Volume 4, No. 3 Maret 2023
p-ISSN 2722-7782 | e-ISSN 2722-5356
PENGARUH DIGITAL MARKETING TERHADAP KEPUTUSAN
PEMBELIAN DAN KEPUASAN PELANGGAN PADA JASA ONLINE TRAVEL AGENT
Didit Iswahyuniarto
Magister Manajemen Pascasarjana
Universitas Sahid Jakarta, Indonesia
Email: [email protected]
Abstrak: ��������
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui pengaruh
strategi digital marketing pada Online Travel Agent terhadap
keputusan pembelian berdasarkan metode AISAS dan implikasinya terhadap kepuasan pelanggan.Online
Travel Agent (OTA) adalah sebuah
website yang menjual produk
dan layanan travel melalui
digital marketing kepada pelanggan.
Produk OTA ini meliputi hotel, penerbangan, paket perjalanan, dan rental mobil. OTA di sini adalah pihak ketiga
yang menjual kembali layanan atas nama
bisnis lain. Penelitian ini menggunakan menggunakan metode analisis data statistik deskriptif. Penyajian data statistik deskriptif biasanya dilakukan dalam bentuk grafik atau
tabel. Statistik deskriptif meliputi rata-rata, maksimum, minimum, dan standar deviasi. Digital Marketing OTA yang dinyatakan
dalam (X) mempunyai korelasi kuat terhadap
variabel dependen:
Keputusan Pembelian yang dinyatakan
dalam (Y1) yang memiliki korelasi indeks 0,663 atau 66,3%. Korelasi pengaruh variabel Keputusan Pembelian (Y1) terhadap variabel Kepuasan Pelanggan (Y2) adalah signifikan karena memiliki korelasi indeks 0,633 atau 63,3%, sehingga dinyatakan korelasi variabel Y1 terhadap variabel Y2 adalah kuat. Penelitian
ini menyimpulkan bahwa pelanggan memutuskan untuk melakukan pembelian produk OTA setelah memverifikasi kepastian tentang keuntungan dalam bertransaksi seperti harga, promosi dan biaya reservasi sudah sesuai dengan ekspektasi.
Kepastian manfaat dan kemudahan bila bertransaksi berdasarkan informasi yang berhasil dilacak pada website OTA menjadi alasan pelanggan membuat keputusan pembelian. Transaksi pembelian produk pada Online
Travel Agent (OTA) pilihan dari
aspek harga, promosi beserta fasilitas sangat menguntungkan
dan pelanggan merasa puas karena telah
terpenuhi ekspektasinya. Kemudahan dalam mengakses informasi tentang manfaat, keuntungan dan harga transaksi yang difasilitasi oleh layanan digital marketing OTA pilihan
pelanggan telah memenuhi ekspektasinya.
�����������������������������������������������������������������������
Kata Kunci: Digital
Marketing; Kepuasan Pelanggan;
Keputusan Pembelian; Model AISAS; Online Travel Agent.
Abstract:
The purpose of this study is
to determine the influence of digital marketing strategies on Online Travel
Agents on purchasing decisions based on the AISAS method and its implications
for customer satisfaction. Online Travel Agent (OTA) is a website that sells
travel products and services through digital marketing to customers. These OTA
products include hotels, flights, travel packages, and car rentals. OTAs here
are third parties that resell services on behalf of other businesses. This
study used descriptive statistical data analysis method. The presentation of
descriptive statistical data is usually done in the form of graphs or tables.
Descriptive statistics include mean, maximum, minimum, and standard deviation.
Digital Marketing OTA expressed in (X) has a strong correlation with the
dependent variable: Purchase Decision expressed in (Y1) which has an index
correlation of 0.663 or 66.3%. The correlation of the influence of the Purchase
Decision variable (Y1) on the Customer Satisfaction variable (Y2) is
significant because it has an index correlation of 0.633 or 63.3%, so it is
stated that the correlation of the Y1 variable to the Y2 variable is strong.
This research concludes that customers decide to purchase OTA products after
verifying that certainty about the benefits in transactions such as prices,
promotions and reservation fees are in line with expectations. Certainty of
benefits and convenience when transacting based on information successfully
tracked on the OTA website is the reason customers make purchasing decisions.
Product purchase transactions at selected Online Travel Agents (OTA) in terms
of price, promotions and facilities are very profitable and customers are
satisfied because their expectations have been met. The ease of accessing
information about the benefits, benefits and transaction prices facilitated by
the customer's preferred OTA digital marketing service has met his expectations.
Keywords: Digital Marketing; Customer Satisfaction; purchase decision; AISAS model;
Online Travel Agent.
Article History�����������
Diterima��������� :
05 Maret 2023
Direvisi����������� :
Publish������������ :
�����������
PENDAHULUAN
Aktivitas-aktivitas pemasaran
atau penawaran dilakukan secara intensif, baik mulai dari penawaran produk, pembayaran dan pengirimannya. �Digital marketing adalah semua upaya atau kegiatan promosi atau pemasaran dan pencarian pasar menggunakan perangkat
internet dengan media digital secara
online dengan memanfaatkan����� berbagai sarana misalnya jejaring sosial agar dapat berkomunikasi dengan calon konsumen
Dengan berkembangnya teknologi dunia digital dan intenet
yang sangat memiliki peran besar terhadap dunia pemasaran, strategi digital marketing memungkinkan lebih prospektif karena dapat memgenai
segala macam produk dan dapat memperoleh informasi lebih luas melalui internet
Penggunaan website sebagai salah satu media sarana komunikasi sudah sedemikian luasnya dengan faktor biaya
yang murah, kemudahan akses dan efisiensi karena dapat diakses dalam waktu 24 jam
Online Travel Agent (OTA) adalah sebuah website yang menjual produk dan layanan travel secara online kepada pelanggan. Produk OTA ini meliputi hotel, penerbangan, paket perjalanan, dan rental mobil. OTA di sini adalah pihak ketiga yang menjual kembali layanan atas nama bisnis lain, termasuk di industri perhotelan. Biasanya, OTA akan menawarkan banyak keuntungan menggunakan agen perjalanan offline, dengan tambahan kenyamanan dan lebih banyak metode swalayan. Peran agen perjalanan online, atau OTA, menjadi semakin penting dalam industri perhotelan, karena memungkinkan pelanggan untuk membandingkan hotel dan memesan kamar hanya dengan telpon genggam berbasis Android dan ios (smartphone) melalui jaringan internet. Ini telah menjadi revolusi dalam industri perhotelan, dimana hotel sering melayani pesanan melalui telepon atau email, yang sudah sangat ketinggalan zaman karena membuang banyak waktu dalam prosesnya
Online Travel Agent (OTA) memungkinkan pengusaha di bidang industri perhotelan untuk menjangkau audiens yang lebih luas. Dari data
yang dikutip Google Indonesia (2022) menggambarkan proyeksi nilai transaksi Travel Online 2019 dan 2025 bahwa pasar Travel
Online Indonesia adalah yang tertinggi
di Asia Tenggara. Peranan Online Travel Agent (OTA) di Indonesia memberikan
dampak positif terhadap industri pariwisata di Indonesia. Online Travel Agent (OTA) dapat menarik wisatawan domestik maupun mancanegara, sekaligus mempromosikan destinasi wisata.
