Jurnal Syntax Admiration

Vol. 2 No. 8 Agustus 2021

p-ISSN: 2722-7782 e-ISSN: 2722-5356

Sosial Teknik

 

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI DI KABUPATEN MOJOKERTO

 

Angga Setiawan, Syamsul Huda

Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jawa Timur, Indonesia

Email: [email protected], [email protected]

 

INFO ARTIKEL

ABSTRAK

Diterima

25 Juli 2021

Direvisi

05 Agustus 2021

Disetujui

15 Agustus 2021

Pertumbuhan ekonomi merupakan laju pertumbuhan yang terbentuk dari berbagai macam sektor ekonomi yang tidak langsung menggambarkan tingkat perubahan ekonomi yang terjadi. Analisa ini ditujukan untuk mencari faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Mojokerto yang nantinya akan diketahui signifikan tidaknya faktor tersebut terhadap pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Mojokerto. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variabel apa yang memiliki pengaruh terbesar terhadap pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Mojokerto. Variabel yang diuji adalah investasi, jumlah industri, kurs valuta asing dan ekspor. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diambil dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Mojokerto, dengan time series data Tahun 2002-2018. Model analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda dengan asumsi BLUE (Best Linier Unbiased Estimate) dengan tujuan untuk mengetahui koefisiensi pada persamaan tersebut benar (tidak bias). Berdasarkan hasil uji regresi linier berganda yang dilakukan, diperoleh hasil bahwa variabel jumlah industri sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Mojokerto, sedangkan ketiga faktor lainnya yakni investasi, kurs dan ekspor tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Mojokerto.

 

ABSTRACT�������������������������

Economic growth is the rate of growth that is formed from various kinds of economic sectors that do not directly describe the level of economic change that occurs. In this analysis, it is intended to determine the factors that influence economic growth in Mojokerto Regency which will later determine whether or not these factors are significant to economic growth in Mojokerto Regency. This study aims to determine what variables have the greatest influence on economic growth in Mojokerto Regency. The variables tested are investment, number of industries, foreign exchange rates and exports. This study uses secondary data taken from the Central Statistics Agency of Mojokerto Regency, with time series data from 2002-2018. The analytical model used is multiple linear regression analysis with the assumption of BLUE (Best Linear Unbiased Estimate) with the aim of knowing the coefficients in the equation are correct (unbiased). Based on the results of multiple linear regression tests conducted, the results show that the number of industries has a significant effect on economic growth in Mojokerto Regency, while the other three factors, namely investment, exchange rates and exports have no significant effect on the economy. developed in Mojokerto Regency.

Kata Kunci: pertumbuhan ekonomi; analisis faktor

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Keywords: economic growth; factor analysis



 

Pendahuluan

Pertumbuhan ekonomi yang relatif tinggi dan berkelanjutan merupakan penjabaran keberhasilan pembangunan ekonomi. Pembangunan ekonomi dicapai sebagai sebuah proses multidiminensi yang melibatkan perubahan yang besar dalam struktur sosial, sikap masyarakat, kelembagaan nasional, percepatan pertumbuhan ekonomi, pengurangan dalam ketimpangan, dan juga pengurangan dalam kemiskinan. Pembangunan harus merepresentasikan perubahan dalam semua sistem sosial dan juga kelompok sosial dalam masyarakat (Sukirno, 2004). Perekonomian Indonesia pada triwulan I tahun 2018 tumbuh sebesar 5,1 persen (YoY), sedikit lebih tinggi dibandingkan triwulan I tahun 2017 namun lebih rendah dari triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 5,2 persen (YoY). Pertumbuhan tersebut dipengaruhi oleh faktor perekonomian global yang terus tumbuh meskipun melambat serta meningkatnya harga komoditas. Dari sisi domestik, kinerja tersebut dipengaruhi oleh meningkatnya investasi, ekspor yang tetap tumbuh, serta konsumsi masyarakat yang stabil (Bappenas, 2018).

Pertumbuhan ekonomi dapat didefinisikan sebagai perkembangan kegiatan dalam perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksikan dalam masyarakat bertambah. Mazhab Merkantilis seorang pemikir ekonomi di antara akhir abad ke-16 dan akhir abad ke-17, banyak membahas peranan perdagangan luar negeri terhadap pembangunan ekonomi. Teori-teori lain juga ikut membahas tentang pertumbuhan ekonomi (Jhingan, 2012). Pertumbuhan ekonomi juga bersangkut paut dengan proses peningkatan produksi barang dan jasa dalam kegiatan ekonomi masyarakat (Syahputra, 2017).

Data Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Mojokerto menunjukkan bahwa investasi daerah sepanjang tahun 2017 mencapai Rp 1,25 triliun. Nilai Investasi tersebut di luar Perusahaan Modal Asing dan Perusahaan Modal Dalam Negeri. Jumlah unit usaha baru yang berdiri cukup banyak hingga mencapai 1.305 unit. Dengan rincian investasi di sektor pertanian sebesar Rp. 43,228,000,000,000.00 dan peternakan sebesar Rp30,593,000,000,000.00. Perikanan sebesar Rp. 1,350,000,000,000.00 perkebunan/kehutanan Rp. 17,945,000,000,000.00. Pertambangan sebesar Rp22,404,000,000,000.00 dan perindustrian sebesar Rp. 288,267,000,000,000.00. Investasi dalam sektor perdagangan mencapai Rp. 389,030,000,000, 00.00 perhotelan sebesar Rp. 1,000,000,000,000,000.00. Restoran Rp. 192,000,000,000,000.00. Sektor perumahan Rp.56,000,000,000,000.00. Konstruksi sebesar Rp. 94,824,000,000,000.00 Transportasi darat dan laut Rp. 23,193,000,000,000.00 kesehatan sebesar Rp. 24,551,000,000,000.00 koperasi Rp. 3,000,000,000,000.00 Investasi lain-lain sebesar Rp. 60,738,000,000,000.00 (Mahardini, 2017).

Menurut (Jufrida et al., 2016) Pertumbuhan ekonomi yang relatif tinggi dan berkelanjutan merupakan penjabaran keberhasilan pembangunan ekonomi. Dan dilihat dari tahun ke tahun faktor investasi dan ekspor juga akan mendapat perhatian ikut berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Mojokerto. Dengan adanya investasi akan memberikan multiplayer effect yang berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, yang diukur melalui kenaikan pendapatan daerah tersebut. Investasi saham salah satu indikator pertumbuhan ekonomi yaitu akumulasi modal (capital accumulation). Menurut (Ernita et al., 2013) investasi adalah suatu tindakan melepaskan uang atau dana pada saat sekarang dengan harapan memperoleh keuntungan pada masa yang akan datang. Akumulasi modal disebut juga pembentukan modal. Pembentukan modal akan terjadi apabila sebagian pendapatan ditabung dan diinvestasikan kembali dengan tujuan memperbesar dan menghasilkan output dan pendapatan di waktu mendatang. Sementara, investasi adalah pengeluaranpengeluaran untuk membeli barang modal dan peralatan produksi dengan tujuan untuk meningkatkan kapasitas produksi suatu perekonomian. Pembentukan modal/investasi dapat berasal dari dalam negeri yaitu menggali sumber pembiayaan asli daerah, juga bisa dari aliran modal asing atau investasi luar negeri (Andreano & Sulasmiyati, 2018).

Pertumbuhan klasik Ekspor sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi suatu negara, seperti yang telah dijelaskan dalam teori Hecksher-Ohlin dapat diketahui bahwa suatu negara akan mengekspor produknya yang produksinya menggunakan faktor produksi yang murah dan berlimpah secara intensif. Kegiatan ini akan dapat menguntungkan bagi negara tersebut, karena dengan adanya kegiatan ekspor maka akan meningkatkan pendapatan nasional dan mempercepat proses pembangunan serta pertumbuhan ekonomi suatu daerah atau negara tersebut (Ginting, 2017).

Ekspor menurut Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia adalah kegiatan mengeluarkan barang dan jasa dari daerah kepabeanan suatu negara. Persetujuan ekspor adalah persetujuan yang digunakan sebagai izin untuk melakukan ekspor produk pertambangan hasil pengolahan dan atau pemurnian. Ekspor merupakan salah satu faktor penentu dalam investasi (Fitriadi et al., 2014).

Suatu kegiatan produksi dapat dipengaruhi oleh adanya peningkatan investasi yang ditanamkan dalam suatu industri akibat adanya permintaaan dari suatu daerah. Pada umumnya kenaikan hasil dari suatu produksi disebabkan oleh peningkatan faktor produksi dan dilihat dari beberapa faktor yang berperan dalam peningkatan output terdapat investasi dan tenaga kerja (Putong, 2015).

Untuk dapat menciptakan kesempatan kerja atau lapangan� kerja� tersebut dalam rangka pembangunan ekonomi terutama untuk penyerapan tenaga kerja maka lebih baiknya pemerintah atau lembaga mengarahkan pada pembangunan industri khususnya padat karya. Lapangan pekerjaan dapat diciptakan bila mana terdapat investasi, tetapi juga mengarah pada peningkatan� investasi ke sektor � sektor yang padat karya sehingga dengan� dana� investasi terbatas dapat melaksanakan penciptaan lapangan kerja produktif. Bukan hanya Investasi, Nilai tukar juga dapat menjadikan faktor pendorong pertumbuhan ekonomi di suatu daerah atau negara. Nilai tukar didefinisikan sebagai nilai mata uang terhadap mata uang negara lain (Dian Octaviani, 2017).

Penerapan strategi inward looking, impor barang dikurangi atau bahkan dikurangi sama sekali. Pelaksanaan strategi inward looking terdiri atas dua tahap. Pertama, industri yang dapat dikembangkan adalah industri yang membuat barang-barang yang dapat konsumsi. Tahap kedua, industri yang dikembangkan adalah industri hulu (upstream industries). Pengalaman menunjukkan bahwa tahap pertama ternyata lebih mudah dilakukan. Sedangkan dalam transisi ke tahap berikutnya banyak negara menghadapi kesulitan dalam banyak kasus, industri yang dikembangkan menjadi high-cost industry (Widarjono, 2009).

Adapun beberapa tujuan penelitian yaitu Untuk mengetahui investasi berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi Kabupaten Mojokerto, Untuk mengetahui jumlah industri berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi Kabupaten Mojokerto, Untuk mengetahui kurs valuta asing berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi Kabupaten Mojokerto, Untuk mengetahui ekspor berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi Kabupaten Mojokerto, dan Untuk mengetahui pengaruh terbesar bagi pertumbuhan ekonomi Kabupaten Mojokerto.

Penelitian ini diharapkan dapat diperoleh manfaat untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang laju pertumbuhan ekonomi dan mengetahui faktor manakah yang paling besar pengaruhnya terhadap pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Mojokerto. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi atau masukan bagi pihak yang berkepentingan serta sebagai bahan pertimbangan khususnya dalam pengambilan kebijakan tentang faktor-faktor yang mempunyai pengaruh besar dalam pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Mojokerto. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan refrensi oleh para mahasiswa untuk melakukan penelitian selanjutnya, menambah wawasan, pengetahuan dan dapat menambah ilmu tentang faktor-faktor yang mempunyai pengaruh besar dalam pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Mojokerto (Binastuti et al., 2012).

Studi mengenai pertumbuhan ekonomi dan faktor-faktor yang mempengaruhinya telah banyak dilakukan oleh banyak peneliti. Secara ringkas disajikan ringkasan penelitian-penelitian sejenis yang menjadi referensi dan inspirasi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

Tutik Yuliani Dengan Judul Penelitian Analisis Pengaruh Jumlah Tenaga Kerja, Jumlah Industri Menengah Dan Invesatasi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Provinsi Jawa Tengah Berdasarkan hasil pengujian hipotesis didapatkan dalam jangka pendek tidak ada variabel independen yang berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Provinsi Jawa Tengah yang artinya tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi di Provinsi Jawa Tengah. Sedangkan dalam jangka panjang yang signifikan variabel penanaman modal dalam negeri (PMDN) dan penanaman modal asing (PMA) yang artinya kedua variabel penanaman modal dalam negeri dan penanaman modal asing berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi di Provinsi Jawa Tengah. Adapun variabel yang tidak berpengaruh signifikan adalah variabel jumlah tenaga kerja, jumlah industri menengah yang artinya variabel tersebut tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi di Provinsi Jawa Tengah. Jumlah tenaga kerja dalam jangka pendek maupun jangka panjang tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Provinsi Jawa Tengah.

