Karakteristik Lahan Garapan Dan Masyarakat Penggarap Iuphkm Desa Kelilik, Kabupaten Kepahiang
Main Article Content
Hutan Kemasyarakatan (HKm) sebagai sebuah konsepsi yang mempertemukan beberapa kepentingan yaitu kesejahteraan masyarakat, produktivitas sumber daya hutan dan kelestarian fungsi hutan merupakan pendekatan yang diharapkan mampu menjadi alternatif solusi dalam kegiatan pengelolaan hutan. Melalui konsep ini bisa lebih luas dijabarkan dalam pola-pola manajemen lahan hutan yang mampu secara efektif melibatkan masyarakat secara langsung dalam sistem pengelolaan hutan, memberikan kontribusi secara real bagi kesejahteraan masyarakat, secara teknis maupun meningkatkan produktivitas sumber daya hutan dan secara ekologis mampu menjamin kelestarian fungsi hutan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ekonomi masyarakat dalam memanfaatkan lahan HKm, mengindentifikasi keberlanjutan pelaksanaan HKm dalam menjaga kelestarian, dan menganalisis strategi pengelolaan HKm. Metode yang digunakan yaitu metode survei, yang merupakan salah satu pendekatan penelitian yang pada umumnya digunakan untuk pengumpulan data yang luas dan banyak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden dengan persentase 100% bermata pencaharian sebagai petani, dengan luas lahan yang dimanfaatkan responden dikategorikan lahan sedang. Jumlah pendapatan rumah tangga responden yang diperoleh dari hasil hutan kemasyarakatan dan hasil dari pekerjaan sampingan sebesar Rp. 883.560.000/tahun, dengan pendapatan perkapita yang diperoleh sebesar 8.495.769,23/kapita/tahun atau setara dengan Rp. 707.980,77/kapita/bulan yang artinya angka tersebut menunjukkan bahwa kondisi ekonomi masyarakat yang memanfaatkan hutan kemasyarakatan di Desa Kelilik tergolong sejahtera.