Pendahuluan
Sistem informasi akademik merupakan kumpulan komponen-komponen, berupa fisik ataupun
non-fisik dengan langkah-langkah yang saling berkesinambungan antara satu dengan yang lain sebagai satu kesatuan
serta saling mempengaruhi dalam mengelola data akademik pada suatu instansi pendidikan menjadi suatu informasi yang bermanfaat untuk penggunanya (Mutia, 2014). Pada saat ini, teknologi sistem informasi mengalami perkembangan yang sangat pesat.
Hal tersebut menyebabkan banyak
organisasi ataupun instansi yang menggunakan teknologi informasi untuk mendukung segala aktivitas mereka sehingga
dibutuhkan suatu sistem yang efektif dan efisien dalam memberikan informasi.
Pemanfaatan teknologi yang baik harus sesuai dengan proses dan strategi bisnis
suatu instansi ataupun organisasi untuk meningkatkan kinerja serta dapat
meningkatkan nilai tambah dalam persaingan bisnis (Adityawarman, 2012). Penggunaan teknologi informasi sangat menetukan
dalam siklus kehidupan suatu organisasi (Subiyakto et al., 2017)
sehingga diperlukan penilaian atau evaluasi unjuk kerja suatu sistem yang telah
dilaksanakan guna mengetahui seberapa suskses sistem tersebut dalam mencapai
sasaran dan tujuan awal yang sudah ditetapkan (Prasti et al., 2018).
UIN Sunan Ampel Surabaya merupakan salah satu
perguruan tinggi islam negeri di Indonesia yang mempunyai Sistem
Informasi Akademik
(SIAKAD) yang dikembangkan oleh Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data (PUSTIPD).� SIAKAD UIN Sunan Ampel
Surabaya merupakan suatu sistem informasi yang digunakan untuk menangani segala
aktivitas perkuliahan seperti
penjadwalan perkuliahan, penginputan nilai, pengisian kartu rencana studi, pembayaran UKT, dan segala aktivitas yang berkaitan dengan proses kelancaran perkuliahan. SIAKAD dapat
diakses melalui Personal Computer (PC) ataupun Mobile, namun penggunaan SIAKAD seringkali error pada saat pengisian kartu
rencana studi yang telah terjadwal (Meha, 2019).
Hal tersebut menjadikan lembaga
berkesan kurang mampu memfasilitasi
mahasiswa dalam hal pelayanan perencanaan akademik.
Asumsi tersebut dapat dilihat melalui
kinerja suatu sistem di mana
kinerja tersebut dapat diukur dengan meninjau tingkat kepuasan pengguna akhir (end user). Sedangkan tingkat kepuasan pengguna atas sistem
yang digunakan yang menggambarkan
bahwa tingkat kepuasan pengguna dapat diukur dari
penilaian pengguna atas sistem yang dipergunakan (Arthur et al., 2008).
Kepuasan pengguna diartikan
seberapa baik sistem dalam mempengaruhi atau melampaui harapan pengguna (Kristiawan et al., 2016). Kepuasan pengguna merupakan salah satu model penelitian tidak
langsung guna
mengetahui efektivitas
suatu sistem (Itmamudin, 2016). Salah satu model
penilaian tidak langsung yaitu penilaian kepuasan sistem informasi pada end
user dengan EUCS (Davis, 1989).
EUCS adalah penilaian terhadap suatu sistem informasi
terkait dengan apa yang dirasakan pengguna ketika menggunakan sistem informasi (Suzanto & Sidharta, 2015). Model
EUCS mempunyai beberapa karakteristik
yang terdiri dari isi (content),
akurasi (accuracy), bentuk (format), kemudahan (ease of use) dan ketepatan waktu (timeliness) (Purwanto, 2016). Karakteristik tersebut
yang membedakan antara EUCS dengan model lainnya di mana model lainnya, seperti Theory of Reased Action (TRA) yang menekankan pada faktor sikap yang didasarkan pada sudut pandang
psikologi pengguna, model Technology Acceptance (TAM) yang
menekankan pada penerimaan seseorang pada suatu sistem teknologi
ditentukan pada konstruk kesan pengunaan atau perceived usefulness dan kesan kemudahan dalam kegunaan atau perceived ease of purpose, dan model Theory of Planned
Behavior (TPB) yang menekankan pada persepsi kontrol perilaku atau perceived behavioral control dalam persepsi seseorang untuk mengukur tingkat kesulitan
atau kemudahan dalam suatu perilaku atau tindakan (Aini et al., 2021). Hal tersebut menjadikan EUCS lebih unggul dalam hal menilai kepuasan pengguna
menurut pengalaman yang telah pengguna alami.
Berdasarkan ulasan di atas
dapat diidentifikasi bahwa penggunaan
SIAKAD yang seringkali bermasalah pada saat pengisian KRS menimbulkan kesan bahwa lembaga belum mampu
memfasilitasi mahasiswa dalam hal pelayanan perencanaan akademik.
Oleh sebab itu, dibutuhkan suatu penelitian dengan tujuan untuk mengetahui kepuasan pengguna
sistem dengan EUCS sebagai model acuan tinjuan. Hasil dari
penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi para
pengambil kebijakan terkait, terutama bagi pihak-pihak pengelola SIAKAD yaitu
PUSTIPD dalam mengembangkan sistem informasi akademik selanjutnya.
Metode Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan survei sebagai metode penelitian. Survey yaitu pengumpulan data pada penelitian dengan mengambil sampel dari suatu populasi
menggunakan instrumen penelitian kuesioner (Singarimbun et al., 2011).
Alur penelitian ini digunakan untuk menggambarkan semua proses yang diperlukan dalam perancangan dan pelaksanaan penelitian. Alur penelitian dapat dilihat pada gambar 1.
Gambar 1
Alur Penelitian
Gambar 1 Alur penelitian, tahap yang pertama yaitu studi literatur yang mana pada tahap ini digunakan untuk referensi terhadap teori yang berhubungan dengan penelitian serta untuk memperkuat permasalahan pada penelitian. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kepuasan pengguna pada SIAKAD UIN Sunan Ampel Surabaya. Kemudian pembuatan kuesioner diadopsi berdasarkan model EUCS yang disebarkan kepada responden. Pembuatan instrumen penelitian ini mengacu pada 5 indikator pada EUCS yakni Content, Accuracy, Ease of Use, Format dan Timeliness. Setiap indikator pada EUCS memiliki pertanyaan yang memuat kepuasan pengguna ketika menggunakan suatu sistem. Pertanyaan yang digunakan menjadi instrumen kuesioner mengadopsi dari Doll dan Torkzadeh (Gelderman, 1998). Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner pada pengguna SIAKAD yaitu mahasiswa, dosen, dan pegawai akademik. Penentuan sampel menggunakan rumus slovin.
Dimana n yaitu jumlah sempel,
N yaitu jumlah total populasi, dan e yaitu batas toleransi error. Pada penelitian ini jumlah total popuasi 19.975, dengan batas toleransi
error 5%. Sehingga didapatkan
sampel 392 responden. Untuk mengetaui jumlah pada setiap strata pada populasi maka dihitung
menggunakan proposionate
stratified random sampling.
Yang mana �merupakan sampel strata, n yaitu sampel, N yaitu populasi, dan �adalah
strata. Dari hasil perhitungan tersebut selanjutnya digunakan untuk menentukan sampel dengan menambahkan strata yang tidak
propsional menggunakan disproportionate stratified random sampling untuk memenuhi sampel sebesar 392 responden.
Kemudian kuesioner disebar sehingga diperoleh data, dan dilanjutkan dengan uji validitas dan reliabilitas
menggunakan aplikasi SPSS untuk memastikan data tersebut
valid dan reliabel. Selanjutnya dilakukan analisis data menggunakan analisis faktor untuk mengetahui faktor-faktor yang mendukung kepuasan pengguna SIAKAD. Data pada analisis
faktor digunakan untuk menginterpretasikan suatu indikator baru yang berupa indikator bentukan (Supranto, 2010).
A. Hasil Penelitian
EUCS merupakan salah satu model yang digunakan untuk mengevaluasi suatu
sistem informasi dengan mengukur tingkat kepuasan pengguna sistem. Model EUCS memiliki
lima indikator yang digunakan dalam
mengukur kepuasan pengguna yaitu Content, Accuracy, Format, Ease of Use, dan Timeliness. Berikut
ini daftar pertanyaan kuesioner dengan pengkoden X1 (Content), X2 (Accuracy), X3 (Format),
X4 (Ease of Use), dan X5 (Timeliness) dapat
dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1
|
Indikator |
Pertanyaan |
|
X1.1 |
Apakah
sistem memberikan informasi yang Anda butuhkan? |
|
X1.2 |
Apakah
informasi dari konten memenuhi kebutuhan Anda? |
|
X1.3 |
Apakah
sistem memberikan laporan seperti yang Anda butuhkan? |
|
X1.4 |
Apakah
sistem memberikan informasi yang cukup? |
|
X1.5 |
Apakah
Anda menemukan output yang relevan? |
|
X2.1 |
Apakah
sistem memberikan data yang akurat? |
|
X2.2 |
Apakah
Anda puas dengan keakuratan sistem? |
|
X2.3 |
Apakah
Anda merasa output dari sistem dapat diandalkan? |
|
X2.4 |
Apakah
Anda merasa dapat mengandalkan sistem? |
|
X3.1 |
Apakah
output yang disajikan dapat digunakan? |
|
X3.2 |
Apakah
informasi yang disajikan jelas? |
|
X3.3 |
Apakah
Anda puas dengan tata letak output? |
|
X3.4 |
Apakah
output yang dihasilkan mudah dimengerti?������� |
|
X4.1 |
Apakah
sistem ini user friendly? |
|
X4.2 |
Apakah
sistemnya mudah digunakan? |
|
X4.3 |
Apakah
sistem ini efisien? |
|
X5.1 |
Apakah
Anda mendapatkan informasi yang Anda butuhkan saat ini? |
|
X5.2 |
Apakah
sistem menyediakan informasi terkini? |
Berdasarkan kuesioner tersebut diperoleh skor rata-rata tanggapan seperti yang ditunjukkan.
Tabel 2
|
Indikator |
N |
Mean |
|
Std. Deviation |
|
|
Statistic |
Statistic |
Std. Error |
Statistic |
|
Content X1 |
392 |
17.8138 |
.12412 |
2.45752 |
|
Content X2 |
392 |
14.1403 |
.09930 |
1.96600 |
|
Content X3 |
392 |
13.6709 |
.12091 |
2.39381 |
|
Content X4 |
392 |
10.6454 |
.08284 |
1.64006 |
|
Content X5 |
392 |
7.1250 |
.05796 |
1.14753 |
Berdasarkan analisis faktor untuk masing-masing indikator diperoleh hasil seperti yang ditunjukkan.
Tabel 3
|
Indikator |
Hasil |
|
Content (X1) |
2.853 |
|
Accuracy (X2) |
0.708 |
|
Format (X3 |
0.616 |
|
Ease of Use (X4) |
0.432 |
|
Timeliness (X5) |
0.391 |
Berdasarkan hasil yang ditunjukkan tabel 3
dapat diketahui bahwa hanya indikator Content
(X1) yang memiliki nilai lebih besar dari 1 (>1) yang berarti
X1 merupakan satu-satunya faktor yang mempengaruhi kepuasan pengguna SIAKAD di UINSA. Sedangkan indikator Accuracy (X2),
Format (X3), Ease of Use (X4), dan Timeliness (X5) mendapatkan nilai lebih kecil dari 1 (<1) yang berarti keempat indikator tersebut belum mempengaruhi kepuasan pengguna (hasil tersebut dapat diilustrasikan uga dalam bentuk diagram scree plot seperti yang ditunjukkan Gambar 2.
B. Pembahasan
Dalam menganalisis SIAKAD di UINSA penulis
menggunakan model EUCS
yang terdiri dari 5 indikator yaitu isi (content), akurasi (accuracy),
bentuk (format),
kemudahan (ease
of use) dan ketepatan waktu
(timeliness). Indikator
dalam model EUCS
dinyatakan mempengaruhi kepuasan pengguna apabila mempunyai nilai >1. Sehingga peneliti menggunakan model EUCS sebagai dasar menganalisis dan dari hasil penelitian
ini diharapkan dapat membantu dalam pengembangan SIAKAD UINSA.
Pada analisis didapatkan hasil bahwa pada (1) X1 adalah Indikator Contents,
yakni nilai korelasi Indikator ini dengan faktor
1 adalah sebesar 0,758, (2) pada X2 adalah Indikator Accuracy, yakni nilai korelasi Indikator ini dengan
faktor 1 adalah sebesar 0,814, (3) pada X3 adalah Indikator Format, yakni nilai korelasi
Indikator ini dengan faktor 1 adalah sebesar 0,817, (4) pada X4 adalah Indikator Ease of Use, yakni
nilai korelasi Indikator ini dengan
faktor 1 adalah sebesar 0,666, dan (5) pada X5 adalah Indikator Timeliness, yakni
nilai korelasi Indikator ini dengan
faktor 1 adalah sebesar 0,711. Sehingga dari 5 indikator tingkat kepuasan pengguna, terdapat 4 indikator yang memiliki nilai component matrix < 1.
Kesimpulan��������������������������������������������������������������
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dapat
disimpulkan bahwa faktor yang dapat mempengaruhi kepuasan pengguna Sistem Informasi Akademi (SIAKAD) di UIN Sunan Ampel Surabaya dengan menggunakan lima indikator pada EUCS yaitu indikator Content (X1) dengan nilai lebih dari 1 (> 1), sedangkan indicator Accuracy (X2), Format (X3), Ease of Use (X4), dan Timeliness (X5) tidak mampu mempengaruhi kepuasan pengguna karena mempunyai nilai kurang dari 1 (< 1).
Adityawarman, A. (2012). Pengukuran Tingkat
Kematangan Penyelarasan Strategi Teknologi Informasi Terhadap Strategi Bisnis
Analisis Menggunakan Framework Cobit
4.1 (Studi Kasus PT. Bri, Tbk). Jurnal
Akuntansi Dan Auditing, 8 (2),
166�177. Google Scholar
Aini, N., Ridwandono, D., & Safitri, E.
M. (2021). Analisis Kepuasan Pengguna Sistem Informasi Akademik Di Universitas
Bhayangkara Surabaya. Jurnal
Informatika Dan Sistem Informasi (JIFoSI), 2 (1), 26�33. Google Scholar
Arthur, A., Andry, E., & Abdurachman,
E. (2008). Analisis Tingkat Kepuasan
Pengguna Sistem Informasi Underwriting Pada PT. Tugu Pratama Indonesia.
Jurnal Piranti Warta, 11 (01), 28-44. Google Scholar
Davis, F. D. (1989). Perceived Usefulness, Perceived
Ease of Use, and User Acceptance of
Information Technology. MIS Quarterly: Management Information Systems,
13 No. 3, 319�340. Google Scholar
Gelderman, M. (1998). Translation and validation of the Doll and Torkzadeh end user computing
satisfaction instrument. Proceedings of the Hawaii International
Conference on System Sciences, 6 (c), 537�545.
https://doi.org/10.1109/hicss.1998.654814. Google Scholar
Itmamudin, I. (2016). Analisis Kepuasan Pengguna Opac dan
Dampaknya Terhadap Loyalitas Di Perpustakaan Stain Salatiga. Libraria: Jurnal
Perpustakaan, 2 (2), 1-19. Google Scholar
Kristiawan, D., Sunarto, & Sabandi, M.
(2016). Kualitas Sistem, Kualitas Informasi, Kualitas Pelayanan, Kepuasan,
Manfaat Dalam Pembelajaran. Jurnal
Ilmiah, hal 1. Google Scholar
Meha, R. H. (2019). Analisis kepuasan pengguna sistem informasi akademik di UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta. Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta. Google Scholar
Mutia, I. (2014). Perancangan Sistem Informasi Akademik Dengan Teknologi Short Message
Service (SMS) Pada XYZ. Faktor Exacta, 7 (3), 211-223. Google Scholar
Prasti, .D, Winarno, .W .W, & Henderi.
(2018). Analisis Kinerja Sistem
Informasi Manajemen Universitas Cokroaminoto Palopo. Google Scholar
Purwanto. (2016). Analisis Penerimaan dan Kepuasan Pengguna Sistem Informasi Akademik
Menggunakan Struktural Equation Modelling. Google Scholar
Singarimbun, Masri, Effendi, & Sofian.
(2011). Metode Penelitian Survay.
PT. Pustaka LP3ES Indonesia. Google Scholar
Subiyakto, A., Ahlan, A. R., Kartiwi, M.,
& Putra, S. J. (2017). Model
Keberhasilan Proyek Sistem Informasi: Penjelasan Ringkas Pencatatan Hak
Cipta No. 01835, In Cyber and IT Service Management (CITSM), 2017 5th
International Conference on, 1-12. Google Scholar
Supranto, J. (2010). Statistik Teori dan Aplikasi. UI
Press. Google Scholar
Suzanto, B., & Sidharta, I. (2015). Pengukuran End-User Computing
Satisfaction Atas Penggunaan Sistem Informasi Akademik. Jurnal Ekonomi, Bisnis &
Entrepreneurship, 9 (1), 16-28. Google Scholar
|
Copyright holder: Intan Novi Astutik, Yusuf Amrozi, Faris Muslihul
Amin (2021) |
|
First publication right: |
|
This article is licensed under:
|
