Jurnal
Syntax Admiration |
Vol. 3
No. 5 Mei 2022 |
p-ISSN : 2722-7782 e-ISSN : 2722-5356 |
Sosial Teknik |
PENGARUH TURNOVER INTENTION TERHADAP KINERJA KARYAWAN
PADA PT. SWAKARYA INDAH BUSANA TANJUNGPINANG
Surya
Kusumah, Satriadi, Imran Ilsyas
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pembangunan Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Indonesia
Email : [email protected], [email protected],
[email protected]
INFO
ARTIKEL |
ABSTRAK
|
Diterima 24 April 2022 Direvisi 2 Mei 2022 Disetujui 23 Mei 2022 |
Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari adanya turnover intention terhadap kinerja karyawan pada PT Swakarya Indah
Busana Tanjungpinang.� Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 154 orang responden dengan menggunakan teknik probability
sampling yaitu proportionate stratified random
sampling. Pengumpulan data dilakukan
dengan melakukan penyebaran kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis regresi linear sederhana dengan menggunakan uji T dan
uji koefisien determinasi.
Data analisis dengan regresi linear sederhana dengan bantuan software SPSS versi 23. Dari hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh turnover intention
terhadap kinerja karyawan pada karyawan PT. Swakarya Indah Busana Tanjungpinang. Hasil nilai t hitung� (10,762) > t tabel
(1,975) dengan tingkat signifikan sebesar 0,000 lebih kecil dari
0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa turnover
intention berpengaruh signifikan
terhadap kinerja pada karyawan. Untuk nilai hasil uji koefisien determinasi besarnya pengaruh turnover
intention terhadap kinerja
karyawan Y= 0,6582� x�
100% = 43,2 %, persentase sumbangan pengaruh variable independen yaitu turnover
intention terhadap kinerja
karyawan sebesar 43,2%, sedangkan 56,8% dipengaruhi
oleh variabel lain diluar
penelitian ini. Selain itu dari
hasil penelitian diperoleh bahwa turnover
intention dan kinerja karyawan
pada PT. Swakarya Indah Busana
Tanjungpinang berada pada
kategori cukup tinggi.. |
Kata kunci: Turnover Intention, kinerja, karyawan |
Keywords
: �Turnover Intention,
performance, employee |
ABSTRACT The purpose
of this study was to determine the effect of turnover intention on employee
performance at PT Swakarya Indah Busana Tanjungpinang. The
method used in this study is a quantitative method. This study used a sample
of 154 respondents using a probability sampling technique, namely
proportionate stratified random sampling. Data was collected by distributing
questionnaires. The data analysis technique used is simple linear regression
analysis using the T test and the coefficient of determination test. Data
analysis using simple linear regression with the help of SPSS software
version 23. From the results of the study, it shows that there is an effect
of turnover intention on employee performance at PT. Swakarya
Indah Busana Tanjungpinang.
The results of the t arithmetic value (10.762) > t table (1.975) with a
significant level of 0.000 less than 0.05. So it can
be concluded that turnover intention has a significant effect on employee
performance. For the value of the coefficient of
determination of the influence of turnover intention on employee performance
Y= 0.6582 x 100% = 43.2%, the percentage of the contribution of the influence
of the independent variable, namely turnover intention to employee
performance, is 43.2%, while 56.8 is influenced by other variables outside of
this study. In addition, from the results of the study, it was found that
turnover intention and employee performance at PT. Swakarya
Indah Busana Tanjungpinang
is in the fairly high category. |
Pendahuluan
Menurut Kementrian Perindustrian (Kemeprin, 2021)
industri garmen mempunyai peran penting di dalam perekonomian Indonesia. Selain
sebagai penghasil devisa, industri ini juga merupakan industri padat karya yang
mampu menyerap banyak tenaga kerja, termasuk tenaga kerja berpendidikan rendah.
Ini menunjukkan bahwa industri garmen sangat dominan menguasai tekstil di
Indonesia (Santini & Baskara, 2018). Selain itu, industri garmen memberikan
kontribusi yang cukup besar untuk dalam negeri maupun ekspor luar negeri (Yanti & Sudirman, 2017). Industri garmen di Indonesia selain
merambah pasar lokal, sekarang ini banyak yang sudah mencapai pasar
internasional melalui ekspor impor. Ini membuktikan bahwa produk Indonesia
telah mampu bersaing dengan produk luar negeri (Muslim et al., 2011). Kualitas dan harga produk garmen di
Indonesia juga mampu bersaing dengan produk luar negeri. Yang dihasilkan dari
industri garmen ini adalah berupa bahan baku yang diproduksi sampai
menghasilkan pakaian jadi (Suwandi, 2018)
(Irvianti et al., 2011).
Menjadi tujuan yang besar bagi PT. Swakarya Indah Busana Tanjungpinang yang
merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang garment (konveksi) yang memproduksi pakaian jadi dari tekstil,
khususnya kemeja untuk pria, untuk
bisa mengekspor produknya keluar negeri. PT. Swakarya Indah Busana Tanjungpinang
berdiri pada tanggal 30 Januari 1985 yang terletak Jl. D.I. Panjaitan KM. 7
Tanjungpinang. Hari kerja dimulai dari senin sampai jumat dimulai pukul 08.00
WIB � 17.00 WIB. Dalam sehari PT. Swakarya Indah Busana Tanjungpinang
memproduksi pakaian sebanyak 2.400 pcs pakaian. Dan dalam sebulan ditargetkan
memproduksi sebanyak 50.000 pcs pakaian. Produksi baju ini hanya diekspor ke
negara Singapura.
Salah satu indikasi penurunan kinerja karyawan
pada PT. Swakarya Indah Busana Tanjungpinang terlihat dari rekapitulasi jumlah
yang diproduksi dan jumlah kesalahan produksi. Berdasarkan hasil pra survey
yang dilakukan peneliti batas persentase kesalahan produksi sebesar 10%.
Berikut merupakan rekapitulasi jumlah yang diproduksi dan jumlah kesalahan
produksi pada PT. Swakarya Indah Busana Tanjungpinang Tahun 2017-2020.
No. |
Tahun |
Jumlah Produksi (pcs) |
Jumlah kesalahan produksi (pcs) |
Persentase kesalahan produksi (%) |
1. |
2017 |
1.550.000 |
124.000 |
8% |
2. |
2018 |
1.200.000 |
120.000 |
10% |
3. |
2019 |
600.000 |
90.000 |
15% |
4. |
2020 |
264.000 |
44.880 |
17% |
Sumber : Data Sekunder PT. Swakarya Indah Busana
(2021)
Berdasarkan data tabel 1, dapat diketahui bahwa pada tahun 2017 menghasilkan produk
sebanyak 1.550.000 pcs baju dengan jumlah kesalahan produksi sebanyak 124.000
pcs baju dan persentase kesalahan sebesar 8%. Di tahun 2018 menghasilkan produk
sebanyak 1.200.000 pcs baju dengan jumlah kesalahan produksi sebanyak 120.000
pcs baju dan persentase kesalahan 10%. Kesalahan produksi yang cukup tinggi
antara tahun 2017 ke tahun 2018 sebesar 2%. Pada tahun 2019 menghasilkan produk
600.000 pcs baju dengan jumlah kesalahan produksi sebanyak 90.000 pcs baju dan
persentase kesalahan 15%. Dan pada tahun 2020 menghasilkan produk 264.000 pcs
baju dengan jumlah kesalahan produksi sebanyak 44.880 pcs baju dan persentase
kesalahan 17%. Pada tahun 2019 dan 2020 sudah melewati batas toleransi
kesalahan produksi perusahaan yaitu 10%. Terjadinya kesalahan produksi yang
tinggi adalah suatu masalah yang jika dibiarkan setiap tahunnya dapat mengancam
tercapainya tujuan perusahaan.
Permasalahan yang terjadi pada PT.
Swakarya Indah Busana Tanjungpinang ini adalah kualitas dan kuantitas kerja
yang terus menurun karena ditandai dengan kesalahan produksi yang tinggi tiap
tahunnya yang disebabkan oleh karyawan produksi. Menurut (Napitupulu & Hati, 2018)
faktor yang menyebabkan kesalahan produksi salah satunya disebabkan oleh manpower atau tenaga manusia. Sebagian
besar industri garmen masih menggunakan tenaga manusia untuk menjalankan
pengoperasian produksi. Kesalahan produksi ini digunakan untuk membantu
perusahaan mengukur produktivitas dan kinerja karyawan (Riyanthi et al., 2014). Indikasi
pengukuran kinerja karyawan yaitu melalui kualitas, kuantitas dan ketepatan
waktu (Pratama & Mukzam, 2018)
Metode
Jenis penelitian yang peneliti gunakan adalah penelitian deskriptif dengan metode pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif
adalah data yang berwujud angka-angka yang diperoleh dari pengukuran langsung
maupun dari angka-angka yang diperoleh dengan mengolah data kualitatif menjadi
data kuantitatif (Sugiyono, 2015).
Kerangka berpikir didalam penelitian ini bisa dilihat pada gambar dibawah ini.
Sumber : Konsep
yang disesuaikan untuk penelitian (2021)
Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan bagian produksi pada PT. Swakarya
Indah Busana Tanjungpinang sebanyak 250 orang.
Sampel penelitian ditentukan berdasarkan rumus Slovin (Sujarweni, 2015),
dengan prosentase error sebesar 5 persen, didapat sampel sebanyak 154 orang.
Uji kualitas data yang dilakukan didalam penelitian ini adalah uji validitas dan uji reliabilitas.
Uji asumsi klasik yang� digunakan
dalam penelitian ini adalah uji normalitas dan uji heterokedastisitas.
Untuk mengukur besarnya pengaruh antara variabel independent dan variabel dependent peneliti menggunakan analisis regresi linier sederhana. Uji hipotesis meliputi uji t dan uji koefisien determinasi (R2).
Turnover Intention
menurut Mobley (Gunawan
& Andani, 2020)
adalah hasil evaluasi individu
mengenai kelanjutan hubungannya dengan perusahaan dimana dia bekerja namun
belum diwujudkan dalam tindakan nyata. Menurut Bida
et al., (Yuswardi, 2020) kinerja
karyawan merupakan hasil usaha dan kerja secara kualitas
dan kuantitas yang dilakukan
karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung
jawab yang diberikan kepadanya dibandingkan dengan prestasi yang diharapkan dari karyawan (Ningrum, 2013). Dari
hasil keseluruhan penelitian ini menunjukkan bahwa adanya pengaruh turnover intention terhadap kinerja
karyawan pada PT. Swakarya Indah Busana Tanjungpinang. Melalui hasil
perhitungan yang telah dilakukan, nilai thitung (10,762) >.nilai
ttabel (1,975) dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 nilai
signifikan tersebut lebih kecil dari 0,05 (0,000 < 0,05) dan dengan
hipotesis H0 ditolak Ha diterima (secara parsial turnover intention berpengaruh terhadap kinerja karyawan). Maka
dapat disimpulkan, bahwa turnover
intention berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Untuk nilai
hasil uji koefisien determinasi besarnya pengaruh turnover intention terhadap kinerja karyawan yang dihitung� KD = r2 x 100% atau KD = 0,6582
x 100% = 43,2%, persentase sumbangan pengaruh variabel independen yaitu turnover intention terhadap kinerja
karyawan sebesar 43,2%, sedangkan 56,8% dipengaruhi oleh variabel lain diluar
penelitian ini.
Berdasarkan hasil responden yang didapat pada kuesioner turnover intention dan kinerja karyawan PT. Swakarya Indah Busana Tanjungpinang, sebagian besar karyawan menyatakan setuju bahwa pada variabel turnover intention karyawan memiliki niat untuk keluar dan pada variabel kinerja karyawan menyatakan bahwa telah dilakukan dengan baik. Artinya para karyawan memiliki niat untuk keluar dan menyatakan mampu menyelesaikan pekerjaannya sesuai dengan standar perusahaan dan meminimalkan kesalahan dalam bekerja. Akan tetapi pada variabel kinerja karyawan tersebut terdapat kejanggalan. Menurut data perusahaan bahwa pada tahun 2019 dan 2020 telah melewati batas toleransi kesalahan produksi perusahaan sebesar 10% yang mengindikasikan bahwa kinerja karyawan perusahaan tersebut rendah. Sedangkan pada hasil kuesioner tingkat turnover intention/ intensi turnover dalam kategori tinggi yaitu pada rata-rata keseluruhannya adalah 4,02 dan pada kinerja karyawan rata-rata keseluruhannya adalah 3,98. Yang dimana secara logika bila turnover intention/ intensi turnover tinggi, maka kinerja karyawan adalah rendah.
Kesimpulan��������������������������������������������������������������
Berdasarkan uraian
hasil penelitian mengenai pengaruh turnover intention� terhadap kinerja karyawan pada PT. Swakarya Indah Busana Tanjungpinang, maka dapat disimpulkan
bahwa jika dilihat dari jawaban
responden secara keseluruhan dapat dilihat turnover intention pada PT. Swakarya
Indah Busana Tanjungpinang cukup tinggi karena
berada pada angka 4,02 yang
artinya hampir semua karyawan menyatakan setuju atas pernyataan-pernyataan pada variabel turnover intention. Demikian
juga dilihat dari kinerja karyawan pada PT. Swakarya Indah Busana Tanjungpinang dalam kategori cukup tinggi karena berada
pada angka 3,98 yang artinya
hampir semua karyawan menyatakan setuju atas pernyataan-pernyataan
pada variabel kinerja karyawan. Nilai thitung (10,762) >.ttabel (1,975) maka H0 ditolak . jadi kesimpulannya H0 ditolak dan Ha diterima dengan signifikan sebesar 0,000 nilai signifikan tersebut lebih kecil dari
0,05 (0,000 < 0,05). Dapat disimpulkan
bahwa turnover intention secara
parsial, berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.
�� Namun
pada hasil kuesioner terdapat kejanggalan dan peneliti melakukan wawancara untuk meluruskan hasil dari kuesioner tersebut. Dari wawancara tersebut didapatkan hasil bahwa kinerja
karyawan pada PT. Swakarya
Indah Busana Tanjungpinang dapat dikatakan cukup baik. Walaupun
masih terdapat kesalahan-kesalahan seperti salah
menjahit ukuran yang dikarenakan akibat kondisi fisik karyawan
tersebut. Namun kesalahan-kesalahan seperti ini masih dapat
diatasi oleh PT. Swakarya
Indah Busana Tanjungpinang.
Berdasarkan wawancara terkait hasil dari
kuesioner kinerja karyawan dapat disimpulkan juga bahwa kuesioner tidak sepenuhnya valid, hal ini disebabkan oleh karyawan yang ragu-ragu dalam menjawab kuesioner yang telah disediakan. Serta peneliti tidak berada ditempat dalam pengisian kuisioner yang dilakukan karyawan..
Gunawan, S., & Andani, K. (2020). Faktor-faktor
yang mempengaruhi turnover intention karyawan pada pt permata prima canindo di
Jakarta. Jurnal Manajerial Dan Kewirausahaan, 2(3), 793�802.Google Scholar
Irvianti, L. S. D., Gunawan, W., & Kho,
J. (2011). Analisis Pengaruh Kualitas Manajer dan Kompensasi terhadap Retensi
Karyawan pada PT Idola Insani Garmen. Binus Business Review, 2(1),
323�333. Google Scholar
Kemeprin. (2021). Mendorong Kinerja
Industri.
Muslim, E., Nurtjahyo, B., & Ardi, R.
(2011). Analisis ergonomi industri garmen dengan posture evaluation index pada
virtual environment. Makara Journal of Technology, 15(1), 150948.
Google Scholar
Napitupulu, M. E., & Hati, S. W.
(2018). Analisis Pengendalian Kualitas Produk Garment Pada Project in Line
Inspector Dengan Metode Six Sigma Di Bagian Sewing Produksi Pada Pt Bintan
Bersatu Apparel Batam. Journal of Applied Business Administration, 2(1),
29�45. https://doi.org/10.30871/jaba.v2i1.743 Google Scholar
Ningrum, W. (2013). Pengaruh Pendidikan
dan Pelatihan Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Pada Karyawan Joint Operating
Body Pertamina-PertoChina East Java). Brawijaya University. Google Scholar
Pratama, R. A., & Mukzam, M. D. (2018).
Pengaruh Metode Pelatihan dan Materi Pelatihan Terhadap Kemampuan Kerja dan
Kinerja Karyawan (Studi Pada Karyawan tetap PT Perkebunan Nusantara X Pabrik
Gula Pesantren Baru Kediri). Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol, 62(2),
1�10. Google Scholar
Riyanthi, L. L., Nuridja, M., & Suwena,
K. R. (2014). Analisis Pengendalian Produk Cacat Dengan Metode Control Chart
Pada Pt. Ital Frans Multindo Food Industries Di Kabupaten Tabanan Tahun 2013. 4(1).
Google Scholar
Santini, N. L. K. A., & Baskara, I. G.
K. (2018). Pengaruh Perputaran Modal Kerja, Ukuran Perusahaan dan Likuiditas
Terhadap Profitabilitas Perusahaan Tekstil dan Garmen. E-Jurnal Manajemen
Unud, 7(12), 6502�6531. Google Scholar
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian
Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Alfabeta. Google Scholar
Sujarweni, W. (2015). Metodologi
Penelitian. Pustaka Baru.Google Scholar
Suwandi, Q. V. (2018). Tinjauan
Pengendalian Kualitas Bahan Baku Dalam Memenuhi Standar Garmen Jepang Pada Pt.
Shinko Toyobo Gistex Garment. Google Scholar
Yanti, N., & Sudirman, I. W. (2017).
Pengaruh Kurs Dollar Amerika Serikat, Inflasi, Dan Harga Ekspor Terhadap Nilai
Ekspor Pakaian Jadi Indonesia. E-Journal Ekonomi Pembangunan Universitas
Udayana, 6(3), 178�2303. Google Scholar
Yuswardi, Y. (2020). Faktor � faktor
Praktek Sumber Daya manusia yang Mempengaruhi Kinerja karyawan Perusahaan
Garmen di Batam. Jesya (Jurnal Ekonomi & Ekonomi Syariah), 3(1),
52�60. https://doi.org/10.36778/jesya.v3i1.135 Google Scholar
Copyright holder : Surya Kusumah, Satriadi , Imran Ilsyas (2022) |
First publication right
: This article is licensed under: |