Volume 4, No. 4 April
2023
p-ISSN 2722-7782 | e-ISSN 2722-5356
DOI: �https://doi.org/
Perancangan
Mesin Pencetak Paving Blok
Hexagonal Diagonal 20 Cm
Edi
Rande Padang, Jasman
Akademi
Teknik Mesin Soroako
Email: edi.rande@
gmail.com, [email protected]
Abstrak: ��������
Paving block merupakan salah satu bahan yang banyak dibutuhkan di pedesaan maupun perkotaan. Di wilayah Luwu Timur,
sebagian besar paving block
diproduksi dengan pembuatan penekanan manual yang membutuhkan waktu yang cukup lama. Pembuatan paving
block secara manual biasanya
hanya memadatkan butiran pasir yang ditekan atau ditumbuk
pada cetakan. Cara ini memungkinkan adanya rongga udara diantara
butir-butir pasir yang menyebabkan turunnya kualitas paving block. Tujuan penelitian ini adalah untuk merancang
mesin pembuat paving block berbentuk hexagonal dengan
diagonal 20 cm yang menggunakan penekan
tenaga hidrolik. Perancangan terdiri dari perancangan bentuk gambar susunan
dan bagian, perancangan pembuatan, perawatan, dan keselamatan kerja. Hasil perancangan adalah Mesin Paving Block Hexagonal dengan
diagonal 20 cm yang terdiri dari
sistem hidrolik, komponen cetakan, dan mesin penggetar yang ditopang oleh rangka baja profil C (chanel steel) dengan kekuatan penekan 3,2 ton. Mesin Paving Block Hexagonal dengan
diagonal 20 centimeter hasil
rancangan memiliki kemampuan produksi delapan paving block sekali penekanan. Berdasarkan hasil analisa yang telah dilakukan penulis dapat menyimpulkan
beberapa hal, yaitu sebagai berikut:
(a) Rancangan mesin pencetak paving block yang dihasilkan
terdiri dari sistem hidrolik, komponen cetakan berbentuk hexagonal dengan
diagonal 20 cm, dan mesin penggetar
yang ditopang oleh rangka baja profil C (channel steel) berukuran 100 mm x 50 mm x 10 mm. Dimensi
keseluruhan dari rancangan mesin adalah panjang 1400 mm, lebar 1240 mm, dan tinggi 2350
mm.
�����������������������������������������������������������������������
Kata Kunci: Hidrolik; Paving Block; Penekan.
Abstract:
Paving blocks are one of the
most needed materials in rural and urban areas. In the East Luwu
region, most of the paving blocks are produced by manual manufacture which
takes a long time. Making paving blocks manually usually only compacts the sand
grains that are collected or pounded on the mold. This method allows for air
voids between the grains of sand which causes a decrease in the quality of the
paving blocks. The purpose of this research or final project is to design a
paving block making machine in the shape of a hexagonal with a diagonal of 20
cm that uses a hydraulic power press. The design consists of designing the form
of the arrangement of the drawings and parts, the design of the manufacture,
maintenance and work safety. The design result is a Hexagonal Block Paving
Machine with a diagonal of 20 centimeters consisting of a hydraulic system,
mold components, and a vibrating machine supported by a C profile steel frame (chanel steel) with a compression force of 3.2 tons. The
hexagonal block paving machine with a diagonal of 20 centimeters is designed to
produce eight paving blocks at one time. Based on the results of the analysis that has been done, the author can
conclude several things, namely as follows: (a) The design of the resulting
paving block printing machine consists of a hydraulic system, hexagonal molding
components with a diagonal of 20 cm, and a vibrating machine supported by a C
profile steel frame (channel steel) measuring 100 mm x 50 mm x 10 mm. The
overall dimensions of the machine design are 1400 mm in length, 1240 mm in
width, and 2350 mm in height.
Keywords: Hydraulic; Paving Block;
Suppressant
�����������������������������������
Article History�����������
Diterima��������� : 5
April 2023
Direvisi����������� :
16 April 2023
Publish������������ : 25 April 2023
�����������
PENDAHULUAN
Bata beton (concrete block) yang pada dunia konstruksi
dikenal dengan nama paving block adalah salah satu bahan penyusun
lapis perkerasan yang sangat ramah
lingkungan (Syefringga, 2021). Disebut ramah lingkungan karena lapis perkerasannya bisa meresapkan air yang jatuh di atasnya melalui sela-sela paving block (Rahmadhani, 2019). Paving block merupakan
salah satu alternatif sebagai bahan bangunan
yang digunakan sebagai penutup dan pengerasan permukaan tanah pada jalan, halaman, taman, perumahan, dan tempat tertentu lainnya (Basuki et al., 2019). Paving block terbuat dari campuran semen portland, air, dan agregat dengan atau tanpa
bahan lainnya yang tidak mengurangi mutu bata beton (Larasati et al.,
2016).
Berdasarkan cara pembuatannya paving block dibedakan
menjadi tiga jenis, yaitu jenis
D dengan tekanan mesin manual press, kelas B dan C
dengan tekanan mesin vibration press, dan kelas
A dengan mesin hydraulic
press (Muhammad, 2020).
Penggunaan paving block sebagai alternatif pengerasan di Luwu Timur cakupannya sudah cukup luas
guna menunjang pembangunan infrastruktur seperti kompleks perumahan, pertokoan, perkantoran, pariwisata, halaman gedung sekolah, dan tempat ibadah. Hal ini menyebabkan kebutuhan jumlah bahan bangunan paving block menjadi semakin meningkat. Pada sisi lain, pembuatan paving block umumnya dilakukan dengan penekanan secara manual atau menggunakan tenaga manusia (Widodo et al., 2017). Proses pembuatan dilakukan dengan memadatkan campuran butiran pasir dan semen, kemudian ditekan atau ditumbuk pada cetakan (Rahman, 2018). Cara penekanan ini mengakibatkan proses pembuatan lebih lama dan kualitas produksi tidak seragam. Penekanan secara manual memungkinkan adanya rongga udara diantara
butir-butir pasir yang disebut air trap yang menyebabkan
turunnya kualitas paving
block (Sriyanto et al.,
2014).
Pembuatan paving block yang dapat menghasilkan kualitas yang lebih baik dan lebih efektif dapat
dilakukan dengan mesin cetak dengan
peralatan tekan mekanik dan bukan dengan tenaga manusia
langsung (Rahmi & Suliono,
2019).
Berdasarkan kondisi dan permasalahan diatas, maka pada Tugas Akhir ini akan dirancang
mesin paving block cetakan heksagonal dengan diagonal 20 cm.
Bentuk hexagonal dan diagonal 20 cm ditentukan berdasarkan kebutuhan paving block yang paling banyak
digunakan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk
merancang mesin pembuat paving block berbentuk
hexagonal dengan diagonal 20 cm yang menggunakan penekan tenaga hidrolik.
A.
Paving
Block
Paving Block adalah suatu komposisi
bahan bangunan yang terbuat dari campuran
semen portland atau bahan perekat hidrolis
lainnya, air dan agregat dengan atau tanpa
bahan tambahan lainnya yang tidak mengurangi mutu beton tersebut (Sari & Nusa,
2019).
Paving Block adalah bahan bangunan yang dibuat dari campuran semen, pasir dan air, sehingga karakteristiknya hampir mendekati dengan karakteristik mortar (Aprianto &
Triastianti, 2018).
Mortar adalah bahan bangunan yang dibuat dari pencampuran antara pasir dan agregat halus lainnya
dengan bahan pengikat dan air yang didalam keadaan keras mempunyai
sifat-sifat seperti batuan (Aprianto &
Triastianti, 2018).
Paving Block memiliki nilai estetika yang bagus, karena selain memiliki
bentuk segi empat ataupun segi
banyak dapat pula berwarna seperti aslinya ataupun diberikan zat pewarna
dalam komposisi pembuatan (Azwar, 2019). Paving block ini sendiri berfungsi untuk lantai yang banyak digunakan di luar bangunan serta
tidak boleh retak-retak dan cacat (Rozaimi, 2021).
B.
Penekanan Menggunakan Hidrolik
Mesin cetak paving block berfungsi sebagai pengepres campuran bahan menjadi paving block (Dharma & Yuono,
2017).
Mesin ini menggunakan sistem tenaga hidrolik. Pembuatan paving block dengan alat ini akan
lebih cepat, menghemat waktu dan biaya sehingga dapat meningkatkan hasil produksi paving block dengan menggunakan mesin cetak paving block (Rosidawani et al.,
2022).
Dalam penelitian untuk mengembangkan prototip alat cetak
paving block semi mekanis. Desain alat
tersebut bersifat semi mekanis, dirancang dengan menggunakan tenaga hidrolik dan dilengkapi pula dengan pegas otomatis sehingga dapat kembali ke posisi
semula. Untuk proses pemadatan, tekanan hidrolik yang dihasilkan berkisar hingga 1 ton.
Hasil simulasi dilaboratorium menunjukkan kecepatan produksi meningkat hingga 2 kali lipat bila dibandingkan sistem tekan manual (dipukul). Selain itu dengan sistem
pencetakan yang tetap diharapkan mampu menjamin keseragaman mutu hasil cetakan.
Hasil pengujian kuat tekan tekan sampel
bata beton, diperoleh angka perbandingan antara sistem manual dengan sistem semi-mekanis yang menunjukkan peningkatan antara 178,23% (komposisi semen dan pasir 1 : 5) dan 163,9% (komposisi semen
dan pasir 1 : 4). Sedangkan
hasil pengujian keausan nilai hasil
dapat dikategorikan kelas II (SNI, nilai aus < 0,130) [6].
C. Hukum Pasca
Hukum Pascal dinyatakan oleh seorang
filsuf sekaligus ilmuwan Prancis, Rahmadhani �(2019) menyatakan
bahwa:
�Jika tekanan eksternal diberikan pada sistem
tertutup, tekanan pada setiap titik pada fluida tersebut akan meningkat
sebanding dengan tekanan eksternal yang diberikan.� Hukum Pascal ini menggambarkan
bahwa setiap kenaikan tekanan pada permukaan fluida, harus diteruskan ke segala
arah fluida tersebut. Hukum pascal hanya dapat diterapkan pada fluida, umumnya
fluida cair. Rumus hukum Pascal dalam sistem tertutup
dapat disimpulkan dengan:
Agar lebih simpel,
formula diatas ditulis dengan
Seperti yang sudah kita tahu bahwa
tekanan adalah gaya dibagi besar
luasan penampangnya (P =
F/A), maka persamaan diatas dapat ditulis
kembali sebagai berikut:
Perhatikan gambar mekanisme hidrolik diatas. Karena cairan tidak dapat
ditambahkan ataupun keluar dari sistem
tertutup, maka volume cairan yang terdorong di sebelah kiri akan
mendorong piston (silinder pejal) di sebelah kanan ke arah
atas. Piston di sebelah kiri bergerak ke
bawah sejauh h1 dan piston sebelah kanan bergerak
ke atas sejauh
h2. Sesuai hukum Pascal, maka:
�Sehingga:
METODE
Didalam setiap proses pembuatan alat dan mesin atau suatu
produk yang dibutuhkan, terlebih dahulu dilakukan proses perancangan alat tersebut. Ini dilakukan agar benda yang akan dibuat sesuai dengan
standart dan kriteria alat dan mesin yang akan digunakan pada industri atau dalam
suatu usaha setelah perancangan selesai, maka proses selanjutnya adalah pembuatan produk-produk akan dibuat sesuai
dengan rancangan. Pembuatan produk dan perancangan terdiri dari beberapa tahap-tahap
kegiatan.
Tahap-tahap tersebut berbeda satu dengan
yang lainnya. Tahap pembuatan produk meliputi penyediaan material, pengukuran material yang sesuai pada
gambar yang dibuat, proses pembuatan produk baik dengan proses permesinan dan fabrikasi, quality
kontrol yang selesai dibuat. Tahap perancangan
meliputi pendiskripsian masalah serta berbagai
riset yang kemudia dikumpulkan menjadi satu sebagian bahan
yang akan diproses lebih lanjut menjadi
sebuah konsep permasalahan yang dipaparkan dalam konsep rancangan,
perhitungan dan spesifikasi
teknik lainnya yang berkaitan dengan rancngan tersebut (Sindharta, 2014).
Metode yang ada pada setiap tahapan perancangan desesuaikan dengan pekerjaan yang akan dilakukan untuk memperoleh solusi yang tepat. Adapun metode perancangan antara lain: Identifaksi masalah, Penetapan fungsi, Alternatif rancangan, Penilaian alternatif perancangan, Penentuan alternatif perancangan.
HASIL DAN
PEMBAHASAN
A. Hasil Perancangan Mesin
Komponen Mesin
Paving Block Heksagonal ini
memiliki 5 kompenen utama yang terdiri dari� 22 komponen pendukung. Berikut tabel komponen utama mesin serta
fungsi.
No |
Nama Komponen |
Fungsi |
1 |
Sistem Hidrolik |
Sebagai sebagai
sumber daya utama mesin untuk
proses penekanan pada proses pencetakan
paving block |
2 |
Cetakan Atas |
Penerus daya
dari silinder hidrolik untuk melakukan pengepressan terhadap delapan buah paving block heksagonal |
3 |
Cetakan Bawah |
Sebagai wadah
pembentuk profil heksagonal |
4 |
Mesin Penggetar |
untuk meratakan
material campuran agar menghasilkan
paving block hexagonal yang berstandar
SNI-0691-1996. |
5 |
Rangka |
Sebagai penyokong
atau tempat dudukan komponen standar dan komponen non standar |
B.
Prinsip Kerja Mesin
Campuran semen, air, dan pasir dimasukkan kedalam lubang cetakan bawah kemudian
nyalakan saklar motor penggetar yang ada dibawah cetakan bawah. Motor penggetar tersebut meraratakan campuran yang ada didalam cetakan agar padat. Jika campuran sudah padat nyalakan
saklar motor hidrolik lalu cylinder hidrolik akan perlahan turun
ke bawah untuk dan mendorong cetakan atas sehingga
melakukan penekanan terhadap campuran yang ada pada cetakan bawah. Pada saat cetakan atas melakukan
penekanan cylinder hidrolik
akan menarik cetakan atas keatas.
Setelah cetakan atas dan bawah bebas tarik landasan
produk yang telah selesai.
C.
Menghitung Pena Penyangga Hidrolik
Untuk tebal dinding lubang piston (L_1) adalah 40 mm, Tebal dinding plat (L_2) atau (s) adalah 9,58 mm, Tekanan yang dibutuhkan untuk membuat 1 buah paving block
hexagonal adalah 400kg/cm�, Gaya tekan
untuk satu siklus pengepresan yang menghasilkan 8 buah paving block adalah
Pada rancangan mesin ini terjadi kasus
pembebanan dinamis berulang, sehingga tegangan bengkok ijin (〖σb〗_ijin)
untuk material St.50 (berdasarkan
tabel 01 pada lampiran) adalah:
���������������������������������������������������
Moment bengkok pada pena
penyangga dapat dihitung dengan:
����������������������
������������������������������� ������������������������������������=231907,2� Nmm
Diameter dapat
dihitung dengan rumus:
����������������������������������������������������������
�� ����������������������������������������������������������������������=30,1 mm
Dalam rancangan mesin ini menggunakan pena penyangga dengan diameter 40 mm, sehingga berdasarkan perhitungan diatas, pena yang digunakan aman untuk menahan moment bengkok terjadi. Pada rancangan mesin ini terjadi kasus pembebanan dinamis berulang, sehingga tekanan ijin (P_ijin) untuk material St.50 (berdasarkan tabel pada lampiran 01) adalah
������������������������������������������������������������������
Tekanan permukaan
pada dinding lubang piston
(P_1) dapat dihitung dengan rumus:
��������������������������� �����������������������
����������
Tekanan permukaan
pada dinding lubang piston
(P_1) dinyatakan aman berdasarkan perhitungan karena tekanan permukaan pada dinding lubang piston yang terjadi lebih kecil dari
tekanan ijin (P_ijin) untuk material St.50
Tekanan permukaan
pada lobang dinding plat dapat dihitung dengan persamaan:
�����������������������������������������������������������
Tekanan permukaan pada dinding plat (P_2) dinyatakan aman berdasarkan perhitungan karena tekanan permukaan pada dinding plat yang terjadi lebih kecil dari
tekanan ijin (P_ijin) untuk material St.50.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisa
yang telah dilakukan penulis dapat menyimpulkan
beberapa hal, yaitu sebagai berikut:
(a) Rancangan mesin pencetak paving block yang dihasilkan
terdiri dari sistem hidrolik, komponen cetakan berbentuk hexagonal dengan
diagonal 20 cm, dan mesin penggetar
yang ditopang oleh rangka baja profil C (channel steel) berukuran 100 mm x 50 mm x 10 mm. Dimensi
keseluruhan dari rancangan mesin adalah panjang 1400 mm, lebar 1240 mm, dan tinggi 2350
mm. (b) Peralatan
penekan dari rancangan mesin terdiri atas unit power hidrolik berkapasitas 20 liter, selang hidrolik � inch sebagai penerus oli bertekanan, dan silinder hidrolik dengan kekuatan tekan maksimal 5 ton. (c) Rancangan mesin paving block memiliki 1 unit cetakan yang terdiri atas 8 buah pencetak
berbentuk hexagonal dengan
diagonal 20 cm, sehingga dalam
satu kali siklus penekanan dapat menghasilkan 8 buah paving block.
Aprianto,
Y., & Triastianti, R. D. (2018). Pemanfaatan Limbah Padat Slag Nikel, Abu
Sekam Padi, dan Fly Ash Menjadi Paving Block. Jurnal Rekayasa Lingkungan,
18(1).
Azwar,
A. (2019). Analisa Pemanfaatan Limbah Battom ASH dan Serbuk Pecahan Kaca
Terhadap Konstruksi Paving Block. Jurnal Tekno Global, 8(2).
Basuki,
I., Lubis, M. F., Daulay, M. A., & Luthan, P. L. A. (2019). Paving block
berbasis abu gosok. Educational Building Jurnal Pendidikan Teknik Bangunan
Dan Sipil, 5(1JUNI), 1�7.
Dharma,
U. S., & Yuono, L. D. (2017). Analisa Pengepresan Dengan Sistem Hidrolik
Pada Alat Pembuat Paving Block Untuk Perkerasan Lahan Parkir. Turbo: Jurnal
Program Studi Teknik Mesin, 5(1).
Larasati,
D., Iswan, I., & Setyanto, S. (2016). Uji kuat tekan paving block
menggunakan campuran tanah dan kapur dengan alat pemadat modifikasi. Jurnal
Rekayasa Sipil Dan Desain, 4(1), 11�22.
Muhammad,
D. W. I. A. (2020). Pengaruh Pemanfaatan Limbah Beton Sebagai Campuran Bahan
Terhadap Sifat Mekanik Paving Block. Universitas Muhammadiyah Mataram.
Rahmadhani,
A. (2019). Perancangan Sistem Hidrolik Pada Mesin Kempa Hidrolik Untuk
Pembuatan Produk Jadi Dari Bahan Komposit.
Rahman,
M. Y. (2018). Pemanfaatan Serbuk Besi sebagai Bahan Tambahan Agregat Halus
terhadap Nilai Stabilitas Uji Marshall dalam Campuran AC-WC.
Rahmi,
M., & Suliono, S. (2019). Perancangan Mesin Press Paving Block Berbasis Hidrolik
Berbiaya Murah Untuk Kelompok Tani Desa Rajaiyang Indramayu. Prosiding
SENTRA (Seminar Teknologi Dan Rekayasa), 5, 119�125.
Rosidawani,
R., Arliansyah, J., Hanafiah, H., Idris, Y., Juliantina, I., Foralisa, M.,
Kadarsyah, E., Susanti, B., & Costa, A. (2022). Pendampingan Teknis
Pembuatan Paving Blok Berbahan Tambah Fly Ash Dan Bottom Ash Serta Pemberian
Perawatan. Jurnal Pengabdian Community, 4(2), 49�59.
Rozaimi,
M. S. (2021). Pengaruh Penggunaan Limbah Cangkang Telur Sebagai Pengganti
Sebagian Pasir Terhadap Kuat Tekan Dan Daya Serap Air. Universitas Islam
Riau.
Sari, K.
I., & Nusa, A. B. (2019). Pemanfaatan Limbah Plastik HDPE (High Density
Polythylene) Sebagai bahan pembuatan paving block. Buletin Utama Teknik,
15(1), 29�32.
Sindharta,
A. (2014). Teknik Presentasi Dan Negosiasi Pt. Macanan Jaya Cemerlangdalam Memenangkan
Tender. UAJY.
Sriyanto,
N. B., Ariyono, S., & Saptono, H. (2014). Rancang Bangun Mesin Pencetak
Paving Block dengan Sistem Vibrator Untuk Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Produk
UKM. Jurnal DIANMAS, 3(1).
Syefringga,
F. (2021). Pengaruh Penambahan Limbah Plastik Sebagai Campuran Beton
Terhadap Kuat Tekan Dan Daya Serap Air Pada Paving Block. Universitas Islam
Riau.
Widodo,
L., Sukania, I. W., & Angraeni, R. (2017). Analisis Beban Kerja Dan Keluhan
Subjektif Pekerja Serta Usulan Perbaikan Pada Proses Pembuatan Batako. Jurnal
Ilmiah Teknik Industri, 5(3).
Edi Rande Padang, Jasman
(s) (2023) |
First publication right: |
This article is licensed under: |