Jurnal
Syntax Admiration |
Vol. 3
No. 4 April 2022 |
p-ISSN : 2722-7782 e-ISSN : 2722-5356 |
Sosial Teknik |
PENGARUH
PEMBELAJARAN DARING TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA PADA MASA COVID-19 DI SDK
LEMUEL II
Tesha Yolanda Tampubolon
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Magister Manajemen, Universitas Budi Luhur, Jakarta, Indonesia
Email: [email protected]
INFO
ARTIKEL |
ABSTRAK
|
Diterima 9 Maret 2022 Direvisi 10 Maret 2022 Disetujui 23 April 2022 |
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya wabah Covid-19 di dunia yang menyebabkan
krisis kesehatan global. Masalah ini membuat
kebijakan untuk mengubah pembelajaran offline menjadi online. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif ini bersifat deskriptif menggunakan analisis data kualitatif sehingga menjadi paparan data yang mudah dipahami. Pembelajaran pada sekolah dasar dalam penelitian ini menggunakan pembelajaran daring atau biasa disebut dengan pembelajaran jarak jauh (dari
rumah) dengan bimbingan orang tua dan guru di
sekolah. Siswa melakukan pembelajaran daring
dan berinteraksi dengan
guru menggunakan beberapa
aplikasi yang dipakai seperti Google Classroom, Zoom, Google Meet dan Whatsapp Group. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran daring terhadap minat belajar siswa pada masa
COVID-19. Berdasarkan situasi
tersebut, peneliti tertarik untuk menyoroti minat belajar siswa pada periode Covid-19. Pendekatan penelitian adalah deskriptif kualitatif. Instrumen menggunakan angket dan wawancara, informannya adalah siswa di SDK Lemuel II. Hasil penelitian
menunjukkan 1) berdasarkan
angket, 80% siswa menjawab tidak tertarik belajar online dan 2) berdasarkan wawancara siswa memberikan alasan antara lain tidak memiliki Adroid, jaringan yang tidak lancar, dan tidak mampu. untuk membeli kuota internet. Disimpulkan 24 dari 30 siswa tidak berminat belajar online. |
Kata kunci: pembelajaran daring, minat belajar, COVID-19 |
Keywords
: �learning interest, online learning, pandemic Covid-19 |
ABSTRACT The background of this research is Covid- 19 pandemic in world
that caused global health crisis. This problem made a policy to change
offline learning to online. This research uses qualitative research. This
qualitative research is descriptive using data analysis so that it becomes
easy to understand data exposure. Learning in primary schools or madrasas ibtidiyah (mi) in this study uses online learning or
commonly referred to as distance learning (from home) with the guidance of
parents and teachers at school. Students do online learning and interact with
the teacher using several applications in use such as google classroom, zoom,
google meet and whatsapp group. This study aims to
determine the effect of online learning on student interest in co-19. Based
on the situation, the researcher is interested to highlight the students�
learning interest in Covid-19 period. The approach of the research is
descriptive qualitative. Instruments use questionnaire and interview, the
informants are the students in SDK Lemuel II. The result of the research
shows 1) based on questionnaire, 80% students give the answers no interest in
learning online and 2) based on interview, students give�� reasons which included they don�n have Adroid , network that is not smooth, and unable to buy internet
quota. It�s concluded 24 from 30 students don�t have interest in learning
online. |
Pendahuluan
Pandemi COVID-19 merupakan musibah yang memilukan seluruh penduduk bumi. Seluruh segmen kehidupan manusia di bumi terganggu, tanpa kecuali pendidikan.
Virus corona atau COVID-19 pertama
kali muncul atau ditemukan di kota Wuhan, China
pada akhir 2019 lalu. Virus
ini belum juga ditemukan penawarnya hingga kini tidak
terkendali. Sudah lebih dari 200 negara yang ada di dunia melaporkan adanya kasus virus corona (Tyna Yunita et al., 2020). Pandemi COVID-19 merupakan musibah yang memilukan bagi seluruh penduduk bumi. Seluruh kehidupan
manusia di bumi terganggu, tanpa kecuali pendidikan. Banyak negara
memutuskan menutup sekolah, perguruan tinggi maupun universitas, termasuk negara Indonesia (Aji, 2020).
Virus ini menyerang saluran pernapasan. Berbagai negara telah menerapkan pembatasan sosial berskala besar (social distancing and physical distancing)
yang diharapkan untuk mengurangi interaksi dengan banyak orang, di mana seseorang dapat mudah tertular tetapi belum teridentifikasi
sehingga belum terisolasi. Pandemi Covid-19 menyebabkan banyak negara yang menutup lembaga pendidikan mereka dan melakukan pembelajaran jarak jauh karena
pembelajaran tatap muka ditiadakan demi mencegah penularan virus. Pembelajaran jarak jauh ini dilakukan
pada seluruh lembaga pendidikan mulai dari Pendidikan Dasar hingga Perguruan Tinggi. Menurut data Organisasi Pendidikan, Keilmuan,
dan Kebudayaan PBB (UNESCO), sejumlah
209,5 juta siswa di seluruh dunia yang aktivitas belajarnya terganggu akibat sekolah yang ditutup selama masa pandemi. Masa pandemi Covid-19 ini memberikan dampak yang sangat serius di berbagai sektor kehidupan salah satunya ialah sektor pendidikan.
Dalam hal kinerja akademik dalam pembelajaran online, sejumlah besar penelitian telah menunjukkan bahwa faktor-faktor seperti jenis kelamin siswa
(Hashemi, 2021)
(Prowse et al., 2021),
nilai siswa (Jung & An, 2021),
lingkungan belajar (Kapasia et al., 2020),
kesehatan fisik siswa (Latino et al., 2021),
kesehatan mental siswa (Tasso et al., 2021), durasi belajar (Gonzalez et al., 2020),
strategi pembelajaran (Gonzalez et al., 2020),
dan penggunaan media sosial
(Prowse et al., 2021)
semua memiliki dampak tertentu pada pembelajaran online. Misalnya,
Wang dan Zhao menyelidiki dampak
COVID-19 pada kecemasan pada mahasiswa
Cina (Wang & Zhao, 2020)
Studi tersebut menemukan bahwa mahasiswa sarjana Tiongkok menunjukkan tingkat kecemasan yang tinggi selama COVID-19, tetapi penelitian tersebut hanya mensurvei mahasiswa sarjana dari satu
universitas yang mungkin tidak
mewakili seluruh Tiongkok. (Dodd et al., 2021)
mempelajari mahasiswa
Australia tentang kesejahteraan
psikologis dan kinerja akademik mereka selama COVID-19, tetapi mahasiswa yang disurvei terbatas di satu universitas. (Aguilera-Hermida, 2020)
menyelidiki aktivitas, pandangan sikap, perasaan, dan pengalaman pendidikan siswa selama pembelajaran online, tetapi kesehatan fisik tidak disertakan.
Meskipun beberapa penelitian telah dilakukan untuk mengeksplorasi pengaruh faktor psikologis, fisiologis, dan kontekstual pada pembelajaran online selama
COVID-19, masih ada keterbatasan dalam hal keragaman subjek
dan perspektif penelitian.
In terms of academic performance in online learning, a
large number of studies have shown that factors such as student gender (Hashemi,
2021; Prowse et al., 2021), student grade (Jung & An, 2021), learning
environment (Kapasia et al., 2020), student physical
health (Latino et al., 2021), student mental health (Tasso et al., 2021),
learning duration (Gonzalez et al., 2020), learning strategies (Gonzalez et
al., 2020), and social media usage (Prowse et al., 2021) all have certain
impacts on the online learning. For instances, Wang and Zhao investigated the
impact of COVID-19 on anxiety in Chinese university students (Wang & Zhao,
2020). The study found that Chinese undergraduate students shows
high-level of anxiety during COVID-19, but the study only surveyed
undergraduate students of one university which may not be representative for
the whole China. Dodd et al. (2021) studied the Australian university students
about their psychological wellbeing and academic performance during COVID-19,
but the surveyed students are limited in one university. Aguilera-Hermida (2020) investigated the activities, attitude views,
feelings, and educational experiences of students during online learning, but
the physical health is not included. Although several studies have been
conducted to explore the influence of psychological, physiological and
contextual factors on online learning during COVID-19, there are still
limitations in terms of the diversity in subjects and research perspectives.
Dalam melakukan pembelajaran daring siswa dituntut menggunakan media elektronik� dan jaringan
yang lambat salah satu kendala bagi siswa
dalam melaksanakan pembelajaran daring, ekonomi yang
tidak memadai membuat sebagian orang tua tidak maksimal
memberikan fasilitas dan kuota internet. Berdasarkan observasi awal� yang peneliti lakukan pada siswa SD bahwa ditemukan minat belajar siswa rendah.
Oleh karena itu peneliti tertarik mengangkat judul analisis minat belajar siswa dalam
pembelajaran daring pada masa pandemi
covid-19 di SDK Lemuel II, Jakarta Barat.
Metode
Metode merupakan cara yang teratur untuk mencapai suatu maksud yang diinginkan. Sehubungan dengan upaya ilmiah, metode menyangkut cara kerja untuk dapat memahami objek yang menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan. Oleh sebab itu, metode dapat diartikan sebagai cara, mendekati, mengamati, dan menjelaskan suatu gejala dengan menggunakan landasan teori. �Metode penelitian merupakan cara dan prosedur yang sistematis dan terorganisasi untuk menyelidiki suatu masalah tertentu dengan maksud mendapatkan informasi untuk digunakan sebagai solusi atas masalah tersebut� (Silalahi, 2018). Menurut �(Sugiyono, 2016a) �Macam-macam metode penelitian dapat dibedakan dalam tiga metode yaitu metode penelitia kuantitatif, metode penelitan kualitatif , dan metode penelitian kombinasi�.
Dari pendapat diatas peneliti menyimpulkan bahwa jenis-jenis metode penelitian dapat dibedakan dalam enam metode yaitu, metode penelitian kuantitatif, metode penelitan kualitatif, metode penelitian kombinasi, metode penelitian grounded, metode penelitian deskriptif kualitatif, metode penelitian etnografi dan metode mixed/campuran.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif Penelitian deskriptif kualitatif adalah metode penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan secara utuh dan mendalam tentang realitas sosial dan berbagai fenomena yang terjadi di masyarakat yang menjadi subjek penelitian sehingga tergambarkan ciri, karakter, sifat, dan model dari fenomena tersebut.
Teknik pengumpulan data adalah cara yang digunakan peneliti untuk mendapatkan data dilapangan. Menurut (Firman, 2018) menyatakan bahwa �Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data�. Menurut (Sugiyono, 2017) teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan 3 cara yaitu: wawancara (interview), kuesioner (angket), observasi.
�� Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti yaitu dengan menggunakan teknik pengumpulan data dengan menggunakan, angket dan wawancara. Adapun skala yang digunakan adalah skala Guttman. Skala Guttman akan didapat jawaban yang tegas , yaitu �ya-tidak�; �benar-salah�; �pernah-tidak pernah�; �positif-negatif� dan lain-lain (Sugiyono, 2016b) Menurut (Sugiyono, 2016b) menyatakan �Teknik pengskalaan Guttman, yang dikembangkan pertama kali oleh Louis Guttman pada 1940-an, digunakan jika ingin mendapatkan jawaban yang tegas atas suatu masalah�. Sejalan dengan itu menurut (Sugiyono, 2016a) menyatakan �Skala Guttman selain dapat dibuat dalam bentuk pilihan ganda, juga dapat dibuat dalam bentuk checklist. Jawaban dapat dibuat skor tertinggi satu dan terendah nol, misalnya untuk jawaban setuju diberi skor 1 dan tidak setuju diberi skor 0�.
Hasil penelitian yang disajikan dalam bentuk analisis minat belajar siswa selama pembelajaran daring pada masa pandemi covid-19 di SDK Lemuel II, Jakarta Barat.
A. Pembahasan Hasil Jawaban Angket
Penyebaran angket ini dilakukan pada tanggal 9 May 2022 informan penelitian dalam� �penelitian ini sebanyak 30 orang siswa SDK Lemuel II.�
Kriteria Penilaian Angket Minta Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Daring
Pada Masa Pandemi Covid-19
No |
Nama siswa |
Jb/N x 100 |
Kriteria Penilaian |
||||
0-20 (Tb) |
21-40 (Kb) |
41-60 (Cb) |
61-80 (B) |
81-100 (Sb) |
|||
1 |
Andreas Darrel |
2/20 x 100 = 10 |
O |
|
|
|
|
2 |
Angeli Beatrix |
2/20 x 100 = 10 |
O |
|
|
|
|
3 |
Angelica Putri |
1/20 x 100 = 5 |
O |
|
|
|
|
4 |
Bitya Fayola |
14/20 x 100 =70 |
|
|
|
O |
|
5 |
Christian Aurellio |
3/20 x 100 = 15 |
O |
|
|
|
|
6 |
Gerald Tinten |
1/20 x 100 = 5 |
O |
|
|
|
|
7 |
Giovinco Tansen |
3/20 x 100 = 15 |
O |
|
|
|
|
8 |
Gracella Elizabeth |
2/20 x 100 = 10 |
O |
|
|
|
|
9 |
Jason William |
3/20 x 100 =15 |
O |
|
|
|
|
10 |
Jeanice Marinka |
14/20 x 100 =70 |
|
|
|
O |
|
11 |
Jehohanan Lesmana |
3/20 x 100 =15 |
O |
|
|
|
|
12 |
Keanu Timothy |
2/20 x 100 = 10 |
O |
|
|
|
|
13 |
Kimberly Tamasoa |
4/20 x 100 = 20 |
O |
|
|
|
|
14 |
Laude Demetria |
2/20 x 100 = 10 |
O |
|
|
|
|
15 |
Leticia Erly |
14/20 x 100 =70 |
|
|
|
O |
|
16 |
Maqdalene Gracia |
15/20 x 100 =75 |
|
|
|
O |
|
17 |
Marcello Shemuel |
3/20 x 100 =15 |
O |
|
|
|
|
18 |
Matthew Cirillo |
2/20 x 100 = 10 |
O |
|
|
|
|
19 |
Michaela Efrata |
14/20 x 100 =70 |
|
|
|
O |
|
20 |
Moses Gideon |
3/20 x 100 =15 |
O |
|
|
|
|
21 |
Nikita Grace |
4/20 x 100 = 20 |
O |
|
|
|
|
22 |
Petrus Darren |
4/20 x 100 = 20 |
O |
|
|
|
|
23 |
Pierre Jacob |
2/20 x 100 = 10 |
O |
|
|
|
|
24 |
Rachel Wibawa |
14/20 x 100 =70 |
|
|
|
O |
|
25 |
Sherra Anabelle |
3/20 x 100 =15 |
O |
|
|
|
|
26 |
Vania Ashera |
3/20 x 100 =15 |
O |
|
|
|
|
27 |
Christian Mupata |
2/20 x 100 = 10 |
O |
|
|
|
|
28 |
Tesa Haloho |
2/20 x 100 = 10 |
O |
|
|
|
|
29 |
Josua Timothy |
4/20 x 100 = 20 |
O |
|
|
|
|
30 |
Jerry Josia |
2/20 x 100 = 10 |
O |
|
|
|
|
Hasil Jawaban Angket Siswa
No |
Nama siswa |
Kriteria Penilaian |
||||
TB |
KB |
CB |
B |
SB |
||
1 |
Andreas Darrel |
O |
|
|
|
|
2 |
Angeli Beatrix |
O |
|
|
|
|
3 |
Angelica Putri |
O |
|
|
|
|
4 |
Bitya Fayola |
|
|
|
O |
|
5 |
Christian |
O |
|
|
|
|
6 |
Gerald Tinten |
O |
|
|
|
|
7 |
Giovinco Tansen |
O |
|
|
|
|
8 |
Gracella Elizabeth |
O |
|
|
|
|
9 |
Jason William |
O |
|
|
|
|
10 |
Jeanice Marinka |
|
|
|
O |
|
11 |
Jehohanan |
O |
|
|
|
|
12 |
Keanu Timothy |
O |
|
|
|
|
13 |
Kimberly Tamasoa |
O |
|
|
|
|
14 |
Laude Demetria |
O |
|
|
|
|
15 |
Leticia Erly |
|
|
|
O |
|
16 |
Maqdalene Gracia |
|
|
|
O |
|
17 |
Marcello Shemuel |
O |
|
|
|
|
18 |
Matthew Cirillo |
|
|
|
|
|
19 |
Michaela Efrata |
|
|
|
O |
|
20 |
Moses Gideon |
O |
|
|
|
|
21 |
Nikita Grace |
O |
|
|
|
|
22 |
Petrus Darren |
O |
|
|
|
|
23 |
Pierre Jacob |
O |
|
|
|
|
24 |
Rachel Wibawa |
|
|
|
O |
|
25 |
Sherra Anabelle |
O |
|
|
|
|
26 |
Vania Ashera |
O |
|
|
|
|
27 |
Christian Mupata |
O |
|
|
|
|
28 |
Tesa Haloho |
O |
|
|
|
|
29 |
Josua Timothy |
O |
|
|
|
|
30 |
Jerry Josia |
O |
|
|
|
|
Hasil Jawaban Yang Diperoleh
Dari Penyebaran Angket Tentang Minat Belajar
Siswa Dalam Pembelajaran Daring
Pada Masa Pandemi Covid-19
No |
Skor |
Kategori |
Jumlah Informan |
% |
1 |
0-20 |
Tidak Berminat |
24 |
80 |
2 |
21-40 |
Kurang Berminat |
0 |
0 |
3 |
41-60 |
Cukup Berminat |
0 |
0 |
4 |
61-80 |
Berminat |
6 |
20 |
5 |
81-100 |
Sangat Berminat |
0 |
0 |
Jumlah |
|
30 |
100 |
Berdasarkan dari hasil tabel jawaban yang diperoleh dari penyebaran angket tentang minat belajar siswa dalam pembelajaran daring diketahui dari angket yang siswa menjawab sebanyak 24 orang dari total item pernyataan sebanyak 20 atau 240 masuk dalam kategori tidak berminat, kategori kurang berminat menjawab 0, kategori cukup beminat menjawab 0, siswa menjawab berminat 6 orang dari total item pernyataan sebanyak 20 atau 60 masuk dalam kategori berminat, dalam kategori sangat berminat menjawab 0. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa minat belajar siswa dalam melaksankan pembelajaran daring pada masa pandemi covid-19 di SDK Lemuel II masuk dalam kategori tidak berminat.
Kesimpulan��������������������������������������������������������������
Gambaran dari hasil
penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa minat belajar
siswa dalam pembelajaran daring pada masa pandemi
covid-19 di SDK Lemuel II sebesar 80% tidak berminat dikarenakan siswa tidak memahami materi pelajaran, ketidak sanggupan orangtua untuk memberikan /memfasilitasi siswa dalam menyediakan
internet yang baik, sebagian
besar orangtua melepas anaknya untuk belajar karna
mempunyai kesibukan
masing-masing, dan masih adanya
siswa yang belum memiliki fasilitas seperti hp android, 20% lagi berminat dikarenakan pembelajaran daring mampu meningkatkan semangat siswa, siswa bisa
belajar kapanpun dan dimanapun tanpa dibatasi tempat dan waktu, sudah memiliki
fasilitas hp android, siswa
juga sanggup membeli kuota paket internet, adapun kendala yang dihadapi siswa jaringan internet yang lambat.
Aguilera-Hermida, A. P. (2020).
College students� use and acceptance of emergency online learning due to
COVID-19. International Journal of Educational Research Open, 1,
100011.Google Scholar
Aji, R. H. S. (2020). Dampak COVID-19 pada
pendidikan di indonesia: Sekolah, keterampilan, dan proses pembelajaran. Salam:
Jurnal Sosial Dan Budaya Syar-i.(7), 5, 395�402. Google Scholar
Dodd, R. H., Dadaczynski, K., Okan, O.,
McCaffery, K. J., & Pickles, K. (2021). Psychological wellbeing and
academic experience of University students in Australia during COVID-19. International
Journal of Environmental Research and Public Health, 18(3), 866. Google Scholar
Firman, F. (2018). Penelitian Kualitatif
dan Kuantitatif. Google Scholar
Gonzalez, T., De La Rubia, M. A., Hincz, K.
P., Comas-Lopez, M., Subirats, L., Fort, S., & Sacha, G. M. (2020).
Influence of COVID-19 confinement on students� performance in higher education.
PloS One, 15(10), e0239490. Google Scholar
Hashemi, A. (2021). Effects of COVID-19 on
the academic performance of Afghan students� and their level of satisfaction
with online teaching. Cogent Arts & Humanities, 8(1),
1933684. Google Scholar
Jung, S., & An, Y. E. (2021). A study
on the current situation of the achievement gap in schools before and after
COVID-19: Focusing on the distribution of academic achievement grades of middle
schools in Seoul. Korean Journal Of Sociology Of Education, 31(2),
53�74.
Kapasia, N., Paul, P., Roy, A., Saha, J.,
Zaveri, A., Mallick, R., Barman, B., Das, P., & Chouhan, P. (2020). Impact
of lockdown on learning status of undergraduate and postgraduate students
during COVID-19 pandemic in West Bengal, India. Children and Youth Services
Review, 116, 105194. Google Scholar
Latino, F., Fischetti, F., Cataldi, S.,
Monacis, D., & Colella, D. (2021). The Impact of an 8-Weeks At-Home
Physical Activity Plan on Academic Achievement at the Time of COVID-19
Lock-Down in Italian School. Sustainability, 13(11), 5812. Google Scholar
Prowse, R., Sherratt, F., Abizaid, A.,
Gabrys, R. L., Hellemans, K. G. C., Patterson, Z. R., & McQuaid, R. J.
(2021). Coping with the COVID-19 pandemic: examining gender differences in
stress and mental health among university students. Frontiers in Psychiatry,
12, 439. Google Scholar
Silalahi, U. (2018). Metodologi analisis
data dan interpretasi hasil untuk penelitian sosial kuantitatif. Refika
Aditama. Google Scholar
Sugiyono. (2016a). Metode Penelitian
Pendidikan. Alfabeta CV.Google Scholar
Sugiyono. (2016b). Metodologi Penelitian
Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta. Google Scholar
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif.
Google Scholar
Tasso, A. F., Hisli Sahin, N., & San
Roman, G. J. (2021). COVID-19 disruption on college students: Academic and
socioemotional implications. Psychological Trauma: Theory, Research,
Practice, and Policy, 13(1), 9. Google Scholar
Tyna Yunita, T. Y., Murti Wijayanti, M.,
& Agus Dharmanto, A. D. (2020). Pembelajaran perguruan tinggi dalam
jaringan (daring) masa pandemi covid-19. Pembelajaran Perguruan Tinggi Dalam
Jaringan (Daring) Masa Pandemi Covid-19, 1(1), 31�38. Google Scholar
Wang, C., & Zhao, H. (2020). The impact
of COVID-19 on anxiety in Chinese university students. Frontiers in
Psychology, 11, 1168. Google Scholar
Copyright holder : Tesha Yolanda Tampubolon (2022) |
First publication right
: This
article is licensed under: |