Hilirisasi Nikel sebagai Nilai Tambah dalam Penguatan Perekonomian Indonesia

Main Article Content

Auderey G. Tangkudung
IBM ASMI Jakarta, Indonesia
Jemmi Y. Kaseger
IBM ASMI Jakarta, Indonesia

In addition to nickel used for export, the government currently requires the downstreaming of nickel in the country. In addition, the potential of nickel in Indonesia also plays a role in increasing state revenue investment, through smelter investment. Through the nickel export ban policy, the long-term continuity of raw nickel supply for domestic smelter needs is maintained. However, there are problems in the community due to the export ban that affects the selling price of nickel, especially affecting business activities. This paper discusses the extent of nickel downstream policies, the ban on nickel ore exports, the added value obtained and the obstacles faced. The research methods used are exploratory and descriptive methods, data collection for analysis purposes is obtained from various literature, regulations and legislation, media reports and various other relevant secondary data sources. The findings show that nickel downstreaming actually creates an additional impact on the nickel industry. value and pushing nickel prices in a positive direction so as to encourage investors to come to Indonesia so as to strengthen Indonesia's economy in a better direction.


Keywords: Downstreaming, Added Value, Indonesia's Economy
Ali, M., & Pramono, B. A. (2011). Perdagangan orang: dimensi, instrumen internasional, dan pengaturannya di Indonesia. Citra Aditya Bakti.
Aprianto, Y., & Triastianti, R. D. (2018). Pemanfaatan Limbah Padat Slag Nikel, Abu Sekam Padi, dan Fly Ash Menjadi Paving Block. Jurnal Rekayasa Lingkungan, 18(1).
Burhan, A. B. (2018). Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Pengembangan Ekonomi Pertanian dan Pengentasan Kemiskinan. Jurnal Komunikasi Pembangunan, 16(2), 233–247. https://doi.org/10.46937/16201826338
Ika, S. (2017). Kebijakan hilirisasi mineral: Policy reform untuk meningkatkan penerimaan negara. Kajian Ekonomi Dan Keuangan, 1(1), 42–67.
Mirananda, C. (2020). Kekayaan Sumber Daya Alam Dan Fenomena Kemiskinan Di Kalangan Masyarakat Pesisir (Studi di Kecamatan Trienggadeng Kabupaten Pidie Jaya). UIN AR-RANIRY.
Muas, A. M. (2019). Upaya China Dalam Memenuhi Kebutuhan Nikel Dalam Negeri Pasca Kebijakan UU MINERBA No. 4 Tahun 2009 di Indonesia. Ejournal. Hi. Fisip-Umul. Ac. Id, Ilmu Hubungan Internasional, 7.
Munandar, A. (2017). Analisis Regresi Data Panel pada Pertumbuhan Ekonomi di Negara-Negara Asia. Jurnal Ilmiah Ekonomi Global Masa Kini, 8(1), 59–67.
Permana, A. Y., Gusti, I., & Sukadana, I. W. (2016). Pecundang dari Perdagangan Internasional: Studi Kasus impor 28 Jenis Buah Musiman di Indonesia. Jurnal Ekonomi Kuantitatif Terapan, 9(2), 151–158.
Rahayu, S. W., & Sugianto, F. (2020). Implikasi Kebijakan Dan Diskriminasi Pelarangan Ekspor Dan Impor Minyak Kelapa Sawit Dan Bijih Nikel Terhadap Perekonomian Indonesia. DiH: Jurnal Ilmu Hukum, 16(2), 373034.
Rasbin, R. (2023). Manfaat Perjanjian Perdagangan Internasional Terhadap Kegiatan Perdagangan Dan Investasi Bagi Indonesia. Kajian, 25(4), 301–322.
Ristiyani, N. K. S., Mangku, D. G. S., & Yuliartini, N. P. R. (2022). Kedudukan Hukum Perdagangan Internasional terhadap Perekonomian Indonesia. Jurnal Komunikasi Hukum (JKH), 8(2), 640–649.
Safitriani, S. (2014). Perdagangan internasional dan foreign direct investment di Indonesia. Buletin Ilmiah Litbang Perdagangan, 8(1), 93–116.
Sahban, M. A., & SE, M. M. (2018). Kolaborasi Pembangunan Ekonomi di Negara Berkembang (Vol. 1). Sah Media.
Tsirwiyati, D. N. (2023). Kebijakan Larangan Ekspor Nikel Indonesia. Jurnal Hukum Respublica, 22(2).
Yulianingrum, A. V., Absori, A., & Hasmiati, R. A. (2021). Kebijakan Pengelolaan Sumber Daya Alam Berbasis Kesejahteraan Profetik (Studi Analitik Regulasi Mineral dan Batubara di Indonesia). Prosiding Seminar Nasional Hukum Dan Pembangunan Yang Berkelanjutan, 1–24.