Jurnal Syntax Admiration |
Vol. 2 No. 8 Agustus 2021 |
p-ISSN : 2722-7782 e-ISSN : 2722-5356 |
Sosial Teknik |
KEEFEKTIFAN
E-LEARNING DALAM PEMBELAJARAN
MAHASISWA PADA MASA PANDEMI
Muhammad Zulfan Faizal,
Wahyu Andhyka Kusuma
Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Jawa Timur, Indonesia
Email: [email protected],[email protected]
INFO
ARTIKEL |
ABSTRAK |
Diterima 25 Juli 2021 Direvisi 05 Agustus 2021 Disetujui 15 Agustus 2021 |
Penelitian ini adalah merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang mengkaji tentang keefektifan e-learning
pada pembelajaran mahasiswa
pada masa pandemi. Pembelajaran
jarak jauh ini akibat terdampak
pandemi covid-19 yang mengharuskan
mahasiswa tidak memperoleh pembelajaran tatap muka. e-learning Merupakan sistem pembelajaran jarak jauh yang mengharuskan para mahasiswanya tetap melakukan pembelajaran meskipun tidak bisa melakukan pembelajaran tatap muka. Keefektifan juga perlu dalam sebuah
pembangunan sistem pembelajaran karena dalam sistem pembelajaran keefektifan itu sangat berperan
penting untuk berjalannya sistem tersebut, Jika tanpa adanya keefektifan dalam suatu pembelajaran
maka akan sulit bagi pengajar
maupun yang mahasiswa. Pandemi merupakan
wabah penyakit yang terjadi pada seluruh dunia, dengan adanya pandemi ini bidang
pendidikan mengalami kesulitan untuk melakukan pembelajaran tatap muka, maka
cara pemerintah untuk menanggulangi efek menyebar dari pandemi ini diterapkannya sistem pembelajaran online atau yang bisa disebut e-learning. ABSTRACT������������������������� This research is a qualitative descriptive study
that examines the effectiveness of e-learning in student learning during the
pandemic. Distance learning is a result of the covid-19 pandemic which
requires students not to study face-to-face. e-learning is a distance
learning system that is needed by students to keep learning even though you
can't do face-to-face learning. Effectiveness is also necessary in a learning
development system because in a learning system effectiveness is very important
to run the system. If there is no effectiveness in learning, it will be
difficult for both teachers and students. A pandemic is a disease outbreaks
that occur throughout the world, with the pandemic in the field of education
having difficulty conducting face-to-face learning. The government's way to
cope with the spreading effects of this pandemic is to implement an online
learning system which can be accessed through the internet. called e-learning. |
Kata Kunci: e-learning; keefektifan; pandemi Keywords: e-learning;
effectiveness; pandemic |
Pendahuluan
Pada� tahun 2020� pertengahan bulan maret di Indonesia mengalami situasi yang sangat mencekam yang diakibatkan oleh pandemi yang menyebar luas di seluruh wilayah Indonesia (Hariani & Wastuti, 2020). Untuk itu Lembaga Pendidikan formal adalah suatu aspek yang harus diperhatikan untuk penanggulangan pada situasi wabah yang sedang menyerang ini. Lembaga Pendidikan juga diharuskan� mampu untuk mencegah penyebaran virus covid-19 yang sangat cepat ini dengan memutuskan rantai penyebaran covid-19 itu sendiri,dengan cara menggunakan teknologi modern yang mengharuskan lembaga pendidikan formal tetap menjalankan pembelajaran dengan sistem pembelajaran jarak jauh berbasis online dengan maksimal. pada jurnal (Meliyani et al., 2019) menjelaskan kegiatan pembelajaran harus memiliki satu komponen yang perlu diperhatikan agar proses suatu pembelajaran dapat berkesinambungan dan memberikan pengaruh dalam pelaksanaannya. Seperti yang dijelaskan (Wibowo, 2020) bahwa di masa pandemi ini juga merupakan tantangan bagi para pendidik dikarenakan proses pemilihan media pembelajaran yang cocok seperti sistem pembelajaran e-learning ini sangat cocok jika digunakan pada masa pandemi seperti ini karena hanya membutuhkan sebuah komputer dan jaringan internet saja sudah bisa melakukan pembelajaran dengan lancar, Tetapi di (Engko & Usmany, 2020) menjelaskan bahwa juga dosen merasa proses pembelajaran e-learning masih kurang maksimal karena dosen sendiri tidak tau bahwa materi yang dijelaskan sudah paham atau tidak dikarenakan tidak tatap muka.
Karakteristik e-learning yang dijelaskan (Wibowo, 2020) mengenai kemudahan bagi pendiik dan peserta didik sebagai pengakses dan pengelola pembelajaran serta bisa mengakses dan melakukan pembelajaran interaktif kapanpun dan dimanapun. Banyak juga macam-macam dari media e-learning seperti berikut: Google Classrom, Moodle, Edmodo dan masih banyak lagi dan pada media pembelajaran tersebut sudah memiliki fitur yang lengkap dari Forum diskusi hingga sistem penilaian yang otomatis.
Berbagai layanan e-Learning telah tersedia baik yang dikelola mandiri oleh institusi ataupun universitas menggunakan Learning Management System (LMS) maupun yang tersedia secara bebas seperti Google Classroom, Edmodo, dll yang disediakan bebas oleh pihak ketiga (Abi Yodha et al., 2019). Universitas Muhammadiyah Malang telah memiliki sistem pembelajaran e-learning yang sudah dikembangkan dengan menggunakan LMS Moodle dan telah digunakan sebagai salah satu bentuk pembelajaran yang telah setujui oleh pimpinan Universitas Muhammadiyah Malang. Dan tak jarang pengajar di kalangan Fakultas Teknik telah menggunakan E-Learning ataupun aplikasi e-learning pihak ketiga.
Sistem e-learning juga sistem mutlak yang perlu dipakai saat pandemi dan menurut (Yuliana, 2020) sistem e-learning ini sangat diperlukan untuk mengantisipasi� perkembangan zaman di era globlasisasi digital� baik mekanisme� maupun konten yang digunakan didalamnya. Tetapi menurut (Agus Susilo, 2013)� masih banyak kekurangan di bagian sarana dan prasana yang perlu diperbaiki untuk mendukung efektifitas pembelajaran e-learning tersebut dan juga adanya faktor ekonomi adalah suatu hambatan bagi pembelajaran e-learning.
Meskipun banyak dampak tetapi� pada (Puspitorini, 2020)
menjelaskan bahwa dengan adanya kebijakan
pemerintah untuk belajar secara online atau menggunakan e-learning dapat
memberikan manfaat yaitu meningkatkan kesadaran akan teknologi yang semakin berkembang pesat.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar mahasiswa dengan penerapan model pembelajaran e-learning
berbasis google
classroom pada masa pandemi Covid-19, dan
platform yang mendukung seperti
google form untuk
pengumpulan data motivasi belajar mahasiswa dan aplikasi zoom.us digunakan saat dosen menjelaskan materi pada mata kuliah Dasar Akuntansi dengan materi pokok
jurnal penyesuaian, alasan mengunakan aplikasi zoom.us adalah dapat diakses
secara gratis, jumlah partisipan mencapai 100 orang, kualitas suara dan gambar baik, hanya
saja durasi dibatasi 40 menit (Daniati et al., 2020).
Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif,penelitian kualitatif merupakan metode yang lebih menekankan dalam aspek pemahaman secara mendalam terhadap suatu kasus daripada melihat konflik untuk penelitian generalisasi. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini merupakan berupa pemaparan secara naratif mengenai tanggapan dan respon responden sebagai subjek penelitian mengenai Keefektifan e-learning dalam pembelajaran mahasiswa pada masa pandemi.
A. Hasil Penelitian
Hasil penelitian yang diperoleh, menyatakan bahwa penerapan e-learning pada masa pandemi covid-19 sangat tepat. Mahasiswa dan dosen masih bisa melakukan pembelajaran, walaupun dilakukan secara jarak jauh atau tidak bertatap muka langsung di kelas. Ini dibuktikan dengan hasil 61,5% mahasiswa yang merasa setuju menggunakan e-learning pada saat pandemi Covid-19. Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian lain yang memberikan hasil, antara lain mahasiswa merasa tertarik dengan penerapan e-learning; penerapan e-learning memudahkan mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan; penerapan e-learning dapat mencegah penularan covid-19 di kampus Selain itu ditemukan juga beberapa kendala yang terjadi pada mahasiswa, terutama mahasiswa dari orang tua dengan keadaan ekonomi kurang mampu, yang mana belum mampu untuk membeli komputer/laptop serta pulsa data. Karena perkuliahan semester sebelumnya dilakukan di kampus dengan fasilitas tersedianya komputer untuk latihan. Hasil penelitian ini juga sama dengan hasil survey dari peneliti lain yang menyatakan bahwa 50% mahasiswa yang belum mempunyai laptop, sebanyak 80% mahasiswa menyatakan susah mendapatkan sinyal dan boros penggunaan paket data ini disebabkan karena banyak mahasiswa yang tinggal jauh dari daerah perkotaan (Sara et al., 2020).
1. Kerangka Kerja Penelitian
Gambar 1
Rancangan Penelitian
2. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini yaitu mahasiswa Teknik informatika angkatan 2018 dan Perwakilan Dosen Informatika. Beberapa mahasiswa kelas 7H dan Perwakilan Dosen Informatika yang akan� menjadi subjek dalam penelitian ini untuk mengetahui tingkat keefektifan e-learning dalam proses pembelajaran online ini terhadap dirinya masing-masing. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan.
Gambar
2
User
Persona Perwakilan Dosen
Gambar
3
User Persona Perwakilan
Mahasiswa
Gambar
4
User
Persona Perwakilan Mahasiswa
3. Teknik Pengumpulan Data
Data yang terdapat dalam penelitian ini adalah data deskriptif yang diperoleh dari survey angket dan wawancara dari beberapa mahasiswa kelas 7H dan perwakilan dosen informatika untuk wawancara mengenai keefektifan e-learning dalam Pembelajaran pada mahasiswa pada masa pandemi.
Menurut (Anggraini, 2018) Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa e-learning mempermudah interaksi antara mahasiswa dengan bahan atau materi pelajaran untuk Pembuatan angket menggunakan media google formulir dan melakukan wawancara terhadap beberapa mahasiswa dan dosen. Penyebaran link angket kepada mahasiswa dilakukan melalui grup whatsapp angkatan. Wawancara dilakukan via google meet ke mahasiswa dan Dosen Perwakilan, satu persatu. Tujuan penyebaran dari angket dan wawancara tersebut untuk memperoleh tanggapan dari mahasiswa setelah mereka mengikuti perkuliahan menggunakan media pembelajaran online atau yang disebut e-learning dan tanggapan dosen soal mengasih pembelajaran terhadap mahasiswanya� menggunakan e-learning.
B. Pembahasan
Hasil penelitian ini
tidak jauh berbeda dengan penelitian (Sara et al., 2020) yang menunjukkan
penggunaan e-learning
sangat tepat di masa pandemi covid-19 ini. Mahasiswa dan dosen masih tetap bisa
melakukan proses belajar mengajar meskipun dilakukan dari jarak jauh. 65% mahasiswa percaya bahwa mereka setuju
sepakat untuk menggunakan proses belajar mengajar dengan menggunakan e-learning
selama pandemi covid-19, hasilnya membuktikan hal tersebut. Hasil dari penelitian ini konsisten dengan
penelitian lain, termasuk hasil bagi mahasiswa yang menganggapnya menarik. Selain itu juga mahasiswa kerap mendapati kendala yang sedemikian seperti : kendala keuangan
yang kurang begitu baik, orang tua yang belum mampu membelikan
perangkat seperti laptop/komputer yang memadai untuk pembelajaran e-learning dan pulsa/data
yang digunakan untuk kegiatan berlajar menggunakan e-learning,
sulitnya mahasiswa yang berada di daerah terpencil untuk mendapat sinyal yang baik yang menjadikan data
internet yang didapat dari pemerintah kurang begitu maksimal dan mungkin.
1. Dampak Terhadap Mahasiswa
Dampak terhadap mahasiswa pasti ada yaitu mahasiswa diharuskan belajar mandiri yang susahnya ketika materi yang menurut mahasiwa itu sendiri itu sulit untuk dipahami dan keterbatasan waktu untuk bertanya kepada dosen. Dan juga akses informasi apapun yang terkendala oleh sinyal dikarenakan seorang mahasiswa berada pada daaerah terpencil yang kurang begitu ada sinyal memadai untuk mengikuti kegiatan belajar online, Hal tersebut menyebabkan mahasiswa sedikit mengalami keterlambatan mengenai informasi dan terkadang mahasiswa dapat tertinggal informasi yang disampaikan oleh dosen yang berakibat mereka terlambat untuk mengumpulkan suatu tugas yang diberikan oleh dosen.
Keterbatasan sarana dan prasana juga termasuk dampak terhadap mahasiswa juga seperti pada penjelasan (Banamtuan, 2021) yang jadi penghambat untuk kelancaran terhadap e-learning seperti yang belum mempunyai laptop dan handphone ataupun sudah memiliki laptop dan handphone tetapi device yang belum memadai untuk menjalankan e-learning sacara lancar.
Pada mata kuliah tertentu yang memerlukan praktikum secara tatap muka akan mengalami��� kurangnya pemahaman pada praktikum langsung, mungkin mahasiswa akan sedikit memahami teori yang sudah diajarkan tapi untuk praktikum secara langsung mahasiswa akan mengalami kesulitan jika dengan media e-learning dan mendapatkan ilmu yang kurang maksimal seperti pada (Wijaya et al., 2020) mahasiswa kurang paham� tentang praktek secara langsung.
2. Dampak� Terhadap Dosen
Pastinya pengaruh dosen sangat penting terhadap pembelajaran meskipun peran dosen tidak bisa digantikan seutuhnya oleh pembelajaran e-learning tetapi dengan adanya e-learning ini dapat membantu proses belajar mengajar pada waktu pandemi covid-19. Adapun dampak dari e-learning terhadap dosen seperti yang sudah dijalaskan di (Daniati et al., 2020) dan matakuliah yang berifat praktek yang biasa dilakukan dilab dengan adanya e-learning ini menjadi kurang efektif karena mahasiswa hanya diberi tugas tanpa ada arahan dan bimbingan langsung dari dosen matakuliah praktek tersebut seperti yang dijelaskan di penelitian (Astini, 2020).
Dampak terhadap dosen berikutnya masih banyak dosen masih awam dengan adanya e-learning meskipun e-learning sendiri sudah ada dari 2017 tetapi banyak dosen masih kebingungan dengan e-learning pada awalnya, Dan dosen merasakan kejenuhan mengajar online/daring lantaran dengan kebiasaan dosen dengan pembelajaran tatap muka yang lebih bisa interaksi dengan mahasiswanya.
3. Pengembangan
Pengembangan konten e-learning pada mata kuliah untuk penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Dijelaskan (Astuti & Febrian, 2019) pengembangan bahan ajar online yang bisa diarsip dan diunduh oleh mahasiswa dan materi pelajaran sinkron dengan apa yang dosen sudah share berupa ppt dan pdf.
2.
Pembelajaran Video
Dengan pembelajaran video yang diupload dosen lewat youtube
milik dosen ataupun kelas online seperti google classroom,
edmodo, lms dapat membantu mahasiswa bisa membuka kapanpun dan dimanapun untuk belajar lewat video yang praktis.
3.
Tugas
Online
Dengan adanya tugas online ini diharapkan mahasiswa dapat tertib untuk
mengerjakan tugas dan diberi tenggat waktu yang sesuai keinginan dosen.
4.
Forum Diskusi
Sering mahasiswa dapat
waktu diskusi yang singkat mengakibatkan mahasiswa menjadi bingung dengan materi dan menjafi ketinggalan maka dengan adanya forum diskusi perkelas ini menjadi solusi
bagi mahasiswa yang masih belum mengerti
materi tanpa adanya batas waktu
untuk berdiskusi.
5.
Kuis
Online
Dengan adanya kuis online ini dapat menjadi solusi
jika mahasiswa dengan keterlambatan mengumpulkan kuis pada waktu yang sudah ditentukan maka adanya kuis online ini.
Kesimpulan
Secara umum dapat disimpulkan bahwa kefektifan e-learning sangat
tepat digunakan saat pandemi covid-19. 65% mahasiswa percaya
bahwa mereka setuju dan sepakat untuk menggunakan proses belajar mengajar dengan menggunakan e-learning selama
pandemi covid-19. Namun ada beberapa juga kendala pada penelitian ini bagi mahasiswa
dan juga dosen. seperti terkendala jaringan atau sinyal pada daerah terpencil bagi mahasiswa dan bagi mahasiswa yang kurang mampu untuk
membeli perangkat seperti laptop/komputer yang kurang memadai untuk melakukan pembelajaran e-learning.
Solusinya bagi pemerintah untuk meluaskan jaringan internet ke daerah terpencil
dan bantuan untuk mendapatkan perangkat yang memadai.
