How to cite:
Telaumbanua, K., & Mhd. Fadhlan Daulay (2022) Pemodelan Proses Bisnis Aplikasi Pendakian
Gunung Berbasis Mobile, Jurnal Syntax Admiration 3(3).
https://doi.org/10.46799/jsa.v3i3.400
E-ISSN:
2722-5356
Published by:
Ridwan Institute
Jurnal Syntax Admiration
Vol. 3 No. 3 Maret 2022
p-ISSN : 2722-7782 e-ISSN : 2722-5356
Sosial Teknik
PEMODELAN PROSES BISNIS APLIKASI PENDAKIAN GUNUNG
BERBASIS MOBILE
Kristian Telaumbanua, Mhd. Fadhlan Daulay
Universitas Mikroskil, Medan, Indonesia
INFO ARTIKEL
ABSTRAK
Diterima
21 Februari 2022
Direvisi
25 Februari 2022
Disetujui
28 Februari 2022
Seiring berkembangnya zaman, banyak para pemuda maupun
yang lanjut usia gemar dan hobi dalam melakukan pendakian
gunung. Saat ini kegiatan mendaki gunung bukan hanya Tidak
hanya dimonopoli oleh kelompok pendaki dan pecinta alam,
tetapi oleh banyak pekerja kantoran dan masyarakat umum.
Mungkin kita orang awam yang awam dan tidak tahu
bagaimana memilih peralatan yang cocok untuk perjalanan
mereka sendiri. Tidak hanya dimonopoli oleh kelompok
pendaki dan pecinta alam, tetapi oleh banyak pekerja kantoran
dan masyarakat umum. Mungkin kita orang awam yang awam
dan tidak tahu bagaimana memilih peralatan yang cocok untuk
perjalanan mereka sendiri. Maka dari itu dibutuhkan sistem
yang dapat mempermudah para pendaki gunung pemula dalam
menentukan barang pada tas carrier. Dalam penelitian ini
dilakukan cara mengatasi kesulitan dalam menentukan barang
pada tas carrier bagi pemula, dan kesulitan dalam membawa
barang yang banyak bagi para pendaki gunung itu sendiri.
Penelitian ini dibagi menjadi beberapa tahapan yaitu
perumusan pertanyaan, pengumpulan data memberikan
penyewaan barang kepada pendaki. Dalam pembuatan aplikasi
pendakian gunung ini menggunakan rekomendasi dari volume
tas carrier, menggunakan metodologi pengembangan sistem
Waterfall untuk menghasilkan kualitas sistem yang baik dan
dokumen pengembangan sistem yang terorganisasi. Pengujian
Black Box pada aplikasi mobile yang dibuat telah dilakukan.
Pengujian yang dilakukan menunjukkan bahwa secara
fungsional sistem dapat bekerja dengan baik dan mengeluarkan
hasil 97% didapatkan dari 76 uji testing 2 yang tidak berjalan
dengan semestinya.
ABSTRACT
Along with the development of the times, many young people
and the elderly are fond of and have a hobby in mountain
climbing. Currently, mountain climbing activities are not only
monopolized by groups of mountaineers and nature lovers, but
Kata Kunci:
Penyewaan
Peralatan Gunung;
Sistem Rekomendasi;
Kapasitas Carrier
Bag
Kristian Telaumbanua, Mhd. Fadhlan Daulay
Jurnal Syntax Admiration, Vol. 3, No. 3, Maret 2022 507
Keywords: Mountain
Equipment Rental;
Recommendation
System; Carrier Bag
Capacity
also many office workers and the general public. Maybe we as
the general public are laymen and do not know the selection of
equipment that suits our trip. Therefore, a system is needed
that can make it easier for beginner mountaineers to determine
the goods in the carrier bag. In this study, how to overcome the
difficulty in determining the goods in the carrier bag for
beginners, and the difficulty in carrying a lot of goods for the
mountaineers themselves. This research has several stages,
namely problem formulation, data collection to provide rental
goods to climbers. In making this mountain climbing
application using recommendations from the carrier bag
volume, using the Waterfall system development methodology
to produce good system quality and organized system
development documents. Black Box testing on the mobile
application that has been made has been carried out. The tests
carried out show that functionally the system can work well
and produce 97% results obtained from 76 testing 2 tests that
are not running properly.
Pendahuluan
Penyewaan merupakan sebuah persetujuan atau perjanjian di mana sebuah
pembayaran dilakukan atas penggunaan suatu barang atau properti secara sementara
oleh orang lain, barang yang dapat disewa bermacam-macam jenisnya. The focus of
providing information technology (IT) today has shifted away from equipping business
with technology to delivering services (Herdiyanti et al., 2017). Fokus penyediaan
teknologi informasi (TI) saat ini telah bergeser dari melengkapi bisnis dengan teknologi
untuk memberikan layanan yang terbaik. Perkembangan teknologi informasi dalam
penyewaan peralatan pendakian semakin pesat. Peralatan pendakian merupakan suatu
hal yang sangat penting dalam melakukan kegiatan pendakian gunung. Ketika seseorang
melakukan kegiatan pendakian tentu saja membutuhkan peralatan-peralatan yang
mendukung seperti tenda, carrier atau tas gunung, lampu, alat komunikasi, alat masak
dan masih banyak lagi peralatan yang terkait dalam peralatan pendakian. Namun tidak
semua orang akan memiliki peralatan-peralatan tersebut secara lengkap, karena kegiatan
pendakian ini mungkin dilakukan dalam intensitas waktu yang dibilang jarang dan
harga dari masing-masing peralatan itupun tidaklah murah. Peralatan pendakian juga
memiliki perawatan khusus supaya tidak rusak dan tetap dapat berfungsi dengan baik
dalam jangka waktu yang lama (RISKA RISDIANTI, 2019)
Tas carrier merupakan tas punggung atau tas ransel yang bisa dibawa untuk
perjalanan jauh atau panjang yang menampung segala peralatan agar lebih mudah
dibawa kemana saja. Tas carrier seringnya dipakai para pendaki gunung. Tas carrier
dibuat khusus membawa barang yang muatannya banyak dan berat diletak di punggung
agar lebih mudah dengan membawa barang berkilo banyaknya. Tas gunung atau ransel
atau carrier ini mempunyai sejarah yang cukup panjang sebagai salah satu perlengkapan
Pemodelan Proses Bisnis Aplikasi Pendakian Gunung Berbasis Mobile
508 Jurnal Syntax Admiration, Vol. 3, No. 3, Maret 2022
travelling. Berawal dari bentuk tas yang panjang dan nyaman digunakan, terbuat dari
kerangka kayu yang terbalut kanvas berat dan tidak tahan air. Seiring dengan
berjalannya waktu dan internet semakin maju dari tahun ke tahun, kerangka tas carrier
ini mulai menggunakan bahan aluminium agar lebih ringan. Bahan tas juga diganti
menggunakan nilon yang tahan air dan nyaman dipakai agar peminat tas punggung ini
bertambah banyak. Merek-merek terbaik seperti Rei, Aphine dan Eiger
mengembangkan tas carrier dengan jenis yang berbeda beda beragam barang dan
perlengkapan dengan ukuran yang bermacam macam sesuai kebutuhan (Saputra & Nst,
2019).
Untuk memenuhi semua kebutuhan dalam melakukan pendakian gunung,
pengguna rela membawa beban melebihi batas maksimal yang di miliki tas gunung.
Berbagai kebutuhan yang wajib di bawa diantara lain adalah tenda, sleeping bag,
matras, baju ganti, peralatan masak, dan keperluan keperluan tambahan lain (Sarif,
2018).
Selain itu, harga peralatan pendakian gunung juga menjadi pertimbangan sebelum
melakukan pendakian. Peralatan pendakian tergolong sebagai barang dengan harga yang
mahal dan membutuhkan anggaran yang besar dan cukup untuk membelinya
(Kumalasari, 2019). Maka dari itu, penyewaan merupakan suatu solusi yang diperlukan
untuk mengatasi mahalnya harga peralatan pendakian gunung.
Pada penelitian ini akan dibuatkan pemodelan proses dan aplikasi yang dapat
membantu para pendaki gunung untuk mendapatkan barang pendakian gunung yang
tidak bisa di bawa karena memiliki keterbatasan tas yang dibawa dalam melakukan
aktivitas pendakian gunung. Oleh karena itu, dibuatlah penelitian ini dengan judul
“Pemodelan Proses Bisnis Aplikasi Pendakian Gunung Berbasis Mobile”.
Metode Penelitian
A. Penyewaan
Penyewaan merupakan sebuah persetujuan atau perjanjian dimana sebuah
pembayaran dilakukan atas penggunaan suatu barang atau properti secara
sementara oleh orang lain (RI, 2021). Menurut pasal 1548 KUHP, sewa mnyewa
adalah suatu perjanjian dengan mana pihak yang satu mengikatkan dirinya untuk
memberikan kepada pihak lainnya kenikmatan dari suatu barang, selama waktu
tertentu dan dengan pembayaran suatu harga, yang oleh pihak tersebut belakangan
itu disanggupi pembayarannya (RI, 2021).
B. Carrier Bag
Istilah Carrier Bag baru digunakan pertama kali pada tahun 1910. Saat itu,
bentuk tas masih belum begitu rapi dan cenderung berat. Orang yang pertama kali
mendesain jenis tas ini adalah Lloyd F. Nelso pada tahun 1920-an. Dia mulai
membuat tas yang memiliki tali nyaman meski masih berat saat tidak ada isinya.
Sepuluh tahun berselang, perkembangan tas carrier tidak begitu mengalami
peningkatan. Kerangka dalam masih menggunakan kayu yang bisa saja patah saat
digunakan. Desain ini terus bertahan hingga memasuki Perang Dunia II dan mulai
Kristian Telaumbanua, Mhd. Fadhlan Daulay
Jurnal Syntax Admiration, Vol. 3, No. 3, Maret 2022 509
mengalami perkembangan pada akhir tahun 1940-an. Pasca perang, ransel mulai
banyak diminati oleh para pelancong. Popularitasnya juga semakin meningkat dan
banyak digunakan untuk kegiatan luar ruangan. Carrier Bag ini mulai dibawa untuk
melakukan pendakian gunung, camping, atau penjelajahan alam lainnya. Memasuki
tahun 1950-an, militer di kawasan Eropa mulai mengenalkan jenis carrier bag
terbaru. Berbeda dengan jenis sebelumnya, tas ini memiliki kerangka dalam terbuat
dari aluminium. Dengan bahan ini, tas menjadi lebih nyaman digunakan dan
mengurangi beban penggunanya. Memasuki abad ke-21, carrier bag terus
mengalami perkembangan terutama fitur yang ada di dalamnya. Inovasi terus
dilakukan untuk membuat tas jadi semakin ringan dan nyaman digunakan meski
diisi banyak barang yang cukup berat. Merek-merek terbaik seperti Rei, Eiger,
Consina dan Alphine mengembangkan carrier bag dengan jenis yang berbeda-beda.
Peralatan pendakian ini bisa diisi beragam barang dan perlengkapan dengan ukuran
yang bermacam-macam sesuai kebutuhan. Selain ukuran, tas ini juga dilengkapi
beberapa banyak fitur seperti banyak ritsleting, tali, dan kemampuan tahan air
(Jauhari, 2019).
Carrier bag adalah tas yang dapat menampung segala peralatan dalam jumlah
yang banyak atau besar. Carrier bag di desain secara khusus dengan bentuk balok
bervolume untuk membawa barang yang banyak dan berat dan juga membuat para
pemakainya merasa nyaman pada bagian pundak dan punggungnya meski
membawa barang yang berat. Carrier bag ini bisa saja tidak seimbang ketika
dipakai, jika sembarang dalam menempatkan barang di dalamnya (Jauhari, 2019).
Carrier bag merupakan alat penyimpanan untuk membawa segala kebutuhan
pendaki (hiking). Untuk memenuhi semua kebutuhan tersebut sendiri, pengguna
rela membawa beban melebihi batas maksimal yang di miliki tas gunung. Berbagai
kebutuhan yang wajib di bawa diantara lain adalah tenda, sleeping bag, matras, baju
ganti, peralatan masak, dan keperluan keperluan tambahan lain. Berikut tabel
tentang ukuran tas carrier pendaki gunung beserta isi tas carrier pendaki gunung
(Kathmandu, 2021). Tabel 1
ukuran tas carrier pendaki gunung beserta isi tas carrier pendaki gunung
Ukuran Tas
Carrier
Pendaki
Gunung
Isi Tas carrier Pendaki Gunung
0-10 Liter
1. Air
2. Pelindung hujan
3. Makanan ringan
10-20 Liter
1. Makanan
2. Minuman dan 2 Liter air
Pemodelan Proses Bisnis Aplikasi Pendakian Gunung Berbasis Mobile
510 Jurnal Syntax Admiration, Vol. 3, No. 3, Maret 2022
Ukuran Tas
Carrier
Pendaki
Gunung
Isi Tas carrier Pendaki Gunung
4. Selimut
20-30 Liter
1. Makanan
2. Minuman
3. Lampu atau penerangan
4. Jaket
5. Pelindung hujan
6. Kotak P3K
7. Selimut
30-40 Liter
1. Lampu atau penerangan
2. Tas untuk tidur
3. Makanan
4. Hammock
5. Tenda
40-50 Liter
1. Alat masak ukuran kecil
2. Makanan
3. Bahan bakar untuk kemah dan kompor
4. Pakaian gantu
5. Penyaring air
6. Perlengkapan tidur
50-60 Liter
1. Pakaian ganti
2. Bantal
3. Tas untuk tidur yang besar
4. Tenda besar
5. Sepatu kemah
60-70 Liter
1. Kotak P3K
2. Makanan yang banyak
3. Alat-alat masak, seperti wajan dan lainnya
70-80 Liter
Tas carrier pendaki gunung untuk ukuran 70-80 Liter memiliki ruang yang
sangat luas dibanding ukuran tas carrier yang sebelumnya. Untuk ukuran tas
carrier sebesar ini bisa menampung semua benda-benda yang ada pada isi tas
ukuran sebelumnya dengan tambahan benda seperti:
Kristian Telaumbanua, Mhd. Fadhlan Daulay
Jurnal Syntax Admiration, Vol. 3, No. 3, Maret 2022 511
Ukuran Tas
Carrier
Pendaki
Gunung
Isi Tas carrier Pendaki Gunung
2. Tas untuk tidur
C. Pemodelan Proses Bisnis
Pemodelan proses bisnis secara umum menekankan kepada bagaimana cara
penerapan dari UML sebagai salah satu teknik pemodelan pengembangan sistem
informasi. Untuk menghasilkan model proses bisnis yang bersinergi dengan
kebutuhan aplikasi, maka diperlukan suatu metode yang dapat memastikan kualitas
dari pengembangan aplikasi yang akan sudah dilakukan (Yunis et al., 2015);
(Satzinger et al., 2005); (Setiawan, 2009)
Hasil dan Pembahasan
A. Hasil
Hasil penelitian ini adalah sebuah model proses bisnis aplikasi mobile yang
didukung oleh sistem rekomendasi dalam menentukan barang yang
direkomendasikan sesuai dengan input tas yang dipilih
Gambar 1
Use Case Aplikasi
Pemodelan Proses Bisnis Aplikasi Pendakian Gunung Berbasis Mobile
512 Jurnal Syntax Admiration, Vol. 3, No. 3, Maret 2022
a. Hasil Tampilan Penyewaan Barang (Pendaki)
Gambar 2
Halaman Penyewaan Barang Pendaki
Merupakan tampilan yang dapat digunakan oleh pendaki untuk
mendapatkan rekomendasi barang penyewaan yang dipilih melalui pemilihan
kapitas tas, dari 10 Liter sampai 80 Liter.
b. Hasil Tampilan Transaksi (Pendaki)
Gambar 3
Halaman Transaksi Pendaki
Merupakan tampilan yang dapat digunakan oleh pendaki untuk melihat
transaksi yang dilakukan oleh pendaki. Transaksi yang dapat dilihat oleh
pendaki berupa transaksi tagihan, transaksi penyewaan, dan transaksi
pengembalian.
Kristian Telaumbanua, Mhd. Fadhlan Daulay
Jurnal Syntax Admiration, Vol. 3, No. 3, Maret 2022 513
c. Hasil Tampilan Etika Pendakian (Pendaki)
Gambar 4
Halaman Etika Pendakian Pendaki
Merupakan tampilan yang dapat digunakan oleh pendaki untuk melihat
etika dalam melakukan suatu pendakian.
d. Hasil Tampilan Tips Pendakian (Pendaki)
Gambar 5
Halaman Tips Pendaki
Merupakan tampilan yang dapat digunakan oleh pendaki untuk melihat
tips dalam melakukan suatu pendakian.
Pemodelan Proses Bisnis Aplikasi Pendakian Gunung Berbasis Mobile
514 Jurnal Syntax Admiration, Vol. 3, No. 3, Maret 2022
e. Hasil Tampilan Kategori Barang Toko (Penyedia Penyewaan)
Gambar 6
Halaman Kategori Barang Toko Penyedia Penyewaan
Merupakan tampilan yang dapat digunakan oleh penyedia penyewaan
untuk melihat kategori barang yang ada pada toko, dan untuk melihat barang
toko melalui kategori barang toko.
f. Hasil Tampilan Status Toko (Penyedia Penyewaan)
Gambar 7
Halaman Status Toko Penyedia Penyewaan
Merupakan tampilan yang dapat digunakan oleh penyedia penyewaan
untuk mengatur status toko. Mengatur status toko dalam hal ini, penyedia
penyewaan dapat mengatur buka ataupun tutupnya toko tersebut.
Kristian Telaumbanua, Mhd. Fadhlan Daulay
Jurnal Syntax Admiration, Vol. 3, No. 3, Maret 2022 515
g. Hasil Tampilan Upload Barang Toko (Penyedia Penyewaan)
Gambar 8
Halaman Upload Barang Toko Penyedia Penyewaan
Merupakan tampilan yang dapat digunakan oleh penyedia penyewaan
untuk mengupload barang baru ke toko.
h. Hasil Tampilan Transaksi Toko (Penyedia Penyewaan)
Gambar 9
Halaman Transaksi Toko Penyedia Penyewaan
Merupakan tampilan yang dapat digunakan oleh penyedia penyewaan
untuk memverifikasi barang yang disewa oleh pendaki. Dalam hal ini,
penyedia penyewaan dapat menerima ataupun menolak pemesanan barang
yang akan disewa oleh pendaki di halaman transaksi penyewaan. Pada
halaman transaksi pengembalian penyedia penyewaan dapat melihat laporan
pengembalian barang yang sudah diverifikasi pengembalian barang tersebut
oleh toko.
Pemodelan Proses Bisnis Aplikasi Pendakian Gunung Berbasis Mobile
516 Jurnal Syntax Admiration, Vol. 3, No. 3, Maret 2022
B. Pembahasan
Hasil pengujian dengan kasus uji perangkat lunak dengan Black Box
Testing diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa perangkat lunak secara
fungsional mengeluarkan hasil 97% sesuai dengan yang diharapkan. Hasil 97%
didaptkan dari 76 uji testing 2 yang tidak berjalan dengan semestinya.
Kesimpulan
Berdasarkan pengujian yang dilakukan terhadap penelitian Aplikasi Pendakian
Gunung Berbasis Mobile diperoleh kesimpulan yaitu sebagai berikut : Dengan
kurangnya peralatan pendakian gunung, terbatasnya kapasitas tas pendaki dan juga
mahalnya barang pendakian gunung, dengan aplikasi pendakian gunung pada
penelitian ini, para pendaki dapat menyewa barang pendakian yang diperlukan dalam
melakukan pendakian gunung. Berdasarkan hasil pengujian dengan kasus uji
perangkat lunak dengan Black Box Testing dapat ditarik kesimpulan bahwa perangkat
lunak secara fungsional mengeluarkan hasil 97% sesuai dengan yang diharapkan.
Hasil 97% didapatkan dari 76 uji testing 2 yang tidak berjalan dengan semestinya.
Kristian Telaumbanua, Mhd. Fadhlan Daulay
Jurnal Syntax Admiration, Vol. 3, No. 3, Maret 2022 517
BIBLIOGRAFI
Herdiyanti, A., Adityaputri, A. N., & Astuti, H. M. (2017). Understanding the Quality
Gap of Information Technology Services from the Perspective of Service Provider
and Consumer. Procedia Computer Science, 124, 601607.
https://doi.org/10.1016/j.procs.2017.12.195 Google Scholar
Jauhari, A. Al. (2019). TA: Pengembangan Desain Produk Carrier Bag Dengan Solar
Cell yang Ergonomis bagi Pendaki Gunung (Studi Kasus: Gunung Semeru Jawa
Timur). Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya. Google Scholar
Kathmandu. (2021). What Size backpack Should I Choose.
Kumalasari, N. L. (2019). PERILAKU PENEMUAN INFORMASI DI KALANGAN
PENDAKI PEMULA DI SURABAYA. Universitas Airlangga. Google Scholar
RI, D. U. (2021). DIREKTORI UU RI. https://uu.direktorimu.com/kuhper/buku-
ketiga/bab-7-sewa-menyewa/
RISKA RISDIANTI, R. R. (2019). APLIKASI PENYEWAAN PERALATAN
PENDAKIAN BERBASIS WEB (STUDI KASUS: Reys ADVENTURE).
UNIVERSITAS ISLAM MAJAPAHIT MOJOKERTO. Google Scholar
Saputra, I., & Nst, N. M. (2019). Sistem Pendukung Keputusan Dalam Pemilihan Tas
Carrier Dengan Menggunakan Metode Preference Selection Index. Seminar
Nasional Teknologi Komputer & Sains (SAINTEKS), 1(1). Google Scholar
Sarif, H. (2018). Keamanan dan Keselamatan dan Humas TNBTS (Taman Nasional
Bromo Tengger Semeru). Google Scholar
Satzinger, J. W., Jackson, R. B., & Burd, S. D. (2005). Object-Oriented Analysis and
Design: with the unified process. Thomson Course Technology. Google Scholar
Setiawan, E. B. (2009). Perancangan Strategis Sistem Informasi IT TELKOM untuk
menuju World Class University. Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi
(SNATI). Google Scholar
Yunis, R., Surendro, K., & Telaumbanua, K. (2015). Arsitektur Bisnis: Pemodelan
Proses Bisnis Dengan Object Oriented. Seminar Nasional Informatika
(SEMNASIF), 1(5). Google Scholar
Pemodelan Proses Bisnis Aplikasi Pendakian Gunung Berbasis Mobile
518 Jurnal Syntax Admiration, Vol. 3, No. 3, Maret 2022
Copyright holder:
Kristian Telaumbanua, Mhd. Fadhlan Daulay (2022)
First publication right:
Jurnal Syntax Admiration
This article is licensed under: