Jurnal Syntax Admiration |
Vol. 2 No. 7 Juli 2021 |
p-ISSN : 2722-7782 e-ISSN : 2722-5356 |
Sosial Teknik |
Pepen Apendi
SMKN 1 Subang Jawa Barat Indonesia
Email: [email protected]
INFO
ARTIKEL |
ABSTRAK |
Diterima 5 Juli 2021 Direvisi 9 Juli 2021 Disetujui 21 Juli 2021 |
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
Pengaruh Media� pembelajaran berbasis
daring terhadap� upaya meningkatkan motivasi
belajar siswa dan pengetahuan siswa pada Kompetensi Akuntansi Lembaga /
pemerintah Siswa Kelas XII AKL di SMK Negeri 1 Subang. Penelitian ini
merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ditempuh dalam tiga siklus. Setiap
siklus terdiri dari tiga� tahap yaitu
perencanaan, pelaksanaan, dan refleksi. Adapun yang menjadi subjek penelitian
adalah siswa kelas XII AKL 2� SMK
Negeri 1 Subang berjumlah 34 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan
teknik observasi, angket, dan wawancara tentang implementasi metode pembelajaran
online. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis data kuantitatif Berdasarkan
hasil penelitian disimpulkan bahwa Pemanfaatan Media pembelajaran berbasis
daring dapat meningkatkan motivasi belajar dan pengetahuan siswa Kelas XII AKL2,� SMK Negeri 1 Subang yang dibuktikan dengan
adanya peningkatan persentase kehadiran siswa yang mencerminkan tentang� Motivasi Belajar Siswa sebesar 61,76%� dan 82,35 % Pada� Siklus I,�
sebesar 88,23 %� dan 94, 13 %
Pada Siklus II, sedangkan pada Siklus III meningkat menjadi 94,13% dan 97,05
%. Jadi berdasarkan data diatas nilai rata � rata kenaikan motivasi belajar
siswa dari siklus I, II dan III sebesar 20,41 %. Selain itu berdasarkan hasil
analisis data hasil Free Test dan Post�
dapat disimpulkan pula bahwa terjadi peningkatan skor Pengetahuan
Belajar Siswa dari 0,0% menjadi sebesar 91,18 %, data ini diperoleh saat� test awal 0 % yang tuntas dan pada saat
akhir siklus jumlah yang tuntas 31 orang dari 34 orang dan yang belum tuntas
hanya 3 orang atau sebesar 8,82 %. sebesar 81,42%. Hasil wawancara dengan
guru dan siswa terkait implementasi model�
pembelajaran daring� juga
mendapat respon yang positif. ABSTRACT Thedevelopment of content in presenting an
impression has increased rapidly over the way audiences consume programs� on�
the platform that suit their needs from aspects of� usage, experience, advantages and
disadvantages as well as how different approaches of watching an impression
in terms of motivation� to activities
in audience satisfaction . This study aims to understand and analyze how
to� define� streaming�
video� platforms and see a
certain motivation in the audience in the satisfaction of watching especially
in millennials. This fact seeks to provide references to academics and practitioners
in interpreting� streaming� video�
platforms, especially the YouTube platform.�� The research uses� explantative quantitative methods and
positivity paradigms� with��� online data collection techniques using
Google Forms to support the sustainability of research, in order to obtain
effective results in the current situation of the Covid-19 pandemic
outbreak.� Purposive sampling technique
is used to determine the withdrawal of samples of research respondents, in
the second grade students of Madrasah Aliyah Negeri 4 Jakarta class 2019 with
criteria of at least five times a week watching an impression through the
YouTube streaming video��� platform
that resulted in as many as 138 respondents�
by measuring the representation of�
streaming� video� platforms and the motivation to watch in
audience satisfaction with a� level of
likert scale of 7 categories. Multiple regression analysis techniques are
used in data processing in each hypothesissubmitted. The resultsshowed that
the platform's representation of video�
streaming and the motivation of watching had a significant influence
partially as well as simultaneously� in
audience satisfaction |
Kata Kunci: Media Pembelajaran daring , Motivasi Belajar dan Pengetahuan Keywords: Online Learning Media,
Learning Motivation and Knowledge. |
Pendahuluan
Media pembelajaran adalah alat bantu proses belajar mengajar, peranannya sangat berpengaruh �dalam meningkatkan prestasi siswa. (Arsyad, 2011). Media pembelajaran juga berfungsi sebagai sarana untuk menstimulus pola pikir, feeling, attention dan �skill para siswa.(Indriyani, 2019)
(Ekayani, 2017)
mengungkapkan �manfaat media pembelajaran
Secara umum media mempunyai kegunaan: (1). Memperjelas pesan agar tidak terlalu
verbalistis, (2). Mengatasi keterbatasan ruang, waktu tenaga dan daya indera,
(3). Menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih langsung antara murid dengan
sumber belajar, (4). Memungkinkan anak belajar mandiri sesuai dengan bakat dan
kemampuan visual, auditori & kinestetiknya, (5). Memberi rangsangan yang
sama, mempersamakan pengalaman dan menimbulkan persepsi yang sama.
