Jurnal Syntax Admiration

Vol. 2 No. 7 Juli 2021

p-ISSN : 2722-7782 e-ISSN : 2722-5356

Sosial Teknik

 

PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS DARING TERHADAP TINGKAT MOTIVASI DAN PENGETAHUAN SISWA DALAM MATA PELAJARAN AKUNTANSI

 

Pepen Apendi

SMKN 1 Subang Jawa Barat Indonesia

Email: [email protected]

 

INFO ARTIKEL

ABSTRAK

Diterima

5 Juli 2021

Direvisi

9 Juli 2021

Disetujui

21 Juli 2021

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Media� pembelajaran berbasis daring terhadap� upaya meningkatkan motivasi belajar siswa dan pengetahuan siswa pada Kompetensi Akuntansi Lembaga / pemerintah Siswa Kelas XII AKL di SMK Negeri 1 Subang. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ditempuh dalam tiga siklus. Setiap siklus terdiri dari tiga� tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan refleksi. Adapun yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas XII AKL 2� SMK Negeri 1 Subang berjumlah 34 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, angket, dan wawancara tentang implementasi metode pembelajaran online. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis data kuantitatif Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa Pemanfaatan Media pembelajaran berbasis daring dapat meningkatkan motivasi belajar dan pengetahuan siswa Kelas XII AKL2,� SMK Negeri 1 Subang yang dibuktikan dengan adanya peningkatan persentase kehadiran siswa yang mencerminkan tentang� Motivasi Belajar Siswa sebesar 61,76%� dan 82,35 % Pada� Siklus I,� sebesar 88,23 %� dan 94, 13 % Pada Siklus II, sedangkan pada Siklus III meningkat menjadi 94,13% dan 97,05 %. Jadi berdasarkan data diatas nilai rata � rata kenaikan motivasi belajar siswa dari siklus I, II dan III sebesar 20,41 %. Selain itu berdasarkan hasil analisis data hasil Free Test dan Post� dapat disimpulkan pula bahwa terjadi peningkatan skor Pengetahuan Belajar Siswa dari 0,0% menjadi sebesar 91,18 %, data ini diperoleh saat� test awal 0 % yang tuntas dan pada saat akhir siklus jumlah yang tuntas 31 orang dari 34 orang dan yang belum tuntas hanya 3 orang atau sebesar 8,82 %. sebesar 81,42%. Hasil wawancara dengan guru dan siswa terkait implementasi model� pembelajaran daring� juga mendapat respon yang positif.

 

 

ABSTRACT

Thedevelopment of content in presenting an impression has increased rapidly over the way audiences consume programs� on� the platform that suit their needs from aspects of� usage, experience, advantages and disadvantages as well as how different approaches of watching an impression in terms of motivation� to activities in audience satisfaction . This study aims to understand and analyze how to� define� streaming� video� platforms and see a certain motivation in the audience in the satisfaction of watching especially in millennials. This fact seeks to provide references to academics and practitioners in interpreting� streaming� video� platforms, especially the YouTube platform.�� The research uses� explantative quantitative methods and positivity paradigms� with��� online data collection techniques using Google Forms to support the sustainability of research, in order to obtain effective results in the current situation of the Covid-19 pandemic outbreak.� Purposive sampling technique is used to determine the withdrawal of samples of research respondents, in the second grade students of Madrasah Aliyah Negeri 4 Jakarta class 2019 with criteria of at least five times a week watching an impression through the YouTube streaming video��� platform that resulted in as many as 138 respondents� by measuring the representation of� streaming� video� platforms and the motivation to watch in audience satisfaction with a� level of likert scale of 7 categories. Multiple regression analysis techniques are used in data processing in each hypothesissubmitted. The resultsshowed that the platform's representation of video� streaming and the motivation of watching had a significant influence partially as well as simultaneously� in audience satisfaction

Kata Kunci:

Media Pembelajaran daring , Motivasi Belajar dan Pengetahuan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Keywords:

Online Learning Media, Learning Motivation and Knowledge.



Pendahuluan

Media pembelajaran adalah alat bantu proses belajar mengajar, peranannya sangat berpengaruh �dalam meningkatkan prestasi siswa. (Arsyad, 2011). Media pembelajaran juga berfungsi sebagai sarana untuk menstimulus pola pikir, feeling, attention dan �skill para siswa.(Indriyani, 2019)

(Ekayani, 2017) mengungkapkan �manfaat media pembelajaran Secara umum media mempunyai kegunaan: (1). Memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalistis, (2). Mengatasi keterbatasan ruang, waktu tenaga dan daya indera, (3). Menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih langsung antara murid dengan sumber belajar, (4). Memungkinkan anak belajar mandiri sesuai dengan bakat dan kemampuan visual, auditori & kinestetiknya, (5). Memberi rangsangan yang sama, mempersamakan pengalaman dan menimbulkan persepsi yang sama.

Mata Pelajaran Praktek Akuntansi Lembaga / Pemerintah adalah merupakan salah satu mata pelajaran Produktif yang termasuk mata pelajaran yang masuk dalam kategori C3� produktif dalam �Program Kompetensi Akuntansi dan Keuangan Lembaga, yang termasuk kategori baru dalam kegiatan proses belajar dan mengajar (Muh, 2021). Karena itu merupakan sesuatu yang baru dipelajari kurang lebih dua tahun berjalan ini. Dalam kegiatan belajar mengajar ini dibutuhkan pemahaman teori yang benar dan akurat.(Yaumi, 2017) Sesuai dengan kemajuan informasi dan tata kelola keuangan lembaga/ instansi pemerintah, maka dibutuhkan pemahaman yang baik dan akurat baik konsep, keterampilan dalam praktek dan menghitung, karena (Cristiyantoro, 2014) mengatakan bahwa tujuan akhir dalam kegiatan pembelajaran ini bertujuan untuk menghasilkan kompetensi siswa.

Siswa yang memiliki pengetahuan dan keterampilan serta sikap dalam pengelolaan dan pengadministrasian dalam sistem keuangan dan pelaporan Akuntansi pemerintahan, baik mulai dalam pengelolaan keuangan dan pelaporan Akuntansi (Hoesada, 2016) Pemerintah Desa / Kelurahan, dalam tingkat Satuan Kerja Perangkat Daerah ( SKPD), tingkat Pemerintah daerah Kabupaten / Kota, Tingkat Pemerintah Provinsi sampai tingkat Pengelolaan dan pelaporan keuangan Pemerintah Pusat(Salam & Sutaryo, 2019).

Oleh sebab itu pentingnya pemahaman� dan keterampilan siswa sehingga akan memberikan kontribusi positif dalam pengelolaan akuntansi lembaga / institusi pemerintah yang� setelah mereka lulus dan berbakti dalam kegiatan� bermasyarakat dan mereka bisa mengabdi dalam kegiatan desa atau kelurahan mereka sesuai dengan tempat tinggal mereka, sehingga administrasi desa / kelurahan mereka bisa memberikan ilmunya dan mempraktekan ilmunya itu dalam mengembangkan konsep �Good Goverment and Clean Goverment�(Yunus, 2016). Oleh karena� itulah tantangan besar yang harus dijadikan motivasi besar untuk para alumni� Program Kompetensi Akuntansi dan Lembaga Keuangan, khususnya dalam menerapkan ilmu atau kompetensi kejuruan Akuntansi Lembaga / Pemerintahan ini.

Faktanya kemampuan siswa dan siswi ini masih mengalami sedikit kesulitan. apalagi dalam kegiatan pembelajaran tahun ini relatif kurang normal di tengah pandemi Covid�19 (Risnawati et al., n.d.). �Kegiatan pembelajaran di semua tingkat menggunakan Metode Pembelajaran Daring atau secara online dengan konsep Belajar Di Rumah (BDR) (Cahyani et al., 2020). Kegiatan belajar mengajar menggunakan konsep Belajar di Rumah (BDR) dilaksanakan karena menghindari terjadinya klaster baru penyebaran Covid-19. �Apabila tetap dilaksanakan pembelajaran tatap muka maka jumlah penghuni kelas maksimal 50 % dari jumlah total siswa. Akibatnya kendala pemahaman siswa ini tidak bisa diketahui secara mendetail, karena faktor komunikasi dan pemantauan yang terbatas.

