Analisa Evapotranspirasi Daerah Irigasi Tanrutedong Kabupaten Sidrap

Main Article Content

Andi Adillah firstania
Fakultas Teknik Universitas Muslim Indonesia MakassarIndonesia
Azis Alimuddin
Fakultas Teknik Universitas Muslim Indonesia MakassarIndonesia

Pengelolaan dalam sistem irigasi sangat penting memenuhi kebutuhan air irigasi. Dengan hal tersebut,peneliti bertujuan untuk menganalisis kebutuhan air irigasi sehingga dapat diketahui nilai kebutuhan evapotranspirasi pada daerah irigasi tanrutedong kabupaten sidrap. Dilakukan dengan pengumpulan data klimatologi yang berupa suhu,kecepatan angin,kelembaban,penyinaran matahari dan penguapan. Metode analisis dilakukan dengan beberapa metode pendekatan dalam menentukan atau memperkirakan nilai evapotranspirasi secara empiris mulai bulan januari sampai bulan desember. Metode yang dipengaruhi oleh faktor – faktor evapotranspirasi adalah Metode Penman: Suhu, Penyinaran Matahari Kecepatan Angin, Metode Blaney-Cridle, Metode Turc, Metode Thorntwaite : Suhu, Metode Penman Modifikasi: Suhu, Penyinaran Matahari,Kecepatan Angin. Dari hasil analisis korelasi kelima metode yang dipengaruhi oleh faktor faktor evapotranspirasi adalah suhu. Karena suhu mempunyai korelasi yang sangat erat dengan laju evapotranspirasi potensial setiap tahunnya. Metode Penman= 4,44 mm/hr,Metode Blaney-Cridle=4,63 mm/hr,Metode Turc= 1,76 mm/hr,Metode Thornthwaite = 5,105 mm/hr,Metode Penman Modifikasi= 5,103 mm/hr.Dari perbandingan metode – metode empiris terhadap metode penman modifikasi yang paling sesuai untuk daerah stasiun Klimatologi Tanrutedong Kabupaten Sidrap adalah Metode Penman, selain paling sering digunakan juga mencakup seluruh faktor – faktor evapotranspirasi


Keywords: Evapotranspirasi,, formula, empiris