Tingkat Kesejahteraan Pengrajin Tungku Dapur

Main Article Content

Norwilistini Norwilistini
Institut Agama Islam (IAI) Darul Ulum Kandangan
Maria Ulfah
Institut Agama Islam (IAI) Darul Ulum Kandangan

Bisnis kerajinan tungku dapur ini pada dasarnya dibatasi oleh modal, bahan baku, dan kesulitan memasarkannya. Pengrajin tungku dapur hanya bergantung pada permintaan pengepul, sehingga sulit bagi mereka untuk membuat produk tungku dapur dengan harga tinggi. Selain itu pembeli lebih tertarik tertarik dengan produk yang lebih modern. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kesejahteraan pengrajin tungku dapur di desa Banjar Baru Kecamatan Daha Selatan Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan atau field research dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Subjeknya adalah para pengrajin tungku dapur, objeknya adalah kesejahteraan pengrajin tungku dapur. Sedangkan sumber datanya adalah responden dan informan dari berbagai pihak terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesejahteraan pengrajin tungku dapur di desa Banjar Baru Kecamatan Daha Selatan Kabupaten Hulu Sungai Selatan yang masuk kategori keluarga Pra Sejahtera (KPS) berjumlah 3 keluarga. Kategori Keluarga Sejahtera I berjumlah 13 keluarga. Kategori Keluarga Sejahtera II berjumlah 2 keluarga. Dan masuk kategori Keluarga Sejahtera III berjumlah 5 keluarga. Dapat disimpulkan bahwa kesejahteraan pengrajin tungku dapur di desa Banjar Baru Kecamatan Daha Selatan Kabupaten Hulu Sungai Selatan didominasi oleh tahapan Keluarga Sejahtera I. Hal ini membuktikan bahwa para pengrajin tungku dapur belum bisa mencukupi indikator kebutuhan psikologis mereka.


Keywords: Kesejahteraan, Pengrajin, Tungku dapur, kesejahteraan, pengrajin, tungku dapur
(BKKBN). (2011). Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
Arikunto, S. (2010). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktek. (No Title).
Asri, I. H., Lestarini, Y., Husni, M., Muspita, Z., & Hadi, Y. A. (2021). Edukasi Pola Hidup Sehat Di Masa Covid-19. Jurnal Abdi Populika, 2(1), 56–63.
Badan Pusat Statistik. (2021). Badan Pusat Statistik. https://www.bps.go.id/pressrelease: https://www.bps.go.id/pressr
Dirdjosisworo, S. (2003). Pengantar Ilmu Hukum. Raja Grafindo Persada.
Gusni, E. S., & Afdhal, A. (2019). Tingkat Kesejahteraan Pengrajin Anyaman Mensiang Di Jorong Taratak Nagari Kubang Kecamatan Guguak Kabupaten 50 Kota. Jurnal Buana, 3(3), 590. https://doi.org/10.24036/student.v3i3.506
Meniarta, I. K., Mas’ udi, W., & Dwipayana, A. A. (2009). Dinamika sistem kesejahteraan dan modal sosial di masyarakat Banjar Pakraman-Bali. Jurnal Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, 13(2), 231–248.
Mudrajat. (2010). Penelitian Kualitatif. Bumi Aksara.
Oktriawan, W., Adriansah, A., & Alisa, S. (2021). Tingkat Kesejahteraan Masyarakat di Desa Campakasari Kecamatan Campaka Kabupaten Purwakarta. Lisyabab : Jurnal Studi Islam Dan Sosial, 2(2), 199–210. https://doi.org/10.58326/jurnallisyabab.v2i2.96
Rakib, M. (2017). Strategi Pengembangan Ekonomi Kreatif Berbasis Kearifan Lokal Sebagai Penunjang Daya Tarik Wisata. Journal of Chemical Information and Modeling, 8(9), 1–58.
Rojia, R., Maya, M., & Santi, S. (2023). Pemetaan Tingkat Kesejahteraan di Desa Tangaran Kabupaten Sambas Kalimantan Barat Menurut Indikator Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Jurnal Global Futuristik: Kajian Ilmu Sosial Multidisipliner, 1(1), 8–14.
Samuelson, P. A. (2004). Ilmu Makro Ekonomi (H. Munandar (ed.)). Media Global Edukasi.
Sitio, A. (2001). Koperasi : Teori dan Praktik,. Erlangga.
Sugiharto, A., Hartoyo, H., & Muflikhati, I. (2016). Strategi nafkah dan kesejahteraan keluarga pada keluarga petani tadah hujan. Jurnal Ilmu Keluarga & Konsumen, 9(1), 33–42.
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.
Yunani, A. (2018). The Potential Analysis of Micro Economic Development in District Hulu Sungai Tengah. EcoPlan, 1(1), 36–46.
Yusuf, M. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif & Penelitian Gabungan. Kencana.