Pemanfaatan media teknologi dan informasi dilakukan secara maksimal dengan Peningkatan kualitas pembelajaran seperti yang diungkapkan dalam penelitian (Anshori, 2018) diperoleh hasil menggunakan media teknologi informasi, yaitu dengan cara mencari dan mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi dalam belajar kemudian dicarikan pemecahannya melalui aplikasi Teknologi Informasi yang sesuai. Upaya pemecahan permasalahan pendidikan terutama masalah yang berhubungan dengan kualitas pembelajaran, dapat ditempuh dengan cara penggunaan berbagai sumber belajar dan penggunaan media pembelajaran yang berfungsi sebagai alat bantu dalam meningkatkan kadar hasil belajar peserta didik.

Berdasarkan hasil pengamatan dan hasil analisis diatas, maka penyusun mencoba untuk melakukan Penelitian Tindakan Kelas / Class Action Reseach, ini sebagai karya tulis penyusun dengan mengambil Judul Penelitian �Pemanfaatan Media Pembelajaran� Daring dalam Meningkatkan Motivasi belajar dan Pengetahuan Siswa dalam Konsep Akuntansi Lembaga / Pemerintah di Kelas XII� Akuntansi dan Keuangan Lembaga �di SMK Negeri� 1 Subang� Tahun Pelajaran 2019 � 2020�. Menurut penelitian yang dilakukan �(Isnurani et al., 2021) diperoleh hasil bahwasannya siswa masih memerlukan bimbingan belajar yang lebih maksimal melalui pembelajaran secara langsung dengan menerapkan protokol kesehatan..

 

Metode Penelitian

Jenis penelitian tindakan kali ini, penulis membuat dalam bentuk karya tulis berjenis Kuantitatif, dengan pendekatan penelitain tindakan kelas, berdasarkan problema atau permasalahan yang dihadapi oleh guru selama mengajar di kelas (Susilana, 2002). Dengan tujuan adanya tindakan untuk perbaikan proses belajar mengajar dikelas diwaktu yang akan dating yang diharapkan adanya perubahan yang lebih baik dan lebih positip dari yang sebelmnya. Rencana waktu pelaksanaan penelitian pada tabel 1

 

Tabel 1

Jadwal� Kegiatan Penelitian

No

 

Kegiatan

September

 

Oktober

November

Desember

1

2

3

4

1

2

3

4

1

2

3

4

1

2

3

4[U1] 

1.

Persiapan Penelitian dan sosialisasi

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

2.

Pelaksanaan Siklus 1

  1. Perencanaan Tindakan
  2. Pelaksanaan Tindakan
  3. Analisis dan Refleksi

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

3.

Pelaksanaan Siklus� II

  1. Perencanaan tindakan
  2. Pelaksanaan Tindakan
  3. Analisis dan refleksi

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

4.

Pelaksanaan Siklus� III

  1. Perencanaan tindakan
  2. Pelaksanaan Tindakan
  3. Analisis dan refleksi

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

5.

Penyusunan Laporan Penelitian

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

6.

Penjilidan dan penggandaan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Hasil dan Pembahasan

A.  Pelaksanaan� Tindakan Kelas Pada� Siklus� I ( satu )

1.    Perencanaan

Pelaksanaan Tindakan Kelas Pada Siklus I (satu), dilaksanakan pada Hari� Jum�at, 25� September� 2020, pada Jam Pelajaran 1- 4 yaitu jam 7.30 � 10.15. Dengan Pokok Bahasan� Akuntansi Asset Lancar Satuan Kerja, yang terdiri dari : Akuntansi Kas, Piutang dan Persediaan.

