Jurnal Syntax Admiration

Vol. 2 No. 9 September 2021

p-ISSN : 2722-7782 e-ISSN : 2722-5356

Sosial Teknik

 

PENGGUNAAN MOODLE LMS UMM DALAM PEMBELAJARAN JARAK JAUH DI MASA PANDEMI

 

Dandung Satrio Wulang Jiwo, Wahyu Andhyka Kusuma

Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Jawa Timur, Indonesia

Email: [email protected], [email protected]

 

INFO ARTIKEL

ABSTRAK

Diterima

25 Agustus 2021

Direvisi

05 September 2021

Disetujui

15 September 2021

Covid-19 merupakan wabah penyakit yang terjadi di seluruh dunia. Banyak aspek yang terganggu dikarenakan betapa bahayanya wabah ini. Seperti dalam bidang pendidikan, sekolah-sekolah dan universitas-universitas ditutup dan mengganti sistem pembelajarannya dari tatap muka menjadi pembelajaran jarak jauh. Pelaksanaan pembelajaran jarak jauh dapat dipermudah dengan adanya media yang menjembatani pembelajaran siswa dengan pengajar. Salah satu contohnya yaitu Learning Management System (LMS). Universitas Muhammadiyah Malang menggunakan LMS berbasis Moodle untuk pembelajaran jarak jauh. Dengan studi Pustaka, artikel ini dibuat dan memiliki tujuan untuk melihat tingkat efektivitas LMS UMM dalam pembelajaran jarak jauh. Tingkat efektivitas aplikasi, peran pengajar dan murid memiliki peran yang sama-sama penting. Masalah utama dalam pembelajaran jarak jauh adalah kurangnya feedback yang dilakukan antara pengajar dan murid pada saat pembelajaran. Metode penelitian yang digunakan untuk penelitian ini adalah menggunakan metode user persona. Persona merupakan teknik pendekatan untuk memahami perilaku pengguna. Hasil dari penelitian ini adalah fitur baru untuk LMS UMM yang didasari analisa terhadap user persona mahasiswa dan dosen. Fitur review materi untuk pembelajaran agar dapat melakukan feedback satu sama lain dengan waktu yang sudah ditentukan pada salah satu halaman di LMS UMM.

 

ABSTRACT                         

Covid-19 is a disease outbreak that occurs all over the world. Many aspects have been disrupted by the dangers of this epidemic. As in the field of education, schools and universities are closing and changing their learning system from face-to-face to distance learning. The implementation of distance learning can be facilitated by the existence of media that bridges student learning with the teacher. One example is the Learning Management System (LMS). University of Muhammadiyah Malang uses Moodle-based LMS for distance learning. With the Pustaka study, this article was created and aims to see the level of effectiveness of UMM LMS in distance learning. The level of effectiveness of the application, the role of teachers and students have an equally important role. The main problem in distance learning is the lack of feedback between teachers and students during learning. The research method used for this research is using the user persona method. Personas are an approach to understanding user behavior. The result of this research is a new feature for LMS UMM which is based on an analysis of the user personas of students and lecturers. The material review feature is for learning so that they can provide feedback to each other with a predetermined time on one of the pages in the UMM LMS.

Kata Kunci: learning management system; pembelajaran jarak jauh; e-Learning; LMS UMM

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Keywords: learning management system; distance learning; e-Learning; LMS UMM



Pendahuluan

Pada masa sekarang, di seluruh dunia diberlakukannya sistem lockdown untuk mengatasi pandemi Covid-19. Covid-19 ini merupakan sebuah wabah menular yang telah menyebarluas dan memakan banyak korban (Agung, 2020). Penyebaran utama dari virus Covid-19 adalah kontak fisik, pernafasan, dan percikan batuk antar orang yang telah terkena virus Covid-19. Dikarenakan dideteksi ancaman berbahaya dari virus ini, berbagai negara telah melakukan sistem lockdown untuk mencegah penyebaran virus Covid-19. Dikarenakan virus ini secara cepat menyebar, World Health Organization (WHO) menetapkan virus Covid-19 sebagai pandemi. Pandemi sendiri didefinisikan sebagai epidemi yang terjadi di seluruh dunia, atau di wilayah yang sangat luas, melintasi batas internasional dan memengaruhi sejumlah besar orang (Agung, 2020).

Kebijakan yang memberlakukan kegiatan seperti pekerjaan, pendidikan, dan perekonomian dirumahkan disebut Lockdown (Yunus & Rezki, 2020). Dikarenakan kebijakan lockdown dijalankan banyak pihak yang mengalami dampak dari kebijakan ini, seperti dalam bidang ekonomi dan pendidikan. Pengaruh lockdown  dalam bidang pendidikan yaitu ditutupnya sekolah-sekolah serta universitas-universitas, dan diganti dengan pembelajaran daring atau pembelajaran jarak jauh. Dampak positif dari kebijakan lockdown adalah pemerintah dapat mengurangi jumlah masyarakat yang terdampak virus Covid-19, karena mengurangi aktifitas  diluar dapat menjaga resiko penularan yang tinggi (Yunus & Rezki, 2020).

Pembelajaran jarak jauh merupakan pembelajaran yang direncanakan di tempat lain atau di luar tempatnya mengajar dan mengajar dan ketika proses pembelajaran tidak terjadi tatap muka langsung antara pengajar dan pembelajar, dan proses pembelajaran ini menekankanpada pembelajaran mandiri (Abidin et al., 2020). Dalam pelaksanaan pembelajaran jarak jauh, banyak media yang digunakan untuk menjembatani antara pengajar dengan murid, seperti Zoom, Google Classroom, Edmodo, dan Moodle LMS. Pembelajaran jarak jauh memiliki karakteristik yang berbeda dengan sistem pendidikan yang diseleranggarakan secara tatap muka, yaitu terpisahnya aktivitas antara pengajar dengan murid secara fisik sehingga terjadi keterbatasan proses pembelajaran (Abidin et al., 2020).

Penggunaan media pembelajaran jarak jauh sering kali mengalami kendala seperti kendala sinyal baik dari pengajar maupun murid, telatnya diberikan materi pembelajaran ataupun telatnya pengumpulan tugas dari siswa. Penerapan pembelajaran jarak jauh yang terkesan mendadak dikarenakan situasi yang tidak bisa ditoleransi, membuat munculnya dampak negatif. Namun tidak hanya dampak negatif, pembelajaran jarak jauh juga memunculkan dampak positif, seperti siswa dan pengajar mampu menguasai teknologi untuk menunjang pembelajaran, dari pihak siswa juga dapat mengenal lebih baik media pembelajaran (Siahaan, 2020). Mahasiswa dalam pembelajaran jarak jauh dituntut untuk menghadapi dan mengatasi masalah, serta kedisiplinan (Siahaan, 2020). Dan Kedua, Asynchronous, yang berarti tidak pada waktu yang sama. Pengajar dan murid melakukan pembelajaran dengan sifat jarak jauh (Pakpahan & Fitriani, 2020).

Konsep e-learning diimplementasikan dengan penggunaan learning management system. Penggunaan e-learning membuat murid tidak lagi bergantung pada guru dalam pembelajaran karena siswa dapat mencari illmu pengetahuan melalui bahan ajar yang diberikan ataupun yang dicari.  Penggunaan LMS dalam e-learning akan membuat pembelajran menjadi lebih aktif karena guru dapat bertidan sebagai fasilitator yang dapat berkolaborasi dengan siswa dalam pembelajaran (Nasional & Pengabdian, 2020).

Pelaksanaan pembelajaran jarak jauh dipermudah dengan adanya Learning Manajement System. Wahono dalam (Matilda, 2017) Learning  Software LMS dibuat untuk keperluan kegiatan proses belajar mengajar dan kegiatan secara online (terhubung ke internet), misalnya administrasi, dokumentasi, pembuatan laporan dari sebuah kegiatan proses belajar mengajar, materi yang diajarkan disediakan secara online berbasis web dan dapat diakses secara online (Ujulawa et al., 2017).

Banyaknya media pembelajaran untuk jarak jauh seperti Edmodo, Google Classroom, Zoom, dan Moodle LMS. Setiap media memiliki konsep, ciri khas, dan kelebihan maupun kekurangan. Yang pertama yaitu :

1.    Edmodo : Smaldino Sharon dalam (Deswara & Zafri, 2019) adalah platform media social yang sering digambarkan sebagai facebook untuk sekolah dan dapat berfungsi lebih banyak lagi sesuai dengan kebutuhan (Atika & Zafri, 2019). Fungsi utama aplikasi Edmodo yaitu sebagai media pembelajaran yang menjembatani guru dengan murid dan materi-materi serta tugas yang diberikan. Edmodo memiliki kelebihan perbedaan fitur untuk guru dan murid yang sangat berguna untuk pembelajaran, Edmodo juga memungkinkan murid untuk kapan saja mengakses kembali materi yang telah diberikan (Atika & Zafri, 2019).

2.    Google Classroom : Swita & Heri dalam (Handayani et al., 2021) Google Classroom merupakan LMS berbasis aplikasi yang dapat dimanfaatkan sebagai platform manajemen pembelajaran online (Handayani & Sulisworo, 2021). Google Classroom memiliki banyak fitur yang berguna untuk pembelajaran, seperti Fitur Kelola Tugas, Fitur Diskusi, Fitur Save Materi. Pada tahun 2014 Google membuat platform baru khusus sebagai LMS untuk membantu pelaksanaan pembelajaran yaitu Google Classroom (Handayani & Sulisworo, 2021).

3.    Zoom : Zoom merupakan aplikasi media pembelajaran yang menggunakan video. Penggunaan Zoom tidak terbatas sebagai media pembelajaran, namun juga dapat digunakan untuk membuat pertemuan tentang pekerjaan (Haqien & Rahman, 2020). Berbeda dengan Edmodo dan Google Classroom, Zoom dapat melakukan tatap muka antar pengajar dan siswa pada saat pembelajaran. Dengan dapat dilakukannya tatap muka antar pengajar dengan siswa dan dapat berkomunikasi (Haqien & Rahman, 2020).

4.    Moodle : William dalam (Suhaeb & Djawad, 2019) Moodle merupakan Akronim dari Modular Object-Oriented Dynamic Learning Environment (Suhaeb & Djawad, 2019). Moodle sering disebut dengan Course Management System. Moodle dapat di download gratis pada web yang menyediakan.

Banyak peranan Teknologi Informasi dalam Pendidikan di Indonesia Tidak hanya  dalam media komunikasi, proses interaksi antara guru atau dosen dengan siswa atau mahasiswa  tidak hanya bertatap muka tetapi juga dapat dilakukan melalui media tersebut dengan istilah e-learning karena model pembelajaran yang menggunakan media teknologi komunikasi dan  informasi dengan menggunakan internet (Rahardja et al., 2019).

Bahan ajar merupakan salah satu komponen sistem pembelajaran yang berperan penting dalam membantu mencapai Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar atau  tujuan pembelajaran yang telah ditentukan (Mauliana et al., 2021). Penggunaan media pembelajaran tentu saja membutuhkan materi atau bahan ajar yang layak untuk diajarkan dan sesuai dengan kurikulum bahan ajar mata kuliah. Salah satu bahan ajar adalah modul. Penggunaan modul konvensional di rasa kurang memuaskan, sehingga diperlukannya pengembangan modul yang berbasis elektronik (e-modul). E-modul dibuat untuk memenuhi kebutuhan bahan ajar.

