Jurnal Syntax Admiration

Vol. 1 No. 4 Agustus 2020

p-ISSN : 2722-7782 e-ISSN : 2722-5356

Sosial Teknik

 

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN FIQIH MELALUI SUPERVISI AKADEMIK DI MADRASAH IBTIDAIYAH AL-MANAR

 

Ikin Asikin

Pengawas Sekolah Madya RA/MI Kemenag Kab. Subang, Indonesia

Email:[email protected]

 

INFO ARTIKEL

ABSTRAK

Diterima

17 Juli 2020

Diterima dalam bentuk revisi

Diterima dalam bentuk revisi

 

Berdasarkan hasil pengamatan dan observasi yang dilaksanakan di MI Al-Manar, ditemukan kelemahan yakni kepala madrasah belum optimal dalam melaksanakan tugasnya sebagai supervisor. Penelitian tindakan sekolah dilakukan untuk mencari sumber permasalahan dan solusi yang tepat dalam rangka peningkatan kualitas pembelajaran. Penelitian tindakan sekolah ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklus terdiri dari empat kegiatan, yaitu (1) Perencanaan, dilakukan untuk mengidentifikasi masalah/ kasus dan merencanakan kegiatan pembinaan seperti mempersiapkan perangkat pembinaan, membuat alat evaluasi dan instrumen penelitian. (2) Pelaksanaan, yaitu melaksanakan kegiatan pembinaan, (3) Observasi, yaitu pengambilan data tentang proses kegiatan dan hasil pembinaan. (4) Refleksi, adalah kegiatan untuk menganalisa data hasil pengamatan. Subyek penelitian adalah guru-guru MI Al-Manar yang berjumlah 23 guru. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan nilai, yaitu Manajemen Kepala Madrasah dari hasil monitoring evaluasi pada tiap siklusnya mengalami peningkatan. Pada siklus I menunjukkan kategori yang cukup (48 %). Pada siklus II menunjukkan kategori yang sangat baik (84 %). Kinerja Kepala Madrasah dalam melakukan supervisi akademik pada guru MI Al-Manar pada tiap siklusnya mengalami peningkatan. Pada siklus I menunjukkan kategori yang cukup (64 %). Pada siklus II menunjukkan kategori yang sangat baik (84 %). Nilai Administrasi Pendidikan Guru dalam Melaksanakan Tugas KBM hasil supervisi akademiki yang dilakukan oleh kepala MI Al-Manar yang bekerjasama dengan pengawas madrasah (kolaboratif) pada tiap siklusnya yaitu mengalami peningkatan pada siklus I dan Siklus II. Pada awal sebelum adanya tindakan sekolah rata-rata 53,3, pada siklus I setelah adanya penelitian tindakan sekolah mencapai rata-rata 61.8, dan pada siklus II mengalami peningkatan yang cukup signifikan mencapai rata-rata 83,4.

Kata kunci: Kualitas; pembelajaran fiqih dan madrasah ibtidaiyah

 



 

Pendahuluan

Pendidikan yang bermutu, akan menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing tinggi (Cholik, 2017). Salah satu indikator tingginya kualitas pembelajaran dalam pendidikan adalah pengelolaan kelas yang efektif merupakan persyaratan mutlak bagi terjadinya proses belajar mengajar. Mengajar pada prinsipnya membimbing siswa dalam kegiatan belajar mengajar atau mengandung pengertian bahwa mengajar merupakan suatu usaha pengorganisasian lingkungan dalam hubungannya dengan anak didik dan bahan pengajar yang menimbulkan proses belajar (Purnomo & Aulia, 2018). Untuk mengetahui sejauh mana penguasaan siswa terhadap pelajaran dapat dilakukan melalui penilaian terhadap kemajuan atau keberhasilan siswa menguasai materi pelajaran yang diajarkan (Gani, 2018). Proses pembelajaran akan berhasil jika seorang guru mampu menerapkan pendekatan, metode, model, dan media pembelajaran yang tepat (Siregar, 2019).

Proses belajar identik dengan pembelajaran. Pembelajaran adalah upaya untuk membelajarkan siswa (Fakhrurrazi, 2018). Secara implisit dalam pengertian ini terdapat kegiatan memilih, menetapkan, mengembangkan metode untuk mencapai hasil pembelajaran yang diinginkan. Pemilihan, penetapan, dan pengembangan metode ini didasarkan pada kondisi pembelajaran yang ada.

