Studi Perbandingan Parameter Kekuatan Geser Triaxial (Cu) Multistage Dengan Singlestage Untuk Tanah Klasifikasi Mh Atau A-7-5(25)

Main Article Content

Agus Pronoto
Universitas Sumatera Utara, Medan, Indonesia
Roesyanto Roesyanto
Universitas Sumatera Utara, Medan, Indonesia
Rudi Iskandar
Universitas Sumatera Utara, Medan, Indonesia

Tanah lunak memiliki dua permasalahan utama yaitu kuat gesernya yang kecil dan kompresibilitasnya yang besar. Hal yang akan diteliti adalah kompresibilitasnya yang dapat mengakibatkan terjadinya penurunan setelah pembangunan selesai. Lokasi penelitian adalah tanah lunak di Marelan Terjun. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari penurunan dari tanah lunak yang terdapat di wilayah tersebut, agar dapat menjadi masukan dalam pembangunan di wilayah tersebut. Penelitian yang akan dilakukan pada tanah lunak Marelan Terjun adalah pengujian sifat fisis, konsolidasi standar dan konsolidasi loading unloading reloading. Hasil penelitian klasifikasi tanah yang diperoleh berdasarkan USCS dapat digolongkan menjadi MH, yaitu lanau berplastisitas tinggi, sedangkan berdasarkan AASHTO dapat digolong menjadi A-7-5 (24), yaitu tanah berlempung. Untuk parameter-parameter pada konsolidasi standar didapat antara lain Cv = 22 x 10-4 cm2/detik; Cc = 0,234; Cr = 0,064; av = 0,266; mv = 0,0914 dan k = 2,68 x 10-7. Sedangkan pada konsolidasi loading unloading reloading didapatkan hasil antara lain Cv = 69 x 10-4 cm2/detik; Cc = 0,183; Cr = 0,0615; av = 0,207; mv = 0,0434 dan k = 2,13 x 10-7. Nilai Cc, av dan mv pada konsolidasi standar lebih besar konsolidasi loading unloading reloading akibat konsolidasi standar yang mengalami pembebanan terus-menerus sampai 160 kg sebelum beban dilepaskan sampai 5 kg. Hal ini dikarenakan pada konsolidasi standar beban diberikan secara terus menerus.


Keywords: Undisturbed, Triaksial CU, Hiperbolik, Kekuatan geser tanah