How to cite:
Rahanra. F. (2022) Pengaruh Promosi Terhadap Pengembangan Usaha Pariwisata Di Kabupaten
Maluku Tenggara, Jurnal Syntax Admiration 3(3)
https://doi.org/10.46799/jsa.v3i3.406
E-ISSN:
2722-5356
Published by:
Ridwan Institute
Jurnal Syntax Admiration
Vol. 3 No. 3 Maret 2022
p-ISSN : 2722-7782 e-ISSN : 2722-5356
Sosial Teknik
PENGARUH PROMOSI TERHADAP PENGEMBANGAN USAHA
PARIWISATA DI KABUPATEN MALUKU TENGGARA
Frederika Rahanra
Sekolah Tinggi Ilmu-Ilmu Sosial (STIS ) Tual, Maluku, Indonesia
INFO ARTIKEL
ABSTRAK
Diterima
15 Februari 2022
Direvisi
23 Februari 2022
Disetujui
25 Februari 2022
Penelitian ini, untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang
signifikan antara promosi dengan Pengembangan usaha
pariwisata di Kabupaten Maluku Tenggara. Pengumpulan data
dilakukan secara wawancara, kuesioner, dan observasi. Data
yang berhasil dikumpulkan diolah dan dianalisis secara
kualitatif maupun secara kuantiitatif dengan menggunakan
analisa statistik Korelasi Product Moment” Pearson.
menyatakan ada pengaruh yang signifikan antara promosi
dengan pengembangan usaha parawisata di Kabupaten Maluku
tenggara terbukti dan dapat diterima kebenaranya.
ABSTRACT
This study, to find out whether there is a significant influence
between promotion and tourism business development in
Southeast Maluku Regency. Data collection is done through
interviews, questionnaires, and observations. The data
collected successfully is processed and analyzed qualitatively
and quantitatively by using statistical analysis of Product
Moment Correlation. stating that there was a significant
influence between the promotion and the development of
tourism businesses in the proven Southeast Maluku Regency.
Kata Kunci:
promosi; pariwisata;
pengaruh
Keywords:
promotion; tourism;
influence
Pendahuluan
Industri pariwisata sesungguhnya tidak berdiri sendiri tetapi merupakan
serangkaian perusahaan yang menghasilkan barang dan jasa yang berbeda satu dengan
lainnya (Alfin, 2016). Di dalamnya terdapat berbagai macam faktor penentu, seperti
Produk wisata yang unik, adanya komunikasi pemasaran (promosi) yang lancar dan
kontinyu kepada pasar sasaran, serta memahami motivasi perjalanan wisatawan.
Pariwisata sebagai suatu industri, tentu ada produk pariwisata, ada konsumen, ada
permintaan dan penawaran (Widoyono, 2007).
Menurut Josephus Ronsumbre bahwa “Pemerintah Daerah sebagai manajer
pemasaran pariwisata dalam wilayah yang menjadi tanggungjawabnya, perlu memiliki
Frederika Rahanra
570 Jurnal Syntax Admiration, Vol. 3, No. 3, Maret 2022
pemahaman mengenai konsep pemasaran. Selanjutnya mampu menyusun dan
menerapkan program pemasaran pariwisata secara terpadu”. Berkaitan dengan itu maka
program / strategi yang perlu mendapat perhatian serius adalah strategi pemasaran
terutama bauran promosi (Nurcholifah, 2014). Menurut Fandy Tjiptono bahwa
betapapun berkualitasnya suatu produk, bila konsumen belum pernah mendengarnya
dan tidak yakin bahwa produk itu akan berguna bagi mereka, maka mereka tidak akan
pernah membelinya.
Dengan demikian pentingnya kegiatan promosi yang dilakukan guna
menginformasikan, mempengaruhi, membujuk serta mengingatkan wisatawan
(pelanggan sasaran) sehingga mau berkunjung ke Kota Kabupaten Maluku Tenggara.
Bentuk promosi yang dilakukan bisa berupa; publisitas, promosi penjualan, personal
selling, direct marketing dan sebagainya (Hedynata & Radianto, 2016).
Senada dengan apa yang dikemukakan di atas, maka Yoeti, mengatakan bahwa
persoalan pemasaran dalam hal ini sebetulnya adalah masalah “buying decision”
terhadap produk pariwisata yang banyak tergantung pada :
a. Pengetahuan wisatawan tentang produk yang akan dijual.
b. Kesan wisatawan terhadap produk yang dihubungkan dengan gengsi dan prestise.
c. Produk yang dijual, apakah mudah mencapainya tanpa bersusah payah.
d. Pendapat wisatawan tentang harga produk yang dijual, apakah cukup beralasan
(reasonable) dan apakah dapat menggunakan credit card.
e. Salesmanship dari pada salesman yang melakukan persuasi.
Selanjutnya Kotler, menyarankan bahwa, seorang salesman pariwisata harus
selalu menonjolkan senyum, ramah, sikap bersahabat, dengan pelanggan (wisatawan),
produk didasarkan pada new basis for differential advantages, artinya ‘produk dan
kualitas pelayanan harus berbeda dengan yang diberikan oleh pesaing’. Semua bentuk
promosi yang dilakukan efektif dan mengenai sasaran serta mempertimbangkan kondisi
politik, keamanan, lingkungan sosial budaya, persaingan dan sebagainya (Laili, 2016).
Kepulauan Kei yang dikenal dengan sebutan The Beach Spice Islands’ Exotic
Marine Paradise merupakan salah satu daerah tujuan wisata dengan, potensi alam darat
dan laut serta memiliki kekhasan dan keunikan tersendiri memberikan nilai tambah bagi
daerah untuk mengembangkan potensi pariwisatanya. Terpilihnya sektor pariwisata
sebagai salah satu alternatif sumber pendapatan daerah, menuntut konsekwensi adanya
perencanaan yang lebih matang (Fithri, 2018). Industri pariwisata tidak boleh dibiarkan
berkembang tanpa adanya konsep dan program yang jelas.
Pembangunan kepariwisataan di Kabupaten Maluku Tenggara pada hakekatnya
merupakan upaya untuk mengembangkan, memanfaatkan obyek dan daya tarik wisata
yang terdiri dari kekayaan alam yang indah, keragaman flora dan fauna, kemajemukan
seni budaya, peninggalan sejarah dan purbakala (Maje & Ratnaningsih, 2019).
Dengan demikian pengembangan pariwisata menjadi program primadona
pemerintah kabupaten Maluku Tenggara saat ini. Kabupaten Maluku Tenggara
memiliki beraneka macam produk wisata yang terdiri dari :
Pengaruh Promosi Terhadap Pengembangan Usaha Pariwisata Di Kabupaten Maluku
Tenggara
Jurnal Syntax Admiration, Vol. 3, No. 3, Maret 2022 571
1. Atraksi wisata, yaitu berupa daya tarik alam (laut, pantai, gunung) pesona seni
budaya yang menawan dan beraneka ragam, peninggalan sejarah dan purbakala.
2. Fasilitas wisata, seperti hotel, restoran, lokasi diving, homestay, bank dan bermacam-
macam fasilitas rekreasi lainnya.
3. Aksesibilitas, yaitu rencana landasan terbang internasional, dermaga laut yang selalu
dikunjungi kapal-kapal , terminal bis, objek-objek wisata yang sangat dekat dengan
pusat kota Langgur, sehingga mudah dijangkau oleh wisatawan. Meskipun demikian
masih banyak pesona alam yang belum terjamah teknologi, dan masih bersifat alami.
Pemerintah daerah memandang bahwa potensi tersebut merupakan aset yang dapat
dijual untuk meningkatkan pendapatan daerah melalui industri kepariwisataan.
Disadari bahwa Kabupaten Maluku Tenggara mempunyai potensi yang kuat untuk
menjadi daerah tujuan wisata, namun dengan daya tarik berupa keindahan alam serta
keanekaragaman budaya saja belum merupakan jaminan bagi keberhasilan yang ingin
dicapai. Olehnya itu, menurut pengamatan penulis bahwa dalam pengelolaannya
terlihat beberapa gejala yang belum dilaksanakan secara maksimak sangat dibutuhkan
kemampuan yang profesional, antara lain :
1. Masih kurangnya tenaga skil yang mempunyai kemampuan professional dalam
melakukan promosi wisata.
2. Penyediaan produk wisata, belum memiliki nilai jual serta daya saing.
3. Promosi, sebagai bentuk komunikasi pemasaran belum dilakukan secara optimal.
4. Kurang mengenal motivasi perjalanan wisata sehingga dalam menyediahkan produk
wisata serta sarana dan prasarananya belum disesuaikan dengan kebutuhan
wisatawan.
Dengan melihat fenomena - fenomena tersebut di atas, menarik perhatian peneliti
untuk meneliti pengaruh promosi terhadap pengembangan usaha pariwisata di
Kabupaten Maluku Tenggara.
Metode Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan secara kualitatif maupun
secara kuantiitatif. Sumber data populasi dalam penelitian ini dapat dijangkau maka
tidak dilakukan penarikan sampel. Dengan demikian yang menjadi responden dalam
penelitian ini sebanyak 50 orang. Untuk mendapatkan data dalam penelitian ini, maka
dapat dikumpulkan melalui, wawancara,observasi,dan kuisioner (Pujihastuti, 2010).
Data yang berhasil dikumpulkan diolah dan dianalisis secara kualitatif maupun secara
kuantiitatif dengan menggunakan analisa statistik Korelasi “Product Moment” Pearson
dengan rumus sebagai berikut :
Frederika Rahanra
572 Jurnal Syntax Admiration, Vol. 3, No. 3, Maret 2022
N(ΣXY) – (ΣX)( ΣY)
rxy =
√ [N(ΣX²) – (ΣX)²] [N(ΣY²) – (ΣY)²]
Dimana :
r = Koefisien korelasi
x = Skor jawaban tiap item
y = Skor total
n = Jumlah responden
Sedangkan untuk menguji hipotesis digunakan teknik pengujian T-Test dengan
rumus sebagai berikut :
2
1
2
r
n
t
Dimana :
t = nilai t hitung
r = Koefisien korelasi
n = jumlah responden
Jadi 1. jika t hitung > t tabel berarti valid.
1. jika t hitung ≤ t tabel berarti tidak valid.
Hasil dan Pembahasan
Berdasarkan pedoman analisa data di atas, maka akan dilakukan analisa data
sebagai berikut :
1. Variabel Pengaruh (X) Promosi.
a. Penyiapan informasi produk
b. Publikasi
c. Penciptaan ivent
d. Keikutsertaan dalam berbagai ivent
2. Variabel Terpengaruh (Y) Pengembangan Usaha Parawisata
a. Jumlah kunjungan
b. Lama tinggal
c. Jumlah transaksi keuangan
d. Jumlah uang yang dibelanjakan.
Pengaruh Promosi Terhadap Pengembangan Usaha Pariwisata Di Kabupaten Maluku
Tenggara
Jurnal Syntax Admiration, Vol. 3, No. 3, Maret 2022 573
Hasil pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada responden dalam hubungan
dengan variable X dan Y, maka akan disajikan melalui tabel untuk melihat secara rinci
jawaban dari responden sebagai berikut :
Tabel 1
Distribusi Jawaban Variabel X (Promosi)
N
o
F
%
keterangan
1
3
4
5
1
2
.
3
.
Menurut anda apakah sebelum melakukan
promosi adanya penyiapan informasi produk dalam rangka
mendatangkan kunjungan wisatawan pada obyek wisata
yang ada ?
a. Ya
b. Kadang kadang
c. Tidak
Menurut anda apakah dilakukan pubikasi dalam
menarik wisatawan?
a. Ya
b. Kadang-kadang
c. Tidak pernah
Menurut anda apakah salah satu bentuk promosi
yang dilakukan adalah adanya penciptaan ivent?
a. Ya
b. Kadang-kadang
c. Tidak
6
0
3
4
1
1
4
1
6
8
5
5,2
3
4,5
1
0,3
8,3
7,9
3,8
5,2
2
7,6
1
7,2
N = 29
Tabel 2
N
o
F
%
keterangan
1
3
4
5
4
.
Menurut anda apakah promosi yang dilakukan pada
kebupaten Maluku Tenggara keikutsertaan dalam berbagai
ivent?
a. Ya
b. Kadang-kadang
c. Tidak
2 1
0
1,4 3
4,5
Frederika Rahanra
574 Jurnal Syntax Admiration, Vol. 3, No. 3, Maret 2022
7
2
4,1
Data pada tabel 1 Di atas memperlihatkan bahwa jawaban responden tentang
penyiapan informasi produk adalah responden yang menjawab ya, sebanyak 16 orang
(55,2%), sebanyak 10 orang (34,5%) responden menjawab kadang-kadang dan
sebanyak 3 orang (10,3%) responden menjawab tidak.
Jawaban responden tentang publikasi adalah sebanyak 14 orang ( 48,3%)
responden menjawab ya, sebanyak 11 orang (37,9%) menjawab kadang-kadang dan
sebanyak 4 orang (13,8%) menjawab tidak.
Jawaban responden tentang penciptaan ivent adalah sebanyak 16 orang (55,2%)
menjawab ya, sebanyak 8 orang (27,6%) responden menjawab kadang-kadang dan
sebanyak 5 orang (17,2%) responden menjawab tidak.
Jawaban responden tentang keikutsertaan dalam berbagai ivent adalah sebanyak
12 orang (41,4%) responden menjawab ya, sebanyak 10 orang (34,1%) responden
menjawb kadang-kadang, dan sebanyak 7 orang (24,1%) responden menjawab tidak.
Tabel 3
Skor Nilai Jawaban Responden Dalam Variabel X
No
X1
X2
X3
X4
Total
Keterangan
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
01
3
3
3
3
12
N=29
02
3
3
3
3
12
03
3
3
3
3
12
04
3
3
3
3
12
05
3
3
3
3
12
06
3
3
3
3
12
07
3
3
3
3
12
08
3
3
3
3
12
09
3
3
3
3
12
10
3
3
3
3
12
11
3
3
3
3
12
12
3
3
3
3
12
13
3
3
3
2
11
14
3
3
3
2
11
15
3
2
3
2
10
16
3
2
3
2
10
17
2
2
2
2
8
18
2
2
2
2
8
19
2
2
2
2
8
20
2
2
2
2
8
21
2
2
2
2
8
22
2
2
2
2
8
23
2
2
2
1
7
24
2
2
2
1
7
25
2
2
1
1
6
26
2
1
1
1
5
27
1
1
1
1
4
Pengaruh Promosi Terhadap Pengembangan Usaha Pariwisata Di Kabupaten Maluku
Tenggara
Jurnal Syntax Admiration, Vol. 3, No. 3, Maret 2022 575
No
X1
X2
X3
X4
Total
Keterangan
28
1
1
1
1
4
29
1
1
1
1
4
T o t a l
271
Tabel 4
Distribusi Jawaban Variabel Y (Pengembangan Usaha Pariwisata)
N
o
Pertanyaan
F
%
Keterangan
1
2
3
4
5
1
2
.
3
.
4
.
Menurut anda apakah dalam pengembangan
usaha pariwisata yang berkembang bila adaya jumlah
kunjungan yang meningkat?
a. Ya / Tepat
b. Kadang kadang
c. Tidak
Menurut anda apakah usaha parawisata
berkembang jika wisatawan lama tinggal dan menikmati
obyek wisata ?
a. Ya.
b. Kadang kadang.
c. Tidak.
Menurut anda apakah dengan adanya banyaknya
kunjungan wisatawan dapat meningkatkan jumlah transaksi
keuangan yang dapat meningkatkan kesejahteraan
masyarakat dan pendapatan daerah ?
a. Ya
b. Kadang kadang
c. Tidak
Menurut anda apakah dengan adanya usaha
parawisata adanya sejumlah uang yang dibelanjakan pada
obyek atau daerah wisata?
a. Ya
b. Kadang kadang
c. Tidak
1
6
9
4
1
3
1
0
6
5
1
2
2
1
7
9
3
5,2
3
1,0
1
3,8
4,8
3
4,5
2
0,7
1,7
4
1,4
6,9
8,6
3
1,0
1
0,3
N = 29
Data pada tabel 3 di atas memperlihatkan bahwa jawaban responden tentang
jumlah kunjungan adalah responden yang menjawab ya, sebanyak 16 orang (55,2%),
Frederika Rahanra
576 Jurnal Syntax Admiration, Vol. 3, No. 3, Maret 2022
sebanyak 10 orang (34,5%) responden menjawab kadang-kadang dan sebanyak 4 orang
(13,8%) responden menjawab tidak.
Jawaban responden tentang lama tinggal adalah sebanyak 13 orang ( 44,8%)
responden menjawab ya, sebanyak 11 orang (37,9%) menjawab kadang-kadang dan
sebanyak 5 orang (20,7%) menjawab tidak.
Jawaban responden tentang jumlah transaksi keuangan adalah sebanyak 51 orang
(51,7%) menjawab ya, sebanyak 12 orang (41,4%) responden menjawab kadang-kadang
dan sebanyak 2 orang (6,9%) responden menjawab tidak.
Jawaban responden tentang jumlah uang yang dibelanjakan adalah sebanyak 17
orang (58,6%) responden menjawab ya, sebanyak 9 orang (31,0%) responden menjawb
kadang-kadang, dan sebanyak 3 orang (10,4%) responden menjawab tidak.
Tabel 5
Skor Nilai Jawaban Responden Dalam Variabel Y
N
o
Y
1
Y
2
Y
3
Y
4
Total
Keterangan
(
1)
(
2)
(
3)
(
4)
(
5)
(
6)
(7)
0
1
3
3
3
3
1
2
0
2
3
3
3
3
1
2
0
3
3
3
3
3
1
2
0
4
3
3
3
3
1
2
0
5
3
3
3
3
1
2
0
6
3
3
3
3
1
2
0
7
3
3
3
3
1
2
0
8
3
3
3
3
1
2
0
9
3
3
3
3
1
2
1
0
3
3
3
3
1
2
1
1
3
3
3
3
1
2
1
2
3
3
3
3
1
2
1
3
3
3
3
3
1
2
1
4
3
2
3
3
1
1
1
5
3
2
3
3
1
1
1
3
2
2
3
1
Pengaruh Promosi Terhadap Pengembangan Usaha Pariwisata Di Kabupaten Maluku
Tenggara
Jurnal Syntax Admiration, Vol. 3, No. 3, Maret 2022 577
N
o
Y
1
Y
2
Y
3
Y
4
Total
Keterangan
6
0
1
7
2
2
2
3
9
1
8
2
2
2
2
8
1
9
2
2
2
2
8
2
0
2
2
2
2
8
(
1)
(
2)
(
3)
(
4)
(
5)
(
6)
(7)
2
1
2
2
2
2
8
2
2
2
2
2
2
8
2
3
2
2
2
2
8
2
4
2
1
2
2
7
2
5
2
1
2
2
7
2
6
1
1
2
2
6
2
7
1
1
2
1
5
2
8
1
1
1
1
4
2
9
1
1
1
1
4
T o t a l
1
98
Dari hasil skor nilai jawaban responden yang didapat, kemudian akan dipaparkan
perhitungan korelasi product moment dalam bentuk tabel berikut ini :
Tabel 6
Perhitungan Korelasi Product Moment
No
X
Y
XY
01
02
03
04
05
06
01
12
12
144
144
144
02
12
12
144
144
144
03
12
12
144
144
144
04
12
12
144
144
144
05
12
12
144
144
144
06
12
12
144
144
144
07
12
12
144
144
144
08
12
12
144
144
144
09
12
12
144
144
144
10
12
12
144
144
144
Frederika Rahanra
578 Jurnal Syntax Admiration, Vol. 3, No. 3, Maret 2022
11
12
12
144
144
144
12
12
12
144
144
144
13
11
12
121
144
132
14
11
11
121
121
121
15
10
11
100
121
110
16
10
10
100
100
100
17
8
9
64
81
72
18
8
8
64
64
64
19
8
8
64
64
64
20
8
8
64
64
64
21
8
8
64
64
64
22
8
8
64
64
64
23
7
8
49
64
56
24
7
7
49
49
49
25
6
7
36
49
42
26
5
6
25
36
30
27
4
5
16
25
20
28
4
4
16
16
16
29
4
4
16
16
16
ΣX =271
ΣY =278
ΣX² =2761
ΣY² =2870
Σ XY=2812
Berdasarkan pada data pada tabel kerja di atas, maka perhitungan “r”
Product Moment” adalah sebagai berikut :
N(ΣXY) – (ΣX)( ΣY)
rxy =
√ [N(ΣX²) – (ΣX)²] [N(ΣY²) – (ΣY)²]
29 (2812) (271) (278)
rxy =
√ [29(2761) – (271)²] [29(2870) (278)²]
81548 75338
rxy =
√ [ 80069 – 73441 ] [ 83230 77284]
27890
rxy =
√ [6628] [5946]
27890
rxy =
√ 39410088
27890
Pengaruh Promosi Terhadap Pengembangan Usaha Pariwisata Di Kabupaten Maluku
Tenggara
Jurnal Syntax Admiration, Vol. 3, No. 3, Maret 2022 579
rxy = 6.277.74
r = 0,444
Berdasarkan perhitungan tersebut di atas, maka dapat di ketahui bahwa besarnya
nilai r = 0,44. Hal ini menunjukan hubungan antara variabel X (Promosi) dan variabel
Y (Kunjungan Wisatawan) adalah positif dalam korelasi yang sedang. Ini berarti bahwa
bila terdapat perubahan sebesar 0,444 pada variabel X akan diikuti variabel Y pada arah
yang sama.
Selanjutnya untuk mengetahui keeratan hubungan antara Promosi dengan
Kunjungan Wisatawan perlu diuji apakah signifikannya antara kedua variabel, maka
akan dilakukan pengujian melalui uji t-test dengan menggunakan rumus :
√ n - 2
t-test = r
√ 1 -
0,444√ 29-2
=
√ 1 – 0,444²
0,444√ 27
=
√ 1 – 0,197136
0,444 x 5,196152432
=
√ 0,802864
2,30709168
=
0,802864
= 2,873
Berdasarkan perhitungan di atas dengan ketentuan tingkat kepercayaan 0,05 %
dan db = n 2 = 27 sehingga di dapat T Tabel = 1,703. Ternyata T HitungLebih
besar dari T Tabel yaitu 2,873 > 1,703.
Sesuai dengan hasil di atas, maka korelasi variabel X dan Y atau hubungan
promosi dengan pengembangan usaha parawisata adalah signifikan.
Frederika Rahanra
580 Jurnal Syntax Admiration, Vol. 3, No. 3, Maret 2022
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa hipotesa yang menyatakan ada pengaruh
yang signifikan antara promosi dengan pengembangan usaha parawisata di Kabupaten
Maluku tenggara terbukti kebenarannya dan dapat diterima.
Berdasarkan perhitungan korelasi product moment dapat diketahui besarnya
koefisien korelasi antara pengaruh promosi dengan pengembangan usaha parawisata
sebesar 0,444 berada pada posisi yang sedang.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara
promosi dengan pengembangan usaha parawisata di Kabupaten Maluku Tenggara.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh yang erat antara
promosi dengan pengembangan usaha parawisata di kabupaten Maluku Tenggara. Hal
itu berarti untuk meningkatkan pengembangan usaha parawisata di Kabupaten Maluku
Tenggara, maka diperlukan langkah promosi yang lebih baik (Rahmayanti, 2022).
Kesimpulan
Setelah memperhatikan hasil penelitian yang dikemukakan pada bab III, maka
dapat dikemukakan kesimpulan sebagai berikut : Hasil analisis mengungkapkan bahwa
terdapat pengaruh yang signifikan antara promosi dengan pengembangan usaha
parawisata di Kabupaten Maluku Tenggara, Hal itu berarti Dinas kebudayaan,
parawisata, pemuda dan olah raga dalam melakukan pengembangan usaha parawisata di
Kabupaten Maluku Tenggara harus berpadoman pada :Jumlah kunjungan, Lama tinggal,
Jumlah transaksi keuangan, Jumlah uang yang dibelanjakan wisatawan, serta harus
melakukan langkah-langkah promosi yang baik, yakni:Penyiapan informasi
produk,Publikasi, Penciptaan ivent, dan Keikutsertaan dalam berbagai ivent.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa hipotesa yang menyatakan ada pengaruh
yang signifikan antara promosi dengan pengembangan usaha parawisata di Kabupaten
Maluku tenggara terbukti dan dapat diterima kebenaranya
Pengaruh Promosi Terhadap Pengembangan Usaha Pariwisata Di Kabupaten Maluku
Tenggara
Jurnal Syntax Admiration, Vol. 3, No. 3, Maret 2022 581
BIBLIOGRAFI
Alfin, C. (2016). FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN ANALISA KELAYAKAN
PADA PROYEK PENGEMBANGAN WAHANA WISATA TAMAN REKREASI
TLOGOMAS DI KOTA MALANG. ITN Malang. Google Scholar
Alma, Bukhari. 2003. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, Alfabeta. Bandung.
Arifin. 2005. Pengaruh Bauran Promosi, Produk Wisata, dan Motivasi Perjalanan
Wisata Terhadap Wisatawan Malaysia Timur di Kalimantan Barat.
Arikunto Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian :Suatu Pendekatan Praktis, Rineka
Cipta, Jakarta.
Fithri, N. (2018). Eksternalitas Banyuwangi Festival (B-Fest) Dalam Pariwisata
Berbasis Komunitas (Studi Kasus: Pantai Boom, Kelurahan Kampung Mandar di
Kabupaten Banyuwangi). Universitas Brawijaya. Google Scholar
Fandy Tjiptono. 1997. Strategi Pemasaran, Edisi II, Andi, Yogyakarta.
Hedynata, M. L., & Radianto, W. E. D. (2016). Strategi promosi dalam meningkatkan
Penjualan luscious chocolate potato snack. Strategi Promosi, 1, 110. Google
Scholar
Josephus Ronsumre. 1999. Analisis Faktor-Faktor yang mempengaruhi Peningkatan
Kunjungan Wisatawan di Kabupaten Biak Numfort, Irian Jaya.
Laili, I. (2016). Manajemen sumber daya manusia. Google Scholar
Maje, Y. O., & Ratnaningsih, Y. (2019). STRUKTUR DAN KOMPOSISI VEGETASI
DI KAWASAN HUTAN RAKYAT DUSUN MURPAYUNG DESA SIGAR
PENJALIN KABUPATEN LOMBOK UTARA. Jurnal Silva Samalas, 2(2), 109
113. Google Scholar
Nurcholifah, I. (2014). Strategi marketing mix dalam perspektif syariah. Jurnal
Khatulistiwa LP2M IAIN Pontianak, 4(1), 7386. Google Scholar
Philip Kotler. 1988. Manajemen pemasaran : Analisis, perencanaan dan Pengendalian,
Jilid I, Edisi V, Erlangga, Jakarta.
Pujihastuti, I. (2010). Prinsip penulisan kuesioner penelitian. CEFARS: Jurnal
Agribisnis Dan Pengembangan Wilayah, 2(1), 4356. Google Scholar
Rahmayanti, C. (2022). ARAHAN PENGEMBANGAN KAWASAN PARIWISATA
TERPADU DI PULAU KEI KECIL, KABUPATEN MALUKU TENGGARA=
DIRECTIONS FOR THE DEVELOPMENT OF INTEGRATED TOURISM AREA
IN KEI KECIL ISLAND, SOUTHEAST MALUKU REGENCY. Universitas
Hasanuddin. Google Scholar
Frederika Rahanra
582 Jurnal Syntax Admiration, Vol. 3, No. 3, Maret 2022
Ratih Hurriyati. 2005. Bauran Pemasaran & Loyalitas Konsumen, Alfabeta, Bandung
Teguh Budiarto & Fandy Ciptono. 1997. Pemasaran Internasional, Edisi I, BPFE,
Yogyakarta
Widoyono, W. (2007). PROMOSI SEBAGAI SALAH SATU UPAYA DALAM
PEMASARAN PARIWISATA. Benefit: Jurnal Manajemen Dan Bisnis, 10(1),
106114. Google Scholar
Yuswianto. 2003. Subyek, Populasi dan Sampel Penelitian, (Makalah), Malang.
Copyright holder:
Frederika Rahanra (2022)
First publication right:
Jurnal Syntax Admiration
This article is licensed under: