Jurnal
Syntax Admiration |
Vol. 2
No. 10 Oktober 2021 |
p-ISSN : 2722-7782 e-ISSN : 2722-5356 |
Sosial Teknik |
Universitas Jenderal Achmad Yani (UNJANI) Jawa Barat, Indonesia
Email: [email protected]
INFO
ARTIKEL |
ABSTRAK |
Diterima 25 September 2021 Direvisi 05 Oktober 2021 Disetujui 15 Oktober 2021 |
Data Administrasi
dalam kesehatan dapat mengandung beberapa informasi penting, seperti identitas pasien, dokter, bahkan fasilitas kesehatan. Kemanan data diperlukan untuk menjaga kerahasiaan dan mencegah pihak yang tidak berwenang menyalahgunakan data tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
menjawab gap yang ada dengan Penggunaan QR Code mengamankan
Kemudian QR Code tersebut dibagian
Dokumen untuk Manajemen Administrasi. Pada penelitian ini, pesan data Informasi rahasia disematkan ke QR Code berbasis Kriptografi dengan menggunakan Metode Advanced Encyrption Standard. QR Code akan memperbaiki kesalahan yang dihasilkan prosedur penyematan rahasia ke dalam
dokumen, kemudian QR
Code dapat memvalidasi
untuk menampilkan data. Penulis melakukan pengujian dengan menggunakan metode brute
force dan Pengujian AES untuk
memastikan keamanan Aplikasi ini berjalan sebagaimana mestinya dalam mengamankan data tersebut.
Hasil dari penelitian ini adalah QR Code dapat mengamankan dokumen data Administrasi Rekam Medis dengan
menggunakan metode AES. Dengan ini diharapkan
dapat mengurangi potensi kebocoran data Administrasi Rekam Medis secara signifikan. Kesimpulan dari Penulis telah menyajikan pendekatan untuk mengamankan data menggunakan teknologi menyimpan yang digunakan untuk otentikasi saat melakukan request data administrasi. Penggunaan metode keamanan AES Advanced Encyrption Standard ini memberikan keuntungan dalam penggunaan yang mudah dan penggunaan sumber daya yang efisien. ABSTRACT������������������������� Administrative data in
health can contain some important information, such as the identity of
patients, doctors, and even health facilities. Data security is needed to
maintain confidentiality and prevent parties who do not misuse the data. The
purpose of this study is to answer the gap that exists with the use of QR
Code Documents. Then the QR Code is divided for Administrative Management. In
previous studies using QR Codes based on Cryptography for administrative data
systems in the health sector. In this study, confidential information data
messages are embedded into a Cryptographic-based QR Code using the AES Advanced
Encryption Standard Method. The QR Code will correct the error generated by
the secret embedding procedure into the document, then the QR Code can
validate to display the data. The author conducted testing with brute force
and AES methods to ensure the security of the application running properly in
the data. The result of this research is that the QR Code can enter Medical
Record Administration data documents using the AES method. With this, it is
expected to significantly reduce the potential for data leakage from the
Medical Record Administration. The conclusion of the authors in this study
aims to perform data administration by using a QR Code based on Cryptography.
The author has presented an approach to accessing data using the storage
technology used for authentication when performing data administration
requests. The use of this AES Advanced Encryption Standard security method
provides the advantages of ease of use and efficient use of resources. |
Kata Kunci: kriptografi; advanced encryption
standard; qr code; validasi Keywords: cryptography; advanced encryption Standard; QR Code; validation |
Pendahuluan
QR Code mampu menyimpan semua jenis data, seperti data angka/numerik, alpanumerik, biner (Widayati, 2017)
(Febriyanto, Rahardja, Faturahman, & Lutfiani, 2019).
Selain itu QR Code memiliki
tampilan yang lebih kecil daripada barcode. Oleh karena itu, jika
simbol QR Code
kotor ataupun rusak, data dapat disimpan dan dibaca, Tiga tanda berbentuk
persegi di tiga sudut memiliki fungsi agar simbol dapat dibaca dengan
hasil yang sama dari sudut manapun.
Untuk mengantisipasi terjadinya pemalsuan dokumen, maka dilakukan
pengamanan dengan cara menyisipsikan suatu objek pengenal
seperti ID, atau tanda tangan yang digunakan untuk mencocokkan konten yang tertulis pada dokumen, yang kemudian akan disisipkan
dan diproses sedemikian rupa menjadi sebuah
kode yang akan diidentifikasi dan dicocokkan (Mohamad Ali Murtadho, 2016)
QR Code merupakan
teknik yang mengubah data tertulis menjadi kode 2 dimensi yang tercetak kedalam suatu media yang lebih ringkas (Huang, Chang, Li, & Liu, 2020).
Dengan QR Code,
informasi keaslian dokumen tersebut dibuat menjadi lebih sederhana dan simpel tanpa mengetikkan
informasi kode atau surat keterangan
pada dokumen tersebut (Belnye, 2018).
Pada bidang Kesehatan, Potensi
teknologi informasi telah berperan penting dan senantiasa mengalami modernisasi (Gunawan, Lim, Kartiwi, Malik, & Ismail, 2018)
Hal ini dapat dilihat dari adanya
akses luas dalam hal memperoleh
informasi yang dibutuhkan dengan mudah (Widayati, 2017).
Dengan adanya Sistem dalam bidang
khususnya Kesehatan, Perubahan
fungsi mulai bergeser pada sebuah kebutuhan dan Kerahasiaan terhadap data Administrasi (Rahmawati & Rahman, 2011).
Dibutuhkan sebuah cara yang dapat menjaga kerahasiaan
dan keamanan pada perlindungan
informasi dari pihak yang tidak sah. Salah satu mekanisme untuk meningkatkan keamanan data adalah dengan menggunakan
teknik kriptografi. kriptografi salah satunya adalah Algoritma Advanced
Encryption Standard (Prasetyo & Suryana, 2016),
data yang disimpan ke dalam QR Code kemudian disisipkan ke dokumen sehingga
tidak mudah dibaca (Salleh, Saud, Nur, & Asnur, 2018).
Proses Enkripsi adalah
proses yang dilakukan untuk
merubah suatu informasi sehingga tidak dapat dibaca.
Sebaliknya, Proses dekripsi
merupakan suatu proses yang
mengembalikan informasi
yang sudah didenkripsi menjadi bisa dibaca
Kembali (Ilyas & Widodo, 2014).
Telah banyak penelitian-penelitian yang membahas
Metode algoritma AES Advanced
Encryption Standard Contohnya seperti
data Administrasi yang berisi
data yang berkaitan dengan kesehatan milik banyak pasien Terdapat
beberapa kasus kebocoran data yang pernah terjadi di dunia. Salah satunya adalah yang terjadi pada perusahaan penyedia pencarian Sistem bernama Just Dial yang
menyebabkan 100 juta data Administrasi bocor Data pengguna
yang bocor antara lain nama,
email, nomor ponsel, alamat, jenis kelamin,
tanggal lahir, foto, pekerjaan dan nama perusahaan yang bekerja dengan perusahaan tersebut (Rahmawati & Rahman, 2011).
Kejadian ini disebabkan oleh Sistem Informasi yang masih menggunakan Aplikasi RFID
Radio Frequency Identity (Susukailo & Lakh, 2018)
yang tidak terproteksi dan hanya sedikit digunakan
oleh perusahaan namun dibiarkan tetap aktif dipakai dalam
bidang Industri dan Kependudukan, Kebocoran data ini ditemukan oleh seorang peneliti keamanan bernama Kentaro Fukuchi yang sedang melakukan pengembangan terhadap QR Code,
(Febriyanto et al., 2019).
Lalu kemudian Kentaro
Fukuchi melakukan pembaruan
tentang QR Code.
Pada penelitian ini Penulis akan menggunakan
Metode Algoritma AES Advanced
Encryption Standard ini sebagai
bukti tingkat keamanan yang baik, bisa dibuktikan dengan penelitian DES Data
Encryption Standard (Ti, Chen, & Wu, 2020)
ada penelitian sebelumnya membahas tentang legalisasi ijazah dengan kriptografi visual untuk enkripsi dan dekripsi pada RFID
Code dengan metode DES Data
Encryption Standard tersebut (Zhan, 2020).
