Penggunaan Sertifikat Elektronik untuk Meningkatkan Efisiensi Pendaftaran Tanah dalam Upaya Pencegahan Mafia Tanah
Main Article Content
Uneven and unintegrated land administration, along with numerous uncertified land plots in Indonesia, are contributing factors to the emergence of land mafias. Land mafia is a form of land crime involving a group or individual illegally obtaining or controlling others' land, against the law. The implementation of Electronic Certificates (E-Certificates) is seen as a solution to mitigate the widespread challenges posed by land mafia practices. This study aims to analyze these issues and explore effective methods for implementing E-Certificates in land registration processes. The research employs a juridical normative method or legal literature research (library research). E-Certificates enable more efficient and secure use of electronic documents, simplifying the overall land registration process. The study also discusses Regulation of the Minister of Agrarian Affairs and Spatial Planning/Head of the National Land Agency of the Republic of Indonesia Number 3 of 2023 concerning the Issuance of Electronic Documents in Land Registration Activities, which sets crucial requirements for E-Certificates. Thus, this research asserts that the introduction of Electronic Certificates is expected to effectively enhance land registration efficiency and reduce land mafia practices in Indonesia.
Aksinudin, S. (2016). KEPASTIAN HUKUM KEPEMILIKAN HAK MILIK ATAS TANAH BERSERTIFIKAT DIHADAPKAN DENGAN HUKUM ADAT DALAM SISTEM HUKUM PERTANAHAN DI INDONESIA. Unpas.
Alimuddin, N. H. (2021). Implementasi sertifikat elektronik sebagai jaminan kepastian hukum kepemilikan hak atas tanah di Indonesia. Sasi, 27(3), 335–345.
Arsyad, S. (2012). Konservasi Tanah dan Air. IPB Press.
Dyah, S. (2012). PENYELESAIAN SENGKETA TANAH AKIBAT SERTIPIKAT GANDA DI KELURAHAN MANGUNHARJO KECAMATAN TEMBALANG (Studi Kasus Berdasarkan Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara No. 24/G/TUN/1998/PTUN. SMG dan Putusan Pengadilan Negeri No. 34/Pdt. G/2007/PN. SMG). Diponegoro University.
Halilah, S., & Arif, M. F. (2021). Asas Kepastian Hukum Menurut Para Ahli. Siyasah: Jurnal Hukum Tata Negara, 4(II).
Jajuli, M. S. (2015). Kepastian Hukum Gadai Tanah Dalam Hukum Islam. Ahkam, XV (2), 221–230.
Karjoko, L. (2019). Formulasi Prinsip Bagi Hasil Perjanjian Sewa Menyewa Tanah Dalam Rangka Pemberian Hgb/Hak Pakai Di Atas HM. Open Society Conference Social and Political Challenges in Industrial Revolution 4.0, 88.
Lubis, A. S. (2019). Pelaksanaan Pembayaran Ganti Rugi Dalam Kegiatan Pengadaan Tanah Pembangunan Jalur Kereta Api Bandara Soekarno-Hatta Terhadap Bidang Tanah Yang Tidak Memiliki Alas Hak. Doktrina: Journal Of Law, 2(1), 1–12.
Nugroho, W. (2020). Persoalan hukum penyelesaian hak atas tanah dan lingkungan berdasarkan perubahan Undang-Undang Minerba. Jurnal Hukum Ius Quia Iustum, 27(3), 568–591.
Panget, A. E. (2013). Penyelesaian Hak Atas Tanah Yang Memiliki Sertifikat Hak Milik Ganda. Lex Administratum, 1(3).
Prasetio, E. (2019). ANALISA SIFAT FISIS TANAH TIMBUNAN SEBAGAI BAHAN MATERIAL KONSTRUKSI JALAN DESA KOTO TINGGI. UNIVERSITAS PASIR PENGARAIAN KABUPATEN.
Riyanto, A. (2017). Tanggung Jawab Notaris Dalam Pembuatan Perjanjian Subrogasi Dengan Jaminan Hak Atas Tanah Di Kota Batam. Jurnal Cahaya Keadilan, 5(1), 1–28.
Shabranah, A. N., Maskun, M., & Aswan, M. (2023). SERTIPIKAT ELEKTRONIK DALAM PERSPEKTIF PERLINDUNGAN DATA PRIBADI. UNES Law Review, 5(4), 3648–3657.
Suripin. (2004). Pelestarian Sumber Daya Tanah dan Air. ANDI.
Triwahyuningsih, S. (2018). Perlindungan dan penegakan hak asasi manusia (ham) di indonesia. Legal Standing: Jurnal Ilmu Hukum, 2(2), 113–121.
Yanto, O., & SH, M. H. (2020). Negara hukum kepastian, keadilan, dan kemanfaatan hukum. Edited By, 1.