Gambar 1 Faktor Pendorong Pembelian Online
Indonesia usia 16 � 64 tahun
Gambar 1 menggambarkan bahwa
pembelian online juga dipengaruhi
oleh beberapa faktor promosi yang diterapkan oleh perusahaan dan salah satu angka pendorong pembelian yang tinggi adalah gratisnya ongkos kirim pada tabel gambar tersebut
terlihat angkanya sebanyak lebih dari 50%.
Gambar 2 Nilai Transaksi
Pariwisata Indonesia Tahun
2022
Dari gambar 2 di atas
juga memperlihatkan gambaran
tahunan berdasarkan jasa pariwisata tahun 2022. Di sini menjelaskan bahwa pariwisata online selalu mengalami peningkatan meskipun kondisi dunia sedang mengalami pandemi covid 19 hal ini tidak perpengaruh
terhadap bisnis online kecuali pada bisnis online pengguna maskapai penerbangan terjadi penurunan sebanyak 8,5%.
Kondisi pandemi covid 19 tidak mempengaruhi penurunan interaksi digital
marketing justru sebaliknya
interaksi digital marketing makin
meningkat
Gambar 3 Interaksi
Digital Marketing
Dalam proses pengambilan keputusan pembelian, khususnya pada barang yang high-involvement,
pelanggan akan melakukan pencarian yang lebih mendalam dibandingkan barang-barang dengan keterlibatan yang rendah. Metode AISAS adalah salah satu metode atau model yang dirancang untuk melakukan pendekatan secara efektif kepada target audiens dengan melihat perubahan perilaku yang terjadi khususnya terkait dengan latar belakang kemajuan teknologi internet
Adapun tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui
pengaruh strategi digital marketing pada Online Travel Agent (OTA) terhadap keputusan pembelian berdasarkan metode AISAS dan implikasinya terhadap kepuasan pelanggan. Manfaat
dari penelitian untuk menciptakan kepuasan pelanggan melalui website dan media sosial
internet.
METODE
Penelitian ini dilakukan pada tanggal 5 � 10
Januari 2023 dengan obyek penelitiannya adalah perusahaan jasa Online Travel
Agent (OTA) di Jakarta, sedangkan subyek penelitiannya adalah pelanggan yang
sudah pernah menggunakan layanan digital marketing baik melalui website maupun
media sosial.
Populasi dalam penelitian ini adalah semua warga
Jakarta dan sekitarnya yang sudah berusia 17 (tujuh belas) tahun ke atas yang
sudah pernah menggunakan jasa layanan Online Travel Agent (OTA). Penelitian ini
menggunakan teknik non-probability sampling dengan metode convenience sampling
yaitu peneliti memiliki kebebasan untuk memilih sampel. Responden dalam
penelitian ini adalah 200 (dua ratus) orang warga Jakarta dan sekitarnya yang
terpilih dan aktif sebagai pengguna media sosial internet dan sudah pernah
menggunakan jasa layanan digital marketing pada jasa Online Travel Agent.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan data
primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari sumber aslinya yang
berupa penyebaran kuesioner, dan juga data sekunder yaitu data tambahan
berbagai teori-teori yang berhubungan dengan permasalahan penelitian yang
didapatkan melalui e-book dan buku cetak, serta jurnal yang telah
dipublikasikan relevan dengan penelitian ini. Teknik pengumpulan data dalam
penelitian adalah kuesioner dan Library Research (Studi Kepustakaan). Untuk
memperoleh hasil penelitian yang baik dalam menyusun data menjadi suatu laporan
penelitian, maka peneliti menyusun data menjadi suatu laporan penelitian dengan
melakukan teknik pengolahan data mulai dari input, proses, output, dan
penentuan hasil riset berdasarkan olah data statistik dengan menggunakan
software SPSS Versi 26. Penelitian ini menggunakan metode analisis korelasi.
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Klasifikasi Pelanggan Terhadap Pilihan Online Travel
Agent
Tabel 1
Pilihan Online Travel
Agent Berdasarkan Kategori
Gender
Gen |
Pilihan Online
Travel (Frekuensi / Persentase) |
||||||
Traveloka |
Tiket.com |
Agoda |
Pegi-Pegi |
Mr. Aladin |
Lainnya |
Total / % |
|
LK |
45 55,6% |
11 13,6% |
3 3,7% |
3 3,7% |
4 4,9% |
15 18,5% |
81 100% |
PR |
69 58,0% |
19 16,0% |
7 5,9% |
4 3,4% |
3 2,5% |
17 14,3% |
119 100% |
T |
114 57,0% |
30 15,0% |
10 5,0% |
7 3,5% |
7 3,5% |
32 16,0% |
200 100% |
Sumber: (Data Primer, 2023)
Dari keseluruhan jumlah responden berdasarkan gender atau jenis kelamin, mayoritas adalah kaum perempuan berjumlah 119 orang (59,5%), sedangkan
kaum laki-laki berjumlah 81 orang (40,5%). Pengguna
jasa Online Travel Agent (OTA) untuk gender laki-laki melakukan transaksi pembelian pada agen Traveloka berjumlah 45 orang (55,6%), pada agen
Tiket.com berjumlah 11 orang (13,6%), pada agen Agoda berjumlah 3 orang
(3,7%), pada agen Pegi-Pegi
berjumlah 3 orang (3,7%), pada agen
Mister Aladin berjumlah 4
Orang (4,9%) dan pada Online Travel Agent (OTA) lainnya
berjumlah 15 orang (18,5%) dari
total keseluruhan 81 orang (100%) gender laki-laki.
Sementara gender perempuan yang melakukan transaksi pada agen Traveloka sebesar 69 orang (58,0%), pada agen
Tiket.com berjumlah 19 orang (16,0%), pada agen Agoda berjumlah 7 orang
(5,9%), pada agen Pegi-Pegi
berjumlah 4 orang (3,4%), pada agen
Mister Aladin berjumlah 3
Orang (2,5%) dan pada Online Travel Agent (OTA) lainnya
berjumlah 17 orang (14,3%) dari
total keseluruhan 119 orang (100%) gender perempuan.
Tabel 2
Pilihan Online Travel Agent Berdasarkan Kategori Umur
Umur |
Pilihan Online Travel
agent (Frekuensi / Persentase) |
||||||
Traveloka |
Tiket.com |
Agoda |
Pegi-Pegi |
Mr. Aladin |
Lainnya |
Total / % |
|
18 - 30 |
20 66,7% |
7 23,3% |
0 0,0% |
0 0,0% |
1 3,3% |
2 6,7% |
30 100% |
31 - 40 |
22 51,2% |
4 9,3% |
3 7,0% |
5 11,6% |
4 9,3% |
5 11,6% |
43 100% |
41 - 50 |
43 53,1% |
13 16,0% |
6 7,4% |
1 1,2% |
1 1,2% |
17 21,0% |
81 100% |
51 - 60 |
27 62,8% |
6 14,0% |
1 2,3% |
1 2,3% |
1 2,3% |
7 16,3% |
43 100% |
60 -Up |
2 66,7% |
0 0,0% |
0 0,0% |
0 0,0% |
0 0,0% |
1 33,3% |
3 100% |
T |
114 57,0% |
30 15,0% |
10 5,0% |
7 3,5% |
7 3,5% |
32 16,0% |
200 100% |
Sumber: (Data Primer,
2023)
Dari keseluruhan jumlah responden berdasarkan kategori umur, untuk interval umur 18 � 30 tahun melakukan transaksi pada agen Traveloka berjumlah 20 orang
(66,7%), pada agen Tiket.com berjumlah
7 orang (23,3%), pada agen Agoda berjumlah
0 orang (0,0%), pada agen Pegi-Pegi
berjumlah 0 orang (0,0%), pada agen
Mister Aladin berjumlah 1
Orang (3,3%) dan pada Online Travel Agent (OTA) lainnya
berjumlah 2 orang (6,7%) dari
total keseluruhan 30 orang (100%) interval umur 18 � 30 tahun.
Untuk interval umur 31 - 40 tahun yang melakukan transaksi pada agen Traveloka berjumlah 22 orang
(51,2%), pada agen Tiket.com berjumlah
4 orang (9,3%), pada agen Agoda berjumlah
3 orang (7,0%), pada agen Pegi-Pegi
berjumlah 5 orang (11,6%), pada agen
Mister Aladin berjumlah 4
Orang (9,3%) dan pada Online Travel Agent (OTA) lainnya
berjumlah 5 orang (11,6%) dari
total keseluruhan 43 orang (100%) interval umur 31� 40 tahun.
Untuk interval umur 41 - 50 tahun yang melakukan transaksi pada agen Traveloka berjumlah 43 orang
(53,1%), pada agen Tiket.com berjumlah
13 orang (16,0%), pada agen Agoda berjumlah
6 orang (7,4%), pada agen Pegi-Pegi
berjumlah 1 orang (1,2%), pada agen
Mister Aladin berjumlah 1
Orang (1,2%) dan pada Online Travel Agent (OTA) lainnya
berjumlah 17 orang (21,0%) dari
total keseluruhan 81 orang (100%) interval umur 41� 50 tahun.
Untuk interval umur 51- 60 tahun yang melakukan transaksi pada agen Traveloka berjumlah 27 orang
(62,8%), pada agen Tiket.com berjumlah
6 orang (14,0%), pada agen Agoda berjumlah
1 orang (2,3%), pada agen Pegi-Pegi
berjumlah 1 orang (2,3%), pada agen
Mister Aladin berjumlah 1
Orang (2,3%) dan pada Online Travel Agent (OTA) lainnya
berjumlah 7 orang (16,3%) dari
total keseluruhan 43 orang (100%) interval umur 51� 60 tahun.
Sedangkan untuk interval umur 61 tahun ke atas
yang melakukan transaksi
pada agen Traveloka berjumlah
2 orang (66,7%), pada agen Tiket.com berjumlah 0� orang (0,0%), pada agen
Agoda berjumlah 0 orang (0,0%), pada agen Pegi-Pegi berjumlah 0 orang (0,0%), pada agen
Mister Aladin berjumlah 0
Orang (0,0%) dan pada Online Travel Agent (OTA) lainnya
berjumlah 1 orang (33,3%) dari
total keseluruhan 3 orang (100%) interval umur 61 tahun ke
atas.
Tabel 3
Pilihan Online Travel Agent Berdasarkan Kategori Pekerjaan.
P K J |
Pilihan Online Travel Agent (Frekuensi
/ Persentase) |
||||||
Traveloka |
Tiket.com |
Agoda |
Pegi-Pegi |
Mr. Aladin |
Lainnya |
Total / % |
|
PNS |
28 71,8% |
7 17,9% |
0 0,0% |
1 2,6% |
2 5,1% |
1 2,6% |
39 100% |
TNI - POLRI |
1 100% |
0 0,0% |
0 0,0% |
0 0,0% |
0 0,0% |
0 0,0% |
1 100% |
Karyawan Swasta |
24 64,9% |
5 13,5% |
4 10,8% |
3 8,1% |
0 0,0% |
1 2,7% |
37 100% |
Wirausaha /Pedagang |
8 36,4% |
5 22,8% |
1 4,5% |
1 4,5% |
1 4,5% |
6 27,3% |
22 100% |
Karyawan Kontrak |
6 42,9% |
7 50,0% |
0 0,0% |
0 0,0% |
0 0,0% |
1 7,1% |
14 100% |
Freelance |
3 42,9% |
0 0,0% |
0 0,0% |
0 0,0% |
0 0,0% |
4 57,1% |
7 100% |
Lainnya |
44 55,0% |
6 7,5% |
5 6,2% |
2 2,5% |
4 5,0% |
19 23,8% |
80 100% |
Total / % |
114 57,0% |
30 15,0% |
10 5,0% |
7 3,5% |
7 3,5% |
32 16,0% |
200 100% |
Sumber: (Data Primer, 2023)
Dari total jumlah responden berdasarkan kategori pekerjaan, untuk yang bekerja sebagai PNS (Pegawai Negeri Sipil) melakukan transaksi pada agen Traveloka berjumlah 28 orang (71,8%), pada agen
Tiket.com berjumlah 7 orang (17,9%), pada agen Agoda berjumlah 0 orang
(0,0%), pada agen Pegi-Pegi
berjumlah 1 orang (2,6%), pada agen
Mister Aladin berjumlah 2
orang (5,1%) dan pada Online Travel Agent (OTA) lainnya
berjumlah 1 orang (2,6%) dari
total keseluruhan 39 orang (100%) yang berstatus PNS.
Untuk yang bekerja sebagai TNI � POLRI melakukan transaksi pada agen Traveloka berjumlah 1 orang
(100%), pada agen Tiket.com berjumlah
0 orang (0,0%), pada agen Agoda berjumlah
0 orang (0,0%), pada agen Pegi-Pegi
berjumlah 0 orang (0,0%), pada agen
Mister Aladin berjumlah 0
Orang (0,0%) dan pada Online Travel Agent (OTA) lainnya
berjumlah 0 orang (0,0%) dari
total keseluruhan 1 orang (100%) yang berstatus TNI - POLRI.
Untuk yang bekerja sebagai Karyawan Swasta melakukan transaksi pada agen Traveloka berjumlah 24 orang
(64,9%), pada agen Tiket.com berjumlah
5 orang (13,5%), pada agen Agoda berjumlah
4 orang (10,8%), pada agen Pegi-Pegi
berjumlah 3 orang (8,1%), pada agen
Mister Aladin berjumlah 0
Orang (0,0%) dan pada Online Travel Agent (OTA) lainnya
berjumlah 1 orang (2,7%) dari
total keseluruhan 37 orang (100%) yang berstatus Karyawan Swasta.
Untuk yang bekerja sebagai Wirausaha/Pedagang melakukan transaksi pada agen Traveloka berjumlah 8 orang
(36,4%), pada agen Tiket.com berjumlah
5� orang (22,8%), pada agen Agoda berjumlah 1 orang
(4,5%), pada agen Pegi-Pegi
berjumlah 1 orang (4,5%), pada agen
Mister Aladin berjumlah 1
Orang (4,5%) dan pada Online Travel Agent (OTA) lainnya
berjumlah 6 orang (27,3%) dari
total keseluruhan 22 orang (100%) yang berstatus Wirausaha/Pedagang.
Karyawan Kontrak melakukan transaksi pada agen Traveloka berjumlah 6 orang (42,9%), pada agen
Tiket.com berjumlah 7 orang (50,0%), pada agen Agoda berjumlah 0 orang
(0,0%), pada agen Pegi-Pegi
berjumlah 0 orang (0.0%), pada agen
Mister Aladin berjumlah 0
Orang (0,0%) dan pada Online Travel Agent (OTA) lainnya
berjumlah 1 orang (7,1%) dari
total keseluruhan 14 orang (100%) yang berstatus Karyawan Kontrak.
Pekerja Freelance melakukan transaksi pada agen Traveloka berjumlah 3 orang
(42,9%), pada agen Tiket.com berjumlah
0 orang (0,0%), pada agen Agoda berjumlah
0 orang (0,0%), pada agen Pegi-Pegi
berjumlah 0 orang (0.0%), pada agen
Mister Aladin berjumlah 0
Orang (0,0%) dan pada Online Travel Agent (OTA) lainnya
berjumlah 4 orang (57,1%) dari
total keseluruhan 7 orang (100%) yang berstatus Freelance.
Sedangkan untuk yang bekerja sebagai Pekerja Lainnya melakukan transaksi pada agen Traveloka berjumlah 44 orang (55,0%), pada agen
Tiket.com berjumlah 6�
orang (7,5%), pada agen Agoda berjumlah 5 orang (6,2%), pada agen
Pegi-Pegi berjumlah 2 orang
(2,5%), pada agen Mister Aladin
berjumlah 4 Orang (5,0%) dan pada Online Travel
Agent (OTA) lainnya berjumlah
19 orang (23,8%) dari total keseluruhan
80 orang (100%) yang berstatus Pekerja
Lainnya.
Dari keseluruhan pilihan responden terhadap Online Travel Agent (OTA) berdasarkan kategori status pekerjaan, dimana responden yang berstatus Pekerja Lainnya memiliki jumlah terbanyak yaitu 80 orang (40%) dari total jumlah responden 200 orang. Pengguna jasa layanan Online Travel
Agent dengan status pekerjaan
yang teridentifikasi dalam penelitian ini dominan terdistribusi ke dalam 3 kelompok
yaitu yang berstatus PNS, Karyawan Swasta dan Wirausaha/Pedagang yang total keseluruhannya berjumlah 98 Orang
(49%) dari jumlah total 200
responden.
Tabel 4
Pilihan Online Travel
Agent Berdasarkan Kategori
Pendidikan
P D K |
Pilihan Online
Travel Agent (Frekuensi / Persentase) |
||||||
Traveloka |
Tiket.com |
Agoda |
Pegi-Pegi |
Mr. Aladin |
Lainnya |
Total /
% |
|
SMA / Sederajat |
34 44.1% |
8 10.4% |
3 3.9% |
1 1.3% |
3 3.9% |
28 36.4% |
77 100.0% |
Diploma |
16 66.6% |
6 25.0% |
1 4.2% |
1 4.2% |
0 0.0% |
0 0.0% |
24 100.0% |
D4 / S1 |
51 68.0% |
11 14.6% |
6 8.0% |
2 2.7% |
3 4.0% |
2 2.7% |
75 100.0% |
S2 |
12 52.2% |
5 21.7% |
0 0.0% |
3 13.0% |
1 4.4% |
2 8.7% |
23 100.0% |
S3 |
1 100.0% |
0 0.0% |
0 0.0% |
0 0.0% |
0 0.0% |
0 0.0% |
1 100.0% |
Total /
% |
114 57.0% |
30 15.0% |
10 5.0% |
7 3.5% |
7 3.5% |
32 16.0% |
200 100.0% |
Sumber: (Data Primer,
2023)
Dari total jumlah respoden berdasarkan kategori Pendidikan, di mana untuk
responden yang berlatar belakang Pendidikan SMA/Sederajat
melakukan transaksi pada agen Traveloka berjumlah 34 orang
(44,1%), pada agen Tiket.com berjumlah
8 orang (10,4%), pada agen Agoda berjumlah
3 orang (3,9%), pada agen Pegi-Pegi
berjumlah 1 orang (1,3%), pada agen
Mister Aladin berjumlah 3
Orang (3,9%) dan pada Online Travel Agent (OTA) lainnya
berjumlah 28 orang (36,4%) dari
total keseluruhan 77 orang (100%) yang berpendidikan SMA/Sederajat.
Untuk responden yang berlatar belakang Pendidikan Diploma melakukan
transaksi pada agen
Traveloka berjumlah 16 orang (66,6%), pada agen Tiket.com berjumlah 6 orang
(25,0%), pada agen Agoda berjumlah
1 orang (4,2%), pada agen Pegi-Pegi
berjumlah 1 orang (4,2%), pada agen
Mister Aladin berjumlah 0
Orang (0,0%) dan pada Online Travel Agent (OTA) lainnya
berjumlah 0 orang (0,0%) dari
total keseluruhan 24 orang (100%) yang berpendidikan Diploma.
Untuk responden yang berlatar belakang Pendidikan D4/S1 melakukan
transaksi pada agen
Traveloka berjumlah 51 orang (68,0%), pada agen Tiket.com berjumlah 11 orang
(14,6%), pada agen Agoda berjumlah
6 orang (8,0%), pada agen Pegi-Pegi
berjumlah 2 orang (2,7%), pada agen
Mister Aladin berjumlah 3
Orang (4,0%) dan pada Online Travel Agent (OTA) lainnya
berjumlah 2 orang (2,7%) dari
total keseluruhan 75 orang (100%) yang berpendidikan D4/S1.
Untuk responden yang berlatar belakang Pendidikan S2 melakukan transaksi pada agen Traveloka berjumlah 12 orang (52,2%), pada agen
Tiket.com berjumlah 5 orang (21,7%), pada agen Agoda berjumlah 0 orang
(0,0%), pada agen Pegi-Pegi
berjumlah 3 orang (13,0%), pada agen
Mister Aladin berjumlah 1
Orang (4,4%) dan pada Online Travel Agent (OTA) lainnya
berjumlah 2 orang (8,7%) dari
total keseluruhan 23 orang (100%) yang berpendidikan S2.
Untuk responden yang berlatar belakang Pendidikan S3 melakukan transaksi pada agen Traveloka berjumlah 1 orang (100%), pada agen
Tiket.com berjumlah 0 orang (0,0%), pada agen Agoda berjumlah 0 orang
(0,0%), pada agen Pegi-Pegi
berjumlah 0 orang (0,0%), pada agen
Mister Aladin berjumlah 0
Orang (0,0%) dan pada Online Travel Agent (OTA) lainnya
berjumlah 0 orang (0,0%) dari
total keseluruhan 1 orang (100%) yang berpendidikan S3.
B. Pengaruh Digital
Marketing Pada Online Travel Agent (OTA) Terhadap
Keputusan Pembelian dan Kepuasan
Pelanggan dengan Korelasi Metode AISAS
Pengaruh digital
marketing dalam hal
strategi dan manfaatnya seperti
otomatisasi pemasaran dan kemudahan dalam mengakses informasi di media
internet secara rutin dan berkesinambungan telah mendapatkan respon positif dari pelanggan
termasuk tampilan fitur dan konten digital
marketing pada sebuah Online Travel Agent
(OTA) yang mudah dipahami dapat memikat perhatian
dari pelanggan (Dwivedi et al., 2021).
Tabel 5
Korelasi Variabel X (Digital Marketing OTA) Terhadap Variabel Y1 (Keputusan Pembelian)
|
|
Digital Marketing (OTA) X
|
Keputusan Pembelian
Y1
|
Digital Marketing (OTA) X
|
Pearson Correlation
|
1
|
.663**
|
Sig. (2-tailed)
|
|
.000
|
|
N
|
200
|
200
|
|
Keputusan Pembelian Y1
|
Pearson Correlation
|
.663**
|
1
|
Sig. (2-tailed)
|
.000
|
|
|
N
|
200
|
200
|
**.
Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed)
Sumber: Data Primer 2023
Secara umum digital marketing mempunyai pengaruh kuat terhadap
keputusan pembelian pelanggan terhadap produk layanan sebuah Online Travel Agent hal
ini tergambar pada tabel 4.19 dari hasil olah data SPSS Pearson
Correlation menjelaskan bahwa
variabel independen:
Digital Marketing OTA yang dinyatakan dalam (X) mempunyai korelasi kuat terhadap
variabel dependen:� Keputusan Pembelian
yang dinyatakan dalam (Y1)
yang memiliki korelasi indeks 0,663 atau 66,3%.
Tabel 6
Korelasi Variabel X (Digital Marketing OTA) Terhadap Variabel Y2 (Kepuasan Pelanggan)
|
|
Digital Marketing (OTA) X
|
Kepuasan Pelanggan Y2
|
Digital Marketing (OTA) X
|
Pearson Correlation
|
1
|
.505**
|
Sig. (2-tailed)
|
|
.000
|
|
N
|
200
|
200
|
|
Kepuasan Pelanggan Y2
|
Pearson Correlation
|
.505**
|
1
|
Sig. (2-tailed)
|
.000
|
|
|
N
|
200
|
200
|
**. Correlation
is significant at the 0.01 level (2-tailed)
Sumber: (Data Primer, 2023)
Apabila Variabel independen: Digital
Marketing OTA (X) dikorelasikan secara
langsung terhadap variabel dependen: Kepuasan Pelanggan (Y2) maka hasilnya memiliki
korelasi indeks 0,505 atau 50,5%, artinya pengaruh korelasinya bersifat sedang sebagaimana dijelaskan pada tabel 4.20. Berbeda halnya jika variabel
Digital Marketing OTA (X) dikorelasikan terhadap variabel Kepuasan Pelanggan (Y2) melalui variabel Keputusan Pembelian (Y1). Artinya setelah terlebih dahulu mengkorelasikan Variabel Digital Marketing OTA (X) terhadap
variabel Keputusan Pembelian
(Y1), berikutnya mengkorelasikan
variabel Keputusan Pembelian
(Y1) terhadap variabel Kepuasan Pelanggan (Y2) maka hasilnya signifikan
yaitu memiliki korelasi indeks 0,633 atau 63,3%, sehingga dinyatakan korelasi variabel Y1 terhadap variabel Y2 adalah kuat, sebagaimana dijelaskan pada tabel 7.
Tabel 7
Korelasi Variabel Y1 (Keputusan Pembelian) Terhadap Variabel Y2 (Kepuasan Pelanggan)
|
|
Keputusan Pembelian
Y1
|
Kepuasan Pelanggan Y2
|
Keputusan Pembelian Y1
|
Pearson Correlation
|
1
|
.633**
|
Sig. (2-tailed)
|
|
.000
|
|
N
|
200
|
200
|
|
Kepuasan Pelanggan Y2
|
Pearson Correlation
|
.633**
|
1
|
Sig. (2-tailed)
|
.000
|
|
|
N
|
200
|
200
|
**. Correlation
is significant at the 0.01 level (2-tailed)
Sumber: (Data Primer, 2023)
Sehingga dapat disimpulkan bahwa Digital Marketing Online Travel Agent dalam hal strategi dan manfaatnya berpengaruh kuat terhadap Keputusan Pembelian pelanggan pada produk layanan OTA dan Keputusan Pembelian berpengaruh kuat terhadap Kepuasan
Pelanggan karena secara konsekuensi logis seorang pelanggan
akan dapat merasakan kepuasan apabila sudah melakukan
transaksi atau keputusan pembelian.� Berdasarkan pada hasil evaluasi pasca keputusan pembelian, apabila pembelian produk layanan sesuai dengan ekspektasi maka pelanggan� akan merasa puas.
Pengaruh digital
marketing OTA terhadap keputusan
pembelian dan kepuasan pelanggan secara umum berkorelasi kuat, berbeda halnya
apabila mengkorelasikan pengaruh secara linear berdasarkan hubungan antar indikator masing-masing variabel dengan menggunakan metode AISAS (Attention,
Interest, Search, Action dan Share), dimana korelasi pengaruh antar indikator bersifat dinamis. Apabila didistribusikan, faktor Attention,
Interest dan Search merupakan indikator variabel independen (X): Digital Marketing OTA. Faktor
Action merupakan indikator
variabel dependen (Y1):
Keputusan Pembelian dan faktor
Share merupakan indikator
variabel dependen (Y2): Kepuasan Pelanggan.
C. Korelasi Pengaruh Attention Terhadap
Interest
Strategi digital
marketing Online Travel Agent seperti otomatisasi pemasaran pada
digital marketing secara intens
dan berulang-ulang telah mendapat perhatian (attention)
yang membentuk memori pengenalan pelanggan tentang konten penawaran sehingga pelanggan penasaran dan tertarik (interest) untuk mengetahui lebih jauh. Demikian juga halnya fitur tampilan
iklan maupun brand sebuah Online Travel Agent (OTA) yang mudah diingat dan dipahami telah mengarahkan pelanggan untuk tertarik mengetahui konten iklan OTA. Faktor attention
yang dinyatakan dalam P1
dan P2 memiliki korelasi pengaruh kuat terhadap
faktor interest yang dinyatakan
dalam P3 sebagaimana dijelaskan pada tabel 4.23. berikut di mana korelasi pernyataan P1 (attention) terhadap
pernyataan P3 (interest) memiliki
korelasi indeks 0,610 atau 61,0%. Sedangkan korelasi pernyataan P2 (attention)
terhadap pernyataan P3 (interest)
memiliki korelasi indeks 0,615 atau 61,5%. Kesimpulannya bahwa faktor attention berkorelasi
positif dan signifikan terhadap faktor interest.
Tabel 8
Korelasi Attention (P1, P2) Terhadap Interest
(P3)
|
|
P1 |
P2 |
P3 |
Pertanyaan 1 |
Pearson
Correlation |
1 |
.782** |
.610** |
Sig.
(2-tailed) |
|
.000 |
.000 |
|
N |
200 |
200 |
200 |
|
Pertanyaan 2 |
Pearson
Correlation |
.782** |
1 |
.615** |
Sig.
(2-tailed) |
.000 |
|
.000 |
|
N |
200 |
200 |
200 |
|
Pertanyaan 3 |
Pearson
Correlation |
.610** |
.615** |
1 |
Sig.
(2-tailed) |
.000 |
.000 |
|
|
N |
200 |
200 |
200 |
**. Correlation
is significant at the 0.01 level (2-tailed)
Sumber: (Data Primer, 2022)
D. Korelasi Pengaruh Interest terhadap
Search
Memori tentang Online Travel Agent (OTA) yang terbentuk pada proses attention membuat
pelanggan tertarik untuk melacak website OTA
agar dapat memverifikasi tentang kemudahan dan konten penawaran yang menarik dari OTA. Pengaruh fitur brand dan tampilan Iklan Digital Marketing
OTA telah mengarahkan dan memudahkan pelanggan untuk melacak di website tentang kepastian konten penawaran dari OTA. Konten penawaran menarik tentang keuntungan bertransaksi pada iklan OTA yang terekam telah memotivasi
pelanggan untuk melacak website OTA sebagai
langkah verifikasi untuk membuat keputusan.
Tampilan fitur iklan dan Brand OTA yang mudah diingat telah menarik
pelanggan untuk melacak informasi tentang� kepastiaan manfaat yang bisa didapat bila
bertransaksi dengan OTA. Faktor interest yang dinyatakan
dalam P3 memiliki korelasi pengaruh bersifat sedang terhadap faktor search
yang dinyatakan dalam P4
dan P5 sebagaimana dijelaskan
pada tabel 4.25 berikut di
mana korelasi pernyataan P3
(interest) terhadap pernyataan
P4 (search) memiliki korelasi
indeks 0,463 atau 46,3%. Sedangkan korelasi pernyataan P3 (interest)
terhadap pernyataan P5 (search) memiliki
korelasi indeks 0,487 atau 48,7%.
Tabel 9
Korelasi Interest (P3) Terhadap Search (P4, P5)
|
|
P3 |
P4 |
P5 |
Pertanyaan 3 |
Pearson
Correlation |
1 |
.463** |
.487** |
Sig.
(2-tailed) |
|
.000 |
.000 |
|
N |
200 |
200 |
200 |
|
Pertanyaan 4 |
Pearson
Correlation |
.463** |
1 |
.743** |
Sig.
(2-tailed) |
.000 |
|
.000 |
|
N |
200 |
200 |
200 |
|
Pertanyaan 5 |
Pearson
Correlation |
.487** |
.743** |
1 |
Sig.
(2-tailed) |
.000 |
.000 |
|
|
N |
200 |
200 |
200 |
**. Correlation
is significant at the 0.01 level (2-tailed)
Sumber: (Data Primer, 2023)
E. Korelasi Pengaruh Search Terhadap Action
(Keputusan Pembelian)
Pelanggan memutuskan untuk membeli produk jasa layanan pada (Online
Travel Agent) OTA pilihan setelah
memverifikasi website bahwa
kemudahan pada konten penawaran yang dijanjikan bisa memenuhi ekspektasi.
Kemudahan Pelanggan untuk melacak informasi
layanan pada website digital marketing OTA perihal konten penawaran telah memberikan kepastian untuk melakukan keputusan pembelian. Pelanggan memutuskan untuk melakukan pembelian produk OTA setelah memverifikasi kepastian tentang keuntungan dalam bertransaksi seperti harga, promosi dan biaya reservasi sudah sesuai dengan
ekspektasi. Kepastian manfaat dan kemudahan bila bertransaksi berdasarkan informasi yang berhasil dilacak pada website
OTA menjadi alasan pelanggan membuat keputusan pembelian.
Faktor search
yang dinyatakan dalam P4
dan P5 memiliki korelasi pengaruh kuat terhadap
faktor action (keputusan
pembelian) yang dinyatakan dalam P6 dan P7 sebagaimana dijelaskan pada tabel 4.28 berikut di mana korelasi pernyataan P4 (search) terhadap
pernyataan P6 (action) memiliki
korelasi indeks 0,688 atau 68,8%. Sedangkan korelasi pernyataan P5 (search) terhadap
pernyataan P6 (action)
memiliki korelasi indeks 0,569 atau 56,9%.
Konten penawaran pada digital marketing Online Travel Agent
(OTA) tentang ketersesuaian
antara kemudahan dan keuntungan harga terverifikasi sesuai dengan ekspektasi sehingga pelanggan melakukan keputusan pembelian. Kemudahan dalam mengakses informasi iklan digital marketing
OTA tentang keuntungan harga produk yang sesuai dengan ekspektasi
menjadi alasan pelanggan untuk melakukan pembelian pada OTA pilihan. Setelah melacak informasi pada website
OTA dan memverifikasi tentang
keuntungan harga yang diperoleh sesuai dengan ekspektasi, maka� pelanggan memutuskan untuk melakukan pembelian. Kepastian informasi tentang manfaat yang bisa diperolah bila bertransaksi melalui digital marketing/website OTA Pilihan, menjadi alasan pelanggan untuk melakukan keputusan pembelian. Demikian pula korelasi pernyataan P4 (search) terhadap
pernyataan P7 (action) memiliki
korelasi indeks 0,591 atau 59,1%. Sedangkan korelasi pernyataan P5 (search)
terhadap pernyataan P7 (action)
memiliki korelasi indeks 0,638 atau 63,8%.
Tabel 11
Korelasi Search (P4, P5) Terhadap Action (P6,
P7)
|
|
P4 |
P5 |
P6 |
P7 |
Pertanyaan 4 |
Pearson
Correlation |
1 |
.743** |
.688** |
.591** |
Sig.
(2-tailed) |
|
.000 |
.000 |
.000 |
|
N |
200 |
200 |
200 |
200 |
|
Pertanyaan 5 |
Pearson
Correlation |
.743** |
1 |
.569** |
.638** |
Sig.
(2-tailed) |
.000 |
|
.000 |
.000 |
|
N |
200 |
200 |
200 |
200 |
|
Pertanyaan 6 |
Pearson
Correlation |
.688** |
.569** |
1 |
.668** |
Sig.
(2-tailed) |
.000 |
.000 |
|
.000 |
|
N |
200 |
200 |
200 |
200 |
|
Pertanyaan 7 |
Pearson
Correlation |
.591** |
.638** |
.668** |
1 |
Sig.
(2-tailed) |
.000 |
.000 |
.000 |
|
|
N |
200 |
200 |
200 |
200 |
**. Correlation is significant at the
0.01 level (2-tailed)
Sumber: (Data Primer, 2023)
F. Korelasi Pengaruh Action (Keputusan Pembelian)
Terhadap Kepuasan Pelanggan
Tabel 11
Korelasi Keputusan Pembelian (P6, p7) Terhadap Kepuasan Pelanggan (Y2)
|
|
P6 |
P7 |
Y2 |
Pertanyaan 6 |
Pearson
Correlation |
1 |
.668** |
.538** |
Sig.
(2-tailed) |
|
.000 |
.000 |
|
N |
200 |
200 |
200 |
|
Pertanyaan 7 |
Pearson
Correlation |
.668** |
1 |
.622** |
Sig.
(2-tailed) |
.000 |
|
.000 |
|
N |
200 |
200 |
200 |
|
Kepuasan Pelanggan (Y2) |
Pearson
Correlation |
.538** |
.622** |
1 |
Sig.
(2-tailed) |
.000 |
.000 |
|
|
N |
200 |
200 |
200 |
**. Correlation
is significant at the 0.01 level (2-tailed)
Sumber: (Data Primer, 2023)
G. Korelasi Pengaruh Kepuasan Pelanggan Terhadap Share
Transaksi pembelian pada jasa layanan Online Travel Agent (OTA) pilihan sangat menguntungkan dari segi fasilitas,
harga, promosi dan pelanggan merasa puas serta membagikan
pengalamannya di media sosial.
Kemudahan dalam mengakses informasi tentang keuntungan� bertransaksi
pada jasa layanan digital
marketing OTA pilihan yang telah
memenuhi ekspektasi menjadi alasan pelanggan untuk berbagi pengalamannya di media sosial. Faktor kepuasan pelanggan yang dinyatakan dalam variabel Y2 memiliki korelasi pengaruh kuat terhadap faktor
Share yang dinyatakan dalam
P11 sebagaimana dijelaskan
pada tabel 4.32 berikut di
mana korelasi variabel Y2 (Kepuasan pelanggan) terhadap Pernyataan P11 (share)
memiliki korelasi indeks 0,886 atau 88,6%. Kesimpulannya bahwa kepuasan pelanggan berkorelasi positif dan sangat signifikan pengaruhnya terhadap faktor share.
Tabel 13
Korelasi Kepuasan Pelanggan
(Y2) Terhadap Share (P11)
|
|
P11 |
Y2 |
Pertanyaan 11 |
Pearson Correlation |
1 |
.886** |
Sig. (2-tailed) |
|
.000 |
|
N |
200 |
200 |
|
Kepuasan Pelanggan (Y2) |
Pearson Correlation |
.886** |
1 |
Sig. (2-tailed) |
.000 |
|
|
N |
200 |
200 |
**. Correlation is significant at the
0.01 level (2-tailed)
Sumber: (Data Primer, 2023)
KESIMPULAN
Secara umum digital marketing mempunyai pengaruh kuat terhadap
keputusan pembelian pelanggan terhadap produk layanan sebuah Online Travel Agent. �Disimpulkan bahwa digital marketing memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian dan kepuasan pelanggan pada jasa online travel
agent. Digital marketing dapat mempengaruhi
perilaku konsumen dalam memilih produk
atau jasa, serta meningkatkan kepercayaan dan kesadaran pelanggan terhadap merek atau perusahaan.
Salah satu faktor
yang berpengaruh dalam digital
marketing adalah konten
yang disajikan, termasuk konten visual seperti foto dan video, serta konten yang bersifat informatif dan edukatif. Selain itu, penggunaan
media sosial dan teknologi
mobile juga menjadi faktor
yang penting dalam digital
marketing.
Dwivedi,
Y. K., Ismagilova, E., Hughes, D. L., Carlson, J., Filieri, R., Jacobson, J.,
Jain, V., Karjaluoto, H., Kefi, H., & Krishen, A. S. (2021). Setting the
future of digital and social media marketing research: Perspectives and
research propositions. International Journal of Information Management, 59,
102168.
Rachmawati, E., & Suroso, A. (2020). A moderating role of
halal brand awareness to purchase decision making. Journal of Islamic
Marketing, 13(2), 542�563.
Hadi, D. F.,
& Zakiah, K. (2021). Strategi digital marketing bagi UMKM (usaha mikro kecil menengah)
untuk bersaing di era pandemi_strategi digital marketing bagi
UMKM (usaha mikro kecil menengah) untuk bersaing di era pandemi. Competitive, 16(1), 32�41.
Islami, N. N.,
& Fitria, F. L. (2019). Pelatihan
Strategi Digital Marketing Untuk Meningkatkan
Kemampuan Softskill Dan Hardskill Bidang Keahlian Pemasaran Pada Siswa Jurusan Pemasaran Smk Nuris Hidayat Desa Curahnongko, Kec. Tempurejo Kab. Jember. JURNAL PENDIDIKAN
EKONOMI: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, Ilmu Ekonomi
Dan Ilmu Sosial, 13(2),
34�40.
Khoziyah, S., &
Lubis, E. E. (2021). Pengaruh
Digital Marketing terhadap Keputusan Pembelian Followers Online Shop Instagram@ Kpopconnection. Jurnal
Ilmu Komunikasi (JKMS),
10(1), 39�50.
Lestari, P., & Saifuddin, M.
(2020). Implementasi strategi promosi
produk dalam proses keputusan pembelian melalui digital marketing saat pandemi covid�19. Jurnal
Manajemen Dan Inovasi
(MANOVA), 3(2), 23�31.
Maulana, M. R. (2021). PERAN
STRATEGI DIGITAL MARKETING MELALUI SOSIAL MEDIA� INSTAGRAM@ branchicon DALAM UPAYA MENINGKAT KAN BRAND AWARENESS�. PERAN
STRATEGI DIGITAL MARKETING MELALUI SOSIAL MEDIA� INSTAGRAM@ Branchicon DALAM UPAYA MENINGKAT KAN BRAND AWARENESS�.
Mewoh, F. M., Tampi, J. R. E., & Mukuan,
D. D. S. (2019a). Pengaruh Digital Marketing Terhadap Keputusan Pembelian
Pada Matahari Department Store Manado Town Square. Jurnal Administrasi Bisnis (JAB), 9(1), 35�42.
Mewoh, F. M., Tampi, J. R. E., & Mukuan,
D. D. S. (2019b). Pengaruh Digital Marketing Terhadap Keputusan Pembelian
Pada Matahari Department Store Manado Town Square. Jurnal Administrasi Bisnis (JAB), 9(1), 35�42.
Naninsih, N., &
Hardiyono, H. (2019). Pengaruh
Strategi Pemasaran Terhadap
Kepuasan Dan Keputusan Pembelian
Produk Usaha Kecil Menengah
(Ukm) 310 Di Makassar. Jurnal
Aplikasi Manajemen & Kewirausahaan MASSARO, 1(1).
Prasetya, A. Y., Astono, A. D., & Ristianawati,
Y. (2021). Analisa Strategi Pengaruh Influencer
Marketing Di Social Media, Online Advertising Dan Content Marketing Terhadap Keputusan Pembelian. Jurnal Ilmu Manajemen Dan Akuntansi Terapan (JIMAT), 12(2), 138�151.
Purwana, D.,
Rahmi, R., & Aditya, S. (2017). Pemanfaatan
digital marketing bagi usaha
mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kelurahan Malaka Sari, Duren Sawit. Jurnal Pemberdayaan
Masyarakat Madani (JPMM), 1(1), 1�17.
Rusmanah, E., Irawan, A. W., & Andria, F. (2019). Implementasi digital marketing guna
peningkatan peluang pasar produksi hasil ternak puyuh masyarakat
Desa Galuga. Jurnal ABM Mengabdi,
6(1), 14�25.
Saifuddin, M. (2021). Digital
Marketing: Strategi Yang Harus Dilakukan Umkm Saat Pandemi
Covid-19. Jurnal Bisnis
Terapan, 5(1), 115�124.
Saputra, G. W., & Ardani, I. (2020). Pengaruh
digital marketing, word of mouth, dan kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian. E-Jurnal Manajemen Universitas Udayana, 9(7), 2596.
Sulaksono, J.
(2020). Peranan digital marketing bagi usaha mikro,
kecil, dan menengah (umkm) desa tales kabupaten kediri. Generation
Journal, 4(1), 41�47.
Utomo, J., Nursyamsi,
J., & Sukarno, A. (2023). ANALISIS PENGARUH PRODUK, PROMOSI dan DIGITAL
MARKETING TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA BELANJA ONLINE DENGAN KEPUASAN
KONSUMEN SEBAGAI INTERVENING. Jurnal
Ekonomi Dan Manajemen, 2(1), 100�116.
Didit Iswahyuniarto (s) (2023) |
First publication right: |
This article is licensed under: |