 

Metode Penelitian

Jenis penelitian ini kuantitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diambil dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Mojokerto, dengan Time Series data Tahun 2002-2018. Berdasarkan penelitian terdapat 2 cara dalam teknik pengumpulan data yaitu Studi Kepustakaan. Studi kepustakaan yaitu pengumpulan data dengan membaca, mengutip sumber- sumber yang tersedia, semisal buku, jurnal, dll. Studi e-Kepustakaan yaitu pengumpulan data dengan membaca, mengutip, mengunduh sumber- sumber yang tersedia, semisal e-jurnal, website resmi hasil publikasi lembaga-lembaga terkait yang telah disebutkan diatas.

Regresi linier berganda adalah alat statistik yang dipergunakan untuk mengetahui pengaruh antara beberapa variabel terhadap satu buah variabel. Variabel yang Mempengaruhi sering disebut variabel bebas atau independen, sedangkan variabel yang dipengaruhi sering disebut dengan variabel terikat atau variabel dependen (Ghozali, 2016).

Persamaan regresi harus bersifat BLUE artinya pengambilan melalui uji F dan uji t tidak boleh bias. Untuk melaksanakan operasional regresi linier tersebut dilakukan tiga asumsi dasar yang harus dipenuhi dan tidak boleh dilanggar, yaitu tidak boleh autokorelasi, Tidak boleh multikolinieritas dan tidak boleh heterokedestisitas.

Jika asumsi klasik terpenuhi maka akan menghasilkan estimator yang sesuai Best Linear Unbiased Estimator (BLUE), yang artinya model regresi dapat digunakan sebagai alat estimasi penelitian (Ghozali, 2016).

Uji F bertujuan untuk mengetahui apakah variabel bebas (independen) secara bersama�sama berpengaruh terhadap variabel terikat (dependen). Pengujian dilakukan dengan menggunakan significance level 0,05 (α = 5) (Ghozali, 2016).

Uji T digunakan untuk melihat pengaruh masing�masing variabel bebas (independen) secara parsial terhadap variabel terikat�������� (dependen) (Ghozali, 2016).

 

 

 

 

 

 

Hasil dan Pembahasan

1.    Uji Autokorelasi (BLUE) �

��

Kurva DW Test

 

Gambar 1

 

Persamaan regresi jumlah variabel bebas (k) adalah 4 dan banyaknya data (n) adalah 17 sehingga diperoleh nilai DW tabel adalah sebesar dL = 3,221 dan dU = 2,0995.

2.    Uji Multikoliniertias (BLUE)

Tabel 1

�Nilai TOL dan VIF

Variabel

Tol

Ketentuan

VIF

Ketentuan

Keterangan

X1

0,335

> 0,1

2,981

< 10

Non Multiko

X2

0,209

> 0,1

4,795

< 10

Non Multiko

X3

0,152

> 0,1

6,594

< 10

Non Multiko

X4

0,102

> 0,1

9,757

< 10

Non Multiko

 

Nilai VIF dari keempat variabel bebas tidak lebih dari 10 dan nilai TOL dari keempat variabel bebas lebih dari 0.100 berarti tidak terjadi Multikolinieritas.

3.    Uji Heteroskedastisitas (BLUE)

Tabel 2
Korelasi Metode Glejser

Variabel (Y)

Tingkat Pertumbuhan Ekonomi

Sig (X1)

0,093

Sig (X2)

0,894

Sig (X3)

0,773

Sig (X4)

0,385

Ketentuan

> 0,05

Keterangan

Non heteroskedastisitas

 

Berdasarkan hasil dari Uji Asumsi Klasik yang telah dilakukan peneliti dapat disimpulkan bahwa pada model penelitian ini tidak terjadi pelanggaran asumsi klasik, maka dapat dilakukan analisis selanjutnya dengan metode yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya.

4.    Persamaan Regresi

Tabel 3

Persamaan Regresi

Variabel

Koefisien Regresi

Investasi (X1)

1,070E-8

Jumlah industri (X2)

0,055

Kurs (X3)

0,000

Ekspor (X4)

-1,317E-7

Variabel terikat : Pertumbuhan Ekonomi

Konstanta = -2,446

R = 0,868

R2= 0,753

 

Penjelasan sebagai berikut :

a)    β0 : -2,446

Menunjukkan apabila Investasi (X1), Jumlah Industri (X2), Kurs (Xɜ), dan Investasi (X4) dianggap konstan maka pertumbuhan ekonomi (Y) akan turun sebesar -2,446 %.

b)   β1 : 1,070E-8

Menunjukkan apabila investasi (X1) naik sebesar 1 Juta Rupiah maka pertumbuhan ekonomi (Y) akan naik sebesar 0,0000107 % dengan asumsi X2, X3 dan X4 konstan.

c)    β2 :0,055

Menunjukkan apabila Jumlah industri (X2) naik sebesar 1 unit maka pertumbuhan ekonomi (Y) akan naik sebesar 0,055 % dengan asumsi X1, X3 dan X4 konstan.

d)   β3 : 0,000

Menunjukkan apabila kurs (X3) naik sebesar 1 rupiah maka pertumbuhan ekonomi (Y) akan naik sebesar 0,000 % dengan asumsi X1, X2 dan X4 konstan.

e)    β4 : -1,317E-7

Menunjukkan apabila Ekspor (X4) turun sebesar 1 Juta rupiah maka pertumbuhan ekonomi (Y) akan naik sebesar -0,0000132% dengan asumsi X1,X2 dan X3 konstan.

5.    Koefisien Determinasi (R2)

Tabel 4

Koefisien Determinasi

Variabel Terikat

Variabel Bebas

Koefisien Determinasi

 

Pertumbuhan Ekonomi

Investasi

 

0,753

Jumlah Industri

Kurs Valuta Asing

 

 

Ekspor

 

 

Berdasarkan hasil pengujian menunjukkan bahwa nilai R2 sebesar 0,753 Hal ini berarti bahwa investasi, jumlah industri, kurs, dan ekspor mampu Mempengaruhi pertumbuhan ekonomi sebesar 75,3%, sedangkan sisanya sebesar 24,7% dijelaskan oleh variabel lain di luar model.

6.    Uji Simultan (Uji F)

Tabel 5

Anova

 

 

Model

Sum of Squa

res

 

Df

Mean Squa re

 

F

 

Sig,

1

� Regre ssion

3,143

4

0,786

9,168

0,001a

 

Residual

1,028

12

0,86

 

 

 

Total

4,171

16

 

 

 

 

Pada tabel ANOVA persamaan I diperoleh nilai Fhitung sebesar 9,168 dengan tingkat signifikasi sebesar 0,001a, sedangkan nilai Ftabel (α = 0,05) dengan degree of freedom (df1) 4 (jumlah variabel bebas/k) dan df2 4 (n-k-1) diperoleh nilai F tabel sebesar 3,18. Hasil tersebut diketahui bahwa nilai F hitung >F tabel.

7.    Uji Parsial (Uji T)

Tabel 6

Hasil Analisis Uji T

Variabel

T Hitung

T Tabel

Investasi (X1)

0,567

2,17881

Jumlah Industri (X2)

5,222

2,17881

Kurs valuta asing (X3)

-1,436

2,17881

Ekspor (X4)

-2,078

2,17881

 

Kesimpulan��������������������������������������������������������������

Berdasarkan hasil dan pembahasan data yang dilakukan oleh peneliti dapat mengambil kesimpulan berdasarkan hipotesis yang telah disusun yaitu Variabel investasi tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, karena investasi yang ada di Kabupaten Mojokerto hanya menggunakan investasi PMDN dan dengan nilai investasi kecil dan perputaran dana investasi tidak mendukung terhadap petumbuhan ekonomi di Kabupaten Mojokerto.Variabel jumlah industri memiliki pengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Dilihat dari beberapa faktor naik turunnya Jumlah industi akan menjadi dampak pendapatan untuk Kabupaten Mojokerto sehingga dalam pertumbuhan ekonomi akan mengalami kenaiakan jika Jumlah industri naik atau bertambah. Variabel kurs valuta asing tidak memiliki tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi.

Dilihat dari modal dan sumber daya yang digunakan dalam kegiatan ��perekonomian banyak menggunakan mata uang rupiah sehingga tidak memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi untuk Kabupaten Mojokerto. Variabel ekspor tidak memiliki berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Karena jumlah ekspor yang diproduksi hanya untuk keperluan konsumsi dalam negeri. Kegiatan PMA maupun PMDN didominasi hanya untuk dalam negeri dan dipasarkan dalam negeri karena memiliki pasar potensial. Sehingga Ekspor tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Mojokerto. Variabel jumlah industri yaitu variabel yang paling berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Mojokerto dari keempat variabel tersebut.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BIBLIOGRAFI

Andreano, D., & Sulasmiyati, S. (2018). Pengaruh Ekspor, Nilai Tukar, Inflasi, dan BI Rate terhadap Investasi Portofolio Asing di Indonesia (Studi pada Bank Indonesia Periode 2008-2017). Jurnal Administrasi Bisnis, 62 (1), 155�160. Google Scholar

Bappenas, K. (2018). Kedeputian Bidang Kependudukan dan Ketenagakerjaan Kementerian PPN/Bappenas. Analisis Wilayah Dengan Kemiskinan Tinggi, 10. Google Scholar

Binastuti, S., Nopirin, N., & Siringoringo, H. (2012). Pengaruh Faktor Mikro Ekonomi Terhadap Nilai Perusahaan Melalui Kebijakan Deviden. Jurnal Ilmiah Ekonomi Bisnis, 17 (3). Google Scholar

Dian Octaviani, M. E. (2017). Analisis Simultan Antara Aliran Modal, Nilai Tukar Dan Inflasi Di Indonesia Periode 2000.01�2012.09. Media Ekonomi, 21 (1), 42�70. Google Scholar

Ernita, D., Amar, S., & Syofyan, E. (2013). Analisis pertumbuhan ekonomi, investasi, dan konsumsi di Indonesia. Jurnal Kajian Ekonomi, 1 (2). Google Scholar

Fitriadi, F., Rochaida, E., & Taufik, M. (2014). Pengaruh Investasi Dan Ekspor Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Serta Penyerapan Tenaga Kerja Provinsi Kalimantan Timur. Jurnal Ekonomi Kuantitatif Terapan, 7 (2), 44314. Google Scholar

Ghozali, I. (2016). Aplikasi Analisis Multivariete Dengan Program IBM SPSS 23 (Edisi 8). Cetakan Ke VIII. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 96. Google Scholar

Ginting, A. M. (2017). Analisis Pengaruh Ekspor Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia. Buletin Ilmiah Litbang Perdagangan, 11 (1), 1�20. Google Scholar

Jhingan, M. L. (2012). Ekonomi Pembangunan Perencanaan. Jakarta: Rajawali Pers. Google Scholar

Jufrida, F., Syechalad, M. N., & Nasir, M. (2016). Analisis pengaruh investasi asing langsung (FDI) dan investasi dalam negeri terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Jurnal Perspektif Ekonomi Darussalam, 2 (1), 54�68. Google Scholar

Mahardini, F. (2017). Implementasi Penanaman Modal Yang Berwawasan Lingkungan (Green Investment) Oleh Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Semarang. Universitas Negeri Semarang. Google Scholar

Putong, I. (2015). Ekonomi Makro: Pengantar Ilmu Ekonomi Makro Untuk Mahasiswa. Buku & Artikel Karya Iskandar Putong. Google Scholar

Sukirno, S. (2004). Makro ekonomi teori pengantar edisi ketiga. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Google Scholar

 

Syahputra, R. (2017). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia. Jurnal Samudra Ekonomika, 1 (2), 183�191. Google Scholar

Widarjono, A. (2009). Ekonometrika Pengantar dan Aplikasi. Ekonisia. Yogyakarta. Google Scholar

 

Copyright holder:

Angga Setiawan, Syamsul Huda (2021)

 

First publication right:

Jurnal Syntax Admiration

 

This article is licensed under: