Salah satu bidang kehidupan yang memanfaatkan teknologi komputer canggih adalah perangkat elektronik. Penelitian ini dilakukan mengenai subjek sensor PIR dan ultrasonik sebagai sensor  sistem keamanan untuk mendeteksi gerakan seseorang yang mendekati sensor. Adapun yang penulis lakukan disini pendekatan penelitian kuantitatif. Sistem keamanan di Lapas kelas IIB Tasikmalaya pada dasarnya merupakan suatau kegiatan untuk mewujudkan kehidupan dan penghidupan yang teratur,aman dan tentram  secara terencana, terarah dan sistematis sehingga dapat menjamin terselenggaranya kegiatan perawatan Tahanan dan pembinaan Warga Binaan pemasyarakatan dalam rangka mewujudkan tujuan Pemasyarakatan. Bagaimanakah pelaksanaan panjagaan Satuan petugas P2U mengawasi lalulintas yang terjadi di pintu 3, Bagaimanakah petugas memastikan Narapidana dan Tahanan tidak berada di daerah  steril area, kelebihan dan kekurangan sensor PIR dan ultrasonik pada pengendalian sarana pengamanan. Jika sensor PIR mendeteksi adanya gerakan, akan mengirimkan sinyal ke Arduino, kemudian mengaktifkan Buzzer untuk menghasilkan suara peringatan sebagai indikasi adanya intrusi disaat petugas menjaga keamanan dan ketertiban Lapas Kelas IIB Tasikmalaya.