Proses pendidikan di sekolah merupakan hal yang paling utama, untuk memperoleh pengetahuan, perubahan tingkah laku individu melalui kegiatan interaksi antara peserta didik dan guru (Sikap & Didik, 2020). Kualitas pembelajaran dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah kompetensi pedagogik guru. Kompetensi pedagogik memiliki pengaruh paling besar terhadap peningkatan kualitas pembelajaran dan memberikan dampak yang kuat terhadap keberhasilan belajar siswa. Kompetensi pedagogik dapat dimaknai sebagai pengetahuan, sikap dan keterampilan guru memahami bagaimana cara siswa belajar dan membantu mereka mengembangkan pengetahuan dan pengalaman mereka dalam proses pembelajaran (Rusmini & Pargito, 2018). Kompetensi pedagogik merupakan komponen pertama yang berkontribusi sangat kuat terhadap pencapaian kompetensi siswa (Coe, Aloisi, Higgins, & Major, 2014).

Kompetensi pedagogik guru akan berkembang jika kepala sekolah mampu membangun budaya akademik yang baik. Budaya akademik merupakan proses belajar yang dialami siswa dengan ilmu pengetahuan, pemahaman, dan penerapan (Vitaria, 2017). Salah satu pihak yang berperan penting dalam membangun budaya akademik adalah kepala sekolah/madrasah.

Erat hubungannya antara mutu kepala sekolah berbagai aspek kehidupan sekolah seperti disiplin sekolah, Iklim budaya sekolah, dan menurunnya perilaku nakal peserta didik (KODIRAN, 2017). Kepala sekolah bertanggung jawab atas manajemen pendidikan secara mikro, yang secara langsung berkaitan dengan proses pembelajaran disekolah. Salah satu bentuk tanggung jawab tersebut adalah supervisi akademik.

Supervisi akademik merupakan kegiatan untuk membantu guru dalam mengelola pembelajaran demi mencapai tujuan pembelajaran (Arifin, 2014). Fungsi supervisi akademik sebagai upaya perbaikan sebagai proses yang berkesinambungan dan dilakukan secara terus menerus (Suwartini, 2017). Supervisi akademik ini menjunjung tinggi praktek perbaikan mutu secara berkesinambungan (continous quality improvement) sebagai salah satu prinsip dasar dan manajemen terpadu.

Pelaksanaan supervisi akademik oleh kepala sekolah dapat meningkatkan proses pembelajaran jika dilakukan sesuai dengan prinsip-prinsip yang berlaku. Oleh karena itu, kepala sekolah sebagai supervisor dituntut untuk mampu melakukan supervisi akademik bagi guru-guru dalam meningkatkan proses pembelajaran (Zulfikar & Ibrahim, 2017).

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Kepala Madrasah dalam melakukan supervisi akademik dan hal-hal yang dilakukan oleh Kepala Madrasah dalam melakukan supervisi akademik pada guru MI Al-Manar. Tujuan berikutnya adalah mengetahui hasil kerja yang dilakukan Kepala Madrasah dalam melakukan supervisi akademik pada guru MI Al-Manar.

 

Metode Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan sekolah. PTS ini dilaksanakan berdasarkan tahapan-tahapan sebagai berikut: �(1) merencanakan tindakan, (2) melaksanakan tindakan, (3) melaksanakan observasi, (4) melakukan refleksi. Model yang digunakan adalah model Ebbut, alur kegiatan dimulai dari penelitian awal yang disebut dengan reconnaisance yang mencakup kegiatan diskusi, negosiasi, menyelidiki kesempatan, mengakses kemungkin dan kendala (Barnawi & Supardi, 2019). Instrumen penelitian berupa tes tertulis dan lembar obserbvasi. Data yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara dan dokumentasi disusun secara naratif kemudian dilakukan pendeksripsian/ penafsiran. Data yang diperoleh dari hasil tindakan di susun menurut tabulasi dan frekwensi.

 

Hasil dan Pembahasan

Gambaran hasil yang didapat berdasarkan rekaman fakta dan observasi di lapangan, kepala madrasah MI Al-Manar pada awalnya kurang memahami peran Kepemimpinan Kepala Madrasah dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di Madrasah, yakni kurang memahami tentang planning, organizing, actuating, dan controlling. Kesemuanya diimplementasikan dalam kegiatan pembelajaran yang meliputi: program tahunan, semester, evaluasi, bimbingaan konseling, pengelolaan sumber daya manusia, sarana dan prasarana, menciptakan iklim sekolah yang menyenangkan dan kondusif, serta memberi nasehat kepada warga madrasah serta melaksanakan model pembelajaran yang menarik. Sehingga dari gambaran dan rekaman dapat dikemukakan di atas berimplikasi pada kualitas pembelajaran di madrasah sebagaimana yang terdapat table berikut.

