Volume 4, No. 2
Februari 2023
p-ISSN 2722-7782 | e-ISSN 2722-5356
DOI: https://doi.org/10.46799/jsa.v4i2.548
ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI
PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM IKK PATUMBAK DI KABUPATEN DELI SERDANG
(STUDI KASUS)
Tania Nazria Purba, Ahmad Perwira Mulia
taringan, Gina Synthia R. Hasibuan
Fakultas
Teknik, Universitas Sumatera Utara, Sumatera Utara, Indonesia
Abstrak:
Penelitian dilatarbelakangi oleh kondisi aktual untuk
sistem penyediaan air minum di Kecamatan Patumbak yang sudah dilayani oleh PDAM
Tirta Deli sebagai pengelola air minum di Kabupaten Deli Serdang, dan sebagian
dilayani oleh PDAM Tirtanadi, namun cakupan layanannya masih rendah yaitu
30,33%. Sistem Penyediaan air minum adalah salah satu pemanfaatan sumber daya
air dan pengelolaan sanitasi sebagai salah satu bentuk perlindungan dan
pelestarian yang perlu dilakukan oleh Pemerintah (Yulistyorini, 2011). Tujuan
penelitian ini untuk melakukan kajian Kelayakan Investasi Ekonomi dan Finansial
terhadap pembangunan sistem penyediaan air minum. Teknik pengolahan data dalam
penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik simulasi monte carlo. Simulasi Monte Carlo ini
dijalankan melalui sebuah aplikasi program yaitu program R Studio yang akan
memperkirakan keuntungan dari perusahaan SPAM sampai 20 tahun kedepan. Berdasarkan
hasil perhitungan dan analisis, maka didapatkan kesimpulan bahwa dari analisis
aspek ekonomi didapatkan hasil: NPV Rp 12.659.105.099 (>0), IRR 14,58%
(>12%), Net B/C Ratio 2,796 (>1). Hasil Nilai rata-rata NPV berdasarkan
hasil simulasi Monte Carlo dengan R Studio Rp 1.060.115.259 dan dari analisis
aspek finansial didapatkan hasil: Nilai NPV diperoleh sebesar Rp25.994.551
(>0), IRR 9,48 % (>9,20 %), Net B/C Ratio 1,03 (>1), PP tahun ke 9,
BEP 0. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Investasi Pengembangan SPAM IKK
Patumbak di Kabupaten Deli Serdang dikatakan LAYAK secara Ekonomi dan
Finansial.
Kata Kunci: Sistem Penyediaan Air Minum,
Kelayakan Investasi, Monte Carlo, R Studio
Abstract:
This
study is motivated by the actual conditions for the drinking water supply
system in Patumbak District which has been served by PDAM Tirta Deli as the
manager of drinking water in Deli Serdang Regency, and partially served by PDAM
Tirtanadi, but the service coverage is still low at 30.33%. The purpose of this
research is to study the Feasibility of Economic and Financial Investment in
the development of drinking water supply systems. The data processing technique
in this study is to use a monte carlo simulation technique. This Monte Carlo
simulation is run through an application program, namely the R Studio program
which will estimate the profit of a SPAM company for the next 20 years.. Based on the results of calculations and analysis,
it can be concluded that from the analysis of economic and financial aspects
the results are: NPV IDR 12,659,105,099 (> 0), IRR 14.58% (> 12%), Net
B/C Ratio 2.796 (> 1). Results The average NPV value based on the Monte
Carlo simulation results with R Studio is IDR 1,060,115,259 and from the
analysis of the financial aspects the results are: The NPV value is IDR
25,994,551 (> 0), IRR 9.48 % (> 9.20 %) , Net
B/C Ratio 1.03 (> 1), PP 9th year, BEP 0. So it can
be concluded that SPAM Development Investment IKK Patumbak in Deli Serdang
Regency is said to be FEATURED economically and financially.
Keywords: Drinking Water
Supply System, Investment Feasibility, Monte Carlo, R Studio
Article
History
Diterima : 15 Januari 2023
Direvisi : 19 Februari
2023
Publish : 28 Februari
2023
PENDAHULUAN
Sistem Penyediaan air minum adalah salah satu
pemanfaatan sumber daya air dan pengelolaan sanitasi sebagai salah satu bentuk
perlindungan dan pelestarian yang perlu dilakukan oleh Pemerintah
(Hidayati, 2017). Pengembangan SPAM yang merupakan tanggungjawab Pemerintah
diselenggarakan dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat dengan
menjamin kebutuhan pokok air minum yang memenuhi syarat kualitas,syarat
kuantitas, dan syarat kontinuitas. Menurut Peraturan
Pemerintah No. 122 tahun 2015 ketersediaan
air minum adalah salah satu
penentu peningkatan kesejahteraan masyarakat. Ketersediaan air minum yang tercukuoi diharapkan bisa masyarakat, dan mendorong untuk
meningkatkan daya produksi masyarakat,
sehingga bisa terjadi peningkatan pertumbuhan ekonomi. Sistem Penyediaan Air
Minum (SPAM)
menjadi hal utama untuk menunjang terpenuhinya penyediaan air minum
(CHAERUNNISSA, 2015).
Kecamatan Patumbak yang secara struktur ruang
merupakan Pusat Pelayanan Lingkungan (PPL) yang melayani desa-desa disekitarnya
juga berperan sebagai wilayah penyangga Kota Lubuk Pakam, sebagai Ibukota Kabupaten Deli Serdang. Sementara itu,
Kecamatan Patumbak yang berbatasan langsung dengan Kota Medan sebagai pusat
ekonomi Provinsi Sumatera Utara, dapat dikatakan sebagai daerah buffer Kota Medan, dengan sebagian besar
penduduknya beraktivitas di Kota Medan.
Kondisi aktual untuk sistem penyediaan air minum di
Kecamatan Patumbak sudah dilayani oleh PDAM Tirta Deli sebagai pengelola air
minum di Kabupaten Deli Serdang, dan sebagian dilayani oleh PDAM Tirtanadi,
namun cakupan layanannya masih rendah yaitu 30,33% (Initiative, n.d.). Kapasitas produksi yang dimiliki oleh PDAM Tirta
Deli di Kecamatan Patumbak adalah 15 Liter per detik yang bersumber dari sumur
bor dan PDAM Tirtanadi dengan kapasitas 10 Liter per detik (Business Plan PDAM
TIrta Deli 2019-2023). Dengan jumlah pelanggan total di Kecamatan Patumbak
1.584 unit, tingkat pelayanan sistem pelayanan air minum di Kecamatan Patumbak
adalah 30,33%. Kondisi ini jauh dari target Pemerintah untuk air bersih yaitu
100% masyarakat terlayani air bersih melalui jaringan perpipaan.
Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di
Kecamatan Patumbak, yaitu Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum IKK Patumbak
dengan sumber Bendungan Lau Simemei (Reza & Burhanudin,
2019).
Hal ini dikaitkan dengan rencana Pemerintah Pusat melalui Badan Wilayah Sungai
Suamtera II (Sumatera Utara) yaitu mensuplai air baku dari Bendungan Lau
Simemei se besar 3.000 Liter/detik. Untuk Kecamatan Patumbak akan disediakan Off-Take Reservoar dengan pipa transmisi
yang akan mengalirkan 1.900 Liter/detik hingga ke Batangkuis dan dialokasikan
200 Liter/detik untuk pengembangan SPAM Kecamatan Patumbak.
Berdasarkan hal tersebut perlu dilakukan kajian
kelayakan investasi ekonomi dan finansial pembangunan sistem penyediaan air
minum. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis kelayakan investasi
sistem penyediaan air minum IKK Patumbak di Kabupaten Deli Serdang berdasarkan
aspek ekonomi dan aspek finansial dengan simulasi Monte Carlo menggunakan
program dari software R Studio.
Menurut (Alijoyo &
Norimarna, 2021)
simulasi monte carlo adalah teknik simulasi kuantitatif yang digunakan untuk
menilai risiko dengan cara menghitung probabilitas hasil akhir akibat
ketidakpastian dengan melibatkan variabel acak (random variable) berdasarkan
karakteristik distribusi input/data yang dianalisis. Simulasi monte carlo
sangat tepat untuk diterapkan (strong applicable) dalam proses evaluasi risiko
dan dapat diterapkan dalam proses analisis risiko.
Penggunaan simulasi Monte Carlo telah digunakan pada
beberapa analisis serupa pada penelitian sebelumnya. (Zaman et al., 2017) melakukan penelitian yang bertujuan untuk
menganalisis kelayakan finansial proyek kapal tanker. Penelitian ini
menganalisis finansial dengan metode Monte Carlo. Penerapan metode ini
menghitung Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Payback Periode
(PP) dan Profitabilitas Index (PI). Terdapat tiga skenario pendanaan dalam
penelitian ini, dimana persentase pendanaan dengan modal sendiri dan pinjaman
bank pada skenario 1 adalah 100% : 0%, skenario 2 adalah 75% : 25%, dan
skenario 3 adalah 50% : 50%. Hasil
simulasi menunjukkan bahwa pendanaan proyek kapal tanker 17.500 Long Ton
Deadweight (LTDW) dengan skenario 1, 2 dan 3 layak untuk dijalankan, dimana
probabilitas setiap kriteria penerimaan lebih besar dari 50%.
Sedangkan ( Dutta Roy et al.,
2010) melakukan
peneltian dengan judul “Rapid Evaluation Of Water Supply Project Feasibility in
Kolkata, India”. Penelitian ini menganalisis finansial dengan metode Monte
Carlo. Penerapan metode ini menghitung Net Present Value (NPV). Nilai NPV untuk
sejumlah kombinasi input variabel yaitu sewa lahan, jumlah penduduk yang
dilayani dan jarak dari Garden Reach Water Works (GRWW). Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa nilai NPV menurun secara lemah sehubungan dengan sewa tanah dan
populasi.
Sementara (Tukan & Kitri,
n.d.) melakukan
penelitian metode Monte Carlo. Penerapan metode ini menghitung Net Present
Value (NPV), internal rate return (IRR) dan Profitabilitas Index (PI). Analisis
sensitivitas memberikan lima variabel sensitif dari penjualan: harga daun
stevia kering, rasio berat tanaman segar terhadap kering, rasio daun kering
terhadap total berat tanaman kering, berat tanaman segar dan volume batang
ditanam per hektar. Proyek ini dianggap layak secara finansial dengan Net Present
Value Rp 104.531.609.271, internal rate return 18,07%, periode pengembalian
diskon proyek diharapkan terjadi dalam 5 tahun 7 bulan 3 hari dan indeks
profitabilitas 2,06.
Sedangkan (Souza &
Brandalise, 2020) melakukan
peneltian dengan judul “Analysis Of Economic-Financial Viability, By The Monte
Carlo Method, In Service Provider Of Non-Destructible Tests: Case Study”.
Penelitian ini menganalisis finansial dengan metode Monte Carlo. Penerapan
metode ini menghitung Net Present Value (NPV), internal rate return (IRR).
Melalui simulasi diperoleh NPV rata-rata sebesar $ 412.671,00 dengan standar
deviasi $ 163.923,00 yaitu koefisien variasi sebesar 40%. Disarankan untuk
berinvestasi pada proyek yang diteliti, karena memiliki probabilitas 99,41%
untuk memperoleh NPV positif, probabilitas 68% IRR lebih tinggi dari tingkat
daya tarik minimum.
METODE
Metode penelitian yang
digunakan pada penelitian ini berupa metode kualitatif dan kuantitatif dengan
analisis menggunakan metode Monte Carlo. Selanjutnya dianalisis melalui
software R Studio (Dedrizaldi et al., 2019).
Penelitian ini menggunakan
dua jenis data yaitu data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data
berupa sumber air baku, rencana daerah pelayanan, jalur-jalur alternatif sistem
transmisi dan selanjutnya akan diplot dalam peta yang tersedia.
Data sekunder
merupakan data pendukung yang berupa Peta-peta
dan laporan terdahulu yang diperoleh dari Bappeda dan
Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Deli Serdang, serta
sumber-sumber online yang terpercaya, Laporan mengenai Rencana umum tata ruang
kota, Peta jaringan eksisting diperoleh dari PDAM Tirta Deli, Kabupaten Deli
Serdang dan data teknis berisikan Informasi tentang sistem eksisting, mulai
dari air baku, transmisi, pengolahan, dan distribusi di Kecamatan Patumbak,
dari PDAM Tirta Deli, Kabupaten Deli Serdang (Siregar, 2018) .
Adapun bagan
alir pada penelitian ini disajikan pada Gambar 1.
Gambar 1
Bagan Alir Penelitian
HASIL DAN PEMBAHASAN
Kecamatan
Patumbak terdiri atas 8 Desa dengan jumlah Dusun 52. Jarak dengan Ibukota Kabupaten, Lubuk Paka
adalah 30 Km. Dikarenakan letaknya yang berdekatan dengan Kota Medan, kecamatan
Patumbak sering dianggap sebagai daerah buffer untuk pengnembangan Kota Medan,
termasuk pemukiman. Untuk sistem penyediaan air minum, sebagian dilayani oleh
PDAM Tirta Deli sebagai pengelola sistem penyediaan air minum di Kabupaten Deli
Serdanng dan Perumda Tirtanadi di daerah yang berbatasan langsung dengan kota
Medan. Namun cakupan layanannya masih rendah yaitu 30,33%. Kapasitas produksi
yang dimiliki oleh PDAM Tirta Deli di Kecamatan Patumbak adalah 15 Liter per
detik yang bersumber dari sumur bor dan PDAM Tirtanadi dengan kapasitas 10
Liter per detik (Business Plan PDAM TIrta Deli 2019-2023).
Kajian
Sumber Daya Air Baku
Alternatif IPA Patumbak menggunakan sumber air baku
Sungai Seruai dengan posisi di Pante Kasan, atau di hulu kecamatan Patumbak.
Keberadaan Bendungan Lau Simemei di hulu intake IPA Patumbak, cukup
menggambarkan kehandalan debit air baku sungai seruai. Bendungan Lau Simemei
direncanakan mengalirkan air baku ke Kabupaten Deli Serdang dan Kota Medan
dengan kapasitas 3.000 Liter/detik. Dengan demikian, debit intake IPA Patumbak
dapat diandalkan sekitar 1 m3/detik.
Kajian Demografi dan Ketatakotaan
Dari hasil sensus penduduk
tahun 2020, jumlah penduduk di Kecamatan Patumbak adalah 97.994 jiwa dengan
angka pertumbuhan 1,02%/tahun. Data-data kependudukan dari BPS selain hasil
sensus menunjukkan penyimpangan perhitungan, sehingga tidak dapat dilakukan
proyeksi dengan data-data BPS. Proyeksi penduduk penting dilakukan untuk
perhitungan kebutuhan air di masa mendatang, dalam tulisan ini direncanakan
untuk jangka waktu 20 tahun.
Tabel
1
Jumlah Penduduk Kecamatan Patumbak (2013-2021)
JUMLAH PENDUDUK |
2021 |
2020 |
2019 |
2018 |
2017 |
2016 |
2015 |
2014 |
2013 |
Pertumbang 1 |
|
|
|
7.299 |
7.167 |
7.031 |
6.878 |
|
|
Landasan Baru |
|
|
|
2.534 |
2.488 |
2.440 |
2.387 |
|
|
Landasan Lama |
|
|
|
3.783 |
3.715 |
3.644 |
3.575 |
|
|
Pertumbak Dua |
|
|
|
7.195 |
7.065 |
6.931 |
6.790 |
|
|
Sigara-gara |
|
|
|
12.841 |
12.609 |
12.371 |
12.126 |
|
|
Marindal Satu |
|
|
|
35.798 |
35.152 |
34.468 |
33.789 |
|
|
Patumbak Kampung |
|
|
|
19.104 |
18.759 |
18.404 |
18.047 |
|
|
Marindal Dua |
|
|
|
17.816 |
17.494 |
17.163 |
16.831 |
|
|
Total |
98.303 |
97.994 |
- |
106.370 |
104.449 |
102.452 |
100.423 |
98.296 |
96.189 |
Sumber:
BPS, Patumbak dalam Angka
Tabel
2
Jumlah
Penduduk Kecamatan Patumbak (2010-2021)
No |
Tahun |
Jumalah (Jiwa) |
Pertumbuhan Penduduk Pertahun (Jiwa) |
1 |
2010 |
88.961 |
751 |
2 |
2011 |
89.712 |
1833 |
3 |
2012 |
91.545 |
1977 |
4 |
2013 |
93.522 |
4774 |
5 |
2014 |
98.296 |
2127 |
6 |
2015 |
100.423 |
2047 |
7 |
2016 |
102.470 |
1979 |
8 |
2017 |
104.449 |
1921 |
9 |
2018 |
106.370 |
1865 |
10 |
2019 |
108.235 |
-10241 |
11 |
2020 |
97.994 |
909 |
12 |
2021 |
98.903 |
|
Sumber:
BPS, Deli Serdang dalam Angka 2022
Baik Tabel 1 maupun tabel 2 menunjukkan adanya penyimpangan data
series, maka yang akan digunakan adalah data sensus penduduk 2010 dan sensus
penduduk 2020.
Tabel
3
Jumlah
dan Kepadatan Penduduk Kecamatan Patumbak
Desa/Kelurahan |
Jumlah
Penduduk (jiwa) |
Luas (Km2) |
Kepadatan
(jiwa/km2) |
Persentase
Penduduk |
|
Patumbak Satu |
7.618 |
7,19 |
1.059,53 |
7,60% |
|
Lantasan Baru |
2.570 |
3,72 |
690,86 |
2,56% |
|
Lantasan Lama |
4.540 |
1,86 |
2.440,86 |
4,53% |
|
Patumbak Dua |
8.335 |
6,54 |
1.274,46 |
8,31% |
|
Sigara gara |
12.290 |
3,04 |
4.042,76 |
12,26% |
|
Marindal Satu |
31.621 |
8,15 |
3.879,88 |
31,54% |
|
Patumbak Kampung |
16.609 |
6,18 |
2.687,54 |
16,57% |
|
Marindal Dua |
16.675 |
7,11 |
2.345,29 |
16,63% |
|
TOTAL |
100.258 |
43,79 |
2.289,52 |
100,00% |
Sumber:
BPS, Patumbak dalam Angka 2022
Dilihat
dari data-data di atas, desa Marindal Satu merupakan daerah dengan populasi
terbanyak di Kecamatan Patumbak. Hal ini dikarenakan letaknya yang paling
bersebelahan dengan kota Medan. Namun yang terpadat adalah Desa sigara-gara,
berikutnya adalah Marindal Satu. Pada Rencana Umum Tata Ruang Wilayah (RTRW)
Kabupaten Deli Serdang, Kecamatan Patumbak ditetapkan pada struktur ruang
sebagai Pusat Pelayanan Lingkungan (PPL) yang berfungsi melayani kawasan
perdesaan disekitarnya. PPL (Pusat Pelayanan Lingkungan) adalah kawasan yang
mempunyai kegiatan utama pertanian, termasuk pengelolaan sumberdaya alam,
dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat permukiman pedesaan, pelayanan
jasa pemerintahan kecamatan, pelayanan sosial dan kegiatan ekonomi kecamatan.
Dalam
RTRW juga dijelaskan peruntukan lahan di Kecamatan Patumbak yaitu Kawasan
peruntukan pertanian lahan kering, peternakan, perkebunan, pertambangan (Galian
C), peruntukan Industri Menengah, dan kawasan pemukiman perkotaan. Hal ini akan
menjaadi tantangan dalam pengolahan air minum, karena beberapa aktivitas
menimbulkan pencemaran yang dapat mengganggu kualitas air baku di Kecamatan
Patumbak.
Gambar 2
Peta Penggunaan Lahan
Kecamatan Patumbak
Kajian Sosial Budaya
Sumber mata pencaharian
utama masyarakat di Kecamatan Patumbak perdagangan (28,14%), dan Jasa
Masyarakat (21,84%). Mengindikasikan perekonomian di kecamatan Patumbak adalah
baik.
Tabel
4
Mata
Pencaharian Penduduk (KK) di Kecamatan Patumbak Tahun 2018
No. |
Profesi |
Jumlah (jiwa) |
Persentase |
1 |
PNS
/ TNI/ POLRI |
1.024 |
2,61 |
2 |
Pertanian |
1.089 |
2,77 |
3 |
Perdagangan |
11.056 |
28,14 |
4 |
Angkutan |
1.626 |
4,14 |
5 |
Industri
Rumah Tangga |
1.102 |
2,80 |
6 |
Jasa
Masyarakat |
8.581 |
21,84 |
7 |
Lainnya |
14.889 |
37,69 |
|
Jumlah |
39.287 |
100 |
Ket : *) Ibu Kota Kecamatan
Berdasarkan kondisi/ jenis
rumah di Kec.Patumbak, maka 80.35 % merupakan bangunan permanen, 12.91% semi
permanen dan 6,75% bangunan non permanen.
Tabel
5
Banyaknya Rumah dan Jenisnya di
Kecamatan Patumbak Tahun 2018
No. |
Desa/ Kelurahan |
Permanen |
Semi Permanen |
Sederhana |
Jumlah |
1 |
Patumbak 1 |
1700 |
43 |
3 |
1746 |
2 |
Landasan Baru |
319 |
382 |
19 |
720 |
3 |
Landasan Lama |
1216 |
60 |
10 |
1286 |
4 |
Patumbak Dua |
2061 |
2 |
0 |
2063 |
5 |
Sigara-gara |
0 |
0 |
0 |
0 |
6 |
Marindal Satu |
4752 |
1127 |
812 |
6691 |
7 |
Patumbak Kampung |
0 |
0 |
0 |
0 |
8 |
Marindal Dua |
0 |
0 |
0 |
0 |
|
Jumlah |
10048 |
1614 |
844 |
12506 |
Ket : *) Ibu
Kota Kecamatan
Berdasarkan
jumlah usaha ekonomi yang berkembang di Kecamatan Patumbak, maka Desa Patumbak
merupakan pusat perdagangan yang ditandai dengan banyaknya ruko, disamping itu
Kecamatan Patumbak merupakan pusat perdagangan untuk kawasan perdesaan
disekitarnya. Data-data di atas menunjukkan kemampuan finansial masyarakat
Kecamatan Patumbak, sehingga menarik untuk investor.
Kajian
Kebutuhan Air Minum
Dalam
perhitungan kebutuhan air
minum diperlukan adanya proyeksi penduduk yang dijadikan acuan
perhitungan kebutuhan air minum di Kecamatan Patumbak. Dari hasil
perhitungan, metode aritmatik adalah metode terpilih dikarenakan korelasi data
dan hasil perhitungan mendekati 1. Untuk selanjutnya dilakukan perhitungan
kebutuhan air minum di Kecamatan Patumbak. Dengan jumlah penduduk di bawah
100.000 jiwa, maka kategori kecamatan Patumbak adalah kota kecil dengan acuan
standar konsumsi air minumnya adalah 130 liter/orang/hari (Naibaho, 2019).
Kajian
Kelembagaan
Meskipun sudah ada sistem pelayanan air minum di
Kecamatan Patumbak, namun baik Tirta Deli maupun Perumda Tirtanadi belum ada
kelembagaan khusus yang ditugaskan untuk mengelola SPAM di Keacmatan Patumbak.
Maka dalam analisa biaya operasional harus dimasukkan pembiayaan untuk gaji dan
operasional SPAM Patumbak nantinya. Masaing-masing alternatif memiliki
konsekuensi pada jumlah pegawai yang berbeda. Hal ini dikarenakan sistem yang
diberlakukan juga akan berbeda mengikuti rencana sistem yang akan dibangun.
Kajian
Kondisi Eksisting
Untuk sistem penyediaan air minum, sebagian dilayani
oleh PDAM Tirta Deli sebagai pengelola sistem penyediaan air minum di Kabupaten
Deli Serdanng dan Perumda Tirtanadi di daerah yang berbatasan langsung dengan kota
Medan (Nasution, 2021). Namun cakupan layanannya masih
rendah yaitu 30,33%. Kapasitas produksi yang dimiliki oleh PDAM Tirta Deli di
Kecamatan Patumbak adalah 15 Liter per detik yang bersumber dari sumur bor dan
PDAM Tirtanadi dengan kapasitas 10 Liter per detik (Business Plan PDAM TIrta
Deli 2019-2023).
Kondisi sumur bor belanda dan sumur bor lainnya uang
dimiliki oleh PDAM Tirta Deli dalam kondisi yang sudah rusak dan menurun
kapasitasnya. Hal ini disebabkan umur sumur bor yang sudah lama. Jaringan
perpipaan masih terkonsentrasi di beberapa kawasan padat, dan belum secara
menyeluruh. Hal ini membutuhkan untuk pengembangan sistem penyediaan air minum
yang kompeherensif, mulai dari Jaringan Distribusi Utama (JDU), Jaringan
Distribusi Bagi, Jaringan Distribusi Langsung, juga Sambungan Rumah.
Tabel
6
Perhitungan Kelayakan
Ekonomi SPAM IPA Patumbak 200 Liter/detik
Tahun Ke |
Investasi dan Nili Sisa |
Biaya-Biaya, Pendapatan
dan Net Income |
Faktor PV 14,58% |
Present Value Net Income |
Present Value Investasi |
|||||||
Baguna Sipil |
Mekanikal Elektrikal |
perpipaan |
Biaya Operasi |
Biaya Pelihara |
Harga Air |
Konsumsi Air |
Pendapatan Air |
Net Income |
||||
(1) |
(2) |
(3) |
(4) |
(6) |
(7) |
(8) |
(9) |
(10) |
(11) |
(12) |
(13) |
(14) |
0 |
7.241.000.000 |
6.008.800.000 |
4.262.924.137 |
|
|
- |
- |
- |
- |
1.0000 |
|
17.512.724.137 |
1 |
|
|
|
3.045.312.000 |
547.977.241 |
3.500 |
1.512.728 |
5.298.048.000 |
1.704.758.759 |
0.8728 |
1.487.879.290 |
- |
2 |
|
|
|
3.228.090.720 |
580.855.876 |
3.500 |
1.513.728 |
5.298.048.000 |
1.489.161.404 |
0.6717 |
1.134.361.057 |
- |
3 |
|
|
|
3.421 |
625.707.228 |
3.500 |
1.513.728 |
5.298.048.000 |
1.260.628.208 |
0.6648 |
838.120.586 |
- |
4 |
|
|
|
3.627.015.317 |
652.649.661 |
4.025 |
1.513.728 |
6.092.755.200 |
1.813.090.221 |
0.5803 |
1.052.055.108 |
- |
5 |
|
|
|
3.844.636.236 |
692.808.642 |
4.025 |
1.513.728 |
6.092.755.200 |
1.556.320.322 |
0.5064 |
788.170.154 |
- |
|
|
|
|
|
|
|
|
245.801.950.033 |
(38.276.979.936) |
|
5.431.899.347 |
17.512.724.137 |
XPV= IRR= BCR= Payback
Peroid= Break
Event Ponit= |
12.659.105099 14.58% 2.79% Tahun
ke 8 Tahun
ke 13 |
dengan
DF 920% >12% >1 |
Total
Benefit/ Total Cost Net
Benefit/ Investement Cost Net
Benevit/ Total Cost |
LAYAK LAYAK LAYAK |
|
Manfaat (benefit) yang diperoleh pada tahun pertama
adalah sebesar Rp 1.704.758.759. Nilai
NPV yang diperoleh pada tingkat bunga 12% adalah sebesar Rp 12.659.105.099.
Nilai IRR berdasarkan hasil perhitungan rumus interpolasi adalah 14,58% atau
lebih besar dari tingkat bunga bank yang sedang berlaku yaitu 12%. Nilai Net B/C Ratio yang diperoleh dari
hasil perhitungan adalah 2,796 artinya dari jumlah 100% biaya yang dikeluarkan
akan memperoleh manfaat sebesar 2,796%.
Investasi yang telah dikeluarkan oleh perusahaan SPAM (NPV=0).
Berdasarkan hasil perhitungan kriteria investasi tersebut maka secara ekonomi
pembangunan pengembangan kapasitas SPAM IKK Patumbak di Kabupaten Deli Serdang
dikatakan LAYAK untuk direalisasikan.
Salah satu tujuan dari penelitian ini adalah
memproyeksi nilai net present value (NPV) selama 20 tahun ke depan. Dengan
menggunakan tingkat bunga sebesar 12% dan memperhitungkan nilai sisa pada akhir
tahun, proyeksi ini dilakukan dengan menggunakan aplikasi R Studio untuk
mengetahui benefit dari suatu perusahaan SPAM tersebut hingga 20 tahun kedepan.
Maka perhitungan analisa NPV ditabelkan sebagaimana dalam tabel berikut:
Tabel 7
NPV
Tahun |
NPV |
2024 |
1487879290 |
2025 |
1134361057 |
2026 |
838110586.2 |
2027 |
1052055108 |
2028 |
788170253.9 |
Berdasarkan data pada Tabel 7, diketahui NPV paling tinggi terjadi pada
tahun 2024, yakni dengan nilai NPV 1487879290. Berdasarkan data NPV pada Tabel
7, dihitung nilai rata-rata dan standar deviasi sebagai berikut.
Setelah diperoleh nilai rata-rata dan standar deviasi dari NPV,
selanjutnya digunakan pendekatan simulasi Monte Carlo untuk memproyeksi nilai
NPV 20 tahun ke depan. Software R ini digunakan oleh karena fitur simulasi
Monte Carlo dapat dilakukan dengan menggunakan software R.
Gambar
3
Disajikan hasil perhitungan
proyeksi NPV menggunakan R
Gambar 4
Simulasi Monte Carlo untuk
Memproyeksikan NPV Menggunakan Aplikasi R Studio
Terlihat bahwa pada awal tahun, yakni tahun 2024,
nilai NPV masih cukup tinggi. Hal ini disebabkan karena proyek pengembangan
SPAM masih dalam tahap awal pembangunan.. Namun seiring berjalannya waktu,
proyek pembangunan semakin selesai atau rampung, sehingga nilai NPV semakin
menurun.
Nilai rata-rata NPV berdasarkan hasil simulasi Monte
Carlo dengan R Studio adalah Rp1.060.115.259 Nilai NPV yang berada di atas
nilai dasar (Certainty) adalah 9,20 %. Artinya masih terdapat kemungkinan NPV
yang diperoleh akan berada di bawah
nilai dasar namun tidak terdapat kemungkinan NPV yang dihasilkan bernilai
negatif.
Nilai dasar yang digunakan dalam analisis IRR ini
adalah 14,58%. Perhitungan IRR adalah menghitung besarnya suku bunga pada
kondisi NPV = 0. Suatu proyek layak apabila nilai IRR > tingkat hasil.
Perhitungan dilakukan dengan cara trial dan error, perhitungannya adalah dengan
menggunakan metode interpolasi, dimana tingkat hasil dinaikkan sampai 12%.
Nilai IRR berada di atas tingkat bunga minimal yang
diharapkan, yaitu 10%, maka investasi Pengembangan kapasitas SPAM IKK Patumbak
di Kabupaten Deli Serdang dikatakan LAYAK untuk dijalankan.
Analisis
Kelayakan Finansial
Analisis
kelayakan finansial keuntungan ditinjau dari sudut pandang investor sebagai
pihak yang memberi investasi terhadap biaya. Untuk menentukan analisis
kelayakan finansial dapat ditentukan dari beberapa indikator seperti Benefit
Cost Ratio (BCR), Net Present Value (NPV), Payback Period, dan Internal Rate of
Return (IRR). Di dalam proses pengerjaan kelayakan finansial, perlu dibuat
terlebih dahulu rencana keuangan untuk menggambarkan rencana biaya dan
keuntungan dari pengelolaan sistem penyediaan air minum di Kecamatan Patumbak.
Rencana keuangan dibuat untuk menggambarkan cashflow yang terjadi di dalam
badan pengelola di luar biaya investasi. Rencana keuangan ini akan memuat biaya
produksi dan rencana pendapatan dalam umur rencana. Diasumsikan harga inflasi
6% per tahun dengan rata-rata konsumsi adalah 25 M3/SR/Bulan. Rencana keuangan
dapat dilihat pada tabel 4.37 – 4.38.
Perhitungan
biaya operasional berdasarkan produktivitas instalasi dikalikan biaya
operasional per m3. Sedangkan pendapatan dihasilkan dari jumlah
sambungan dikalikan konsumsi air rata-rata dan tariff rata-rata. Untuk jumlah
sambungan digunakan asumsi umum 1 Liter/detik produksi = 80 sambungan rumah.
Tarif diberlakukan pada tahun awal adalah sebesar Rp. 3.500,-/m3
dengan konsumsi rata-rata 25 M3/SR/Bulan.
KESIMPULAN
Berdasarkan
hasil perhitungan dan analisis, maka didapatkan kesimpulan bahwa hasil analisis
kelayakan ekonomi menunjukan bahwa investasi pembangunan pengembangan SPAM IKK
Patumbak di Kabupaten Deli Serdang dikatakan LAYAK direalisasikan. Dari hasil
perhitungan kriteria investasi diperoleh nilai NPV sebesar Rp 12.659.105.099
(>0), IRR 14,58% (>12%), Net B/C Ratio 2,796 (>1). Hasil Nilai
rata-rata NPV berdasarkan hasil simulasi Monte Carlo dengan R Studio adalah Rp
1.060.115.259. Berdasarkan hasil analisis kelayakan finansial juga menunjukan
bahwa investasi pembangunan pengembangan SPAM IKK Patumbak di Kabupaten Deli
Serdang dikatakan LAYAK direalisasikan. Nilai NPV yang diperoleh sebesar
Rp25.994.551 (>0), IRR 9,48 % (>9,20 %), Net B/C Ratio 1,03 (>1), PP
tahun ke 9, BEP 0.
Alijoyo, A., & Norimarna, S. (2021). The role of enterprise risk
management (ERM) using ISO 31000 for the competitiveness of a company that
adopts the value chain (VC) model and life cycle cost (LCC) approach. 3rd
International Conference on Business, Management and Finance. Oxford, United
Kingdom, 11–14.
CHAERUNNISSA, C. C. C. (2015). Partisipasi masyarakat
dalam program penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (Pamsimas)
di Kabupaten Brebes (Studi Kasus Desa Legok dan Desa Tambakserang Kecamatan
Bantarkawung). Politika: Jurnal Ilmu Politik, 5(2), 99–113.
Dedrizaldi, D., Masdupi, E., & Linda, M. R.
(2019). Analisis Perencanaan Persediaan Air Mineral dengan Pendekatan Metode
Monte Carlo pada PT. Agrimitra Utama Persada. Jurnal Kajian Manajemen Dan
Wirausaha, 1(1), 388–396.
Dutta Roy, K., Thakur, B., Konar, T. S., &
Chakrabarty, S. N. (2010). Rapid evaluation of water supply project feasibility
in Kolkata, India. Drinking Water Engineering and Science, 3(1),
29–42.
Hidayati, D. (2017). Memudarnya nilai kearifan lokal masyarakat
dalam pengelolaan sumber daya air. Jurnal Kependudukan Indonesia, 11(1),
39–48.
Initiative, I. I. (n.d.). Penyelenggaraan Layanan
Daerah di Sektor Air Minum dan Sanitasi di Indonesia. Prakarsa, 45339.
Naibaho, R. R. A. (2019). PEMILIHAN ALTERNATIF
SUMBER AIR BAKU DI KABUPATEN DELI SERDANG.
Nasution, A. (2021). Evaluasi Perhitungan
Kebutuhan Air Bersih PDAM Tirta Deli Kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten Deli
Serdang. Universitas Medan Area.
Reza, M., & Burhanudin, H. (2019). Kajian
Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional untuk Mendukung
Kawasan Metropolitan Cirebon Raya. Prosiding Perencanaan Wilayah Dan Kota,
421–428.
Sari, N. F. A., & Widyastuti, H. (2019). Analisis
kelayakan ekonomi dan finansial pembangunan jalan tol Pandaan-Malang. Jurnal
Teknik ITS, 8(1), E13–E19.
Siregar, F. R. (2018). Analisis Yuridis Terhadap
Moratorium Pemberian Remisi Kepada Narapidana Tindak Pidana Khusus.
Universitas Sumatera Utara.
Souza, V. M. A., & Brandalise, N. (2020).
Analysis of economic-financial viability, by the monte carlo method, in service
provider of non-destructible tests: case study. Independent Journal of
Management & Production, 11(4), 1454–1469.
Tukan, F. L. C. I., & Kitri, M. L. (n.d.). ASSESSING
FINANCIAL FEASIBILITY OF JOINT VENTURE CREATION FOR STEVIA PRODUCTION.
Yulistyorini, A. (2011). Pemanenan air hujan sebagai
alternatif pengelolaan sumber daya air di perkotaan. Teknologi Dan Kejuruan:
Jurnal Teknologi, Kejuruan Dan Pengajarannya, 34(1).
Zaman, M. B., Priyanta, D., & Trisilo, F. (2017).
Risk assessment in financial feasibility of tanker project using Monte Carlo
simulation. International Journal of Marine Engineering Innovation and
Research, 1(4).
Tania Nazria Purba, Ahmad Perwira Mulia taringan, Gina Synthia R.
Hasibuan (2023) |
First publication right: |
This article is licensed under: |