Ujaran Kebencian dan Berita Bohong Berdasarkan Perspektif Sosiologi Hukum Ditinjau dari Undang - Undang Informasi dan Transaksi Elektronik
Main Article Content
The purpose of this study is to examine and analyse the regulation of hate speech from a sociological perspective with a focus on Law Number 1 of 2024 which is the second amendment to Law Number 11 of 2008 concerning Electronic Information and Transactions. This research uses the normative juridical method. The results show that fake news that is deliberately spread to damage someone's reputation is regulated in Article 28 paragraph 1 of the ITE Law which prohibits the dissemination of electronic information that is untrue or misleading and has an impact on material losses for consumers in electronic transactions. On the other hand, hate speech is regulated in Article 28 paragraph 2 which prohibits the dissemination of electronic information that incites or influences others to cause hatred or hostility towards individuals or groups based on attributes such as race, nationality, religion or gender. This includes insults, defamation, provocation and slander, all of which aim to create hostility among the public.
Cholik, Cecep Abdul. (2021). Perkembangan Teknologi Informasi Komunikasi/ICT dalam Berbagai Bidang. Jurnal Fakultas Teknik Kuningan, 2(2), 39–46.
Fauzi, Aditya Ahmad, Kom, S., Kom, M., Budi Harto, S. E., Mm, P. I. A., Mulyanto, M. E., Dulame, Irma Maria, Pramuditha, Panji, Sudipa, I. Gede Iwan, & Kom, S. (2023). Pemanfaatan Teknologi Informasi di Berbagai Sektor Pada Masa Society 5.0. PT. Sonpedia Publishing Indonesia.
Febriansyah, Ferry Irawan, & Purwinarto, Halda Septiana. (2020). Pertanggungjawaban Pidana bagi Pelaku Ujaran Kebencian di Media Sosial. Jurnal Penelitian Hukum De Jure, 20(2), 177–188.
Harahap, Indra Ramadona, & Maharani, Dewi. (2020). Penerapan dan Pandangan Keagamaan Terhadap Undang-Undang ITE di Indonesia. Journal of Social Responsibility Projects by Higher Education Forum, 1(1), 28–31.
HUDA, MANARUL. (2020). MODUS OPERANDI DAN PENEGAKAN HUKUM PIDANA PENYEBARAN BERITA BOHONG (HOAX) SOSIAL MEDIA DI POLDA JAWA TENGAH SKRIPSI.
Indiarma, Verani. (2023). Inovasi Teknologi Informasi dan Komunikasi di Usaha Mikro Kecil Menengah Pedesaan (Adopsi Inovasi dalam Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi pada UMKM di Desa Sukasari, Seluma). Tuturlogi: Journal of Southeast Asian Communication, 3(3), 90–100.
Iqsandri, Rai. (2020). Penerapan Sanksi Terhadap Pelaku Ujaran Kebencian di Pengadilan Negeri Pekanbaru. Jurnal Hukum Respublica, 20(1), 14–28.
Juliswara, Vibriza. (2017). Mengembangkan model literasi media yang berkebhinnekaan dalam menganalisis informasi berita palsu (hoax) di media sosial. Jurnal Pemikiran Sosiologi, 4(2).
Manongga, Anisa. (2022). Pentingnya teknologi informasi dalam mendukung proses belajar mengajar di sekolah dasar. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar.
Nasrudin, Muhamad, & Maliki, Ibnu Akbar. (2020). Penyelesaian Tindak Pidana Ujaran Kebencian Berbasis Restorative Justice dengan Pendekatan Fiqih Islah dan Teori Kompensasi Marah (Studi Kasus Ujaran Kebencian Gus Nur terhadap NU). NIZHAM.
Ningrum, Dian Junita, Suryadi, Suryadi, & Wardhana, Dian Eka Chandra. (2018). Kajian ujaran kebencian di media sosial. Jurnal Ilmiah KORPUS, 2(3), 241–252.
Simarmata, Janner, Chaerul, Muhammad, Mukti, Retno Cahya, Purba, Deddy Wahyudin, Tamrin, Andi Febriana, Jamaludin, Jamaludin, Suhelayanti, Suhelayanti, Watrianthos, Ronal, Sahabuddin, Andi Arfan, & Meganingratna, Andi. (2020). Teknologi Informasi: Aplikasi dan Penerapannya. Medan: Yayasan Kita Menulis.
Truna, Dody S., & Zakaria, Tatang. (2021). Prasangka Agama dan Etnik. Prodi S2 Studi Agama-Agama UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Zuardi, Atmadinata, Bainah, Bainah, & Muhsin, Ahmad. (2019). Pengelolaan Teknologi Informasi pada Lembaga Pendidikan Islam. Pascasarjana.
