Perkembangan teknologi yang begitu pesat tentunya berimbas ke banyak aspek kehidupan kita, tak terkecuali sepakbola. Sepakbola modern kini telah banyak mengimplementasikan berbagai teknologi untuk meningkatkan kualitas pertandingan yang ada, baik bagi pemain maupun penonton. Salah satu teknologi tersebut yaitu sensor yang ada di dalam bola. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis cara kerja sistem pelacakan bola yang digunakan pada ajang FIFA World Cup Qatar 2022™, khususnya dari sudut pandang elektronik. Metodologi penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan tinjauan literatur. Hasilnya menunjukkan bahwa teknologi dapat memainkan peranan penting dalam perkembangan sepak bola, membuatnya lebih adil dan lebih baik bagi pemain serta penikmat sepak bola. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknologi sensor berbasis Ultra-Wideband (UWB) dan Inertial Measurement Unit (IMU) memainkan peran kunci dalam memastikan akurasi pelacakan posisi bola dengan tingkat kesalahan kurang dari 10 cm dan kecepatan pembaruan hingga 400 kali per detik. Sistem ini memanfaatkan teknik triangulasi seperti Time-Difference of Arrival (TDoA) untuk menentukan lokasi bola secara real-time, yang didukung oleh jaringan antena di sekitar stadion. Teknologi ini juga memungkinkan pengolahan data secara otomatis untuk menghasilkan metrik penting seperti kecepatan bola, panjang operan, dan interaksi bola dengan pemain. Kesimpulannya, integrasi teknologi seperti Connected Ball Technology tidak hanya meningkatkan keadilan dan kualitas pertandingan, tetapi juga membuka peluang baru untuk analisis taktik dan pengalaman menonton yang lebih interaktif. Implikasi penelitian ini mencakup pengembangan teknologi lanjutan yang dapat diterapkan di berbagai level pertandingan sepak bola untuk meningkatkan pengalaman baik bagi pemain maupun penonton.