Volume
4, No. 2 Februari 2023
p-ISSN 2722-7782 |
e-ISSN 2722-5356
DOI: https://doi.org/10.46799/jsa.v4i2.556
KEPEMIMPINAN EFEKTIF
LEADERSHIP IN DIGITAL TRANSFORMATION
ERA
Bowo Widiharto, Nunung Nurchayatun, Ronald Hidayat Marikar
Institut Agama Islam Bunga Bangsa Cirebon, Jawa Barat, Indonesia
Abstrak:
Penelitian ini bertujuan untuk menemukan hubungan ketidakpuasan tubuh dengan kecenderungan
gangguan makan pada remaja putri
pengguna Instagram. Ketidakpuasan
tubuh yang dimaksud adalah persepsi negatif akan tubuh,
membandingkan tubuh dengan orang lain, body preoccupation, dan
perubahan akan ketidakpuasan tubuh. Kecenderungan gangguan makan yang dimaksud merupakan pola makan yang terganggu meliputi dieting, bulimia dan
food preoccupation, serta kontrol
oral. Penelitian ini dilakukan dengan metode cross-sectional survei secara daring. Sebanyak 34 partisipan (M=17.2, SD=1.58) menjawab
Eating Attitudes Test (EAT-26) dan Body Shape
Questionnaire (BSQ-34). Data dianalisis secara empiris dengan uji korelasi
Pearson. Hasil penelitian ini
mengungkapkan adanya hubungan signifikan namun lemah antara
ketidakpuasan tubuh dengan kecenderungan gangguan makan pada remaja putri
pengguna Instagram (r=0.385 p=0.025). Selain itu, data demografis Indeks Massa Tubuh partisipan berkorelasi dengan apakah individu sedang dalam keadaan
diet, munculnya perilaku-perilaku
dieting dan kontrol oral.
Kata
Kunci: Remaja Putri, Ketidakpuasan Tubuh,
Gangguan Makan, Instagram
Abstract:
This study aims to
determine the relationship between body dissatisfaction and eating disorder
tendencies in adolescent girls who uses Instagram. Body dissatisfaction is the
negative perception of the body, comparing body with others, preoccupation with
body, and changes in body dissatisfaction. Eating disorder tendencies is a
disturbed eating pattern including behaviors of dieting, bulimia, and food
preoccupation, as well as oral control. This research was conducted using a
cross-sectional survey method. A total of 34 participants (M=17.2, SD=1.58)
answered the Eating Attitudes Test (EAT-26) and Body Shape Questionnaire
(BSQ-34). Data was analyzed empirically with Pearson correlation test. The
results of the study revealed that there was a significant but weak
relationship between body dissatisfaction and eating disorders tendencies in
adolescent girls who uses Instagram (r=0.385 p=0.025). In addition,
participant’s demographic data of body mass index is correlated with whether
the individual is on a diet, the presence of dieting behaviors, and oral
control.
Keywords: Adolescent Girls, Body
Dissatisfaction, Eating Disorder, Instagram.
Article History
Diterima : 17 Januari 2023
Direvisi : 12 Februari 2023
Publish : 28 Februari
2023
PENDAHULUAN
Kepemimpinan memainkan peranan yang penting dalam organisasi. Berhasil tidaknya suatu organisasi salah satunya ditentukan oleh sumber daya
yang ada dalam organisasi tersebut. Di samping itu faktor
yang sangat berperan penting adalah faktor kepemimpinan. Peran utama kepemimpinan
adalah mempengaruhi orang
lain untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Dalam literatur kepemimpinan, lebih dari seratus definisi
kepemimpinan yang berbeda telah diidentifikasi (Rost, 1991). Beberapa cara paling umum untuk melihat bahwa
kepemimpinan adalah sebagai sifat, kemampuan, keterampilan, perilaku, hubungan dan pekerjaan administrasi
posisi (Chemers, 1997;
Northouse P. G., 2001; Stogdill,1974). Organisasi membutuhkan lebih banyak upaya dalam
hal prinsip ekuitas (Wu et al., 2010). Pemerataan
untuk organisasi dalam pemerintahan berarti bahwa semua
orang harus menerima akses yang sama untuk mendapatkan layanan tanpa memandang
latar belakang mereka. Di samping itu, organisasi swasta merasakan keadilan untuk menyediakan layanan yang setara berdasarkan prinsip berorientasi klien.
Kompleksitas administrasi organisasi pemerintahan untuk memenuhi kesetaraan bagi semua warga negara
membutuhkan pemimpin yang harus dilengkapi tidak hanya dengan
keterampilan dan sifat positif tetapi
juga kemampuan mempengaruhi
yang baik (Moore, 1995). Contoh
dari Pemimpin eksekutif yang efektif di
Indonesia ditunjukkan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa
Tengah Ganjar Pranowo . Gaya kepemimpinan pribadi kemudian secara populer digambarkan sebagai memimpin dengan integritas dan hati. Integritas pribadi telah diasumsikan
sebagai salah satu atribut kepemimpinan yang mempengaruhi efektivitas pemimpin dan organisasi
secara positif (Kirkpatrick
and Locke, 1995; Moore, 1995; Blunt et al., 2012).
Dalam menjalankan kepemimpinan seorang pemimpin yang menjadi ukuran adalah keputusannya,
apakah memegang prinsip-prinsip profesionalitas dan proporsinalitas? Karena kepemimpinan yang efektif salah satunya adalah “keputusan yang diambilnya” dilaksanakan atau tidak oleh bawahannya
dan memiliki komitmen yang kuat tidak dari keputusan
yang diambilnya, sudah barang tentu dalam
pengambilan keputusan sangat dipengaruhi berbagai faktor knowladge (pengetahuan), Skill (keterampilan), Attitude (Sikap) dan Motivation serta experience (pengalaman terhadap keputusan yang pernah diambil), yang dikuatkan dengan legitimasi yang dimiliki.
Menyadari begitu pentingnya kepemimpinan efektif dalam mencapai tujuan, maka penulis
akan mendiskusikan materi mengenai identifikasi efektivitas kepemimpinan pemimpin di
Indonesia
METODE
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang dilakukan dengan metode cross-sectional survei. Alat ukur
yang digunakan pada penelitian ini adalah Eating Attitudes Test (EAT-26) dan
Body Shape Questionnaire (BSQ-34). Alat ukur EAT-26 memiliki kriteria inklusi nilai minimal sebesar 20 untuk skrining partisipan dengan kecenderungan gangguan makan. Kriteria pemilihan partisipan merupakan remaja perempuan berumur 12-19 tahun yang menggunakan
Instagram. Pengambilan
data pada penelitian ini dilakukan secara
daring dengan menyebarkan kuesioner daring menggunakan
google form pada tanggal 29
Juli-4 Agustus 2022 dan pada tanggal 6-7 September 2022.
Teknik sampling yang digunakan untuk
memilih partisipan yaitu convenience sampling. Sebelum
melaksanakan penelitian, A
Priori Power Analyses dilakukan untuk
mengetahui effect size penelitian.
Penelitian sebelumnya yang menjadi acuan untuk
mengatahui effect size yaitu
penelitian oleh (Castellano et
al., 2021) menggunakan
G*power dengan α sebesar
0.05, power sebesar 0.80, dan
p sebesar 0 mengungkapkan
minimal sampel penelitian sebanyak 59 orang. Partisipan diberikan informed consent yang menyertakan
informasi penelitian meliputi tujuan, kriteria partisipan, prosedur, kompensasi partisipasi, kerahasiaan dan keamanan data, hak-hak partisipan penelitian, dan narahubung peneliti sebelum berpartisipasi dalam penelitian ini.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Sebanyak
34 partisipan mengalami kecenderungan gangguan makan. mayoritas subjek berumur 18 dan 19 tahun (53%), berdomisili di pulau Jawa (97.1%), berberat badan normal (44.1%), mengakses
Instagram selama 30-90 menit
per hari (45,6%), dan sedang melakukan pengontrolan berat badan (67.6%). Selain itu, 79.41% partisipan menjawab bahwa mereka paling sering menggunakan Instagtam untuk melihat foto
dan konten terkait selebriti/idola/influencer/public
figure. Sebanyak partisipan
mengalami ketidakpuasan tubuh rendah sebesar
17.6%, ketidakpuasan tubuh sedang 63,7%, dan ketidakpuasan tubuh tinggi sebesar 18.7%. Uji korelasi bivariate pearson yang menunjukan bahwa nilai Sig. (2-tailed)
<0.05 maka terdapat korelasi dengan arah positif antara
ketidakpuasan tubuh dan gangguan makan
pada remaja putri pengguna Instagram dengan signifikansi 1%. Korelasi hubungan pada penelitian ini sendiri termasuk
dalam korelasi signifikan tetapi lemah dengan arah
positif (r=0,385). Artinya,
semakin tinggi tingkat ketidakpuasan tubuh maka semakin
tinggi pula kecenderungan gangguan makan yang dialami remaja putri dan begitu
pula sebaliknya.
