Jurnal Syntax Admiration

Vol. 1 No. 5 September 2020

p-ISSN : 2722-7782 e-ISSN : 2722-5356

Sosial Teknik

 

ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PERSEDIAAN SPAREPART

 

Ledy Sri Hastuti

Universitas Muhammadiyah Sukabumi, Indonesia

Email: [email protected]

 

INFO ARTIKEL

ABSTRAK

Diterima

24 Juli 2020

Diterima dalam bentuk revisi

Diterima dalam bentuk revisi

 

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sistem informasi akuntansi persediaan sparepart. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder dan data yang dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah analisis data sebelum dilapangan dan setelah dilapangan dengan cara reduksi data, display data (penyajian data) serta penarikan kesimpulan dan verifikasi.

Kata kunci:

Sistem Informasi Akuntansi, Persediaan Sparepart.



 

Pendahuluan

Pada saat ini penggunaan sepeda motor sudah menjadi konsumsi umum bagi masyarakat. Sepeda motor sudah dilihat sebagai barang yang lumrah, dimana semua orang sudah dapat menggunakannya dengan mudah. Hal ini dapat dilihat dari tingkat kepadatan lalu lintas di jalan raya yang semakin hari semakin padat oleh banyaknya kendaraan khususnya kendaraan roda dua seperti sepeda motor yang berkendara dijalanan.

Pemasukan masyarakat yang semakin banyak juga yang menuntun masyarakat untuk meningkatkan gaya hidup, salah satunya dengan mempunyai sepeda motor bahkan ada yang sampai lebih dari satu. ini terlihat semakin banyaknya pengguna dan kepemilikan sepeda motor, dapat dilihat dari satu kota kecil pun sudah mencapai ratusan bahkan ribuan sepeda motor dengan berbagai merk atau type yang dimiliki masyarakat.

Kesempatan usaha ini pun dimanfaatkan oleh sebagian pemilik usaha atau dana untuk membuat perusahaan dealer motor yang melayani berupa penjualan motor, penjualan sparepart, dan jasa perawatan serta perbaikan sepeda motor. Dalam hal ini nyatanya membawa pengaruh yaitu semakin banyak pula jenis usaha bengkel motor yang berdiri dengan tujuan memenuhi kebutuhan jasa servis serta sparepart motor.

Seiring dengan perkembangan perekonomian yang semakin pesat dan modern, semakin besar pula peran sistem informasi akuntansi pada saat ini. Dan kegiatan dalam perusahaan yang semakin tinggi dan kepentingan informasi mengenai hasil keuangan serta operasi perusahaan semakin dibutuhkan juga. Oleh karena itu peran sistem informasi akuntansi digunakan sebagai alat pencatatan, penggolongan, laporan dan analisis data keuangan dari suatu perusahaan dari suatu transaksi yang seterusnya dihasilkan dalam bentuk laporan keuangan.

Dengan melewati proses sistem informasi akuntansi, kemudian akan dihasilkan laporan keuangan yang digunakan untuk memberikan contoh umum tentang kondisi keuangan perusahaan ataupun perusahaan yang mencari keuntungan. Oleh karena itu, sistem informasi akuntansi tidak pernah lepas dari perusahaan.

Menurut (Hueil et al., 2010) sistem informasi akuntansi terdiri dari tiga subsistem utama, yaitu: (1) sistem pemrosesan transaksi (Transaction processing system), (2) sistem pelaporan buku besar/keuangan (General ledger/financial reporting system), dan (3) sistem pengendalian manajemen.

Di era modernisasi ini, sistem informasi akuntansi juga sudah semakin maju dan berkembang, hal ini menjadikan pekerjaan menjadi lebih ringan dan gesit untuk dilakukan secara langsung dengan menggunakan sistem informasi akuntansi. Adanya sistem informasi akuntansi ini mempermudah pekerjaan seseorang salah satunya dalam hal melihat jumlah persediaan sparepart yang masih tersedia maupun jumlah stok yang tinggal beberapa, dan digunakan sebagai alat pengambilan keputusan.

 

Metode Penelitian

Dalam kajian ini, penulis menggunakan metodologi kualitatif deskripif dengan cara menganalisa bagaimana perkembangan sistem informasi akuntansi persediaan sparepart dengan cara penelitian observasi, wawancara dan dokumentasi

 

Hasil dan Pembahasan

A.  Hasil Penelitian

Ada lima komponen dari sistem informasi akuntansi:

1.      SDM, atau orang yang menjalankan sistem itu dan menjalankan berbagai fungsi.

2.      Prosedur, yang melibatkan dalam pengumpulan, proses, dan penyimpanan data perusahaan.

3.      Data, difungsikan untuk membuat informasi tentang proses dalam bisnis organisasi. Data akan dipakai dan digunakan agar menjadi informasi yang bermanfaat.

4.      Perangkat lunak, perangkat lunak ini akan dipakai untuk menjalankan data.

5.      Infrastruktur teknologi informasi, termasuk dalam computer alat yang membantu dan alat untuk informasi jaringan.

B.  Definisi Sistem

sistem adalah sebagai serangkaian komponen yang di koordinasikan untuk mencapai serangkaian tujuan. Sesuai pengertian tersebut sebuah sistem memiliki tiga karakteristik, yaitu: (1) komponen, atau sesuatu yang bisa dilihat, didengar, atau dirasakan. (2) proses, kegiatan untuk mengkoordinasikan komponen yang terlibat pada sebuah sistem. Dan (3) tujuan, sasaran akhir yang ingin dicapai dari kegiatan koordinasi komponen tersebut. Sistem yaitu sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu (Mulyadi et al., 2001).

C.  Definisi Sistem Informasi Akuntansi

Sistem informasi akuntansi yaitu sebuah sistem yang memproses data dan transaksi guna menghasilkan informasi yang bermanfaat untuk merencanakan, mengendalikan, dan mengoperasikan bisnis (Wahidah & Ayem, 2015). Sistem informasi akuntansi yaitu sub sistem sistem informasi manajemen yang menyediakan informasi akuntansi dan keuangan seperti halnya informasi lain yang diperoleh dari pengolahan rutin transaksi akuntansi (Qi et al., 2008).

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi akuntansi yaitu suatu sistem yang bisa mengolah data sehingga menjadi informasi yang menambah nilai kegunaan, pada sistem tersebut banyak factor yang dapat mendukung� prosesnya diantaranya yaitu pengendalian dari penggunaan sistem.

D.  Sistem Informasi Akuntansi Persediaan

Sistem informasi akuntansi persediaan adalah sistem informasi akuntansi yang bertujuan untuk mencatat mutasi tiap jenis persediaan yang disimpan digudang (Mulyadi et al., 2001). Sistem informasi akuntansi persediaan yaitu suatu sistem yang dipakai oleh setiap perusahaan guna membantu mencatat semua asset yang dimiliki oleh perusahaan yang dikategorikan sebagai persediaan, baik itu perusahaan dagang maupun perusahaan manufaktur (Wahidah & Ayem, 2015).

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi akuntansi persediaan yaitu suatu sistem dengan fungsi dan tujuan untuk pencatatan transaksi persediaan yaitu asset perusahaan dagang ataupun manufaktur sehingga bisa membantu perusahaan dalam mengelola dan menata dengan baik mengenai persediaan yang terpengaruhi laporan keuangan dan perencanaan perusahaan dimasa yang akan dating.

E.  Komponen Sistem Informasi Akuntansi

Menurut (Bodnar, 2012) sistem informasi akuntansi adalah kumpulan sumber daya, seperti manusia dan peralatan, yang dirancang untuk mengubah data keuangan dan data lain kedalam informasi. (Baramuli & Pangemanan, 2015) ada lima komponen dari sistem informasi akuntansi:

1.    SDM, atau orang yang menjalankan sistem itu dan menjalankan berbagai fungsi.

2.    Prosedur, yang melibatkan dalam pengumpulan,proses, dan menyimpang data perusahaan.

3.    Data, difungsikan untuk membuat informasi tentang proses dalam bisnis organisasi. Data akan dipakai dan di gunakan agar menjadi informasi yang bermanfaat.

4.    Perangkat lunak, perangkat lunak ini akan dipakai untuk menjalankan data.

5.    Infrastruktur teknologi informasi, termasuk dalam computer alat yang membantu dan alat untuk informasi jaringan.

F.   Pengertian Persediaan

persediaan adalah elemen yang aktif pada aktivitas perusahaan, yang setiap saat atau diproduksi dan dijual, dan ditujukan untuk barang yang dimiliki perusahaan baik berupa usaha ritel, grosir. Ketika barang tersebut telah dibeli dan ada kondisi siap untuk dijual kata bahan baku (new material), barang dalam proses (work in process), dan barang jadi (finished goods) untuk dijual ditujukan untuk persediaan manufaktur (Babbie, 2020).

G. Klasifikasi Usaha Menurut Jenis Persediaan

a)    Perusahaan Dagang

Perusahaan dagang mengolah barang atau produk dan menjual nya lagi tanpa mengubah bentuk produk tersebut. Type persediaan yang berkaitan dalam perusahaan dagang yaitu persediaan sisa pakai toko, persediaan sisa pakai kantor dan persediaan dagang. Menurut (Somantri, 2007). Barang dagang pada dasarnya adalah barang yang disediakan untuk dijual. Penyediaanya melalui pembelian, dalam arti, barang dibeli, disimpan sementara, kemudian dijual tanpa mengadakan perubahan terlebih dahulu terhadap sifat barang yang bersangkutan (Ravitaningsun, 2018). Barang dagang yaitu asset perusahaan yang dibeli dan disimpan untuk dijual kembali dan mendapatkan keuntungan sebanyak banyaknya.

b)   Perusahaan Manufaktur

Perusahaan manufaktur mengubah bahan baku menjadi produk yang bersifat berbeda dengan bahan baku awal. Persediaan yang bersangkutan dengan perusahaan manufaktur yaitu persediaan bahan mentah, persediaan dalam proses, persediaan barang jadi dan persediaan habis pakai.

c)    Perusahaan Jasa

Yaitu perusahaan yang bergerak didalam bidang penyedia layanan yang memberikan kenyamanan, kemudahan dan kenikmatan terhadap yang memerlukannya. Persediaan yang digunakan fokus kepada persediaan habis pakai terhadap pelayanan jasa.

H.  Sistem Informasi Akuntansi Persediaan

sistem informasi akuntansi persediaan adalah sistem informasi akuntansi yang bertujuan untuk mencatat mutasi tiap jenis persediaan yang disimpan digudang�� (Mulyadi et al., 2001). sistem informasi akuntansi berkaitan dengan return pembelian. Sistem informasi akuntansi persediaan bersangkutan dengan persediaan barang yang dibeli dan dijual lagi dengan tidak merubah sifat asli barang tersebut. Sistem informasi akuntansi persediaan yaitu suatu sistem yang dipakai oleh setiap perusahaan guna membantu mencatat semua asset yang dimiliki oleh perusahaan yang digategorikan sebagai persediaan, baik itu perusahaan dagang maupun perusahaan manufaktur (Mulyadi et al., 2001).

 

Kesimpulan

Dalam penerapan sistem informasi akuntansi persediaan sparepart ini sudah baik karena sudah menggunakan sistem komputerisasi. Dimana sistem komputerisasi ini mempermudah tugas dan memperlancar semua pekerjaan untuk setiap bagian yang bersangkutan dengan persediaan sparepart.


Bibliografi

 

Babbie, E. R. (2020). The practice of social research. Cengage learning.

 

Baramuli, F., & Pangemanan, S. S. (2015). Analisis Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Pada Yamaha Bima Motor Toli-Toli. Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi, 3(3).

 

Bodnar, G. H. (2012). dan William S. Hopwood.

 

Hueil, G. C., Hoffman, D. B., Weizman, P. A., Bruewer, D. B., Shelton IV, F. E., Hall, S. G., Tanguay, R. J., Messerly, J. D., Robertson, G. C., & Zwolinski, A. M. (2010). Surgical stapling apparatus with retractable firing systems. Google Patents.

 

Mulyadi, L., Stevens, C., Munro, S., Lingard, J., & Bermingham, M. (2001). Body fat distribution and total body fat as risk factors for microalbuminuria in the obese. Annals of Nutrition and Metabolism, 45(2), 67�71.

 

Qi, H., Li, D.-Q., Shine, H. D., Chen, Z., Yoon, K.-C., Jones, D. B., & Pflugfelder, S. C. (2008). Nerve growth factor and its receptor TrkA serve as potential markers for human corneal epithelial progenitor cells. Experimental Eye Research, 86(1), 34�40.

 

Ravitaningsun, A. S. (2018). Analisis Kualitas Pelayanan Pada Maskapai Penerbangan Lion Air Di Yogyakarta.

 

Somantri, H. (2007). Memahami Akuntansi SMK Seri A. Bandung: Armico.

 

Wahidah, U., & Ayem, S. (2015). Pengaruh Pengadopsian International Financial Reporting Standards (IFRS) terhadap Kualitas Informasi Akuntansi pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.