2.         Hasil Pelaksanaan

Pelaksanaan pembelajaran ini dilakukan dengan cara siswa diberikan soal test awal, guna mengetahui sejauhmana pengetahuan siswa tentang materi yang akan dipelajari, sehingga penulis bisa mengetahui sejauhmana pemahaman mereka, begitu juga untuk melakukan langkah � langkah yang tepat yang harus dilakukan oleh penulis sebagai guru untuk mempersiapkan kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa dan siswi.

(Isa, 2010) Adapun tujuan pokok pembelajaran dalam pertemuan pertama ini adalah� :

a.    Untuk mengetahu sejauh mana siswa pemahaman siswa tentang materi yang

akan dibahas

b.      Mengukur seberapa besar siswa yang sudah memahami materi pembelajaran

c.       Untuk mengetahui model dan langkah pembelajaran apa yang sesuai dengan��

�kondisi pada waktu itu, sehingga pembelajaran bisa berlangsung dengan baik

�dan sesuai dengan kebutuhan mereka.

B.  Pelaksanaan� Tindakan� Kelas dalam Siklus� II ( dua )

1.    Perencanaan

Berdasarkan masalah dan kendala yang dihadapi dalam dalam Siklus I, maka Penulis membuat perencanaan dalam siklus II, siswa diberikan motivasi dulu, agar mau mempelajari materi Pembelajaran dengan penuh tanggung jawab dan agar tetap mengikuti sesuai dengan jam pelajaran yang telah di jadwalkan, dan materi pembelajaran telah dibuat dalam bentuk PPT / Power Point / slide yang disimpan dalam aplikasi � Moodle BDR SMKN 1 Subang �.

2.    Hasil Pelaksanaan

Pelaksanaan� Pembelajaran pada Siklus II, dilaksanakan pada hari Jum�at, pada tanggal� 9 oktober 2020, dan 15 Oktober 2020,� dengan Materi Bahasan �adalah : Akuntansi Asset Lancar Satuan Kerja yang terdiri dari : Akuntansi Kas, ��Akuntansi Piutang� dan� Akuntansi Persediaan).

Pelaksanaan pembelajaran meliputi kegaitan pendahuluan, kegaitan inti�� atau pokok dan kegiatan penutup.� Siswa mempelajari materi bahasan topik ini dengan diberikan waktu selama 2 pertemuan, dan di akhir pertemuan ditekankan� akan diadakan Post Test / Penilaian akhir utuk kompetensi ini.

3. Refleksi dan Analisis

Dalam pertemuan siklus II ini, masalah yang dihadapi adalah masih ada anak yang tidak bisa hadir, karena alasan kuota / kendala jaringan internet yang Loading, Penulis tetap memberikan motivasi supaya, yang terkendala ini bisa tetap melaksanakan pembelajaran daring ini dengan cara datang ke tempat Wifi SMKN 1 Subang yang sudah dipasang dibeberapa titik yang dekat dengan rumah mereka, kalau tidak bisa mereka bisa datang ke sekolah untuk meminta pembelajaran secara Luring.

C. Pelaksanaan Tindakan Kelas� dalam� Siklus� III ( tiga )

1.    Perencanaan

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran di Siklus III, dilaksanakan pada hari�� Jum�at,��� pada�� tanggal 6 dan 13� November 2020, pada pukul 07.30 � 10.15. WIB, secara daring lewat� aplikasi�� Moodle BDR SMKN 1 Subang.

2.  Hasil Pelaksanaan

Pelaksanaan Pembelajaran pada siklus III ini, penulis lakukan sesuai dengan��� rencana awal dengan cara melaksanakan kegiatan Post test secara daring dengan ��aplikasi Moodle BDR SMKN 1 Subang. Hasil dari kegiatan ini akan dijadikan acuan tentang apakah ada� keberhasilan dalam� pembelajaran dalam ranah pengetahuan� ataupun sebaliknya tidak ada keberhasialan, kalau�� berhasil maka ini akan menjadi� kesimpulan akhir dari penelitian kali� ini, adapun kalau tidak berhasil maka penulis ingin� merencanakan lagi penelitian ini dengan siklus� berikutnya.

3.    Refleksi dan Analisis

�Kegiatan Pembelajaran dalam siklus III ini, Alhamdulillah kendala � kendala atau masalah yang ditemukan dalam awal dalam Siklsus I dan Siklus II, sudah dapat diatasi dengan baik, dan dapat respon positip dari semua siswa sehingga pembelajaran ini bisa berlangsung dengan baik sesuai harapan semua pihak, dan hasil akhir dalam kegiatan Siklus III ini, dapat disimpulkan sebagai berikut� :

a.    Tingkat kehadiran siswa sudah mencapai 97,06 %, dengan siswa yang hadir 33 orang dari 34 orang dan 1 orang tidak hadir karena alasan sakit. Artinya Permasalahan kehadiran dan jaringan yang menjadi permasalahan dalam Siklus I dan Siklus II ,sudah bisa diatasi dengan baik.

b.    Tingkat Pengetahuan atau pemahaman materi yang dalam Siklus I, berdasarkan hasil tes awal, hasil mereka semua masih dibawah KKM, sedangkan dalam Siklus III ini, tingkat pengetahuan mereka sudah mencapai katagori sudah tuntas sebanyak : 31� dengan prosentase ketuntasan sebesar� 91,18 %, dan yang masuk dalam katagori siswa yang belum tuntas sebesar 3 orang, dengan prosentase sebesar� 8, 82 %.

Hasil analisis peneliti dari Siklus I, atau pertemuan ke 1 , tingkat presensi �anak sebesar� 61, 76 %, dan yang absen atau tidak hadir sebesar 38, 24 %, diakibatkan oleh aplikasi yang belum di download atau kendala jaringan atau kuota yang tidak ada. Sedangkan pada pertemuan Ke � 2, angka presensi menunjukan�� sebesar� 82,35 %, jika dibandingkan dengan presensi pertemuan ke � 1,yang bernilai� sebesar 61,76 %, maka ada kenaikan yang cukup signifikan dengan kenaikan sebesar� 20,59 %.�

Refleksi dan Analisis Hasil analisis dari penulis tingkat presensi ini cenderung menaik karena permasalahan yang ditemukan di Pertemuan 1, sudah ada solusi, walaupun masih ada yang terkendala dengan jaringan atau kuota yang habis

Hasil Analisis Penulis Pada pertemuan ke : 3, tingkat presensi siswa sudah mencapai 88,23 %, jika dibandingkan dengan pertemuan Ke-2, dengan tingkat presensi sebesar 82,35%, terdapat kenaikan sebesar� 5,88 %, adapun alasan utama siswa belum masuk tepat waktu, karena alasan tidak ada jaringan atau terkendala kuota. Sedangakan pada pertemuan ke -4, tingkat presensi 94,13%, jika dibandingkan dengan pertemuan Ke-3, terjadi peningkatan presensi kehadiran yaitu dari� 88,23 %, menjadi 94,13 %, dengan kenaikan prosentase presensi sebesar� 5,90 %.

Hasil analisis Penulis, ketidakhadiran anak pada pertemuan Ke -3 dan ke - 4, lebih banyak karena kendala jaringan dan kuota, walaupun ada sebagaian yang izin atau sakit. Dilihat dari asfek Pemahaman atau asfek pengetahuan tentang materi pelajaran dalam Mata Pelajaran Akuntansi Lembaga / pemerintahan, khususnya pokok bahasan yang diajarkan di Kelas XII, semester 5, tergambar sebagai berikut:

 

Tabel� 1

Hasil� Free Test / Test Awal Kelas� XII� AKL 2 SMKN� 1 Subang Pertemuan: 1

No� absen

 

Nilai

Keterangan

No� absen

 

Nilai

Keterangan

T

TT

T

TT

1

50.00

 

18

35.00

 

2

57.50

 

19

50.00

 

3

50.00

 

20

61.00

 

4

60.00

 

21

65.00

 

5

67.00

 

22

45.00

 

6

47.50

 

23

35.00

 

7

61.50

 

24

45.00

 

8

35.00

 

25

33.00

 

9

32.00

 

26

35.00

 

10

65.00

 

27

56.00

 

11

45.00

 

28

50.00

 

12

60.00

 

29

45.00

 

13

52.00

 

30

46.00

 

14

45.00

 

31

45.00

 

15

45.00

 

32

45.50

 

16

34.00

 

33

46.00

 

17

35.00

 

34

36.00

 

Keterangan :

T � :� Tuntas dengan nilai Ketuntasan Kompetensi� Minimal ( KKM) untuk Mapel Produktif� adalah 75

TT��� : Tidak Tuntas

Prosentase Ketuntasan : 0� %

Berdasaarkan hasil studi awal atau test awal yang penulis teliti , ternyata dilihat dari asfek pengetahuan Siswa Kelas XII AKL 2, dalam pemahaman Mata Pelajaran Akuntansi Lembaga, masih di bawah KKM, dan masih belum tuntas sampai 100 %, artinya semua siswa Kelas XII AKL 2, belum pada memahami materi dengan baik.

Sedangkan setelah mereka menjalankan aktivitas pembelajaran secara terus menurus, dari pertemuan Ke : 2, 3, 4, dan ke 5, dan dalam pertemuan Ke : 6, Penulis melakukan Post Test, dengan hasil sebagai berikut

 

Tabel 2. Hasil Nilai Post Test

Kelas� XII AKL 2

No� absen

 

Nilai

Keterangan

No� absen

 

Nilai

Keterangan

T

TT

T

TT

1

80.00

 

18

������� 82.00

 

2

87.50

 

19

83.00

 

3

82.00

 

20

87.00

 

4

87.00

 

21

78.00

 

5

87.00

 

22

79.00

 

6

87.50

 

23

79.00

 

7

81.50

 

24

83.00

 

8

79.00

 

25

78.00

 

9

81.00

 

26

80.00

 

10

86.00

 

27

82.00

 

11

79.00

 

28

81.00

 

12

83.00

 

29

79.00

 

13

82.00

 

30

76.00

 

14

70.00

 

31

85.00

 

15

75.00

 

32

75.50

 

16

74.00

 

33

86.00

 

17

85.00

 

34

72.00

 

 

Berdasarkan data diatas dari Jumlah Siswa XII AKL 2, sebanyak 34� orang, yang masuk dalam katagori sudah tuntas sebanyak : 31� dengan prosentase ketuntasan sebesar� 91,18 %, dan yang masuk dalam katagori siswa yang belum tuntas sebesar 3 orang, dengan prosentase sebesar� 8, 82 %.

Kesimpulan akhir dari� hasil analisis dari asfek pegetahuan telah terjadi pengaruh yang sangat signifikan dari 0 %� dalam pertemuan pertama ( free test), sedangkan pada pertemuan Ke : 5� hasil Post test sebesar� 91,18 %.

 

Kesimpulan��������������������������������������������������������������

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan� bahwa, kegiatan pembelajaran selama proses penelitian ini, �kendala � kendala atau masalah yang ditemukan dalam awal dalam Siklsus I ,Siklus II, dan Siklus III,� sudah dapat diatasi dengan baik, dan dapat respon positif dari semua siswa sehingga pembelajaran ini bisa berlangsung dengan baik sesuai harapan semua pihak, dan hasil akhir dalam kegiatan Penelitian� ini, dapat disimpulkan tingkat kehadiran siswa sudah mencapai 97,06 %, dengan siswa yang hadir 33 orang dari 34 orang dan 1 orang tidak hadir karena alasan sakit. Artinya Permasalahan kehadiran dan jaringan yang menjadi permasalahan dalam Siklus I dan Siklus II ,sudah bisa diatasi dengan baik, hal ini menunjukan tingkat motivasi belajar anak termasuk katagori sangat baik

Tingkat Pengetahuan atau pemahaman materi yang dalam Siklus I, berdasarkan hasil tes awal, hasil mereka semua masih dibawah KKM, sedangkan dalam akhir penelitian ini, tingkat pengetahuan mereka sudah mencapai katagori sudah tuntas sebanyak : 31� dengan prosentase ketuntasan sebesar� 91,18 %, dan yang masuk dalam katagori siswa yang belum tuntas sebesar 3 orang, dengan prosentase sebesar� 8, 82 %, Hal ini menujukan tingkat yang sangat tinggi..

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BIBLIOGRAFI

 

Anshori, S. (2018). Pemanfaatan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Sebagai Media Pembelajaran. Civic-Culture: Jurnal Ilmu Pendidikan PKn Dan Sosial Budaya, 2(1).Google Scholar

 

Arsyad, A. (2011). Media pembelajaran. Jakarta: PT Raja grafindo persada.Google Scholar

 

Cahyani, A., Listiana, I. D., & Larasati, S. P. D. (2020). Motivasi Belajar Siswa SMA pada Pembelajaran Daring di Masa Pandemi Covid-19. IQ (Ilmu Al-Qur�an): Jurnal Pendidikan Islam, 3(01), 123�140.Google Scholar

 

Cristiyantoro, F. (2014). Pengembangan Modul Pembelajaran Kolega Dan Pelanggan Kompetensi Dasar Memelihara Standar Penampilan Pribadi Pada Siswa Kelas X-3 Administrasi Perkantoran Di Smkn 2 Kediri. Jurnal Pendidikan Administrasi Perkantoran (JPAP), 2(2).Google Scholar

 

Ekayani, P. (2017). Pentingnya penggunaan media pembelajaran untuk meningkatkan prestasi belajar siswa. Jurnal Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, 2(1), 1�11.Google Scholar

 

Hoesada, J. (2016). Bunga Rampai Akuntansi Pemerintahan. Jakarta: Salemba Empat.Google Scholar

 

Indriyani, L. (2019). Pemanfaatan media pembelajaran dalam proses belajar untuk meningkatkan kemampuan berpikir kognitif siswa. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan FKIP, 2(1), 17�26.Google Scholar

 

Isa, A. (2010). Keefektifan pembelajaran berbantuan multimedia menggunakan metode inkuiri terbimbing untuk meningkatkan minat dan pemahaman siswa. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia, 6(1).Google Scholar

 

Isnurani, I., Ilmadi, I., Aden, A., Sastro, G., Valentika, N., Nurbaiti, D., Sugianti, D., Ariffah, N., Lestari, P. I., & Oktavian, S. (2021). Pelatihan Penggunaan Media Pembelajaran Matematika dalam Rangka Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa. Jurnal Abdidas, 2(1), 121�126.Google scholar

 

Muh, N. E. B. (2021). Produk Kreatif dan Kewirausahaan Akuntansi dan Keuangan Lembaga SMK/MAK Kelas XI Semester 1. Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen. Program Keahlian Akuntansi dan Keuangan. Kompetensi Keahlian Akuntansi dan Keuangan Lembaga. Penerbit Andi.Google Scholar

 

Risnawati, I. D., Mubarakah, H., & Kania Yuliantari A�yun, R. (n.d.). Program Pendampingan Belajar Berbasis Child Friendly Untuk Penguatan Karakter Di Masa Pandemi Covid-19.Google Scholar

 

Salam, A., & Sutaryo, S. (2019). Kesesuaian Sistem Pelaporan Keuangan Akrual dalam Pengambilan Keputusan Internal di Pemerintah Daerah. Assets: Jurnal Akuntansi Dan Pendidikan, 8(1), 21�34.Google Scholar

 

Susilana, R. (2002). Penelitian tindakan kelas.Google Scholar

 

Yaumi, M. (2017). Prinsip-prinsip desain pembelajaran: Disesuaikan dengan kurikulum 2013 edisi Kedua. Kencana.Google Scholar

 

Yunus, N. R. (2016). Menciptakan Good and Clean Government Berbasis Syariah Islamiyah Dalam Tatakelola Pemerintahan Republik Indonesia. Nur El-Islam, 3(1), 143�175.Google Scholar

 

 

Copyright holder:

Pepen Apendi �(2021)

 

First publication right:

Jurnal Syntax Admiration

 

This article is licensed under:

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


 [U1]untuk judul table, mohon dirapikan yah