Pengaruh Kecepatan Spindle dan Kedalaman Pemakanan Terhadap Kekasaran Permukaan Pemesinan Bubut CNC Baja St41

Main Article Content

Marendi Nopiansyah
Politeknik Manufaktur Negeri Bangka Belitung (POLMAN BABEL) Indonesia
Zulfitriyanto Zulfitriyanto
Politeknik Manufaktur Negeri Bangka Belitung (POLMAN BABEL) Indonesia
Erwanto Erwanto
Politeknik Manufaktur Negeri Bangka Belitung (POLMAN BABEL) Indonesia

Salah satu kualitas yang terbaik dari suatu komponen adalah permukaan yang halus. Proses kerja mesin yang ingin dicapai pada bubut CNC Mori Seiki SL-25 adalah nilai kekasaran permukaan yang minimum, perlu dilakukan penentuan penyetelan yang tepat dari parameter-parameter proses bubut CNC Mori Seiki SL-25 agar diperoleh kekasaran permukaan benda yang minimum. Parameter proses pemesinan yang divariasikan adalah kecepatanNspindle, kedalaman pemakanan, dan kecepatannpemakanan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh kecepatan spindle dan kedalamanNpemakanan terhadap tingkat kekasaran permukaan hasil pemesinan bubut CNC pada baja ST41. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metodeneksperimen, dengan penyetelan parameter untuk mendapat kekasaran permukaan. Baja yang digunakan adalah ST 41, dan data penelitian dianalisis menggunakan anova pada softwarenstatistik. Kesimpulan dari hasilnpenelitian menunjukkan persen kontribusi dari variabel-variabel adalah kecepatan spindle sebesar 27,79%, kedalaman pemakanan sebesar 7,28% dan kecepatan pemakanan sebesar 7,28%. Dari hasil analisa, kombinasi variabel padanprosesnbubut St41 yang dapat menghasilkan nilai respon paling optimal adalah kecepatan spindle sebesar 1526 rpm,. kedalaman pemakanannsebesar 0,6  mm, dan kecepatannpemakanan 0,25 mm/rev.


Keywords: CNC, kekerasan eksperimen, parameter, ST41, AVANA