Vol. 2 No. 11 November 2021 |
|
p-ISSN : 2722-7782 e-ISSN : 2722-5356 |
Sosial Teknik |
PENGARUH PERCEIVED SECURITY
DAN INFORMATION QUALITY TERHADAP TRUST SERTA DAMPAKNYA TERHADAP ONLINE PURCHASE INTENTION
Selfi Dayanti, Ida Bagus Nyoman Udayana, Bernadetta Diansepti Maharani
Fakultas Ekonomi Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST) Yogyakarta, Indonesia
Email: [email protected], [email protected], [email protected]
INFO
ARTIKEL |
ABSTRAK |
Diterima 25 Oktober 2021 Direvisi 05
November 2021 Disetujui 15
November 2021 |
Shopee merupakan salah satu marketplace yang sudah
familiar di Indonesia. Berdasarkan data persaingan toko online di Indonesia tahun 2019-2020, Shopee berhasil
menempati posisi pertama dalam hal jumlah pengunjung.
Hal ini disebabkan karena keamanan, kualitas informasi dan kepercayaan pada umumnya dapat menambah ataupun mengurangi niat beli konsumen
terhadap suatu produk di aplikasi Shopee. Tujuan dari penelitian
ini yaitu untuk mengetahui pengaruh perceived
security, information quality, terhadap trust serta dampaknya terhadap online
purchase intention, kemudian pengaruh mediasi trust dalam hubungan antara perceived security dan information quality terhadap online
purchase intention. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
teknik accidental
purposive sampling. Jumlah sampel
yang digunakan yaitu sebanyak 100 responden yang merupakan mahasiswa Universitas
Sarjawiyata Tamansiswa. Data
yang diperoleh dianalisis
menggunakan software SPSS18. Pengujian
hipotesis untuk mengetahui pengaruh variabel mediasi menggunakan Sobel test. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa Variabel Perceived
security dan Information quality,
berpengaruh signifikan terhadap variabel Trust. Variabel
trust mampu
menjadi variabel mediasi antara Variabel Perceived
security dan Information Quality
terhadap variabel Online Purchase Intention. ABSTRACT������������������������� Shopee is
one of the most familiar marketplaces in Indonesia. Based on online store
competition data in Indonesia for 2019-2020, Shopee managed to occupy the
first position in terms of the number of visitors. This is because security,
quality of information and trust in general can increase or decrease consumer
buying intentions for a product in the Shopee application. The purpose of
this study is to determine the effect of perceived security, information
quality, on trust and its impact on online purchase intention, then the
influence of trust mediation in the relationship between perceived security
and information quality on online purchase intention. The sampling technique
used in this research is the accidental purposive sampling technique. The
number of samples used are 100 respondents who are students of the University
of Sarjawiyata Tamansiswa.
The data obtained were analyzed using SPSS18 software. Hypothesis testing to
determine the effect of the mediating variable using the Sobel test. The
results showed that the variables of Perceived security and Information
quality had a significant effect on the Trust variable. The trust variable is
able to be a mediating variable between the Perceived security and
Information Quality variables on the Online Purchase Intention variable. |
Kata Kunci: perceived security; information quality; trust; online purchase intention; shopee Keywords: perceived
security; information quality; trust; online purchase intention; shopee |
Pendahuluan
Jual beli barang secara online sangat disukai
oleh orang kebanyakan karena
dirasa lebih efektif dan praktis. Bagaimana tidak, penjual tidak perlu
lagi mendirikan toko fisik untuk
menjual dagangannya dan pembeli tidak perlu
repot pergi ke toko atau ke
pasar untuk mendapatkan barang yang dibutuhkan. Cukup duduk santai sambil mengetuk layar ponsel dalam
waktu singkat, barang yang dibeli sudah diantar ke
pemesan. Meskipun demikian jual beli
online juga memiliki
kekurangan, salah satunya pembeli tidak dapat
mengetahui keadaan barang yang dibeli sebelum barang diterima.
Jual beli online dianggap
menciptakan peluang yang
sangat besar bagi perekonomian. Tidak menyia-nyiakan
peluang tersebut, banyak perusahaan yang mendirikan toko online atau marketplace untuk
mencari keuntungan. Toko online tersebut antara lain Lazada, Tokopedia,
Shopee, Zalora, Blibli dan masih banyak
lagi yang masing-masing memiliki
caranya sendiri untuk menarik pembeli.
Shopee merupakan salah satu marketplace yang
sudah familiar dan perkembangannya
cukup pesat di Indonesia.
Selain barang yang dijual beraneka ragam, Shopee juga memberikan promo yang melimpah. Berbagai inovasi yang dilakukan telah banyak menarik minat pembeli untuk
membeli barang di Shopee.
Berikut adalah gambar yang menunjukan pemain besar marketplace
berdasarkan rata-rata pengunjung
website di setiap
kuartal pada tahun 2019.
Gambar 1
Data Persaingan Toko Online
Indonesia Tahun 2019-2020
���������� Sumber: https://iprice.co.id/insights/mapofecommerce/
Gambar 1 menunjukkan data persaingan toko online pada tahun
2019 hingga kuartal 1 tahun 2020. Meskipun sejak kuartal 4 tahun 2019 Shopee mampu menempati posisi pertama dalam persaingan
toko online
di Indonesia, namun terjadi
penurunan jumlah pengunjung pada kuartal berikutnya. Hal tersebut menunjukkan bahwa Shopee masih belum mampu
mempertahankan pembeli untuk dating ke tokonya. Walau demikian Shopee harus tetap bertahan dan mampu menghadapi tekanan dari kompetitornya.
Sebagai
strategi bersaing, Shopee harus
bisa menciptakan rasa aman kepada pembeli
dalam melakukan pembelian barang, dalam hal ini
baik barang yang dibeli, proses pengiriman barang maupun setelah
pembelian barang. Rasa aman yang dirasakan dalam pembelian barang ini disebut
perceived security. Fahmi & Evanita, (2019)
mengutip dari Arpaci (2015) menyatakan Perceived Security adalah
derajat keyakinan seseorang bahwa teknologi yang digunakan untuk mengirimkan informasi yang sensitif seperti data konsumen dan data transaksi finansial terjamin keamananya. Menurut Escobar-Rodr�guez & Bons�n-Fern�ndez (2017)
terlepas dari investasi besar dalam teknologi keamanan, seperti segel privasi, mekanisme otentikasi, dan enkripsi, ada ambiguitas
mengenai apakah investasi ini memiliki
pengaruh terhadap persepsi pelanggan online tentang privasi dan keamanan.
Sebagai
media pemasaran yang terbilang
baru, E-commerce
mengandung risiko yang lebih besar dibandingkan
dengan pembelian secara konvensional. Hal ini dikarenakan pada saat transaksi berlangsung antara penjual dan pembeli tidak saling bertemu.
Kejahatan secara online pun
tidak dapat dihindari, namun shopee menawarkan keamanan dalam transaksi yang terjadi di aplikasi shopee. Dengan adanya jaminan
keamanan yang diberikan, diharapkan pengguna shopee dapat melakukan
transaksi secara lebih aman dan tidak khawatir oleh adanya penipuan pada saat transaksi tersebut (Alwafi & Magnadi, 2016).
Selain menciptakan rasa aman, Shopee juga harus memberikan informasi terhadap pelanggannya. Informasi yang diberikan sangat berdampak bagi pelanggan dalam mengambil keputusan pembelian barang. Maka dari itu kualitas
informasi harus sangat diperhatikan. Informasi yang baik adalah informasi
yang dapat membuat pendengarnya paham dan tertarik dengan informasi tersebut. Informasi tentang promo dan karakteristik barang adalah salah satu hal yang harus diperhatikan, itu dikarenakan pelanggan sangat tertarik akan kedua
hal tersebut.
Menurut Dewi & Dwirandra, (2013)
kualitas informasi ialah suatu karakteristik
dari suatu informasi demi memenuhi kebutuhan individu saat dibutuhkan. Hall
(2007:19) menyebutkan pembuatan
informasi merupakan proses menyusun, mengatur, memformat dan menyajikan informasi kepada pengguna. Widarsono, (2007)
mengutip dari Leitch,
et al (1992) menyatakan informasi yang dihasilkan suatu sistem informasi
merupakan sumber daya bagi organisasi,
dimana informasi tersebut dapat mendukung manajemen dalam pengambilan keputusan. Demikian juga Romney
et.al, (1992 :14) menyatakan bahwa manfaat utama
dari informasi adalah mengurangi ketidakpastian, mendukung keputusan, dan mendorong lebih baik dalam
hal perencanaan dan penjadwalan aktivitas kerja.
Memberikan informasi yang berkualitas dan
rasa aman kepada pembeli, maka dengan
sendirinya akan timbul rasa percaya atau trust yang dirasakan oleh pembeli terhadap aplikasi Shopee. Para peneliti telah mendefinisikan kepercayaan dalam berbagai cara. Menurut Escobar-Rodr�guez & Bons�n-Fern�ndez, (2017)
dikutip dari Rousseau
et al. (1998) mendefinisikan kepercayaan sebagai keadaan psikologis terdiri dari niat
untuk menerima kerentanan berdasarkan harapan positif niat atau perilaku
orang lain. Sedangkan menurut
Parastanti, Kumadji, & Hidayat, (2014)
kepercayaan adalah keyakinan pihak tertentu terhadap yang lain dalam melakukan hubungan transaksi berdasarkan suatu keyakinan bahwa orang yang dipercayainya akan memenuhi segala kewajibannya secara baik dan sesuai dengan yang diharapkan.
Halim, (2015)
menyatakan rasa percaya atau tidak percaya
seseorang yang muncul dalam perilakunya ditentukan oleh faktor-faktor seperti informasi, pengaruh, dan pengendalian. Kepercayaan akan meningkat bila informasi yang diterima dinilai akurat, relevan, dan lengkap. Setelah konsumen mendapatkan apa yang dibutuhkan seperti keamanan dan informasi hingga menimbulkan kepercayaan yang dirasakan, maka akan timbul purchase intention atau niat pembelian barang oleh konsumen di aplikasi Shopee. Menurut Parastanti, Kumadji, & Hidayat, (2014)
purchase intention adalah intensi seseorang untuk membeli merek tertentu
yang mereka pilih sendiri setelah melalui berbagai evaluasi.
Online purchase Intention merupakan situasi dimana konsumen berkeinginan dan berniat untuk membuat transaksi
online. Sedangkan menurut Semuel & Setiawan, (2018)
purchase intenion
adalah kondisi dimana konsumen berniat untuk membeli
suatu produk sepatu olahraga. Dalam proses minat beli seorang
konsumen melakukan evaluasi terlebih dahulu sebelum melakukan pembelian. Seorang konsumen tidak akan langsung
melakukan proses pembelian mereka akan melakukan
evaluasi seperti memilih toko yang akan di kunjungi, kapan untuk membeli,
dan hal-hal lainnya Semuel & Setiawan, (2018).
Berdasarkan uraian di atas,
kepercayaan (trust)
terhadap aplikasi Shopee
sangat ditentukan oleh beberapa
faktor, seperti perceived security dan information quality. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui
pengaruh perceived
security dan information quality terhadap trust serta dampaknya terhadap online
purchase intention pada mahasiswa Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa pengguna aplikasi Shopee.
Metode Penelitian
Penelitian ini bersifat kuantitatif. Populasi yang tercakup dari penelitian ini adalah mahasiswa
Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa
yang menggunakan aplikasi
Shopee. Sampel penelitian adalah
100 responden. Teknik pengambilan
sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
teknik accidental
purposive sampling. Accidental purposive sampling adalah
pengambilan sampel berdasarkan kebetulan dapat ditemukan seketika itu namun
harus sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan (Sugiyono, 2015).
Sumber data dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa yang menggunakan aplikasi Shopee. Metode pengumpulan data pada penelitian ini adalah menggunakan metode angket atau kuesioner. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi ganda dan sobel tes.
A. Hasil Penelitian
1. Perceived Security (X1) dan Information Quality (X2) Terhadap Trust (Z)
Tabel 1
Perceived
Security (X1)
dan Information Quality
(X2) Terhadap
Trust (Z)
Coefficientsa
Model |
Unstandardized
Coefficients |
Standardized
Coefficients |
t |
Sig. |
|
B |
Std. Error |
Beta |
|||
1 (Constant) |
4.696 |
.929 |
|
5.054 |
.000 |
P. Security |
.296 |
.067 |
.390 |
4.403 |
.000 |
I. Quality |
.316 |
.082 |
.342 |
3.856 |
.000 |
a.
�Dependent
Variable: Trust
������������� Sumber :
Data primer diolah, 2020
Pengujian pengaruh Perceived Security (X1) terhadap Trust (Z) diperoleh nilai signifikan 0,000 < 0,05 atau 4,403 (t-hitung) > 1,9847 (t-tabel), maka dapat disimpulkan bahwa Perceived Security berpengaruh signifikan terhadap Trust. Artinya, semakin baik Perceived Security maka semakin tinggi pula Trust konsumen terhadap penggunaan aplikasi Shopee, sebaliknya semakin rendah Perceived Security maka semakin rendah pula Trust konsumen terhadap penggunaan aplikasi Shopee.
H1 Yang Menyebutkan Perceived Security Berpengaruh Terhadap Trust Diterima.
Pengujian pengaruh Information Quality (X2) terhadap Trust (Z) diperoleh nilai signifikan 0,000 < 0,05 atau 3,856 (t-hitung) > 1,9847 (t-tabel), maka dapat disimpulkan bahwa Information Quality berpengaruh signifikan terhadap Trust. Artinya, semakin baik Information Quality makan semakin tinggi Trust konsumen terhadal penggunaan aplikasi Shopee, sebaliknya semakin rendah Information Quality maka semakin rendah pula Trust konsumen terhadap aplikasi Shopee.
H2 Yang Menyebutkan Information Quality Berpengaruh Terhadap Trust Diterima.
2.
Perceived Security (X1) Information Quality (X2) dan Trust (Z) Terhadap
Online Purchase Intention (Y)
Tabel 2
Perceived
Security (X1) Information Quality (X2) dan Trust (Z)
Terhadap Online Purchase
Intention (Y)
Coefficientsa
Model |
Unstandardized
Coefficients |
Standardized
Coefficients |
t |
Sig. |
|
B |
Std. Error |
Beta |
|||
1 (Constant) �� P.Security �� I.Quality � Trust |
3.386 .245 .270 .493 |
1.418 .100 .119 .137 |
.231 .209 .353 |
-2.388 2.453 2.263 3.595 |
.019 .016 .026 .001 |
a. Dependent Variable: Online Purchase Intention
Sumber : Data primer diolah, 2020
Pengujian pengaruh
Perceived Security (X1) terhadap Online
Purchase Intention (Y) diperoleh nilai signifikan 0,016 < 0,05 atau 2,453 (t-hitung) > 1,9847
(t-tabel), maka dapat disimpulkan bahwa Perceived
Security berpengaruh signifikan
terhadap Online
Purchase Intention.
H3 Yang Menyebutkan
Perceived Security Berpengaruh Terhadap Online Purchase Intention Diterima.
Pengujian pengaruh
Information Quality (X2) terhadap Online
Purchase Intention (Y) diperoleh nilai signifikan 0,026 < 0,05 atau 2,263 (t-hitung) > 1,9847
(t-tabel), maka dapat disimpulkan bahwa Information
Quality berpengaruh signifikan
terhadap Online
Purchase Intention.
H4 Yang Menyebutkan
Information Quality Berpengaruh Terhadap Online Purchase Intention Diterima.
Pengujian pengaruh
Trust (Z) terhadap
Online Purchase Intention (Y) diperoleh nilai signifikan 0,001 < 0,05 atau
3,595 (t-hitung) > 1,9847 (t-tabel),
maka dapat disimpulkan bahwa Trust berpengaruh
signifikan terhadap Online Purchase Intention.
H5 Yang Menyebutkan
Trust Berpengaruh
Terhadap Online
Purchase Intention Diterima.
Tabel 3
Hasil Uji Adjusted
R Square
Model Summary
Model |
R |
R Square |
Adjusted R Square |
Std. Error
of The Estimate |
1 |
,656a |
,431 |
,413 |
1,64691 |
a. Predictors: (Constant), trust � Kepercayaan (l),
�������� Informational quality � kualitas informasi (X2),
�������� Perceived Security � Keamanan (X1),
Koefisien determinasi
menunjukkan tingkat kemampuan masing-masing nilai variabel independen dalam menjelaskan variasi nilai variabel
dependen, yang dinyatakan dengan persentase. Dari tabel 3 di atas diperoleh nilai Adjusted R-square sebesar
0,413 atau koefisien determinasi sebesar 0,413 x 100%
= 41,3%, artinya variasi nilai variabel dependen (Online
Purchase Intention) mampu dijelaskan
oleh variasi nilai variabel independen (Perceived Security, Information Quality dan Trust), sedangkan
sisanya sebesar 58,7% (100%
- 41,3%) variasi nilai variabel Online
Purchase Intention mampu dijelaskan
oleh variabel - variabel
lain yang tidak dimasukan dalam model penelitian ini.
Pada standardized beta coefficient dengan variabel dependent
Trust, maka dapat diketahui bahwa variabel Perceived
Security memiliki pengaruh
yang dominan terhadap variabel Trust dengan nilai α sebesar 0,390 diikuti variabel Information
Quality dengan nilai
α sebesar 0,342.
Pada standardized beta coefficient dengan variabel dependent
Online Purchase Intention, maka dapat diketahui bahwa variabel Trust memiliki
pengaruh yang dominan terhadap variabel Online Purchase Intention dengan nilai α sebesar 0,353 diikuti variabel Perceived
Security dengan nilai
α sebesar 0,231 dan variabel
Information Quality dengan nilai α sebesar 0,209.
3. Sobel Test
a)
Perceived Security Terhadap
Online Purchase Intention Melalui Trust
���������������������� Gambar 1
Pengaruh Tidak Langsung Perceived Security
Sumber : Data Primer Diolah, 2020
Dari hasil perhitungan sobel test di atas mendapatkan nilai sobel test sebesar 2,356, karena nilai sobel
test yang diperoleh sebesar
2, 356> 1,9847 (t-tabel) maka
dapat diambil kesimpulan bahwa Trust mampu menjadi variabel mediasi antara Perceived Security dan Online Purchase Intention.
b)
Information Quality Terhadap
Online Purchase Intention Melalui Trust
Gambar 2
Pengaruh Tidak Langsung
Information Quality
Sumber : Data Primer Diolah, 2020
Dari hasil perhitungan sobel test di atas mendapatkan nilai sobel test sebesar 2,192, karena nilai sobel
test yang diperoleh sebesar
2,192> 1,9847 maka dapat
diambil kesimpulan bahwa Trust mampu menjadi variabel
mediasi antara Information Quality dan Online Purchase Intention.
B. Pembahasan
Responden dalam penelitian ini merupakan mahasiswa aktif di Universitas Sarjanawiyata
Tamansiswa pengguna aplikasi Shopee. Seluruh responden merupakan pengguna aplikasi Shopee yang menunjukkan bahwa mahasiswa merupakan salah satu kalangan yang cukup konsumtif.
Hasil analisis
data menunjukukan bahwa dari 100 orang responden didominasi oleh responden yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak 52 orang dengan presentase sebesar 52%. Peneliti berpendapat bahwa mayoritas responden berjenis kelamin laki-laki menunjukkan bahwa laki-laki ternyata tidak kalah konsumtif dari pada perempuan. Sedangkan dari segi usia, mayoritas
responden berada pada usia 21-25 tahun sebanyak 66 orang dengan persentase sebesar 66%. Peneliti berpendapat bahwa mayoritas responden merupakan yang berusia 21-25 tahun dikarenakan pada usia tersebut merupakan usia dimana seseorang
sedang asik mengikuti tren sehingga mendorong sifat konsumtif.
Untuk hasil pengujian hipotesis, dari hasil analisis
yang telah dilakukan, pengaruh Perceived
Security, Information Quality terhadap Online Purchase Intention melalui Trust dengan uji T.
1. Pengaruh
Perceived Security Terhadap Trust
Perceived Security juga berpengaruh terhadap
Trust pada aplikasi
Shopee, karena Shopee menjamin
keamanan tranksaksi yang tinggi, sehingga dapat meningkatkan kepercayaan responden terhadap Shopee. Hal ini sesuai dengan salah satu indikator perceived security yaitu
keamanan informasi keuangan. Senada dengan penelitian yang dilakukan oleh Escobar-Rodr�guez
& Bons�n-Fern�ndez, (2017), Perceived Security berpengaruh terhadap Trust pada fashion e-commerce di Spanyol.
2. Pengaruh
Information Quality terhadap Trust
Information Quality berpengaruh terhadap Trust pada aplikasi
Shopee, hal ini didukung dengan penelitian yang dilakukan oleh Escobar-Rodr�guez
& Bons�n-Fern�ndez, (2017). Seperti yang disebutkan
pada indikator ketiga variabel Information Quality
pada penelitian ini yaitu informasi yang lengkap. Kepercayaan responden terhadap Shopee akan meningkat bila informasi yang diterima dinilai akurat, relevan, dan lengkap.
3. Pengaruh
Perceived Security terhadap Online
Purchase Intention
Perceived Security berpengaruh terhadap
Online Purchase Intention senada dengan penelitian
oleh T,
Setyawati. Y, Djoko Suseno. Rahayu, (2017). Keamanan ada hal paling penting dalam bertransaksi secara online. Dengan tingkat keamanan dalam bertransaksi dan keamanan akan profil
konsumen yang yang diberikan Shopee, maka secara otomatis akan menimbulkan niat beli responden
pada aplikasi Shopee.
4. Pengaruh
Information Quality terhadap Online
Purchase Intention
Information Quality secara langsung berpengaruh terhadap Online Purchase Intention pada aplikasi Shopee, selaras dengan penelitian oleh (Atika
et al., 2017), hal ini karena Shopee berhasil menyediakan segala informasi yang dibutuhkan konsumen. Dengan tersedianya informasi yang jelas tentang produk,
penilaian kualitas dan seputar transaksi maka akan menciptakan
niat beli pada responden terhadap produk di aplikasi Shopee.
5. Pengaruh
Trust terhadap
Online Purchase Intention
Trust berpengaruh terhadap Online Purchase Intention pada aplikasi Shopee mendukung penelitian yang dilakukan oleh Escobar-Rodr�guez
& Bons�n-Fern�ndez, (2017) karena dengan tingginya kepercayaan responden terhadap Shopee, maka akan meningkatkan
niat beli konsumen terhadap produk-produk yang tersedia di aplikasi Shopee.
Kesimpulan��������������������������������������������������������������
Berdasarkan hasil penelitian
ini, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1) Variabel Perceived Security berpengaruh
signifikan terhadap variabel Trust
pada aplikasi Shopee, yang berarti
Perceived Security merupakan faktor penting yang mempengaruhi Trust pada aplikasi
Shopee. 2) Variabel Information Quality berpengaruh signifikan terhadap variabel Trust
pada aplikasi Shopee, yang berarti
Information Quality merupakan faktor penting yang mempengaruhi Trust pada aplikasi
Shopee. 3) Variabel Perceived Security berpengaruh signifikan terhadap variabel Online
Purchase Intention pada aplikasi Shopee, yang berarti Perceived
Security merupakan factor penting
yang mempengaruhi Online
Purchase Intention pada aplikasi Shopee. 4) Variabel Information
Quality berpengaruh signifikan
terhadap variabel Online Purchase Intention pada aplikasi Shopee, yang berarti Information Quality merupakan
faktor penting yang mempengaruhi Online
Purchase Intention pada aplikasi Shopee. 5) Variabel Trust berpengaruh signifikan terhadap variabel Online Purchase Intention pada aplikasi Shopee, yang berarti Trust merupakan
faktor penting yang mempengaruhi Online
Purchase Intention pada aplikasi Shopee. 6) Shopee
berhasil menjadi raja e-commerce di Indonesia sejak kuartal 4 tahun 2019, namun menurunnya jumlah pengunjung Shopee pada kuartal 1 tahun 2020 dikarenakan tingginya persaingan dengan e-commerce
lain atau menurunnya niat beli pada konsumen.
Alwafi, F., & Magnadi, R. H. (2016). Pengaruh
persepsi keamanan, kemudahan bertransaksi, kepercayaan terhadap toko dan
pengalaman berbelanja terhadap minat beli secara online pada situs jual beli
tokopedia. com. Diponegoro Journal of Management, 5 (2), 134�148. Google Scholar
Atika, Kusumawati, A., & Iqbal, M.
(2017). The Effect Of Electronic Word Of
Mouth, Message Source Credibility, Information Quality On Brand Image And
Purchase Intention. Ekuitas (Jurnal Ekonomi Dan Keuangan), 20 (1), 94. Google Scholar
Berlilana, B., Suyanto, M., & Luthfi,
E. T. (2017). Pengaruh Penerapan Kualitas
Kegunaan, Kualitas Informasi dan Kualitas Interaksi Website Terhadap
Kepercayaan Konsumen Hotel Di Kabupaten Banyumas. Jurnal IT CIDA, 3 (2),
1�19. Google Scholar
Dewi, S. A. N. T., & Dwirandra, A. (2013).
Pengaruh Dukungan Manajemen Puncak, Kualitas Sistem, Kualitas Informasi,
Pengguna Aktual Dan Kepuasan Pengguna Terhadap Implementasi Sistem Informasi
Keuangan Daerah Di Kota Denpasar. E-Jurnal
Akuntansi Universitas Udayana, 1
(4), 196�214. Google Scholar
Escobar-Rodr�guez, T., &
Bons�n-Fern�ndez, R. (2017). Analysing
online purchase intention in Spain: fashion e-commerce. Information
Systems and E-Business Management, 15
(3), 599�622. Google Scholar
Fahmi, Z., & Evanita, S. (2019).
Pengaruh Iklan dan Perceived Security
terhadap Minat Transaksi Pebayaran Berbasis e-Payment
dengan Sikap sebagai Variabel Intervening
pada Masyarakat di Kota Padang. Jurnal
Kajian Manajemen Dan Wirausaha, 01
(02), 83�96. Google Scholar
Ferdiansyah, G., & Rahayu, A. (2016).
Pengaruh Kualitas Informasi Terhadap Keputusan Pembelian Secara Online Yang
Dimediasi Oleh Kepercayaan Konsumen (Survei Pada Pengguna E-Commerce Di Indonesia). Journal of
Business Management Education (JBME), 2(2), 17�20.
Google Scholar
Halim, M. P. (2015). Kajian Indikator
Kepercayaan Konsumen Akan Online Review Pada Proses Keputusan Booking Hotel
Secara Online. Akademika, 13 (1), 21�27. Google Scholar
Idris, C. A. (2017). Analisis pengaruh
kualitas online Word-Of-Mouth dan keamanan terhadap minat beli dengan
kepercayaan sebagai variabel intervening pada pembelian produk fashion di situs
zalora Indonesia di semarang. Diponegoro
Journal of Management, 6 (3), 1�11. Google Scholar
Parastanti, G. P., Kumadji, S., &
Hidayat, K. (2014). Pengaruh Prior Online Purchase
Experience Terhadap Trust Dan
Online Repurchase Intention (Survey pada Pelanggan Zalora Indonesia
Melalui Website www.zalora.co.id). Jurnal
Administrasi Bisnis S1 Universitas Brawijaya, 16 (1). Google Scholar
Rizki, K., Astuti, E., & Susilo, H.
(2015). Pengaruh Kemudahan Dan Kualitas Informasi Terhadap Minat Dan Keputusan
Pembelian Secara Online (Survei Pada Konsumen www.ardiansmx.com). Administrasi Bisnis, 28 (1), 56�63. Google Scholar
Semuel, H., & Setiawan, K. Y. (2018).
Promosi Melalui Sosial Media, Brand
Awareness, Purchase Intention Pada Produk Sepatu Olahraga. Manajemen Pemasaran, 12 (1), 47�52. Google Scholar
Semuel, H., & Setiawan, K. Y. (2018).
Promosi Melalui Sosial Media, Brand
Awareness, Purchase Intention Pada Produk Sepatu Olahraga. Manajemen Pemasaran, 12 (1), 47�52. Google Scholar
T, Setyawati. Y, Djoko Suseno. Rahayu, T.
(2017). Pengaruh Keamanan Dan Kepercayaan Terhadap Niat Beli Produk Online Shop
Dengan Norma Subjektif Sebagai Variabel Moderasi. Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia, 191�203. Google Scholar
Widarsono, A. (2007). Pengaruh Kualitas
Informasi Manajemen Terhadap Kinerja Manajerial (Survey pada perusahaan
go-publik di Jawa Barat). Jurnal
Akuntansi FE Unsil, 2 (2),
286�299. Google Scholar
Copyright holder: Selfi Dayanti, Ida Bagus Nyoman Udayana,
Bernadetta Diansepti Maharani (2021) |
First publication right: |
This article is licensed under: |