 

Tabel 1

Administrasi pendidikan Guru dalam tugas KBM Sebelum Adanya Tindakan

 

No

Penilaian

Bidang yang Disupervisi

Skor

Deskripsi

1

a.                   Kedisiplinan dalam melaksanakan tugas KBM

b.                 Kedisiplinan dalam menyusun program tahunan

c.                 Kedisiplinan dalam menyusun RPP

d.                 Kedisiplinan dalam menyusun Program Semester

e.                 Kedisiplinan dalam menyusun Silabus

f.                  Kedisiplinan dalam Menyusun Agenda Harian

g.                 Kedisiplinan dalam Menyusun Daftar Nilai

h.                 Kedisiplinan dalam mengikuti kegiatan rapat pendidikan

i.                   Kedisiplinan dalam melaksanakan tugas menyusun kisi-kisi soal semester

j.                   Kedisiplinan dalam mengikuti kegiatan loka karya/ penataran

 

60

 

45

 

45

 

45

 

40

 

50

 

45

 

60

 

 

50

 

60

 

Cukup

 

Kurang

 

Kurang

 

Kurang

 

Kurang

 

Cukup

 

Kurang

 

Cukup

 

 

Cukup

 

Cukup

Jumlah

Rata-rata

500

50

Cukup

 

Hasil observasi terhadap kedisiplinan guru-guru MI Al-Manar pada table di atas menunjukkan rata-rata 50 %, berarti dapat dikategorikan Cukup, tapi masih ada beberapa indikator yang kurang disiplin seperti dalam menyusun program tahunan, RPP, program semester, syllabus, agenda harian dan daftar nilai.

Melihat kondisi administrasi pendidikan para guru dalam melaksanakan tugas KBM masih belum baik, maka diperlukan adanya upaya peningkatan supervisi akademik bagi para guru melakukan peran kepala madrasah sebagai supervisor bekerja sama dengan pengawas madrasah. Pada siklus I yaitu:

1)   Manajemen Kepala Madrasah seperti: visi dan misi madrasah, program kerja dan pelaksanaan, supervisi akademik dan manajerial, pembinaan dan partisipasi personel, dan kelengkapan administrasi, yaitu dapat dilihat pada tabel 2.

2)   Aktivitas Kepala Madrasah dalam melakukan supervisi yaitu dapat dilihat pada tabel 2.

 

 

 

 

 

Tabel 2

Manajemen Kepala Madrasah

No

Aspek Kegiatan / Kondisi

Ada

Ya (Ada)Skor

Keterangan

1

2

3

4

5

1

Visi Dan Misi Sekolah

 

2

 

 

 

 

2

Program Kerja Dan Pelaksanaan

 

2

 

 

 

 

3

Supervisi Akademik Dan Manajerial

 

 

3

 

 

 

4

Pembinaan Dan Partisipasi Personel

 

2

 

 

 

 

5

Kelengkapan Administrasi

 

 

3

 

 

 

 

Jumlah

12

 

12:25x100% = 48 %

 

Rata-rata

12:5= 2,4 = cukup

 

 

Tabel di atas menunjukkan manajemen Kepala Madrasah seperti dalam hal: visi dan misi madrasah, program kerja dan pelaksanaan, supervisi akademik dan manajerial, dan kelengkapan administrasi dinilai observer (pengawas) adalah Cukup.

 

Tabel 3

Aktivitas Kepala Madrasah dalam Melakukan Supervisor Siklus I

 

No

 

 

 

Aspek yang Dinilai

Ya

Tidak

 

Penilaian

1

2

3

4

5

 

1.             Menyampaikan tujuan pembinaan

 

 

 

 

 

2.             Menyampaikan materi pembinaan

 

 

 

 

 

3.             Mempresentasikan informasi

 

 

 

 

 

4.             Menyampaikan ide/ pendapat

 

 

 

 

 

5.             Membina cara penyusunan perangkat pembelajaran yang efektif

 

 

 

 

 

6.             Memotivasi guru dalam melaksanakan tugas KBM

 

 

 

 

 

7.             Gaya komunikasi dalam menyampaikan materi pembinaan

 

 

 

 

 

8.             Memperhatikan secara aktif

 

 

 

 

 

9.             Memberikan test/ evaluasi

 

 

 

 

 

10.         Memberikan pengakuan/penghargaan

 

 

 

 

 

J u m l a h

 

24 + 8 = 32

Rata-rata

 

32 x 100 : 50 = 64 %

 

Tabel di atas menunjukkan aktivitas Kepala Madrasah dalam melakukan supervisi dinilai observer (pengawas) adalah menunjukkan kategori cukup (64 %).

1)   Kedisiplinan guru dalam melaksanakan tugas pembelajaran di MI Al-Manar, yaitu dapat dilihat pada tabel 4.

 

 

 

 

 

Tabel 4

Administrasi pendidikan Guru dalam tugas KBM

pada Siklus I

No

Penilaian

Bidang yang Disupervisi

Skor

Deskripsi

1

a.              Absensi Siswa

b.             Program tahunan

c.              RPP

d.             Program Semester

e.              Silabus

f.              Agenda Harian

g.              Daftar Nilai

h.             Kalender Pendidikan

i.               Buku Evaluasi Pendidikan

j.               Buku Pegangan Materi Pembelajaran

66

68

65

54

65

65

50

60

65

 

60

Cukup

Cukup

Cukup

Kurang

Cukup

Cukup

Kurang

Cukup

Cukup

 

Cukup

Jumlah

Rata-rata

618

61,8

Cukup

 

Hasil observasi terhadap kedisiplinan guru-guru MI Al � Manar pada table di atas menunjukkan rata-rata 61,8 %, berarti dapat dikategorikan Cukup. Pada siklus II selama tiga periode yaitu:

1)   Manajemen Kepala Madrasah seperti: visi dan misi madrasah, program kerja dan pelaksanaan, supervisi akademik dan manajerial, pembinaan dan partisipasi personel, dan kelengkapan administrasi, yaitu dapat dilihat pada tabel 4.

2)   Aktivitas Kepala Madrasah dalam melakukan supervisi yaitu dapat dilihat pada tabel 5.

Tabel 5

Manajemen Kepala Sekolah Siklus II

No

Aspek Kegiatan / Kondisi

Ada

Ya (Ada)Skor

Keterangan

1

2

3

4

5

1

Visi Dan Misi Sekolah

 

 

 

4

 

 

2

Program Kerja Dan Pelaksanaan

 

 

 

4

 

 

3

Supervisi Akademik Dan Manajerial

 

 

 

4

 

 

4

Pembinaan Dan Partisipasi Personel

 

 

 

 

5

 

5

Kelengkapan Administrasi

 

 

 

4

 

 

 

Jumlah

21

21:25x100% = 84 %

 

Rata-rata

12:5= 4.2= sangat baik

 

Tabel di atas menunjukkan manajemen Kepala Madrasah seperti dalam hal:, visi dan misi madrasah, program kerja dan pelaksanaan, supervisi akademik dan manajerial, dan kelengkapan administrasi dinilai observer (pengawas) adalah sangat baik (84 %).

 

 

 

Tabel 6

Aktivitas Kepala Madrasah dalam Melakukan Supervisor Siklus II

 

No

 

 

 

Aspek yang Dinilai

Ya

Tidak

 

Penilaian

1

2

3

4

5

 

11.         Menyampaikan tujuan pembinaan

 

 

 

 

 

12.         Menyampaikan materi pembinaan

 

 

 

 

 

13.         Mempresentasikan informasi

 

 

 

 

 

14.         Menyampaikan ide/ pendapat

 

 

 

 

 

15.         Membina cara penyusunan perangkat pembelajaran yang efektif

 

 

 

 

 

16.         Memotivasi guru dalam melaksanakan tugas KBM

 

 

 

 

 

17.         Gaya komunikasi dalam menyampaikan materi pembinaan

 

 

 

 

 

18.         Memperhatikan secara aktif

 

 

 

 

 

19.         Memberikan test/ evaluasi

 

 

 

 

 

20.         Memberikan pengakuan/penghargaan

 

 

 

 

 

J u m l a h

 

32 + 10 = 42

Rata-rata

 

42 x 100 : 50 = 84 %

Tabel di atas menunjukkan aktivitas Kepala Madrasah dalam melakukan supervisi dinilai observer (pengawas) adalah menunjukkan kategori sangat baik (84 %)

1)   Administrasi guru dalam melaksanakan tugas pembelajaran di MI Al-Manar, yaitu dapat dilihat pada tabel 7.

Tabel 7

Administrasi pendidikan Guru dalam tugas KBM

pada Siklus II

No

Penilaian

Bidang yang Disupervisi

Skor

Deskripsi

1

a.              Absensi Siswa

b.             Program tahunan

c.              RPP

d.             Program Semester

e.              Silabus

f.              Agenda Harian

g.              Daftar Nilai

h.             Kalender Pendidikan

i.               Buku Evaluasi Pendidikan

j.               Buku Pegangan Materi Pembelajaran

86

88

85

80

85

85

80

80

80

 

85

Baik sekali

Baik sekali

Baik sekali

baik

Baik sekali

Baik sekali

Baik

Baik

Baik

 

Baik sekali

Jumlah

Rata-rata

834

83.4

Baik

 

Hasil observasi terhadap administrasi pendidikan guru-guru MI Al Hila pada table di atas menunjukkan rata-rata 83,4 %, berarti dapat dikategorikan sangat Baik.

Setelah penelitian tindakan sekolah dilakukan pada setiap siklusnya terlihat dilihat adanya perubahan terhadap hasil supervisi akademik yang dilakukan kepala madrasah terhadap administrasi pendidikan guru dalam melaksanakan tugas pembelejaran meningkat dari tiap siklusnya yang cukup signifikan.

1.    Nilai Administrasi Pendidikan Guru dalam Melaksanakan Tugas KBM pada siklus I dan Siklus II

Dari kegiatan pembinaan yang dilakukan oleh kepala madrasah yang bekerjasama dengan pengawas madrasah diperoleh hasil pada tiap siklusnya yaitu mengalami peningkatan , hal ini dapat dilihat pada tabel berikut.

 

Tabel 8

����������� Nilai Administrasi Pendidikan Guru pada tiap siklusnya

No

Jenis Indikator

Awal

Siklus I

Siklus II

1

Absensi Siswa

56

66

86

2

Program tahunan

58

68

88

3

RPP

45

65

85

4

Program Semester

60

54

80

5

Silabus

50

65

85

6

Agenda Harian

50

65

85

7

Daftar Nilai

40

50

80

8

Kalender Pendidikan

50

60

80

9

Buku Evaluasi Pendidikan

50

65

80

10

Buku Pegangan Materi Pembelajaran

60

60

86

Jumlah

533

618

824

Rata-rata

53,3

61.8

83,4

 

Administrasi pendidikan para guru MI Al-Manar pada awal sebelum adanya tindakan sekolah rata-rata 53,3, pada siklus I setelah adanya penelitian tindakan sekolah mencapai rata-rata 61.8, dan pada siklus II mengalami peningkatan yang cukup signifikan mencapai rata-rata 83,4.

Secara diagram grafik peningkatan Administrasi Pendidikan Guru dalam melaksanakan tugasnya dapat dilihat pada gambar grafik berikut.

 

Gambar 1

Grafik Peningkatan Kedisiplinan Administrasi Pendidikan Guru MI Al-Manar dalam Melaksanakan Tugasnya

 

2.    Hasil Observasi Manajemen Kepala Madrasah

Selama kegiatan Monitoring Evaluasi tergadap Manajemen Kepala Madrasah pada tiap siklusnya mengalami peningkatan, yaitu:

a.    Pada siklus I menunjukkan kategori yang cukup (48 %)

b.    Pada siklus II menunjukkan kategori yang sangat baik (84 %).

3.    Kinerja Kepala Madrasah dalam Melakukan Supervisi Akadermik pada Guru MI Al-Manar.

Kinerja Kepala Madrasah dalam melakukan supearvisi akademik pada guru MI Al Manar pada tiap siklusnya mengalami peningkatan, yaitu:

a.    Pada siklus I menunjukkan kategori yang cukup (64 %)

b.    Pada siklus II menunjukkan kategori yang sangat baik (84 %).

Dari hasil penelitian dan pembahasan tentang peningkatan kulaitas pembelajaran Fiqih melalui supervise akademik yang dilakukan oleh kepala madrasah yang bekerja sama dengan pengawas madrasah (kolaboratif), telah menunjukkan adanya peningkatan yang cukup siginifikan.

 

Kesimpulan

Dari hasil penelitian dan pembahasan tentang peningkatan kulaitas pembelajaran Fiqih melalui supervise akademik yang dilakukan oleh kepala madrasah yang bekerja sama dengan pengawas madrasah (kolaboratif), telah menunjukkan adanya peningkatan yang cukup siginifikan, untuk memberikan gambaran kesimpulan tersebut yaitu:

1.    Manajemen Kepala Madrasah dari hasil monitoring evaluasi pada tiap siklusnya mengalami peningkatan, yaitu:

a.    Pada siklus I menunjukkan kategori yang cukup (48 %)

b.    Pada siklus II menunjukkan kategori yang sangat baik (84 %).

2.    Kinerja Kepala Madrasah dalam melakukan supearvisi akademik pada guru MI Al-Manar pada tiap siklusnya mengalami peningkatan, yaitu:

a.    Pada siklus I menunjukkan kategori yang cukup (64 %)

b.    Pada siklus II menunjukkan kategori yang sangat baik (84 %).

3.    Nilai Administrasi Pendidikan Guru dalam Melaksanakan Tugas KBM hasil supervisi akademiki yang dilakukan oleh kepala MI Al-Manar yang bekerjasama dengan pengawas madrasah (kolaboratif) pada tiap siklusnya yaitu mengalami peningkatanpada siklus I dan Siklus II, yiatu: pada awal sebelum adanya tindakan sekolah rata-rata 53,3, pada siklus I setelah adanya penelitian tindakan sekolah mencapai rata-rata 61.8, dan pada siklus II mengalami peningkatan yang cukup signifikan mencapai rata-rata 83,4.

 


Bibliografi

 

Arifin, A. (2014). Meningkatkan Kineja Pengawas Sekolah, Upaya grade kapasitas Pengawas Kerja Pengawas Sekolah. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

 

Barnawi & Supardi. (2019). Cara Praktis Penyusunan Laporan Penelitian Tindakan Kelas. Cirebon: Cirebon: Pustaka Bunga Bangsa.

 

Cholik, C. A. (2017). Pemanfaatan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Untuk Meningkatkan Pendidikan Di Indonesia. Jurnal Ilmiah Indonesia, 2(6), 30.

 

Coe, R., Aloisi, C., Higgins, S., & Major, L. E. (2014). What makes great teaching? Review of the underpinning research.

 

Fakhrurrazi, F. (2018). Hakikat pembelajaran yang efektif. At-Tafkir, 11(1), 85�99.

 

Gani, M. A. (2018). Pengaruh Disiplin Diri Dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Akademi Maritim Cirebon. Syntax Literate; Jurnal Ilmiah Indonesia, 3(2), 82�93.

 

Kodiran, K. (2017). Kepala Sekolah Sebagai Tugas Tambahan. Al-Idarah: Jurnal Kependidikan Islam, 7(1), 146�158.

 

Purnomo, B., & Aulia, F. (2018). Pelaksanaan Pengelolaan Kelas Di Sekolah Dasar. Jurnal Gentala Pendidikan Dasar, 3(1), 73�91.

 

Rusmini, E., & Pargito, P. (2018). Kompetensi Pedagogik Guru Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial SMPN 2 Sidomulyo. Jurnal Studi Sosial, 6(1).

 

Sikap, U. M. P. B. D., & Didik, T. J. P. (2020). Menggunakan Model Pembelajaran SAVI Tema 7 Indahnya Keragaman Negeriku Di Kelas IV SD Negeri 1 Karanggintung Masruri, Karma Iswasta Eka dan Supriatna. Syntax, 2(4).

 

Siregar, S. B. (2019). Penerapan Model Problem Based Learning (PBL) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Kelas XII MIPA 5 SMA Negeri 17 Bandung. Syntax Literate; Jurnal Ilmiah Indonesia, 4(9), 132�140.

 

Suwartini, E. A. (2017). Supervisi akademik kepala sekolah, profesionalisme guru dan mutu pendidikan. Jurnal Administrasi Pendidikan, 24(2), 62�70.

 

Vitaria, L. (2017). Budaya Sekolah Di Sekolah Menengah Atas 17 Bantul. Spektrum Analisis Kebijakan Pendidikan, 6(6), 587�598.

 

Zulfikar, Y., & Ibrahim, S. (2017). Supervisi Akademik oleh Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kompetensi Profesional Guru SD Negeri 2 Calang Kabupaten Aceh Jaya. Jurnal Administrasi Pendidikan: Program Pascasarjana Unsyiah, 5(3).