Jurnal Syntax Admiration |
Vol. 3 No. 11 November 2022 |
p-ISSN :
2722-7782 e-ISSN : 2722-5356 |
Sosial
Teknik |
PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRATEGI PEMASARAN DAN
JARINGAN PENJUALAN TERHADAP PERKEMBANGAN USAHA PADA UMKM MADU HUTAN TANJUNGSARI
Kokom Komalasari, Junedi
Universitas Pelita Bangsa
Bekasi, Indonesia
Email: [email protected],
[email protected]
INFO ARTIKEL |
ABSTRAK |
Diterima 16 November
2022 Direvisi 17 November 2022 Disetujui 18 November 2022 |
Madu merupakan
komoditas unggulan bagi ketersediaan bahan baku penunjang produk hasil olahan
pada bidang kesehatan yang dihasilkan dari lebah. Dalam menjalankan kegiatan
usaha Madu Hutan ini masih dijumpai beberapa kendala berupa pembiayaan hingga
strategi penjualan. Pada penelitian ini bertujuan untuk menguji sejauh mana
peranan ketersediaan belanja modal kerja, cara melakukan penjualan hasil
komoditas yang dihasilkan, dan jaringan penjualan terhadap perkembangan usaha� pada
UMKM� Madu� Hutan�
Tanjungsari Kabupaten Bogor. Penelitian ini menggunakan pendekatan
deskriptif kuantitatif dengan menggunakan data primer serta metode survey
lapangan langsung sebanyak 55 responden. Selanjutnya data yang diperoleh
dianalisa menggunakan regresi linier berganda dengan aplikasi SPSS.� Hasil� penelitian ini� menunjukan�
bahwa� variabel struktur� modal�
tidak berpengaruh terhadap perkembangan usaha, sedangkan variabel
strategi pemasaran, dan jaringan penjualan berpengaruh positif terhadap
perkembangan usaha. |
Kata kunci: Kewirausahaan, UMKM,
Usaha Madu Hutan. |
|
Keywords: Entrepreneurship, MSMEs,
Forest Honey Business. |
ABSTRACT Honey is a leading commodity for the availability of supporting raw
materials for processed products in the health sector produced from bees. In
carrying out Forest Honey business activities, there are still several
obstacles in the form of financing to sales strategies. This study aims to
examine the role of the availability of working capital expenditures, how to
sell the products produced, and the sales network on business development at
the Tanjungsari Forest Honey UMKM, Bogor Regency. This study uses a
quantitative descriptive approach using primary data and direct field survey
methods as many as 55 respondents. Furthermore, the data obtained were
analyzed using multiple linear regression with the
SPSS application. The results of this study indicate that the capital
structure variable has no effect on business development, while the marketing
strategy and sales network variables have a positive effect on business
development. |
Pendahuluan
Usaha kecil menengah (UKM) mempunyai peran penting dan
strategis bagi pertumbuhan ekonomi negara, baik negara berkembang maupun negara
maju (Nurbaiti, 2020). Pada saat krisis ekonomi
berlangsung di Indonesia, kemampuan UKM untuk tetap bertahan di masa krisis ekonomi
adalah bukti bahwa sektor UKM merupakan bagian dari sektor usaha yang cukup
tangguh (Tyas et al., 2022).
Sejak diumumkan pada Bulan Maret 2020 kasus pandemi covid-19
telah masuk ke Indonesia, perhatian masyarakat atas kesehatan khususnya pada
imunitas pun meningkat. Berbagai vitamin baik yang dibuat dari kimia hingga
herbal pun mulai bermunculan di pasar obat-obatan di Indonesia. Madu merupakan
satu diantara primadona obat-obatan herbal yang sedang naik daun (Al Falih et al., 2019). Mengkonsumsi madu yang kaya akan kandungan antioksidan yang bermanfaat bagi kinerja
sistem pencernaan tubuh karena dipercaya mengandung nutraceuticals yang mampu
melawan radikal bebas dalam tubuh. Selain itu madu bisa
diminum secara langsung dan bisa pula dijadikan bahan olahan minuman herbal.
Menurut data yang dikeluarkan oleh database Badan Pusat
Statistik, produksi madu Indonesia sangat berfluktuasi dari tahun 2016 hingga
2020. Pada 2016, total produksi madu nasional mencapai
362.200 liter. Pada 2017 angka itu turun 85% menjadi
54.300 liter. Produksi madu nasional naik 171,3%
menjadi 147.300 liter pada tahun 2018. Setahun kemudian angka tersebut
meningkat lagi secara signifikan sebesar 238,1%
menjadi 498.000 liter. Namun pada tahun 2020, produksi madu nasional akan turun
lagi sebesar 89,7% menjadi hanya 51.340 liter pada tahun lalu (Databoks,
2020). Madu, produk perlebahan, memiliki
berbagai khasiat obat karena sifat antioksidan dan antimikroba dari senyawa
bioaktifnya (Nayaka
et al., 2020). Madu merupakan
sumber obat karena di dalamnya�
terkandung berbagai jenis komponen�
antara� lain� karbohidrat,��
asam amino,� mineral,� enxim,�
vitamin� dan� air (Samarghandian
et al., 2017). Madu sangat dipengaruhi oleh asal bunga atau nektar terhadap sifat
antioksidan dan fisikokimia (Hailu
& Belay, 2020).
Berdasarkan survey dilapangan masih banyak dijumpai pengusaha
UMKM Madu Hutan Tanjungsari memasarkan produknya secara curah menggunakan
jerigen� tanpa melalui proses pengemasan
dan pemasaran� yang baik� sehingga�
tidak memiliki daya saing. Untuk itu penelitian dilakukan melalui
pendekatan: 1). Struktur Modal (SM) yaitu perusahaan lebih suka menggunakan
dana internal karena dianggap murah, bila dana internal tidak mencukupi, maka
perusahaan dapat memilih dana eksternal sebagai alternatif yaitu menerbitkan
hutang (Mahdiah, 2021); 2).Strategi Pemasaran (SP) yaitu bidang pemasaran
mengembangkan ide, konsep, dan teori yang fokus utamanya adalah studi pemasaran
dengan sumber ide-ide baru yang luar biasa (Zeithaml et al., 2020), strategi
pemasaran menjadi jantung konseptual dari strategi bidang pemasaran (Morgan et al., 2019);
dan 3). Jaringan Penjualan (JP) yaitu kerangka manajemen rantai pasokan dengan
mengintegrasikan produsen, pengusaha, gudang dan tempat penyimpanan lainnya
sehingga pendistribusian dapat berjalan dengan efisien (Praswati & Aji, 2017).
Dengan memperhatikan peran tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh struktur modal, strategi pemasaran dan jaringan pemasaran terhadap perkembangan usaha pada UMKM Madu Hutan
Tanjungsari. Penelitian sebelumnya variabel modal usaha memiliki
pengaruh positif dan signifikan terhadap perkembangan usaha UMKM (Vijaya & Irwansyah, 2018); strategi
pemasaran berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap perkembangan usaha (Dewanti, 2022). Untuk
menambahkan dan mengembangkan penelitian, maka jaringan penjualan ditambahkan
sebagai variabel ketiga (Herman & Nohong, 2022) yang
menyatakan memiliki pengaruh positif dan signifikan.
Metode Penelitian
Penelitian
yang dikembangkan yaitu menggunakan pendekatan kuantitatif serta membuat desain� penelitian korelasional yang meliputi
seberapa besar pengaruhnya struktur modal,
strategi pemasaran dan jaringan penjualan yang masing-masing sebagai
variabel independen terhadap perkembangan
usaha sebagai variabel dependen. Objek penelitian ini adalah
pelaku usaha UMKM Madu Hutan di Desa Tanjungsari Kabupaten Bogor.
Selanjutnya pengumpulan� data�
menggunakan metode� cluster random
sampling dengan membuat kuesioner� terstruktur� yang�
diberikan� kepada 55 responden untuk mengisi pertanyaan yang
telah disediakan menggunakan skala likert 1-5,
dengan kriteria 1 sangat tidak setuju
dan
5 sangat setuju. Dengan
demikian responden dapat memberikan jawaban aktual untuk
mendapatkan verifikasi data empiris,
berikutnya data akan disajikan berupa angka dengan menggunakan analisis statistik (Memon
et al., 2020), dengan menggunakan pendekatan: 1) uji validitas dan
reliabilitas, 2). uji asumsi,
3). uji model dan
4). uji
hipotesis.
Tabel 1. Operasional
Variabel
Variabel/
Konsep |
Indikator |
Skala |
Struktur
Modal (SM) |
SM.1.
Modal Pribadi SM.2.
Modal Pinjaman SM.3.
Modal Ketrampilan |
Interval 1-5 |
Strategi
Pemasaran (SP) |
SP.1.
Produk Unggul SP.2.
Penetapan Harga SP.3.
Promosi Penjualan |
Interval 1-5 |
Jaringan
Penjualan (JP) |
JP.1.
Layanan Pelanggan JP.2.
Peningkatan Pasar JP.3.
Keunggulan Bersaing |
Interval 1-5 |
Perkembangan
Ushaa (PU) |
PU.1.
Peningkatan Pendapatan PU.2.
Peningkatan Pelanggan PU.3.
Peningkatan Kualitas Produk PU.4.
Peningkatan Tenaga Kerja |
Interval 1-5 |
Hasil dan Pembahasan
A. Analisis uji instrumen validitas
dan reliabilitas
Jika
r-hitung > r-tabel maka kuesioner dianggap valid, sebaliknya jika r-hitung
< r-tabel maka kuesioner dinyatakan tidak valid. Pada taraf signifikansi 5%, R tabel jumlah responden N
= 55 adalah 0,265.
Tabel
2.
Validitas - Reliabilitas
Variable; Indikator |
Cronbach�s; r-hitung |
Nilai
Kritis |
Keterangan |
Perkembangan Ushaa (PU): PU.1.
Peningkatan Pendapatan PU.2.
Peningkatan Pelanggan PU.3.
Peningkatan Kualitas Produk PU.4. Peningkatan Tenaga Kerja |
0.630 0.695 0.678 0.426 0.588 |
0.600 0.265 0.265 0.265 0.265 |
Reliabel Valid Valid Valid Valid |
Struktur Modal (SM): SM.1.
Modal Pribadi SM.2.
Modal Pinjaman SM.3. Modal Ketrampilan |
0.616 0.727 0.693 0.857 |
0.600 0.265 0.265 0.265 |
Reliabel Valid Valid Valid |
Strategi Pemasaran (SP): SP.1.
Produk Unggul SP.2.
Penetapan Harga SP.3. Promosi Penjualan |
0.674 0.770 0.764 0.806 |
0.600 0.265 0.265 0.265 |
Reliabel Valid Valid Valid |
Jaringan Penjualan (JP): JP.1.
Layanan Pelanggan JP.2.
Peningkatan Pasar JP.3. Keunggulan Bersaing |
0.652 0.793 0.751 0.760 |
0.600 0.265 0.265 0.265 |
Reliabel Valid Valid Valid |
uji�
tabel 2 diatas diketahui�
indikator� pada setiap variabel
> r-tabel� sehingga� dinyatakan�
valid dan bisa� dijadikan� sebagai�
alat pengumpul data selanjutnya. Nilai Cronbach� Alpha (α) > 0.600, sehingga
data penelitian yang berasal dari kuesioner�
dalam penelitian� ini dianggap
reliabel.
B. Analisis uji asumsi analisis regresi linier ganda
Uji asumsi normalitas, dengan menguji variabel residual kriteria sig
(signifikansi) > 0,05, untuk memastikan data tabel
uji normal dan data berdistribusi normal.
Tabel 3. Ringkasan Uji Asumsi Klasik
Komponen
Variabel |
Nilai
Tolerance |
VIF |
Sig. Residu |
Test
Statistic |
DW |
Struktur Modal (SM) |
0.987 |
1.1013 |
0.457 |
.315 |
|
Strategi Pemasaran (SP) |
0.990 |
1.0100 |
0.290 |
2.998 |
2.073 |
Jaringan Penjualan (JP) |
0.981 |
1.0190 |
0.759 |
1.000 |
|
Tabel 3 di
atas menunjukkan nilai statistik uji variabel SM sebesar 0,315, SP sebesar
2,998, dan JP sebesar 1,000, semua variabel tersebut >0,05
sehingga data berdistribusi normal atau memenuhi asumsi pertama. Asumsi kedua
terpenuhi karena nilai SM tolerance 0,987 > 0,10 dan nilai VIF 1,1013 <
10,00, sehingga tidak terjadi multikolinearitas, tolerance SP 0,990 > 0,10
dengan nilai VIF 1,0100 < 10,00 Hal ini tidak akan menyebabkan
multikolinearitas Linear;toleransi JP 0,981 > 0,10, nilai VIF 1,0190 <
10,00, sehingga tidak terjadi multikolinearitas. Tidak terdapat
heteroskedastisitas pada data yang diuji, karena signifikansi masing-masing
variabel diatas 0,05 yaitu signifikansi SM 0,457 > 0,05, signifikansi SP
0,290 > 0,05, dan signifikansi JP 0,759 > 0,05. Untuk uji autokorelasi
Durbin-Watson, dengan nilai t = 55; k 4 berdasarkan tabel dl = 1,45232; du =1,68149 dengan nilai dw = 2.073, maka nilai (4-d)=
1,927. Melalui deteksi autokorelasi positif dw 2,073 > du 1,68149, maka tidak ditemukan autokorelasi positif.
Berikutnya deteksi autokorelasi negatif (4-dw) 1,927 > du 1,68149; maka tidak ditemukan autokorelasi negatif, dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa tidak dijumpai autokorelasi� positif maupun negatif sama sekali dari
pengujian di atas.
C. Analisis uji model
Kekuatan
model didasarkan pada nilai R Square (koefisien determinasi). Lulus uji F-test, dimana keputusan didasarkan pada jika F-hitung
> F-tabel maka itu penting.
Tabel
4.
Ringkasan Analisis Regresi Berganda
R Square |
Adj. R
Square |
F-Hitung |
Sig.F |
0.291 |
0.247 |
6.688 |
0.001 |
Variabel |
Koefisien
Regresi |
t hitung |
Sig |
Konstanta: Struktur Modal (SM) Strategi Pemasaran (SP) Jaringan Penjualan (JP) |
8.763 0.098 0.320 0.238 |
4.666 1.149 3.448 2.088 |
0.000 0.256 0.001 0.042 |
Dependent
Variable : Perkembangan Usaha (PU) |
�����������
Nilai R Square pada tabel di atas
adalah 0,291 dan adj. R-kuadrat adalah 0,247. Nilai tersebut menunjukkan bahwa SM,
SP, dan JP memiliki pengaruh sebesar 29,1% terhadap
PU. Nilai F yang dihitung adalah 6688 dan probabilitasnya
adalah Sig. 0,001. F hitung 6,688 > F tabel 2,786 dan probabilitas
Sig.F 0,000 < taraf uji penelitian 0,05, signifikan, dapat menjelaskan SM,
SP, JP dapat menjelaskan 29,1% variabel PU, sehingga model penelitian dapat
menjelaskan hubungan antar variabel melalui pengujian hipotesis hubungan.
D. Analisis uji hipotesis
Nilai koefisien regresi melalui pengujian� menggunakan
uji-t. Nilai
koefisien� �regresi dibentuk dengan
persamaan regresi yaitu: PU= 8.763
+ 0.098SM+ 0.320SP + 0.238JP. SM
mempunyai nilai signifikansi�
sebesar 0.256 (signifikansi > a yaitu� 0.05) maka SM tidak berpengaruh terhadap PU. SP mempunyai signifikansi� sebesar 0.001 (signifikansi < a
yaitu� 0.05) maka SP berpengaruh positif
terhadap PU. Hal ini menunjukan bahwa hipotesis� kedua diterima. JP mempunyai nilai signifikansi sebesar 0.042 (signifikansi
< a yaitu� 0.05)
maka JP� berpengaruh positif� terhadap PU. Hal� ini�
menunjukan bahwa hipotesis ketiga diterima.
Struktur modal
dalam penelitian ini tidak mempengaruhi perkembangan usaha Madu Hutan
Tanjungsari, dengan kata lain perkembangan usaha tersebut tidak ditentukan
besar kecilnya modal usaha yang dimiliki. Temuan penelitian ini tidak sejalan
dengan penelitian sebelumnya (Vijaya & Irwansyah, 2018), bisa saja dipengaruhi sikap
pelaku usaha masih menggunakan sumber pembiayaan swadaya dan belum melakukan
ekspansi produksi secara besar. Strategi pemasaran dalam penelitian ini
memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap perkembangan usaha, temuan penelitian
ini sejalan dengan penelitian sebelumnya (Dewanti, 2022), pemasaran dapat dilakukan
secara langsung maupun promosi melalui sosial media yang rutin dan berkala
sehingga dikenal masyarakat luas. Jaringan penjualan dalam penelitian ini
memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap perkembangan usaha, temuan
ini sejalan dengan� penelitian sebelumnya
(Herman & Nohong, 2022), untuk meningkatkan penjualan
maka diperlukan peningkatan jaringan penjualan sehingga dapat memberikan
layanan terhadap pasar yang lebih luas.
Kesimpulan
Hasil analisis yang telah dilakukan bahwa hipotesis SM
ditolak, dengan demikian SM tidak berpengaruh signifikan terhadap PU,
berikutnya hipotesis terhadap SP�
diterima, dengan pengaruh�
signifikan� terhadap PU,
serta� hipotesis JP diterima, dengan
berpengaruh signifikan terhadap PU. Pada hipotesis SM tidak memiliki pengaruh
secara signifikan, tetapi pada indikator SM.3. Modal Keterampilan memiliki r-hitung 0.857 > r tabel 0.265 hal
ini memberikan gambaran bahwa kegiatan usaha masih mengandalkan keterampilan dan pengalaman konvensional. Mengingat pengusaha
UMKM Madu Hutan Tanjungsari Kabupaten Bogor masih dikelola secara tradisional,
maka perlu dukungan pemerintah, akademisi serta masyarakat sekitar agar
kapasitas produksi naik serta memiliki daya saing yinggi sehingga perkembangan
usaha dapat meningkat. Selanjutnya untuk pengembangan penelitian berikutnya
dapat menambah jumlah responden, jenis variabel dan daerah penelitian lainnya.
Misalkan peran pemerintah dalam peningkatan kapasitas pengusaha UMKM Madu.
Al Falih, M. S. H., Rizqi, R. M., & Ananda, N. A. (2019). Pengelolaan
keuangan dan pengembangan usaha pada usaha mikro kecil menengah (Studi kasus
pada UMKM Madu Hutan Lestari Sumbawa). Jurnal Manajemen Dan Bisnis, 2(1).
https://doi.org/10.37673/jmb.v2i1.302. Google Scholar
databoks. (2020). Produksi Madu
Nasional Fluktuatif pada 2016-2020. Databoks.Katadata.Co.Id, 2024.
Dewanti, M. A. (2022). Pengaruh
Karakteristik Wirausaha Dan Strategi Pemasaran Terhadap Perkembangan Umkm Di
Kabupaten Buleleng. 8(1), 236�242. Google Scholar
Hailu, D., & Belay, A. (2020).
Melissopalynology and antioxidant properties used to differentiate Schefflera
abyssinica and polyfloral honey. PLoS ONE, 15(10 October), 1�22.
https://doi.org/10.1371/journal.pone.0240868. Google Scholar
Herman, B., & Nohong, M.
(2022). Pengaruh Jaringan Usaha, Inovasi Produk, dan Persaingan Usaha Terhadap
Perkembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). JBMI (Jurnal Bisnis,
Manajemen, Dan Informatika), 19(1), 1�19.
https://doi.org/10.26487/jbmi.v19i1.18575. Google Scholar
Mahdiah, R. &. (2021). Pengaruh
Likuiditas Terhadap Struktur Modal. 2504, 1�9. Google Scholar
Memon, M. A., Ting, H., Cheah,
J.-H., Thurasamy, R., Chuah, F., & Cham, T. H. (2020). Sample Size for
Survey Research: Review and Recommendations. Journal of Applied Structural
Equation Modeling, 4(2), i�xx. https://doi.org/10.47263/jasem.4(2)01.
Google Scholar
Morgan, N. A., Whitler, K. A.,
Feng, H., & Chari, S. (2019). Research in marketing strategy. Journal of
the Academy of Marketing Science, 47(1), 4�29.
https://doi.org/10.1007/s11747-018-0598-1. Google Scholar
Nayaka, N. M. D. M. W., Fidrianny,
I., Sukrasno, Hartati, R., & Singgih, M. (2020). Antioxidant and
antibacterial activities of multiflora honey extracts from the Indonesian Apis
cerana bee. Journal of Taibah University Medical Sciences, 15(3),
211�217. https://doi.org/10.1016/j.jtumed.2020.04.005. Google Scholar
Nurbaiti, N. (2020). Pengaruh
Keterampilan dan Pengalaman SDM terhadap Pengelolaan UMKM Produk Madu dan Kurma
Sahara di Sukoharjo. Universitas Muhammadiyah Pringsewu. Google Scholar
Praswati, A. N., & Aji, B. D.
(2017). Identification of Distribution Channels to Create Sustainable Vegetable
Prices. Indonesian Journal of Sustainability Accounting and Management, 1(2),
69. https://doi.org/10.28992/ijsam.v1i2.31. Google Scholar
Samarghandian, S., Farkhondeh, T.,
& Samini, F. (2017). Honey and health: A review of recent clinical
research. Pharmacognosy Research, 9(2), 121�127.
https://doi.org/10.4103/0974-8490.204647. Google Scholar
Tyas, A. A. P., Ummanah, U., &
Wahyuningsih, D. (2022). IPTEK Pelatihan Pengelolaan Keuangan Sederhana Pada
UMKM Ciledug Prima di Kecamatan Ciledug Tangerang Banten. Sasambo: Jurnal
Abdimas (Journal of Community Service), 4(3), 479�488.
https://doi.org/10.36312/sasambo.v4i3.828. Google Scholar
Vijaya, D. P., & Irwansyah, M.
R. (2018). Pengaruh Modal Psikologis, Karakteristik Wirausaha, Modal Usaha Dan
Startegi Pemasaran Terhadap Perkembangan Usaha Umkm Di Kecamatan Buleleng Tahun
2017. Ekuitas: Jurnal Pendidikan Ekonomi, 5(1).
https://doi.org/10.23887/ekuitas.v5i1.15571. Google Scholar
Zeithaml, V. A., Jaworski, B. J.,
Kohli, A. K., Tuli, K. R., Ulaga, W., & Zaltman, G. (2020). A
Theories-in-Use Approach to Building Marketing Theory. Journal of Marketing,
84(1), 32�51. https://doi.org/10.1177/0022242919888477. Google Scholar
Copyright holder : Kokom� Komalasari, Junedi (2022) |
First publication right
: Jurnal Syntax
Admiration This article is licensed under: |