Prinsip Pariwisata Berbasis Masyarakat dalam Pengembangan Desa Wisata Liang Ndara Kabupaten Manggarai Barat
Main Article Content
The purpose of the study is to understand and find out how the application of community-based tourism principles in the development of tourism Liang Ndara Tourism Village, West Manggarai Regency. The type of research used is descriptive qualitative research. Descriptive qualitative research is a type of research that aims to describe or describe completely about a phenomenon or situation being studied with actual facts. This research uses qualitative methods that are descriptive. The results of the study showed that Liang Ndara Tourism Village in West Manggarai Regency offers natural, cultural, and handicraft potential. Initially, its development was faced with challenges of limited human resources, funding, and waste management. Local communities are increasingly involved in tourism development, although it is difficult to change the initial mindset from the agricultural sector to tourism. The village applies 5 principles of community-based tourism, of which 3 have been well implemented. Positive impacts include new jobs, cultural assimilation, suave lifestyles, increased social interaction, community participation, and solidarity. However, the environmental impact still needs further attention, while the political impact is already visible. Efforts are ongoing to reduce negative impacts and increase benefits to local communities.
Arifin, Syamsul. (2017). Digitalisasi Pariwisata Madura. Jurnal Komunikasi, 11(1), 53–60. https://doi.org/10.21107/ilkom.v11i1.2835
Atiko, Gita, Sudrajat, Ratih Hasanah, & Nasionalita, Kharisma. (2016). Analisis Strategi Promosi Pariwisata Melalui Media Sosial Oleh Kementrian Pariwisata Ri (Studi Deskriptif Pada Akun Instagram@ Indtravel). EProceedings of Management, 3(2).
Ahsani, R. D. P., Suyaningsih, O., Ma’rifah, N., & Aerani, E. (2018). Penerapan Konsep Community Based Tourism (CBT) di Desa Wisata Candirejo Borobudur Mewujudkan Kemandirian Desa. Publisia (Jurnal Ilmu Administrasi Publik), 3(2), 135-146.
Bambang Supriadi, S. E., & Roedjinandari, Nanny. (2017). Perencanaan dan Pengembangan Destinasi Pariwisata. Universitas Negeri Malang.
Batubara, Tryana Ramadhany, Nasution, Juliana, & Harahap, Rahmat Daim. (2023). Analisis Kontribusi Pendapatan Sektor Pariwisata terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) di Kabupaten Simalungun. Reslaj: Religion Education Social Laa Roiba Journal, 5(6), 3710–3729. https://doi.org/10.47476/reslaj.v5i6.1996
Bonita, Nita. (2016). Peran Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Dalam Meningkatkan Kunjungan Wisatawan Labuan Cermin Di Kabupaten Berau. E-Journal Ilmu Pemerintahan, 4(4), 1499–1510.
Darmayanti, Putu Widya, & Oka, I. Made Darma. (2020). Implikasi pengembangan pariwisata berbasis masyarakat bagi masyarakat Di Desa Bongan. Jurnal Ilmiah Hospitality Management, 10(2), 142–150.
Dwiridhotjahjono, Jojok, Wibowo, Prihandono, & Nuryananda, Praja Firdaus. (2020). Bamboonomic: Ekonomi bambu pendukung desa wisata Tegaren. Jurnal Master Pariwisata (JUMPA), 6(2).
Firdaus, Ahmad. (2022). Strategi Komunikasi Pemerintah Gampong Tunong Krueng Kala Aceh Besar Dalam Meningkatkan Eksistensi Pariwisata. UIN Ar-Raniry.
Fifiyanti, D., Taufiq, M. L., & Ermawati, K. C. (2023). Penerapan Konsep Community Based Tourism dalam Pengembangan Desa Wisata Burai. Jurnal Industri Pariwisata, 5(2), 201-208.
Hermawan, Hary. (2016). Dampak pengembangan Desa Wisata Nglanggeran terhadap ekonomi masyarakat lokal. Jurnal Pariwisata, 3(2), 105–117.
Khasanah, Siti Fatimatul. (2023). Pengembangan Ekonomi Pariwisata Lokal Berbasis Maqashid Syaria: Participatory Appraisal of Competitive Advantage. Syntax Idea, 5(8).
Mirananda, Cut. (2020). Kekayaan Sumber Daya Alam Dan Fenomena Kemiskinan Di Kalangan Masyarakat Pesisir (Studi di Kecamatan Trienggadeng Kabupaten Pidie Jaya). UIN AR-RANIRY.
Ngare, Ferdinandus. (2014). Studi komunikasi budaya tentang upacara ritual congko lokap dan penti sebagai media komunikasi dalam pengembangan pariwisata daerah manggarai provinsi nusa tenggara timur. J-IKA: Jurnal Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas BSI Bandung, 1(1), 40–49.
Pakpahan, Rosdiana. (2018). Implementasi Prinsip Pariwisata Berbasis Komunitas Dalam Pengembangan Desa Wisata Nglinggo Yogyakarta. Barista: Jurnal Kajian Bahasa Dan Pariwisata, 5(1), 103–116.
Persada, Citra. (2018). Perencanaan Pariwisata Dalam Pembangunan Wilayah Berkelanjutan. AURA.
Pongtuluran, Yonathan. (2015). Manajemen sumber daya alam dan lingkungan. Penerbit Andi.
Putra, Widhi Adnyana Eka. (2017). Manajemen Pengembangan Daerah Aliran Sungai (DAS) Sebagai Daya Tarik Pariwisata Bekelanjutan Studi Kasus Daerah Aliran Sungai Ayung. Jurnal Ilmiah Manajemen Dan Bisnis, 2(1), 81–94.
Risandewi, Tri. (2017). Analisis Infrastruktur Pariwisata dalam Mendukung Pengembangan Desa Wisata Candirejo Kabupaten Magelang. Jurnal Litbang Provinsi Jawa Tengah, 15(1), 103–117.
Sarudin, Rendy. (2023). Pengembangan Pariwisata Berbasis Masyarakat di Kampung Saungkuriang Kota Tangerang. Jurnal Manajemen Perhotelan Dan Pariwisata, 6(1), 220–228.
Sunaryo, Bambang. (2013). Kebijakan pembangunan destinasi pariwisata: konsep dan aplikasinya di Indonesia. Gava Media.
Sutrisno, Edy. (2020). Strategi Pemulihan Ekonomi Pasca Pandemi Melalui Sektor UMKM Dan Pariwisata. Jurnal Kajian Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia, 9(1), 87–96.
Tawang, Budiansyah. (2019). Pengaruh Pengeluaran Pemerintah Dan Investasi Terhadap Pengembangan Sektor Pariwisata Contoh Kasus (Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara Dan Papua). Universitas Hasanuddin.
Widiyanto, Nur, & Widyaningsih, Rindha. (2023). Contesting identity through the market: Tourism and indigenous movement in Kasepuhan Ciptagelar, West Java. IBDA: Jurnal Kajian Islam Dan Budaya, 21(1), 37–56.
Yakup, Anggita Permata. (2019). Pengaruh Sektor Pariwisata terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia. Universitas Airlangga.
Yulianingrum, Aullia Vivi, Absori, Absori, & Hasmiati, Rahmatullah Ayu. (2021). Kebijakan Pengelolaan Sumber Daya Alam Berbasis Kesejahteraan Profetik (Studi Analitik Regulasi Mineral dan Batubara di Indonesia). Prosiding Seminar Nasional Hukum Dan Pembangunan Yang Berkelanjutan, 1–24.