Strategi Pengembangan Desa Wisata Migas di Geopetroleum Teksas Wonocolo Kabupaten Bojonegoro

Main Article Content

Agus Widiyarta
Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jawa Timur Surabaya, Indonesia
Muhammad Bagus Azizul Hakim
Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jawa Timur Surabaya, Indonesia
Miranda Dwi Setyaningrum
Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jawa Timur Surabaya, Indonesia
Tantriani Tantriani
Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jawa Timur Surabaya, Indonesia

Desa wisata migas di Geopetroleum Teksas Wonocolo memiliki daya tarik dan keunikan tersendiri sebagai desa wisata migas pertama di indonesia. Bahkan, wisata migas ini mendapatkan penghargaan sebagai desa wisata dengan pengelolaan terbaik di Kabupaten Bojonegoro. Akan tetapi, berdasarkan data statistik Kabupaten Bojonegoro pada tahun 2019 dan 2020 wisatawan desa wisata migas mengalami penurunan. Pada tahun 2020, pengunjung wisata migas hanya berkisar 0,38% dari jumlah wisatawan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi pengembangan di desa wisata migas. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan analisis potensi menggunakan pendekatan SOAR. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan juga dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan desa wisata migas telah melakukan strategi pengembangan sesuai dengan teori pengembangan destinasi pariwisata yang mencakup unsur-unsur: attraction, accessibilities, amenities, ancillary services, institutions. Hasil dari penelitian ini menunjukkan strategi pengembangan desa wisata Wonocolo ini cukup baik sebab dalam proses pengembangannya melibatkan banyak pihak seperti masyarakat, pemerintah serta swasta. Strategi pengembangan telah mencakup seluruh aspek. Pengembangan yang dilakukannya seperti menyediakan pelatihan bagi warga sekitar, memperbaiki fasilitas yang dapat dimanfaatkan pengunjung. Tetapi terdapat hambatan yang dialam yaitu masih banyak masyarakat yang kurang sadar terhadap potensi yang ada pada Desa Wonocolo ini sehingga masih terdapat masyarakat yang kurang mendukung strategi pengembangan yang diupayakan.


Keywords: strategi, pengembangan pariwisata, desa wisata