Mata Pelajaran Praktek Akuntansi Lembaga / Pemerintah
adalah merupakan salah satu mata pelajaran Produktif yang termasuk mata
pelajaran yang masuk dalam kategori C3�
produktif dalam �Program
Kompetensi Akuntansi dan Keuangan Lembaga, yang termasuk kategori baru dalam
kegiatan proses belajar dan mengajar (Muh, 2021). Karena itu merupakan sesuatu yang baru dipelajari kurang lebih dua tahun
berjalan ini. Dalam kegiatan belajar mengajar ini dibutuhkan pemahaman teori
yang benar dan akurat.(Yaumi, 2017) Sesuai dengan kemajuan informasi dan tata kelola keuangan lembaga/
instansi pemerintah, maka dibutuhkan pemahaman yang baik dan akurat baik
konsep, keterampilan dalam praktek dan menghitung, karena (Cristiyantoro, 2014)
mengatakan bahwa tujuan akhir dalam kegiatan pembelajaran ini bertujuan
untuk menghasilkan kompetensi siswa.
Siswa yang memiliki pengetahuan dan keterampilan serta sikap
dalam pengelolaan dan pengadministrasian dalam sistem keuangan dan pelaporan
Akuntansi pemerintahan, baik mulai dalam pengelolaan keuangan dan pelaporan
Akuntansi (Hoesada, 2016) Pemerintah Desa / Kelurahan, dalam tingkat Satuan Kerja
Perangkat Daerah ( SKPD), tingkat Pemerintah daerah Kabupaten / Kota, Tingkat
Pemerintah Provinsi sampai tingkat Pengelolaan dan pelaporan keuangan
Pemerintah Pusat(Salam & Sutaryo, 2019).
Oleh sebab itu pentingnya pemahaman� dan keterampilan siswa sehingga akan
memberikan kontribusi positif dalam pengelolaan akuntansi lembaga /
institusi pemerintah yang� setelah mereka
lulus dan berbakti dalam kegiatan�
bermasyarakat dan mereka bisa mengabdi dalam kegiatan desa atau kelurahan
mereka sesuai dengan tempat tinggal mereka, sehingga administrasi desa /
kelurahan mereka bisa memberikan ilmunya dan mempraktekan ilmunya itu dalam
mengembangkan konsep �Good Goverment and Clean Goverment�(Yunus, 2016). Oleh
karena� itulah tantangan besar yang harus
dijadikan motivasi besar untuk para alumni�
Program Kompetensi Akuntansi dan Lembaga Keuangan, khususnya dalam
menerapkan ilmu atau kompetensi kejuruan Akuntansi Lembaga / Pemerintahan ini.
Faktanya kemampuan siswa dan siswi ini masih
mengalami sedikit kesulitan. apalagi dalam
kegiatan pembelajaran tahun ini relatif kurang normal di tengah pandemi Covid�19 (Risnawati et al., n.d.). �Kegiatan pembelajaran di semua tingkat menggunakan Metode Pembelajaran Daring atau secara online
dengan konsep Belajar Di Rumah (BDR) (Cahyani et al., 2020). Kegiatan
belajar mengajar menggunakan konsep Belajar di Rumah (BDR) dilaksanakan karena menghindari terjadinya klaster baru penyebaran Covid-19. �Apabila tetap dilaksanakan pembelajaran
tatap muka maka jumlah penghuni kelas maksimal 50 % dari
jumlah total siswa. Akibatnya kendala pemahaman siswa ini tidak bisa
diketahui secara mendetail, karena faktor komunikasi dan pemantauan yang
terbatas.
