Jurnal Syntax Admiration

Vol. 1 No. 5 September 2020

p-ISSN : 2722-7782 e-ISSN : 2722-5356

Sosial Teknik

 

PENGEMBANGAN MEDIA SCRAPBOOK� DENGAN PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA MUATAN PELAJARAN IPA KELAS V SEKOLAH DASAR

Aulia Fatwa Amalina

Universitas Muria Kudus, Indonesia

Email: [email protected]

 

INFO ARTIKEL

ABSTRAK

Diterima

24 Agustus 2020

Diterima dalam bentuk revisi

Diterima dalam bentuk revisi

 

Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan media scrapbook dengan penerapan pendekatan kontekstual pada muatan pelajaran IPA Kelas V Sekolah Dasar. Melalui pengembangan ini, peneliti dapat mendeskripsikan analisis kebutuhan siswa dan guru terhadap pengembangan media scrapbook dengan penerapan pendekatan kontekstual, membuat prototipe media scrapbook dengan penerapan pendekatan kontekstual, dan mengemukakan hasil uji validasi media scrapbook dengan penerapan pendekatan kontekstual. Jenis penelitian ini menggunakan jenis penelitian Research and Development (RnD). Penelitian dan pengembangan yang dilakukan sampai� enam langkah saja, di antaranya : 1) potensi dan masalah, 2) pengumpulan data, 3) desain produk, 4) validasi produk, 5) revisi produk,dan� 6) uji coba produk. Data yang diambil dalam penelitian ini adalah data tentang kebutuhan media dan data validasi/uji ahli media scrapbook dengan penerapan pendekatan kontekstual. Penelitian ini akan dilaksanakan di� kelas V SDN Sidomulyo 1, SD N Sidomulyo 2, SDN Sidomulyo 3 dan SDN Gempoldenok. Hasil Prototipe media Scrapbook layak dan Efektif dibuktikan dengan hasil validasi ahli materi memperoleh persentase skor 85%. Sedangkan hasil validasi ahli media memperoleh persentase skor 86% dengan kategori sangat baik. Pada Uji keefektifan media Scrapbook pada Uji t� Didapatkan bahwa t hitung > t tabel, yaitu 6,1704 > 2,8273 maka dapat disimpulkan bahwa Ho di tolak dan Ha diterima. Sehingga terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

Kata kunci:

Pengembangan media; Scrapbook dan pendekatan konstektual


 

 

 

 

 

Pendahuluan

Menurut Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa �pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif mengembangkan potensis dirinya untuk memilki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.� Dalam (Pendidikan, 2006), bahwa �IPA berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta, konsep, atau prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan.

Berdasarkan observasi awal yang dilakukan peneliti, KKM untuk mata pelajaran IPA kelas V SD N Sidomulyo 1 adalah 70. Pada Hasil� belajar yang diperoleh pada mata pelajaran IPA masih banyak yang mendapatkan nilai di bawah KKM. Hal tersebut terbukti dengan ditemukannya beberapa masalah, diantaranya adalah kegiatan pembelajaran mata pelajaran IPA kurang mengadakan kegiatan pengamatan dan percobaan-percobaan secara langsung terhadap materi yang diajarkan sehingga siswa terkesan hanya mendengarkan penjelasan guru dan menghafal buku teks, Lembar Kegiatan Siswa (LKS) yang digunakan terpaku pada teks materi dan soal-soal, dan kurang mengembangkan kegiatan siswa yang berkaitan langsung dengan lingkungan siswa. Selama ini pembelajaran IPA banyak dilakukan dengan pendekatan pembelajaran ekspositori, yaitu pembelajaran berupa pemberian informasi verbal yang diperoleh dari buku dan penjelasan guru. Siswa hanya memperoleh informasi melalui aktifitas mendengarkan, membaca dan mencatat. Selain itu penggunaan media pembelajaran IPA yang masih terbatassehingga menyebabkan tidak tercapainya tujuan pembelajaran dengan baik[DS1] .

