Volume 4, No. 1 Januari 2023

p-ISSN 2722-7782 | e-ISSN 2722-5356

DOI: https://doi.org/10.46799/jsa.v4i1.507


 

Konsep-Konsep Kepemimpinan dalam Organisasi

 

Nur Hermawati, Emiyanti, Cholis, Yusniah, Ahmad Sayroji

Universitas Agama Islam Bunga Bangsa Cirebon, Indonesia

Emails: [email protected], [email protected], [email protected], [email protected], [email protected]

 


 

Abstrak: ��������


Setiap orang memiliki tujuan dalam hidup. Tetapi batasan yang mereka miliki di antara mereka adalah alasan organisasi. Dimana setiap orang berkumpul dalam satu wadah untuk bekerja sama mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Pada penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Metode penelitian kualitatif merupakan penelitian yang dilakukan pada kondisi ilmiah, lebih bersifat deskriptif, serta lebih menekankan pada proses daripada produk maupun outcome, analisis data secara induktif, dan lebih menekankan makna. Era digital harus disikapi dengan serius, peran teknologi harus dikelola dan dikelola dengan baik agar era digital membawa manfaat bagi kehidupan. Pendidikan harus menjadi sarana yang paling utama untuk memahami, menguasai dan menangani teknologi secara baik dan benar. Mahasiswa harus memahami kelebihan dan kekurangan era digital ini.

 

Kata Kunci: Leadership, Organisasi, Kepribadian.

 

Abstract:

Everyone has a goal in life. But the boundaries they had between them were organizational reasons. Where everyone gathers in one container to work together to achieve the goals set. In this study using qualitative research methods. Qualitative research methods are research conducted in scientific conditions, are more descriptive in nature, and emphasize more on processes than products and outcomes, inductive data analysis, and emphasize meaning. The digital era must be taken seriously, the role of technology must be managed and managed properly so that the digital era brings benefits to life. Education must be the most important means to understand, master and handle technology properly and correctly. Students must understand the advantages and disadvantages of this digital era.

 

Keywords: Leadership, Organization, Personality.

 

 

Article History�����������������������

Diterima��������� : 02 Desember 2022

Direvisi����������������������� : 10 Januari 2023

Publish������������ : 20 Januari 2023

�����������


 

PENDAHULUAN

Semua orang memiliki tujuan dalam hidupnya. Namun keterbatasan yang mereka miliki antara satu dengan yang lainnya adalah menjadi alasan mereka untuk membentuk suatu organisasi (Duha, 2018). Dimana semua orang berkumpul dalam suatu wadah untuk bekerja sama dalam mencapai tujuan yang telah mereka tetapkan.

Dalam setiap organisasi harus memiliki pemipin agar berjalan dengan baik. Tanpa adanya pemimpin tentu sangat sulit dan tidak mudah dalam menjalankan semua elemen dan komponen yang ada dalam organisasi tersebut (Fallo, 2021). Seorang pemimpin tidak begitu saja dipiliih dan ditentukan. Ada kriteria-kriteria tertentu yang harus dimiliki olehnya. Segenap kemampuan dalam berpikir dan berbuat menjadi pertimbangan yang sangat urgen diperhatikan (Utami, 2021).

Beragam kepemimpinan yang dibuat oleh setiap pemimpin di dunia ini. Cara dan pandangan mengenai suatu permasalahan menjadi daya dari kepemimpinan seseorang (Marlina, 2013). Maka tidak bisa dielakkan lagi kalau menjadi seorang pemimpin memiliki tanggung jawab dan peran yang sangat berat. Tetapi itu semua bisa diatasi bila ia memiliki cara dan strategi yang baik dan sesuai dengan kondisinya. Maka penyusun mencoba menguraikan materi kepemimpinan dalam makalah ini.

 

METODE

Pada penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Metode penelitian kualitatif merupakan penelitian yang dilakukan pada kondisi ilmiah, lebih bersifat deskriptif, serta lebih menekankan pada proses daripada produk maupun outcome, analisis data secara induktif, dan lebih menekankan makna (Sugiyono, 2018). Dimana Metode penelitian kualitatif menggunakan istilah yang berbeda dengan penelitian kuantitatif. Metode kualitatif menggunakan istilah credibility (validitas internal), transferability (validitas eksternal), dependability (reliabilitas), dan comfirmability (obyektivitas) dalam pengujian keabsahan data. Tujuan penelitian kualitatif pada umumnya mencakup informasi tentang fenomena utama (central phenomena) yang di eksplorasi dalam penelitian, partisipan penelitian, dan lokasi penelitian (Creswell, 2014). Pendekatan kualilatif menjadi model yang tepat untuk menyelesaikan masalah penelitian karena model kualitatif mendeskripsikan dan memahami suatu permasalahan dengan fokus yang mendalam.

 

HASIL DAN PEMBAHASAN

A.   Pengertian Organisasi

Menurut (Langton et al., 2013) pengertian organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.

Menurut (Siagian, 1993) pengertian organisasi adalah setiap bentuk persekutuan antara dua orang / lebih yang saling bekerjasama serta terikat secara formal dalam rangka melakukan pencapaian tujuan yang sudah ditentukan dalam ikatan yang ada pada seseorang atau beberap orang yang dikenal sebagai atasan dan seorang atau kelompok orang yang dikenal sebagai bawahan.

B.   Tujuan Organisasi

Secara umum, beberapa tujuan organisasi adalah sebagai berikut ini (Sulaksono, 2015):

1.    Sebagai wadah untuk bersama-sama mencapai tujuan dengan efektif dan efisien.

2.    Meningkatkan kemampuan, kemandirian, dan sumberdaya yang dimiliki.

3.    Sebagai wadah bagi individu-individu yang ingin memiliki jabatan, penghargaan, dan pembagian kerja.

4.    Sebagai wadah untuk mencari keuntungan secara bersama-sama.

5.    Organisasi berperan dalam pengelolaan lingkungan secara bersama-sama.

6.    Organisasi dapat membantun individu-individu untuk menambah pergaulan dan memanfaatkan waktu luang dengan baik.

7.    Sebagai wadah untuk memiliki kekuasaan dan pengawasan.

C.   Unsur-Unsur Organisasi

1.    Personil (Man)

2.    Kerjasama (Team Work)

3.    Tujuan Bersama

4.    Peralatan (Equipment)

5.    Lingkungan (Environment)

6.    Sumber Daya Alam

D.   Manfaat Organisasi

Ada beberapa manfaat organisasi yang bisa dirasakan oleh para anggotanya, diantaranya adalah (Handiman et al., 2022):

1.    Memudahkan tercapainya tujuan bersama

2.    Melatih mental seseorang agar lebih baik

3.    Memudahkan pemecahan masalah

4.    Melatih kepemimpinan seseorang

5.    Pergaulan menjadi lebih luas

6.    Menambah wawasan para anggota organisasi

7.    Membentuk karakter seseorang

8.    Ajang pembelajaran bagi para anggota

E.    Kepemimpinan Dalam Organisasi

Kepemimpinan menjadi salah satu faktor penting bagi keberhasilan sebuah organisasi. Kepemimpinan tentu saja mengkaitkan aspek individual seorang pemimpin dengan konteks situasi di mana pemimpin tersebut menerapkan kepemimpinan (Tabrani, 2018). Kepemimpinan juga memiliki sifat kolektif dalam arti segala perilaku yang di terapkan seorang pemimpin akan memiliki dampak luas bukan bagi dirinya sendiri melainkan seluruh anggota organisasi.

Kepemimpinan dalam organisasi adalah sebuah proses dimana seorang pemimpin mempengaruhi dan memberikan contoh kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi (Tampubolon, 2018). Pemimpin yang baik bukan dilihat dari seberapa banyak orang yang menjadi pengikutnya, bukan juga dilihat dari seberapa lama ia memimpin. Pemimpin yang baik dilihat dari seberapa banyak ia mampu menciptakan sosok pemimpin yang baru (Marayasa et al., 2020). Untuk itu, ada beberapa sikap kepemimpinan dalam organisasi yang perlu diterapkan oleh seorang pemimpin, diantaranya:

1.    Menjalin kedekatan dengan anak buah Kepemimpinan dalam organisasi akan menjadi lebih efektif jika seorang pemimpin telah mendapat respek dari anak buah. Hal ini bisa dibangun dengan menjalin kedekatan dengan mereka, sehingga mereka akan percaya dan mau mengikuti arahan anda.

2.    Memberikan semangat dan motivasi Kepemimpinan dalam organisasi bukan melulu soal pangkat dan jabatan, tetapi kepemimpinan adalah bagaimana seorang pemimpin dapat memberikan semangat dan motivasi, bahkan untuk setiap hal kecil dari pekerjaan yang anak buah Anda lakukan.

3.    Memberikan kepercayaan dan tanggung jawab Kepemimpinan dalam organisasi adalah tentang kepercayaan. Berikan anak buah anda kepercayaan dan tanggung jawab yang lebih dalam melakukan tugas mereka. Jika ada hal yang tidak sejalan, jangan langsung menghakimi. Berikanlah feedback agar ke depannya mereka tidak takut salah dalam mengambil sebuah keputusan.

F.    Beberapa hal yang harus dimiliki seorang pemimpin

1.    Kemampuan analitis (analytical skills) yakni kemampuan untuk menilai tingkat pengalaman dan motivasi bawahan dalam melaksanakan tugas.

2.    Kemampuan untuk fleksibel (flexibility atau adaptability skills) yaitu kemampuan untuk menerapkan gaya kepemimpinan yang paling tepat berdasarkan analisa terhadap situasi.

3.    Kemampuan berkomunikasi (communication skills) yakni kemampuan untuk menjelaskan kepada bawahan tentang perubahan gaya kepemimpinan yang kita terapkan.

Jika saja Indonesia memiliki pemimpin yang sangat tangguh tentu akan menjadi luar biasa. Karena jatuh bangun kita tergantung pada pemimpin. Pemimpin memimpin, pengikut mengikuti. Jika pemimpin sudah tidak bisa memimpin dengan baik, cirinya adalah pengikut tidak mau lagi mengikuti. Oleh karena itu kualitas kita tergantung kualitas pemimpin kita. Makin kuat yang memimpin maka makin kuat pula yang dipimpin.

Rahasia utama kepemimpinan adalah kekuatan terbesar seorang pemimpin bukan dari kekuasaanya, bukan kecerdasannya, tapi dari kekuatan pribadinya. Maka jika ingin menjadi pemimpin yang baik jangan pikirkan orang lain, pikirkanlah diri sendiri dulu (Indryani, 2020). Tidak akan bisa mengubah orang lain dengan efektif sebelum merubah diri sendiri. Bangunan akan bagus, kokoh, megah, karena ada pondasinya. Maka sibuk memikirkan membangun umat, membangun masyarakat, merubah dunia akan menjadi omong kosong jika tidak diawali dengan diri sendiri. Merubah orang lain tanpa merubah diri sendiri adalah mimpi mengendalikan orang lain tanpa mengendalikan diri.

G.   Peranan Kepemimpinan Dalam Konflik Organisasi

Dalam pelaksanaan penyelesaian konflik ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh para manajer, yaitu:

Bahwa penyelesaian konflik bukanlah menilai mana yang benar atau yang salah, tetapi untuk membawa pihak-pihak yang terlibat agar melihat apa yang menjadi inti permasalahan secara lebih obyektif. Disini seorang manajer dituntut untuk melihat permasalahan secara dingin, tetapi dalam menghadapi pihak-pihak yang terlibat konflik harus secara hangat.

Dalam penyelesaian konflik organisasi manajer dituntut untuk mempunyai sikap empati dan adil, bukannya netral. Karena kalau netral berarti tidak tahu apa-apa. Empati artinya bahwa seolah-olah kita menghayati atau mengetahui apa yang dirasakan oleh pihak-pihak yang terolibat, tetapi bukan berarti setuju. Sedangkan adil artinya bahwa tak aa pihak yang merasa direndahkan atau diabaikan.

Mencari temuan-temuan fakta, penelusuran bersama sejauh mungkin dan pemecahan masalah yang masuk di akal sehingga membuka pintu menuju hal-hal yang konstruktif.

H.   Syarat-syarat Pemimpin yang Baik dan Benar

Pengembangan kemampuan itu adalah suatu proses yang berlangsung terus menerus dengan maksud agar yang bersangkutan semakin memiliki ciri-ciri kepemimpinan. Walaupun belum ada kesatuan pendapat antara para ahli mengenai syarat-syarat ideal yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin, akan tetapi beberapa di antaranya yang terpenting adalah sebagai berikut:

1.    Pendidikan umum yang luas.

2.    Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang genoralist yang baik juga.

3.    Kemampuan berkembang secara mental

4.    Ingin tahu

5.    Kemampuan analistis

6.    Memiliki daya ingat yang kuat

7.    Mempunyai kapasitas integrative

8.    Keterampilan berkomunikasi

9.    Keterampilan mendidik

10.     Personalitas dan objektivitas

11.     Pragmatismo

12.     Mempunyai naluri untuk prioritas

13.     Berani

14.     Tegas dan sebagainya.

I.      Fungsi Pemimpin dalam Organisasi

Tugas pokok seorang pemimpin pada dasarnya adalah melaksanakan fungsi-fungsi manajemen yang terdiri dari: merencanakan, mengorganisasikan, menggerakkan, dan mengawasi (Simarmata et al., 2021). Terlaksananya tugas-tugas tersebut tidak dapat dicapai hanya oleh pimpinan seorang diri, tetapi dengan menggerakan orang-orang yang dipimpinnya. Agar orang-orang yang dipimpin mau bekerja secara erektif seorang pemimpin di samping harus memiliki inisiatif dan kreatif harus selalu memperhatikan hubungan manusiawi. Secara lebih terperinci tugas-tugas seorang pemimpin dalam sebuah organisasi meliputi: pengambilan keputusan, menetapkan sasaran dan menyusun kebijaksanaan, mengorganisasikan dan menempatkan pekerja, mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan baik secara vertikal (antara bawahan dan atasan) maupun secara horisontal (antar bagian atau unit), serta memimpin dan mengawasi pelaksanaan pekerjaan.

J.     Fungsi Pemimpin dalam Pengambilan Keputusan

Salah satu fungsi pemimpin dalam manajemen adalah mengambil keputusan secara efektif. Keberadaan sumber-sumber, biaya, bahan, keahlian, tenaga, pengetahuan, waktu dan ruang sangat terbatas, oleh karena itu timbulah pengambilan keputusan.

Fungsi kepemimpinan pada dasarnya menyangkut dua hal pokok, yakni:

1.    fungsi yang berkaitan dengan tugas yang disebut fungsi pemecahan masalah

2.    fungsi pemeliharaan kelompok yang disebut fungsi sosial

Langkah pengambilan keputusan bervariasi, meskipun demikian secara umum meliputi:

1.    Merumuskan masalah

2.    Merumuskan hasil yang diharapkan

3.    Mengembangkan pilihan penyelesaian

4.    Mengetahui apa yang harus dilaksnakan setelah keputusan diambil.

 

KESIMPULAN

Pengelolaan teknologi dalam era digital ini menjadi sesuatu yang tidak dapat dipisahkan dengan peran dan tanggung jawab pemimpin dalam suatu organisasi atau lembaga, terutama lembaga pendidikan dimana penggunaan teknologi menjadi salah satu bagian yang utama dalam proses pendidikan dan pembelajaran di sekolah.

Era digital harus disikapi dengan serius, menguasai, dan mengendalikan peran teknologi dengan baik agar era digital membawa manfaat bagi kehidupan. Pendidikan harus menjadi media utama untuk memahami, mengusai, dan memperlakukan teknologi dengan baik dan benar. Peserta didik harus difahamkan dengan era digital ini baik manfaat maupun madlaratnya. Orang tua harus pula difahamkan agar dapat mengonrol sikap anak-anaknya terhadap teknologi dan memperlakukannya atau menggunakannya dengan baik dan benar.

 

BIBLIOGRAFI

 

Creswell. (2014). Metodologi Penelitian (K. P. M. Group (ed.)).

 

Duha, T. (2018). Perilaku Organisasi. Slema: Deepublish.

 

Fallo, A. R. (2021). Kualitas Pemimpin dalam Organisasi serta Implementasinya Secara Empiris di Indonesia. Jurnal Administrasi Publik, 17(1), 58�71.

 

Handiman, U. T., Faridi, A., Prasetya, A. B., Hasibuan, A., Ismail, M., Dharma, E., Purba, S., Hidayatulloh, A. N., Purba, B., & Mustapa, J. (2022). Komunikasi dan Kepemimpinan Organisasi. Sleman: Yayasan Kita Menulis.

 

Indryani, D. (2020). Strategis Komunikasi Pemimpin Buram (Manajemen Kemandirian Moral). Sadharananikarana: Jurnal Ilmiah Komunikasi Hindu, 2(2), 348�368.

 

Langton, N., Robbins, S. P., & Judge, T. A. (2013). Fundamentals of organizational behaviour. New Jersey: Pearson Education.

 

Marayasa, I. N., Yuangga, K. D., Ahidin, U., Sugiarti, E., & Kencana, P. N. (2020). Pelatihan Dasar Kepemimpinan Taman Belajar Kreatif Mekarsari Kabupaten Bogor Jawa Barat. BAKTIMAS: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 2(1), 53�56. https://doi.org/10.32672/btm.v2i1.2103.

 

Marlina, L. (2013). Tipe-tipe kepemimpinan dalam manajemen pendidikan. Ta�dib: Jurnal Pendidikan Islam, 18(02), 215�227. https://doi.org/10.19109/td.v18i02.47.

 

Siagian, S. P. (1993). Analisa serta perumusan kebijakan dan strategi organisasi. Haji Masagung.

 

Simarmata, H. M. P., Hidayatulloh, A. N., Revida, E., Hasibuan, A., Komariyah, I., Kuswandi, S., Hutabarat, M. L. P., Purba, S., Firdaus, E., & Tjiptadi, D. D. (2021). Organisasi: Manajemen dan Kepemimpinan. Sleman: Yayasan Kita Menulis.

 

Sugiyono. (2018). Metode Penelitian kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta.

 

Sulaksono, H. (2015). Budaya Organisasi dan Kinerja. Sleman: Deepublish.

 

Tabrani, M. D. (2018). Metode Kepemimpinan. An-Nidhom: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 3(2), 86�100. https://doi.org/10.32678/annidhom.v3i2.4476.

 

Tampubolon, P. (2018). Pengorganisasian dan Kepemimpinan Kajian terhadap Fungsi-fungsi Manajemen Organisasi dalam Upaya untuk Mencapai Tujuan Organisasi. Jurnal STINDO Profesional, 4(3), 22�35.

 

Utami, I. (2021). Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Kinerja Guru di Sekolah Menengah Pertama Negeri 5 Palopo. Institut agama islam Negeri (IAIN Palopo).

 


Copyright holder:

Nur Hermawati, Emiyanti, Cholis, Yusniah, Ahmad Sayroji (2023)

 

First publication right:

Jurnal Syntax Admiration

 

This article is licensed under: