Jurnal Syntax Admiration |
Vol. 2 No. 9 September 2021 |
p-ISSN : 2722-7782 e-ISSN : 2722-5356 |
Sosial Teknik |
�������������������������������������������������������������������������������������
Augie Winanda Favourite, Wahyu Andhyka Kusuma
Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Jawa Timur, Indonesia
Email: [email protected], [email protected]
INFO ARTIKEL |
ABSTRAK |
Diterima 25 Agustus 2021 Direvisi 05 September 2021 Disetujui 15 September 2021 |
Revolusi Industri 4.0 menuntut setiap manusia untuk mengikuti arus perkembangan zaman terlebih lagi penggunaan teknologi yang kian canggih di berbagi macam sektor, salah satu sektor yang terdampak dari arus globalisasi ini adalah sektor pendidikan.� Dimana metode pembelajaran yang sebelumnya digunakan yakni metode tatap muka dilakukan modernisasi dengan metode Blended Learning, dimana metode ini menggabungkan metode tradisional tatap muka dan metode online atau yang sering disebut E-Learning. Hal tersebut didukung dengan adanya situasi pandemi covid-19 yang mengharuskan para tenaga pengajar dan yang diajar melakukan metode Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Para stakeholder terkait memiliki beberapa opsi dalam pemanfaatan teknologi Industri 4.0 diantaranya menggunakan Learning Management System (LMS) maupun Video Conference. Dengan semakin pesatnya kemajuan teknologi tersebut, tentunya mendorong para pendidik untuk terus memperbaharui media pembelajaran yang digunakan dalam mentransfer ilmu kepada peserta didik. Berdasarkan uraian tersebut, maka dilakukan pengambilan sampel literatur dengan tujuan penelitian untuk memberikan tinjauan umum terkait metode pembelajaran online yang ada di Indonesia. Hal ini penting dilakukan guna mengetahui implementasi dan dampat apa saja yang ditimbulkan pada pembelajaran online sehingga dapat memberikan informasi perbaikan kebijakan yang dilakukan.
ABSTRACT������������������������� The Industrial Revolution 4.0 requires every human being to keep up with the times, especially the use of increasingly sophisticated technology in various sectors, one of the sectors affected by the flow of globalization is the education sector. Where the learning method previously used, namely the face-to-face method, was modernized with the Blended Learning method, where this method combines face-to-face traditional methods and online methods or what is often called E-Learning. This is supported by the Covid-19 pandemic situation which requires teaching staff and those being taught to use the Distance Learning (PJJ) method. Relevant stakeholders have several options for utilizing Industry 4.0 technology, including using a Learning Management System (LMS) or Video Conference. With the rapid advancement of technology, of course, it encourages educators to continue to update the learning media used in transferring knowledge to students. Based on this description, literature sampling was carried out with the aim of providing an overview of online learning methods in Indonesia. This is important to do in order to know the implementation and what impact it has on online learning so that it can provide information on policy improvements made. |
Kata Kunci: pembelajaran jarak jauh; pandemi; LMS; covid-19; industri 4.0; efektivitas; pemanfaatan.
Keywords: distance learning; pandemic; LMS; covid-19; industry 4.0; effectiveness; utilization. |
Pendahuluan
Revolusi Industri 4.0 merupakan keadaan industri abad ke-21 saat perubahan besar-besaran di berbagai bidang lewat perpaduan teknologi yang mengurangi sekat-sekat antara dunia fisik, digital, dan biologi (Arizona et al., 2020). Namun, tantangan terbesar di era ini adalah peningkatan sistem pendidikan yang ada di Indonesia dalam mengadopsi dan mengimplentasikan Revolusi Industri 4.0 di dalam pembelajaran kelas (Efriani et al., 2020). Dalam menghadapi perubahan tersebut peserta didik dituntut untuk memiliki keterampilan berpikir yang kritis, pengetahuan dan kemampuan literasi digital, literasi informasi, dan literasi media serta menguasai teknologi informasi dan komunikasi (Akhmalia et al., 2018).
Di Indonesia sendiri saat ini menggunakan kurikulum 2013 atau biasa disebut dengan K13 yang dimana mempunyai tujuan untuk menyeimbangkan softskill dan hardskill dari peserta didik (Mahadewi et al., 2019). Sedangkan dalam penerapan bahan ajarnya, seperti LKS yang diterapkan berbasis budaya lokal dan diintegrasikan dalam konsep teknologi dan digital dapat dikembangkan serta diterapkan secara sistematis di sekolah (Ramadhani et al., 2019). Hal tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi stakeholder terkait, terutama bagi tenaga pengajar atau guru. Namun, menurut (Korth et al., 2009) menyatakan Guru yang memiliki kesiapan dalam pembelajaran dalam kondisi apapun akan meningkatkan kualitas guru (Ayuni et al., 2020). Sehingga banyak dari kita menciptakan inovasi penggunaan media secara kreatif. Penggunaan media secara kreatif dapat memperlancar dan meningkatkan efisiensi pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai (Diah et al., 2018).
Pada saat ini di dalam dunia pendidikan telah menerapkan beberapa metode proses pembelajaran, salah satu contohnya yakni: E-Learning dan Blended Learning. E-learning merupakan metode pembelajaran menggunakan media elektronik (audio/visual) melalui teknologi internet (Larasati & Andayani, 2019). Sedangkan Blended Learning yang mengkombinasikan pembelajaran online dengan pembelajaran tradisional (tatap muka) (Efriani et al., 2020). Proses pembelajaran sendiri merupakan kegiatan interaksi antara guru dan peserta didik di kelas. Dalam proses pembelajaran melibatkan kegiatan belajar dan mengajar yang dapat menentukan keberhasilan siswa serta untuk mencapai tujuan pendidikan (Putria et al., 2020).
Pada 31 Desember 2019 muncul kasus serupa dengan pneumonia yang tidak diketahui di Wuhan, China (A Lee, 2020). Kasus tersebut diakibatkan oleh virus corona atau yang dikenal dengan COVID-19 Corona Virus Desese-2019 (Herliandry et al., 2020). Virus ini memiliki masa inkubasi kurang lebih selama 14 hari. Hampir seluruh negara mengalami dampak pandemi ini, hingga banyak negara-negara yang menetapkan status lockdown dan antisipasi lainnya guna memutuskan mata rantai penyebaran COVID-19 (Putria et al., 2020). Terlebih lagi akibat dari dampak pandemi Covid-19 yang melanda sehingga pembelajaran tidak berjalan maksimal karena harus tetap di rumah dan menerapkan physical distancing (Arizona et al., 2020). Pandemi Covid-19 mempengaruhi semua aktivitas kehidupan pada manusia termasuk dalam bidang pendidikan (Ismawati & Prasetyo, 2020).
Sesuai dengan surat edaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) No. 4 tahun 2020 tentang pelaksanaan kebijakan pendidikan dalam masa darurat penyebaran Coronavirus Disesase (Covid-19) terkait proses belajar (Jayul & Irwanto, 2020). Hal tersebut mengakibatkan Guru dan pendidik sebagai elemen penting dalam pengajaran diharuskan melakukan migrasi besar-besaran yang belum pernah terjadi sebelumnya dari pendidikan tatap muka tradisional ke pendidikan online atau metode pembelajaran E-learning (Herliandry et al., 2020). E-Learning adalah pembelajaran yang paling efisien dan dekat dengan siswa. Jika media ini dikemas dengan baik, unik dan serius maka E-Learning tidak hanya sebagai media pembelajaran, tetapi juga bisa sebagai media informasi, hiburan dan pendidikan (Muhammad et al., 2020). Pembelajaran ini juga mendorong orangtua mampu membimbing tugas yang diberikan oleh guru dan menyediakan fasilitas pembelajaran yang diperlukan (Rakhmawati et al., 2021). (Adijaya, 2018) mengungkapkan hal serupa yakni, Online learning sampai saat ini masih dianggap sebagai terobosan atau paradigma baru dalam kegiatan belajar mengajar dimana dalam proses kegiatan belajar mengajar karena antara mahasiswa dan dosen tidak perlu hadir ruang kelas.
E-learning memiliki beberapa komponen yaitu infrastruktur, sistem dan aplikasi, dan konten. Konten dan bahan ajar yang ada pada e-learning bisa dalam bentuk Multimedia based Content (konten berbasis multimedia) atau Text based Content (konten yang berbentuk teks), konten - konten tersebut biasa disimpan dalam Learning management system (LMS) sehingga dapat dijalankan oleh siswa kapanpun dan dimanapun. Learning management system (LMS) atau yang juga dikenal sebagai Virtual Learning Environment (VLE) adalah suatu pengelolaan pembelajaran yang mempunyai fungsi untuk memberikan sebuah materi, mendukung kolaborasi, menilai kinerja siswa, merekam data peserta didik, dan menghasilkan laporan yang berguna untuk memaksimalkan efektivitas dari sebuah pembelajaran (Heroza et al., 2020). Metode pembelajaran ini diharapkan tetap menjadi solusi dalam masa pandemi Covid-19 (Nurdin & Anhusadar, 2020).
Terdapat banyak jenis aplikasi yang mendukung proses pembuatan media pembelajaran dengan model e-learning, salah satunya yaitu Google Classroom. Google classroom merupakan aplikasi yang dapat mendukung proses mengajar dan pembelajaran (Harefa & Sumiyati, 2020), Contoh lain model pembelajaran e-learning yakni Moodle. Moodle merupakan program open source yang paling terkenal diantara program-program e-learning yang ada, misalnya atutor, Learning Management System (LMS) dan seterusnya. Aplikasi moodle ini pertama kali dikembangkan oleh Martin Dougiamas pada bulan Agustus tahun 2002 dengan Moodle versi 1.0. Moodle adalah singkatan dari Modulator Object Oriented Dynamic Learning Environment yang intinya pengajar dan peserta didik melakukan aktifitas pengajaran dalam aktivitas online (Wicaksana, 2020).
Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode studi literatur yang ada pada mesin pencarian Google Scholar, dengan menggunakan kata kunci yang berkesinambungan dengan tema yang akan diangkat peneliti. Jenis data yang dikumpulkan berupa data sekunder berupa hasil-hasil penelitian dari berbagai artikel, sumber pustaka dan dokumen yang sesuai dengan tema pembelajaran online dan berbasis proyek. Untuk menunjang keakuratan dan ke-relevanan di masa saat ini maka literatur yang digunakan memiliki rentang waktu terbit di 3 tahun terakhir dan memakai Bahasa Indonesia. Sebagaimana yang dinyatakan oleh (Aleksejuniene et al., 2014), pada riset pustaka (library research), penelusuran pustaka tidak hanya untuk langkah awal menyiapkan kerangka penelitian (research design) akan tetapi sekaligus memanfaatkan sumber-sumber perpustakaan untuk memperoleh data penelitian.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifitasan pembelajaran dengan menggunakan LMS (Learning Management System) terutama aplikasi open source Moodle di masa pandemi Covid-19 sebagai salah satu bentuk implementasi Industri 4.0 remaja ini. Data-data yang telah didapatkan, kemudian dikumpulkan, dikompilasi, dikaji, dianalisis, dan disimpulkan sehingga mendapatkan rekomendasi mengenai studi literatur.
Berikut adalah tabel kriteria inklusi literasi review yang telah dilakukan:
Tabel 1
Kriteria Inklusi
Kriteria |
Inklusi |
Tema |
Pemanfaatan Industri 4.0 dalam Pembelajaran Jarak Jauh Selama Pandemi COVID-19 Menggunakan LMS (Learning Management System) |
Subjek |
Pemanfaatan Industri 4.0, Pembelajaran jarak jauh, dan Learning Management System |
Bahasa |
Bahasa Indonesia |
Jenis Jurnal |
Artikel Penelitian |
Jangka Waktu |
Penerbitan jurnal referensi maksimal 3 tahun terakhir semenjak jurnal ini dibuat |
A. Hasil
Perlu disadari bahwa ketidaksiapan pendidik dan peserta didik serta orang tua terhadap pembelajaran online juga menjadi masalah. Perpindahan sistem belajar konvensional ke sistem online sangat mendadak, tanpa persiapan yang matang. Tetapi semua ini harus tetap dilaksanakan agar proses pembelajaran dapat berjalan lancar dan pendidik dan peserta didik tetap aktif mengikuti pembelajaran walaupun dalam kondisi pandemi Covid-19 (Nurdin & Anhusadar, 2020).
Lantas dari analisa diatas apakah penerapan metode pembelajaran jarak jauh menggunakan LMS (Learning Management System) Sudah efektif diterapkan pada masa seperti ini? Terlebih lagi kita saat ini juga memasuki dunia Industri 4.0. Hal tersebut akan terjawab dengan mengambil 5 sample literatur review yang memiliki tingkat relevansi tinggi pada tema yang sedang diangkat. Rangkuman analisis dapat dilihat sebagai berikut.
Tabel 2
Rangkuman Hasil Analisis
5 Sample Literature
Judul Jurnal |
Tujuan |
Metode |
Sampel |
Hasil |
Implementasi Lks Berbasis Budaya Lokal Menggunakan Lms-Google Classroom Di Era Revolusi Industri 4.0 |
Meningkatkan Pemahaman, Pengetahuan Dan Keterampilan Para Guru Dalam Membuat Lks Dengan Konteks Budaya Lokal Menggunakan Bantuan Lms Google Classroom |
Melalui Beberapa Tahap Pelaksanaan: Persiapan, Pelaksanaan, Implementasi, Dan Evaluasi |
Sma Swasta An-Nizam Medan, Sumatera Utara |
Dari Hasil Pelatihan Tersebut Menghasilkan 58.80% Sangat Setuju Menggunakan Lks Google Classroom Guna Menghadapi Revolusi Industri 4.0 |
Model Pembelajaran Daring Sebagai Alternatif Proses Kegiatan Belajar Pendidikan Jasmani Di Tengah Pandemi Covid-19
|
Untuk Mendeskripsikan Penerapan Model Pembelajaran Daring Dalam Pendidikan Jasmani. |
Metode Portal Schoology Dan Vlog |
Peserta Didik Paket C Vokasi Di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (Pkbm) Pioneer Karanganyar. |
Metode Pembelajaran Yang Digunakan, Ketika Semuanya Telah Diatur Mekanisme Prosesnya Dengan Baik Maka Tidak Akan Menjadi Masalah Yang Berarti |
Kesiapan Guru Tk Menghadapi Pembelajaran Daring Masa Pandemi Covid-19
|
Mendapatkan Informasi Kesiapan Guru Taman Kanak-Kanak Menghadapi Pembelajaran Daring Masa Pandemi Covid-19 |
Menggunakan Metode Deskriptif Kualitatif |
10 Orang Guru Tk Di Kota Pariaman, Sumatera Barat |
Dari Hasil Penyebaran Angket Terbuka Terdapat 6 Dari 10 Guru Menyatakan Siap Menghadapi Pembelajaran Daring Di Taman Kanak-Kanak |
Efektivitas Pembelajaran Menggunakan Video Zoom Cloud Meeting Pada Anak Usia Dini Era Pandemi Covid-19 |
Bertujuan Untuk Mengetahui Efektivitas Pembelajaran Menggunakan Video Zoom Cloud Meeting Pada Anak Usia Dini Era Pandemi Covid-19 Dengan Menggunakan Aplikasi Zoom Cloud Id |
Menggunakan Metode Deskriptif Dan Pendekatan Kuantitatif |
64 Orang Anak Usia Dini Yang Berusia 4-5 Tahun Dan Pendamping Belajar |
Dari Data Hasil Pretest Dan Posttest Dan Diuji Menggunakan Tabel Uji Normalitas Dan Homogenitas Data Dapat Disimpulkan 67% Pendamping Anak Bahwa Penggunaan Zoom� Sebagai Media Pembelajaraan Anak Usia Dini Memiliki Kriteria Baik |
Efektifitas Pembelajaran Menggunakan Moodle Terhadap Motivasi Dan Minat Bakat Peserta Didik Di Tengah Pandemi Covid -19 |
Mengetahui Motivasi Dan Minat Bakat Siswa Dengan Menggunakan Moodle Ditengah Pandemi Covid-19 |
Metode Pengumpulan Data Yang Digunakan Yaitu Metode Angket Dan Interview |
Mahasiswa Biologi Dari Kelas Regular B, Dan Kelas Regular C |
Mahasiswa Merasa Aplikasi Moodle Menjadi Jembatan Antara Aplikasi Video Conference Dan Media Sosial |
B. Pembahasan
Dari kelima jurnal yang dipilih dan dianggap berkesinambungan dengan tema yang sedang diangkat, Pada jurnal ke-1 mengatakan Para guru telah mampu meningkatkan keterampilannya dalam mengintegrasikan teknologi dalam proses pembelajaran, yang salah satunya adalah implementasi LKS berbasis budaya lokal menggunakan LMS - Google Classroom dalam proses pembelajaran (Ramadhani et al., 2019). Hal ini dilakukan guna menghadapi Revolusi Industri 4.0.
Pada jurnal ke-2 Tiga aspek penilaian dalam pendidikan jasmani (kognitif, afektif, psikomotor) dan dari hasil-hasil penelitian serta metode-metode dalam pembelajaran daring maka, model pembelajaran daring yang sesuai dan dapat digunakan dalam pendidikan jasmani ialah model pembelajaran yang memiliki aplikasi video. Dikarenakan tidak semua metode pembelajaran daring dapat digunakan dalam proses pendidikan jasmani yang berkaitan dengan aspek psikomotor (gerak) yang bersifat praktikum (Jayul & Irwanto, 2020).
