Analisis Pengaruh Konsumsi, Investasi Asing, Investasi PMDN Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Jawa Timur
Main Article Content
Peningkatan pertumbuhan ekonomi disuatu daerah tentunya dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya yakni pengaruh kenaikan UMR tentunya akan mempengaruhi pola konsumsi masyarakat, sehingga kebutuhan akan barang dan jasa akan meningkat. Hal tersebut memicu para invetor asing untuk melakukan investasi di daerah tersebut. Pertumbuhan ekonomi disuatu daerah juga ditopang investasi jangka Panjang yang bisa menguntungkan bagi setiap masyarakat yang sedang menjalankan pekerjaannya. Hal tersebut mempengaruhi potensi dan karakteristik suatu daerah, budaya masyarakat dan kecermatan pemerintah daerah dalam menentukan kebijakan lokal dan peraturan daerah, yang menciptakan iklim kondusif bagi dunia bisnis dan investasi serta penggunaan kekayaan secara langsung. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan menggunakan data primer untuk memperoleh hasil yang sistematis terhadap bagian-bagian dan fenomena serta hubungan-hubungannya. Hasil yang diperoleh bahwasanya pola konsumsi masyarakat dan penanaman modal asing memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dan penanaman modal dalam negeri tidak berpengaruh terhadap pertumuhan ekonomi di Jawa Timur. Serta tujuan penelitian ini untuk mengetahui hasil antar variabel yang dapat disimpulkan, konsumsi memberikan pengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Jawa Timur diketahui berdasarkan kategori dengan nilai kelebihan yaitu 10.656,23% dilihat dari tingkat signifikannya yang cenderung naik yaitu 10%-90%. Investasi asing memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dengan nilai yang rendah yaitu sebesar 155.667% dibulan desember 2016 dan nilai yang paling besar yaitu pada bulan juni 2016 sebesar 53474.25%. Sedangkan Investasi PMDN tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Jawa Timur, dilihat dari nilai yang paling tinggi yaitu 463.316% pada bulan maret 2016 sedangkan nilai paling rendah pada bulan Maret 2010.