Evaluasi Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK 3) pada
Proyek Preservasi Jalan Simpang Siak Sri Indrapura – Mengkapan/Buton (MYC) di
Kabupaten Siak
Syntax Admiration: Vol. 3, No. 12 Desember 2022 1547
yang terkait langsung didalam evaluasi penerapan SMK3.
Penelitian (Prayoga, 2021) menggunakan metode kuantitatif dengan kriteria mengacu
pada PP Nomor 50 Tahun 2012 berupa Perencanaan K3, Peninjauan dan Evaluasi Kinerja
K3, Peninjauan dan Peningkatan Kinerja K3 dan Pelaksanaan K3 dan Penetapan Kebijakan
dan tanpa adanya sub kriteria dalam menganalisis penerapan SMK3 pada Proyek
Pembangunan Jalan Tol Bogor Ring Road Seksi III A. Hasil yang diperoleh dalam penelitian
tersebut faktor dominan didapat berupa kriteria perencanaan K3 dengan metode yang
digunakan yaitu menggunakan metode pembobotan atau scoring didapatkan bobot persentase
sebesar 95,45% dalam mengevaluasi penerapan SMK3. Clinten (2018) dalam penelitiannya
menggunakan kriteria seperti Komitmen dan Kebijakan K3, Perencanaan Pekerjaan,
Pelaksanaan Lapangan dan Pelaksanaan, Tindak Perbaikan dan Tindakan Manajemen dan
tanpa ada sub kriteria. Berdasarkan hasil analisa didapatkan Indikator yang sangat
berpengaruh terhadap keberhasilan Penerapan SMK3 di lapangan yaitu Pelaksanaan
Lapangan dengan nilai 88,75%. (Zhang et al., 2020) melakukan penelitian Safety Assessment
in Road Construction Work System Based on Group AHP – PCA. Penelitian ini
menggunakan metode kuantitatif (Sarwono, 2006) dan (Van der Merwe, 2020) dengan
menggunakan metode GAHP – PCA (Analytical Hierarchy Procces – Principhal Component
Analysis), pemilihan jenis kriteria didalam penelitian ini berupa Human factors, Material
factors, Equipment factors, Management factors and Environmental factors dan dari semua
kriteria tersebut terdapat sejumlah 28 sub kriteria. Adapun hasil yang diperoleh dalam
penelitian ini yang menjadi faktor dominan berupa kriteria Human Factor dengan bobot
persentase sebesar 33,33% dan untuk sub kriteria sendiri Proffesional Skill menjadi factor
terpenting dari beberapa sub kriteria. Selanjutnya (Wiwoho & Ratnawinanda, 2020) dalam
penelitiannya Analisis Tingkat Resiko Kecelakaan Kerja Pada Proyek Konstruksi Dengan
Metode (AHP), menggunakan 4 kriteria, yaitu Faktor Manusia, Faktor Material, Faktor
Lingkungan dan Faktor Peralatan dengan jumlah total sub kriteria dari 4 kriteria tersebut
sebanyak 19 sub kriteria dan setelah dilakukan Analisa data, didapatkan tingkat risiko
kecelakaan kerja pada proyek konstruksi tinggi, faktor manusia menjadi faktor utama dalam
kecelakaan kerja dengan tingkat skala meninggal dan memiliki bobot 47,5 %, tingkatan skala
berat dengan faktor material mendapatkan bobot 18 %, tingkat skala sedang dengan faktor
lingkungan mendapatkan bobot 17,9 % dan yang terakhir tingkat skala ringan dengan factor
peralatan mendapatkan bobot 16,7 %.
Metode Penelitian
Metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif.
Penelitian diawali dengan melakukan studi pendahuluan yang terdiri atas: identifikasi daerah
studi, tinjauan pustaka, identifikasi data dan perangkat lunak yang digunakan. Dari studi
pendahuluan yang dilakukan, dilanjutkan identifikasi masalah sehingga dapat disusun latar
belakang masalah dan rumusan masalah serta penetapan tujuan penelitian ini.
Selanjutnya dilakukan pengumpulan data baik diperoleh dari data primer maupun dari
data sekunder. Data primer dalam penelitian ini diperoleh melalui kuisioner atau wawancara
kepada pihak-pihak berkompeten dalam Penerapan SMK3 pada proyek Preservasi Jalan