebut dapat menghasilkan sebuah informasi yang
diperlukan oleh pihak bank untuk mengabulkan ajuan pinjaman dana usaha
tersebut. Pinjaman dana usaha tersebut dapat digunakan untuk pengembangan usaha
yang telah dijalankan, untuk saat ini pengajuan dana usaha kepada bank-bank
memiliki syarat dan ketentuan yang dapat dibilang mudah untuk dilengkapi, salah
satunya syarat untuk menyerahkan dokumen berupa laporan keuangan sebagai
dokumen pendukung pengajuan tambahan modal usaha (Ramadhanu et al., 2019).
Laporan keuangan atau biasa disebut dengan dokumen-dokumen
pendukung yang menjadi salah satu syarat pengajuan pinjaman modal usaha pada
suatu bank, menjadi tolak ukur bagi bank umum untuk memberikan pinjaman modal
pada para pemilik usaha. Para pemilik usaha yang akan mengajukan pinjaman modal
pada bank umum akan diminta untuk menyerahkan laporan keuangan usaha yang
sedang mereka jalankan, laporan keuangan yang lengkap dibutuhkan oleh pihak
bank umum sebagai alat informasi untuk mengetahui perkembangan usaha yang
sedang dijalankan oleh pemohon pinjaman tambahan modal usaha sehingga pihak
bank umum dapat memutuskan permohonan pengajuan tersebut (Indra, 2020).
Suatu usaha dapat melakukan pencatatan, atas keuangan
usaha yang meliputi, jumlah barang yang telah dijual dan dibeli, jumlah harga
barang jual dan beli, jumlah barang yang diterima dan dikeluarkan. Pencatatan
tersebut digunakan oleh masing-masing pemilik usaha� yang mana jika usaha tersebut memiliki
karyawan, karyawan tersebut bertanggung jawab memberikan pencatatan tersebut
kepada pemilik usaha sebagai bukti aktivitas transaksi maupun bukti dari
penjualan dan pembelian barang di hari itu, jika usaha tersebut dikelola
sendiri oleh pemilik, maka pencatatan tersebut hanya sebatas sebagai pengingat (Rahmawati et al., 2019).
Pemanfaatan pinjaman modal dari bank tertentu dapat
menjadi salah satu hal pendukung untuk meningkatkan kualitas usaha, mulai dari
kualitas produksi, sumber daya manusia, peningkatan kinerja sektor perdagangan
sampai dengan peningkatan laba yang didapat oleh pemilik usaha, yang nantinya
akan dialokasikan untuk biaya pembayaran gaji para karyawan apabila usaha tersebut
telah memiliki karyawan sebagai sumber daya manusia pendukung untuk menjalankan
aktivitas usaha pada suatu bisnis. Modal yang dapat memenuhi segala aspek
kebutuhan usaha, dapat dikatakan sebagai faktor penentu proses pengelolaan
usaha, pemilik usaha dituntut harus memahami dengan benar arus kas keluar dan
kas masuk dari bisnis yang sedang dijalankan, meskipun pada suatu usaha
tertentu telah memiliki karyawan yang menguasai dalam bidang keuangan. Namun
sebagai pemilik usaha harus memiliki pengetahuan yang memadai mengenai segala
aspek yang dibutuhkan untuk perkembangan usaha yang sedang dijalankannya. Hal
ini tentu saja menuntut para pemilik usaha untuk mencari informasi secara luas
mengenai sistem informasi yang telah disediakan dalam bidang akuntansi (Kelara & Suwarni, 2020).
Pencatatan laporan keuangan yang memadai akan memudahkan
para pemilik bisnis dalam mendapatkan penambahan modal dalam bentuk pinjaman
tambahan modal usaha yang pembayarannya dilakukan secara kredit dengan tempo
yang telah disepakati oleh kedua pihak terkait yaitu dari beberapa bank
penyedia pinjaman tambahan modal usaha. Untuk pencatatan laporan keuangan dapat
memudahkan para pemilik usaha yang sebagian besar tidak menggunakan jasa
akuntansi dalam lingkungan bisnis yang sedang dijalankan untuk tetap dapat
mengetahui arus keuangan usaha yang sedang�
dijalankan. Beberapa keterbatasan yang dihadapi oleh pemilik usaha
adalah tidak tersediannya pencatatan laporan keuangan yang memadai pada usaha
sektor perdagangan yang sedang dijalankan, hal tersebut terjadi dikarenakan
pihak pengelola usaha merasakan kerumitan ketika melakukan pencatatan laporan
keuangan secara terstruktur, diantaranya disebabkan form-form khusus pencatatan
laporan keuangan yang harus disusun terlebih dahulu oleh pemilik usaha ketika
akan melakukan pencatatan laporan keuangan, hal tersebut membuat para pemilik
usaha merasa lebih baik waktu yang digunakan untuk mencatat laporan keuangan
digunakan untuk proses produksi sehingga produk yang dihasilkan dapat segera
dipasarkan.
Dampak yang dirasakan oleh pemilik usaha berdampak pada
pemetaan keuangan usaha dimana tidak sedikit para pemilik usaha sulit memilih
antara keuangan untuk produksi, keuangan untuk operasional, dan keuangan untuk
laba. Hal tersebut berpengaruh pada roda usaha sektor perdagangan yang sedang
dijalankan sehingga tidak sedikit para pemilik usaha tersebut harus merelakan
usahanya dikarenakan modal dan laba yang dihasilkan tidak seimbang. Kurangnya
pengetahuan sistem informasi akuntansi oleh pemilik usaha merupakan salah satu
hal penyebab pemilik usaha enggan untuk melakukan pencatatan laporan keuangan
secara manual, dan berdampak pada pengetahuan para pemilik bisnis terhadap
dunia digital akuntansi yang tersedia pada era saat ini, hal tersebut berpengaruh
pada kinerja di dalam usaha� yang sedang
dijalankan, sehingga tidak sedikit usaha yang memiliki kinerja yang kurang
baik, mengakibatkan daya tarik konsumen terhadap bisnis tersebut menurun (Sinarwati et al., 2019).
Sistem informasi akuntansi yang berperan dalam peningkatan
kinerja pada toko busana wanita Damai Indah, mulai diterapkan oleh pemilik
usaha. Berdasarkan observasi singkat oleh penulis, toko Damai Indah ini telah
menerapkan sistem informasi akuntansi pada usaha yang sedang dijalankan untuk
mempermudah pemilik usaha dalam memantau perkembangan kinerja dari toko busana
wanita Damai Indah sampai dengan digunakan untuk mengetahui kinerja para
karyawan dalam melakukan pencatatan laporan keuangan. Sistem informasi
akuntansi tersebut juga diterapkan untuk mempermudah proses transaksi jual-beli
antara pembeli dan penjual, sehingga proses transaksi jual-beli dapat berjalan
dengan efektif.
Penggunaan sistem informasi akuntansi oleh pemilik usaha
pada bidang busana wanita pada toko Damai Indah digunakan sebagai penghasil informasi
mengenai laporan keuangan dari aktivitas transaksi jual-jual beli yang sedang
dijalankan, informasi mengenai laporan keuangan tersebut digunakan untuk
memeriksa kondisi keuangan usaha, sampai dengan digunakan sebagai salah satu
media persyaratan untuk pemilih usaha dalam mengajukan pinjaman modal kepada
bank. Informasi mengenai laporan keuangan tersebut diolah melalui software,
yang telah diinstal pada fasilitas digital yang dimiliki oleh para pemilik
usaha busana wanita pada toko Damai Indah. Penggunaan informasi tersebut juga
digunakan pemilik usaha dalam menentukan peningkatan kinerja para karyawan
maupun kinerja dari operasional usaha tersebut,�
hal tersebut dapat dilihat melalui kondisi laporan keuangan itu sendiri,
dimana jika laporan keuangan tersebut memiliki hasil yang sesuai dengan yang
ditetapkan oleh pemilik usaha, maka pemilik usaha dapat menyatakan bahwa usaha
yang sedang dijalankan sedang memiliki peningkatan, namun jika hal dari
informasi laporan keuangan tidak sesuai dengan yang diharapkan oleh pemilik
usaha maka pemilik usaha akan melakukan pengkajian ulang mengenai laporan
keuangan yang telah disusun.
Oleh karena itu penulis tertarik untuk mengadakan
penelitian dengan judul �Peran Sistem Informasi Akuntansi Dalam Bentuk Digital Bagi
Peningkatan Kinerja Pada Toko Busana Wanita Damai Indah�. Adapun
tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui peranan sistem informasi akuntansi yang menggunakan bentuk digital untuk meningkatkan kinerja pada toko busana wanita
Damai Indah.
Metode Penelitian
Menurut (Sugiyono, 2010)
metode penelitian memiliki definisi yang merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan
suatu data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam penelitian yang akan dilakukan oleh penulis, metode yang digunakan menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Dimana menurut (Moleong, 2019)
metode penelitian Kualitatif merupakan penelitian yang memiliki tujuan untuk memahami
fakta yang dialami oleh subjek atau pelaku
penelitian. Sedangkan deskriptif merupakan data yang berupa kata-kata, maupun gambar bukan berupa
angka. Pemilihan metode penelitian kualitatif deskriptif oleh penulis adalah penulis akan melakukan
pengambilan data melalui wawancara secara langsung kepada pemilik toko busana
wanita Damai Indah, beserta para kepala divisi� yang akan dijadikan objek penelitian, hal ini bertujuan
untuk dapat mengetahui keadaan secara langsung kondisi toko busana
wanita Damai Indah yang akan dijadikan objek penelitian oleh penulis, sehingga data yang didapatkan bersumber dari narasumber yang tepat.
Untuk mendapatkan data yang valid dan akurat,
penulis menggunakan tiga metode pengumpulan
data kualitatif:
1.
Survei Literatur Pustaka
Tahap pengumpulan data ini yaitu memperoleh
materi yang memiliki korelasi dengan penelitian ini, materi dapat diperoleh
dari buku, jurnal, dan draft skripsi
yang memiliki pembahasan mengenai peran sistem informasi akuntansi
2.
Melakukan Observasi
Pengumpulan data dengan melakukan
pengamatan secara langsung pada objek yang akan dijadikan tempat penelitian. Dalam penelitian ini penulis telah
melakukan penelitian singkat terlebih dahulu dengan tujuan
untuk mendapatkan gambaran secara langsung tentang peran sistem informasi
akuntansi dalam bentuk digital pada toko busana wanita Damai
Indah.
3.
Melakukan Wawancara
Pengumpulan data dengan cara
mengajukan pertanyaan yang berhubungan dengan rumusan masalah pada penelitian ini secara langsung pada responden yang merupakan pemilik serta karyawan
pada toko busana wanita Damai Indah. Teknik wawancara yang dilakukan menggunakan teknik wawancara tidak terstruktur.
Penelitian ini bertempat pada toko busana wanita Damai Indah yang berlokasi di JL. Basuki Rahmat Stand Pertokoan Pasar Krian A3-A4. Toko busana wanita Damai Indah beroperasional sejak tahun 1998. Toko busana Damai Indah merupakan usaha milik pribadi namun tidak termasuk dalam usaha dalam bidang UMKM dan bukan termasuk dalam naungan UPT Pasar Krian, toko Damai Indah pada awal operasionalnya dikelola secara pribadi oleh pemilik usaha, seiring berjalannya waktu dan seiring perkembangan dari usaha busana wanita toko damai indah tercatat hingga tahun 2021 ini toko damai indah telah memiliki 15 karyawan yang masing-masing memiliki tugas dan kewajiban untuk membantu pemiliki usaha dalam mengembangkan usaha busana wanita pada toko damai indah, serta toko busana wanita Damai Indah telah memiliki 1 ruko dengan 2 lantai yang menjadi pusat pengoperasionalan usaha busana wanita pada toko Damai Indah. Toko damai indah memiliki struktur organisasi yang berfungsi sebagai salah satu alat pemahaman oleh para karyawan untuk dapat bekerja sesuai dengan bidang yang telah ditetapkan oleh pemilik usaha toko damai indah, berikut bagan struktur organisasi pada toko busana wanita damai indah:
Pemilik Toko
Damai Indah Divisi SDM � Divisi Kuangan �
�����������
Seluruh aktivitas
keuangan toko damai indah. Karyawan Toko
Damai Indah
Bagan 1
Struktur Organisasi Toko
Damai Indah
Bagan diatas pembagian tugas pada toko busana wanita di toko Damai Indah dijabarkan sebagai berikut:
1. Pemilik toko damai indah merupakan pemegang keputusan utama pada aktivitas usaha di dalam toko Damai Indah, segala sesuatu yang bersangkutan dengan pengambilan keputusan yang berkaitan dengan kegiatan transaksi jual-beli, penerimaan karyawan serta pengolahan lanjutan atas keuangan usaha melalui keputusan utama yang dimiliki oleh pemilik toko Damai Indah. Hal tersebut dikarenakan usaha busana wanita pada toko Damai Indah merupakan usaha yang didirikan secara individu tanpa terikat oleh pihak eksternal, sehingga pemilik toko Damai Indah memiliki hak mutlak untuk mengatur dan memutuskan segala hal yang berkaitan dengan keadan pada toko busana wanita Damai Indah.
2. Divisi keuangan, pada toko busana wanita damai indah merupakan karyawan dengan tugas sebagai penanggung jawab segala bentuk transaksi pemasukan dan pengeluaran keuangan pada toko busana wanita Damai Indah. Karyawan yang ditugaskan sebagai divisi keuangan diletakan sebagai pengoperasional mesin kasir pada toko damai indah. Sehingga segala bentuk transaksi penjualan sampai dengan pengeluaran toko Damai Indah melalui karyawan yang ditugaskan sebagai kasir, yang mana pada toko damai indah telah menerapkan teknologi mesin kasir berupa komputer beserta perangkatnya, untuk memudahkan pencatatan transaksi perdagangan pada toko busana wanita Damai Indah (Pratami & Damayanthi, 2018). Karyawan yang ditugaskan sebagai kasir tersebut dibekali dengan pelatihan khusus untuk mengoperasionalkan mesin kasir yang telah dilengkapi dengan salah satu aplikasi sistem informasi akuntansi yang telah� berfungsi sebagai salah satu media pelaporan pertanggung jawaban divisi keuangan kepada pemilik usaha dalam segala bidang aktivitas keuangan pada toko busana Damai Indah, sehingga dapat memudahkan divisi keuangan dalam mempertanggungjawabkan aktivitas keuangan yang terjadi pada toko busana wanita Damai Indah, serta pemilik usaha dapat dengan mudah menerima informasi yang dihasilkan dari sistem informasi akuntansi yang telah diterapkan pada mesin kasir tersebut melalui pelaporan rutin oleh divisi keuangan pada pemilik toko Damai Indah, divisi keuangan pada toko Damai Indah juga memiliki tanggung jawab untuk menyimpan segala data transaksi jual-beli yang berlangsung pada toko busana wanita Damai Indah.
3. Divisi Sumber Daya Manusia pada toko busana wanita Damai Indah merupakan karyawan yang ditugaskan sebagai pemantau kinerja para karyawan yang tengah bertugas pada toko busana wanita Damai Indah. Pada divisi sumber daya manusia di toko busana wanita Damai Indah disebut sebagai kepala karyawan, yang mana karyawan yang ditunjuk sebagai kepala karyawan, memiliki tanggung jawab penuh atas kinerja para karyawan yang lain, yang mana kinerja para karyawan tersebut dilaporkan kepada pemilik usaha, sehingga kepala usaha dapat mengetahui kondisi kinerja dari para karyawan. Divisi sumber daya manusia juga bertugas sebagai pemantau perkembangan kemajuan atau kemunduran dalam usaha busana wanita pada toko Damai Indah. Dimana kepala karyawan harus mengetahui apa saja yang membuat toko busana wanita Damai Indah berkembang, atau apa saja yang membuat toko busana wanita Damai Indah mengalami kemunduruan dalam segi kinerja karyawan, yang nantinya akan dilaporkan kepada pemilik usaha dan akan menjadi bahan evaluasi serta pertimbangan oleh pemilik usaha saat akan melakukan pengambilan keputusan.
Dari penjelasan bagan diatas dapat diketahui bahwa pemilik usaha busana wanita toko Damai Indah dalam aktivitas pengawasannya dibantu dengan karyawan-karyawan yang telah dipilih oleh pemilik usaha� pada toko Damai Indah untuk menjalankan tugas sebagai pengawas di masing-masing bagian yang telah ditentukan. Dengan adanya struktur organisasi pada toko busana wanita Damai Indah yang masing-masing telah memiliki tugas dan kewajiban terkait segala aktivitas yang terjadi pada toko busana Damai Indah, hal ini sejalan dengan beberapa pernyataan mengenai komponen sistem informasi akuntansi yang dinyatakan oleh (Romney & Steinbart, 2016) bahwa suatu organisasi dapat dikatakan telah menerapkan sistem informasi akuntansi, jika organisasi tersebut telah memiliki beberapa komponen pendukung, antara lain:
a.� Adanya sumber daya manusia yang ditugaskan untuk mengoperasionalkan sistem.
b. Perangkat lunak dan perangkat keras yang telah disediakan oleh suatu organisasi untuk mendukung penerapan sistem informasi akuntansi
c. Prosedur dalam pengendalian sistem informasi akuntansi, dan lain sebagainya.
Toko busana wanita Damai Indah menjual berbagai produk busana wanita, mulai dari kemeja, jeans wanita, gamis, sampai dengan mukenah. Produk yang terdapat pada toko Damai Indah didapatkan melalui proses pembelian produk kepada distributor busana wanita, toko busana wanita Damai Indah tidak memproduksi, produk yang akan dijual belikan secara individu, hal tersebut dikarenakan tujuan dari pemilik usaha mendirikan toko busana wanita Damai Indah adalah sebagai penerus usaha jual-beli busana wanita yang pernah digeluti secara berkeliling, hal tersebut yang membuat pemilik usaha lebih memilih menjual-belikan produk yang ada pada toko Damai Indah dengan membeli produk-produk yang berkualitas pada distributor busana wanita yang dipilih oleh pemilik usaha untuk memenuhi kebutuhan produk pada toko Damai Indah. Untuk saat ini distributor busana wanita yang telah bekerjasama dengan toko busana wanita Damai Indah tersebar di tiga kota Bandung, Jakarta, dan Surabaya, masing-masing kota tersebut memiliki spesifikasi produk yang akan menjadi produk jual-beli di toko Damai Indah.
Pembelian produk kepada distributor busana wanita yang telah dipilih oleh pemilik usaha, diawasi langsung oleh pemilik usaha dengan cara pemilik usaha mengamati dan memantau produk-produk yang akan dijadikan produk jual-beli pada toko Damai Indah, hal tersebut dilakukan oleh pemilik usaha untuk memastikan secara pribadi kualitas barang yang akan dijual pada toko Damai Indah, sehingga kualitas produk yang terdapat pada toko Damai Indah telah melalui pengecekan secara berkala dan telah mendapat persetujuan secara langsung oleh pemilik usaha yang merupakan pengambilan keputusan tertinggi dalam struktur organisasi pada toko Damai Indah.
Penentuan distributor dilakukan oleh pemilik usaha dengan cara yang tidak singkat dan mudah. Pemilik usaha memerlukan waktu kurang lebih, dua tahun untuk menentukan distributor yang tepat bagi perkembangan usaha busana wanita. Pemilik usaha memiliki beberapa ketentuan dalam menentukan distributor produk busana wanita untuk toko Damai Indah yang sedang dijalankan yaitu dengan melakukan pengecekan berkala mengenai kualitas bahan, model, harga produk yang digunakan oleh para distributor, sehingga pemilik usaha mengetahui kelayakan kualitas produk dengan harga yang diberikan oleh distributor, hal tersebut dapat menjadi pertimbangan oleh pemilik usaha dalam menentukan distributor untuk rekan bekerjasama dalam menjalankan usaha perdagangan busana wanita.
Tidak hanya pemilik usaha yang memiliki ketentuan untuk memilih sebuah produk pada distributor. Pihak distributor yang bekerjasama dengan toko Damai Indah pun memiliki syarat yang diberikan kepada toko Damai Indah, berupa persyaratan pengambilan barang yang diharuskan oleh pihak distributor kepada pihak konsumen (pemilik toko Damai Indah) memiliki jumlah minimum pengambilan barang, sehingga toko Damai Indah mendapatkan harga distributor.
Damai Indah merupakan salah satu pertokoan busana wanita terbesar pada lingkungan Pasar Krian, sehingga pemilik usaha toko busana wanita Damai Indah dengan mudah dapat menentukan mangsa pasar yang sesuai dengan produk yang terdapat pada toko Damai Indah. Toko Damai Indah khusus menjual berbagai produk busana wanita, mulai dari usia anak-anak hingga dewasa. Produk busana wanita yang terdapat pada toko Damai Indah antara lain:
1. Kemeja wanita
2. Baju anak wanita
3. Berbagai macam celana wanita
4. Jaket wanita
5. Mukenah wanita
6. Gamis wanita, dan
7. �Kebaya wanita.
1. Penerapan Sistem Informasi Akuntansi pada Toko Busana Wanita Damai Indah
Pada awal pembukaan toko busana Damai Indah pemilik toko Damai Indah tidak menerapkan sistem informasi akuntansi dalam bentuk digital, melainkan menggunakan segala pencatatan transaksi keuangan dengan metode manual. Dimana segala transaksi jual-beli yang terjadi pada toko busana wanita Damai Indah melalui pencatatan manual pada buku nota yang dicatat secara individu oleh pemilik usaha, karena pada masa awal dibukanya toko busana wanita Damai Indah pemilik toko mengoperasionalkan usahanya secara pribadi tanpa bantuan para karyawan. Modal utama yang dimiliki oleh pemilik usaha dalam mendirikan usaha busana wanita untuk pertama kalinya dihasilkan melalui dana pribadi pemilik usaha yang mana pemilik usaha belum mengenal fasilitas pinjaman modal usaha yang disediakan oleh beberapa bank yang berada disekitar lokasi usaha. Pemilik usaha mengoperasionalkan dana pribadi melalui perputaran modal usaha dengan melakukan kerja sama pada distributor produk busana wanita terkait, dimana dalam Kerjasama tersebut terdapat kesepakatan bahwa pemilik usaha dapat membawa beberapa produk busana wanita yang dikehendaki namun dengan melakukan pembayaran sejumlah setengah harga dari total keseluruhan produk busana wanita yang telah dibawa, yang kemudian pembayaran secara lunas dilakukan pada saat pemilik usaha kembali mengambil produk busana wanita pada distributor tersebut. sehingga pemilik usaha dapat menggunakan sisa modal pribadinya untuk kebutuhan operasional usaha, antara lain seperti:
a. Pembiayaan listrik toko Damai Indah, dan
b. Pembelian alat serta fasilitas yang dibutuhkan untuk operasional toko busana Damai Indah.
Penggunaan modal pribadi oleh pemilik usaha toko Damai Indah memiliki tujuan untuk meminimalisir adanya hutang usaha yang akan dimiliki oleh toko busana wanita Damai Indah, karena pemilik usaha meyakini bahwa memiliki hutang usaha pada suatu usaha yang berlebihan akan membuat perkembangan usahanya semakin melambat dikarenakan yang terjadi pada masa mendatang jika memiliki hutang usaha yang berlebihan akan membuat fokus pemilik usaha terpecah sehingga akan lebih terfokus pada bagaimana cara toko Damai Indah dapat membayar hutang pada distributor produk busana wanita, karena hutang usaha merupakan kewajiban jangka pendek yang harus segera diselesaikan oleh pemilik usaha dalam tempo waktu yang telah disepakati oleh kedua belah pihak. Hal ini berkaitan dengan definisi mengenai hutang usaha menurut (Efendi & Saprudin, 2019) yang menyatakan bahwa hutang usaha merupakan kewajiban membayar sejumlah uang kepada kreditur dimasa yang akan datang, atas transaksi yang terjadi dimasa lalu secara kredit.
Seiring berjalannya waktu, dan berkembangnya usaha busana wanita pada toko Damai Indah, biaya operasional serta biaya untuk penambahan produk pada toko busana wanita Damai Indah harus ditingkatkan. Hal tersebut membuat pemilik usaha harus menyediakan tambahan modal, tambahan modal tersebut didapat pemilik usaha melalui pengajuan pinjaman modal usaha kepada bank-bank terkait yang menyediakan fasilitas pinjaman tersebut. Pada saat pemilik usaha mengajukan tambahan dana pinjam kepada pihak bank terkait, pihak bank memberikan beberapa syarat yang menjadi salah satu penilaian pihak bank untuk dapat memberikan pinjaman dana tambahan modal usaha. Salah satu syarat yang diberikan oleh pihak bank terkait antara lain yaitu pembukuan atau pelaporan keuangan usaha yang memadai yang terjadi pada toko busana wanita Damai Indah. Persyaratan tersebut berfungsi sebagai salah satu alat informasi yang digunakan oleh pihak bank terkait untuk mengetahui kondisi keuangan suatu usaha, dimana pihak bank dapat mengetahui kondisi keuangan suatu perusahaan melalui laporan keuangan yang telah dihasilkan oleh suatu usaha, sehingga pihak bank terkait dapat memutuskan apakah usaha yang telah mengajukan pinjaman tambahan modal usaha memiliki kelayakan untuk mendapatkan pinjaman modal usaha atau tidak.
Dimulai melalui kondisi yang mengharuskan pemilik usaha harus mendapatkan tambahan modal usaha yang dapat dihasilkan melalui pinjaman kepada pihak bank terkait, pemilik usaha toko busana Wanita Damai Indah mulai memperbaiki pengoperasionalan keuangan pada usaha busana wanita yang telah dijalankan melalui penerapan sistem informasi akuntansi yang diterapkan pada toko busana wanita Damai Indah melalui media mesin kasir dan digunakan dalam bentuk digital. Pengoperasionalan keuangan tersebut dilakukan melalui mesin kasir yang mana mesin kasir tersebut memuat berbagai fasilitas yang mendukung dalam pelaporan keuangan pada toko busana wanita Damai Indah. Sistem informasi akuntansi yang diterapkan dalam operasional pada toko busana wanita Damai Indah merupakan suatu sistem dalam bentuk software yang diinstal dalam perangkat mesin kasir yang menggunakan media komputer sebagai alat yang digunakan oleh pemilik usaha untuk menyimpan segala data keuangan.
Pengoperasionalan keuangan pada toko busana Damai Indah yang awalnya dioperasikan secara individu oleh pemilik usaha, pada saat ini telah diserahkan kepada karyawan yang telah ditugaskan dan dipercaya oleh pemilik usaha untuk mengawasi dan mengoperasionalkan aktivitas usaha toko busana pada Damai Indah. Pengoperasionalan keuangan yang sedang berjalan pada toko busana wanita Damai Indah pada saat ini tetap dengan menggunakan satu pintu keputusan yang mana hak dalam pengambilan keputusan tersebut hanya dimiliki oleh pemilik usaha. Dapat disimpulkan bahwa pemilik usaha pada toko Damai Indah menjadi pengambil keputusan utama yang mana hasil dari keputusan tersebut akan disampaikan kepada para karyawan yang bersangkutan dengan hasil keputusan yang telah ditetapkan, yang kemudian para karyawan harus mendistribusikan atau mengimplementasikan hasil keputusan dari pemilik usaha sesuai dengan ketentuan yang diberikan oleh pemilik usaha. Hubungan yang dimiliki oleh pemilik usaha dengan para karyawan menjadi rantai aktivitas bisnis yang tidak terputus, dikarenakan untuk pengoperasionalan keuangan maupun sumber daya manusia yang terdapat pada lingkup toko busana wanita Damai Indah, pemilik usaha membutuhkan laporan kinerja yang termasuk dalam laporan keuangan dari para karyawan yang bersangkutan sebagai salah satu pedoman pemilik usaha untuk mengambil sebuah keputusan yang akan digunakan oleh karyawan untuk menjalankan tugas yang telah diberikan oleh pemilik usaha.
Menurut dari penelitian yang dilakukan secara langsung oleh penulis pada toko busana wanita Damai Indah, pemilik usaha telah menerapkan sistem informasi akuntansi dalam bentuk digital yang mana penerapan sistem informasi dalam bentuk digital ini merupakan reformasi dari sistem informasi akuntansi manual yang sempat digunakan oleh pemilik usaha pada saat pertama kali mendirikan toko busana Damai Indah. Sistem informasi akuntansi dalam bentuk digital ini diterapkan melalui perangkat keras atau hardware dalam bentuk komputer. Didalam komputer tersebut terdapat beberapa software yang telah disediakan oleh pemilik usaha dengan menggunakan bantuan teknisi yang ahli dalam bidangnya. Software tersebut meliputi software yang dapat digunakan sebagai mesin kasir yang difungsikan sebagai salah satu alat untuk mempermudah jalannya transaksi jual-beli produk oleh konsumen pada toko busana wanita Damai Indah, sehingga dengan adanya mesin kasir tersebut konsumen mendapatkan pelayanan yang lebih efisien dalam hal penginformasian mengenai harga produk, sampai dengan jumlah stok produk yang menjadi pilihan konsumen, semua aktivitas tersebut dapat dicek melalui mesin kasir yang telah di instal oleh pemilik usaha. Selain software yang berfungsi sebagai mesin kasir, terdapat software yang berfungsi sebagai suatu sistem informasi akuntansi yang berfungsi sebagai penyimpan segala informasi transaksi akuntansi atau segala aktivitas transaksi jual-beli pada toko Damai Indah. Software tersebut yang nantinya akan menjadi hasil informasi yang akan diberikan oleh karyawan pada divisi tertentu kepada pemilik usaha.
2. Peran Sistem Informasi Akuntansi dalam Bentuk Digital pada Toko Damai Indah
Pemilik usaha busana wanita toko Damai Indah sangat merasakan peran dalam penerapan sistem informasi akuntansi yang mana sistem tersebut memudahkan pemilik usaha dalam mengawasi kondisi kinerja usaha busana wanita yang sedang dikelola, sehingga hasil dari sistem informasi akuntansi tersebut dapat berperan sebagai alat penghubung antara pemilik usaha dengan karyawan yang tengah menjalani tugas dan kewajiban dalam bekerja di toko busana wanita Damai Indah.
Pada toko Damai Indah sistem informasi yang telah diterapkan oleh pemilik telah beroperasi kurang lebih selama 7 tahun, sistem informasi akuntansi tersebut mengalami beberapa kali perubahan mulai yang hanya sebatas melalui metode manual sampai pada akhirnya menggunakan teknologi digital untuk pengoperasionalan sistem informasi akuntansi, namun hal tersebut tidak merubah fungsi utamanya yaitu, menjadi salah satu alat informasi untuk membantu pemilik usaha dalam pengambilan keputusan.
3. Peran Sistem Informasi Akuntansi dalam bentuk Digital bagi Peningkatan Kinerja
Sistem informasi akuntansi dalam bentuk digital tidak hanya berperan sebagai penghasil informasi keuangan dalam suatu bidang usaha. Justru sistem informasi akuntansi dalam bentuk digital yang telah diterapkan oleh pemilik usaha busana wanita toko Damai Indah, menggunakan hasil dari sistem informasi tersebut sebagai salah satu media untuk menentukan peningkatan kinerja pada toko busana wanita Damai Indah.
Menurut penelitian yang penulis lakukan melalui teknik pengumpulan data berupa observasi secara langsung, penulis menemukan fenomena dalam observasi yang telah dilakukan berupa pemilik usaha busana wanita Damai Indah menggunakan hasil dari sistem informasi akuntansi yang terdapat pada salah satu media digital yang mana hasil tersebut berbentuk sebuah informasi mengenai laporan keuangan yang memuat segala aktivitas transaksi keuangan pada toko busana wanita Damai Indah. Pada informasi laporan keuangan tersebut pemilik usaha menentukan batas penilaian mengenai peningkat kinerja pada toko busana wanita yang sedang dijalankannya. Hasil dari wawancara penulis dengan pemilik usaha toko busana wanita Damai Indah berupa pernyataan dari pemilik usaha yang menyatakan penilaian mengenai peningkatan kinerja pada toko busana wanita Damai Indah dihasilkan dari hasil akhir laporan keuangan yang dilaporkan langsung oleh divisi keuangan, serta laporan secara berkala oleh divisi sumber daya manusia yang dapat disebut sebagai kepala karyawan pada toko busana wanita Damai Indah.
Hasil penelitian yang telah dilaksanakan oleh penulis menunjukan bahwa sistem informasi akuntansi dalam bentuk digital berperan dalam peningkatan kinerja pada toko busana wanita Damai Indah, melalui hasil dari informasi keuangan yang dihasilkan dari data keuangan yang diproses melalui sistem informasi akuntansi yang terinstal dalam perangkat keras atau hardware yang terpasang pada komputer (Safitri, 2019). Yang mana dalam komputer tersebut telah terpasang software yang memiliki fungsi sebagai mesin kasir dan sekaligus telah terpasang software berupa sistem informasi akuntansi yang berfungsi sebagai media penyimpanan segala data aktivitas keuangan toko Damai Indah yang nantinya hasil dari data dalam sistem informasi akuntansi tersebut akan digunakan oleh karyawan yang bertugas sebagai pengelola sistem tersebut untuk dipertanggungjawabkan kepada pemilik usaha, dimana pertanggung jawaban tersebut akan menghasilkan keputusan mengenai peningkatan kinerja pada toko Damai Indah.
�Menurut pemilik usaha sistem informasi akuntansi dalam bentuk digital berperan sebagai media penyimpanan segala data keuangan toko busana wanita Damai Indah, dimana hal tersebut dapat memudahkan pemilik usaha dalam pemantauan mengenai laporan keuangan usaha. Selain sebagai media penyimpanan data aktivitas keuangan, sistem informasi akuntansi berperan sebagai penghasil informasi mengenai kondisi kinerja karyawan pada toko Damai indah. Dimana menurut dari hasil penelitian penulis melalui wawancara secara langsung, pemilik usaha toko busana wanita Damai Indah dapat mengetahui kinerja karyawan yang bekerja pada usahanya, melalui informasi keuangan yang tercatat dalam sistem informasi akuntansi dalam bentuk digital yang telah diterapkan pada toko Damai Indah, melalui informasi keuangan tersebut pemilik usaha toko busana wanita Damai Indah dapat menilai peningkatan kinerja para karyawannya dengan memeriksa hasil akhir dari laporan keuangan yang telah dihasilkan oleh sistem. Pemilik usaha menyatakan bahwa ketika ditemui peningkatan nilai pada� laporan keuangan maka pemilik usaha menyimpulkan bahwa kinerja karyawan pada saat itu sedang mengalami peningkatan, maka pemilik usaha akan memberikan terobosan terbaru untuk meningkatkan kualitas dari kinerja pada toko busana wanita damai indah.
�Melalui sistem informasi akuntansi dalam bentuk digital pemilik usaha juga menyatakan bahwa sistem tersebut berperan sebagai alat dalam meningkatkan kinerja para karyawan yang bergabung dalam toko busana Damai Indah. Dimana peningkatan kinerja tersebut dirasakan oleh pemilik usaha ketika mengamati minat beli konsumen terhadap produk yang dijual-belikan oleh toko Damai Indah. Hal tersebut dinyatakan oleh pemilik usaha dalam wawancara langsung bersama penulis yang mana pemilik usaha menyatakan bahwa minat konsumen terhadap produk yang dijual-belikan pada usahanya berkaitan dengan fasilitas yang telah disediakan oleh toko Damai Indah berupa informasi mengenai harga jual produk pada toko Damai Indah. Informasi tentang harga jual tersebut juga dihasilkan dari sistem informasi akuntansi digital yang telah diterapkan oleh pemilik usaha. Dengan adanya sistem informasi akuntansi digital tersebut ternyata juga memiliki peran untuk memudahkan pemilik usaha dan para karyawan dalam menentukan harga jual dan harga beli suatu produk yang terdapat pada toko Damai Indah. Fasilitas terkait informasi harga jual-beli produk pada toko busana wanita Damai Indah, menurut pemilik usaha menjadi salah satu daya Tarik tersendiri bagi para konsumen untuk menentukan pilihan produk yang akan dibelinya. Karena mengingat letak pertokoan Damai Indah sendiri masih terletak didalam lingkungan Pasar Krian yang rata-rata aktivitas jual-beli pada lingkungan pasar terkenal dengan tradisi tawar-menawar. Namun berbeda dengan ketentuan yang diterapkan oleh pemilik usaha pada proses transaksi jual-beli di toko Damai Indah yang tidak menerapkan tradisi tawar-menawar dalam aktivitas transaksinya, sehingga informasi tentang harga jual produk tersebut dapat menjadi salah satu kepuasan tersendiri bagi konsumen karena konsumen dapat menentukan pilihan produk yang akan dibelinya pada awal pemilihan produk, tanpa harus ragu untuk memilih produk tersebut dikarenakan tidak adanya informasi mengenai harga jual (Nayaka & Suardikha, 2019).
Menurut ketiga narasumber yang terdiri dari pemilik usaha toko busana wanita Damai Indah, karyawan yang menempati posisi sebagai divisi keuangan, serta karyawan yang menempati posisi sebagai kepala divisi sumber daya manusia atau kepala karyawan pada toko busana wanita Damai Indah. Dari wawancara Bersama ketiga narasumber tersebut, penulis telah melakukan pengolahan data melalui teknik pengolahan data dan analisis data menurut (Gunawan, 2013), yang mana dalam teknik olah data tersebut terdapat langkah-langkah berfungsi sebagai suatu proses penyederhanaan informasi dari pengumpulan data, yang disebut sebagai Reduksi Data. Hasil dari reduksi data tersebut menghasilkan peningkatan kinerja yang diperoleh melalui peran sistem informasi akuntansi yang diterapkan oleh pemilik usaha busana wanita toko Damai Indah, antara lain sebagai berikut:
1. Peran Sistem Informasi Akuntansi dalam Bentuk Digital bagi Peningkatan Kinerja �dalam Bidang Pelayanan Konsumen
Menurut karyawan dalam divisi sumber daya manusia menyatakan, para karyawan pada saat telah diterapkannya sistem informasi akuntansi dalam bentuk digital, dapat melayani para konsumen dengan lebih maksimal, karena segala informasi yang mengenai tentang akuntansi seperti, informasi harga-jual, dan proses pembayaran transaksi jual beli telah tersistem dengan baik. sehingga para karyawan yang bertugas dengan berinteraksi secara langsung dengan para konsumen dapat lebih berfokus dalam memberikan pelayanan yang terbaik, sehingga tidak ada keraguan bagi para konsumen untuk memutuskan membeli produk yang tersedia pada toko busana wanita Dama Indah.
2. Peran Sistem Informasi Akuntansi dalam Bentuk Digital bagi Peningkatan Kinerja dalam Bidang Pelaporan Aktivitas Transaksi Jual-Beli
Sistem informasi akuntansi dalam bentuk digital tidak hanya memuat tentang laporan keuangan saja, menurut karyawan dalam divisi keuangan yang merupakan sumber daya manusia utama yang mengoperasionalkan sistem informasi akuntansi dalam toko Damai Indah, meskipun hasil utama dari sistem informasi akuntansi pada toko Damai Indah adalah laporan keuangan, didalam laporan keuangan tersebut dapat memuat kualitas kinerja pada aktivitas transaksi jual-beli, contoh yang diberikan oleh karyawan pada divisi keuangan tersebut seperti: ketika pada aktivitas transaksi jual-beli jika pada saat sistem informasi akuntansi dalam bentuk digital belum diterapkan pada toko Damai Indah, segala aktivitas transaksi jual-beli dilakukan secara manual sehingga tidak jarang ditemukannya ketidaksesuaian pelaporan aktivitas jual-beli tersebut dengan keadaan yang sebenarnya pada toko Damai Indah. Namun keadaan tersebut berbanding terbalik ketika sistem informasi akuntansi dalam bentuk digital telah diterapkan pada toko busana wanita Damai Indah. Segala informasi mengenai pelaporan aktivitas transaksi yang terjadi pada toko Damai Indah tersimpan secara otomatis pada sistem informasi akuntansi yang telah terinstal pada perangkat keras dalam bentuk komputer.
3. Peran Sistem Informasi Akuntansi dalam bentuk digital bagi Peningkatan Kinerja dalam Bidang Pelaporan Keuangan
Menurut hasil dari wawancara yang dilakukan oleh penulis Bersama narasumber yang merupakan karyawan pada divisi keuangan pada toko. Usana wanita Damai Indah, yang bersangkutan menyatakan bahwa sistem informasi akuntansi dalam bentuk digital yang telah diterapkan sangat berperan dalam menghasilkan suatu informasi pelaporan suatu laporan keuangan yang validitasnya jauh lebih baik dibandingkan dengan pelaporan keuangan menggunakan metode manual. Dimana pelaporan keuangan yang dihasilkan oleh sistem informasi akuntansi tersebut menghasilkan suatu informasi yang segala aspeknya telah tersistem secara otomatis, sehingga dapat memudahkan karyawan dalam divisi keuangan untuk memasukan segala data transaksi keuangan yang terjadi pada toko busana wanita Damai Indah. Peran sistem informasi akuntansi dalam bentuk digital yang menghasilkan sebuah peningkatan kinerja pelaporan keuangan ini juga dinyatakan oleh pemilik usaha, yang mana pemilik usaha merasakan perbedaan antara informasi keuangan yang dihasilkan oleh suatu sistem digital dengan informasi keuangan secara manual.
4. Peran Sistem Informasi Akuntansi dalam Bentuk Digital pada Peningkatan Kinerja yang Menyangkut Pengambilan Keputusan oleh Pemilik Usaha pada Aktivitas Operasional Toko Damai Indah.
Pemilik usaha toko busana wanita damai indah menyatakan bahwa sistem informasi akuntansi dalam bentuk digital berperan dalam pengambilan keputusan yang merupakan hak dan kewajiban penuh pemilik usaha toko busana wanita. Dikarenakan segala keputusan hanya terdapat pada pemilik usaha maka pemilik usaha busana wanita Damai Indah, harus memiliki pertimbangan kuat untuk memutuskan sesuatu yang berkaitan dengan keberlangsungan toko Damai Indah. Keputusan yang diambil oleh pemilik usaha toko Damai Indah berlandaskan pada hasil dari sistem informasi akuntansi yang dilaporkan oleh tiap-tiap divisi disetiap bulannya. Hasil tersebut berbentuk sebuah informasi yang telah tersusun secara otomatis yang merupakan salah satu fasilitas dari sistem informasi akuntansi yang terdapat pada perangkat digital yang digunakan oleh toko Damai Indah sebagai media transaksi.
Keempat peran sistem informasi akuntansi bagi peningkatan kinerja yang telah dinyatakan oleh narasumber diatas, merupakan salah satu tujuan pemilik usaha, dimana pemilik usaha menyatakan bahwa salah satu alasan diterapkannya sistem informasi akuntansi pada usaha toko busana wanita Damai Indah yaitu untuk meningkatkan kualitas atau kondisi yang lebih baik dari sebelumnya dalam usaha yang sedang dijalankannya. Pernyataan dari pemilik usaha tersebut sejalan dengan definisi peningkatan kinerja yang dikemukakan oleh (Hamdiyah et al., 2016) kinerja merupakan salah satu perilaku manusia yang menjadi bagian dalam suatu organisasi yang memiliki tujuan untuk, meningkatkan kualitas dari suatu organisasi tersebut.� Informasi keuangan yang telah dihasilkan dari sistem informasi akuntansi digital tersebut akan diperiksa Kembali oleh pemilik usaha dan akan menjadi tolak ukur keputusan yang akan diambil oleh pemilik usaha. Pemilik usaha menyatakan bahwa hasil dari informasi keuangan yang melalui proses pengelolaan dalam sistem informasi akuntansi digital, memiliki tingkat salah input yang lebih rendah, jika dibandingkan ketika para karyawan pada divisi tertentu memberikan laporan keuangan dalam bentuk manual.
4. Proses pengolahan hasil Sistem Informasi Akuntansi pada toko� Damai Indah
Hasil dari sistem informasi tersebut antara lain berupa sebuah laporan keuangan serta laporan mengenai segala aktivitas kinerja yang terdapat pada toko damai indah. Laporan kinerja tersebut dapat dilihat dari laporan keuangan yang telah dihasilkan oleh sistem informasi akuntansi, dalam laporan keuangan tersebut dapat diketahui tingkat pengeluaran dan pemasukan pada toko busana wanita Damai Indah.
Pemilik usaha dapat melihat kinerja dari toko busana wanita Damai Indah melalui laporan keuangan yang dihasilkan oleh sistem informasi akuntansi yang telah diterapkan. Jika pada laporan keuangan tersebut menyatakan bahwa kondisi keuangan toko busana wanita Damai Indah mengalami kestabilan atau peningkatan maka pemilik usaha, menyatakan bahwa kinerja dari seluruh aspek karyawan berjalan sesuai dengan kinerja yang telah ditetapkan, dan hasil laporan keuangan tersebut diproses melalui sistem yang terdapat pada perangkat keras komputer pada toko busana wanita Damai Indah, yang mana didalam komputer tersebut memuat software yang berfungsi sebagai suatu sistem yang akan menghasilkan informasi akuntansi berupa laporan keuangan. Yang mana laporan tersebut merupakan tanggung jawab dari divisi keuangan yang digunakan sebagai media pelaporan kinerja keuangan sampai dengan laporan kinerja operasional toko Damai Indah. Proses pengolahan informasi akuntansi yang dihasilkan melalui sistem informasi akuntansi akan membentuk sebuah informasi mengenai keuangan usaha hal tersebut sejalan dengan penemuan (Djanegara et al., 2018) yang menyatakan bahwa salah satu fungsi sistem informasi akuntansi yaitu merubah atau menjadikan data akuntansi yang terdapat pada sistem informasi akuntansi menjadi suatu informasi akuntansi yang digunakan oleh manajer atau pihak yang bersangkutan, untuk salah satu acuan dalam pengambilan keputusan didalam lingkungan internal perusahaan.
Kesimpulan��������������������������������������������������������������
Sistem informasi akuntansi dalam bentuk digital memiliki
empat peran dalam peningkatan kinerja pada toko busana wanita Damai Indah.
Menurut pemilik usaha dan karyawan toko busana Damai Indah yang menjadi narasumber
pada penelitian ini. Keempat peran sistem
informasi akuntansi dalam bentuk digital bagi peningkatan kinerja tersebut, yaitu peran Sistem Informasi Akuntansi dalam
bentuk digital bagi Peningkatan kinerja dalam bidang pelayanan konsumen, peran Sistem Informasi Akuntansi Dalam Bentuk Digital Bagi Peningkatan Kinerja
Dalam Bidang Pelaporan Aktivitas Transaksi Jual-Beli, peran
Sistem Informasi Akuntansi dalam bentuk digital Bagi Peningkatan Kinerja Dalam
Bidang Pelaporan Keuangan, dan peran sistem informasi akuntansi dalam
bentuk digital pada peningkatan kinerja yang menyangkut pengambilan
keputusan oleh pemilik usaha pada aktivitas operasional toko Damai Indah.
BIBLIOGRAFI
Christian, A. B. G., & Rita, M. R.
(2016). Peran Penggunaan Informasi Akuntansi Dalam Pengambilan Keputusan Untuk
Menunjang Keberhasilan Usaha. Ebbank, 7(2), 77�92. Google Scholar
Dewi, N. P. M. C., Dewi, A. A., &
Kresnandra, A. (2020). Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi Dan Kemampuan
Teknis Pengguna Pada Kinerja Individual Lembaga Perkreditan Desa. E-Jurnal
Akuntansi, 30(7), 1633�1644. Google Scholar
Djanegara, M. S., Mulyani, S., Putra, D.
M., Zahra, N. A. K., & Mauludina, M. A. (2018). The Effect Of Institutionalization
Isomorphic Pressures And The Role Of Knowledge Management On Investment
Decisions Of The Accounting Information Systems. Polish Journal Of
Management Studies, 18. Google Scholar
Efendi, G., & Saprudin, S. (2019).
Pengaruh Piutang Usaha Dan Hutang Usaha Terhadap Arus Kas Operasi Pada Pt Dunia
Express Tahun 2016-2017. Jurnal Akuntansi & Perpajakan Jayakarta, 1(01),
12�24. Google Scholar
Gunawan, I. (2013). Metode Penelitian
Kualitatif. Jakarta: Bumi Aksara, 143. Google Scholar
Hamdiyah, H., Haryono, A. T., &
Fathoni, A. (2016). Peningkatan Kinerja Karyawan Melalui Kompensasi, Lingkungan
Kerja Dan Gaya Kepemimpinan Di Ada Swalayan Banyumanik Semarang. Journal Of
Management, 2(2). Google Scholar
Indra, Y. A. (2020). Penerapan Sebelum Dan
Sesudah Sistem Informasi Akuntansi Syariah Dengan Menggunakan Aplikasi Software
Accounting Dalam Penyusunan Laporan Keuangan Bagi Umkm. Al-Intaj: Jurnal
Ekonomi Dan Perbankan Syariah, 6(2), 77�87. Google Scholar
Juita, V. (2016). Pemanfaatan Sistem Informasi
Akuntansi Pada Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah (Umkm) Sektor Jasa Perdagangan
Di Padang, Sumatera Barat. Jurnal Riset Akuntansi Terpadu, 9(1). Google Scholar
Kelara, B. N., & Suwarni, E. (2020).
Peran Informasi Akuntansi Dalam Meningkatkan Pertumbuhan Kinerja Usaha Mikro,
Kecil, Dan Menengah. Jurnal Riset Ekonomi Dan Bisnis, 13(1),
45�53. Google Scholar
Mastura, M., Sumarni, M., & Eliza, Z.
(2019). Peranan Infomasi Akuntansi Terhadap Keberhasilan Umkm Di Kota Langsa. J-Ebis
(Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Islam), 20�33. Google Scholar
Moleong, L. J. (2019). Metodologi
Penelitian Kualitatif. Google Scholar
Mulyani, A. S. (2018). Manfaat Informasi
Akuntansi Dalam Perkembangan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah. Jurnal
Ecodemica: Jurnal Ekonomi, Manajemen, Dan Bisnis, 2(1), 102�108. Google Scholar
Nayaka, A. A. B. S., & Suardikha, I. M.
S. (2019). Kepuasan Kerja Dan Integritas Sebagai Pemoderasi Pengaruh Penerapan
Sistem Informasi Akuntansi Pada Kinerja Karyawan. E-Jurnal Akuntansi, 26(1),
454�483. Google Scholar
Pratami, L. A. R., & Damayanthi, I. G.
A. E. (2018). Budaya Organisasi Memediasi Kualitas Penerapan Sistem Informasi
Akuntansi Dan Kepercayaan Teknologi Informasi Pada Kinerja Karyawan. E-Jurnal
Akuntansi, 22(2), 1032�1058. Google Scholar
Rahmawati, E. T., Subagyo, S., &
Budiadi, D. (2019). Implementasi Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi Umkm
Dalam Menghadapi Revolusi Industri 4.0. Cahaya Aktiva, 9(2),
159�174. Google Scholar
Ramadhanu, A., Putra, R. B., Syahputra, H.,
Arsyah, R. H., & Sari, D. P. (2019). Learning Satisfaction Analysis Of
Online Learning Readiness With Learning Culture And Character Strength As
Antecedent Variables. Journal Of Physics: Conference Series, 1339(1),
12080. Google Scholar
Romney, M. B., & Steinbart, P. J. (2016).
Sistem Informasi Akuntansi. Google Scholar
Safitri, R. H. Et Al. (2019). Peran
Sistem Informasi Akuntansi Pada Umkm Di Wilayah Sumsel (Studi Kasus Travel Po
Bhw). Google Scholar
Sinarwati, N. K., Sujana, E., &
Herawati, N. T. (2019). Peran Sistem Informasi Akuntansi Berbasis Mobile Bagi
Peningkatan Kinerja Umkm. Krisna: Kumpulan Riset Akuntansi, 11(1),
26�32. Google Scholar
Sugiyono, S. (2010). Metode Penelitian
Kuantitatif Dan Kualitatif Dan R&D. Alfabeta Bandung. Google Scholar
Copyright holder: Berliana Safira
dan Dyah Ratnawati (2021) |
First publication right: |
This article is licensed under: |