Learning Management System yang digunakan universitas UMM adalah LMS berbasis Moodle. LMS yang digunakan oleh UMM membantu mahasiswa dalam pembelajaran. Penggunaan LMS UMM bagi mahasiswa tidaklah rumit dan sangat mudah dipahami. Terdapat berbagai macam fitur di LMS, seperti halnya pembagian kelas mata kuliah, pembagian kelompok untuk tugas kelas, fitur penyimpanan materi, quiz dan penugasan sudah tersusun dengan baik.

Media pembelajaran daring yang menarik dan menyenangkan dapat membatu menghilangkan rasa bosen dalamproses pembelajaran, perkuliahan daring memerlukan variasi tersendiri untuk mengurangi kejenuhan mahasiswa dalam belajar (N et al., 2021). Selain penggunaan media pembelajaran yang  menarik, kreativitas pengajar sangat  berpengaruh dalam proses pembelajaran guna mengurangi rasa bosan (N et al., 2021).

Penelitian yang menjadi rujukan utama pada tulisan ini, yaitu penelitian tentang UMMBimskrip (Kusuma, Ashari, et al., 2021). UMMBimskrip merupakan sistem perangkat lunak yang dapat memudahkan mahasiswa memilih jadwal untuk bimbingan dan hasil berupa laporan atau report        bimbingan. Sistem ini dikembangkan dengan metode user persona yaitu pendekatan dengan mahasiswa untuk mendapatkan permasalahan dan mencari kebutuhan mahasiswa (Kusuma, Ashari, et al., 2021).

Studi kasus pada penelitian ini adalah kebutuhan fitur review materi yang berfungsi untuk melakukan review ulang antara mahasiswa dengan dosen. Komunikasi antara dosen dengan mahasiswa pada pembelajaran jarak jauh sangatlah terbatas, dan memungkinkan terjadinya masalah pada saat penyampaian materi maupun informasi. Selama pandemic Covid-19, Universitas Muhammadiyah Malang mewajibkan proses pembelajaran aslinya tatap muka diganti dengan daring. Fitur review materi dapat ‘menghidupkan’ pembelajaran seperti yang dilakukan pada saat pembelajaran tatap muka.

 

Metode Penelitian

Pendekatan persona adalah dokumentasi yang berisi tentang penjelasan dari pihak yang terkait dalam hal ini adalah dosen dan mahasiswa, yang berisi tentang karakteristik user yang digabungkan dengan tujuan, ketertarika, dan target user.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Gambar 1

Alur Metode Penilitan

 

Dapat diketahui alur pada metode sesuai yang tertera dalam Gambar 1. Yang pertama adalah :

1.    Identifikasi Masalah

Pada tahap ini yaitu identifikasi masalah yang terjadi terhadap pembelajaran jarak jauh antara dosen dan mahasiswa baik dalam komunikasi maupun pemberian materi.

2.    Verifikasi Kebutuhan dengan Interview terhadap Stakeholder

Pada tahap ini menentukan stakeholder yakni pihak dosen dan mahasiswa yang terkait, dengan melakukan wawancara untuk menentukan apa saja hal yang dibutuhkan untuk dalam kekurangan sistem.

 

3.    Validasi Hasil

Validasi hasil wawancara pada stakeholder, dan menentukan kesimpulan terbaik yang akan diambil untuk permasalahan yang telah terjadi.

 

Hasil dan Pembahasan

1.    Hasil Yang Diperoleh Setelah Interview Terhadap Stakeholder

 

Stakeholder

Pertanyaan

Mahasiswa

Apa kendala yang pernah anda alami ketika melaksanakan pembelajaran jarak jauh?

Dosen

Bagaimana cara mengetahui bahwa mahasiswa menyimak dosen saat sedang melakukan penyampaian materi di dalam online room?

 

Stakeholder

Respon

Mahasiswa

Mungkin kalau kendala itu koneksi internet, karena setiap daerah berbeda beda ada yang lancar ada yang tidak koneksi internetnya. Kalau sistemnya sudah cukup.

Dosen

Ada banyak salah satunya seperti zoom bisa dilihat saat mahasiswa menyalakan kamera berpenampilan rapi tidak makan atau main hp itu membuktikan niat untuk mengikuti materi dan juga dilihat dari evaluasi UTS, UAS, tugas, project yang diberikan.

 

2.    User Persona dari Stakeholder

Gambar 2

User persona mahasiswa UMM

 

Gambar 2

User persona Dosen UMM

3.    Analisa Hasil Interview

Setelah melakukan analisa hasil interview, mahasiswa dan dosen memiliki permasalahan umum yang sama namun permasalahan khusus yang berbeda. Seperti halnya kendala pada mahasiswa dan dosen secara umum yaitu permasalahan terhadap jaringan internet yang membuat terganggunya pembelajaran. Permasalahan khusus dari mahasiswa adalah penerimaan materi yang disampaikan oleh dosen terkadang susah dipahami yang mengakibatkan terjadinya terhambatnya pengerjaan tugas pada LMS. Pada pihak dosen memiliki masalah yaitu terhadap bebearapa mahasiswa yang kurang memperhatikan materi saat dijelaskan, yang diakibatkan karena jaringan koneksi mahasiswa ataupun mahasiswanya sendiripun malas.

4.    Solusi dan Implementasi

Permasalahan-permasalahan yang sudah didapat, dapat diidentifikasi kebutuhannya untuk diimplementasikan terhadap perangkat lunak. Menurut Analisa dari penulis, dosen dan mahasiswa membutuhkan fitur untuk melakukan review ulang tentang materi yang telah dijelaskan, baik dalam tugas yang diberikan ataupun pertanyaan dengan jawaban lisan langsung.

Website LMS UMM dibutuhkan halaman untuk dosen melakukan submit tugas atau pertanyaan, dan mahasiswa untuk menjawab dengan dibatasi waktu agar dosen dapat mengetahui ukuran pemahaman materi yang dikuasai oleh mahasiswa setelah materi dijelaskan.

 

Kesimpulan

E-Learning merupakan pembelajaran mandiri tentang materi. Learning Manajemen System merupakan aplikasi berbasis website untuk membatu pembelajaran jarak jauh dan untuk mempermudah akses terhadap materi-materi yang berhubungan dengan apa yang ditugaskan. Seperti contoh LMS UMM, penggunaan LMS UMM dalam pembelajaran jarak jauh ini sudah baik. Namun Efektifitas pembelajaran jarak jauh tidak hanya dipengaruhi oleh dosen, namun mahasiswa, dan sistem pembelajaran itu sendiri pun ikut ambil andil dalam pengaruh tingkat efektif pembelajaran. Semua aspek haruslah bekerja sama ataupun saling berhubungan agar memiliki hasil yang diharapkan.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BIBLIOGRAFI

 

Abidin, Z., Hudaya, A., & Anjani, D. (2020). The Effectiveness of Distance Learning During the Covid-19 Pandemic. Research and Development Journal of Education, 1(1), 131. Google Scholar

 

Agung, I. M. (2020). Memahami Pandemi Covid-19 Dalam Perspektif Psikologi Sosial. Psikobuletin: Buletin Ilmiah Psikologi, 1 (2), 68–84. Google Scholar

 

Atika, D. R., & Zafri. (2019). Kelebihan Aplikasi Edmodo Dalam Pembelajaran Sejarah Di SMA Negeri 3 Bukittinggi. Jurnal Kronologi, 1 (2), 59–69. Google Scholar

 

Deswara, R. A., & Zafri, Z. (2019). Kelebihan Aplikasi Edmodo Dalam Pembelajaran Sejarah Di SMA Negeri 3 Bukittinggi. Jurnal Kronologi, 1 (2), 59–69. Google Scholar

 

Handayani, N. L., & Sulisworo, D. (2021). Pemanfaatan Google Classroom Pada Pembelajaran Ipapendahuluan Pada masa pandemi seperti pembelajaran dan target pendidikan, mengikuti proses pembelajaran sesuai target yang akan dicapai, sekarang ini perlu adanya inovasi pembelajaran Pembelajaran jarak. 9 (1), 66–80. Google Scholar

 

Handayani, N. L., Sulisworo, D., & Ishafit, I. (2021). Pemanfaatan Google Classroom Pada Pembelajaran Ipa Fisika Jarak Jauh Untuk Meningkatkan Keterampilan Komunikasi Peserta Didik. Jurnal Pendidikan Fisika, 9 (1), 66–80. Google Scholar

 

Haqien, D., & Rahman, A. A. (2020). Pemanfaatan Zoom Meeting untuk Proses Pembelajaran pada Masa Pandemi Covid-19. SAP (Susunan Artikel Pendidikan), 5 (1). https://doi.org/10.30998/sap.v5i1.6511. Google Scholar

 

Kusuma, W. A., Ashari, M. R., Oktaviani, C. D., & Na’im, A. N. (2021). Penggunaan U`Ser Persona Untuk Evaluasi Dan Meningkatkan Ekspektasi Pengguna Dalam Kebutuhan Perangkat Lunak. Prosiding Sentra (Seminar Teknologi Dan Rekayasa), 6, 171–183. Google Scholar

 

Matilda, S. (2017). Big Data in Social Media Environment: A Business Perspective. In Decision Management: Concepts, Methodologies, Tools, and Applications (pp. 1876–1899). IGI Global. Google Scholar

 

Mauliana, M. I., Shofiyah, N., & Sidoarjo, U. M. (2021). Pada Mata Kuliah Fisika Dasar Di Masa Pandemi. 236–245. Google Scholar

 

N, Z., Nurmayanti, & Ferdiansyah, H. (2021). Efektifitas Media Pembelajaran Daring di masa Pandemi Covid-19. Jurnal Edumaspul, 5 (1), 71–77. Google Scholar

 

Nasional, S., & Pengabdian, H. (2020). Seminar Nasional Hasil Pengabdian kepada Masyarakat; e-ISSN: 2686-2964. November, 379–388. Google Scholar

 

Pakpahan, R., & Fitriani, Y. (2020). Analisa Pemafaatan Teknologi Informasi Dalam Pemeblajaran Jarak Jauh Di Tengah Pandemi Virus Corona Covid-19. JISAMAR (Journal of Information System, Applied, Management, Accounting and Researh), 4 (2), 30–36. Google Scholar

 

Rahardja, U., Lutfiani, N., Harahap, E. P., & Wijayanti, L. (2019). Learning: Metode Pembelajaran Inovatif di Era Education 4.0. Technomedia Journal, 4(2), 261–276. Google Scholar

 

Siahaan, M. (2020). Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Dunia Pendidikan. Jurnal Kajian Ilmiah, 1 (1), 73–80. https://doi.org/10.31599/jki.v1i1.265. Google Scholar

 

Suhaeb, S., & Djawad, Y. A. (2019). Desain model pembelajaran e-learning berbasis moodle di Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika. 495–499. Google Scholar

 

Ujulawa, M., Sekretaris, P. S., Tarakanita, S. T., Billy, K., Kelapa, P., Timur, J., & Belakang, L. (2017). Learning management system kata kunci pendahuluan konsep dasar e-learning. Ilmiah Komputasi, 16 (1), 61–69. Google Scholar

 

Yunus, N. R., & Rezki, A. (2020). Kebijakan Pemberlakuan Lock Down Sebagai Antisipasi Penyebaran Corona Virus Covid-19. Salam: Jurnal Sosial Dan Budaya Syar-I, 7 (3). Google Scholar

 

 

Copyright holder:

Dandung Satrio Wulang Jiwo, Wahyu Andhyka Kusuma (2021)

 

First publication right:

Jurnal Syntax Admiration

 

This article is licensed under: