JSA 2Volume 4, No. 2 Februari 2023

p-ISSN 2722-7782 | e-ISSN 2722-5356

DOI:  https://doi.org/10.46799/jsa.v4i2.548  


 

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM IKK PATUMBAK DI KABUPATEN DELI SERDANG (STUDI KASUS)

 

Tania Nazria Purba, Ahmad Perwira Mulia taringan, Gina Synthia R. Hasibuan

Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara, Sumatera Utara, Indonesia

Emails: [email protected],  [email protected], [email protected]

 


 

Abstrak:         


Penelitian dilatarbelakangi oleh kondisi aktual untuk sistem penyediaan air minum di Kecamatan Patumbak yang sudah dilayani oleh PDAM Tirta Deli sebagai pengelola air minum di Kabupaten Deli Serdang, dan sebagian dilayani oleh PDAM Tirtanadi, namun cakupan layanannya masih rendah yaitu 30,33%. Sistem Penyediaan air minum adalah salah satu pemanfaatan sumber daya air dan pengelolaan sanitasi sebagai salah satu bentuk perlindungan dan pelestarian yang perlu dilakukan oleh Pemerintah (Yulistyorini, 2011). Tujuan penelitian ini untuk melakukan kajian Kelayakan Investasi Ekonomi dan Finansial terhadap pembangunan sistem penyediaan air minum. Teknik pengolahan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik simulasi monte carlo. Simulasi Monte  Carlo ini dijalankan melalui sebuah aplikasi program yaitu program R Studio yang akan memperkirakan keuntungan dari perusahaan SPAM sampai 20 tahun kedepan. Berdasarkan hasil perhitungan dan analisis, maka didapatkan kesimpulan bahwa dari analisis aspek ekonomi didapatkan hasil: NPV Rp 12.659.105.099 (>0), IRR 14,58% (>12%), Net B/C Ratio 2,796 (>1). Hasil Nilai rata-rata NPV berdasarkan hasil simulasi Monte Carlo dengan R Studio Rp 1.060.115.259 dan dari analisis aspek finansial didapatkan hasil: Nilai NPV diperoleh sebesar Rp25.994.551 (>0), IRR 9,48 % (>9,20 %), Net B/C Ratio 1,03 (>1), PP tahun ke 9, BEP 0. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Investasi Pengembangan SPAM IKK Patumbak di Kabupaten Deli Serdang dikatakan LAYAK secara Ekonomi dan Finansial.


 Kata Kunci: Sistem Penyediaan Air Minum, Kelayakan Investasi, Monte Carlo, R Studio

 

 

 

 

 

Abstract:

This study is motivated by the actual conditions for the drinking water supply system in Patumbak District which has been served by PDAM Tirta Deli as the manager of drinking water in Deli Serdang Regency, and partially served by PDAM Tirtanadi, but the service coverage is still low at 30.33%. The purpose of this research is to study the Feasibility of Economic and Financial Investment in the development of drinking water supply systems. The data processing technique in this study is to use a monte carlo simulation technique. This Monte Carlo simulation is run through an application program, namely the R Studio program which will estimate the profit of a SPAM company for the next 20 years.. Based on the results of calculations and analysis, it can be concluded that from the analysis of economic and financial aspects the results are: NPV IDR 12,659,105,099 (> 0), IRR 14.58% (> 12%), Net B/C Ratio 2.796 (> 1). Results The average NPV value based on the Monte Carlo simulation results with R Studio is IDR 1,060,115,259 and from the analysis of the financial aspects the results are: The NPV value is IDR 25,994,551 (> 0), IRR 9.48 % (> 9.20 %) , Net B/C Ratio 1.03 (> 1), PP 9th year, BEP 0. So it can be concluded that SPAM Development Investment IKK Patumbak in Deli Serdang Regency is said to be FEATURED economically and financially.

 

Keywords: Drinking Water Supply System, Investment Feasibility, Monte Carlo, R Studio

 

Article History           

Diterima          : 15 Januari 2023

Direvisi            : 19 Februari 2023

Publish            : 28 Februari 2023

           

 

PENDAHULUAN

Sistem Penyediaan air minum adalah salah satu pemanfaatan sumber daya air dan pengelolaan sanitasi sebagai salah satu bentuk perlindungan dan pelestarian yang perlu dilakukan oleh Pemerintah (Hidayati, 2017). Pengembangan SPAM yang merupakan tanggungjawab Pemerintah diselenggarakan dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat dengan menjamin kebutuhan pokok air minum yang memenuhi syarat kualitas,syarat kuantitas, dan syarat kontinuitas. Menurut Peraturan Pemerintah No. 122 tahun 2015 ketersediaan air minum adalah salah satu penentu peningkatan kesejahteraan masyarakat. Ketersediaan air minum yang tercukuoi diharapkan bisa masyarakat, dan mendorong untuk meningkatkan daya produksi masyarakat, sehingga bisa terjadi peningkatan pertumbuhan ekonomi. Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) menjadi hal utama untuk menunjang terpenuhinya penyediaan air minum (CHAERUNNISSA, 2015).

Kecamatan Patumbak yang secara struktur ruang merupakan Pusat Pelayanan Lingkungan (PPL) yang melayani desa-desa disekitarnya juga berperan sebagai wilayah penyangga Kota Lubuk Pakam, sebagai Ibukota Kabupaten Deli Serdang. Sementara itu, Kecamatan Patumbak yang berbatasan langsung dengan Kota Medan sebagai pusat ekonomi Provinsi Sumatera Utara, dapat dikatakan sebagai daerah buffer Kota Medan, dengan sebagian besar penduduknya beraktivitas di Kota Medan.

Kondisi aktual untuk sistem penyediaan air minum di Kecamatan Patumbak sudah dilayani oleh PDAM Tirta Deli sebagai pengelola air minum di Kabupaten Deli Serdang, dan sebagian dilayani oleh PDAM Tirtanadi, namun cakupan layanannya masih rendah yaitu 30,33% (Initiative, n.d.). Kapasitas produksi yang dimiliki oleh PDAM Tirta Deli di Kecamatan Patumbak adalah 15 Liter per detik yang bersumber dari sumur bor dan PDAM Tirtanadi dengan kapasitas 10 Liter per detik (Business Plan PDAM TIrta Deli 2019-2023). Dengan jumlah pelanggan total di Kecamatan Patumbak 1.584 unit, tingkat pelayanan sistem pelayanan air minum di Kecamatan Patumbak adalah 30,33%. Kondisi ini jauh dari target Pemerintah untuk air bersih yaitu 100% masyarakat terlayani air bersih melalui jaringan perpipaan.

Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Kecamatan Patumbak, yaitu Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum IKK Patumbak dengan sumber Bendungan Lau Simemei (Reza & Burhanudin, 2019). Hal ini dikaitkan dengan rencana Pemerintah Pusat melalui Badan Wilayah Sungai Suamtera II (Sumatera Utara) yaitu mensuplai air baku dari Bendungan Lau Simemei se besar 3.000 Liter/detik. Untuk Kecamatan Patumbak akan disediakan Off-Take Reservoar dengan pipa transmisi yang akan mengalirkan 1.900 Liter/detik hingga ke Batangkuis dan dialokasikan 200 Liter/detik untuk pengembangan SPAM Kecamatan Patumbak.

Berdasarkan hal tersebut perlu dilakukan kajian kelayakan investasi ekonomi dan finansial pembangunan sistem penyediaan air minum. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis kelayakan investasi sistem penyediaan air minum IKK Patumbak di Kabupaten Deli Serdang berdasarkan aspek ekonomi dan aspek finansial dengan simulasi Monte Carlo menggunakan program dari software R Studio.

Menurut (Alijoyo & Norimarna, 2021) simulasi monte carlo adalah teknik simulasi kuantitatif yang digunakan untuk menilai risiko dengan cara menghitung probabilitas hasil akhir akibat ketidakpastian dengan melibatkan variabel acak (random variable) berdasarkan karakteristik distribusi input/data yang dianalisis. Simulasi monte carlo sangat tepat untuk diterapkan (strong applicable) dalam proses evaluasi risiko dan dapat diterapkan dalam proses analisis risiko.

Penggunaan simulasi Monte Carlo telah digunakan pada beberapa analisis serupa pada penelitian sebelumnya. (Zaman et al., 2017) melakukan penelitian yang bertujuan untuk menganalisis kelayakan finansial proyek kapal tanker. Penelitian ini menganalisis finansial dengan metode Monte Carlo. Penerapan metode ini menghitung Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Payback Periode (PP) dan Profitabilitas Index (PI). Terdapat tiga skenario pendanaan dalam penelitian ini, dimana persentase pendanaan dengan modal sendiri dan pinjaman bank pada skenario 1 adalah 100% : 0%, skenario 2 adalah 75% : 25%, dan skenario 3 adalah 50% : 50%.  Hasil simulasi menunjukkan bahwa pendanaan proyek kapal tanker 17.500 Long Ton Deadweight (LTDW) dengan skenario 1, 2 dan 3 layak untuk dijalankan, dimana probabilitas setiap kriteria penerimaan lebih besar dari 50%.

Sedangkan ( Dutta Roy et al., 2010) melakukan peneltian dengan judul “Rapid Evaluation Of Water Supply Project Feasibility in Kolkata, India”. Penelitian ini menganalisis finansial dengan metode Monte Carlo. Penerapan metode ini menghitung Net Present Value (NPV). Nilai NPV untuk sejumlah kombinasi input variabel yaitu sewa lahan, jumlah penduduk yang dilayani dan jarak dari Garden Reach Water Works  (GRWW). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai NPV menurun secara lemah sehubungan dengan sewa tanah dan populasi. 

Sementara (Tukan & Kitri, n.d.) melakukan penelitian metode Monte Carlo. Penerapan metode ini menghitung Net Present Value (NPV), internal rate return (IRR) dan Profitabilitas Index (PI). Analisis sensitivitas memberikan lima variabel sensitif dari penjualan: harga daun stevia kering, rasio berat tanaman segar terhadap kering, rasio daun kering terhadap total berat tanaman kering, berat tanaman segar dan volume batang ditanam per hektar. Proyek ini dianggap layak secara finansial dengan Net Present Value Rp 104.531.609.271, internal rate return 18,07%, periode pengembalian diskon proyek diharapkan terjadi dalam 5 tahun 7 bulan 3 hari dan indeks profitabilitas 2,06.

Sedangkan (Souza & Brandalise, 2020) melakukan peneltian dengan judul “Analysis Of Economic-Financial Viability, By The Monte Carlo Method, In Service Provider Of Non-Destructible Tests: Case Study”. Penelitian ini menganalisis finansial dengan metode Monte Carlo. Penerapan metode ini menghitung Net Present Value (NPV), internal rate return (IRR). Melalui simulasi diperoleh NPV rata-rata sebesar $ 412.671,00 dengan standar deviasi $ 163.923,00 yaitu koefisien variasi sebesar 40%. Disarankan untuk berinvestasi pada proyek yang diteliti, karena memiliki probabilitas 99,41% untuk memperoleh NPV positif, probabilitas 68% IRR lebih tinggi dari tingkat daya tarik minimum.

 

METODE

Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini berupa metode kualitatif dan kuantitatif dengan analisis menggunakan metode Monte Carlo. Selanjutnya dianalisis melalui software R Studio (Dedrizaldi et al., 2019).

Penelitian ini menggunakan dua jenis data yaitu data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data berupa sumber air baku, rencana daerah pelayanan, jalur-jalur alternatif sistem transmisi dan selanjutnya akan diplot dalam peta yang tersedia.

Data sekunder merupakan data pendukung yang  berupa Peta-peta dan laporan terdahulu yang diperoleh dari Bappeda dan Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Deli Serdang, serta sumber-sumber online yang terpercaya, Laporan mengenai Rencana umum tata ruang kota, Peta jaringan eksisting diperoleh dari PDAM Tirta Deli, Kabupaten Deli Serdang dan data teknis berisikan Informasi tentang sistem eksisting, mulai dari air baku, transmisi, pengolahan, dan distribusi di Kecamatan Patumbak, dari PDAM Tirta Deli, Kabupaten Deli Serdang (Siregar, 2018) .

Adapun bagan alir pada penelitian ini disajikan pada Gambar 1.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Gambar 1

Bagan Alir Penelitian


HASIL DAN PEMBAHASAN

Kelayakan Pembangunan SPAM dan Kajian Wilayah Studi dan Pelayanan

Kecamatan Patumbak terdiri atas 8 Desa dengan jumlah Dusun 52. Jarak dengan Ibukota Kabupaten, Lubuk Paka adalah 30 Km. Dikarenakan letaknya yang berdekatan dengan Kota Medan, kecamatan Patumbak sering dianggap sebagai daerah buffer untuk pengnembangan Kota Medan, termasuk pemukiman. Untuk sistem penyediaan air minum, sebagian dilayani oleh PDAM Tirta Deli sebagai pengelola sistem penyediaan air minum di Kabupaten Deli Serdanng dan Perumda Tirtanadi di daerah yang berbatasan langsung dengan kota Medan. Namun cakupan layanannya masih rendah yaitu 30,33%. Kapasitas produksi yang dimiliki oleh PDAM Tirta Deli di Kecamatan Patumbak adalah 15 Liter per detik yang bersumber dari sumur bor dan PDAM Tirtanadi dengan kapasitas 10 Liter per detik (Business Plan PDAM TIrta Deli 2019-2023).

 

Kajian Sumber Daya Air Baku

Alternatif IPA Patumbak menggunakan sumber air baku Sungai Seruai dengan posisi di Pante Kasan, atau di hulu kecamatan Patumbak. Keberadaan Bendungan Lau Simemei di hulu intake IPA Patumbak, cukup menggambarkan kehandalan debit air baku sungai seruai. Bendungan Lau Simemei direncanakan mengalirkan air baku ke Kabupaten Deli Serdang dan Kota Medan dengan kapasitas 3.000 Liter/detik. Dengan demikian, debit intake IPA Patumbak dapat diandalkan sekitar 1 m3/detik.

 

Kajian Demografi dan Ketatakotaan

Dari hasil sensus penduduk tahun 2020, jumlah penduduk di Kecamatan Patumbak adalah 97.994 jiwa dengan angka pertumbuhan 1,02%/tahun. Data-data kependudukan dari BPS selain hasil sensus menunjukkan penyimpangan perhitungan, sehingga tidak dapat dilakukan proyeksi dengan data-data BPS. Proyeksi penduduk penting dilakukan untuk perhitungan kebutuhan air di masa mendatang, dalam tulisan ini direncanakan untuk jangka waktu 20 tahun.

Tabel 1

 Jumlah Penduduk Kecamatan Patumbak (2013-2021)

JUMLAH PENDUDUK

2021

2020

2019

2018

2017

2016

2015

2014

2013

Pertumbang 1

 

 

 

7.299

7.167

7.031

6.878

 

 

Landasan Baru

 

 

 

2.534

2.488

2.440

2.387

 

 

Landasan Lama

 

 

 

3.783

3.715

3.644

3.575

 

 

Pertumbak Dua

 

 

 

7.195

7.065

6.931

6.790

 

 

Sigara-gara

 

 

 

12.841

12.609

12.371

12.126

 

 

Marindal Satu

 

 

 

35.798

35.152

34.468

33.789

 

 

Patumbak Kampung

 

 

 

19.104

18.759

18.404

18.047

 

 

Marindal Dua

 

 

 

17.816

17.494

17.163

16.831

 

 

Total

98.303

97.994

-

106.370

104.449

102.452

100.423

98.296

96.189

Sumber: BPS, Patumbak dalam Angka

Tabel 2

Jumlah Penduduk Kecamatan Patumbak (2010-2021)

No

Tahun

Jumalah (Jiwa)

Pertumbuhan Penduduk Pertahun (Jiwa)

1

2010

88.961

751

2

2011

89.712

1833

3

2012

91.545

1977

4

2013

93.522

4774

5

2014

98.296

2127

6

2015

100.423

2047

7

2016

102.470

1979

8

2017

104.449

1921

9

2018

106.370

1865

10

2019

108.235

-10241

11

2020

97.994

909

12

2021

98.903

 

 Sumber: BPS, Deli Serdang dalam Angka 2022

Baik Tabel 1 maupun tabel 2 menunjukkan adanya penyimpangan data series, maka yang akan digunakan adalah data sensus penduduk 2010 dan sensus penduduk 2020.

Tabel 3

Jumlah dan Kepadatan Penduduk Kecamatan Patumbak

Desa/Kelurahan

Jumlah Penduduk (jiwa)

Luas (Km2)

Kepadatan (jiwa/km2)

Persentase Penduduk

Patumbak Satu

7.618

7,19

1.059,53

7,60%

Lantasan Baru

2.570

3,72

690,86

2,56%

Lantasan Lama

4.540

1,86

2.440,86

4,53%

Patumbak Dua

8.335

6,54

1.274,46

8,31%

Sigara gara

12.290

3,04

4.042,76

12,26%

Marindal Satu

31.621

8,15

3.879,88

31,54%

Patumbak Kampung

16.609

6,18

2.687,54

16,57%

Marindal Dua

16.675

7,11

2.345,29

16,63%

TOTAL

100.258

43,79

2.289,52

100,00%

Sumber: BPS, Patumbak  dalam Angka 2022

Dilihat dari data-data di atas, desa Marindal Satu merupakan daerah dengan populasi terbanyak di Kecamatan Patumbak. Hal ini dikarenakan letaknya yang paling bersebelahan dengan kota Medan. Namun yang terpadat adalah Desa sigara-gara, berikutnya adalah Marindal Satu. Pada Rencana Umum Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Deli Serdang, Kecamatan Patumbak ditetapkan pada struktur ruang sebagai Pusat Pelayanan Lingkungan (PPL) yang berfungsi melayani kawasan perdesaan disekitarnya. PPL (Pusat Pelayanan Lingkungan) adalah kawasan yang mempunyai kegiatan utama pertanian, termasuk pengelolaan sumberdaya alam, dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat permukiman pedesaan, pelayanan jasa pemerintahan kecamatan, pelayanan sosial dan kegiatan ekonomi kecamatan.

Dalam RTRW juga dijelaskan peruntukan lahan di Kecamatan Patumbak yaitu Kawasan peruntukan pertanian lahan kering, peternakan, perkebunan, pertambangan (Galian C), peruntukan Industri Menengah, dan kawasan pemukiman perkotaan. Hal ini akan menjaadi tantangan dalam pengolahan air minum, karena beberapa aktivitas menimbulkan pencemaran yang dapat mengganggu kualitas air baku di Kecamatan Patumbak.

 

Gambar 2                                                                                                                                                        Peta Penggunaan Lahan Kecamatan Patumbak

Kajian Sosial Budaya

Sumber mata pencaharian utama masyarakat di Kecamatan Patumbak perdagangan (28,14%), dan Jasa Masyarakat (21,84%). Mengindikasikan perekonomian di kecamatan Patumbak adalah baik.

Tabel 4

Mata Pencaharian Penduduk (KK) di Kecamatan Patumbak Tahun 2018

No.

Profesi

Jumlah (jiwa)

Persentase

1

PNS / TNI/ POLRI

1.024

2,61

2

Pertanian

1.089

2,77

3

Perdagangan

11.056

28,14

4

Angkutan

1.626

4,14

5

Industri Rumah Tangga

1.102

2,80

6

Jasa Masyarakat

8.581

21,84

7

Lainnya

14.889

37,69

 

Jumlah

39.287

100

                  Ket : *) Ibu Kota Kecamatan

Berdasarkan kondisi/ jenis rumah di Kec.Patumbak, maka 80.35 % merupakan bangunan permanen, 12.91% semi permanen dan 6,75% bangunan non permanen.

 

Tabel 5

Banyaknya Rumah dan Jenisnya di Kecamatan Patumbak Tahun 2018

No.

Desa/ Kelurahan

Permanen

Semi

Permanen

Sederhana

Jumlah

1

Patumbak 1

1700

43

3

1746

2

Landasan Baru

319

382

19

720

3

Landasan Lama

1216

60

10

1286

4

Patumbak Dua

2061

2

0

2063

5

Sigara-gara

0

0

0

0

6

Marindal Satu

4752

1127

812

6691

7

Patumbak Kampung

0

0

0

0

8

Marindal Dua

0

0

0

0

 

Jumlah

10048

1614

844

12506

Ket : *) Ibu Kota Kecamatan

Berdasarkan jumlah usaha ekonomi yang berkembang di Kecamatan Patumbak, maka Desa Patumbak merupakan pusat perdagangan yang ditandai dengan banyaknya ruko, disamping itu Kecamatan Patumbak merupakan pusat perdagangan untuk kawasan perdesaan disekitarnya. Data-data di atas menunjukkan kemampuan finansial masyarakat Kecamatan Patumbak, sehingga menarik untuk investor.

 

Kajian Kebutuhan Air Minum

Dalam perhitungan kebutuhan air  minum diperlukan adanya proyeksi penduduk yang dijadikan acuan perhitungan kebutuhan air minum di Kecamatan Patumbak. Dari hasil perhitungan, metode aritmatik adalah metode terpilih dikarenakan korelasi data dan hasil perhitungan mendekati 1. Untuk selanjutnya dilakukan perhitungan kebutuhan air minum di Kecamatan Patumbak. Dengan jumlah penduduk di bawah 100.000 jiwa, maka kategori kecamatan Patumbak adalah kota kecil dengan acuan standar konsumsi air minumnya adalah 130 liter/orang/hari (Naibaho, 2019).

 

Kajian Kelembagaan

Meskipun sudah ada sistem pelayanan air minum di Kecamatan Patumbak, namun baik Tirta Deli maupun Perumda Tirtanadi belum ada kelembagaan khusus yang ditugaskan untuk mengelola SPAM di Keacmatan Patumbak. Maka dalam analisa biaya operasional harus dimasukkan pembiayaan untuk gaji dan operasional SPAM Patumbak nantinya. Masaing-masing alternatif memiliki konsekuensi pada jumlah pegawai yang berbeda. Hal ini dikarenakan sistem yang diberlakukan juga akan berbeda mengikuti rencana sistem yang akan dibangun.

Kajian Kondisi Eksisting

Untuk sistem penyediaan air minum, sebagian dilayani oleh PDAM Tirta Deli sebagai pengelola sistem penyediaan air minum di Kabupaten Deli Serdanng dan Perumda Tirtanadi di daerah yang berbatasan langsung dengan kota Medan (Nasution, 2021). Namun cakupan layanannya masih rendah yaitu 30,33%. Kapasitas produksi yang dimiliki oleh PDAM Tirta Deli di Kecamatan Patumbak adalah 15 Liter per detik yang bersumber dari sumur bor dan PDAM Tirtanadi dengan kapasitas 10 Liter per detik (Business Plan PDAM TIrta Deli 2019-2023).

Kondisi sumur bor belanda dan sumur bor lainnya uang dimiliki oleh PDAM Tirta Deli dalam kondisi yang sudah rusak dan menurun kapasitasnya. Hal ini disebabkan umur sumur bor yang sudah lama. Jaringan perpipaan masih terkonsentrasi di beberapa kawasan padat, dan belum secara menyeluruh. Hal ini membutuhkan untuk pengembangan sistem penyediaan air minum yang kompeherensif, mulai dari Jaringan Distribusi Utama (JDU), Jaringan Distribusi Bagi, Jaringan Distribusi Langsung, juga Sambungan Rumah.

 

Analisis Kelayakan Ekonomi

Analisis kelayakan ekonomi keuntungan ditinjau dari sudut pandang kebermanfaatnya terhadap masyarakat sebagai pengguna (user cost). Dalam analisis ini kelayakan dinilai dari parameter NPV (Net Present Value) dan BCR (Benefit Cost Ratio) selama umur rencana. Konsep yang digunakan dalam kelayakan ekonomi adalah terwujudnya manfaat ekonomi bersih bagi masyarakat yang nilainya lebih besar dibandingkan biaya ekonominya (Sari & Widyastuti, 2019). Manfaat Ekonomi Bersih merupakan indikator yang digunakan untuk menilai apakah suatu proyek penyediaan infrastruktur layak untuk dilakukan dilihat dari sudut pandang peningkatan kesejahteraan masyarakat. Kesejahteraan tidak hanya terkait dengan urusan ekonomi, tetapi juga persoalan sosial budaya. Hal yang terkait dengan urusan sosial juga dikuantifikasi dalam wujud moneter sehingga dapat dinilai secara ekonomi. 

Dari hasil Willingness To Pay, didapatkan nilai rata-rata yang diinginkan oleh masyarakat adalah Rp. 2.300/M3 dan untuk sambungan baru kesanggupannya adalah Rp. 1.250.000,-/SR.

 

Tabel 6

Perhitungan Kelayakan Ekonomi SPAM IPA Patumbak 200 Liter/detik

Tahun

Ke

Investasi dan Nili Sisa

Biaya-Biaya, Pendapatan dan Net Income

Faktor PV 14,58%

Present Value Net Income

Present Value Investasi

Baguna Sipil

Mekanikal

Elektrikal

perpipaan

Biaya Operasi

Biaya Pelihara

Harga Air

Konsumsi Air

Pendapatan Air

Net Income

(1)

(2)

(3)

(4)

(6)

(7)

(8)

(9)

(10)

(11)

(12)

(13)

(14)

0

7.241.000.000

6.008.800.000

4.262.924.137

 

 

-

-

-

-

1.0000

 

17.512.724.137

1

 

 

 

3.045.312.000

547.977.241

3.500

1.512.728

5.298.048.000

1.704.758.759

0.8728

1.487.879.290

-

2

 

 

 

3.228.090.720

580.855.876

3.500

1.513.728

5.298.048.000

1.489.161.404

0.6717

1.134.361.057

-

3

 

 

 

3.421

625.707.228

3.500

1.513.728

5.298.048.000

1.260.628.208

0.6648

838.120.586

-

4

 

 

 

3.627.015.317

652.649.661

4.025

1.513.728

6.092.755.200

1.813.090.221

0.5803

1.052.055.108

-

5

 

 

 

3.844.636.236

692.808.642

4.025

1.513.728

6.092.755.200

1.556.320.322

0.5064

788.170.154

-

 

 

 

 

 

 

 

 

245.801.950.033

(38.276.979.936)

 

5.431.899.347

17.512.724.137

XPV­=

IRR=

BCR=

Payback Peroid=

Break Event Ponit=

12.659.105099

14.58%

2.79%

Tahun ke 8

 

Tahun ke 13

dengan DF 920%

>12%

>1

Total Benefit/ Total Cost

Net Benefit/ Investement Cost

Net Benevit/ Total Cost

LAYAK

LAYAK

LAYAK

 

 

Manfaat (benefit) yang diperoleh pada tahun pertama adalah sebesar  Rp 1.704.758.759. Nilai NPV yang diperoleh pada tingkat bunga 12% adalah sebesar Rp 12.659.105.099. Nilai IRR berdasarkan hasil perhitungan rumus interpolasi adalah 14,58% atau lebih besar dari tingkat bunga bank yang sedang berlaku yaitu  12%. Nilai Net B/C Ratio yang diperoleh dari hasil perhitungan adalah 2,796 artinya dari jumlah 100% biaya yang dikeluarkan akan memperoleh manfaat sebesar 2,796%.  Investasi yang telah dikeluarkan oleh perusahaan SPAM (NPV=0). Berdasarkan hasil perhitungan kriteria investasi tersebut maka secara ekonomi pembangunan pengembangan kapasitas SPAM IKK Patumbak di Kabupaten Deli Serdang dikatakan LAYAK untuk direalisasikan.

Salah satu tujuan dari penelitian ini adalah memproyeksi nilai net present value (NPV) selama 20 tahun ke depan. Dengan menggunakan tingkat bunga sebesar 12% dan memperhitungkan nilai sisa pada akhir tahun, proyeksi ini dilakukan dengan menggunakan aplikasi R Studio untuk mengetahui benefit dari suatu perusahaan SPAM tersebut hingga 20 tahun kedepan. Maka perhitungan analisa NPV ditabelkan sebagaimana dalam tabel berikut:

 Tabel 7

NPV

Tahun

NPV

2024

1487879290

2025

1134361057

2026

838110586.2

2027

1052055108

2028

788170253.9

 

Berdasarkan data pada Tabel 7, diketahui NPV paling tinggi terjadi pada tahun 2024, yakni dengan nilai NPV 1487879290. Berdasarkan data NPV pada Tabel 7, dihitung nilai rata-rata dan standar deviasi sebagai berikut.

Setelah diperoleh nilai rata-rata dan standar deviasi dari NPV, selanjutnya digunakan pendekatan simulasi Monte Carlo untuk memproyeksi nilai NPV 20 tahun ke depan. Software R ini digunakan oleh karena fitur simulasi Monte Carlo dapat dilakukan dengan menggunakan software R.

Gambar 3

Disajikan hasil perhitungan proyeksi NPV menggunakan R

Gambar 4

Simulasi Monte Carlo untuk Memproyeksikan NPV Menggunakan Aplikasi R Studio

 

Terlihat bahwa pada awal tahun, yakni tahun 2024, nilai NPV masih cukup tinggi. Hal ini disebabkan karena proyek pengembangan SPAM masih dalam tahap awal pembangunan.. Namun seiring berjalannya waktu, proyek pembangunan semakin selesai atau rampung, sehingga nilai NPV semakin menurun.

Nilai rata-rata NPV berdasarkan hasil simulasi Monte Carlo dengan R Studio adalah Rp1.060.115.259 Nilai NPV yang berada di atas nilai dasar (Certainty) adalah 9,20 %. Artinya masih terdapat kemungkinan NPV yang diperoleh  akan berada di bawah nilai dasar namun tidak terdapat kemungkinan NPV yang dihasilkan bernilai negatif.

Nilai dasar yang digunakan dalam analisis IRR ini adalah 14,58%. Perhitungan IRR adalah menghitung besarnya suku bunga pada kondisi NPV = 0. Suatu proyek layak apabila nilai IRR > tingkat hasil. Perhitungan dilakukan dengan cara trial dan error, perhitungannya adalah dengan menggunakan metode interpolasi, dimana tingkat hasil dinaikkan sampai 12%.

Nilai IRR berada di atas tingkat bunga minimal yang diharapkan, yaitu 10%, maka investasi Pengembangan kapasitas SPAM IKK Patumbak di Kabupaten Deli Serdang dikatakan LAYAK untuk dijalankan.

 

Analisis Kelayakan Finansial

Analisis kelayakan finansial keuntungan ditinjau dari sudut pandang investor sebagai pihak yang memberi investasi terhadap biaya. Untuk menentukan analisis kelayakan finansial dapat ditentukan dari beberapa indikator seperti Benefit Cost Ratio (BCR), Net Present Value (NPV), Payback Period, dan Internal Rate of Return (IRR). Di dalam proses pengerjaan kelayakan finansial, perlu dibuat terlebih dahulu rencana keuangan untuk menggambarkan rencana biaya dan keuntungan dari pengelolaan sistem penyediaan air minum di Kecamatan Patumbak. Rencana keuangan dibuat untuk menggambarkan cashflow yang terjadi di dalam badan pengelola di luar biaya investasi. Rencana keuangan ini akan memuat biaya produksi dan rencana pendapatan dalam umur rencana. Diasumsikan harga inflasi 6% per tahun dengan rata-rata konsumsi adalah 25 M3/SR/Bulan. Rencana keuangan dapat dilihat pada tabel 4.37 – 4.38.

Perhitungan biaya operasional berdasarkan produktivitas instalasi dikalikan biaya operasional per m3. Sedangkan pendapatan dihasilkan dari jumlah sambungan dikalikan konsumsi air rata-rata dan tariff rata-rata. Untuk jumlah sambungan digunakan asumsi umum 1 Liter/detik produksi = 80 sambungan rumah. Tarif diberlakukan pada tahun awal adalah sebesar Rp. 3.500,-/m3 dengan konsumsi rata-rata 25 M3/SR/Bulan.


 

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil perhitungan dan analisis, maka didapatkan kesimpulan bahwa hasil analisis kelayakan ekonomi menunjukan bahwa investasi pembangunan pengembangan SPAM IKK Patumbak di Kabupaten Deli Serdang dikatakan LAYAK direalisasikan. Dari hasil perhitungan kriteria investasi diperoleh nilai NPV sebesar Rp 12.659.105.099 (>0), IRR 14,58% (>12%), Net B/C Ratio 2,796 (>1). Hasil Nilai rata-rata NPV berdasarkan hasil simulasi Monte Carlo dengan R Studio adalah Rp 1.060.115.259. Berdasarkan hasil analisis kelayakan finansial juga menunjukan bahwa investasi pembangunan pengembangan SPAM IKK Patumbak di Kabupaten Deli Serdang dikatakan LAYAK direalisasikan. Nilai NPV yang diperoleh sebesar Rp25.994.551 (>0), IRR 9,48 % (>9,20 %), Net B/C Ratio 1,03 (>1), PP tahun ke 9, BEP 0.

 

BIBLIOGRAFI


 

Alijoyo, A., & Norimarna, S. (2021). The role of enterprise risk management (ERM) using ISO 31000 for the competitiveness of a company that adopts the value chain (VC) model and life cycle cost (LCC) approach. 3rd International Conference on Business, Management and Finance. Oxford, United Kingdom, 11–14.

CHAERUNNISSA, C. C. C. (2015). Partisipasi masyarakat dalam program penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (Pamsimas) di Kabupaten Brebes (Studi Kasus Desa Legok dan Desa Tambakserang Kecamatan Bantarkawung). Politika: Jurnal Ilmu Politik, 5(2), 99–113.

Dedrizaldi, D., Masdupi, E., & Linda, M. R. (2019). Analisis Perencanaan Persediaan Air Mineral dengan Pendekatan Metode Monte Carlo pada PT. Agrimitra Utama Persada. Jurnal Kajian Manajemen Dan Wirausaha, 1(1), 388–396.

Dutta Roy, K., Thakur, B., Konar, T. S., & Chakrabarty, S. N. (2010). Rapid evaluation of water supply project feasibility in Kolkata, India. Drinking Water Engineering and Science, 3(1), 29–42.

Hidayati, D. (2017). Memudarnya nilai kearifan lokal masyarakat dalam pengelolaan sumber daya air. Jurnal Kependudukan Indonesia, 11(1), 39–48.

Initiative, I. I. (n.d.). Penyelenggaraan Layanan Daerah di Sektor Air Minum dan Sanitasi di Indonesia. Prakarsa, 45339.

Naibaho, R. R. A. (2019). PEMILIHAN ALTERNATIF SUMBER AIR BAKU DI KABUPATEN DELI SERDANG.

Nasution, A. (2021). Evaluasi Perhitungan Kebutuhan Air Bersih PDAM Tirta Deli Kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang. Universitas Medan Area.

Reza, M., & Burhanudin, H. (2019). Kajian Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional untuk Mendukung Kawasan Metropolitan Cirebon Raya. Prosiding Perencanaan Wilayah Dan Kota, 421–428.

Sari, N. F. A., & Widyastuti, H. (2019). Analisis kelayakan ekonomi dan finansial pembangunan jalan tol Pandaan-Malang. Jurnal Teknik ITS, 8(1), E13–E19.

Siregar, F. R. (2018). Analisis Yuridis Terhadap Moratorium Pemberian Remisi Kepada Narapidana Tindak Pidana Khusus. Universitas Sumatera Utara.

Souza, V. M. A., & Brandalise, N. (2020). Analysis of economic-financial viability, by the monte carlo method, in service provider of non-destructible tests: case study. Independent Journal of Management & Production, 11(4), 1454–1469.

Tukan, F. L. C. I., & Kitri, M. L. (n.d.). ASSESSING FINANCIAL FEASIBILITY OF JOINT VENTURE CREATION FOR STEVIA PRODUCTION.

Yulistyorini, A. (2011). Pemanenan air hujan sebagai alternatif pengelolaan sumber daya air di perkotaan. Teknologi Dan Kejuruan: Jurnal Teknologi, Kejuruan Dan Pengajarannya, 34(1).

Zaman, M. B., Priyanta, D., & Trisilo, F. (2017). Risk assessment in financial feasibility of tanker project using Monte Carlo simulation. International Journal of Marine Engineering Innovation and Research, 1(4).

 

 


Copyright holder:

Tania Nazria Purba, Ahmad Perwira Mulia taringan, Gina Synthia R. Hasibuan (2023)

 

First publication right:

Jurnal Syntax Admiration

 

This article is licensed under: