Jurnal Syntax Admiration |
Vol. 1
No. 3 Juli 2020 |
p-ISSN : 2722-7782 e-ISSN : 2722-5356 |
Sosial Teknik |
STUDI META ANALISIS : HUBUNGAN ANTARA KOMPENSASI DAN KINERJA
Mohammad Aqil Riyanto dan Dewie Tri
Wijayati Wardoyo
Universitas Negeri Surabaya
Email: [email protected] dan [email protected]
INFO ARTIKEL |
ABSTRAK |
Diterima 22 Juni 2020 Diterima dalam bentuk revisi 03 Juli 2020 Diterima dalam bentuk revisi |
Penelitian
ini merupakan studi literatur dengan menggunakan metode meta analysis. Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi pengaruh kompensasi dengan
kinerja karyawan. Pendekatan ini didasarkan pada 25 studi empiris dari jurnal
nasional dan internasional. Data dikumpulkan dengan menggunakan metode mesin
pencari. Hasil penelitian menunjukkan efek positif antara kompensasi dan
kinerja karyawan. Hasil selanjutnya juga mengkonfirmasi kompensasi memberikan
efek positif yang nilai kesalahan pengambilan sampel dari meta analisis
adalah 0,691 dan nilai varians kesalahan pengambilan sampel adalah 0,00799
yang ditutup dari 0, yang berarti teknik pengambilan sampel dianggap
memenuhi. Penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian kompensasi yang sesuai
yang diinginkan oleh karyawan penting untuk meningkatkan pekerja. |
Kata kunci: Kinerja; kepuasan dan kompensasi |
Pendahuluan
Setiap organisasi publik maupun
organisasi perusahaan sangat membutuhkan karyawan yang benar-benar memiliki
keahlian yang sesuai, sehingga nantinya dapat menguasai tugas yang dibebankan (Hasibuan, 2019). Manajemen sumber daya manusia merupakan pilar yang memiliki tuntutan
utama bagi organisasi, dalam mendukung pola penentuan strategi dan kebijakan
secara terpadu (Pane,
2019). Peran SDM tidaklah berlebihan jika dikatakan karyawan merupakan hal
krusial yang memberikan efek besar pada perusahaan. SDM merupakan posisi
terpenting dalam faktor pengembangan kinerja karyawan. VanScotter et al (2000)
dalam (Sonnentag &
Frese, 2005) menyatakan bahwa kinerja
merupakan penyelesaian tugas dan melakukan pekerjaan yang dapat menjadi sumber
rasa puas dengan kebanggaan dan kuasa atas pekerjaan. Rendahnya kinerja serta ketidaktercapainya
tujuan bisa dialami dengan disebut ketidakpuasan atau kegagalan. Keuntungan
finansial merupakan penghargaan dari hasil kinerja. Kinerja adalah syarat untuk
mengembangkan karier serta jalan masa depan dan sukses di pasar tenaga kerja.
Pada hal tertentu, pegawai yang melakukan kinerja lebih tinggi akan mudah
dipromosikan pada suatu organisasi dan peluang karirnya akan meningkat daripada
karyawan dengan hasil kinerja rendah. Wijayati et al
(2020) menjelaskan terdapat empat aspek
dalam pembinaan kinerja adalah mentoring, konfrontasi, pelatihan, dan pembinaan
karier. Disamping hal itu, perlu diberikan dorongan kepada karyawan untuk
membuatnya semakin produktif, seperti pemberian kompensasi.
Manusia bekerja untuk memenuhi kebutuhan diri, hal
ini merupakan faktor pendorong yang penting menjadi alasan bekerja. Mereka
memenuhi kebutuhan hidup dengan bekerja menjual tenaga, waktu dan
pikiran kepada organisasi, harapannya mendapatkan imbalan yang sesuai (Wirawan,
2009:27). Kompensasi adalah komponen
penting bagi karyawan karena sebagai tolak ukur kinerja
antar pegawai, keluarga, dan masyarakat. Fungsi penting kompensasi
termasuk aspek utama didalam pekerjaan. Akhmad (2013) dalam (Akmal &
Tamini, 2015) menerangkan bahwa kompensasi merupakan
salah satu fungsi SDM, berarti pemberian kompensasi berupa imbal jasa langsung
atau tidak yang diberikan kepada perusahaan. Pemberian kompensasi harapannya
mampu mengontrol pekerja untuk merasakan kenyamanan dalam melakukan pekerjaan.
Apabila karyawan mendapat kompensasi sesuai yang diinginkan maka akan timbul
rasa kepuasan. Menurut Mangkunegara
(2009:117) kepuasan kerja meliputi rasa
nyaman terhadap pekerjaannya. Bentuk ketidakpuasan kerja pada karyawan dapat
berupa konstruktif ataupun dekstruktif. Bentuk ketidakpuasan yang pasif dapat
berupa kesetiaan, dan yang lain dapat berupa mengabaikan pekerjaan dan
membangkang. Karyawan yang tidak puas cenderung tidak masuk bekerja karena
tidak memiliki rasa nyaman dan kepuasan, mereka cenderung menggunakan alasan
untuk absen bekerja. Penelitian banyak ditemukan terkait pengaruh compensation terhadap employee performance, namun beberapa
peneliti menemukan hasil yang berbeda, untuk itu penting ditinjau bagaimana
hubungan compensation terhadap employee performance.
Metode Penelitian
Penulisan artikel ini berupa studi literature, metode penelitian yang akan digunakan pada
penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif karena meta analisis adalah
salah satu upaya untuk merangkum berbagai hasil penelitian secara kuantitatif (Nawawi, 2007; Sutjipto, 1995) dalam (Boisandi &
Darmawan, 2017). Teknik literatur review yang digunakan
yaitu dengan cara mencari ketidaksamaan hasil jurnal yaitu teknik
melakukan review dengan cara menemukan perbedaan diantara beberapa literatur dan diambil kesimpulannya. Dalam
studi meta analisis, data yang dianalisis merupakan data primer. Hal yang
penting berkaitan dengan studi meta analisis adalah membantu peneliti untuk
mengkonstruksi teori dengan cara mengumpulkan banyak studi dan meringkas hasil
studi tersebut, setelah itu peneliti dapat mengidentifikasi hubungan antar
variabel secara lebih baik dan menyajikan data yang bersifat agregat dari
berbagai studi primer tersebut. Teknik
pengumpulan data yang digunakan dalam
meta analisis ini adalah observasi terhadap komponen-komponen yang akan
diteliti pada beberapa jurnal. Pengumpulan
data yang dilakukan melalui media elektronik dengan mesin pencari data (search
engine) seperti digital library dan internet. Data yang dikumpulkan
berupa jurnal-jurnal penelitian yang mengandung pembahasan mengenai hubungan job
satisfaction terhadap employee performance serta bagaimana peran compensation dalam hubungan tersebut.
Dari hasil penelusuran yang dilakukan penulis, diperoleh 26 jurnal yang memenuhi kriteria data
untuk dilakukan pengkajian, jurnal
tersebut kemudian dianalisis
dengan membaca yaitu (pemaparan jurnal dalam tabel berdasarkan tahun
terbit) seperti dapat dilihat di tabel I.
Dalam penelitian
metode meta analisis, ada beberapa hal yang dilakukan, yang pertama memilih
informasi data tentang karakteristik subjek,
jumlah subjek (N), nilai korelasi (r), dan koefisien reliabilitas (rxy). Penekanan proses seleksi ini lebih kepada adanya
informasi tentang karakteristik subjek, jumlah subjek (N), dan nilai korelasi
(r) baik yang memiliki nilai positif ataupun negatif. Selanjutnya, informasi
yang berkaitan dengan koefisien reliabilitas dari studi primer tidak begitu
ditekankan, artinya studi primer masih dapat diikutsertakan bila tidak
diketahui koefisien reliabilitasnya. Oleh karena itu, berdasarkan kriteria
tersebut akhirnya keseluruhan studi yang telah ditemukan digunakan
untuk kajian dalam meta analisis ini (Aulia,
2019).
Langkah-langkah dalam melakukan analisis data
dengan menggunakan teknik meta analisis (Hunter & Schmidt, 2004) dalam (Zuhana Sari, 2016):
1. Mentransformasikan nilai F, t, dan d ke dalam
nilai r.
2. Bare Bone Meta Analysis (Koreksi kesalahan
sampling):
a.
Menghitung
rerata korelasi populasi
b.
Menghitung
varians rxy
c.
Menghitung
varians kesalahan pengambilan sampel
d.
Dampak
pengambilan sampel.
3. Koreksi kesalahan pengukuran:
a.
Menghitung
rerata gabungan
b.
Menghitung
korelasi populasi yang dikoreksi oleh kesalahan pengukuran
c.
Jumlah
koefisien kuadrat variasi (V)
d.
Varians
yang mengacu variasi artifak
e.
Varians
korelasi sesungguhnya
f.
Interval
kepercayaan
g.
Dampak
variasi reliabilitas.
A. Mentransformasikan nilai F, t dan d kedalam nilai r
Tabel I Karakteristik Sampel Penelitian
NO |
Nama Peneliti |
Objek Penelitian |
N |
rxy |
1. |
(Wulandari,
2012) |
Perusahaan X |
32 |
0,714 |
2. |
(Ganyang
& Lestari, 2013) |
PT. Lane Achieve
Management |
30 |
0,586 |
3. |
(Badaruddin,
2014) |
PT. Pertamina |
54 |
0,649 |
4. |
(Sajudinnoor,
2014) |
RSUD Kepanjen Kab.
Malang |
55 |
0,738 |
5. |
(Hermawan
& Christine, 2014) |
PT. X Pulo Gading |
71 |
0,855 |
6. |
(Felinda
& Nugraheni, 2016) |
PT. Telekomunikasi
Tbk. |
76 |
0,820 |
7. |
(Hidayah
& Aisyah, 2016) |
Universitas Negeri
Yogyakarta |
76 |
0,242 |
8. |
(Nurcahyani
& Andayani, 2016) |
PT. Sinar Bali
Sosro Factory |
116 |
0,530 |
9. |
(Riana et al, 2016) |
Kampung Batu
Malakasari Tektona Waterpark Kabupaten Bandung |
30 |
0,787 |
10. |
(Kenelak et al, �2016) |
Koperasi Serba
Usaha Baliem Arabica Di Kabupaten Jayawijaya |
39 |
0,826 |
11. |
(Nawa &
Kempa, 2017) |
PT. PLN (Persero)
Wilayah Nusa Tenggara Timur |
30 |
0,825 |
12. |
(Wairooy,
2017) |
PT. Pertamina
(Persero), Tbk. Pemasaran Region VII Makassar |
49 |
0,725 |
13. |
(Sandra et al, 2018) |
PT. Bank Rakyat
Indonesia (Persero) Tbk. Branch Of Denpasar |
52 |
0,955 |
14. |
(Yudianto
& Aryani, 2018) |
Secretariate of
Pasuruan Regency |
135 |
0,857 |
15. |
(Dali &
Suharto, 2018) |
PT. Puri Dibya
Property |
124 |
0,312 |
16. |
(Juliarti et al, 2018) |
PT. Paramitha Auto
Graha |
65 |
0,648 |
17. |
(Fikri,
Apriansyah, & Putra, 2018) |
CV. Pelita Mandiri
V Pematang Reba |
21 |
0,896 |
18. |
(Wibowo,
2018) |
PT Indoraya
Internasional di Yogyakarta |
100 |
0,624 |
19. |
(Hidayatullah,
2018) |
CV. F1 Advertising
Jember |
53 |
0,901 |
20. |
(Mulyati
& Luturlean, 2018) |
PT Nur Rima Al-
Waali (NRA) |
50 |
0,645 |
21. |
(Hidayat
& Heryanto, 2019) |
PT. Semen Padang |
167 |
0,745 |
22. |
(Berliana,
Gusni, & Eliza, 2019) |
Laboratory UPTD
Health Care Of Health West Sumatera Province |
55 |
0,746 |
23. |
(Permadi,
Landra, Kusuma, & Sudja, 2019) |
Sinarbali Binakarya
industry in Denpasar Bali |
82 |
0,671 |
24. |
(Purnama
& Iqbal, 2020) |
PT. Bank Syariah
Mandiri in Indonesia |
54 |
0,840 |
25. |
(Mulyapradana,
Rosewati, & Muafiq, 2020) |
Hotel Dafam Kota
Pekalongan |
44 |
0,886 |
Sumber
data : data diolah penulis
B.
Koreksi Kesalahan Sampling
1.
Menghitung rerata korelasi populasi
Bare-Bones meta-analysis dilakukan untuk
mengetahui koreksi kesalahan pengambilan sampel (Hunter & Schmidt, 2004)
dalam (Zuhana Sari, 2016).
Estimasi kesalahan sampel ini dihitung melalui rerata korelasi populasi dengan
menggunakan rumus :
.................................... (1)
Berdasarkan
rumus tersebut maka dilakukan proses perhitungan dengan menggunakan program
Microsoft Excel sesuai yang tercantum seperti pada tabel 2.
Tabel 2. Rerata Korelasi Populasi
NO |
N |
rxy |
N � rxy |
rxy - r |
(rxy - r)2 |
N (rxy-r)2 |
1 |
32 |
0,714 |
22,848 |
0,023 |
0,001 |
0,017 |
2 |
30 |
0,586 |
17,580 |
-0,105 |
0,011 |
0,331 |
3 |
54 |
0,649 |
35,046 |
-0,042 |
0,002 |
0,095 |
4 |
55 |
0,738 |
40,590 |
0,047 |
0,002 |
0,121 |
5 |
71 |
0,855 |
60,705 |
0,164 |
0,027 |
1,910 |
6 |
76 |
0,82 |
62,320 |
0,129 |
0,017 |
1,265 |
7 |
76 |
0,242 |
18,392 |
-0,449 |
0,202 |
15,322 |
8 |
116 |
0,53 |
61,480 |
-0,161 |
0,026 |
3,007 |
9 |
30 |
0,787 |
23,610 |
0,096 |
0,009 |
0,276 |
10 |
39 |
0,826 |
32,214 |
0,135 |
0,018 |
0,711 |
11 |
30 |
0,825 |
24,750 |
0,134 |
0,018 |
0,539 |
12 |
49 |
0,725 |
35,525 |
0,034 |
0,001 |
0,057 |
13 |
52 |
0,955 |
49,660 |
0,264 |
0,070 |
3,624 |
14 |
135 |
0,857 |
115,695 |
0,166 |
0,028 |
3,720 |
15 |
124 |
0,312 |
38,688 |
-0,379 |
0,144 |
17,811 |
16 |
65 |
0,648 |
42,120 |
-0,043 |
0,002 |
0,120 |
17 |
21 |
0,896 |
18,816 |
0,205 |
0,042 |
0,883 |
18 |
100 |
0,624 |
62,400 |
-0,067 |
0,004 |
0,449 |
19 |
53 |
0,901 |
47,753 |
0,210 |
0,044 |
2,337 |
20 |
50 |
0,645 |
32,250 |
-0,046 |
0,002 |
0,106 |
21 |
167 |
0,745 |
124,415 |
0,054 |
0,003 |
0,487 |
22 |
55 |
0,746 |
41,030 |
0,055 |
0,003 |
0,166 |
23 |
82 |
0,671 |
55,022 |
-0,020 |
0,000 |
0,033 |
24 |
54 |
0,84 |
45,360 |
0,149 |
0,022 |
1,199 |
25 |
44 |
0,886 |
38,984 |
0,195 |
0,038 |
1,673 |
Total |
1660 |
18,023 |
1147,253 |
0,748 |
0,735 |
56,258 |
Mean |
66,4 |
0,72092 |
0,691 |
0,030 |
0,029 |
2,250 |
Sumber data : data diolah penulis
Perhitungan varians rxy seperti
tercantum pada tabel 2, dan korelasi populasi yang sesungguhnya setelah
dikoreksi dengan kesalahan pengambilan sampel adalah sebesar 0,691. Berdasarkan
pengolahan data primer di atas, terdapat
14 studi yang mempunyai nilai korelasi di atas rerata korelasi populasi dan 9
studi di bawah nilai rerata korelasi populasi.
2.
Menghitung Varians rxy
Varians rxy dapat dihitung sebagai berikut (Zuhana Sari, 2016) :
.......................... (2)
Hasil perhitungan varians rxy
ada pada tabel 2, senilai 2,250
3.
Menghitung Varians Kesalahan Pengambilan
Sampel
Varians kesalahan pengambilan sampel dapat dihitung
dengan menggunakan persamaan berikut ini :
................................. (3)
Berdasarkan nilai r dan rata-rata N maka
varians kesalahan pengambilan sampel pada studi meta analisis ini :
�= �= �= 0,00799
Jadi,
nilai varians kesalahan pengambilan sampel sebesar 0,0058
4.
Estimasi Varians Korelasi Populasi
Varians korelasi
populasi atau varians yang sesungguhnya, merupakan varians yang dikoreksi yaitu
varians rxy dikurangi dengan varians kesalahan pengambilan sampel. Varians
korelasi populasi dapat dihitung dengan menggunakan persamaan berikut ini (Zuhana Sari, 2016):
.......................... (4)
�������������������������� =
2,250 � 0,00799 = 2,242
Standar Deviasi = √2,242 = 1, 497
5.
Interval Kepercayaan
Untuk menghitung
interval kepercayaan, maka dilakukan perbandingan r sebesar 0,289 dengan
standar deviasi 2,81304
= ......................... (5)
6.
Dampak Kesalahan Pengambilan Sampel
Dampak kesalahan
pengambilan sampel dapat diketahui dengan menggunakan persamaan sebagai
berikut:
...................... (6)
Reliabilitas korelasi studi adalah 0.999, sehingga
presentase varians mengacu kesalahan pengambilan sampel adalah sebesar 1 �
0,667 = 0.333 = 33,3%
7.
Koreksi Kesalahan Pengukuran
Koreksi artifak selain
kesalahan pengambilan sampel adalah koreksi kesalahan pengukuran. Untuk membuat
estimasi kesalahan pengukuran, maka disusun lembar kerja yang disajikan dalam
tabel 3.
8.
Rerata Gabungan
Berdasarkan tabel III dapat dicari nilai
rerata gabungan
Rerata gabungan dihitung dengan
menggunakan rumus (Zuhana Sari, 2016):
..................... (7)
= 0,947 � 0,944
= 0,894
Keterangan :
� ��������������������� = rerata gabungan
(a)
�������������������� = akar kuadrat
koefisien reabilitas rxx
(b)
�������������������� = akar kuadrat
koefisien reabilitas ryy
Ave
(a)�������������� = rata-rata (a)
Ave (b)������������� =
rata-rata (b)
Tabel 3. Varians Korelasi Populasi
NO |
N |
r Xy |
rxx |
a |
ryy |
b |
1 |
32 |
0,714 |
||||
2 |
30 |
0,586 |
0,807 |
0,898 |
0,807 |
0,898 |
3 |
54 |
0,649 |
|
|
|
|
4 |
55 |
0,738 |
|
|
|
|
5 |
71 |
0,855 |
||||
6 |
76 |
0,82 |
0,908 |
0,952 |
0,873 |
0,934 |
7 |
76 |
0,242 |
0,91 |
0,953 |
0,76 |
0,872 |
8 |
116 |
0,53 |
||||
9 |
30 |
0,787 |
||||
10 |
39 |
0,826 |
||||
11 |
30 |
0,825 |
0,814 |
0,902 |
0,822 |
0,906 |
12 |
49 |
0,725 |
||||
13 |
52 |
0,955 |
|
|
|
|
14 |
135 |
0,857 |
|
|
|
|
15 |
124 |
0,312 |
0,984 |
0,991 |
0,982 |
0,991 |
16 |
65 |
0,648 |
0,854 |
0,924 |
0,910 |
0,954 |
17 |
21 |
0,896 |
|
|
0,920 |
0,96 |
18 |
100 |
0,624 |
0,928 |
0,963 |
0,924 |
0,961 |
19 |
53 |
0,901 |
|
|
|
|
20 |
50 |
0,645 |
|
|
|
|
21 |
167 |
0,745 |
|
|
|
|
22 |
55 |
0,746 |
|
|
|
|
23 |
82 |
0,671 |
0,867 |
0,931 |
0,937 |
0,968 |
24 |
54 |
0,84 |
0,958 |
0,979 |
0,960 |
0,980 |
25 |
44 |
0,886 |
0,945 |
0,972 |
0,925 |
0,961 |
Total |
3775 |
9,773 |
8,975 |
9,465 |
9,82 |
10,385 |
Mean |
|
0,947 |
|
0,944 |
||
SD |
|
0,0318 |
|
0,0372 |
�����������
Sumber data : data diolah penulis
9.
Korelasi Populasi Setelah Dikoreksi oleh
Kesalahan Pengukuran
Perhitungan korelasi
populasi yang sesungguhnya setelah dikoreksi dengan kesalahan pengukuran dilakukan
dengan rumus sebagai berikut :
................................... = ������ (8)
������������� =
�
Keterangan:
���� = rata-rata sesungguhnya dari korelasi rxy
����������� = rata-rata gabungan
Korelasi populasi
sesungguhnya setelah dikoreksi oleh kesalahan pengukuran baik pada variabel
dependen maupun independen adalah 0,773
10.
Jumlah Koefisien Kuadrat Variasi (V)
.................. ����� (9)
����������������������� � = 0,00113 + 0,00155
����������������������� � = 0,00268
11.
Varians yang Mengacu Variasi Artifak
............................. (10)
����������������������� =
(0,773)2 � (0,91)2 � (0,0000674802)2
������������������������������� =
0,10086976 � 0,8281 � 0,0000000046
����������������������� = 0,00000000038423914198
12.
Varians Korelasi Sesungguhnya
Var (�= ............ (11)
����������� ������������������������������������������������������ =
(0,00268 � 0,0000034317) / 0,799
������������������������������������������������������ =
0,00335
SD������������������������������������������������ =
√0,00335
�����
������������������������������������������������ =
0,05798
Korelasi populasi yang sesungguhnya ()
diestimasikan sebesar 0,773 dan standar deviasi (SD) sebesar 0.0579
13.
Interval Kepercayaan
Untuk
mencari interval kepercayaan, dengan korelasi populasi yang sesungguhnya ()
sebesar 0,3176 dibandingkan dengan standar deviasi (SD) sebesar 0.009028 :
Korelasi rerata menunjukkan hasil 35,179.
Hal ini menunjukkan bahwa korelasi populasi pada semua studi adalah positif.
14.
Dampak Variasi Reabilitas
�� 100%........................... (12)
=
= 0,001281 � 100%
= 0,1281%
Jadi
dampak variasi yang disebabkan karena variasi reliabilitas sebesar 0,1281%
Berdasarkan
hasil meta analisis pada 25 penelitian terdahulu, ditemukan bahwa terdapat
adanya pengaruh positif antara compensation
dengan employee performance. Hal
ini ditunjukkan dengan adanya hasil olah data berdasarkan kesalahan dalam
pengambilan sampel, yaitu nilai korelasi (r) dalam kesalahan pengambilan sampel
sebesar 0,691, dengan nilai varians kesalahan sebesar 2,250 dan penyimpangan
atau standar deviasi sebesar √2,250 = 1,5 sehingga hasil tersebut
menunjukkan pengaruh yang positif dan signifikan (Zuhana Sari, 2016).
Kemudian dari hasil perhitungan varians kesalahan pengambilan sampel memberikan
hasil sebesar 0,00799, artinya nilai tersebut hampir mendekati nol sehingga
teknik sampling dianggap cukup memenuhi (Sudjiono & Martani, 2012).�
Kemudian
hasil perhitungan kesalahan dalam pengukuran, terlihat ada korelasi sebesar
0,773 pada peran compensation terhadap
employee performance. Nilai varians
korelasi kesalahan populasi sebesar 0,00335, serta penyimpangan atau standar
deviasi sebesar 0,0579, karena varian populasi sampling error terlalu kecil bahkan sudah hampir mendekati angka
0%, maka teknik sampling bisa dianggap sudah cukup memenuhi. Hasil meta
analisis ini didukung oleh beberapa studi yang telah dilakukan, diantaranya
riset yang dilakukan oleh (Hidayatullah, 2018)
bahwa compensation dapat mempengaruhi
secara positif terhadap employee
performance. Apabila seorang karyawan menerima kompensasi yang sesuai dengan
harapannya, maka karyawan tersebut akan merasa puas dan akan giat dalam bekerja
sehingga pemberian kompensasi mampu meningkatkan kinerja karyawan.
Riset
yang telah dilakukan oleh (Nawa & Kempa, 2017)
memberikan hasil selaras bahwa kompensasi memberikan pengaruh yang positif dan
signifikan terhadap kinerja karyawan. Hasil penelitiannya menunjukkan nilai
koefisien korelasi sebesar 0,825, nilai tersebut menunjukkan bahwa kekuatan
hubungan kompensasi terhadap kinerja sebesar 82,5%. Kompensasi memiliki 4 (empat)
dimensi yang diuji, yaitu kepuasan terhadap gaji, insentif, tunjangan dan
fasilitas. Dari (empat) dimensi ini fasilitas merupakan dimensi dengan nilai
tetinggi yang menjelaskan karyawan menerima fasilitas
kantor yang memadai Sedangkan untuk dimensi dengan nilai terendah adalah
dimensi gaji yang menjelaskan karyawan menerima upah lembur
yang adil sesuai dengan keinginan karyawan (Nawa & Kempa, 2017).
Hasil
studi oleh (Kenelak et al., 2016)
menyatakan bahwa pemberian kompensasi merupakan salah satu faktor yang cukup
penting oleh perusahaan, karena pemberian kompensasi yang dilaksanakan dengan tepat
akan dapat meningkatkan kinerja karyawan dan memberikan kontribusi pada
peningkatan produktivitas serta memaksimalkan laba.
Setelah dilakukan meta
analisis dari berbagai hasil penelitian, tampak memberikan pemikiran yang lebih
terintegratif dalam compensation dengan
employee performance. Hasil
perhitungan meta analisis menunjukkan bahwa adanya pengaruh yang positif
variabel compensation terhadap employee performance. Koreksi terkait
dengan kemungkinan kesalahan pengambilan sampel maupun dalam pengukuran
tampaknya masih dalam taraf kewajaran nilai yang dihasilkan dari perhitungan
hampir mendekati 0, sehingga hasil penelitian tersebut masih dapat dipercaya,
serta memberikan hasil yang berkorelasi positif. Hal ini menunjukkan bahwa compensation sangat mempengaruhi employee performance. Pemberian
kompensasi yang sesuai keingingan pegawai baik dalam bentuk finansial maupun
non finansial akan membuat karyawan merasa nyaman dan puas sehingga kinerja
karyawan akan maksimal. Perusahaan diharapkan memberikan gaji, intensif,
tunjangan dan fasilitas yang sesuai dengan keinginan pegawai.
Bibliografi
Akmal, A., & Tamini, I. (2015). Pengaruh
Kompensasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Gayamakmur Mobil Medan. Jurnal
Bisnis Administrasi, 04(02), 59�68.
Aulia. (2019). Stress Kerja dan Kinerja : Meta
Analisis. Humanitas, 13(2), 1689�1699.
https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004
Badaruddin. (2014). Pengaruh Kompensasi terhadap
Kinerja Karyawan pada PT Pertamina (Persero) Unit Pemasaran I Cabang Banda
Aceh. Jurnal Serambi Ekonomi & Bisnis, 1(1), 41�46.
Berliana, D., Gusni, Y., & Eliza, Y. (2019). The
Effect Of Compensation On Employee Performance With Work Satisfaction As
Intervening Variables In Laboratory Uptd Health Care Of Health West Sumatera
Province. Journal of Business and Management, 21(12), 1�5.
https://doi.org/10.9790/487X-2112010105
Boisandi, B., & Darmawan, H. (2017). Meta Analisis
Pengaruh Penerapan Pembelajaran Berbasis Konstruktivisme pada Materi Fisika di
Kalimantan Barat. Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Al-Biruni, 6(2),
179. https://doi.org/10.24042/jipfalbiruni.v6i2.1762
Dali, A. A., & Suharto. (2018). The Effect of
Placements and Compensation on Employee Performance through Job Satisfaction at
PT. Puri Dibya Property Depok. International Journal of Business and Applied
Social Science, 4(7), 226�232.
Felinda, B. V., & Nugraheni, R. (2016). Pengaruh
motivasi intrinsik dan kompensasi terhadap kinerja karyawan dengan kepuasan
kerja sebagai variabel intervening. Deponegoro Journal of Management, 5(3),
1�15.
Fikri, K., Apriansyah, R., & Putra, M. A. (2018).
Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Yang Dimediasi Oleh Kepuasan
Kerja Pada CV. Pelita Mandiri V Pematang Reba. Jurnal Manajemen Dan Bisnis,
7(01), 23�32.
Ganyang, M. T., & Lestari, E. (2013). Pengaruh
Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan pada PT Lane Archive Management Jakarta. Jurnal
Lentera Bisnis, 2(1), 114�131.
Hasibuan, D. (2019). Pengaruh Kompensasi dan
Kompetensi terhadap Kinerja Karyawan PT. Herfinta Aek Batu Kecamatan Torgamba
Kabupaten Labuhanbatu Selatan. Jurnal Ecobisma, 6(1), 9�15.
Hermawan, F., & Christine, Y. (2014). Analisa
Pengaruh Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus di PT. X). Bina
Ekonomi Majalah Ilmiah Fakultas Ekonomi Unpar, 18(2), 117�128.
Hidayah, N., & Aisyah, M. N. (2016). Pengaruh
Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel
Interveninng (Studi Kasus Pada Karyawan Bagian Keuangan dan Akuntansi PT. Omega
Yogyakarta). Jurnal Profita, 2(6), 1�12.
Hidayat, R., & Heryanto. (2019). the Effect of Motivation
and Compensation on Employee Performance With Work Satisfaction As Intervening
(Case Study in the Technical Department of Pt Semen Padang). Archives of
Business Research, 7(11), 78�90.
https://doi.org/10.14738/abr.711.6892
Hidayatullah, H. F. (2018). Pengaruh Kompensasi
Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variable Intervening
Karyawan Cv. F1 Advertising Jember. Jurnal Ekonomi Dan Bisnis, 3(1).
https://doi.org/10.32528/jiai.v3i1.1678
Juliarti, P. A. D., Agung, A. A. P., & Sudja, I.
N. (2018). Effect of Compensation and Work Environment on Employee Performance
with Employee Job Satisfaction as an Intervening Variable. International
Journal of Contemporary Research and Review, 9(03), 20553�20562.
https://doi.org/10.15520/ijcrr/2018/9/03/460
Kenelak, D., Pio, R. J., & Kaparang, S. G. (2016).
Pengaruh Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan pada Koperasi Serba Usaha Baliem
Arabica di Kabupaten Jayawijaya. Jurnal Administrasi Bisnis, 1�10.
Mangkunegara. (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia.
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Mulyapradana, A., Rosewati, T., & Muafiq, F.
(2020). Pengaruh Pemberian Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan Hotel Dafam
Kota Pekalongan. Widya Cipta: Jurnal Sekeretari Dan Manajemen, 4(1).
Mulyati, S., & Luturlean, B. S. (2018). Pengaruh
Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan pada PT Nur Rima Al-Waali (NRA). E-Proceeding
of Management, 5(1), 1072�1079.