Pendidikan IPA diharapkan dapat menjadi wahana bagi siswa untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar dan alam sekitarnya, serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari (Pendidikan, 2006). Masalah kontekstual dapat mengembangkan berbagai kemampuan matematis untuk mencapai nilai KKM (Yoon, Chin, Moala, & Choy, 2018).

Berdasarkan permasalahan di atas, Untuk mengatasi permasalahan kesulitan belajar siswa dalam mempelajari materi, guru harus memberikan pembelajaran yang lebih konkret dan menyenangkan dengan suatu media pembelajaran. Salah satu media yang dapat diterapkan yaitu media Scrapbook (buku tempel) dengan pendekatan Kontekstual. Melalui penggunaan media scrapbook yang dikemas dalam bentuk yang menarik siswa dapat memadukan berbagai potongan gambar dan penjelasan singkat yang sesuai dengan gambar sehingga siswa akan lebih mudah memahami materi yang diajarkan..

Adapun tujuan dari penelitian ini, yaitu; (1) Mendeskripsikan analisis kebutuhan terhadap media media Scrapbook dengan penerapan Pendekatan Kontekstual pada mata pelajaran IPA Kelas V Sekolah Dasar. (2) Membuat media Scrapbook dengan Penerapan Pendekatan Kontekstual pada mata pelajaran IPA Kelas V Sekolah Dasar. (3) Mendeskripsikan hasil uji keefektifan terhadap media Scrapbook dengan Penerapan Pendekatan Kontekstual pada mata pelajaran IPA Kelas V Sekolah Dasar.

 

Metode Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Research and Development (R & D). menurut (Sugiyono, 2015) Research and Development (R&D) adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan suatu produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut. Langkah-Langkah penelitian dan pengembangan,yaitu: (1) Potensi dan masalah, (2) Pengumpulan Data (3) Desain Produk (4) Validasi Desain (5) Revisi Desain (6) Uji coba produk (7) Revisi Produk (8) Uji coba pemakaian (9) revisi produk (10) Produksi Massal.

Rancangan penelitian pengembangan ini dapat digambarkan dalam bagan berikut:

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


Gambar 1. Bagan Prosedur Penelitian

Penelitian dan pengembangan ini� dilaksanakan di beberapa sekolah SD. Terdapat dua kelompok yaitu kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Kelompok kontrol ialah siswa kelas V di� SD N Sidomulyo 2 dan SD N Gempoldenok.� Sedangkan kelompok eksperimen SD N sidomulyo 1 dan SD N sidomulyo 3. Keempat sekolah terebut berasal dari kecamatan Dempet kabupaten Demak.��

Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif. Data kualitatif diperoleh dari dua data, di antaranya: (1) data analisis kebutuhan siswa dan guru terhadap pengembangan media Scrapbook dengan penerapan pendekatan kontekstual, dan (2) data analisis uji ahli sebagai proses revisi prototipe media.

Langkah analisis data� Uji ahli dijabarkan sebagai berikut.

1.    Menghitung skor total rata-rata setiap komponen menggunakan rumus sebagai berikut.

Xi =

Keterangan:

Xi = Skor rata-rata

Σx = Jumlah skor

n = Jumlah penilai

2.    Menghitung rata-rata skor total dari setiap komponen

3.    Mengubah skor rata-rata menjadi bentuk kualitatif, mengacu pada kategorisasi sebagai berikut. Arikunto (2006: 155)

Tabel 1 Konversi Data Kuantitatif ke Data Kualitatif Berskala 4

Nilai Konversi

Klasifikasi

81 % - 100 %

Sangat Baik

61 % - 80 %

Baik

41 % - 60 %

Cukup

0 % - 40 %

Kurang

Produk yang dikembangkan dapat dikatakan layak, jika hasil penilaian uji coba lapangan minimal dalam kriteria baik. Untuk melihat keefektifan media menggunakan analisis data sebagai berikut:1) analisis data uji normalitas penelti menggunakan uji Liliefors. 2) analisis data uji homogenitas peneliti menggunakan uji Barlett. 3) langkah selanjutnya melakukan uji t.

 

Hasil dan Pembahasan

Setelah media selesai dibuat, langkah yang dilakukan selanjutnya adalah melakukan validasi oleh dosen ahli media dan dosen ahli materi. Validasi pada ahli materi dilakukan untuk memberikan penilaian terhadap isi materi media yang dipakai. Dosen yang menjadi ahli materi adalah Fina Fakhriyah, M.Pd., Dosen prodi PGSD Universitas Muria Kudus. Validasi dilakukan pada tanggal 11 Februari 2020. Hasil validasi ahli materi memperoleh jumlah skor� rata-rata persentase 85% dengan kategori sangat baik. Validasi pada ahli media dilakukan untuk memberikan penilaian terhadap media yang dipakai. Dosen yang menjadi ahli media adalah Nur Fajrie, M.Pd., Dosen prodi PGSD Universitas Muria Kudus. Validasi dilakukan pada tanggal 7 Agustus 2019. Hasil validasi ahli media memperoleh jumlah skor� rata-rata persentase 86% dengan kategori sangat baik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa prototipe Scrapbook� ini sudah layak sebagai media pembelajaran.

Data uji kefektifan media didapat dari hasil nilai siswa melalui soal yang diberikan kepada siswa di beberapa SD. Jenis soal adalah soal pilihan ganda yang berjumlah 40 soal. Soal diberikan kepada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok eksperimen yaitu SD N Sidomulyo 1 dengan jumlah 29 siswa dan SD N Sidomulyo III dengan jumlah 22 siswa. Jumlah keseluruhan untuk kelompok eksperimen adalah 51 siswa. Kelompok kontrol yaitu SD N Sidomulyo II dengan jumlah 29 siswa dan SD N Gempoldenok dengan jumlah 24 siswa. Jumlah keseluruhan untuk kelompok kontrol adalah 53 siswa. Kelompok eksperimen mendapat perlakuan berupa penggunaaan media Scrapbook sedangkan kelompok kontrol tanpa adanya perlakuan.

Tabel 2. Data Nilai Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol

No.

Nilai

Kelompok Eksperimen

Kelompok Kontrol

1

Nilai Tertinggi

90

85

2

Nilai Terendah

65

52

3

Nilai Rata-rata

78,75

70,42

(Sumber data primer peneliti)

Berdasarkan tabel di atas, nilai kelompok eksperimen dan kontrol dapat disajikan dalam diagram sebagai berikut

.

Gambar 2. Diagram Rata-rata Nilai Eksperimen dan Kontrol

Untuk mendeskripsikan keefektifan media Scrapbook dilakukan uji prasyarat dan uji coba lapangan terbatas, sebagai berikut.

1.    Uji Persyaratan Analisis Data

a.    Uji Normalitas

Perhitungan yang digunakan untuk mengetahui normalitas sampel dari populasi dilakukan dengan menggunakan uji Lilliefors, pada taraf signifikan 5%. Kriteria dalam uji normalitas ini adalah:

��: Lo < Ltabel, maka populasi berdistribusi normal

�: Lo ≥ Ltabel, maka populasi berdistribusi tidak normal

 

Tabel 4. Uji Normalitas Awal Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol.

Kelompok

N

Lo

Ltabel

Eksperimen

51

0,122

0,124

Kontrol

53

0,115

0,122

(Sumber Data Uji normalitas Peneliti)

Berdasarkan tabel 4 terlihat bahwa kelompok eksperimen dan kelompok kontrol diperoleh Lo < Ltabel, pada taraf 5% dan n1 = 51 dan n2= 53 sehingga Ho diterima. Hal ini berarti sampel dari kedua kelompok tersebut berdistribusi normal.

b.    Uji Homogenitas

Kriteria dalam uji homogenitas ini adalah:

�: kedua sampel berasal dari populasi yang homogen

�: kedua sampel berasal dari populasi yang tidak homogen

����������� Berdasarkan uji homogenitas untuk a = 5% dengan dk = 1 didapat c2� tabel = 1,6 dan c2� hitung= 1,0554. Karena c2Hitung < c2 tabel yaitu 1,0554 < 1,6�� maka hipotesis Ho diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa kedua kelompok mempunyai varians sama (homogen).

2.    Uji Coba Lapangan Terbatas

Untuk menguji keefektifan dalam penggunaan media Scrapbook dilakukan uji coba lapangan. Untuk mendeskripsikan keefektifan media tersebut digunakan uji t berdasarkan nilai pada SD kelompok eksperimen dan SD kelompok kontrol. Data nilai dianalisis dengan taraf signifikansi 0,05. Teknik analisis ini digunakan untuk menunjukkan ada tidaknya pengaruh perlakuan penggunaan media Scrapbook pada obyek penelitian. Jika nilai t hitung < t tabel maka tidak berbeda secara signifikan, sedangkan jika t hitung > t tabel maka terdapat perbedaan secara signifikan. Didapatkan bahwa t hitung > t tabel, yaitu 6,1704 > 2,8273 maka dapat disimpulkan bahwa Ho di tolak dan Ha diterima. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa penggunaan media scrapbook efektif diterapkan di kelas V sekolah dasar.

Keefektifan media scrapbook diperkuat pula dengan hasil penelitian dari Pada penelitian yang dilakukan oleh (Dewi & Yuliana, 2018) yang berjudul �Pengembangan Media Pembelajaran Scrapbook Materi Karangan Deskripsi Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas III Sekolah Dasar�. Hasil penelitiannya menunjukkan kualitas media scrapbook yang dikembangkan termasuk dalam kategori sangat layak dengan presentase 96,11% dari 2 ahli materi, kategori sangat layak dengan presentase 85% dari 2 ahli media, dan 94% dari 2 ahli bahasa. Respon siswa terhadap media scrapbook pada uji coba dengan 17 responden sebesar 89,83% dengan kategori sangat baik. Selaras dengan pendapat (Ariayani, 2014) bahwa pembuatan scrapbook dalam pembelajaran membuat siswa lebih berpartisipasi, berantusisas, berani menyatakan pendapat dalam proses pembelajaran dan lebih bersemangat dalam proses pembelajaran.

 

Kesimpulan

Media yang dikembangkan adalah media scrapbook (buku tempel). Berdasarkan penelitian dan pengembangan ini, proses pengembangan media dilakukan dalam tujuh langkah, antara lain; potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi desain, revisi desain,� uji coba produk dan revisi produk. Hasil validasi ahli materi memperoleh jumlah skor� rata-rata persentase 85% dengan kategori sangat baik. Sedangkan Hasil validasi ahli media memperoleh jumlah skor� rata-rata persentase 86% dengan kategori sangat baik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa prototipe Scrapbook� ini sudah layak sebagai media pembelajaran. Uji keefektifan media Scrapbook pada Uji t� Didapatkan bahwa t hitung > t tabel, yaitu 6,1704 > 2,8273 maka dapat disimpulkan bahwa Ho di tolak dan Ha diterima. Sehingga terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Dapat disimpulkan penggunaan media scrapbook lebih efektif dibandingkan dengan tidak menggunakan media scrapbook.

� �


Bibliografi[u2] [u3] 

 

Ariayani, N. O. (2014). Penggunaan Media Buku Tempel dalam Model Pembelajaran Langsung untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IVB Sekolah Dasar. Jurnal Penelitian Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 2(1), 1�10.

 

Dewi, T. K., & Yuliana, R. (2018). Pengembangan Media Pembelajaran Scrapbook Materi Karangan Deskripsi Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas III Sekolah Dasar. Refleksi Edukatika: Jurnal Ilmiah Kependidikan, 9(1).

 

Pendidikan, B. S. N. (2006). Permendiknas RI No. 22 Tahun 2006 tentang standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: BSNP.

 

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif R&B. Bandung: Aflabeta.

 

Yoon, C., Chin, S. L., Moala, J. G., & Choy, B. H. (2018). Entering into dialogue about the mathematical value of contextual mathematising tasks. Mathematics Education Research Journal, 30(1), 21�37.

 


 [DS1]Masukkan beberapa penelitian terdahulu yang membahas tema yang sama

 [u2]Referensi minimal 15 rujukan dengan masing-masing tidak boleh lebih dari 10 tahun terakhir dan minimal 80% berasal dari sumber primer

 [u3]Referensi yang ada pada bibliografi harus sama dengan footnote atau bodynote diatas