Pada jurnal ke-3 Kesiapan Guru Taman Kanak-kanak menghadapi pembelajaran daring memiliki beberapa kendala, yaitu sulitnya sinyal internet, paket data internet yang memakan biaya cukup besar, sulitnya melakukan pembelajaran yang bisa mencakup semua aspek perkembangan anak, dan sulitnya melakukan penilaian secara langsung (Ayuni et al., 2020).
Pada jurnal ke-4 Konsep video conference memungkinkan untuk adanya interaksi secara langsung antar anak didik dan pendidik, namun tidak pada tempat yang sama (Ismawati & Prasetyo, 2020).
Pada jurnal ke-5 Aplikasi Moodle terdapat beberapa komponen dengan fungsi yang berbeda-beda yang dapat mendukung proses pembelajaran. Komponen-komponen tersebut meliputi Activities (Aktivitas), Search Forum (Pencarian Forum), Administration (Administrasi) dan Course Categories (Kategori Pelajaran). Setiap komponen moodle memiliki fungsi yang berbeda-beda untuk mengembangkan moodle sesuai dengan pengguna inginkan (Wicaksana, 2020).
Kesimpulan��������������������������������������������������������������
Dari sekian literature jurnal yang telah peneliti kumpulkan, dapat ditarik kesimpulan penggunaan Learning Management System dan video conference di masa pandemi seperti ini sangat efisien penggunaannya, hal ini selaras dengan perkembangan teknologi industri 4.0. Hal tersebut juga diungkapkan oleh (Diah et al., 2018) bahwa Teknologi informasi dapat digunakan untuk mengembangkan model pembelajaran. Argumen tersebut juga diperkuat oleh (Harefa & Sumiyati, 2020) yang mengatakan bahwa Aplikasi LMS dan Video Conference dilengkapi berbagai fitur yang dapat dimanfaatkan sebagai fasilitas pendukung proses pembelajaran. Meskipun demikian di awal terjadinya pandemi masih ditemukan banyaknya kendala, namun saat ini para stakeholder terkait sudah mulai beradaptasi dengan keadaan.
A Lee. (2020). Wuhan Novel coronavirus (COVID-19): why global is challenging? Public Health, January, 19�21. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/32111295/. Google Scholar
Adijaya, N. (2018). Persepsi Mahasiswa dalam Pembelajaran Online Pengembangan teori dari penelitian berjudul �persepsi mahasiswa terhadap materi ajar pada pembelajaran online� yang telah dipublikasi di Jurnal Eduscience Vol. 3/1. Wanastra: Jurnal Bahasa Dan Sastra, 10 (2), 105�110. Google Scholar
Akhmalia, N. L., Suana, W., & Maharta, N. (2018). Efektivitas Blended Learning Berbasis LMS dengan Model Pembelajaran Inkuiri pada Materi Fluida Statis terhadap Penguasaan Konsep Siswa. JIPFRI (Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika Dan Riset Ilmiah), 2 (2), 56�64. Google Scholar
Aleksejuniene, J., Zed, C., & Marino, R. (2014). Self-Perceptions of Cultural Competence Among Dental Students and Recent Graduates. Journal of Dental Education, 78(3), 389�400. Google Scholar
Arizona, K., Abidin, Z., & Rumansyah, R. (2020). Pembelajaran Online Berbasis Proyek Salah Satu Solusi Kegiatan Belajar Mengajar Di Tengah Pandemi Covid-19. Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan, 5 (1), 64�70. Google Scholar
Ayuni, D., Marini, T., Fauziddin, M., & Pahrul, Y. (2020). Kesiapan Guru TK Menghadapi Pembelajaran Daring Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5 (1), 414. Google Scholar
Diah, I., Nita, S., Informatika, D. T., Teknik, F., & Madiun, U. P. (2018). Pembuatan Video Sebagai Media Pembelajaran untuk Meningkatkan Pemahaman Mahasiswa. 1(2), 68�75. Google Scholar
Efriani, E., Dewantara, J. A., & Afandi, A. (2020). Pemanfaatan Aplikasi Discord Sebagai Media Pembelajaran Online. Jurnal Teknologi Informasi Dan Pendidikan, 13(1), 61�65. https://doi.org/10.24036/tip.v13i1.283. Google Scholar
Harefa, N., & Sumiyati, S. (2020). Persepsi Siswa terhadap Google Classroom sebagai LMS pada masa Pandemi Covid-19. Science Education and Application Journal, 2 (2), 88�100. Google Scholar
Herliandry, L. D., Nurhasanah, N., Suban, M. E., & Kuswanto, H. (2020). Pembelajaran Pada Masa Pandemi Covid-19. JTP - Jurnal Teknologi Pendidikan, 22 (1), 65�70. https://doi.org/10.21009/jtp.v22i1.15286. Google Scholar
Heroza, R. I., Putra, P., Rifai, A., Novianti, H., Nuriza, M. F., Ariefin, E. P., & Rafly, M. (2020). Pelatihan Penggunaan LMS Sebagai Upaya Pengembangan Metode Pembelajaran Pada MGMP Bahasa Indonesia SMP Kab. Ogan Ilir. Annual Research Seminar (ARS), 5 (2), 25�27. Google Scholar
Ismawati, D., & Prasetyo, I. (2020). Efektivitas Pembelajaran Menggunakan Video Zoom Cloud Meeting pada Anak Usia Dini Era Pandemi Covid-19. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5 (1), 665. Google Scholar
Jayul, A., & Irwanto, E. (2020). Model Pembelajaran Daring Sebagai Alternatif Proses Kegiatan Belajar Pendidikan Jasmani di Tengah Pandemi Covid-19 Achmad. Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi, 6 (2), 190�199. Google Scholar
Korth, B. B., Erickson, L., & Hall, K. M. (2009). Defining Teacher Educator Through the Eyes of Classroom Teachers. The Professional Educator, 33 (1), 1�12. �Google Scholar
Larasati, N. A., & Andayani, S. (2019). Pengaruh Penggunaan Learning Management System (LMS) Terhadap Tingkat Kepuasan Mahasiswa Menggunakan Metode DeLone and McLean. Jurnal Teknik Informatika UNIKA Santo Thomas, 4 (1), 13�20. Google Scholar
Mahadewi, L. P. P., Tegeh, I. M., & Sari, G. A. P. P. (2019). Pengembangan Konten E-Learning Prakarya Pada Era Revolusi Industri 4.0. Mimbar Ilmu, 24 (2), 194. https://doi.org/10.23887/mi.v24i2.21258. Google Scholar
Muhammad, S., Long, X., & Salman, M. (2020). Since January 2020 Elsevier has created a COVID-19 resource centre with free information in English and Mandarin on the novel coronavirus COVID- 19 . The COVID-19 resource centre is hosted on Elsevier Connect , the company � s public news and information website . Elsevier hereby grants permission to make all its COVID-19-related research that is available on the COVID-19 resource centre - including this research content - immediately available in PubMed Central and other publicly funded repositories , such as the WHO COVID database with rights for unrestricted research re-use and analyses in any form or by any means with acknowledgement of the original source . These permissions are granted for free by Elsevier for as long as the COVID-19 resource centre remains active . COVID-19 pandemic and environmental pollution : A blessing in disguise ? January. Google Scholar
Nurdin, N., & Anhusadar, L. (2020). Efektivitas Pembelajaran Online Pendidik Paud di Tengah Pandemi Covid 19. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5 (1), 686. https://doi.org/10.31004/obsesi.v5i1.699. Google Scholar
Putria, H., Maula, L. H., & Uswatun, D. A. (2020). Analisis Proses Pembelajaran dalam Jaringan (Daring) Masa Pandemi Covid- 19 Pada Guru Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 4 (4), 861�870. Google Scholar
Rakhmawati, N. I. S., Mardliyah, S., Fitri, R., Darni, D., & Laksono, K. (2021). Pengembangan Learning Management System (LMS) di Era Pandemi Covid-19 pada Pendidikan Anak Usia Dini. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 6 (1), 107�118. https://doi.org/10.31004/obsesi.v6i1.991. Google Scholar
Ramadhani, R., Astuti, E., & Setiawati, T. (2019). Implementasi LKS Berbasis Budaya Lokal Menggunakan LMS Google Classroom di Era Revolusi Industri 4,0. Sindimas, 1 (1), 13�17. Google Scholar
Wicaksana, E. (2020). Efektifitas Pembelajaran Menggunakan Moodle Terhadap Motivasi Dan Minat Bakat Peserta Didik Di Tengah Pandemi Covid -19. EduTeach : Jurnal Edukasi Dan Teknologi Pembelajaran, 1 (2), 117�124. https://doi.org/10.37859/eduteach.v1i2.1937. Google Scholar
Copyright holder: � �Augie Winanda Favourite, Wahyu Andhyka Kusuma (2021) |
First publication right: |
This article is licensed under:
|