Pandangan Masyarakat Aceh tentang Penggunaan Ganja
Main Article Content
This study aims to explore the views of the Acehnese people regarding the use of marijuana, with a special focus on the perspectives of traditional leaders and clergy in the region. Aceh, known for its strict application of sharia law, has a distinctive view of prohibited substances, including marijuana. This research method uses a qualitative approach with in-depth interview techniques with traditional leaders and clergy as well as literature studies to strengthen their views on the legality, social impact, and moral implications of cannabis use. The results of this study show that medically, marijuana can overcome long-term pain, mental health problems, slow the development of cancer cells, and improve symptoms of epilepsy and multiple sclerosis. However, there are health risks such as mental health problems, testicular cancer, and respiratory diseases if used. In Indonesia law, marijuana is considered a drug with a high addictive effect and is prohibited from use. By teaching the community and working with law enforcement, Acehnese traditional and religious leaders play an important role in preventing marijuana abuse. In general, although marijuana has potential medical benefits, marijuana use in Indonesia must continue to be controlled and restricted to prevent abuse. If the legalization of medical marijuana is discussed, the benefits and risks should be carefully considered, with strict regulation to reduce its adverse effects.
Helviza, Ira, Mukmin, Zulihar, & Amirullah, Amirullah. (2017). Kendala-Kendala Badan Narkotika Nasional (BNN) Dalam Penanggulangan Penyalahgunaan Narkotika di Kota Banda Aceh. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kewarganegaraan, 1(1).
Hidayatun, Siti, & Widowaty, Yeni. (2020). Konsep Rehabilitasi Bagi Pengguna Narkotika yang Berkeadilan. Jurnal Penegakan Hukum Dan Keadilan, 1(2).
Ismansyah, Ismansyah, Elvandari, Siska, & Sofyan, Syofirman. (2023). Rehabilitasi Medik Terhadap Pasien yang Menggunakan Ganja Medis dalam Pengawasan Sebagai Pemenuhan Hak Atas Kesehatan di Indonesia. UNES Law Review, 6(1), 3390–3402.
Isnaini, Enik. (2017). Penggunaan Ganja Dalam Ilmu Pengobatan Menurut Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika. Jurnal Independent, 5(2), 46–54.
Lokollo, Leonie, Salamor, Yonna Beatrix, & Ubwarin, Erwin. (2020). Kebijakan Formulasi Undang-undang Narkotika Dalam Legalisasi Penggunaan Ganja Sebagai Bahan Pengobatan di Indonesia. Jurnal Belo, 5(2), 1–20.
Malik, Syamsul, Manalu, Luriana, & Juniarti, Rika. (2020). Legalisasi ganja dalam sektor medis perspektif hukum. Jurnal Rechten: Riset Hukum Dan Hak Asasi Manusia, 2(2), 1–9.
Murdomo, J. S., Ramadhani, Vidya Ratri, Gomang, Jovan Ramadhan, Wibiyanto, Dery Yoga, & Nugroho, Lanjar Jalu. (2021). Pandangan Hukum Pidana Terhadap Legalisasi Ganja di Indonesia. Jurnal Kajian Hukum, 6(1), 12–19.
Muttaqin, M. Fajar. (2019). Hukuman Mati Bagi Pengedar Narkotika Perspektif Hukum Islam Dan Undang-Undang No 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika. IAIN Metro.
Nur’han, Siti Rahmawati. (2023). Legalisasi Ganja Medis Dalam Perspektif Hukum Positif Dan Hukum Islam. UIN KH Achmad Siddiq Jember.
Pahlevi, Diki. (2020). Peran Badan Narkotika Nasional (Bnn) Dalam Penanggulangan Narkoba Di Kelurahan Pelita Kota Samarinda. Ilmu Pemerintahan, 8(2), 60–75.
Pohan, Mawardi. (2017). Penggunaan Ganja sebagai Penyedap Makanan dalam Budaya Masyarakat Banda Aceh (Studi Komparatif Hukum Islam dan Hukum Positif). Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Purnama, Fajriah Intan. (2016). Subkultur Legalisasi Ganja (Studi Tentang Lingkar Ganja Nusantara Dalam Memperjuangkan Legalisasi Ganja Di Indonesia). UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
Rahman, Aulia. (2023). Pandangan Hukum Islam Terhadap Konsumsi Dodol Ganja (Studi Kasus di Kecamatan Darul Imarah Aceh Besar). UIN Ar-Raniry Fakultas Syariah dan Hukum.
Tarigan, Maria, & Naibaho, Nathalina. (2020). Perbuatan Memberikan Ganja Kepada Orang Lain Sebagai Alternatif Pengobatan Ditinjau Dari Sifat Melawan Hukum Dalam Hukum Pidana (Studi Kasus Fidelis Arie Sudewarto). Riau Law Journal, 4(1), 65–85.