Volume 4, No. 12 Desember 2023
p-ISSN
2722-7782 | e-ISSN 2722-5356
DOI:� https://doi.org/
PERANCANGAN SISTEM
INFORMASI GEOGRAFIS RUMAH SAKIT DI KOTA DEPOK BERBASIS WEB MENGGUNAKAN METODE
LOCATION BASED SERVICE
Aziz Abiyasin
Fakultas Teknik, Universitas Tama Jagakarsa
Email
Abstrak:
Kemajuan teknologi di bidang kesehatan berkembang begitu pesat Salah satu kemajuan teknologi informasi merambah pada rumah sakit seperti
pemanfaatan teknologi informasi untuk menunjang manajemen informasi kesehatan. Sistem informasi geografis rumah sakit belum tersedianya
untuk masyarakat di kota Depok. Banyak masyarakat masih kesulitan untuk mengetahui lokasi dan layanan rumah sakit di wilayahnya. Tujuan penulis ini adalah untuk
merancang sistem informasi geografis rumah sakit di kota Depok untuk mempermudahkan masyarakat kota Depok mengetahui lokasi, fasilitas, layanan poliklinik dan jadwal praktek dokter. Proses pengembangan sistem informasi geografis rumah sakit ini menggunakan
model waterfall dengan sistem
analisis dan perancangan dibantu menggunakan model Diagram
Unifield Modelling Language (UML). Sistem ini dirancang
dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySql sebagai database. Untuk menentukan titik lokasi menggunakan
metode Location Based Service (LBS). Dari perancangan ini menghasilkan sebuah sistem informasi geografis rumah sakit di kota Depok berbasis web yang dapat bermanfaat untuk masyarakat kota Depok dalam mengakses informasi terkait poliklinik, jadwal dokter dan fasilitas rumah sakit.
Kata kunci: Sistem Informasi Geografis, Rumah Sakit, LBS, UML, Waterfall
Abstract:
Technological advances in the health
sector are growing so rapidly One of the advances in information technology
penetrating hospitals such as the use of information technology to support
health information management. The hospital's geographic information system is
not yet available to the people in Depok city. Many people still find it
difficult to know the location and services of hospitals in their area. The
purpose of this author is to design a geographic information system for
hospitals in Depok city to make it easier for the people of Depok city to know
the location, facilities, polyclinic services and doctor's practice schedule.
The process of developing a geographic information system of this hospital uses
a waterfall model with an analysis and design system assisted using a Unifield Modelling Language (UML) Diagram model. The system
is designed using PHP and MySql programming languages
as databases. To determine the location point using the Location Based Service
(LBS) method. From this design produces a web-based geographic information
system for hospitals in Depok city that can be useful for the people of Depok
city in accessing information related to polyclinics, doctor schedules and
hospital facilities.
Keywords: Geographic Information System, Hospital,
LBS, UML, Waterfall
PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi informasi memaksa masyarakat luas untuk memanfaatkan teknologi yang ada membuat peranan penting dari segala
segi kehidupan. (Dimas,
2022). Kebutuhan terhadap informasi yang akurat dan tepat tentunya akan sangat diperlukan, baik untuk pemerintahan,
perkantoran, hingga dunia kesehatan. Hal ini bisa tampak dari
warga yang telah terbiasa dengan mengakses internet buat memperoleh
informasi yang dibutuhkan lewat fitur smartphone, tablet,
laptop ataupun personal computer desktop. Kebutuhan hendak informasi yang lebih kilat serta gampang
dalam memastikan opsi sesuatu informasi.
Perihal tersebut dicoba guna mengirit
waktu yang begitu berharga demi memaksimalkan kegiatan demi tingkatkan produktivitasnya (Suryono, 2022).
Kemajuan teknologi di bidang kesehatan berkembang begitu pesat. Salah satu kemajuan teknologi informasi merambah pada rumah sakit seperti
pemanfaatan teknologi informasi buat menunjang manajemen informasi kesehatan yang mempunyai kemampuan pengolahan lebih cepat dengan
berbagai aplikasi inovatif terbaru. Secara umum teknologi
di rumah sakit yang mengalami pergantian begitu pesat ialah
dalam perihal pemakaian rekam medis. Rekam medis
berbasis komputer hendak menghimpun bermacam informasi klinis pasien secara
lengkap. Kemajuan teknologi tersebut sangat besar bagi rumah
sakit, dengan pertumbuhan teknologi menimbulkan dampak perkembangan pengetahuan yang begitu cepat.
Menurut Maulana (2019), rumah sakit merupakan suatu institusi perawatan kesehatan handal yang pelayanannya disediakan oleh dokter, perawat, serta tenaga pakar kesehatan
yang lain. Permenkes RI no. 56 tahun
2014, rumah sakit juga sebagai institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat
jalan, dan gawat darurat. Sederhananya, manajemen rumah sakit melaksanakan pelayanan pasien di rumah sakit berupa
pengobatan, tindakan rehabilitasi dan pencegahan, ada juga yang non komponen layanan kesehatan terhadap pemberian layanan kesehatan.
Pada tahun 2020, Kota Depok terletak
di provinsi Jawa Barat dan merupakan
salah satu kotamadya. Kota ini merupakan penyangga
Ibu Kota Negara yaitu Jakarta yang diarahkan untuk kota pemukiman, pendididkan, pusat pelayanan,pariwisata dan kota resapan air. Secara astronomis Kota Depok pada
koordinat 6� 19�00�� - 6� 28�00�� lintang
selatan dan 106� 43�00�� - 106� 55�00�� bujur timur. Batas wilayahnya secara geografis berbatasan langsung dengan kota Jakarta atau berada dalam lingkungan
wilayah Jabotabek. Bentang alam
Kota Depok dari selatan ke utara merupakan
daerah dataran rendah-perbukitan bergelombang lemah, dengan elevasi
antara 50 hingga 140 meter
di atas permukaan laut, dengan kemiringan
lerengnya kurang dari 15%. Kota Depok sebagai
wilayah termuda di Jawa Barat, mempunyai
luas wilayah sekitar
200,29km2. Kondisi geografis
dialiri oleh sungai-sungai besar yaitu sungai
Ciliwung dan Cisadane serta 13 sub satuan wilayah aliran sungai dan terdapat 26 situ.
Selain itu kota Depok memiliki beberapa jenis rumah sakit
yang dimilik oleh swasta maupun pemerintah, terdapat 23 rumah sakit swasta dan 2 rumah sakit pemerintah
(Dinas Kesehatan, 2022) yang dapat dijadikan pilihan bagi masyrakat kota Depok untuk memilih rumah sakit.
Seiring dengan perkembangan
jaman informasi menjadi sebuah vital bagi rumah sakit,
sehingga untuk masyarakat diharapkan dapat mengetahui layanan dan lokasi rumah sakit yang sangat dekat dengan tempat
tinggalnya guna mengantisipasi hal-hal yang tidak di inginkan.
Sistem Informasi mengenai lokasi dan informasi layanan kesehatan rumah sakit belum ada
tersedianya untuk masyarakat kota Depok. Banyak masyarakat masih kurang untuk mengetahui
lokasi, fasilitas dan layanan rumah sakit
di wilayahnya. Apalagi jika seseorang ternyata tidak mengetahui wilayah tersebut akan sangat menyulitkannya. Dengan adanya sistem
informasi mengenai lokasi dan fasilitas layanan rumah sakit,
maka sangat berguna bagi masyarakat khususnya dalam kondisi darurat, seperti terjadinya kecelakaan ataupun sakit mendadak, sehingga perancangan sistem informasi geografis rumah sakit dapat membantu
masyarakat dalam mencari informasi lokasi, fasilitas dan layanan rumah sakit
yang cepat dan tepat. Dengan begitu sistem
informasi geografis tentang lokasi dan layanan rumah sakit
di kota Depok akan mempermudah masyarakat kota Depok untuk memilih rumah sakit
yang akan di kunjunginya.
Berdasarkan latar belakang yang telah disebutkan di atas, penulisan merumuskan masalah sebagai berikut: a) Bagaimana merancang sebuah sistem untuk masyarakat
agar mengetahui letak lokasi rumah sakit
yang ada di wilayah kota
Depok?�� b) Bagaimana
memberikan informasi tentang rute petunjuk
arah, fasilitas kesehatan, poliklinik dan jadwal dokter rumah
sakit kepada masyarakat kota Depok?
Tujuan penelitan ini adalah:
a) Untuk merancang sistem informasi tentang rumah sakit
berdasarkan letak geografis di wilayah kota Depok
b) Untuk mempermudah masyarakat memberitahu informasi rute petunjuk arah, fasilitas Kesehatan, poliklinik
dan jadwal dokter rumah sakit di kota Depok. Adapun manfaat penelitian ini Berguna untuk memberikan
informasi lokasi, petunjuk arah, fasilitas kesehatan, poliklinik, jadwal dokter rumah sakit
kepada masyarakat kota Depok.
METODE PENELITIAN
Dalam pelaksanaan penelitian ini, penulis melakukan
pengambilan data rumah sakit di Dinas Kesehatan Kota Depok. Jl. Margonda N0. 54, Depok, Kec. Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat. Waktu yang digunakan peneliti ini dilaksanakan mulai sejak bulan
Februari 2023 sampai dengan April 2023 untuk pengambilan data rumah sakit kota Depok di Dinas
Kesehatan. Tahap awal pada saat melaksanakan penelitian yakni dengan metode observasi
ataupun pengamatan. Objek
yang jadi sasaran observasi pada riset ini ialah rumah
sakit di kota Depok guna untuk mendapatkan
data yang akurat. Dalam pengumpulan
informasi serta data dengan tahapan ini penulis tiba
langsung ke rumah sakit yang terdapat di kota depok. Hasilnya merupakan cerminan universal terpaut kebutuhan perancangan sistem yang nantinya akan di peruntukan suatu sistem yang hendak di buat.
Wawancara dilakukan guna mengenali hal-hal yang bersifat mendalam, tidak hanya itu
juga selaku metode pengumpulan informasi yang dilakukan buat menciptakan permasalahan yang wajib diteliti. Kelebihan dari metode ini merupakan
bisa mendapatkan data secara langsung serta lebih cepat
dan mendalam. Dalam riset ini yang sebagai objek dari tahapan
wawancara ialah dari pihak Dinas Kesehatan kota Depok.
HASIL DAN
PEMBAHASAN
Gambaran Umum
Wilayah Kota Depok
Menurut pemerintah kota Depok Tahun 2020. Secara astonomis Kota Depok terletak
pada koordinat: 6�19�00� � 6�28�00� Lintang Selatan
dan 106�43�00� � 106�55�30� Bujur Timur. Kota Depok memiliki luas wilayah 200,30 km2 atau 0,58% dari luas Provinsi Jawa Barat, yang berbatasan langsung dengan tiga kabupaten/kota dan dua provinsi yaitu:
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Kota Tangerang Selatan, Provinsi
Banten dan Wilayah Daerah Khusus Ibukota
Jakarta.
b. Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Pondok Gede kota Bekasi dan Kecamatan Gunung Putri Kabupaten Bogor
c. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Cibinong dan Kecamatan Bojonggede Kabupaten Bogor.
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Parung dan Kecamatan Gunung Sindur Kabupaten
Bogor.
Bentang alam Kota Depok dari selatan ke utara
merupakan dataran rendah � perbukitan bergelombang lemah, dengan elevasi antara 50 � 140meter diatas permukaan laut denga n kemiringan lahanya berkisaran 8 � 15%.
Rumah Sakit Kota
Depok
Menurut Undang-Undang N0. 44 2009 tentang
rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorang secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat
jalan, dan gawat darurat. Rumah sakit memiliki fungsi: a) Penyelenggaraan pelayanan pengobatan dan pemulihan kesehatan sesuai dengan standar pelayanan rumah sakit. b) Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan perorangan melalui pelayanan kesehatan yang paripurna tingkat kedua dan ketiga sesuai kebutuhan medis. c) Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia
dalam rangka peningkatan kemampuan dalam pemberian pelayanan kesehatan. d) Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan serta penapisan teknologi bidang kesehatan dalam rangka peningkatan
pelayanan kesehatan dengan memperhatikan etika ilmu pengetahuan
bidang kesehatan. Di kota Depok sendiri terdapat beberapa jumlah rumah sakit
yang dimiliki oleh pemerintah
dan swasta. Pada tahun 2022
jumlah rumah sakit di kota Depok yaitu 22unit yang dimiliki oleh swasta 20unit sedangkan milik pemerintah memiliki 2 unit.
Flowchart Sistem Yang Diusulkan
������� ���� Pada
flowchart sistem diusulkan ini dibuat untuk
memberikan gambaran mengenai rancangan sistem informasi geografis rumah sakit yang diajukan untuk mengetahui alur sistem yang akan dirancang. Adapun sebagai alat bantu
yang digunakan untuk memodelkan atau menggambarkan sistem secara umum yang akan dirancang yaitu dengan menggunakan
diagram flowchart. Terdapat admin yang sebagai mengatur pemberian informasi yaitu bertugas untuk menambah, mengedit, memperbaharui dan menghapus data informasi rumah sakit dan calon pasien untuk
melihat informasi lokasi, fasilitas dan layanan poliklinik pada rumah sakit.
Perancangan Sistem
Dalam perancangan sistem ini menggambarkan sebuah rancangan yang akan dibangun untuk
membuat sebuah sistem, serta sebagai
alur proses dan informasi dalam sistem. Adapun tahapan-tahapan perancangan sistem yang akan dilakukan sebagai berikut: a) Desain Sistem. b) Desain
Interface.
Desain sistem�����������
Desain sistem yang akan digunakan untuk merancang sistem informasi geografis rumah sakit di Depok ini menggunakan Unified Modeling Languange (UML).
Use Case Diagram
Use Case Diagram menggambarkan sesuatu yang berguna dari sebuah
sistem yang memfokuskan apa yang dibuat sistem dan mempresentasikan suatu interaksi antara actor dan system.
Gambar 1 Use Case Diagram SIG RS
Pada gambar
1 menjelaskan kegiatan apa saja yang dilakukan
user dan admin, dimana admin melakukan
login, input data admin, input data titik koordinat rumah sakit, input data poliklinik dan
logout. Sedangkan user mencari
lokasi rumah sakit dan melihat informasi tentang fasilitas, layanan poliklinik dan jadwal dokter rumah sakit.
Activity Diagram
������� Activity diagram adalah
teknik untuk menggambarkan sebuah logika dan aliran kerja.
Desain
Interface
����������� Sistem ini dibangun
dengan tampilan yang user
friendly. Yang dimaksud yaitu
tampilan yang dirancang
agar mempermudah pengguna menggunakan sistem layanan lokasi berbasis web pada studi kasus pencarian lokasi dan layanan rumah sakit di kota Depok.
Desain Halaman Home
Gambar 2 Desain Halaman Home
Pada gambar
2 adalah halaman home dimana user akan ditampilkan beberapa menu, seperti menu daftar rumah sakit dan menu map untuk mencari informasi rumah sakit yang berada di kota Depok.Sedangkan admin login untuk
mengelola data lokasi rumah sakit.
Implementasi Sistem
Tahap implementasi
sistem ialah prosedur yang wajib dilakukan untuk menuntaskan desain sistem yang terdapat dalam dokumen rancangan
sistem yang sudah disetujui, dan menguji, menginstal dan mengawali pemakaian sistem yang baru. Secara universal tujuan dari implementasi
ini merupakan buat melaksanakaan uji coba atas konsep
pengembangan sistem yang sudah disusun. Dalam sesi ini aktivitas
dititik beratkan pada penelitian apakah konsep sistem yang sudah disusun itu
bisa dilaksanakan dengan benar ataupun
tidak. Sebaliknya keluaran yang dihasilkan dalam tahap ini
merupakan suatu saran uji coba atas hasil
riset selama penerapan uji coba dalam jangka waktu
tertentu (Tata Sutabri,
2004).
Bersumber pada perancangan
yang sudah dibuat, hingga pada bagian ini hendak dibahas
tentang implementasi sistem aplikasi Sistem Informasi Geografis Rumah Sakit di Kota Depok. Adapun tujuan dari implementasi
sistem ini merupakan guna menghasilkan perangkat lunak yang dibuat untuk bekerja secara
efisien serta efektif cocok dengan
yang diharapkan.Perangkat lunak yang digunakan untuk mengimplementasikan sistem informasi geografis rumah sakit Depok berbasis web ini menggunakan PHP, MySQL, Xampp, Css, Windows 10 dan Google
Map API.
Pengujian Sistem
Pengujian ialah
suatu aktifitas yang direncanakan serta sistematis buat menguji ataupun mengevaluasi kebenaran software
yang diinginkan. Suatu perangkat lunak perlu dipelihara kualitasnya bahwa kualitas tergantung kepada kepuasan pelanggan. Sering perangkat lunak memiliki kesalahan pada proses-proses tertentu
pada disaat perangkat lunak telah berada
ditangan user (Rosa A.S-M. Shalahuddin,
2013).
Pengujian yang digunakan
untuk membuat Sistem informasi geografis rumah sakit di Kota Depok Berbasis Web ini dilakukan secara
manual. Pengujian yang dilakukan
secara manual ini terhadap sistem untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi, input dan
output dari perangkat lunak sesuai dengan
spesifikasi yang dibutuhkan
(Rosa A.S-M. Shalahuddin,2013).
Pengujian Halaman User
Tabel 1 Pengujian Sistem
Halaman User
Input Yang Diuji |
Hasil Yang Diharapkan |
Hasil Pengujian |
|
1 |
Membuka Web |
Halaman menu utama |
Berhasil |
2 |
Klik menu daftar rumah sakit |
Halaman daftar rumah sakit |
Berhasil |
3 |
Klik menu nama rumah sakit |
Halaman informasi rumah
sakit |
Berhasil |
4 |
Klik menu map |
Halaman titik lokasi
rumah sakit |
Berhasil |
5 |
Kilik titik lokasi
(direction) |
Halaman maps petunjuk arah |
Berhasil |
Pengujian Halaman Admin
Tabel 2 Pengujian Sistem Halaman Admin
No |
Input Yang Diuji |
Hasil Yang Diharapkan |
Hasil Pengujian |
1 |
Membuka Web |
Halaman home |
Berhasil |
2 |
Klik menu login admin |
Halaman login |
Berhasil |
3 |
Masukkan username
dan password |
Halaman home admin |
Berhasil |
4 |
Klik menu admin |
Halaman data admin |
Berhasil |
5 |
Tambah, edit, hapus data admin |
Tersimpan |
Berhasil |
6 |
Klik menu rumah sakit |
Halaman data koordinat lokasi rumah sakit |
Berhasil |
7 |
Tambah, edit, hapus data koordinat |
Tersimpan |
Berhasil |
8 |
Klik menu poliklinik |
Halaman data poliklinik |
Berhasil |
9 |
Tambah, edit, hapus data poliklinik |
Tersimpan |
Berhasil |
8 |
Klik menu logout |
Keluar |
Berhasil |
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pembahasan di atas tentang sistem
informasi geografis rumah sakit di kota Depok, maka penulis memberikan kesimpulan sebagai berikut: a) Sistem ini berbasis web yang dapat bermanfaat untuk masyarakat dalam mengakses informasi terkait poliklinik, jadwal praktek dokter dan fasilitas layanan rumah sakit tersebut.
b) Metode Location Based Service (LBS) yang dapat menentukan titik lokasi pengguna dan lokasi rumah sakit
disekitar kota Depok, serta google map API sebagai tampilan petanya.
Arfida, S. (2018.). �MOBILE COMPUTING�. Septilia Arfida Amnah Hariyanto Wibowo PUSAKA MEDIA.
Gabriel: New
(2010). �Beginning Google Maps API 3 by Svennerberg�.
GF Books, Inc. (n.d.). Retrieved January 6, 2023, from
https://www.abebooks.com/Beginning-Google-Maps-API-Experts Voice/33785622298/bd
Charter, D.
(2003). �KONSEP DASAR WEB GIS�. https://dennycharter.com
Komputer, W. (2014). �Sistem Informasi Penjualan Online untuk Tugas Akhir: PHP & My
SQL (Cet. 1)�. Penerbit ANDI.
Uno, H. B.
(2011). �Teknologi komunikasi
& informasi pembelajaran�.
H. Hamzah B. Uno, Nina Lamatenggo; editor: Fatna Yustianti. Jakarta: Bumi
Aksara.
Abdul Kadir dan
Terra Ch. Triwahyuni.(2013). �Pengantar
Teknologi Informasi�.Edisi Revisi. Yogyakarta: Andi.
H.M. Jogiyanto, (1988). �Sistem Informasi Akuntansi Komputer�. Yogyakarta: BPFE.
Prahasta, Eddy.
(2001).�Konsep-Konsep Dasar Sistem informasi Geografi�. Bandung:, Informatika Bandung.
Nugroho, Adi.
(2010). �Rekayasa Perangkat
Lunak Berorientasi Objek Dengan
Metode USDP�. Yogyakarta: C.V Andi OFFSET.
Svennerberg, Gabriel. (2010). �Beginning Google Maps Api 3�.
New York: apress.
A.S Rosa dan M. Shalahuddin. (2016). �Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek�. Bandung: Informatika.
Sandi, Mulyana,
2014. �Bikin Website Dengan Aplikasi-Aplikasi
Gratis�. Yogyakarta: Mediakom, fromhttps://www.belbuk.com/bikin-website-dengan-aplikasiaplikasi-gratis-cepat-mudah-murah-p-40284.html.
Nugroho, Bunafit, 2013. �Membuat Aplikasi WEB Penjualan Pembelian Dengan PHP, MySQL Dan
Dreamweaver�. Yogyakarta: Penerbit PT Alif Media.
Tim EMS, 2014.
�Teori dan Praktek PHP-MySQL Untuk
Pemula�. Jakarta: Penerbit
PT. Elex Media Komputindo. From https://elibrary.bsi.ac.id/readbook/213218/teori-dan-praktik-php-mysql-untuk-
pemula.
Raharjo, Budi,
2015. Belajar Otodidak MySQL, Bandung: Penerbit Informatika Bandung. https://openlibrary.telkomuniversity.ac.id/pustaka/103159/belajar-otodidak-mysql-teknik-pembuatan-dan-pengelolaan-database-.html
Sutabri, Tata, 2004. �Analisis Sistem Informasi�. Andi:
Yogyakarta.
A.S, Rosa dan M. Shalahuddin, 2013. �Rekayasa Perangkat Lunak terstruktu dan
������� berorientasi objek�. Bandung: Informatika.
Kadir, A. 2002. �Pemrograman Web mencakup: HTML,
CSS, Java Script & PHP�. Yogyakarta: Andi Offset.
Prasetyo A., NM Adhe, 2018. �Pedoman Pembelajaran Algoritma Pemrograman
������� Dasar�. Academic.edu.
Sholikhah, Imroatus, Mahmud Sairan,
and Nurfia Oktaviani Syamsiah. 2017. �Aplikasi Pembelian Dan Penjualan Barang
Pada Cv Gemilang Muliatama Cikarang�. Jurnal Teknik Komputer Amik Bsi volIII(no1) 16-23.
Novitasari, Chandra. 2018. �Pemgertian
Metode Waterfall�. 17 Agustus. (Juni 8, 2023).
Aziz Abiyasin (s) (2023) |
First publication right: |
This article is licensed under: |