Nawa, F., & Kempa, S. (2017). Pengaruh Kompensasi
dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada PT. PLN (Persero) Wilayah
Nusa Tenggara Timur. Agora, 5(3).
Nurcahyani, N. M., & Andayani, D. (2016). Pengaruh
Kompensasi dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Kepuasan Kerja Sebagai
Variabel Intervening. E-Jurnal Manajemen Unud, 5(1), 52�71.
https://doi.org/10.31937/akuntansi.v4i2.131
Pane, D. S. P. (2019). Pengaruh Budaya Organisasi,
Kepemimpinan, Lingkungan Kerja dan Motivasi Sebagai Variabel Intervening
Terhadap Kinerja Dosen Politeknik di Kota Bekasi. Syntax Literate; Jurnal
Ilmiah Indonesia, 4(9), 1�14.
Permadi, I. K. O., Landra, N., Kusuma, I. G. A. E. T.,
& Sudja, I. N. (2019). The Impact of Compensation and Work Environment
Towards Job Satisfaction To Affect the Employee Performances on Sinarbali
Binakarya Industry in Denpasar, Bali. International Journal of Management
and Commerce Innovations, 6(2), 1248�1258.
Purnama, Y., & Iqbal, M. A. (2020). Effect of
Compensation, Career Development on the Performance of Employees Through Job
Satisfaction as Intervening Variable (Case Study at PT. Bank Syariah Mandiri in
Indonesia). European Journal of Business and Management, 12(3),
89�96. https://doi.org/10.7176/ejbm/12-3-11
Riana, N., Fajri, K., & Alsyaumi, K. (2016).
Pengaruh Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan di Kampung Batu Malakasari
Tektona Waterpark Kabupaten Bandung. Tourism Scientific Journal, 2(1),
1�26.
Sajudinnoor. (2014). Analisis Pengaruh Kompensasi
terhadap Kinerja Pegawai dengan Kepuasan sebagi Variabel Moderasi. Jurnal
Manajemne Dan Akuntansi, 3(1996), 31�40.
Sandra, N. A., Sudja, I. N., & Keprameni, P.
(2018). The Effect of Situational Leadership Style and Compensation to Employee
Performance with Job Satisfaction as Intervening Variable at PT Bank Rakyat
Indonesia (Persero), Tbk Denpasar Branch. International Journal of
Contemporary Research and Review, 9(08), 20974�20985.
https://doi.org/10.15520/ijcrr/2018/9/08/570
Sonnentag, S., & Frese, M. (2005). Performance
Concepts and Performance Theory. Psychological Management of Individual
Performance, (January), 1�25. https://doi.org/10.1002/0470013419.ch1
Sudjiono, & Martani, W. (2012). Peran Keterampilan
Membaca dengan Strategi Membaca untuk Meningkatkan Prestasi :
Meta-analisis. Buletin Psikologi, 20(1), 52�65.
Tri Wijayati, D., Fazlurrahman, H., Kholidi Hadi, H.,
Rahman, Z., & Kautsar, A. (2020). Coaching As Determinant of Job
Performance: Co-working Support As Mediating Variable. KnE Social Sciences,
2020(2015), 240�250. https://doi.org/10.18502/kss.v4i7.6855
Wairooy, A. (2017). Pengaruh Disiplin Kerja dan Kompensasi
Terhadap Kinerja Karyawan pada PT . Pertamina ( Persero ), Tbk . Pemasaran
Region VII Makassar. Jurnal Administrare, 4(1), 15�24.
Wibowo, P. (2018). Pengaruh Kompensasi Dan Motivasi
Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus PT Indoraya Internasional di Yogyakarta)
Fx.Pudjo Wibowo Universitas Buddhi Dharma Tangerang. Jurnal Manajemen Dan
Bisnis, X, 173�189.
Wirawan. (2009). Evaluasi Kinerja Manajemen Sumber
Daya Manusia. Jakarta: Salemba Empat.
Wulandari, C. D. (2012). Pengaruh Kompensasi terhadap Peningkatan
Kinerja Pegawai pada Perusahaan X. UG Jurnal, 6(09).
Yudianto, S., & Aryani, D. N. (2018). The
Influence of Compensation, Motivation and Work Environment on Performance with
Job Satisfaction as Intervening Variable A Study at Secretariate of Pasuruan
Regency. International Journal of Trend in Scientific Research and
Development, Volume-2(Issue-5), 2194�2201.
https://doi.org/10.31142/ijtsrd18252
Zuhana Sari, S. (2016). Dukungan Sosial Dan Depresi:
Studi Meta Analisis. Seminar Asean Psychology & Humanity, 19�20.