Hubungan Pemberian Makanan Tambahan dengan Variasi Menu terhadap Kenaikan Berat Badan pada Balita yang Berstatus Gizi Kurang
Main Article Content
Stunting is a chronic nutritional problem caused by a lack of nutritional intake for a long time, especially in the first 1,000 days of a child's life. This malnutrition can interfere with the physical and brain growth of children, causing height that is not appropriate for age and various other symptoms such as a younger-looking face, delayed body growth, and impaired brain development. The purpose of this study is to determine the relationship between supplementary feeding and Menu Variation on weight gain in undernourished toddlers in Semirejo Village, Gembong District, Pati Regency. Method: The type of research used is quantitative research, which is a research method that uses research data in the form of numbers and analysis using statistics. Results: The results of the statistical test after combining the analysis results with chi square obtained a p value of 0.001 < 0.005, meaning that Ha was accepted and Ho was rejected, meaning that there was a relationship between providing additional food and menu variations to weight gain in toddlers with malnourished status. Conclusion: There was a significant relationship between supplemental feeding and menu variation on weight gain in undernourished toddlers with a p value of 0.001.
Anugrah, G. T. P., Sjaf, S., & Hermansah, T. (2023). Analisis Kesenjangan Digital Tingkat Pertama dan Daya Beli Komunikasi Kelas Sosial di Desa Semplak Barat Kabupaten Bogor. Journal of Industrial Engineering & Management Research, 4(6), 1–11.
Bardja, S. (2020). Faktor risiko kejadian preeklampsia berat. Embrio: Jurnal Kebidanan, 12(January), 18–30.
Jayadi, Y. I., Ansyar, D. I., Alam, S., & Sayyidinna, D. A. (2021). Evaluasi Program Pemberian Makanan Tambahan Anak Balita Pada Masa Pandemi Covid 19 di Puskesmas Kabupaten Gowa Kese Terdapat 45 % kematian pada anak di bawah usia 5 tahun terkait dengan Tambahan untuk Anak Balita , Anak Usia Sekolah Dasar , dan Ibu Hamil. Public Health Nutrition Journal, 1(2), 89–102.
Kemenkes. (2024). Pentingnya Kenali Resiko Stunting. 2022-03-11 09:16:19.
Kemenkes, R. I. (2021). Buku Saku Hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Tingkat Nasional. Provinsi, Dan Kabupaten/Kota Tahun.
Maita, L., & Nuraini, D. (2021). Asuhan Kebidanan Pada Balita Dengan Gizi Kurang Di Puskesmas Garuda Kota Pekanbaru Tahun 2019. Prosiding Hang Tuah Pekanbaru, 49–57. https://doi.org/10.25311/prosiding.vol1.iss2.26
Marques, Q. L., & Maryanto, S. (2022). Gambaran Pengetahuan Orangtua Tentang Gizi, Asupan Makanan, Pola Asuh Orangtua, Jumlah Anggota Keluarga Pada Balita Gizi Buruk Di Rumah Sakit HNGV Dili Timor-Leste: Parental Knowledge About Nutrition, Food Intake, Parenting Style, Number of Family Members. JURNAL GIZI DAN KESEHATAN, 14(2), 344–356.
Masini, M., Prasetyaningtyas, V. N., Idhayanti, R. I., Ayuningtyas, A., & Munayarokh, M. (2024). Cookies Piratel (Pisang Raja Wortel) Berpengaruh Terhadap Berat Badan Balita Status Gizi Kurang. Juru Rawat. Jurnal Update Keperawatan, 4(1), 33–37. https://doi.org/10.31983/juk.v4i1.11393
Media Yuniarti, A., Mafticha, E., Narika Sari, D., & Himawan Saputra, M. (2022). Faktor Risiko Gizi Kurang Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Puri Kabupaten Mojokerto. Al-Tamimi Kesmas: Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat (Journal of Public Health Sciences), 11(2), 159–165. https://doi.org/10.35328/kesmas.v11i2.2304
Putri, M. R. (2019). Hubungan pola asuh orangtua dengan status gizi pada balita di wilayah kerja puskesmas bulang kota batam. Jurnal Bidan Komunitas, 2(2), 96–106.
Rafkhani, T., Fanani, M., & Nuhriawangsa, A. M. P. (2021). Pengaruh chronotype dan tingkat stres terhadap status gizi dengan mediator perilaku makan pada mahasiswa perkuliahan daring. Jurnal Gizi Klinik Indonesia, 18(2), 59.
Riski, Y. D., Zainuddin, A., & Yasnani, Y. (2022). Faktor Yang Berhubungan Dengan Status Gizi Kurang Pada Anak Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Mata Kota Kendari Tahun 2019. Jurnal Gizi Dan Kesehatan Indonesia, 1(3), 129–135. https://doi.org/10.37887/jgki.v1i3.23400
Sa’Diyah, H., Sari, D. L., & Nikmah, A. N. (2020). Hubungan Antara Pola Asuh Dengan Status Gizi Pada Balita. Jurnal Mahasiswa Kesehatan, 1(2), 151–158.
Supariyasa, N. (2014). Penilaian Status Gizi. EGC.
Utami, N. H., & Mubasyiroh, R. (2019). Masalah gizi balita dan hubungannya dengan indeks pembangunan kesehatan masyarakat. Penelitian Gizi Dan Makanan (The Journal of Nutrition and Food Research), 42(1), 1–10.