MENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU DALAM MENYUSUN PTK MELALUI KEGIATAN WORKSHOP
Main Article Content
Berdasarkan pengamatan, guru di SMA Negeri 1 Semendawai Timur selalu berupaya melakukan perbaikan terhadap proses belajar mengajar. Banyak upaya dilakukan seperti perbaikan metode, strategi, dan media pembelajaran sehingga berdampak positif terhadap hasil belajar siswa. Hal tersebut merupakan potensi baik namun sayangnya, upaya guru tersebut tidak dikelola dalam bentuk laporan penelitian yang terstruktur dan menjadi karya tulis ilmiah. Setelah diwawancarai, para guru sebenarnya sudah mengenal tentang PTK, hanya saja mereka tidak memiliki keterampilan yang memadai untuk melaksanakan dan melaporkan PTK. Data menunjukkan bahwa di sekolah peneliti terdapat 40% guru pernah melakukan PTK dan 60% guru tidak pernah melakukan PTK selama bekerja menjadi guru. Sebanyak 100% guru mengenal PTK namun yang mengaku benar-benar memahaminya hanya 60%. Dari 60% yang telah memahami PTK, hanya ada 20% guru mengaku terampil dalam membuat PTK. Dengan kata lain 80% guru dalam binaan peneliti tidak terampil dalam menyusun PTK. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan guru dalam menyusun PTK diSMA Negeri 1 Semendawai Timur. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindan (action research). Penelitian ini menggunakan model Kemmis yang dirancang dengan proses siklus (cylical) yang terdiri dari 4 (empat) fase kegiatan yaitu: merencanakan (planning), melakukan tindakan (action), mengamati (observatian), dan merefleksi (reflektif). Hasil penelitian menunjukkan kemampuan guru dalam menyusun PTK dapat ditingkatkan melalui kegiatan workshop. Peningkatan kemampuan tersebut dibuktikan dengan meningkatkannya aktivitas guru dari yang semula 70% pada siklus I menjadi 88,89% pada siklus II dan meningkatnya kualitas RPP dari rata-rata sebesar 77,60 pada siklus I menjadi 86,00 pada siklus II. Telah terjadi peningkatan kualitas PTK sebesar 8,4 poin dari siklus I ke siklus II.