Hasil penelitian
ini konsisten dengan hasil penelitian
sebelumnya yang mengungkapkan
bahwa ketidakpuasan tubuh akibat paparan
di media sosial memunculkan
kecenderungan gangguan makan (Holland & Tiggemann, 2017); (Mabe et al., 2014); (Smith et al., 2013). Dapat diinterpretasikan bahwa semakin tidak puas
remaja akan tubuhnya karena norma lingkungan yang ada, maka semakin
tinggi keinginan remaja untuk merubah
bentuk badannya dengan berbagai macam upaya diet (Barker &
Bornstein, 2010). Upaya diet yang dimunculkan
oleh remaja putri yaitu pola
makan yang tidak proporsional dan cenderung terganggu seperti menghitung kalori pada makanan,
menghindari karbohidrat, melewatkan makan, tidak makan, atau
berpuasa, bulimia, dan kontrol oral.
Selain
itu, penelitian ini menunjukan bahwa kecenderungan gangguan makan berhubungan dengan ketidakpuasan akan tubuh akibat komparasi
dengan orang lain. Penjelasan
dari temuan tersebut ialah populasi penelitian ini terus-menerus dihadapkan rangsangan visual penampilan dari selebriti/idola/influencer/public figure (77,1%). Selain itu, sebesar
69,2% partisipan melaporkan
terpapar konten gambar tubuh teman
sebayanya. Remaja yang menggunakan Instagram melakukan komparasi tubuh mereka dengan gambar
yang ada di media (Grabe et al., 2008).
Hasil penelitian oleh (Livingstone, 2008) dan (Ho et al., 2014) mengungkapkan bahwa remaja mengevaluasi tingkat daya tarik
diri mereka sendiri dibandingkan teman sebayanya. Paparan gambar dari selebriti dengan jumlah “like” juga telah dilaporkan berhubungan dengan tingkat ketidakpuasan tubuh yang lebih tinggi pada individu
yang terpapar oleh konten tersebut (Brown & Tiggemann, 2016); (Lowe-Calverley & Grieve, 2021). Semakin individu tidak puas akan
tubuhnya akibat paparan gambar sosial media, maka semakin tinggi individu tersebut memunculkan kecenderungan gangguan makan (Hasil penelitian ini juga mengungkapkan bahwa status berat badan berhubungan
dengan apakah remaja putri sedang
melakukan pengontrolan berat badan atau
tidak. (Niswah et al., 2021) menjelaskan bahwa remaja dengan status berat badan kelebihan
berat badan dan obesitas lebih
cenderung merubah pola makan mereka
akibat ketidakpuasan tubuh yang mereka rasakan. Status berat badan juga berhubungan dengan berbagai kecenderungan makan yang dikarakteristikan dengan diet dan binge-eating. Hal ini serupa dengan penelitian
sebelumnya yang mengungkapkan
bahwa indeks massa tubuh mempengaruhi
perilaku dieting pada remaja (Neumark-Sztainer et al., 2007) dan pengontrolan berat badan tidak
sehat seperti muntah, puasa, melewatkan makanan, dan menggunakan laksatif (Neumark-Sztainer et al., 2007); (Nagata et al., 2018). Indeks massa tubuh
juga berhubungan dengan kontrol oral yang menyebabkan remaja putri makan
terus menerus tanpa kendali. Hal ini sesuai dengan
penelitian oleh (Černelič-Bizjak & Guiné, 2021)
yang mengungkapkan bahwa
binge-eating diprediksikan oleh
indeks massa tubuh. Interpretasi yang mungkin menejelaskan kondisi tersebut ialah individu dengan indeks massa
tubuh yang sama berbagi satu set gen. Hal tersebut menyebabkan individu yang memiliki satu gen yang sama menginginkan makanan-makanan tertentu yang menyebabkan mereka makan banyak yang tidak terkontrol (Vainik et al., 2019).
Tabel 1
Uji Korelasi Bivariate Pearson
1 Ketidakpuasan — |
|
||||||||||||||||
Kecenderungan 2 Gangguan 0.385 Makan |
* |
— |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3 Status Berat 0.278 |
|
0.059 |
|
— |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
4 Pengontrolan 0.029 |
|
0.217 |
|
0.387 |
* |
— |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Intensitas 5 penggunaan 0.176 sehari |
|
0.139 |
|
-0.158 |
|
0.220 |
— |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
6 Persepsi negatif 0.949 |
*** |
0.298 |
|
0.302 |
|
0.020 |
0.126 |
— |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Membandingkan 7 tubuh dengan 0.858
orang lain |
*** |
0.411 |
* |
0.196 |
|
0.055 |
0.087 |
0.733 |
*** |
— |
|
|
|
|
|
|
|
8 Body 0.691 |
*** |
0.421 |
* |
0.112 |
|
0.007 |
0.247 |
0.471 |
** |
0.630 |
*** |
— |
|
|
|
|
|
Perubahan 9 ketidakpuasan 0.678 tubuh |
*** |
0.276 |
|
0.186 |
|
0.038 |
0.254 |
0.502 |
** |
0.576 |
*** |
0.638 |
*** |
— |
|
|
|
10 Dieting 0.604 |
*** |
0.724 |
*** |
0.467 |
* |
0.089 |
0.027 |
0.600 |
*** |
0.530 |
** |
0.377 |
* |
0.305 |
— |
|
|
Bulimia dan 11 food 0.206 preoccupation |
|
0.618 |
*** |
0.047 |
|
0.229 |
0.045 |
0.092 |
|
0.332 |
|
0.300 |
|
0.237 |
0.201 |
— |
|
12 Kontrol Oral 0.197 |
|
0.515 |
** |
0.535 |
** |
0314 |
0.270 |
0.276 |
|
0.148 |
|
0.086 |
|
0.014 |
0.109 |
0.238 |
— |
KESIMPULAN
Ketidakpuasan tubuh berkorelasi
dengan gangguan makan pada remaja
putri pengguna Instagram. Selain itu, indeks
massa tubuh berkorelasi dengan apakah remaja putri
sedang mengontrol berat badan, munculnya
perilaku-perilaku dieting, dan
munculnya kontrol oral.
Alharballeh,
S., & Dodeen, H. (2021). Prevalence of body image dissatisfaction among
youth in the United Arab Emirates: gender, age, and body mass index
differences. In Current Psychology (pp. 1–10). Springer.
https://doi.org/10.1007/s12144-021-01551-8.
Aparicio-Martinez, P., Perea-Moreno, A.-J., Martinez-Jimenez,
M. P., Redel-Macías, M. D., Pagliari, C., & Vaquero-Abellan, M. (2019).
Social media, thin-ideal, body dissatisfaction and disordered eating attitudes:
An exploratory analysis. International Journal of Environmental Research and
Public Health, 16(21), 1–16. https://doi.org/10.3390/ijerph16214177.
Brown, Z., & Tiggemann, M. (2016). Attractive celebrity
and peer images on Instagram: Effect on women’s mood and body image. Body
Image, 19, 37–43. https://doi.org/10.1016/j.bodyim.2016.08.007.
Castellano, S., Rizzotto, A., Neri, S., Currenti, W.,
Guerrera, C. S., Pirrone, C., Coco, M., & Di Corrado, D. (2021). The
relationship between body dissatisfaction and eating disorder symptoms in young
women aspiring fashion models: the mediating role of stress. European
Journal of Investigation in Health, Psychology and Education, 11(2),
607–615. https://doi.org/10.3390/ejihpe11020043.
Černelič-Bizjak, M., & Guiné, R. P. F. (2021). Predictors
of binge eating: relevance of BMI, emotional eating and sensivity to
environmental food cues. In Nutrition & Food Science. Emerald
Publishing Limited.
Chua, T. H. H., & Chang, L. (2016). Follow me and like my
beautiful selfies: Singapore teenage girls’ engagement in self-presentation and
peer comparison on social media. Computers in Human Behavior, 55,
190–197. https://doi.org/10.1016/j.chb.2015.09.011.
Devaera, Y., & MIPH, K. N. M. D. (2021). Body image
dissatisfaction and its impact on healthy eating habits in adolescents in
Jakarta, Indonesia. International Journal of Child and Adolescent Health,
14(3), 309–317.
Dove. (2017). The 2017 Dove Global Girls Beauty and
Confidence Report. Soundcloud.Com.
https://soundcloud.com/appearance-matters/episode-16-feminism-and-body-.
Fardouly, J., Willburger, B. K., & Vartanian, L. R.
(2018). Instagram use and young women’s body image concerns and
self-objectification: Testing mediational pathways. New Media & Society,
20(4), 1380–1395. https://doi.org/10.1177/1461444817694499.
Ferreiro, F., Seoane, G., & Senra, C. (2014). Toward
understanding the role of body dissatisfaction in the gender differences in
depressive symptoms and disordered eating: a longitudinal study during
adolescence. Journal of Adolescence, 37(1), 73–84.
https://doi.org/10.1016/j.adolescence.2013.10.013.
Garner, D. M., Olmsted, M. P., Bohr, Y., & Garfinkel, P.
E. (1982). The eating attitudes test: psychometric features and clinical
correlates. Psychological Medicine, 12(4), 871–878.
https://doi.org/10.1017/S0033291700049163.
Grabe, S., Ward, L. M., & Hyde, J. S. (2008). The role of
the media in body image concerns among women: a meta-analysis of experimental
and correlational studies. Psychological Bulletin, 134(3),
460–476. https://doi.org/10.1037/0033-2909.134.3.460.
Ho, S. S., Poorisat, T., Neo, R. L., & Detenber, B. H.
(2014). Examining how presumed media influence affects social norms and
adolescents’ attitudes and drinking behavior intentions in rural Thailand. Journal
of Health Communication, 19(3), 282–302.
https://doi.org/10.1080/10810730.2013.811329.
Holland, G., & Tiggemann, M. (2017). “Strong beats skinny
every time”: Disordered eating and compulsive exercise in women who post
fitspiration on Instagram. International Journal of Eating Disorders, 50(1),
76–79. https://doi.org/10.1002/eat.22559.
Kelly, A. C., & Tasca, G. A. (2016). Within‐persons
predictors of change during eating disorders treatment: An examination of
self‐compassion, self‐criticism, shame, and eating disorder symptoms. International
Journal of Eating Disorders, 49(7), 716–722.
https://doi.org/10.1002/eat.22527.
Kurniawan, M. Y., & Briawan, D. (2014). Persepsi tubuh
dan gangguan makan pada remaja perempuan. Jurnal Gizi Dan Pangan, 9(2),
03—108. https://doi.org/10.25182/jgp.2014.9.2.%25p.
Livingstone, S. (2008). Taking risky opportunities in
youthful content creation: teenagers’ use of social networking sites for
intimacy, privacy and self-expression. New Media & Society, 10(3),
393–411. https://doi.org/10.1177/1461444808089415.
Lowe-Calverley, E., & Grieve, R. (2021). Do the metrics
matter? An experimental investigation of Instagram influencer effects on mood
and body dissatisfaction. Body Image, 36, 1–4.
https://doi.org/10.1016/j.bodyim.2020.10.003.
Mabe, A. G., Forney, K. J., & Keel, P. K. (2014). Do you
“like” my photo? Facebook use maintains eating disorder risk. International Journal
of Eating Disorders, 47(5),
516–523. https://doi.org/10.1002/eat.22254.
McCabe, M. P., & Ricciardelli, L. A. (2003). Body image
and strategies to lose weight and increase muscle among boys and girls. Health
Psychology, 22(1), 39–46. https://doi.org/10.1037/0278-6133.22.1.39.
Nagata, J. M., Garber, A. K., & Buckelew, S. M. (2018).
Weight restoration in atypical anorexia nervosa: A clinical conundrum. International
Journal of Eating Disorders, 51(11), 1290–1293.
https://doi.org/10.1002/eat.22953.
Neumark-Sztainer, D. R., Wall, M. M., Haines, J. I., Story,
M. T., Sherwood, N. E., & van den Berg, P. A. (2007). Shared risk and
protective factors for overweight and disordered eating in adolescents. American
Journal of Preventive Medicine, 33(5), 359–369. https://doi.org/10.1016/j.amepre.2007.07.031.
Niswah, I., Rah, J. H., & Roshita, A. (2021). The
association of body image perception with dietary and physical activity
behaviors among adolescents in Indonesia. Food and Nutrition Bulletin, 42(1_suppl),
S109–S121. https://doi.org/10.1177/0379572120977452.
Phelps, L., Johnston, L. S., & Augustyniak, K. (1999).
Prevention of eating disorders: Identification of predictor variables. Eating
Disorders, 7(2), 99–108. https://doi.org/10.1080/10640269908251189.
Putri, M. R. E. K. A. (2017). Hubungan Body Image dan
Kecemasan dengan Kecenderungan Anorexia Nervosa pada Model dewasa Awal.
Universitas Airlangga.
Quittkat, H. L., Hartmann, A. S., Düsing, R., Buhlmann, U.,
& Vocks, S. (2019). Body dissatisfaction, importance of appearance, and
body appreciation in men and women over the lifespan. Frontiers in
Psychiatry, 10, 864. https://doi.org/10.3389/fpsyt.2019.00864.
Reinecke, L., & Trepte, S. (2014). Authenticity and
well-being on social network sites: A two-wave longitudinal study on the
effects of online authenticity and the positivity bias in SNS communication. Computers
in Human Behavior, 30, 95–102.
https://doi.org/10.1016/j.chb.2013.07.030.
Santrock, J. W. (2014). Adolescência. AMGH Editora.
Schreurs, L., & Vandenbosch, L. (2021). Introducing the
Social Media Literacy (SMILE) model with the case of the positivity bias on
social media. Journal of Children and Media, 15(3), 320–337.
https://doi.org/10.1080/17482798.2020.1809481.
Smith, A. R., Hames, J. L., & Joiner Jr, T. E. (2013).
Status update: Maladaptive Facebook usage predicts increases in body
dissatisfaction and bulimic symptoms. Journal of Affective Disorders, 149(1–3),
235–240. https://doi.org/10.1016/j.jad.2013.01.032.
Sukamto, M. E., Fajrianthi, F., Muttaqin, D., & Hamidah,
H. (2018). The effects of sociocultural pressures, BMI, weight perception
and body dissatisfaction on unhealthy weight control behaviors among Indonesian
adolescent girls (pp. 140–148). SciTePress. https://doi.org/10.5220/0008586401400148.
Thompson, J. K., & Stice, E. (2001). Internalization of
the thin-ideal: A potent risk factor for body image and eating disturbances. Current
Directions in Psychological Science, 10(5), 181–183.
https://doi.org/10.1111/1467-8721.00144.
Turner, P. G., & Lefevre, C. E. (2017). Instagram use is
linked to increased symptoms of orthorexia nervosa. Eating and Weight
Disorders-Studies on Anorexia, Bulimia and Obesity, 22(2), 277–284.
https://doi.org/10.1007/s40519-017-0364-2.
Vainik, U., García‐García, I., & Dagher, A. (2019).
Uncontrolled eating: a unifying heritable trait linked with obesity,
overeating, personality and the brain. European Journal of Neuroscience,
50(3), 2430–2445. https://doi.org/10.1111/ejn.14352.
Wichstrøm, L., & von Soest, T. (2016). Reciprocal
relations between body satisfaction and self-esteem: A large 13-year
prospective study of adolescents. Journal of Adolescence, 47,
16–27. https://doi.org/10.1016/j.adolescence.2015.12.003.
Bowo Widiharto, Nunung Nurchayatun, Ronald Hidayat Marikar (2023) |
First publication right: |
This article is licensed under: |