Pemanfaatan media teknologi dan informasi dilakukan
secara maksimal dengan Peningkatan kualitas pembelajaran seperti yang
diungkapkan dalam penelitian (Anshori, 2018)
diperoleh hasil menggunakan media teknologi informasi, yaitu dengan cara
mencari dan mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi dalam belajar kemudian
dicarikan pemecahannya melalui aplikasi Teknologi Informasi yang sesuai. Upaya
pemecahan permasalahan pendidikan terutama masalah yang berhubungan dengan
kualitas pembelajaran, dapat ditempuh dengan cara penggunaan berbagai sumber belajar
dan penggunaan media pembelajaran yang berfungsi sebagai alat bantu dalam
meningkatkan kadar hasil belajar peserta didik.
Berdasarkan hasil pengamatan dan hasil analisis diatas,
maka penyusun mencoba untuk melakukan Penelitian Tindakan Kelas / Class
Action Reseach, ini sebagai karya tulis penyusun dengan mengambil Judul
Penelitian �Pemanfaatan Media Pembelajaran�
Daring dalam Meningkatkan Motivasi belajar dan Pengetahuan Siswa dalam
Konsep Akuntansi Lembaga / Pemerintah di Kelas XII� Akuntansi dan Keuangan Lembaga �di SMK
Negeri� 1 Subang� Tahun Pelajaran 2019 � 2020�.
Menurut penelitian yang dilakukan �(Isnurani et al., 2021)
diperoleh hasil bahwasannya siswa masih memerlukan bimbingan
belajar yang lebih maksimal melalui pembelajaran secara langsung dengan
menerapkan protokol kesehatan..
Metode Penelitian
Jenis penelitian tindakan kali ini, penulis membuat
dalam bentuk karya tulis berjenis Kuantitatif, dengan pendekatan penelitain
tindakan kelas, berdasarkan problema atau permasalahan yang dihadapi oleh guru
selama mengajar di kelas (Susilana, 2002). Dengan tujuan
adanya tindakan untuk perbaikan proses belajar mengajar dikelas diwaktu yang
akan dating yang diharapkan adanya perubahan yang lebih baik dan lebih positip
dari yang sebelmnya. Rencana waktu pelaksanaan penelitian pada tabel 1
Tabel 1
Jadwal�
Kegiatan Penelitian
No |
Kegiatan |
September |
Oktober |
November |
Desember |
||||||||||||
1 |
2 |
3 |
4 |
1 |
2 |
3 |
4 |
1 |
2 |
3 |
4 |
1 |
2 |
3 |
4[U1] |
||
1. |
Persiapan
Penelitian dan sosialisasi |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2.
|
Pelaksanaan
Siklus 1
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3. |
Pelaksanaan
Siklus� II
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
4. |
Pelaksanaan
Siklus� III
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
5. |
Penyusunan
Laporan Penelitian |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
6. |
Penjilidan
dan penggandaan |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
A.
Pelaksanaan� Tindakan Kelas Pada� Siklus�
I ( satu )
1. Perencanaan
Pelaksanaan Tindakan Kelas Pada Siklus I (satu),
dilaksanakan pada Hari� Jum�at, 25� September�
2020, pada Jam Pelajaran 1- 4 yaitu jam 7.30 � 10.15. Dengan Pokok
Bahasan� Akuntansi Asset Lancar Satuan
Kerja, yang terdiri dari : Akuntansi Kas, Piutang dan Persediaan.
2.
Hasil
Pelaksanaan
Pelaksanaan pembelajaran ini dilakukan dengan cara
siswa diberikan soal test awal, guna mengetahui sejauhmana pengetahuan siswa
tentang materi yang akan dipelajari, sehingga penulis bisa mengetahui
sejauhmana pemahaman mereka, begitu juga untuk melakukan langkah � langkah yang
tepat yang harus dilakukan oleh penulis sebagai guru untuk mempersiapkan
kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa dan siswi.
(Isa, 2010) Adapun tujuan pokok pembelajaran dalam
pertemuan pertama ini adalah� :
a. Untuk mengetahu sejauh mana siswa
pemahaman siswa tentang materi yang
akan dibahas
b. Mengukur seberapa besar siswa yang sudah
memahami materi pembelajaran
c.
Untuk
mengetahui model dan langkah pembelajaran apa yang sesuai dengan��
�kondisi pada waktu itu, sehingga
pembelajaran bisa berlangsung dengan baik
�dan sesuai dengan kebutuhan mereka.
B.
Pelaksanaan� Tindakan�
Kelas dalam Siklus� II ( dua )
1. Perencanaan
Berdasarkan masalah dan kendala yang dihadapi
dalam dalam Siklus I, maka Penulis membuat perencanaan dalam siklus II, siswa
diberikan motivasi dulu, agar mau mempelajari materi Pembelajaran dengan penuh
tanggung jawab dan agar tetap mengikuti sesuai dengan jam pelajaran yang telah
di jadwalkan, dan materi pembelajaran telah dibuat dalam bentuk PPT / Power
Point / slide yang disimpan dalam aplikasi � Moodle BDR SMKN 1 Subang �.
2. Hasil
Pelaksanaan
Pelaksanaan�
Pembelajaran pada Siklus II, dilaksanakan pada hari Jum�at, pada tanggal� 9 oktober 2020, dan 15 Oktober 2020,� dengan Materi Bahasan �adalah : Akuntansi Asset Lancar Satuan Kerja
yang terdiri dari : Akuntansi Kas, ��Akuntansi Piutang� dan�
Akuntansi Persediaan).
Pelaksanaan pembelajaran
meliputi kegaitan pendahuluan, kegaitan
inti�� atau pokok dan kegiatan penutup.� Siswa mempelajari materi bahasan topik ini
dengan diberikan waktu selama 2 pertemuan, dan di akhir pertemuan
ditekankan� akan diadakan Post Test /
Penilaian akhir utuk kompetensi ini.
3. Refleksi dan Analisis
Dalam pertemuan siklus II ini, masalah yang dihadapi
adalah masih ada anak yang tidak bisa hadir, karena alasan kuota / kendala
jaringan internet yang Loading, Penulis tetap memberikan motivasi supaya, yang
terkendala ini bisa tetap melaksanakan pembelajaran daring ini dengan cara
datang ke tempat Wifi SMKN 1 Subang yang sudah dipasang dibeberapa titik yang
dekat dengan rumah mereka, kalau tidak bisa mereka bisa datang ke sekolah untuk
meminta pembelajaran secara Luring.
C. Pelaksanaan Tindakan Kelas�
dalam� Siklus� III ( tiga )
1. Perencanaan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran di Siklus
III, dilaksanakan pada hari��
Jum�at,��� pada�� tanggal 6 dan 13� November 2020, pada pukul 07.30 � 10.15. WIB,
secara daring lewat� aplikasi�� Moodle BDR SMKN 1 Subang.
2. Hasil Pelaksanaan
Pelaksanaan Pembelajaran pada siklus III ini, penulis
lakukan sesuai dengan��� rencana awal
dengan cara melaksanakan kegiatan Post test secara daring dengan ��aplikasi Moodle BDR SMKN 1 Subang. Hasil dari
kegiatan ini akan dijadikan acuan tentang apakah ada� keberhasilan dalam� pembelajaran dalam ranah pengetahuan� ataupun sebaliknya tidak ada keberhasialan,
kalau�� berhasil maka ini akan
menjadi� kesimpulan akhir dari penelitian
kali� ini, adapun kalau tidak berhasil
maka penulis ingin� merencanakan lagi
penelitian ini dengan siklus� berikutnya.
3. Refleksi dan Analisis
�Kegiatan
Pembelajaran dalam siklus III ini, Alhamdulillah kendala � kendala atau masalah
yang ditemukan dalam awal dalam Siklsus I dan Siklus II, sudah dapat diatasi
dengan baik, dan dapat respon positip dari semua siswa sehingga pembelajaran
ini bisa berlangsung dengan baik sesuai harapan semua pihak, dan hasil akhir dalam
kegiatan Siklus III ini, dapat disimpulkan sebagai berikut� :
a. Tingkat kehadiran siswa sudah mencapai
97,06 %, dengan siswa yang hadir 33 orang dari 34 orang dan 1 orang tidak hadir
karena alasan sakit. Artinya Permasalahan kehadiran dan jaringan yang menjadi
permasalahan dalam Siklus I dan Siklus II ,sudah bisa diatasi dengan baik.
b. Tingkat Pengetahuan atau pemahaman materi
yang dalam Siklus I, berdasarkan hasil tes awal, hasil mereka semua masih
dibawah KKM, sedangkan dalam Siklus III ini, tingkat pengetahuan mereka sudah
mencapai katagori sudah tuntas sebanyak : 31�
dengan prosentase ketuntasan sebesar�
91,18 %, dan yang masuk dalam katagori siswa yang belum tuntas sebesar 3
orang, dengan prosentase sebesar� 8, 82
%.
Hasil analisis peneliti dari Siklus I, atau pertemuan ke 1 , tingkat presensi �anak sebesar� 61, 76 %, dan yang absen atau tidak hadir sebesar 38, 24 %, diakibatkan oleh aplikasi yang belum di download atau kendala jaringan atau kuota yang tidak ada. Sedangkan pada pertemuan Ke � 2, angka presensi menunjukan�� sebesar� 82,35 %, jika dibandingkan dengan presensi pertemuan ke � 1,yang bernilai� sebesar 61,76 %, maka ada kenaikan yang cukup signifikan dengan kenaikan sebesar� 20,59 %.�
Refleksi dan Analisis Hasil analisis dari penulis tingkat presensi ini cenderung menaik karena permasalahan yang ditemukan di Pertemuan 1, sudah ada solusi, walaupun masih ada yang terkendala dengan jaringan atau kuota yang habis
Hasil Analisis Penulis Pada pertemuan ke : 3, tingkat presensi siswa sudah mencapai 88,23 %, jika dibandingkan dengan pertemuan Ke-2, dengan tingkat presensi sebesar 82,35%, terdapat kenaikan sebesar� 5,88 %, adapun alasan utama siswa belum masuk tepat waktu, karena alasan tidak ada jaringan atau terkendala kuota. Sedangakan pada pertemuan ke -4, tingkat presensi 94,13%, jika dibandingkan dengan pertemuan Ke-3, terjadi peningkatan presensi kehadiran yaitu dari� 88,23 %, menjadi 94,13 %, dengan kenaikan prosentase presensi sebesar� 5,90 %.
Hasil analisis Penulis, ketidakhadiran anak pada pertemuan Ke -3 dan ke - 4, lebih banyak karena kendala jaringan dan kuota, walaupun ada sebagaian yang izin atau sakit. Dilihat dari asfek Pemahaman atau asfek pengetahuan tentang materi pelajaran dalam Mata Pelajaran Akuntansi Lembaga / pemerintahan, khususnya pokok bahasan yang diajarkan di Kelas XII, semester 5, tergambar sebagai berikut:
Tabel� 1
Hasil� Free Test / Test Awal Kelas� XII�
AKL 2 SMKN� 1 Subang Pertemuan: 1
No� absen |
Nilai |
Keterangan |
No� absen |
Nilai |
Keterangan |
||
T |
TT |
T |
TT |
||||
1 |
50.00 |
|
√ |
18 |
35.00 |
|
√ |
2 |
57.50 |
|
√ |
19 |
50.00 |
|
√ |
3 |
50.00 |
|
√ |
20 |
61.00 |
|
√ |
4 |
60.00 |
|
√ |
21 |
65.00 |
|
√ |
5 |
67.00 |
|
√ |
22 |
45.00 |
|
√ |
6 |
47.50 |
|
√ |
23 |
35.00 |
|
√ |
7 |
61.50 |
|
√ |
24 |
45.00 |
|
√ |
8 |
35.00 |
|
√ |
25 |
33.00 |
|
√ |
9 |
32.00 |
|
√ |
26 |
35.00 |
|
√ |
10 |
65.00 |
|
√ |
27 |
56.00 |
|
√ |
11 |
45.00 |
|
√ |
28 |
50.00 |
|
√ |
12 |
60.00 |
|
√ |
29 |
45.00 |
|
√ |
13 |
52.00 |
|
√ |
30 |
46.00 |
|
√ |
14 |
45.00 |
|
√ |
31 |
45.00 |
|
√ |
15 |
45.00 |
|
√ |
32 |
45.50 |
|
√ |
16 |
34.00 |
|
√ |
33 |
46.00 |
|
√ |
17 |
35.00 |
|
√ |
34 |
36.00 |
|
√ |
Keterangan :
T � :� Tuntas dengan nilai Ketuntasan
Kompetensi� Minimal ( KKM) untuk Mapel
Produktif� adalah 75
TT��� : Tidak Tuntas
Prosentase
Ketuntasan : 0� %
Berdasaarkan hasil studi awal atau test awal yang penulis teliti , ternyata dilihat dari asfek pengetahuan Siswa Kelas XII AKL 2, dalam pemahaman Mata Pelajaran Akuntansi Lembaga, masih di bawah KKM, dan masih belum tuntas sampai 100 %, artinya semua siswa Kelas XII AKL 2, belum pada memahami materi dengan baik.
Sedangkan setelah mereka menjalankan aktivitas pembelajaran secara terus menurus, dari pertemuan Ke : 2, 3, 4, dan ke 5, dan dalam pertemuan Ke : 6, Penulis melakukan Post Test, dengan hasil sebagai berikut
Tabel 2. Hasil Nilai Post
Test
Kelas� XII AKL 2
No� absen |
Nilai |
Keterangan |
No� absen |
Nilai |
Keterangan |
||
T |
TT |
T |
TT |
||||
1 |
80.00 |
√ |
|
18 |
������� 82.00 |
√ |
|
2 |
87.50 |
√ |
|
19 |
83.00 |
√ |
|
3 |
82.00 |
√ |
|
20 |
87.00 |
√ |
|
4 |
87.00 |
√ |
|
21 |
78.00 |
√ |
|
5 |
87.00 |
√ |
|
22 |
79.00 |
√ |
|
6 |
87.50 |
√ |
|
23 |
79.00 |
√ |
|
7 |
81.50 |
√ |
|
24 |
83.00 |
√ |
|
8 |
79.00 |
√ |
|
25 |
78.00 |
√ |
|
9 |
81.00 |
√ |
|
26 |
80.00 |
√ |
|
10 |
86.00 |
√ |
|
27 |
82.00 |
√ |
|
11 |
79.00 |
√ |
|
28 |
81.00 |
√ |
|
12 |
83.00 |
√ |
|
29 |
79.00 |
√ |
|
13 |
82.00 |
√ |
|
30 |
76.00 |
√ |
|
14 |
70.00 |
|
√ |
31 |
85.00 |
√ |
|
15 |
75.00 |
√ |
|
32 |
75.50 |
√ |
|
16 |
74.00 |
|
√ |
33 |
86.00 |
√ |
|
17 |
85.00 |
√ |
|
34 |
72.00 |
|
√ |
Berdasarkan data diatas dari Jumlah Siswa XII AKL 2, sebanyak 34� orang, yang masuk dalam katagori sudah tuntas sebanyak : 31� dengan prosentase ketuntasan sebesar� 91,18 %, dan yang masuk dalam katagori siswa yang belum tuntas sebesar 3 orang, dengan prosentase sebesar� 8, 82 %.
Kesimpulan akhir dari� hasil analisis dari asfek pegetahuan telah terjadi pengaruh yang sangat signifikan dari 0 %� dalam pertemuan pertama ( free test), sedangkan pada pertemuan Ke : 5� hasil Post test sebesar� 91,18 %.
Kesimpulan��������������������������������������������������������������
Berdasarkan hasil penelitian dan
pembahasan dapat disimpulkan� bahwa, kegiatan pembelajaran selama proses penelitian ini, �kendala � kendala atau masalah yang
ditemukan dalam awal dalam Siklsus I ,Siklus II, dan Siklus III,� sudah dapat diatasi dengan baik, dan dapat
respon positif dari semua siswa sehingga pembelajaran
ini bisa berlangsung dengan baik sesuai harapan semua pihak, dan hasil akhir
dalam kegiatan Penelitian� ini, dapat disimpulkan tingkat kehadiran siswa sudah mencapai 97,06 %, dengan
siswa yang hadir 33 orang dari 34 orang dan 1 orang tidak hadir karena alasan
sakit. Artinya Permasalahan kehadiran dan jaringan yang menjadi permasalahan
dalam Siklus I dan Siklus II ,sudah bisa diatasi dengan baik, hal ini
menunjukan tingkat motivasi belajar anak termasuk katagori sangat baik
Tingkat Pengetahuan atau
pemahaman materi yang dalam Siklus I, berdasarkan hasil tes awal, hasil mereka
semua masih dibawah KKM, sedangkan dalam akhir penelitian ini, tingkat
pengetahuan mereka sudah mencapai katagori sudah tuntas sebanyak : 31� dengan prosentase ketuntasan sebesar� 91,18 %, dan yang masuk dalam katagori siswa
yang belum tuntas sebesar 3 orang, dengan prosentase sebesar� 8, 82 %, Hal ini menujukan tingkat yang
sangat tinggi..
BIBLIOGRAFI
Anshori, S. (2018). Pemanfaatan Teknologi
Informasi Dan Komunikasi Sebagai Media Pembelajaran. Civic-Culture: Jurnal
Ilmu Pendidikan PKn Dan Sosial Budaya, 2(1).Google Scholar
Arsyad, A. (2011). Media pembelajaran.
Jakarta: PT Raja grafindo persada.Google Scholar
Cahyani, A., Listiana, I. D., &
Larasati, S. P. D. (2020). Motivasi Belajar Siswa SMA pada Pembelajaran Daring
di Masa Pandemi Covid-19. IQ (Ilmu Al-Qur�an): Jurnal Pendidikan Islam, 3(01),
123�140.Google Scholar
Cristiyantoro, F. (2014). Pengembangan
Modul Pembelajaran Kolega Dan Pelanggan Kompetensi Dasar Memelihara Standar
Penampilan Pribadi Pada Siswa Kelas X-3 Administrasi Perkantoran Di Smkn 2
Kediri. Jurnal Pendidikan Administrasi Perkantoran (JPAP), 2(2).Google Scholar
Ekayani, P. (2017). Pentingnya penggunaan
media pembelajaran untuk meningkatkan prestasi belajar siswa. Jurnal
Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, 2(1),
1�11.Google Scholar
Hoesada, J. (2016). Bunga Rampai Akuntansi
Pemerintahan. Jakarta: Salemba Empat.Google Scholar
Indriyani, L. (2019). Pemanfaatan media pembelajaran
dalam proses belajar untuk meningkatkan kemampuan berpikir kognitif siswa. Prosiding
Seminar Nasional Pendidikan FKIP, 2(1), 17�26.Google Scholar
Isa, A. (2010). Keefektifan pembelajaran
berbantuan multimedia menggunakan metode inkuiri terbimbing untuk meningkatkan
minat dan pemahaman siswa. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia, 6(1).Google Scholar
Isnurani, I., Ilmadi, I., Aden, A., Sastro,
G., Valentika, N., Nurbaiti, D., Sugianti, D., Ariffah, N., Lestari, P. I.,
& Oktavian, S. (2021). Pelatihan Penggunaan Media Pembelajaran Matematika
dalam Rangka Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa. Jurnal Abdidas, 2(1),
121�126.Google scholar
Muh, N. E. B. (2021). Produk Kreatif dan
Kewirausahaan Akuntansi dan Keuangan Lembaga SMK/MAK Kelas XI Semester 1.
Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen. Program Keahlian Akuntansi dan Keuangan.
Kompetensi Keahlian Akuntansi dan Keuangan Lembaga. Penerbit Andi.Google Scholar
Risnawati, I. D., Mubarakah, H., & Kania
Yuliantari A�yun, R. (n.d.). Program Pendampingan Belajar Berbasis Child
Friendly Untuk Penguatan Karakter Di Masa Pandemi Covid-19.Google Scholar
Salam, A., & Sutaryo, S. (2019).
Kesesuaian Sistem Pelaporan Keuangan Akrual dalam Pengambilan Keputusan
Internal di Pemerintah Daerah. Assets: Jurnal Akuntansi Dan Pendidikan, 8(1),
21�34.Google Scholar
Susilana, R. (2002). Penelitian tindakan
kelas.Google Scholar
Yaumi, M. (2017). Prinsip-prinsip desain
pembelajaran: Disesuaikan dengan kurikulum 2013 edisi Kedua. Kencana.Google Scholar
Yunus, N. R. (2016). Menciptakan Good and
Clean Government Berbasis Syariah Islamiyah Dalam Tatakelola Pemerintahan
Republik Indonesia. Nur El-Islam, 3(1), 143�175.Google Scholar
Copyright holder: Pepen Apendi �(2021) |
First publication right: |
This article is licensed under: |
[U1]untuk judul table, mohon dirapikan
yah