������������������
Abi Yodha, S.,
Abidin, Z., & Adi, E. P. (2019). Persepsi mahasiswa terhadap pelaksanaan e-learning dalam mata kuliah manajemen
sistem informasi mahasiswa Jurusan Teknologi Pendidikan Universitas Negeri
Malang. Jurnal Kajian Teknologi
Pendidikan, 2 (3), 181�187.
Google Scholar
Agus
Susilo, F. (2013). Peningkatan Efektivitas Pada Proses Pembelajaran. Mathedunesa, 2 (1). Google Scholar
Anggraini,
A. (2018). Keefektifan Pembelajaran Elektronik (E-Learning) Sebagai Pengganti Perkuliahan Konvensional Untuk
Meningkatkan Kemampuan Analitis Mahasiswa. Jurnal Penelitian Bidang Pendidikan, 26 (1), 9�23. Google Scholar
Astini,
N. K. S. (2020). Pemanfaatan teknologi informasi dalam pembelajaran tingkat
sekolah dasar pada masa pandemi covid-19. Lampuh yang, 11(2),
13�25. Google Scholar
Astuti,
P., & Febrian, F. (2019). Blended learning syarah: bagaimana penerapan dan
persepsi mahasiswa. Jurnal Gantang,
4 (2), 111�119. Google Scholar
Banamtuan,
M. F. (2021). Volume 6 | Nomor 1 |
Maret 2021 Analisis Dampak Pembelajaran E-Learning Bagi Kupang Pada Masa
Pandemi Covid-19. 6,
13�23. Google Scholar
Daniati,
D., Ismanto, B., & Luhsasi, D. I. (2020). Upaya Peningkatan Motivasi dan
Hasil Belajar Mahasiswa dengan Penerapan Model Pembelajaran E�Learning Berbasis Google Classroom
pada Masa Pandemi Covid-19. Jurnal
Kependidikan: Jurnal Hasil Penelitian Dan Kajian Kepustakaan Di Bidang
Pendidikan, Pengajaran Dan Pembelajaran, 6 (3), 601�608. Google Scholar
Engko,
C., & Usmany, P. (2020). Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Proses
Pembelajaran Online. Jurnal Akuntansi,
6 (1), 23�38. Google Scholar
Hariani,
P. P., & Wastuti, S. N. Y. (2020). Pemanfaatan e-learning pada pembelajaran jarak jauh di masa pandemi covid-19. Biblio Couns: Jurnal Kajian Konseling Dan
Pendidikan, 3(2), 41�49.
Google Scholar
Meliyani,
M., Supriyanto, S., & Rahmattullah, M. (2019). Pengaruh Pemanfaatan Simari
sebagai Implementasi Pembelajaran Berbasis E-Learning
terhadap Hasil Belajar Mahasiswa Prodi Pendidikan Ekonomi. Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial, 29 (1), 1�8. Google Scholar
Puspitorini,
F. (2020). Strategi Pembelajaran Di Perguruan Tinggi Pada Masa Pandemi
Covid-19. Jurnal Kajian Ilmiah, 1 (1), 99�106.
https://doi.org/10.31599/jki.v1i1.274. Google Scholar
Sara,
K., Witi, F. L., & Mude, A. (2020). Implementasi E-Learning Berbasis Moodle
di Masa Pandemi Covid 19. Alignment: Journal
of Administration and Educational Management, 3 (2), 181�189. Google Scholar
Wibowo,
F. A. N. (2020). Media Pembelajaran E-Learning
saat PJJ (Pendidikan Jarak Jauh). Jakarta:
Universitas Negeri Jakarta. Google Scholar
Wijaya,
R., Lukman, M., & Yadewani, D. (2020). Dampak Pandemi Covid19 Terhadap
Pemanfaatan E-Learning. Jurnal Dimensi, 9 (2), 307�322. Google Scholar
Yuliana,
Y. (2020). Analisis Keefektivitasan Pemanfaatan E-Learning Sebagai Media
Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Pada Masa Pandemi Corona (Covid-19). Salam: Jurnal Sosial Dan Budaya Syar-I, 7 (10), 875�894.
https://doi.org/10.15408/sjsbs.v7i10.17371. Google Scholar
Copyright holder: Muhammad Zulfan
Faizal, Wahyu Andhyka Kusuma (2021) |
First publication right: |
This article is licensed under: |