Penelitian-penelitian tersebut masih jarang dan hampir sudah tidak ada
tentang penelitian Data Encyrption Standard ini yang menerapkan
keamanan yang baik terhadap Penggunaan metode tersebut (El-Zain & Ali, 2019).
Kemudian Penulis melakukan Pembaruan pada implementasi
QR Code data Administrasi
Rekam Medis ini dengan kekurangan
memiliki celah keamanan yang disebabkan oleh tidak adanya sistem
otentikasi bawaan yang dapat mengancam privasi data yang ditransmisikan.
Masalah ini penting untuk diatasi
untuk memastikan data yang ditransformasi terhindar dari penyalahgunaan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Untuk mengatasi masalah tersebut metode Penulis mengusulkan metode AES Advanced
Encryption Standard digunakan untuk
mengamankan Teknik Enkripsi
dan Dekripsi antara Fasilitas Kesehatan Klinik dengan Bagian Apoteker (Басенко &
Зеленков, 2015).
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjawab
gap yang ada dengan Penggunaan QR Code
mengamankan Kemudian QR Code tersebut
akan ditempel dibagian Dokumen untuk Manajemen Administrasi. Hasil dari penelitian ini akan bermanfaat dalam pengamanan data Administrasi, khususnya data yang
bersifat rahasia seperti data Administrasi Rekam Medis.
Metode Penelitian
Tahapan penelitian yang akan
dilakukan dalam penelitian ini terdiri dari Metode
Kuantitatif dari lima tahapan yaitu; 1) Perolehan Data. 2) Spesifikasi Kebutuhan. 3). Perancangan dan Pembuatan Sistem �4) Implementasi 5) Pengujian.
Berikut merupakan tahapan penelitian ini:
a.
Perolehan Data
Tahapan ini dilakukan terhadap perangkat lunak perolehan data secara umum Rekam Medis
meliputi analisis masalah
struktur Rekam Medis yang ditemukan pada perangkat lunak.
b. Spesifikasi Kebutuhan
Spesifikasi Kebutuhan, Kebutuhan sistem otentikasi kata sandi, Library QR Code Sistem ini berisikan algoritma yang berfungsi untuk memvalidasi pengguna dan Kata sandi untuk hak akses yang digunakan untuk mengakses data Administrasi rekam medis.
c. Perancangan dan Pembuatan Sistem QR Code
Sistem Aplikasi QR Code. proses penggabungan antara dokumen data Administrasi dengan QR Code. Pada tahap ini data Administrasi rekam medis, Data yang diambil untuk proses ini yaitu data berisi data Nomor Rekam Medis, Nama Pemeriksa, Jenis Kelamin, Jenis Pelayanan, Nama Pasien, Obat Utama, Keluhan, Tanggal Pemeriksaan, Diagnosa, Status Keluar, Biaya. Data-data tersebut adalah data yang tersedia pada data Administrasi Rekam medis. Jika terdapat data yang tidak ada pada salah satu data tersebut, maka data tersebut tidak akan digunakan pada proses validasi. Kemudian, pada tahap ini juga terdapat� Spesifikasi Kebutuhan QR Code, Spesifikasi Perancangan Basis data, Spesifikasi Kebutuhan lainnya, Perancangan Diagram dan Aplikasinya dan Spesifikasi metode AES Advanced Encyrption Standard untuk Keamanan Sistem yang dibangun.
d. Implementasi
Implementasi QR Code, QR Code dibuat agar user dapat mengambil data rekam medis. QR Code ini berfungsi sebagai jalur komunikasi antara user dengan QR Code agar user dapat melakukan data Administrasi. QR Code ini juga berfungsi sebagai tempat untuk menyembunyikan dokumen dari data data Administrasi rekam medis.
e.
Pengujian
pengujian.
Pengujian perlu dilakukan untuk memastikan Sistem Aplikasi QR Code dengan metode AES
Advanced Encryption Standard yang
dibuat sudah sesuai dan aman. Maka Pengujian yang
dilakukan adalah pengujian keamanan menggunakan brute force.
Perancangan sistem dalam Bab III ini
perancangan menjelaskan pada Perancangan perangkat lunak yaitu Perancangan Library
QR Code, Perancangan Otentikasi,� Perancangan
Kamera QR Code perangkat lunak, Class Diagram dan Usecase Diagram dan Aplikasinya, hingga Rancangan Antarmuka
pengguna dari perangkat lunak.
A. Perolehan Data
Pengumpulan Data
yang diperoleh dari Fasilitas Kesehatan (Faskes) akan dikumpulan dan
selanjutnya diolah penulis. Pengumpulan data ini dilakukan selama kurang lebih
2-4 bulan. Data ini dilakukan observasi langsung terhadap data
yang diperoleh seperti Pemilik, dan bagian Staff Fasilitas Kesehatan, Untuk
data sekunder, Data sekunder berupa data obat lainnya yang
diperoleh dari Fasilitas Kesehatan tersebut, Persediaan data saat ini dilakukan
untuk mengetahui jumlah Obat dan data rekam medis untuk menguraikan daftar
rekam medis Fasilitas Kesehatan.
Sistem
otentikasi berfungsi untuk memvalidasi request
yang berasal dari admin atau user guna memastikan terdaftar pada database dan
memiliki hak akses untuk mengakses data rekam medis. Untuk membuatnya
diperlukan perancangan algoritma dan sequence
diagram.
B. Spesifikasi Kebutuhan Aplikasi QR Code
Spesifikasi ini
menjelaskan tentang Perancangan Library QR Code, penulis menerapkan beberapa library untuk diterapkan dan
digunakan dalam bidang Sektor Kesehatan yaitu Administrasi Rekam Medis. Library
ini berfungsi untuk penerapan dan bagian dari perancangan QR Code yang dibuat untuk menyisipkan QR Code tersebut untuk dokumen Administrasi Rekam Medis, Kemudian
pada Library Captcha Spesifikasi ini
suatu bentuk uji tantangan yang digunakan dalam keamanan untuk memastikan bahwa
serangan tidak dapat dihasilkan oleh suatu komputer dan jaringan, dilihat dari
Gambar 2 dan Library QR Code Tabel 3.
Gambar 2
(google dev) Layanan Captcha
Tabel 3
Library QR Code (phplib)
Library QR Code |
include $QR_BASEDIR."qrconst.php"; |
include $QR_BASEDIR."qrconfig.php"; |
include $QR_BASEDIR."qrtools.php"; |
include $QR_BASEDIR."qrspec.php"; |
include $QR_BASEDIR."qrimage.php"; |
include $QR_BASEDIR."qrinput.php"; |
include $QR_BASEDIR."qrbitstream.php"; |
include
$QR_BASEDIR."qrsplit.php"; |
include
$QR_BASEDIR."qrrscode.php"; |
include
$QR_BASEDIR."qrmask.php"; |
include
$QR_BASEDIR."qrencode.php"; |
C. Perancangan Spesifikasi Kamera QR Code
Penggunaan QR Code
ini dibutuhkan Komunikasi data pada QR
Code yang disematkan dalam dokumen Aplikasi dengan
webcam/kamera perangkat lunak untuk melakukan Pemindaian QR Code, salah satunya diantaranya adalah webcam pemindai, Library QR Code untuk memindai dan
menyisipkan QR Code untuk
dokumen,� menurut penulis secara definisi
plugin adalah Pemrograman komputer atau kerangka kerja perangkat lunak dimana
perangkat lunak ya fungsional generik, dapat diubah secara selektif oleh kode
yang ditulis pengguna tambahan, sehingga menyediakan perangkat lunak. Kemudian Penulis menggunakan Plugin Kamera khusus
tersebut yang berfungsi untuk memindai QR
Code aplikasi. Kemudian pada bagian Captcha
ini terdapat bagian Secret Key dan Site Key, artinya pada captcha ini
terdapat kunci rahasia untuk verifikasi dan validasi, jika box bagian tidak di
klik maka teridentifikasi Robot, jika melakukan aksi klik dilakukan oleh user
maka teridentifikasi bahwa bukan robot. Untuk Secret Key dan Site Key
berfungsi untuk identifikasi pemanggilan verifikasi fungsi API dari Developers.google.com,
dapat dilihat pada.
Tabel 4
Site dan Secret key Captcha
$secret_key =
"6LcRo7QbAAAAAGUxiqlFSqIyGjR0hMBlRuRH3ugi"; |
<div
class="form-group"> ����������������� <div
class="g-recaptcha" |
$data-sitekey="6LcRo7QbAAAAAI6ePvxTerTjOZ2cgpQm3V-ynExK"> |
<script
src='https://www.google.com/recaptcha/api.js'></script> |
D. Implementasi Dan Pengujian
Implementasi terbagi menjadi empat bagian, yaitu
implementasi sistem otentikasi username
dan kata sandi, Generator QR Code,
Implementasi Spesifikasi Kebutuhan Aplikasi QR
Code dan Implementasi perangkat lunak.
a)
Implementasi Basis Data
Basis data digunakan
untuk menyimpan data yang berkaitan dengan sistem otentikasi token akses. Database
Management System (DBMS) yang
digunakan adalah MariaDB dengan versi 10.4.18. Pada basis data ini terdapat 3
tabel yaitu tabel Admin dan tabel Dokter, Tabel Obat.
1)
Tabel Admin
Tabel Admin
memiliki beberapa Field utama yaitu id admin username, password, nama lengkap Tabel Admin
dapat dilihat pada Gambar� 3.
Gambar 3
Tabel Admin
2)
Tabel Data Medis
Tabel Data Medis memiliki beberapa Field yaitu id, no_reg, dokter, jns_kelamin, jns_layanan, pasien,
jns_obat, kd_obat, tgl_periksa, diagnosa, status_byr, dan biaya. Terdapat juga Field tambahan yaitu tgl_periksa yaitu
dengan jenis tipe date menyimpan tanggal, bulan, dan tahun pembuatan data.
Tabel Data Medis dilihat dari Gambar 4.
Gambar
4
Tabel
Data Medis
3)
Tabel Data Obat
Tabel Obat
memiliki beberapa Field yaitu
kd_obat, nm_obat, jns_obat, quantity,
dapat dilihat pada Gambar 5.
Gambar 5
Tabel Data Obat
b)
Implementasi Keamanan Aplikasi QR Code
Implementasi Aplikasi QR Code ini dilakukan berdasarkan
perancangan yang telah dilakukan. Aplikasi QR
Code ini mengimplementasikan QR Code
dan mengirimkan datanya dalam format dokumen. dengan bahasa pemorgraman PHP versi 8.0 dipilih untuk pengembangan
Aplikasi QR Code, versi ini banyak
digunakan oleh pengembang perangkat lunak. Bahasa pemrograman dan framework
serta plugin ini untuk membantu memudahkan dalam pembuatan QR Code.
Aplikasi QR Code ini memiliki sebuah layanan yang
dapat digunakan oleh Admin untuk mengambil seluruh data Administrasi rekam
medis maupun satu data spesifik berdasarkan id. Pada penelitian ini
diimplementasikan pada perangkat lunak, untuk memberikan gambaran nyata
mengenai penerapan penelitian ini.
1)
Login Captcha
Layanan Captcha Login merupakan layanan yang
berfungsi untuk mengambil data login Hak Akses untuk mengamankan login dari
serangan brute force, secara
keseluruhan dari file rekam medis yang tersimpan di-direktori root. Layanan lihat rekam medis dilihat dari Gambar 6.
Gambar
6
Halaman
Antarmuka Generator QR Code
2)
Implementasi Kamera Webcodecam
Layanan webcodecam
QR Code ini merupakan layanan yang berfungsi untuk plugin mengambil data QR Code satu baris data secara spesifik
berdasarkan id dari file QR Code yang
sudah kemudian melakukan pemindaian untuk membuka Data yang ada didalam QR Code tersebut, Lalu data medis yang
dibuat dengan dokumen yang diamnakan akan tersimpan di direktori Program File.
Layanan Webcodecam QR Code dilihat dari Gambar 7.
Gambar 7
Implementasi WebcodeCam
c)
Implementasi Perangkat Lunak
Perangkat lunak sampel
adalah yang menerapkan semua layanan yang tersedia pada Sistem Administrasi
Rekam Medis. Perangkat lunak sampel melakukan input dan menampilkannya. Perangkat lunak
ini dibangun menggunakan bahasa pemrograman Php
dan JavaScript. Terdapat beberapa yang digunakan yaitu library phpqrcode, library
QR Code, library captcha dan
untuk tampilan antarmuka yaitu Bootstrap
4. Terdapat dua halaman yaitu daftar rekam medis yang secara keseluruhan,
dan Hasil detail rekam medis yang menampilkan baris data rekam medis yang
dipilih berdasarkan id yang sudah diinput dari menu Rekam Medis.
1)
Halaman Antarmuka Tambah Data
Halaman ini
memiliki fitur menampilkan data rekam medis secara keseluruhan melalui tabel.
Data yang ditampilkan adalah Nomor Rekam Medis, Nama Pemeriksa, Jenis Kelamin,
Jenis Pelayanan, Nama Pasien, Obat Utama, Keluhan, Tanggal Pemeriksaan,
Diagnosa, Status Keluar, Biaya. Tabel yang digunakan merupakan tabel yang
berasal dari library BS4. Dengan tabel ini, pengguna dapat melakukan
pengurutan, baris data maksimal yang ditampilkan pada setiap halaman tabel.
Antarmuka halaman daftar Tambah data rekam medis dilihat dari Gambar 8.
Gambar 8
Halaman Antarmuka Rekam Medis
2)
Halaman Antarmuka Data Obat
Halaman detail
Antarmuka Obat memiliki fitur untuk menampilkan dan Menambahkan data obat
secara spesifik berdasarkan dari data yang diketik Data yang ditampilkan adalah
kode obat, Nama obat, Jenis obat, dan Kuantitas. Antarmuka halaman Obat dapat
dilihat pada Gambar 9.
Gambar 9
Halaman Antarmuka Data Obat
3)
Halaman Antarmuka Cetak Dokumen
Halaman Cetak
Dokumen rekam medis memiliki fitur halaman tampilan secara spesifik diantaranya
adalah QR Code tersedia dibagian
pojok bawah kiri dari data yang pilih, Data yang ditampilkan adalah Surat
Keterangan Sakit. Antarmuka Cetak Dokumen rekam medis dilihat dari Gambar 10.
Gambar 10
Halaman Antarmuka Cetak Dokumen
d)
Pengujian Perangkat Lunak
Pengujian dilakukan pada
aplikasi yang dibangun agar bekerja dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan
yang didefinisikan dan untuk mencari kesalahan terjadi pada aplikasi yang
dioperasikan. Pengujian dilakukan terbatas pada pengujian keamanan Sistem
Aplikasi QR Code pada bagian login
dan metode Advance Encryption Standard. Pengujian yang dilakukan yaitu brute force.
Target uji pada
penelitian ini yaitu Aplikasi QR Code
Berbasis Kriptografi yang menerapkan metode keamanan Advanced Encyrption
Standard. Pengujian Aplikasi ini akan menggunakan spesifikasi perangkat
keras dan burp suite sebagai tools software tambahan untuk pengujian brute force.
e)
Pelaksanaan Pengujian
Pengujian dengan metode brute force juga dilakukan karena metode
ini menggambarkan kasus di dunia nyata di mana pihak yang tidak bertanggung
jawab mencoba secara acak berulang kali hingga hingga menemukan Kata Sandi yang
valid yang dapat digunakan untuk mengakses data pada Aplikasi QR Code.
Penulis menggunakan perangkat lunak alat bernama Burp Suite, yang dapat memindai dan
mengumpulkan data serangan aplikasi QR
Code. Tahap pertama adalah menentukan target yaitu Aplikasi QR Code. Kemudian penulis memutuskan
untuk menggunakan 1.000 kata sandi teratas yang paling banyak digunakan dari
daftar Most Common Passwords dari
situs www.passwordrandom.com.
Kumpulan kata sandi ini akan digunakan untuk melakukan serangan brute force melalui parameter.
Gambar
11
Hasil
Pengujian Brute force
Pengujian ini
diselesaikan dalam 4 menit 10 detik dan menghasilkan hasil yang valid pada
iterasi ke 659, seperti yang dilihat dari Gambar 11 Setiap pengujian dapat
menghasilkan angka yang berbeda tergantung pada kompleksitas dan waktu akses.
Metode pengujian ini dapat menjadi lebih sulit untuk dilakukan ketika
penguji/penyerang tidak mengetahui jumlah karakter kata sandi yang digunakan
karena harus melakukan serangan ini beberapa kali untuk mendapatkan jumlah
karakter yang tepat.
Pengujian bagian pada keamanan AES dimana
pengujian ini menghasilkan cipher
dengan kunci ekspansi yang di enkrip password
yang digunakan penulis, pada pengujian ini dilakukan dengan password default (admin), kemudian password tersebut transformasi berubah cipher, Lalu Ciphertex dan Key
tersebut bisa dilakukan proses dekrip, artinya pada hasil pengujian ini bisa
dilakukan telah dibuktikan metode Advance Encryption Standard ini layak
untuk dipakai beberapa tahun ke depan,�
seperti yang dilihat pada gambar 12.
Gambar
12
Implementasi
Pengujian AES
f)
Evaluasi Hasil Pengujian
Berdasarkan hasil dari
pelaksanaan pengujian dengan menggunakan metode brute force testing yang telah dilakukan pada setiap fungsi
kelemahan perangkat lunak, dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan perangkat
lunak berjalan dengan baik dan sesuai antara hasil yang diharapkan dengan
respon sistem. Hal tersebut menunjukkan bahwa perangkan lunak telah memenuhi
kebutuhan fungsional yang telah ditetapkan pada tahap sebelumnya.
Kesimpulan��������������������������������������������������������������
Dari optimalisasi perangkat lunak hasil Implementasi di atas, maka bisa didapatkan kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk mengamankan data dengan menggunakan QR Code berbasis Kriptografi. Penulis telah menyajikan pendekatan untuk mengamankan data menggunakan teknologi menyimpan yang digunakan untuk otentikasi saat melakukan request data. Penggunaan metode keamanan AES Advanced Encyrption Standard ini memberikan keuntungan dalam penggunaan yang mudah dan penggunaan sumber daya yang efisien. Temuan ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang menyatakan bahwa QR Code berbasis Android dan Sistem QR Code yang terintegrasi sektor pendidikan untuk keamanan data, Meskipun dalam penelitian ini pengamanan yang dilakukan hanya terhadap Administrasi data rekam medis menggunakan QR Code, namun kasus lain juga dapat menggunakan pendekatan ini. Penulis telah melakukan pengujian keamanan yang dibangun dengan melakukan serangan brute force. Dari pengujian ini, penulis menemukan bahwa Sistem Aplikasi yang dibangun dapat menangkal serangan dari brute force namun belum dapat sepenuhnya menangkal serangan tersebut jika penyerang mengetahui jumlah karakter dalam kata sandi.
Penulis telah menyajikan
sebuah pendekatan yang dapat dilakukan untuk mengamankan data Administrasi
rekam medis melalui Penggunaan QR Code
Berbasis Kriptografi dengan metode AES
Advanced Encryption Standard. Penulis
berharap penelitian ini akan berkontribusi pada analisis yang lebih mendalam
tentang QR Code ini. Untuk penelitian
lebih lanjut.
Penulis
menyarankan untuk menambahkan waktu kedaluwarsa yang cepat pada QR Code untuk meningkatkan keamanan.
Belnye, S. (2018). Branding and Identity. Basics
Interior Design 01: Retail Design, 10�33.
https://doi.org/10.5040/9782940476107.0005. Google Scholar
El-Zain, E. T. E. H. A., & Ali, F. M.
A. A. (2019). Secure data using quick
response code. Proceedings of the
International Conference on Computer, Control,
Electrical, and Electronics Engineering 2019, ICCCEEE 2019.
https://doi.org/10.1109/ICCCEEE46830.2019.9070980. Google Scholar
Febriyanto, E., Rahardja, U., Faturahman,
A., & Lutfiani, N. (2019). Sistem Verifikasi Sertifikat Menggunakan Qrcode pada Central Event Information. Techno.Com, 18 (1), 50�63. https://doi.org/10.33633/tc.v18i1.2078. Google Scholar
Gunawan, T. S., Lim, M. K., Kartiwi, M.,
Malik, N. A., & Ismail, N. (2018). Penetration
testing using Kali linux: SQL injection, XSS, wordpres, and WPA2 attacks. Indonesian Journal of Electrical Engineering
and Computer Science, 12 (2),
729�737. https://doi.org/10.11591/ijeecs.v12.i2.pp729-737. Google Scholar
Huang, P. C., Chang, C. C., Li, Y. H.,
& Liu, Y. (2020). Efficient QR Code
Secret Embedding Mechanism Based on Hamming Code. IEEE Access, 8,
86706�86714. https://doi.org/10.1109/Access.2020.2992694. Google Scholar
Ilyas, I. A., & Widodo, S. (2014).
Kriptografi File Menggunakan Metode Aes Dual Password. Prosiding Seminar Ilmiah Nasional Komputer dan Sistem Intelijen (Kommit
2014), 8 (2302�3740),
263�270. Google Scholar
Mohamad Ali Murtadho, N. A. M. S. M.
(2016). Implementasi Quick Response (Qr)
Code Pada Aplikasi Validasi Dokumen Menggunakan Perancangan Unified Modelling Language (Uml). Antivirus : Jurnal Ilmiah Teknik
Informatika, 10 (1),
42�50. https://doi.org/10.35457/antivirus.v10i1.87. Google Scholar
Prasetyo, R., & Suryana, A. (2016).
Aplikasi Pengamanan Data dengan Teknik Algoritma Kriptografi AES dan Fungsi Hash SHA-1 Berbasis Desktop. Jurnal
Sisfokom (Sistem Informasi dan Komputer), 5 (2), 61.
https://doi.org/10.32736/sisfokom.v5i2.40. Google Scholar
Rahmawati, A., & Rahman, A. (2011).
Sistem Pengamanan Keaslian Ijasah Menggunakan QR-Code dan Algoritma. Seminar,
1 (2), 105�112. Google Scholar
Salleh, N., Saud, S., Nur, M., & Asnur,
A. (2018). Pemanfaatan QR-Code
sebagai media pembelajaran Bahasa Asing pada Perguruan Tinggi di Indonesia. Seminar Nasional Dies Natalis UNM Ke 57,
(July), 253�260. Diambil dari http://eprints.unm.ac.id/11298/. Google Scholar
Susukailo, V., & Lakh, Y. (2018). Access control system based on encryption in
QR-Code technology. Proceedings of the
2018 IEEE 4th International Symposium on Wireless Systems within the
International Conferences on Intelligent Data Acquisition and Advanced
Computing Systems, IDAACS-SWS 2018,
158�161. https://doi.org/10.1109/IDAACS-SWS.2018.8525779. Google Scholar
Ti, Y. W., Chen, S. K., & Wu, W. C.
(2020). A New Visual Cryptography-Based
QR Code System for Medication Administration. Mobile Information Systems, 2020. https://doi.org/10.1155/2020/8885242. Google Scholar
Widayati, Y. T. (2017). Aplikasi Teknologi Qr (Quick Response) Code Implementasi
Yang Universal. Komputaki, 3 (1), 66�82. Google Scholar
Zhan, Y. (2020). Anti-fake technology of commodity by using QR code. Proceedings - 2020 International Conference
on E-Commerce and Internet Technology, ECIT 2020, 1�4. https://doi.org/10.1109/ECIT50008.2020.00008. Google Scholar
Басенко,
С. В., &
Зеленков, Л. Е.
(2015). Сергей В.
Басенко 1 *, Лев
Е. Зеленков 1 1. 51 (3), 295�298. Google Scholar
Copyright holder: Ferdiansyah (2021) |
First publication right: |
This article is licensed under: |