Kepemimpinan Antagonistik untuk Meningkatkan Kinerja Organisasi Kantor Jasa Penilai Publik (Kjpp) di Indonesia

Main Article Content

Duladi Duladi
Politeknik Stibisnis Tegal
Fenti Nurlaeli
Fenti Nurlaeli

Untuk mengetahui peran Kepemimpinan Antagonistik dalam meningkatkan kinerja organisasi telah dilakukan penelitian pada Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) di Indonesia. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kuantitatif, dilaksanakan dengan teknik survey dan cross sectional melalui penyebaran kuesioner terhadap populasi 813 responden pada organisasi KJPP. Data yang didapatkan sejumlah 251 kuesioner dengan data yang layak diananlisis sebanyak 217 kuesioner. Selanjutnya data dianalisis menggunakan pendekatan Structural Equation Modeling (SEM) dengan software IBM SPSS AMOS 22. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran kinerja Kepemimpinan Antagonistik signifikan berpengaruh negative terhadap kinerja organisasi KJPP. Untuk meningkatkan Kepemimpinan Antagonistik kepada organisasi, maka diperlukan mengurangi intensitas intervensi terhadap kinerja anak buah. Kinerja profesionalisme dan independensi yang kuat dan sesuai standar penilaian serta kode etik penilaian serta peraturan lainnya sebagai pedoman utama dalam menjalankan profesi penilaian guna meningkatkan kinerja KJPP. Kebaruan dan Implikasi bahwa untuk meningkatkan peran Kepemimpinan Antagonistik yang signifikan berpengaruh negative terhadap kinerja organisasi KJPP, maka diperlukan upaya mengurangi aspek kepemimpinan dengan kuat kehati-hatian, menurunkan peran otoriter, leader negative afektif presence, dan menurunkan peran intervensi Kepememimpinan Antagonistik, namun tetap meningkatkan concideration leadership, dan independensi dan obyektivitas kepada para penilai dalam proses penilaian yang patuh dengan SPI, KEPI dan regulasi yang ada.


Keywords: kepemimpinan, antagonistik, kinerja organisasi, KJPP
Aldin (2016). The Relationship of Organizational Communication for Improve Employee Achievement in the of Educational Institutions. Jurnal Administrasi dan Kebijakan Publik, 5(1), 1-16.

Arief Rahman (2018). The Mediating Role of Organizational Communication on the Relationship Between Leadership and Employee Performance. Jurnal Administrasi Bisnis, 18(2), 221-232.

Arikunto, S. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Kombinasi (Mixed Methods). Alfabeta, Bandung.

Budi Raharjo (2013). The Effect of Communication on Employee Performance in PT XYZ. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, 17(1), 1-10.

Buku Panduan Penulisan Skripsi (2023). Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi dan Bisnis Universitas Dwijendra. Denpasar.

Burhan, B. (2006). Sosiologi Komunikasi, Teori, Paradigma dan Diskursus Teknologi Komunikasi di Masyarakat, Kencana Prenada Media Group, Jakarta.

Candra Dewi (2015). The Relationship Between Organizational Communication and Employee Engagement: A Study of Indonesian Hospitals. Jurnal Administrasi dan Kebijakan Publik, 4(2), 201-210.

Deddy, M. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif. PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.

Dewi, Ni Nyoman Cipta, and Luh Putu Ega Suratningtyas. "Implementasi Komunikasi Organisasi Berbasis Kearifan Lokal Menyama Braya Untuk Membangun Loyalitas Anggota Smadara Journalism Team (SMAR* T) SMAN 2 Semarapura, Klungkung, Bali." Jurnal Kajian Ilmu Komunikasi 21.2 (2020): 59-65.

Dwi Astuti (2014). The Effect of Transformational Leadership and Organizational Communication on Employee Performance: A Study of Indonesian Public Sector Organization. Jurnal Ilmu Administrasi, 13(1), 43-52.

Fauzi, Achmad, ET AL. “Peran Komunikasi Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Dalam Organisasi Di PT. Multi Daya Bangun Mandiri (Literature Review MSDM)”. Jurnal Ekonomi Manajemen Sistem Informasi, vol. 3, no. 6, July 2022, pp. 588-9, doi:10.31933/jemsi.v3i6.1091.

Mangkunegara, A. A. P. (2011). Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan, Ghalia Nusantara, Jakarta.